20241201

Kebaktian Umum, Minggu 1 Desember 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu

 



Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 14:4-5

14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

 

Ada 7 hal tentang pengikutan gereja Tuhan kepada Tuhan Yesus:

1.      Bagaikan desau air bah (ayat 2a).

2.      Bagaikan deruh guruh yang dahsyat (ayat 2b).

3.      Ada bunyi kecapi (ayat 2c).

4.      Ada nyanyian baru (ayat 3).

5.      Murni sama seperti perawan (ayat 4a).

6.      Menjadi korban sulung bagi Allah (ayat 4b).

7.      Tidak berdusta =  memiliki kualitas tidak bercela (ayat 5).

 

Dari 7 pengikutan gereja Tuhan kepada Tuhan, ada 3 kualitas gereja Tuhan yaitu murni, sulung dan tidak bercela. Jadi kalau pengikutan kita kepada Yesus adalah benar, maka kita akan memiliki kualitas mempelai wanita Tuhan, sehingga bisa masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Berarti mengikut Yesus itu bersuasana pesta. Memang mengikut Yesus itu bagaikan pikul salib, tetapi bersuasana pesta. Secara logika tidak masuk akal, tetapi seperti itulah, kita bersuasana pesta.

 

Dulu bangsa Israel merayakan 7 pesta Tuhan dan dari 7 pesta itu ada 3 hari raya atau pesta pokok.

1.      Hari raya Paskah

Ulangan 16:1

16:1 "Ingatlah akan bulan Abib dan rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, sebab dalam bulan Abib itulah TUHAN, Allahmu, membawa engkau keluar dari Mesir pada waktu malam.

 

2.      Hari raya Pentakosta

Ulangan 16:9-10

16:9 Tujuh minggu harus kauhitung: pada waktu orang mulai menyabit gandum yang belum dituai, haruslah engkau mulai menghitung tujuh minggu itu.

16:10 Kemudian haruslah engkau merayakan hari raya Tujuh Minggu bagi TUHAN, Allahmu, sekedar persembahan sukarela yang akan kauberikan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

 

3.      Hari raya Pondok Daun

Ulangan 16:13

16:13 Hari raya Pondok Daun haruslah kaurayakan tujuh hari lamanya, apabila engkau selesai mengumpulkan hasil tempat pengirikanmu dan tempat pemerasanmu.

 

3 pesta ini bagi kita menunjuk 3 macam ibadah pokok yang menghasilkan kualitas mempelai wanita Tuhan. Kalau kita mau memiliki kualitas mempelai wanita Tuhan, tekuni 3 macam ibadah pokok ini. Ini suatu pesta rohani yang akan memuncak pada pesta nikah Anak Domba Allah. Seringkali malah justru ini dianggap sesuatu yang membebani.

 

Kita periksa satu persatu 3 pesta ini.

1.      Pesta Paskah

Ulangan 16:4

16:4 Janganlah terdapat padamu ragi di seluruh daerahmu, tujuh hari lamanya; dan dari daging hewan yang kausembelih pada waktu petang pada hari pertama, janganlah ada yang bermalam sampai pagi.

 

Pesta Paskah gandengan dengan pesta roti fatir. Ini menunjuk ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Ciri khusus dari pesta Paskah adalah tidak boleh ada ragi. Apa itu ragi?

a)      Ragi menunjuk dosa

b)      Ragi menunjuk ajaran palsu

 

Dosa dan ajaran palsu tidak boleh ada. Kenapa tidak boleh ada? Sebab sedikit saja ragi bisa mengkhamirkan seluruh adonan. Artinya sedikit saja ragi dosa masuk, sedikit saja ragi ajaran palsu masuk bisa merusak persekutuan dengan Tuhan dan sesama.

I Korintus 5:6

5:6 Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan?

 

Tetapi kenyataannya kita manusia ini tidak mampu membuang ragi dosa dan ragi ajaran palsu. Mengenai ragi ajaran palsu, kadangkala untuk mengatasi perasaan sungkan saja sulit. Sungkan saya, dia sudah baik sama saya, jadi kalau dia ajak saya ikut saja. Setelah ikuti lalu kena ragi ajaran palsu sedikit saja sudah bisa merusak seluruh adonan, merusak persekutuan dengan Tuhan dan dengan sesama.

 

Bagaimana untuk bisa menyingkirkan ragi? Lewat ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, kita mendapat 2 kekuatan untuk menyingkirkan ragi dosa dan ragi ajaran palsu.

a)      Kekuatan darah Anak Domba Paskah = darah Yesus.

I Korintus 5:7-8

5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.

5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

 

Ayo kita membuang dosa supaya berpesta. Kalau ada dosa kita tidak pernah berpesta, sengsara terus! Memang iblis menipu, berbuat dosa malah dia bilang pesta, pesta narkoba, pesta miras, pesta seks, padahal itu semua membuat kita sengsara. Kekuatan darah Yesus sanggup untuk menyingkirkan ragi dosa, ragi keburukan yaitu kenajisan dan ragi kejahatan. Manfaatkan darah Yesus! Sekarang masih berlaku. Kalau di zaman antikristus berkuasa, darah Yesus sudah tidak bermanfaat lagi bagi pengampunan dosa. Kalau mau mengalami pengampunan dosa, darah kita sendiri yang harus tercurah, dianiaya sampai dipenggal antikristus.

 

Manfaatkan darah Yesus lewat berdamai dengan Tuhan dan sesama.

Ibrani 12:14

12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

 

Berusahalah hidup damai, berdamai dengan Tuhan, akui dosa kepada Tuhan, setelah diampuni jangan diperbuat lagi. Dengan sesama akui dosa dan ampuni dosa sesama, jangan berlarut-larut. Mulai dari dalam rumah tangga kita masing-masing. Yang salah mengaku, yang benar mengampuni dan melupakan. Maka saat itu darah Yesus aktif untuk mengampuni dosa kita, menghapus dosa kita, aktif mencabut akar dosa supaya tidak terulang lagi!

 

I Yohanes 1:7,9

1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

 

Ini akar dosa dicabut, tidak terulang lagi. Ayo kita selesaikan dosa-dosa, berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan sesama.

 

b)      Kekuatan kedua adalah roti yang tidak beragi = Firman pengajaran yang benar dan murni. Tidak campur-campur dengan logika manusia, dengan pengetahuan manusia, dengan ilustrasi, filsafat dunia yang kosong. Betul-betul murni dari Alkitab,  dibukakan rahasianya oleh Tuhan, ayat menerangkan ayat di dalam Alkitab. Ini untuk menyingkirkan ragi ajaran palsu. Jangan ada lagi ajaran palsu. Biar kita kuat, pegang teguh pengajaran yang benar yang selama ini sudah membenahi, memberkati dan memulihkan kehidupan kita, terutama nikah kita.

 

Jadi darah Yesus dan Firman pengajaran yang benar tidak bisa dilepaskan. Kedua hal ini sangat kita butuhkan untuk menyucikan kita dari dosa dan dari ajaran-ajaran palsu. Dengan kekuatan darah Yesus dan Firman pengajaran yang benar, kita bisa hidup dalam kebenaran dan dalam kemurnian, hidup benar, hidup suci. Maka kita akan mencapai kualitas mempelai, kualitas murni.

Wahyu 14:4

14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

 

Dalam Wahyu 12:1 kualitas murni itu ditunjukan dengan bulan dibawa kaki mempelai wanita Tuhan. Ayo kita kejar kualitas murni, jangan campur-campur dengan dosa, jangan campur-campur ajarannya, satu ajaran saja! Hanya ada 1 Yesus jadi ajarannya juga hanya satu yaitu pengajaran yang sehat.

 

Kalau kita sudah disucikan dari dosa, disucikan dari ajaran-ajaran palsu, hasilnya:

I Tesalonika 5:23

5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

 

a)      Damai sejahtera. Dalam rumah tangga kalau ada 2 ajaran di situ, tidak akan pernah damai, tengkar terus. Kalau kita dalam pengajaran yang benar diam saja, tidak usah berdebat. Juga kalau ada dosa, tidak akan pernah damai, tidak pernah tenang. Pengalaman saya waktu belum bertobat, kalau ketemu orang tua tidak ada damai, selalu was-was. Kita buang semua, disucikan maka ada damai.

b)      Terpelihara. Sejauh mana kita disucikan sejauh itu juga Tuhan memelihara kita, semakin disucikan semakin dipelihara. Dan pemeliharaan Tuhan lengkap, Tuhan pelihara roh, jiwa dan tubuh kita terpelihara semua. Yang ditaruh pada urutan awal roh dan jiwa. Yang rohani dulu baru yang jasmani. Pemeliharaan Tuhan itu sampai sempurna.

 

Jangan ragu-ragu, buang ragi yang lama, buang ragi keburukan, buang ragi kejahatan, buang ajaran palsu, pegang saja pengajaran yang benar, manfaatkan darah Yesus untuk berdamai.

 

2.      Pesta Pentakosta

Imamat 23:17

23:17 Dari tempat kediamanmu kamu harus membawa dua buah roti unjukan yang harus dibuat dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik dan yang dibakar sesudah dicampur dengan ragi sebagai hulu hasil bagi TUHAN.

 

Ciri-ciri khusus pesta Pentakosta adalah mempersembahkan roti hulu hasil atau roti buah sulung. Pesta Pentakosta itu ibadah raya. Lewat ibadah raya kita sedang dibentuk untuk memiliki kualitas sulung. Itulah mahkota 12 bintang di atas kepala Mempelai Wanita Tuhan. Kalau kita tekuni ibadah raya, kita mendapatkan 2 kekuatan dari Tuhan untuk memiliki kualitas sulung.

a)      Roma 8:23

8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

 

Ini kekuatan pertama, urapan Roh Kudus. Semakin kita tekuni ibadah raya, ditambah lagi dengan ibadah persekutuan, Roh Kudusnya semakin melimpah, semakin meluap-luap di dalam kita.

 

b)      I Korintus 15:20,23

15:20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.

15:23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.

 

Yang kedua adalah kuasa kebangkitan Yesus. Makanya pada umumnya ibadah raya digelar pada hari minggu. Karena kita percaya Yesus bangkit pada hari minggu. Tetapi bukan salah kalau mengadakan ibadah raya pada hari-hari yang lain. Bukan soal harinya tetapi soal persekutuan dengan Roh Kudus, itu yang kita tekuni.

 

Kita periksa, saya ini ada kekuatan Roh Kudus, sudah ada kekuatan kebangkitan Yesus untuk memiliki kualitas sulung atau belum.

 

Praktek memiliki kualitas sulung:

a)      Roma 8:23

8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

 

Praktek pertama terbebas dari tubuh. Tubuh ini menunjuk daging. Terbebas dari tubuh atau dari daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya. Kalau masih menuruti daging kita berarti belum memiliki kualitas sulung. Memang harus melewati proses, sebab itu tekuni ibadah raya, Roh Kudus bekerja melepaskan kita dari kedagingan. Kalau sudah lepas dari kedagingan, kita menjadi anak-anak Tuhan yang taat dengar-dengaran pada Firman.

Roma 8:13-14

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

 

Bagaimana menjadi anak Allah?

Roma 8:15

8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

 

Anak Allah selalu berseru ya Abba, ya Bapa, artinya taat! Firman bilang A, kita jawab ya. Firman bilang B, iya, Firman bilang C, iya. Lakukan ini, iya, itu anak Allah.

 

b)      Kolose 3:1-2

3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

 

Praktek kedua mencari dan mengutamakan perkara yang diatas = menyulungkan ibadah pelayanan lebih dari segala sesuatu. Sesuatu bisa keluarga, pekerjaan, pendidikan, pacar dan lain-lain. Sama dengan setia dan benar, setia dan berkobar-kobar, setia dan bertanggung jawab dalam ibadah pelayanan.

Roma 12:11

12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

 

II Timotius 1:6

1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.

 

Setia benar dulu, kalau sudah benar sesuai Firman, taat, pasti bisa setia berkobar-kobar, setia dan tangggung jawab ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kita renungkan hidup kita, apakah layak melayani Tuhan? Sebenarnya tidak layak! Bahkan kalau kita renungkan lagi, hidup kita ini adalah hidup yang sisa, tetapi masih mau Tuhan pakai. Sudah terlalu banyak waktu kita gunakan untuk memuaskan daging kita, sekarang waktu yang sisa, Tuhan masih mau pakai.

I Petrus 4:3,2

4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.

4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.

 

Kita ini tinggal memberi waktu yang sisa kepada Tuhan, tetapi seringkali kita terlalu menuntut banyak kepada Tuhan. Ada persoalan dihadapi, kita maunya begini, mau begitu, pokoknya harus selesai, kalau tidak saya tidak mau melayani.

 

Tuhan hanya meminta waktu yang sisa dari kita untuk melayani Tuhan. Misalkan 24 jam, taruhlah jam kerjanya sampai jam 6, dari jam 5 sampai jam 6 Tuhan masih mau pakai kita. Lalu dalam waktu 1 jam itu kita masih minta ini, minta itu, tuntut ini, tuntut itu, kira-kira bagaimana! Kalau kita yang punya pekerjaan, lalu memanggil orang untuk kerja sementara waktunya tinggal sedikit, mungkin tinggal beres-beres, lalu yang kita panggil itu masih menuntut ini menuntut itu. Paling kita bilang ‘besok tidak usah datang lagi!’. Tetapi Tuhan tidak begitu, sekalipun kita menuntutpun, Tuhan masih mau mengampuni dan memulihkan kehidupan kita. Ayo layani Tuhan sungguh-sungguh, waktunya sisa sedikit. Waktu kita untuk melayani Tuhan singkat sekali.

 

Kita belajar dari Paulus, dia sadar terlalu banyak waktu dia gunakan menyakiti Tuhan, sekarang dia mau gunakan waktu yang sisa untuk menyenangkan Tuhan.

I Korintus 15:9

15:9 Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.

 

Kalau kita taruh pada diri kita, saya tidak layak disebut anggota zangkoor, saya tidak layak disebut pemain musik, saya tidak layak disebut gembala, karena kita sudah terlalu banyak menyakiti hati Tuhan.

I Korintus 15:10

15:10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

 

Ayo jangan sia-siakan kasih karunia Tuhan, waktu yang sisa kita gunakan sebaik-baiknya. Ini yang harus kita lakukan, bekerja lebih keras melayani Tuhan. Buktikan kita memiliki kualitas sulung, di waktu yang sisa ini kita manfaatkan untuk melayani Tuhan. Semua pelayanan yang Tuhan percayakan kerjakan dengan lebih giat lagi, lebih keras melayani Tuhan. Kalau orang tua saja lebih keras, lebih giat, 1 jam sebelum ibadah sudah mucul, apalagi orang muda, 2 jam sebelum ibadah sudah datang!

 

Kalau saya renungkan ini langsung hilang capek-capeknya. Memang kalau hari minggu mau masuk senin rasanya capek. 3 kali ba cangkul hari minggu, baru senin harus pimpin doa subuh. Kalau ikut daging saya tidak mampu. Tetapi ingat ayat ini, bekerja lebih keras, lebih giat lagi, melayani Tuhan sungguh-sungguh sampai garis akhir.

 

Kita meneladani Paulus dan jangan seperti Esau! Sudah punya kualitas sulung tetapi dia korbankan itu demi sepiring kacang merah. Lebih baik kita seperti Paulus, waktu yang sisa kita gunakan untuk lebih keras melayani Tuhan.

Ibrani 12:16-17

12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

 

Kalau seperti Esau, dia korbankan kesulungan untuk mendapat sepiring kacang merah. Hamba Tuhan pelayan Tuhan banyak seperti Esau, mengorbankan perkara rohani untuk perkara jasmani yang kecil, yang remeh! kesulungan dibandingkan sepiring kacang merah, terlalu jauh! Makanya dikatakan Esau punya nafsu cabul. Kalau mengorbankan yang rohani untuk yang jasmani, yang sebenarnya remeh yang sebenarnya bisa kita dapat tanpa harus mengorbankan yang rohani, di hadapan Tuhan itu disebut nafsu cabul! Tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Akibatnya Esau tidak ada kesempatan memperbaiki kesalahannya, tetapi mencucurkan air mata selamanya, artinya:

1)      Hidup bersuasana kutukan. Mungkin dapat gaji, dapat ini dapat itu yang jasmani, tetapi tidak bahagia. Mungkin gajinya besar, tetapi dikejar-kejar penagih hutang karena terikat judi online.

 

2)      Binasa selamanya, tidak masuk pesta nikah Anak Domba Allah, tidak masuk Yerusalem Baru, tetapi masuk kebinasaan kekal di neraka. Hanya air mata, menangis, menyesal tetapi tidak ada gunanya.

 

Jadi kualitas sulung adalah setia dan taat. Kepada orang yang setia dan taat Tuhan berikan kunci Daud, lebih dari kunci brankas, lebih dari apapun di dunia.

Wahyu 3:7

3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

 

Kenapa mereka mendapat kunci Daud?

Wahyu 3:8

3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

 

Mereka dapat kunci Daud karena setia dan taat. Jadi kunci untuk keberhasilan kita di dunia ini adalah setia dan taat. Dan nanti berhasil tembus sampai kerajaan Sorga. Tetapi sebaliknya mulai tidak setia, mulai tidak taat, sama dengan kunci diberikan kepada kita tetapi mulai kita kikis. Coba kunci motor dikikis sedikit saja, begitu dipakai stater motor sudah tidak bisa.

 

Jemaat Filadelfia kecil, kekuatannya tidak seberapa. Jangan pesimis kalau keadan kita mungkin kecil di mata manusia, kekuatan kita tidak seberapa, tetapi mau setia dan taat, dapat kunci Daud. Apa itu kunci Daud?

Mazmur 23:6

23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

 

Kegunaan kunci Daud adalah:

a)      Membuka pintu-pintu yang tertutup di dunia ini. Pintu apa yang tertutup? Yang terberat pintu penyelesaian masalah dalam nikah. Banyak nikah yang bermasalah, buah nikah bermasalah, bagaikan menghadapi pintu yang tertutup, tidak ada jalan. Pintu penyelesaian dari segala masalah, pintu kesehatan, pintu masa depan, pintu jodoh, pintu rahim, terutama pintu sorga Tuhan buka bagi kita.

 

Jangan pikir kalau setia dan taat kita jadi rugi, tidak! Malah kita bersuasana pesta. Setia dan taat itu bersuasana pesta, pesta Pentakosta. Saat mau lakukan Firman jangan pikir nanti saya susah. Ingat ini pesta. Orang senang kalau pergi pesta, apalagi lihat mejanya panjang sekali lebih senang, apalagi kalau lihat ada plastik ditaruh di situ. Bukan hanya yang duduk jadi pengantin, tamu yang datang juga senang. Ayo kita pesta terus, setia, taat lakukan Firman Tuhan, maka pintu dibuka bagi kita.

 

b)      Menutup pintu bagi kita, artinya melindungi kehidupan kita dari segala celaka, mara bahaya, kejahatan manusia akhir zaman, dosa-dosa akhir zaman, melindungi dari antikristus dan hukuman Tuhan atas dunia ini.

 

3.      Pesta pondok daun

Nehemia 8:16

8:16 dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."

 

Jadi daun yang dipakai itu adalah daun yang di atas gunung, bukan yang di lembah. Naik gunung itu menunjuk penyembahan. Jadi pesta pondok daun itu ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.

 

Ada 2 pelajaran yang kita petik dari pesta pondok daun.

a)      Daun menunjuk pribadi kita. Jadi harus selalu kita ingat sehebat apapun kita hanya seperti daun sehingga mendorong kita bisa merendahkan diri di hadapan Tuhan. Kita ini hanya daun, apalagi kalau daunnya sudah layu dan semakin kering, apa yang mau kita banggakan. Sekalipun kaya kalau semakin tua hanya daun, daunnya mulai layu, mulai mengkerut. Mau dibawakah itu harta kekayaan? Kalau meninggal ditinggalkan semua. Biar selalu merendahkan diri di hadapan Tuhan, apa yang kita banggakan.

 

b)      Pondok dari daun itu hanya sementara, setelah 7 hari dibongkar. Artinya kita tidak selamanya diam dalam tubuh ini. Rasul Paulus katakan ini tubuh celaka, tubuh maut, ini adalah kemah jasmani, harus beralih pada kemah sorgawi. Artinya harus mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Masuk kerajaan sorga kita tidak membawa tubuh jasmani kita ke sana. Yang boleh masuk ke sana hanya tubuh kemuliaan,

II Korintus 5:1-4

5:1 Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.

5:2 Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini,

5:3 sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang.

5:4 Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup.

 

Kita rindu masuk Yerusalem Baru tetapi masih punya tubuh jasmani, semangat melayani Tuhan tetapi kena hujan sudah sakit. Inilah tubuh jasmani, banyak keluhan dan beratnya tekanan.

 

Ayo tanggalkan semua, harus mengalami keubahan hidup. Berpindah dari kemah jasmani menjadi kemah rohani. Berpindah dari manusia jasmani menjadi manusia rohani, dari tubuh jasmani menjadi tubuh kemuliaan. Bagaimana prosesnya? Untuk bisa berubah prosesnya lewat doa penyembahhan. Itu sikap merendahkan diri di hadapan Tuhan untuk mengalami perobekan danging dan mengalami keubahan hidup. Tahun ini tahun penyembahan, sudah tidak lama lagi akan berakhir. Ayo matikan suara daging.

 

Bagaimana untuk bisa menyembah Tuhan? Mereka disuruh naik ke gunung. Yang naik ke gunung mengambil daun itu orang yang mengerti Firman.

Nehemia 8:3-4,9,13

8:3 Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.

8:4 Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.

8:9 Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.

8:13 Maka pergilah semua orang itu untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka.

 

Ada 4 kali ditekankan mengerti Firman. Jadi bagaimana untuk bisa menyembah Tuhan? Didorong oleh Firman yang kita dengar dan kita mengerti. Bagaimana bisa mengerti Firman?

II Timotius 2:7

2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

 

Perhatikan Firman dengan sungguh-sungguh supaya kita bisa mengerti Firman. Setelah mengerti Firman, Firman itu menjadi iman lanjutkan melakukan Firman. Sejauh mana kita bisa mengerti Firman dan melakukan Firman sejauh itu doa penyembahannya. Jadi bisa dilihat ini orang mengerti Firman dan dia lakukan itu dari penyembahannya. Kalau malas menyembah berarti belum mengerti atau lebih tepatnya tidak mau mengerti.

 

Biar penyembahan kita bisa meningkat sampai ke hadirat Tuhan, kita mengalami perobekan daging. Lewat doa penyembahan kita mengalami keubahan hidup. Permulaan keubahan hidup adalah membuang dusta.

Efesus 4:23-25

4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,

4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

 

Buang dosa supaya  kita memiliki kualitas tidak bercela. Itu pakaian matahari yang dipakai oleh Mempelai Wanita Tuhan. Menyembah itu pakai mulut. Kalau mulut sudah tidak berdusta, penyembahannya naik kepada Tuhan. Kalau masih belat belit, tutupi kesalahan dengan berdusta, itu kemahnya belum dibongkar, dosa-dosa yang lain pasti ada. Kalau kemah jasmani belum dibongkar pasti banyak keluhan, keluhan penyakit, keluhan ekonomi. Tetapi kalau kita menyembah, daging dirobek, membuang dusta, bukan keluhan tetapi bahagia. Bersuasana pesta terus, rohani kita berpesta.

 

Jadi dengan 3 kualitas ini maka kita bisa tampil sebagai mempelai wanita Tuhan yang berdiri di atas bulan, bermahkota 12 bintang dan berpakaian matahari. Bagaimana keadaan gereja yang punya kualitas mempelai?

Wahyu 12:1-4

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

12:3  Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

 

Ini keadaannya, seperti perempuan hamil, hendak melahirkan, menghadapi naga merah padam. Yaitu menghadapi tantangan yang semakin berat dan semakin tidak berdaya. Biar perempuan itu atlit, mungkin dia petinju, tetapi kalau melahirkan pasti tidak berdaya. Itulah kita, tantangan semakin berat, keadaan kita semakin tidak berdaya. Yang bisa kita lakukan hanya satu, mengeluh dan mengerang kepada Tuhan, itulah doa penyembahan. Berseru dan berserah kepada Tuhan, itu yang bisa kita lakukan. Diperhadapkan pergumulan ini, pergumulan itu. Tinggal mengeluh mengerang kepada Tuhan. Mungkin sudah tidak bisa terucapkan lagi di hadapan Tuhan, tinggal bahasa air mata.

 

Mengeluh mengerang kepada Tuhan maka Tuhan berikan 2 sayap burung nazar yang besar kepada kita.

Wahyu 12:14

12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

 

Sekalipun tantangannnya berat, tetapi ingat rohani kita selalu berpesta. Jangan pernah ragukan kasih Tuhan, Dia tidak pernah menipu. Tuhan tahu kita tidak berdaya, tidak mampu, Tuhan berikan 2 sayap burung nazar yang besar kepada kita, menyingkirkan kita jauh dari antikristus. Kegunaan 2 sayap burung nazar yang besar:

1.      Yesaya 40:29-31

40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.

40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,

40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

 

Kegunaannya memberi kekuatan yang baru bagi kita untuk menanti dan menyambut kedatangan Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

2.      Kita disingkirkan kita ke padang gurun jauh dari antikristus dan mengangkat kita ke awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga waktu Dia datang kembali. Semakin kita bertekun dalam 3 macam ibadah sayapnya semakin besar. Nanti menyingkirkan kita dari antikristus, sekarang menyingkirkan kita dari pencobaan-pencobaan yang melanda dunia ini. Pencobaan antikristus itu pencobaan terbesar. Kalau dari pencobaan terbesar kita diluputkan, apalagi hanya pencobaan-pencobaan yang lain. Jangan takut!

Wahyu 3:10

3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

 

Intinya hanya satu, penyembahan! Sudah punya kualitas, diperhadapkan dengan tantangan yang semakin berat, kita semakin tidak berdaya, jalan keluarnya hanya menyembah. Tahun ini tahun penyembahan, tingkatkan penyembahan kita. Biar sayap kita semakin besar.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar