20241214

Kebaktian Doa Penyembahan, Sabtu 14 Desember 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu

 


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Yohanes 12:35-36

12:35 Kata Yesus kepada mereka: "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi.

12:36 Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang." Sesudah berkata demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka.

 

Ini nasihat Tuhan supaya kita jangan dikuasai kegelapan. Yesus adalah terang dunia, Yesus adalah Firman pengajaran yang benar. Kepada kita sekarang diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mendengar sampai mempraktekan Firman pengajaran yang benar. Kalau Firman pengajaran ini sudah sampai kepada bangsa Israel maka tertutup kesempatan bagi kita bangsa kafir. Kalau kita tidak mau mendengar dan menerima Firman pengajaran yang benar, tidak mau disucikan, maka kehidupan itu akan dikuasai kegelapan = buta rohani.

Amsal 7:2

7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.

 

Pengajaran itu biji mata, menolak pengajaran berarti tanpa biji mata = buta. Berarti dia tidak akan pernah mencapai kota Yerusalem Baru. Salah satu contoh dalam Alkitab orang buta yang tidak sampai ke Yerusalem. Itulah Bartimeus, pengemis buta, dia berada di ruas jalan Yerikho dan Yerusalem tetapi tidak pernah sampai ke Yerusalem. Sehari-hari hanya mengemis, meminta-minta.

 

Markus 10:46-52

10:46 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.

10:47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

10:48 Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"

10:49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau."

10:50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.

10:51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"

10:52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

 

Arti nama Bartimeus adalah anak haram. Orang yang menolak pengajaran disebut anak haram! Sekarang terang dipancarkan, diberi kesempatan seluas-luasnya kepada kita untuk menerima terang Firman pengajaran, kalau kita tolak akan menjadi anak haram, buta rohani, hidup dalam kegelapan.

Ibrani 12:8

12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.

 

Ibrani 12:8 (Terjemahan Lama)

12:8 Tetapi jikalau kamu tiada diajari, padahal semua orang mendapat bahagian itu, maka kamu anak haram, bukannya anak halal.

 

Jadi penyebab buta rohani adalah menolak Firman pengajaran yang benar, hidupnya gelap, betul-betul dikuasai kegelapan dosa. Kalau tidak ditolong nanti masuk pada kegelapan paling gelap, masuk aniaya antikristus.

 

Tanda-tanda buta rohani, dikuasai oleh gelap.

1.      Bartimeus duduk di pinggir jalan. Artinya Kristen jalanan atau liar = tidak tergembala, selalu beredar-edar. Orang tergembala itu duduk di rumput sampai berbaring di rumput. Duduk di rumput itu berarti mantap tergembala, berbaring di rumput berarti sudah menikmati penggembalaan. Doa saya supaya jemaat sampai bisa menikmati penggembalaan, tidak beredar-edar.

 

2.      Berada dekat Yerikho. Yerikho artinya lembah bunga, bunga itu berarti harum, menunjuk pada daya tarik dunia. Jadi berada dekat Yerikho artinya terpikat dengan keharuman dunia sampai terikat dengan perkara dunia. Pokoknya bagi mereka perkara rohani itu nomor sekian, yang nomor satu itu perkara dunia. Yerikho, Mesir, Asyur sama-sama menggambarkan dunia. Kalau sudah terikat dengan dunia, maka ibadah pelayanan dan juga Firman pengajaran dia anggap sebagai ikatan, dia anggap sebagai beban, hanya menyusahkan!

Yeremia 2:20,31

2:20 Sebab dari dahulu kala engkau telah mematahkan kukmu, telah memutuskan tali pengikatmu, dan berkata: Aku tidak mau lagi diperbudak. Bahkan di atas setiap bukit yang menjulang dan di bawah setiap pohon yang rimbun engkau berbaring dan bersundal.

2:31 Keturunan apakah kamu ini? Perhatikanlah firman TUHAN! Sudahkah Aku menjadi padang gurun bagi Israel atau tanah yang gelap gulita? Maka mengapa umat-Ku berkata: Kami sudah bebas, kami tidak lagi mau datang kepada-Mu?

 

Kuk yang mereka anggap sebagai ikatan itu adalah ibadah pelayanan dan Firman pengajaran. Begitu mereka tanggalkan malah berkata kami sudah bebas! Kami tidak mau lagi beribadah, kami tidak mau lagi dengar Firman, merasa sudah bebas. Daya tarik dunia ini begitu luar biasa, begitu kita sudah terpikat, sudah terikat, nanti ibadah pelayanan dianggap suatu beban, Firman pengajaran dianggap ikatan, tidak bisa begini, tidak bisa begitu. Dia merasa enak seperti orang dunia, bebas berbuat apa saja. Akhirnya tinggalkan ibadah pelayanan, tinggalkan Firman pengajaran yang benar, mau mengikuti kebebasan dagingnya. Ini orang buta rohani!

 

3.      Kalau sudah bebas, mengikuti keinginan dagingnya maka tanda ketiga membabi buta di dalam dosa. Tidak ada lagi Firman yang mengingatkan dia, menegur, menasihati, dia lepaskan semua, sudah membabi buta! Akibatnya kalau sudah seperti ini rohani hancur. Jasmani juga akan mengikuti dan dia sedang menuju kebinasaan.

 

Syukur kepada Tuhan, Yesus mau menolong orang yang buta rohani, orang yang berada di dalam gelap. Masih ada pertolongan Tuhan. Jangan tunggu Tuhan sudah beralih pada bangsa Israel, kita sudah tidak mendapat apa-apa lagi.

 

Cara Tuhan menolong:

1.      Yesus berjalan lewat dekat Bartimeus. Artinya Yesus datang mendekat kepada kita lewat koreksi Firman. Tadinya kita sudah terpisah dari Tuhan, namun Tuhan yang datang. Kalau sekarang kita mendengar Firman lewat koreksi dan teguran Firman itu berarti Yesus ada dekat dengan kita, Dia mau menolong kita. Mari kita manfaatkan selama masih ada terang, ayo terima terang itu.

 

Sikap kita bagaimana? Datang mendekat kepada Yesus dengan mendengar Firman dengan suatu kebutuhan.

Markus 10:51

10:51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"

 

Ini kebutuhannya, kebutuhannya untuk dapat melihat. Jadi kita datang mendengar Firman dengan suatu kebutuhan. Iya Tuhan, saya sudah membabi buta, saya punya isteri, punya suami tetapi berbuat dosa ini itu. Saya sebagai anak, sebagai pelayan, sebagai hamba Tuhan, sudah berbuat dosa macam-macam. Kita datang sekarang kepada Yesus, ingin ditolong, ingin disucikan, ingin dipulihkan oleh Tuhan. Sehingga sekeras apapun Firman kita bisa terima karena kita butuh. Seandainya Tuhan Yesus katakan cuci mukamu di lumpur, dia pasti terima karena dia ingin melihat. Begitu juga kita, kita datang mendengarkan Firman karena ada kerinduan ingin ditolong, disucikan oleh Tuhan, dilepaskan dari segala dosa!

 

Yesus lewat dekat kita. Kalau merasa tidak butuh Firman, Tuhan lewati! Masih ada orang lain yang mau menerima. Tuhan tidak pernah kekurangan orang. Biarlah sekarang ketika Tuhan Yesus lewat, lawatan Tuhan ada di tengah-tengah kita, kita mau menerima. Kita katakan, Yesus saya mau melihat, saya mau sembuh dari buta, saya mau menjadi anak terang, saya tidak mau bertahan pada kegelapan.

 

2.      Yesus memanggil. Kapan Yesus memanggil? Saat Firman kena kepada kita, saat Firman menunjuk segala dosa atau keadaan kita. Itu yang biasa kita katakan ‘aduh saya kena Firman’. Sore ini ketika Firman disampaikan menunjuk kesalahan kita, kita sedang dipanggil oleh Tuhan. Tetapi jangan bersikap seperti orang Israel, makin Ku panggil, makin menjauh mereka.

Zakharia 7:11-12

7:11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar.

7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.

 

Ini sikap yang salah, Firman menyentuh menyatakan dosa malah melintangkan bahu. Marah sampai cari tahu siapa yang lapor! Ada yang kasih tahu dosa yang saya buat ini sama pak gembala, marah, tidak bisa terima! Dalam nama Tuhan Yesus jangan kita bersikap seperti ini!

 

Hosea 11:2

11:2 Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar korban kepada patung-patung.

 

Semakin keras Firman menunjukan dosa, semakin jauh, makin pergi dari hadapan Tuhan. Banyak orang Kristen bersikap seperti ini. Ini sikap orang Israel yang menolak Yesus yang membuat Yesus beralih kepada kita, jangan menular kepada kita. Kita ini hanya mendapat kemurahan. Karena orang Israel sebagian menolak Yesus maka kita mendapat kemurahan. Sekarang sudah mendapat kemurahan, Firman sudah dibukakan, Firman pengajaran kita dengar untuk menyucikan kita, lalu kita bersikap seperti orang Israel yang keras hati, kalau orang Israel saja umat pilihanNya Dia potong dan dibuang apalagi cuma kita yang hanya dicangkokan.

 

Saat Firman Tuhan menunjuk dosa kita, itu berarti Tuhan sedang memanggil kita secara pribadi. Saat itu juga kesempatan bagi kita untuk menjalin hubungan secara pribadi dengan Tuhan, istilahnya untuk curhat kepada Yesus, kita mengakui segala dosa kita, kita akui segala keadaan kita kepada Tuhan. Tuhan tidak memandang hina hati yang hancur karena mau mengaku dosa! Begitu kita mau mengaku keadaan dan dosa kita, justru semakin dekat hubungan kita dengan Tuhan. Tuhan memanggil kita, kita menjawab iya Tuhan. Firman Tuhan menunjuk dosa ‘kamu begini!’ iya Tuhan saya seperti itu, betul itu dosa yang saya lakukan. Maka semakin dekat kita dengan Tuhan.

 

3.      Yesus bertanya apa yang kau kehendaki Aku perbuat bagimu = menawarkan pertolongan. Sistem Firman seperti itu, menunjukan dosa dan memperbaiki. Yesus bertanya, jadi di dalam Firman ada jawaban dari setiap pergumulan yang kita hadapi. Kalau kita mau disucikan, mau mengakui segala dosa keadaan kita, maka Firman jawaban dari segala dosa pelanggaran kita. Jangan cari jawaban di luar. Dosanya tidak diselesaikan, Firman ditolak lalu mau cari jalan keluar di luar. Itu hanya jalan buntu, jalan menuju kebinasaan!

Yesaya 30:15

30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

 

Bertobat, diam dan tenang, itu sikap kita terhadap Firman. Diam itu mengoreksi diri, terima Firman, kemudian mengaku dosa, bertobat, tenang dan berdoa.

 

Yesaya 30:16

30:16 kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.

 

Firman yang menunjuk dosanya ditolak lalu mau cari jalan keluar sendiri tetapi tidak ada pertolongan, malah lenyap. Jalan keluar di luar Firman itu jalan buntu, jalan menuju kebinasaan. Terima koreksi Firman, akui segala dosa keadaan kita, baru dapat pertolongan dari Firman itu, ada jawaban yang pasti dari Firman Tuhan.

 

Di sini Yesus berkata apa yang kamu kehendaki untuk Aku berbuat. Dia menjawab sesuai kebutuhan. Sekarang pertanyaan Yesus ini kita jawab sesuai kebutuhan utama kita. Kebutuhan utama kita adalah untuk mengalami penyucian, kalau sudah disucikan kita bisa memandang Tuhan.

Matius 5:8

5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

 

Ibrani 12:14

12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

 

Ini kebutuhan utama kita, disucikan supaya bisa melihat Tuhan. Dalam setiap persoalan kalau bisa memandang Tuhan sudah bisa mendapat jawaban dari segala persoalan, ada pertolongan.

 

Biarlah kita menjawab pertanyaan Tuhan dengan kita tunjukan hati yang butuh, hati yang rindu untuk disucikan, sehingga setiap datang beribadah hati kita semakin bergairah mendengar Firman mau disucikan. Pulang ibadah menjadi kehidupan yang disucikan. Kalau seumpama dosa itu A sampai Z, dosa A dia buat lalu datang beribadah dosa A disucikan. Masih ada B sampai Z. Datang lagi ibadah dosa B disucikan. Datang lagi ibadah dengar Firman dosa C disucikan dan seterusnya sampai dosa Z disucikan, tidak ada lagi dosa. Yesus datang kita bisa memandang Yesus muka dengan muka.

 

Ini kebutuhan utama kita. Banyak kebutuhan kita di dunia ini, butuh kesembuhan, butuh ekonomi membaik, butuh dapat pekerjaan dan sebagainya. Tetapi kebutuhan utama adalah untuk disucikan supaya bisa melihat Tuhan. Kalau melihat Tuhan beres semuanya. Coba orang yang mengalami bencana alam lalu didatangi oleh pejabat, oleh Presiden, wakil Presiden atau menteri dalam bidang itu, dia lihat pejabat datang rasanya aman, sudah tertolong. Kebutuhan utamanya air bersih, langsung disiapkan air bersih. Kalau bisa melihat Tuhan itu lebih dari melihat wakil Presiden, melihat Presiden. Dengan kita bisa melihat Tuhan maka kita bisa melihat keajaiban-keajaiban yang Tuhan kerjakan lewat FirmanNya. Ini kebutuhan kita, kita disucikan, bisa melihat Tuhan.

 

Praktek sehari-hari melihat Tuhan adalah menyembah Tuhan. Kita disucikan maka kita bisa menyembah Tuhan.

Mazmur 24:3-5

24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"

24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

 

Kalau bisa melihat Tuhan dapat berkat dan keadilan dari Tuhan.

 

Mazmur 24:6

24:6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub." Sela

 

Tetapi kenyataannya justru hamba Tuhan atau gembala yang berulah tidak mau mencari Tuhan, tidak mau bertanya Tuhan, tidak mau bergumul mencari pembukaan rahasia Firman. Akhirnya jemaat datang dengan keadaan buta tetap buta! Jemaat datang dalam keadaan hancur-hancuran, pulang tetap hancur-hancuran, itu karena ulah gembala! Tidak mau bertanya Tuhan, tidak mau bergumul mencari pembukaan rahasia Firman. Itulah gembala yang mendurhaka kepada Tuhan! Jangan sampai kita salah alamat, jatuh dalam penggembalaan model seperti ini.

Yeremia 2:8

2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna.

 

Tuhan itu Maha suci, tidak mengenal Tuhan berarti tidak hidup dalam kesucian! Betapa ngeri, gereja Tuhan kalau dilayani oleh hamba Tuhan seperti itu tetap buta. Sekalipun tadinya sudah menjadi calon mempelai, tetapi kalau ditangani oleh hamba Tuhan seperti ini, betul-betul gagal menjadi Mempelai wanita Tuhan.

Yeremia 2:2

2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.

 

Bayangkan, sudah menjadi sidang mempelai tetapi bisa menukik, bisa merosot rohaninya karena ditangani oleh hamba Tuhan yang tidak lagi bergumul mencari pembukaan rahasia Firman. Doakan saya sebagai gembala, saya meneruskan pelayanan bapak gembala yang sudah berjuang mempersiapkan jemaat Kristus Penebus untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau saya yang meneruskan tidak ada pergumulan cari pembukaan rahasia Firman, tidak bertanya kepada Tuhan lagi, kasihan jemaat yang sudah menjadi sidang mempelai, terjun bebas, tidak berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan, gagal, malah dimurkai, dihukum oleh Tuhan.

 

Kerinduan hati kita untuk selalu melihat Tuhan, mau disucikan. Biar mata kita selalu mau memandang Tuhan maka kita bisa melihat keajaiban-keajaiban yang Tuhan kerjakan lewat FirmanNya.

Mazmur 119:18

119:18 Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.

 

Dengan kita mau menerima Firman, mau disucikan, mata kita akan memandang keajaiban-keajaiban dari Firman Tuhan itu sendiri. Keajaiban yang utama itu kita dibaharui dari manusia daging yang penuh cacat cela dan dosa, macam-macam dibuat yang tidak berkenan kepada Tuhan, diubahkan menjadi manusia rohani. Sampai kita sendiri heran, koq bisa yah. Orang tuanya heran melihat anaknya bisa berubah, Yesus ajaib. Suami melihat isteri berubah, Yesus ajaib. Gembala melihat jemaat berubah, Yesus ajaib. Bukan hanya berkata dahsyat-dahsyat tetapi tidak berubah. Yang jasmani juga akan kita rasakan keajaiban-keajaiban Tuhan.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar