20200202

Kebaktian Umum, Minggu 2 Februari 2020 Pdt. Bernard Legontu


PENYERAHAN ANAK

Yonatan artinya yang dikaruniakan oleh Tuhan, Eliezer artinya Allah penolongku. Kiranya arti nama ini melekat pada anak ini.

Mazmur 22:10-11
22:10 Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.
22:11 Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.

Diserahkan, bukan dibaptis. Alkitab mengajarkan diserahkan tetapi gereja mengajarkan yang lain. Sama dengan memaksa Yesus mengikuti gereja. Gereja adalah tubuh, masakan memaksa kepala untuk mengikuti tubuh. Masakan tubuh yang mengatur kepala, yang benar kepala yang harus mengatur tubuh, jangan dibalik.

Mazmur 22:12; 71:6,17
22:12 Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.
71:6 Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji.
71:17 Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib;

Kita lihat di sini peran seorang ibu terhadap bayi. Kadang kita temukan di tayangan televisi, ibu yang kejam terhadap bayinya. Mengapa sekarang manusia lebih buas dari binatang buas! Kiranya bayi yang dikaruniakan kepada keluarga ini akan menikmati seperti yang dinikmati oleh raja Daud “aman pada dada ibuku”. Bagaimana dia mengerti komunikasi, dia di dalam kandungan tetapi mengatakan “Tuhan adalah Allahku”. Ini kandungan ibu yang pasrah kepada Tuhan seperti kandungan Elizabeth. Ketika Maria mengucapkan salam, bayi dalam kandungan itu langsung melonjak. Ada komunikasi, ada hubungan batin.

Seringkali ibu-ibu kalau ada kesulitan dalam mengandung, bukannya komunikasi dengan Tuhan supaya anak itu tenang namun malah bersungut. Ini bukan ibu yang baik. Kalau ditanya apakah mau anak itu ada dalam kandunganmu, bukankah itu karena keinginanmu sendiri! Mengapa bersungut! Anak itu bisa bertanya “kenapa saya disunguti, inikan kamu punya mau”. Inilah kesalahan orang tua yang tanpa sadar melakukan ini. Apakah hal ini dibiarkan? Tidak, itu sebabnya Yesus datang di dunia ini melalui kandungan. Dia kejar di mana itu jejak dosa mulai dari kandungan sampai di liang kubur. Apakah saudara melihat Tuhan sedang menapaki, menjalani mengejar dosa dalam diri saudara. Kalau masuk dalam kandungan, berarti Dia mengejar dosa. Dari situ juga pasangan suami isteri harus ada rekonsiliasi kepada Tuhan. Anak itu dikandung bukan karena maunya. Olehnya suami isteri harus ada damai dengan Tuhan.

Yesus datang ke dunia bukan langsung tampil, tetapi Dia melalui kandungan sama seperti kita. Apa tujuannya? Mengejar dosa. Dari kandungan itulah awal dosa. Dia mengejar sampai di liang kubur, Dia bergumul untuk mendapatkan kita.

Ayub memahami bahwa manusia yang dilahirkan oleh seorang ibu, bagaikan orang perang dan hari-harinya penuh pergumulan. Maka jangan jauh dari Tuhan.
Ayub 14:1; 7:1
14:1 "Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan.
7:1 "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?

Dari mana dia tahu kesusahan sudah dekat? Dari Firman yang dibukakan rahasianya. Kita lihat di depan ini sudah dekat kesusahan besar. Bagi saudara yang suka santai-santai dan tidak serius dengan Tuhan, kesusahan sudah dekat! Saya harus berteriak bukan karena saya benci tetapi saya tidak tega melihat isteri dan anak-anakku serta jemaat bergelimpangan dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Tidak ada yang dapat menolong, baik kekayaan, kepandaian, kedudukan tidak ada yang bisa menolong kecuali Tuhan jika kita dekat dengan Dia. Kalau ada yang masih tidak serius saya harus berteriak sebab ngeri di depan kita ini. Baru virus corona orang sudah kalang kabut.
Mazmur 91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

Dia mengenal nama kekasihnya. Bagi kita, Yesus adalah kekasih kita. Kita kenal Dia dan kita melekat padaNya. Dia Mempelai Laki-laki Sorga dan kita calon Mempelai WanitaNya. Olehnya melekatlah padaNya dan kenali kuasa namaNya.

Mazmur 111:9
111:9 Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.

Nama ini yang akan dimetaraikan dalam kehidupan bayi itu. Nama itu kudus dan dahsyat. Di label makanan biasa ditulis higenis artinya tidak tercemar. Jika ditambahkan menjadi higietso berarti dahsyat menyucikan. Jadi nama Tuhan itu dahsyat menyucikan. Ini yang akan dilekatkan pada kita. Bagi saudara yang sudah melewati, apakah masih terasa nama ini dahsyat menyucikan kita sehingga kita bisa tampil suci di hadapan Tuhan. Kami mohon kepada Tuhan supaya nama ini Tuhan meteraikan dalam hidup bayi ini.

Kebaktian Raya

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 10:5-6
10:5 Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit,
10:6 dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada penundaan lagi!

Bersama pembukaan rahasia Firman, dikunci tidak ada penundaan. Jadi kalau kita diajar oleh Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman yaitu dua rahasia besar, rahasia nikah Kristus dan rahasia ibadah, ingat waktu tidak ada penundaan lagi. Kita sudah ada pada finishing, ada pada persiapan akhir. Betapa ruginya saya dan saudara diberikan kesempatan waktu saat yang terakhir lalu kita buang waktu dengan sia-sia, awas tidak ada penundaan lagi!

Wahyu 10:7
10:7 Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi."

Dikatakan bahwa ada 7 guruh yang bersuara. Tetapi Tuhan katakan “jangan kau tulis, tetapi meteraikan saja”. Ini menunjukan sementara ada pembukaan rahasia Firman Allah, ada bunyi guruh, ini kesaksian yang sempurna dari Tuhan tetapi Tuhan katakan “jangan ditulis, meteraikan saja”. Saya katakan dari sisi negatifnya ini berbahaya. Kesaksian Tuhan yang sempurna sudah tidak berfungsi bagi umat Tuhan. Sementara ada pembukaan rahasia Firman Allah, lalu ada anak Tuhan yang tidak menghargai, bagi orang itu tidak berfungsi kesaksian Allah, tidak berguna baginya.

Saya sebagai hamba Tuhan membaca ini saya cuma bertanya “Tuhan apa maksudnya, apa mauMu”. Sebagai hamba Tuhan harus ada komunikasi dengan Tuhan, saya harus melipatkan lutut menyembah Tuhan. 7 itu angka sempurna, guruh itu kesaksian. Tetapi Tuhan katakan “tidak usah kau tulis, meteraikan saja”. Karena apa? Sebab kesaksian yang sempurna ini kalau tidak dihargai, bagi orang itu hanya kebinasaan. Ini bahasa yang muncul di dalam hati ketika saya berdoa meminta “apa artinya ini Tuhan” saya yakin Tuhan tidak pernah salah. Ketika Tuhan memberitahu dan mengingatkan hal ini kepada kita, ingat kita ada pada suasana pembukaan rahasia Firman dan tidak bisa kita sangkali lagi, penundaan tidak ada lagi. Sementara kesaksian ini menuju pada kesaksian yang sempurna, bagi orang yang tidak menghargai kesaksian Allah, tidak percaya pembukaan rahasia Allah, hal ini termeterai.

Wahyu 10:8-10
10:8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu, berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu."
10:9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.

Bukan berarti dibalik, manis itu kuasa kebangkitan, pahit itu kuasa kematian. Hamba Tuhan yang harus lebih dahulu bersekutu, dia mengalami kuasa kematian dan kebangkitan.

Wahyu 10:11
10:11 Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."

Perjalanan kitab ini muncul mulai dari pasal 4 dan lebih jelas lagi pada pasal 5. Yohanes melihat kitab itu ada di tangan seorang yang duduk di atas takhta, itulah Bapa. Pertama ketika ada di tangan Bapa, rahasia itu masih tertutup. Tetapi ketika pindah di tangan Anak maka rahasia itu dibuka. Sebab yang berkepentingan tentang rahasia itu patut dibukakan adalah Anak karena Anak ini yang akan menikah. Dalam Matius pasal 22 kita tahu semua bagaimana raja menggelar pernikahan anaknya. Jadi berhubungan dengan Anak Allah, itu adalah pembukaan rahasia Friman Allah.

Ulang berulang dikatakan oleh Firman Tuhan dalam Wahyu pasal 5, ada 3 kali disebut rahasia sebelah dalam. Itu adalah rahasia nikah Kristus.
Wahyu 5:1,3,4
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
5:3 Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.

Yang berkepentingan dibukanya rahasia Firman ada pada Anak Allah. Kepada siapa ditujukan? Kepada gereja Tuhan supaya tidak asal beribadah dan melayani. Kita dijejali oleh Tuhan dengan pembukaan rahasia Firman, ini adalah untuk kepentingan gereja dan Yesus Anak Allah. Tetapi tidak berhenti di situ. Setelah rahasia Firman ini dibuka, langsung didrop kepada hamba Tuhan. Betapa sayangnya jika saya hamba Tuhan jika tidak mendapatkan pembukaan rahasia Firman yang sebenarnya diberikan oleh Anak Allah. Betapa ngerinya kalau kita beribadah tanpa pembukaan rahasia Firman, berarti tidak ada hamba Tuhan yang dipercaya oleh Anak Allah untuk menerima pembukaan rahasia Firman. Siapa yang celaka? Pendeta dan jemaat di situ yang celaka! Sekarang ini mereka merasa aman, tidak butuh suara guruh.
Wahyu 10:3-4
10:3 dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya.
10:4 Dan sesudah ketujuh guruh itu selesai berbicara, aku mau menuliskannya, tetapi aku mendengar suatu suara dari sorga berkata: "Meteraikanlah apa yang dikatakan oleh ketujuh guruh itu dan janganlah engkau menuliskannya!"

Tujuh guruh ini kesaksian yang sempurna dari sorga. Di tengah-tengah pembukaan rahasia Firman Allah, ada hal yang berbahaya di sini. Kitab yang kecil itu dari tangan Bapa pindah ke tangan Anak Allah itulah Yesus. Sesudah itu pindah ke tangan hamba Tuhan yaitu Yahya atau rasul Yohanes. Sebelum Yohanes menerima kitab yang terbuka ini, dia diserahi jabatan nabi. Di mana buktinya? Tuhan ingin menyatakan kepadanya hal-hal yang akan datang, itu berarti jabatan nabi.

Sekarang bagaimana estafet Firman itu kepada hamba Tuhan. Karena hamba Tuhan ini yang pertama menikmati dan dia tularkan kepada jemaat. Apa yang akan ditularkan kalau saya tidak menerima pembukaan rahasia Firman Allah, saya khotbah biasa-biasa saja. Apalagi kalau hanya cerita nenek-nenek dulu di dalam gereja, apa gunanya ini! Inilah pelayan Tuhan tetapi tidak mendapatkan pembukaan rahasia Firman Allah dari Anak Allah. Tantangan dan resikonya memang berat sebab hamba Tuhan itu memang lebih dahulu. Kami harus rela menerima ini bukan untuk kepentingan kami, tetapi sasaran akhirnya untuk kepentingan jemaat. Kalau hamba Tuhan tidak dipecayakan Tuhan pembukaan rahasia Firman, saya tidak tahu bagaimana nasibnya jemaat di situ. Berarti pendeta di situ tidak sayang jemaat karena tidak ada pergumulan.

Wahyu 10:8
10:8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu, berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu."

Telinga hamba Tuhan harus selalu peka mendengar suara dari sorga. Suara itu seperti yang dulu, berarti selalu dia kenang dan ada dia dengarkan.

Wahyu 10:9
10:9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."

Tiga kata kerja harus dilakukan oleh hamba Tuhan manakala dia tahu pembukaan rahasia Firman Allah.
1.      Pergilah
Kalau pengerja saya suruh pergi. Berarti ada kemajuan. Jadi pergi itu adalah tindakan ingin maju, ingin bertumbuh, bukan diam di tempat. Apa yang merangsang kita ingin maju, ingin bertumbuh? Itulah kitab kecil yang terbuka. Ini lebih dahulu untuk kami hamba Tuhan. Harus ada minat, ikhtiar dan ikhtiar untuk maju dalam perkara rohani, maju dalam perkara-perkara sorga. Kalau kami tidak maju dalam perkara rohani/perkara sorga, bagaimana jemaat bisa maju. Dari mana jemaat bisa mendapat rangsangan kalau bukan dari hamba Tuhan itu lebih dahulu. Apalagi kalau jemaat lebih rohani dari gembalanya, itu gawat! Ini tamparan Tuhan buat saya. Saya harus punya pemikiran saya mau maju dalam perkara rohani, dalam perkara sorga. Saya tidak mau tertinggal soal perkara sorga, saya harus maju.

Perginya saya harus ada alamat yang jelas. Bukan pergi maju tanpa hubungan dengan alamat yang pas. Alamat yang pas ada pada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, di tangan kananNya ada kitab kecil yang terbuka. Jadi kami hamba Tuhan harus pergi dan ambil. Berarti tahu alamat Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, bagaimana rahasia Dirinya dibuka kepada kita.

2.      Ambillah
Ini tindakan yang mendalam ingin memiliki rahasia itu. Bukan sebatas sanjungan, tetapi ingin memiliki, bukan temporer/ hanya sewaktu-waktu. Atau hanya seperti cendawan muncul di musim hujan, kalau tidak ada hujan dia tidak ada lagi. Kalau sudah memiliki, maka harus kami sampaikan supaya jemaat juga memiliki tidak hanya sewaktu-waktu, tidak hanya temporer, tidak hanya insidentil. Kadang kala kita hanya sewaktu-waktu, sementara hamba Tuhan itu begitu menggebu-gebu dan dipercayakan rahasia Firman ada padanya dan dia harus makan. Ini jangan sampai terjadi pada saudara.

3.      Makanlah
Hamba Tuhan harus makan supaya perutnya ada Firman, jangan perutnya menjadi tuhannya sehingga dia mengejar daging. Manusia siapapun juga yang banyak memerintah adalah kepentingan perutnya. Ada 2 hamba Tuhan disuruh makan kitab yaitu Yehezkiel dan Yohanes. Yehezkiel adalah nabi sekaligus imam. Yohanes adalah rasul dan sekaligus dibukakan hal-hal yang akan terjadi ke depan, itu status nabi.
Yehezkiel 3:1-3
3:1 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel."
3:2 Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan kitab itu kumakan.
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.

Tidak dapat dipungkiri, kami pelayan-pelayan Tuhan jika punya nama besar maka mulai melayani tetapi pakai transaksi. Contohnya jika diundang ke Luwuk Banggai, langsung menanyakan di mana hotel untuk ditampung, kendaraannya apa yang digunakan, berapa bonus yang didapatkan. Ini pelayan yang tidak ada Firman dalam perutnya. Ngomongnya Firman tetapi sebenarnya perutnya kosong dari Firman, yang dia pikirkan hanya bisnis. Itu sebabnya rasul Paulus mengatakan ada orang menjual belikan Firman. Inilah yang sekarang ini banyak terjadi!

Kalau tidak ada Firman di dalam perut, ini berbahaya! Dan ini bagi saya duluan. Saya minta maaf kalau jarang bertandang di rumah saudara, sampai ada jemaat yang saya tidak tahu di mana rumahnya.

Gereja Tuhan sekarang ini iblis obok-obok karena waktu sudah hampir berakhir, tidak ada penundaan lagi. Kalau kita dilayani oleh Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman, itu berarti kasih dan perhatian Tuhan dicurahkan kepada kita. Bukannya malah bicara miring tentang bahasa yang disampaikan oleh pendeta, padahal itu perhatian Tuhan kepada kita. Makan berarti bersekutu dengan Firman. Tetap menikmati Firman walaupun bertolak belakang suasananya, satu pahit, satu manis.

Kemurahan Tuhan, Tuhan menolong saya. Setelah 1 tahun saya menjadi gembala di Daya, bukannya jemaat berkurang tetapi malah bertambah. Setelah ada masalah di Tonasa, saya yang diutus ke sana, padahal banyak kawan-kawan saya yang lain yang lebih pandai dari saya. Kurang lebih 10 tahun saya melayani di sana, bukannya macet tetapi tambah maju. Setelah saya dikirim Tuhan ke Tentena kemudian orang lain yang menggantikan saya di Tonasa, maka macet pelayanan di sana.

Kemudian Tuhan kirim saya ke Tentena. Saya melayani kakek dari panti Werda dan kakek dari Kelei. Kalau mereka tidak datang maka saya khotbahi isteri saya saja bersama anak kedua, sementara anak yang sulung menjaga adiknya yang masih bayi, kemudian bergantian minggu berikutnya. Bayangkan bagaimana jika anda yang menghadapi hal itu waktu itu. Saya harus mencukupi kebutuhan isteri dan anak, apalagi anak yang paling kecil masih berumur 40 hari saat kami tiba di sini. Dia butuh susu, sedangkan untuk beli vitsin saja kami tidak punya, namun saya tidak pernah bunyi dari mimbar kalau kami tidak ada makanan. Bagaimana kami siasati supaya mereka tidak tahu? Ketika ada daging dan beras, saya tahan mereka “mari kita makan”. Jadi mereka pikir kami limpah. Saya tutup diri, saya tidak mau mereka tahu. Itu pengalaman kami, saya tidak mau mengeluh. Saya mau belajar diatur oleh Firman yang ada di dalam perut saya.

Yehezkiel 3:3
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.

Langsung diberitahu lokasi tempat Firman yaitu di dalam perut. Sebab perut ini yang seringkali kendalikan manusia. Ketika perut kosong maka otak bekerja, langsung mencuri ini dan itu. Banyak kali gereja Tuhan seperti ini! Maaf bapak itu, saya tidak mau membiarkan perut saudara kosong tanpa Firman. Jangan sampai perutmu yang mengendalikan pikiranmu sehingga menipu sana dan menipu sini. Kenapa bisa menipu sana menipu sini? Sebab tidak ada Firman dalam perutnya, sehingga dia diperintah oleh perutnya. Selagi manusia itu perutnya di depan pasti ... tetapi selagi perutnya sudah tidak di depan pasti ... bagaimana supaya perut tidak di kedepankan? Harus perut diisi dengan Firman. Sebab Alkitab mengatakan masalah akhir zaman itu soal perut.
Filipi 3:18-19
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Paulus sangat sedih melihat situasi ayat 19 ini. Kalau Firman ada dalam perut, berarti Tuhan ada dalam perutnya, ada dalam hati dan pikirannya, itu yang akan mengendalikan dirinya. Persoalan perut ini yang harus dibersihkan mulai dari diriku. Nikmati dan rasakan Firman yang kita makan di dalam persekutuan itu.

Roma 16:18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

Di zaman rasul Paulus ada yang seperti ini, apalagi zaman sekarang malah lebih hebat! Apa sebenarnya yang kami cari dalam pelayanan. Saya berbahagia kalau diberikan Tuhan pembukaan rahasia Firman Allah. Saya bersyukur sebab Tuhan tambahkan personil untuk penginjilan. Kita yang hidup akhir zaman ini jangan terjebak dengan lobang jebakan dari iblis.

Roma 16:18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

Kasihan, orang yang tulus tadi tertipu. Coba saudara bayangkan, apakah saudara rela ditipu. Pada umumnya kita tidak rela ditipu. Tetapi kalau kita kena tipu, si penipu itu yang mendapat hukumannya. Kalau dikatakan “apakah rela ditipu” pasti dijawab “saya tidak rela ditipu”. Yang kita inginkan dalam gereja adalah roh kejujuran.

Bicara tentang waktu tidak ada penundaan, berarti kita sudah dekat garis akhir. Coba toleh kembali apa yang telah terjadi di masa lampau. Baik di dalam rumah tangga maupun di antara anggota jemaat. Antara jemaat selesaikan kalau saudara tidak sadar sudah mengganggu perasaan orang lain. Apa yang salah dengan sesama, cepat selesaikan. Kalau saudara ada utang, pergi minta maaf kepada temanmu. Kalau temanmu itu berkata “sudahlah saya sudah maafkan” puji Tuhan.

Apa lagi kalau saudara mencuri milik Tuhan, hati-hati! Sebab saya ada pengalaman dipukul Tuhan walaupun bukan karena kesengajaan. Saya ambil perpuluhan untuk bayar ongkos mobil, dengan catatan sampai di Tentena saya ganti. Tetapi 2 bulan saya lupa, hampir Linda diambil Tuhan, sudah koma dia. Saya menjerit di kamar “Tuhan Engkau utus saya ke Tentena bukan untuk mengubur anak saya, tetapi untuk melayani”. Kemudian saya panggil isteri saya “kau di kiri, saya di kanan, kita pegang tangan anak kita”. Lalu kami berdoa “Tuhan tunjukan apa kesalahan kami”. Tuhan tunjuk apa yang salah “2 bulan lalu engkau pakai perpuluhan”. Langsung saya sadar dan berkata “hidup anak saya, saya sudah tahu kesalahanku”. Langsung saya buat bubur, begitu saya taruh sendok di mulutnya langsung dia buka dan habis satu piring. Akhirnya hidup anak saya. Saya berdosa hanya gara-gara perpuluhan. Kenapa ini saya alami? Supaya benar-benar ada pengalaman pergi, ambil, makan dan ditularkan kepada jemaat.

Saya sebagai hamba Tuhan kadang bertanya-tanya, kekasih itu bekerja tetapi tidak ada perpuluhannya. Makanya kalau membawa perpuluhan tulislah nama di amplop supaya kami doakan satu persatu.

Kitab yang termeterai itu dari tangan Bapa pindah ke tangan Anak Domba dan turun kepada hamba Tuhan. Dalam waktu yang sisa yang tidak ditunda ini, yang akan dipakai oleh Tuhan memberitakan Firman adalah hamba Tuhan yang ada Firman di dalam perutnya.
Wahyu 10:11
10:11 Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."

Ini adalah Yohanes yang telah pergi, mengambil dan makan, dia mendapat tugas khusus di waktu yang sisa. Berarti hamba Tuhan yang seperti Yohanes dan seperti Yehezkiel inilah yang menjadi kepercayaan Tuhan untuk menolong gereja Tuhan akhir zaman.

Manusia di dunia ini berada pada dua garis keturunan. Tetapi tiap manusia ada pada salah satu garis keturunan. Muaranya ada pada Wahyu pasal 10.
1.      Garis keturunan pertama adalah garis Kristus atau dikatakan garis benih perempuan.
2.      Garis keturunan kedua adalah garis antikristus atau disebut garis benih ular.

Kita tidak bisa berada pada dua-duanya, hanya berada pada satu jenis keturunan. Garis benih Kristus atau garis benih perempuan itu suci. Berawal dari Set, makanya Set artinya pengganti. Dan melalui Golgota menuju Yerusalem Baru. Garis benih antikristus atau iblis, garis benih ular itu najis, mulai dari Kain, melalui Babel dan menuju lautan api.

Kalau sekarang rahasia Firman dibuka, Tuhan mau mendorong kita supaya ada pada garis benih perempuan. Ada dua benih yang saling berseteru.
Kejadian 3:15
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Kalau memposisikan dirimu pada garis benih Kristus, garis benih perempuan, ayo dekat dengan Tuhan, jangan lawan kebenaran. Tetapi kalau ada pada garis benih ular, akan nampak dari perbuatan, dia  akan menantang kebenaran Firman. Maka jurusan orang itu Babel dan berakhir di lautan api.

Murid-murid berkata kepada guru “stop itu orang, dia melayani pakai nama Tuhan”. Tetapi Yesus mengatakan “jangan, jika dia tidak melawan kita berarti dia kawan kita”. Itu berarti berada pada garis benih perempuan. Untuk mendorong kita masuk dalam garis benih perempuan maka Firman dibukakan dan kita didorong, sebab jangan-jangan tadinya kita berada pada yang kedua yaitu garis benih ular. Sebabnya tolonglah, kalau benih ular itu dia pembohong dan penipu. Jangan terjadi di dalam diriku dan diri saudara.

Kalau melihat penampilan kitab yang terbuka ini, ini menunjukan kepada kita bahwa pembukaan rahasia Firman Allah beroleh tempat yang besar dan utama di hadapan Tuhan. Siapa saya dan saudara yang mau mengecilkan pembukaan rahasia Firman. Kita ini sudah diajar Tuhan lewat Firman, diajar supaya suami begini, isteri begini, dalam pekerjaan begini, apa yang kita lakukan dalam keseharian harus ditata oleh Firman yang rahasianya dibukakan. Pembukaan rahasia Firman itu Tuhan hargai sebagai sesuatu yang utama di dalam kerajaan sorga.

Setelah saya memahami saya katakan “Tuhan kenapa kitab ini menjadi topik luar biasa di hadapan Tuhan”. Sehingga saya kalimatkan begini “kitab ini benar-benar mendapat tempat yang sangat besar/ utama di hadapan Tuhan, namun dikecilkan oleh manusia”. Kalimat berikut ini, jangan sampai saya seperti itu, jangan saya kecilkan. Kitab ini betul-betul suatu pertaruhan untuk menjadikan kita Mempelai Wanita Tuhan. Manusia di dunia ini ada 2 garis keturunan. Saya mau memposisikan ada pada garis benih perempuan, agar jemaat yang dilayani juga ada pada garis benih perempuan yang akhirnya masuk Yerusalem Baru, bukan ada di lautan api.

Tuhan Memberkati.





JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 























Tidak ada komentar:

Posting Komentar