20241215

Kebaktian PA Imamat, Minggu 15 Desember 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu

 

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 27:1-8

27:1 TUHAN berfirman kepada Musa:

27:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seorang mengucapkan nazar khusus kepada TUHAN mengenai orang menurut penilaian yang berlaku untuk itu,

27:3 maka tentang nilai bagi orang laki-laki dari yang berumur dua puluh tahun sampai yang berumur enam puluh tahun, nilai itu harus lima puluh syikal perak, ditimbang menurut syikal kudus.

27:4 Tetapi jikalau itu seorang perempuan, maka nilai itu harus tiga puluh syikal.

27:5 Jikalau itu mengenai seorang dari yang berumur lima tahun sampai yang berumur dua puluh tahun, maka bagi laki-laki nilai itu harus dua puluh syikal dan bagi perempuan sepuluh syikal.

27:6 Jikalau itu mengenai seorang dari yang berumur satu bulan sampai yang berumur lima tahun, maka bagi laki-laki nilai itu harus lima syikal perak, dan bagi perempuan tiga syikal perak.

27:7 Jikalau itu mengenai seorang yang berumur enam puluh tahun atau lebih, jikalau itu mengenai laki-laki, maka nilai itu harus lima belas syikal dan bagi perempuan sepuluh syikal.

27:8 Tetapi jikalau orang itu terlalu miskin untuk membayar nilai itu, maka haruslah dihadapkannya orang yang dinazarkannya itu kepada imam, dan imam harus menilainya; sesuai dengan kemampuan orang yang bernazar itu imam harus menentukan nilainya.

 

Ini adalah nazar khusus memberi diri untuk melayani Tuhan = nazar pentahbisan. Dari ayat-ayat ini kita melihat Tuhan merindu supaya kita mengkhususkan diri bagi Tuhan, menjadi hamba Tuhan, pelayan Tuhan khusus, sampai nanti di mana Tuhan Yesus berada di situ kita pelayanNya berada, di mana Yesus Mempelai Pria Sorga berada di situ kita mempelai wanitaNya berada. Dan ada harga yang harus dibayar, kalau dulu harganya sudah ditentukan untuk orang Israel, untuk kita harganya sudah dibayar oleh Yesus Kristus. Kita bisa melayani karena Yesus telah membayar lewat korbanNya di kayu salib.

 

Bilangan 6:1-7

6:1 TUHAN berfirman kepada Musa:

6:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, mengucapkan nazar khusus, yakni nazar orang nazir, untuk mengkhususkan dirinya bagi TUHAN,

6:3 maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering. 

6:4 Selama waktu kenazirannya janganlah ia makan sesuatu apa pun yang berasal dari pohon anggur, dari bijinya sampai kepada pucuk rantingnya.

6:5 Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir janganlah pisau cukur lalu di kepalanya; sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang.

6:6 Selama waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, janganlah ia dekat kepada mayat orang;

6:7 bahkan apabila mati ayahnya ataupun ibunya, saudaranya laki-laki ataupun saudaranya perempuan, janganlah ia menajiskan dirinya kepada mereka, sebab tanda kenaziran bagi Allahnya ada di atas kepalanya.

 

Ada 3 larangan bagi kita hamba Tuhan pelayan Tuhan secara khusus:

1.      Jangan minum anggur atau minuman yang memabukan.

2.      Jangan mencukur rambut.

3.      Jangan kena kepada mayat orang, bahkan dengan mayat ayah ibunya.

 

Kita bicara poin ketiga. Jangan dekat atau bersentuhan dengan mayat bahkan dengan mayat ayah ibunya. Mayat itu orang yang mati. Jadi artinya rohani kita tidak boleh mati dan jangan bersekutu dengan roh kematian.

Matius 8:21-22

8:21 Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku."

8:22 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."

 

Apa wujud roh kematian:

1.      Yesaya 22:15-19

22:15 Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan:

22:16 Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?

22:17 Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang! Ia akan memegang engkau dengan kuat-kuat

22:18 dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu!

22:19 Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.

 

Wujud roh kematian adalah roh tidak setia dalam ibadah pelayanan sampai tinggalkan ibadah pelayanan karena perkara dunia atau perkara daging. Sebna ini kepala istana, dia tinggalkan itu untuk menggali kubur. Menggali kubur itu pada umumnya menggali tanah, tanah menunjuk perkara dunia, perkara daging. Banyak kali karena perkara dunia, karena perkara daging sudah tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan.

 

 

Kaum muda persoalan daging yang seringkali menjadi penyebab meninggalkan ibadah pelayanan adalah jodoh! Itu sama dengan menggali kubur sendiri! Jangan bersentuhan dengan mayat artinya jangan bersahabat dengan dunia ini, itu yang membuat kita tidak setia.

Yakobus 4:4

4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

 

Bukan berarti kita tidak usah sekolah, tidak usah kerja supaya bisa beribadah. Silahkan sekolah setinggi-tingginya, kerja sekeras-kerasnya tetapi ibadah pelayanan lebih diutamakan dari segalanya. Kalau untuk kerja kita bisa bekerja keras, untuk ibadah lebih keras lagi. Bisa giat untuk sekolah, untuk ibadah lebih giat lagi!

 

2.      Efesus 2:1-2

2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

 

Wujud roh kematian adalah dosa sampai puncaknya dosa, termasuk adat istiadat yang menyangkut keselamatan. Maksudnya harus berbuat ini itu supaya selamat. Di sisi lain percaya Yesus, lakukan Firman, di sisi lain melakukan adat yang bertentangan dengan Firman. Itu semua roh kematian.

 

Jangan bersentuhan dengan mayat, artinya jangan bersekutu dengan orang yang hidup di dalam dosa.

I Korintus 5:11

5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

 

Jangan bergaul di sini maksudnya ada ketegasan dalam pergaulan, kita batasi pergaulan kita dalam kebenaran dan kemurnian, jangan ikut-ikutan berbuat dosa.

II Korintus 5:7-8

5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.

5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

 

Seringkali ayat 11 tadi sudah diterapkan secara ekstrim, betul-betul sudah tidak boleh ketemu orang seperti itu. Bukan seperti itu maksudnya! Kita ini tetap hidup bermasyarakat, di sekitar kita banyak pemabuk, orang merokok juga banyak, tetapi kita batasi pergaulan kita dengan kemurnian dan kebenaran, jangan ikut-ikutan. Kita menjadi terang dalam lingkungan kita. Misalnya di sekolah semua nakal-nakal, jadi tidak usah sekolah karena pak gembala bilang jangan bergaul? Bukan begitu! Di mana kita berada kita menjadi terang kesaksian di situ, bukan campur-campur ikut-ikutan mereka berbuat dosa. Tidak semua keluarga kita bertobat, mungkin kumpul keluarga, ada yang beda agama, beda pengajaran, hidupnya dalam berbuat dosa, kita berkumpul namun tidak ikut-ikutan dengan mereka, kita menjadi terang kesaksian, minimal kita nasihati, kita ingatkan, kita doakan.

 

Jangan esktrim salah-salah, jangan fanatik bodok-bodok, jangan begitu! Bagaimana kita bisa memenangkan orang, mau membawa jiwa kepada Tuhan. Gereja ini fungsinya apa? Memperbaiki yang rusak. Kalau kita sudah diperbaiki, jangkau yang rusak-rusak di luar sana, bawa ke gereja mendengar Firman. Bukan kita yang ikut rusak dengan mereka. Kalau dikatakan tidak usah bergaul lalu si A disuruh keluar, si B disuruh keluar, keliru seperti itu! Kalau seperti itu bagaimana dengan Yesus yang makan dengan para pelacur dan para pemungut cukai? Berarti ayat ini salah? Bukan begitu! Yesus katakan Akulah terang dunia, Yesus menjadi terang di situ, ada perempuan yang terkenal berbuat dosa dimenangkan di situ. Dalam silsilah Yesus ada berapa perempuan yang tidak beres masuk di situ, tetapi sudah diubahkan. Itulah fungsinya kita tinggal di dunia yang gelap yaitu menjadi terang kesaksian. Batasi pergaulan dengan kebenaran dan kemurnian, bukan ikut-ikutan berbuat dosa tetapi menjadi terang kesucian. Bukan malah singkir-singkirkan orang, tidak boleh bergaul dengan si A, tidak boleh bergaul dengan si B.

 

3.      II Petrus 2:1

2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

 

Roh kematian adalah ajaran palsu yang diberitakan oleh nabi-nabi palsu, guru-guru palsu. Dari mana kita tahu ini nabi palsu, guru palsu, ajaran yang dia bawakan itu ajaran palsu? Lihat yang menyampaikan Firman, bagaimana perilaku kesehariannya.

 

Tanda-tanda nabi palsu, guru palsu:

a)      II Petrus 2:1,10

2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

2:10 terutama mereka yang menuruti hawa nafsunya karena ingin mencemarkan diri dan yang menghina pemerintahan Allah. Mereka begitu berani dan angkuh, sehingga tidak segan-segan menghujat kemuliaan,

 

Guru palsu itu menghujat kemuliaan. Apa itu menghujat kemuliaan?

I Korintus 2:7

2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

 

Kemuliaan adalah pembukaan rahasia Firman. Jadi menghujat kemuliaan artinya tidak peduli pada pembukaan rahasia Firman, tidak bergumul mencari pembukaan rahasia Firman. Kalau dia tidak peduli pembukaan rahasia Firman, lalu apa yang dia beritakan?

II Petrus 2:18

2:18 Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.

 

Tidak ada pembukaan rahasia Firman, yang dia sampaikan adalah perkataan hampa atau perkataan kosong.

I Timotius 6:20-21

6:20 Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan,

6:21 karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu!

 

Perkataan kosong itulah Firman yang diberitakan berdasarkan pengetahuan dunia atau logika manusia, bukan lagi pembukaan rahasia Firman. Itu namanya menghujat kemuliaan. Dalam surat Kolose itu disebut filsafat kosong. Itu yang terjadi sekarang, bukan lagi pembukaan rahasia Firman tetapi filsafat kosong yang diajarkan dalam gereja, pakai pengetahuan dan logika manusia.

 

Bapak ibu bisa menilai gembala yang menggembalakan bapak ibu memberitakan Firman bagaimana. Tinggal bapak ibu bisa menilai ada pembukaan rahasia Firman dari Tuhan atau tidak. Kalau saya pakai logika manusia, pengetahuan dunia yah jangan digembalakan di sini, berarti roh kematian di sini. Tetapi kalau ada pembukaan rahasia Firman dari Tuhan, mantapkan diri tergembala.

 

Saya tidak berani khotbah tanpa ayat-ayat Alkitab. Kalau saya mendengar Firman dalam ibadah persekutuan diteliti juga, karena begitu nasihat para pendahulu, jangan karena lihat pendeta besar langsung telan mentah-mentah. Para pendahulu mengajarkan baca Alkitab, lihat ada tertulis dalam Alkitab atau tidak!

 

b)      Congkak, angkuh.

II Korintus 10:5

10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

 

Angkuh congkak ini menentang pengenalan akan Allah. Salah satu pengertiannya, Allah itu Maha Suci, jadi menentang pengenalan akan Allah artinya melayani Tuhan tanpa kesucian, tetap hidup dalam kenajisan dan kejahatan! Tadi perhatikan bagaimana Firman yang dia sampaikan, kalau pakai pengetahuan dunia, pakai logika manusia, tidak usah berbantah-bantahan langsung hindari saja, palsu itu. Kemudian lihat hidupnya, dia tidak suci, hidup dalam kejahatan dan kenajisan, menentang pengenalan akan Allah, yah sudah hindari! Bukan musuhi.

 

II Petrus 2:18

2:18 Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.

 

Hidupnya betul-betul dalam hawa nafsu daging! Bapak ibu boleh melihat bagaimana pribadi saya sehari-hari, bagaimana nikah saya, apakah saya main-main dengan kenajisan dan kejahatan? Kalau bapak ibu temukan saya bermain-main dengan kenajisan dan kejahatan jangan mau digembalakan di sini! Itu berarti roh kematian. Saya harus mawas diri, jaga diri sungguh-sungguh.

 

c)      II Petrus 2:10

2:10 terutama mereka yang menuruti hawa nafsunya karena ingin mencemarkan diri dan yang menghina pemerintahan Allah. Mereka begitu berani dan angkuh, sehingga tidak segan-segan menghujat kemuliaan,

 

Yang ketiga hamba daging, diperbudak oleh hawa nafsu daging tetapi mengajarkan orang mengalami kelepasan dari dosa, sementara hidupnya sendiri diperbudak hawa nafsu daging, tidak mengalami kelepasan dari dosa.

 

Jangan bersentuhan dengan mayat artinya jangan masuk persekutuan yang dipimpin hamba Tuhan model seperti ini. Soal penggembalaan jangan sampai salah alamat, karena yang didapati di dalam Alkitab sesuatu yang memprihatinkan, justru gembala yang mati rohani. Bagaimana nasib jemaat kalau gembala seperti itu.

Wahyu 3:1

3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!

 

Kelihatan pelayanan hebat tetapi gembala mati rohani! Betapa mengerikan kalau kita sebagai jemaat dilayani oleh gembala yang mati rohani. Kalau gembala seperti itu, jemaat juga nanti seperti itu, karena penggembalaan itu sistem meneladani.

 

Tetapi syukur Yesus tampil sebagai pemilik Roh Kudus untuk membangkitkan rohani yang mati! Sehebat apapun kita, baik secara jasmani, baik secara rohani, tanpa Roh Kudus kita mati di hadapan Tuhan, tidak ada gunanya, hanya mayat yang akan binasa. Biar nyanyinya hebat, main musiknya hebat, khotbahnya hebat, tanpa Roh Kudus mati! Ingat Adam dan Hawa, waktu Adam diciptakan dari debu tanah, ada wujud manusia, lengkap organ tubuhnya, tetapi belum dihembuskan nafas hidup, belum ada Roh Kudus, hanya patung. Begitu dihembuskan nafas hidup maka hiduplah Adam menjadi makhluk hidup.

Yohanes 6:63

6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

 

Daging sama sekali tidak berguna. Tanpa Roh Kudus kita sama sekali tidak berguna. Dia hebat main musik, tanpa dia rasanya hambar, tetapi tanpa Roh Kudus yang main musik itu mayat. Hebat dia khotbah, pendeta itu luar biasa khotbahnya, tetapi tanpa Roh Kudus hanya mayat yang khotbah. Kalau ada mayat berdiri di belakang mimbar berkhotbah tentu viral, makanya kelihatan hebat. Langsung viral di berita, ada mayat khotbah, ada mayat main musik, ada mayat menyanyi, ada mayat bersih gereja. Biar terbuka pikiran kita, supaya kita melayani jangan jadi mayat hidup, jangan jadi zombie. Minta Roh Kudus. Yesus sebagai pemilik Roh Kudus mau membangkitkan rohani yang mati.

 

Jangan bersentuhan dengan mayat ayah dan ibu. Gembala seperti ayah dan seperti ibu bagi sidang jemaat.

I Tesalonika 2:7

2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.

 

Seperti ibu yaitu harus ramah dan tentu dengan kesabaran dalam mengasuh dan merawati sidang jemaat. Khususnya jiwa-jiwa baru. Jiwa-jiwa baru jangan langsung ditempeleng, jangan langsung disikat dari mimbar. Ada jiwa baru mau datang ibadah lalu tidak lengkap perlengkapannya berkendaraan langsung disikat dari mimbar. Atau penampilannya, yang perempuan pakai celana panjang, yang laki-laki penampilannya tidak sopan. Langsung disikat dari mimbar ‘tampil di hadapan Tuhan harus sopan!’, ini jiwa baru, jangan langsung digitukan. Kita harus sabar dan ramah bagi jiwa-jiwa yang baru.

 

Untuk jiwa-jiwa yang lama, gembala seperti bapa.

I Tesalonika 2:11

2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,

Seperti bapa yaitu menasihati dan menguatkan hati sidang jemaat lewat Firman pengajaran yang benar. Dan untuk jiwa-jiwa lama sekali-kali harus keras!

 

Ibrani 12:8-9

12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.

12:9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?

 

Kalau gembala yang benar sekali-sekali kasih ajaran yang keras. Dan jemaat bukannya melawan tetapi semakin dihormat dan dihargai kalau dia melayani dengan wibawa Kristus, ada hikmat dari Tuhan. Bukan keras asal, keras daging. Semakin keras, jemaat semakin melawan. Tetapi kalau dengan urapan Roh Kudus, ajarannya makin keras semakin dihormati.

Ibrani 12:9 (Terjemahan Lama)

12:9 Dan lagi kita sudah ada bapa darah daging yang mengajar kita, serta kita sudah memberi hormat kepadanya; bukankah terlebih patut kita menaklukkan diri kepada Bapa segala roh itu sehingga beroleh hidup?

 

Kalau gembala mati rohani akan menular kepada sidang jemaat. Itu sebabnya jangan bersentuhan dengan mayat ayah dan ibu, artinya jangan salah tergembala. Penggembalaan itu soal hati, jangan salah memilih karena menentukan nasib kita di dunia ini dan nanti ketika Yesus datang kita selamat atau binasa. Begitu jatuh pada alamat yang salah, gembala yang ternyata mati rohaninya, Yesus datang kita binasa. Tetapi kalau kita jatuh pada alamat yang tepat, ketika Yesus datang gembala dan jemaat saling bermegah karena berhasil menyambut Yesus, masuk pesta nikah Anak Domba Allah.

II Korintus 1:14

1:14 seperti yang telah kamu pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga akan bermegah atas kamu.

 

Gembala berbahagia melihat jemaat bersanding dengan Yesus. Jemaat juga bersukacita, saya ada bersama Yesus karena gembalaku di dunia melayani dengan sungguh-sungguh. Bagaimana kalau jatuh dalam penggembalaan yang salah? Saat itu semua mata akan memandang Yesus, dia lihat yang lain masuk pesta nikah Anak Domba Allah sementara dia tertinggal di dunia, betapa mengerikan! Seperti yang disaksikan bapak gembala, di neraka jemaat itu tuding-tuding gembalanya, gara-gara kau kami ada di sini! Saya tidak mau terjadi seperti itu. Itu sebabnya rasul Paulus menekankan kepada Timotius:

I Timotius 4:16

4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

 

Ini untuk saya juga, jangan sampai gara-gara saya jemaat tidak selamat. Karena ulah imam jemaat kena murka. Salah tahbisan, salah dalam mengajar, salah hidupnya, jemaat yang kena hukum.

Bilangan 8:19

8:19 dan Aku menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepada Harun dan anak-anaknya untuk melakukan segala pekerjaan jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel, supaya orang Israel jangan kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat kudus."

 

Kalau salah mendekat kepada Tuhan, salah melayani, jemaat yang kena tulah! Jadi jangan berpikir tidak apa gembalaku seperti ini, kan kerjakan keselamatan masing-masing. Kalau gembalanya mati rohani kasihan jemaat.

Bilangan 18:5

18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.

 

Jangan lagi, berarti pernah dimurkai karena ulah imam, ulah gembala, ulah hamba Tuhan. Kalau jemaat salah dia sendiri yang tanggung. Kalau gembala salah berapa jemaat yang dipercayakan dia layani kena tulah.

 

Hosea 4:5

4:5 Engkau akan tergelincir jatuh pada siang hari, juga nabi akan tergelincir jatuh bersama-sama engkau pada malam hari; dan Aku akan membinasakan ibumu.

 

Jangan sampai jemaat sebagai anak rohani dimurkai Tuhan karena saya gembala sebagai orang tua secara rohani tidak bersungguh-sungguh dalam melayani Tuhan.

 

Makanya yang disurati adalah malaikat jemaat, Tuhan datang menegur gembala. Yesus tampil kepada jemaat Sardis sebagai pemilik ketujuh roh Allah. Dari 7 roh Allah itu penekanannya adalah harus takut akan Tuhan.

Yesaya 11:3

11:3  ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

 

Gembala harus takut akan Tuhan. Kalau gembala takut akan Tuhan, itu suatu berkat luar biasa bagi sidang jemaat. Doakan supaya saya sebagai gembala menjadi pribadi yang takut akan Tuhan dan saya harus terus berjuang untuk menjadi pribadi yang takut akan Tuhan. Jangan main-main, satu saja sidang jemaat Tuhan percayakan itu seharga Korban Kristus, kalau lalai melayani kasian jemaat.

 

Gembala yang takut Tuhan pasti ada pembukaan rahasia Firman.

Amsal 9:10

9:10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.

 

Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan. Hikmat itu adalah pembukaan rahasia Firman.

Efesus 1:8-10

1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

 

Betapa bahagianya jemaat kalau dilayani oleh gembala yang takut akan Tuhan sebab pasti Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman. Saya tidak boleh mengedepankan diri, biar bapak ibu yang menilai. Selama ini saya datang beribadah ada pembukaan rahasia Firman atau tidak. Kalau ada pembukaan rahasia Firman, itu berkat Tuhan yang luar biasa bagi sidang jemaat. Kenapa? Berarti sidang jemaat bisa menikmati tujuan dari pembukaan rahasia Firman. Dalam Efesus pasal 1 ini ada 2 tujuan pembukaan rahasia Firman.

1.      Efesus 1:10

1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

 

Tujuan pertama Gereja Tuhan dibawa masuk dalam persiapan waktu penyatuan Tubuh Kristus dengan Yesus sebagai kepala. Gereja dibawa masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, mau dipaksa dengan komando daging tidak mungkin bisa, biar Firman saja. Sampaikan pembukaan Firman dengan demikian jemaat akan bergairah masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus untuk menyatu dengan Yesus sebagai kepala. Firman Tuhan yang mendorong sidang jemaat masuk dalam penyatuan Tubuh Kristus. Kalau didorong manusia nanti terpaksa.

 

2.      Efesus 1:17

1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

 

Gereja Tuhan semakin mengenal Yesus dengan benar, pengenalan semakin mendalam sampai mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga. Buktinya saya mengenal Yesus dan Yesus mengenal saya:

Amsal 29:18

29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

 

Bukti kita mengenal Yesus, kita bisa diatur, tidak liar. Tidak usah teriak-teriak pakai toa, semua sudah gampang diatur. Kalau sudah dengar Firman bisa diatur semuanya.

 

Gembala yang takut akan Tuhan dia mengenal Yesus dengan benar dengan jelas dan dia bisa memperkenalkan Yesus dengan jelas kepada sidang jemaat. Ini tugas gembala, perkenalkan Yesus dengan jelas kepada sidang jemaat lewat pembukaan Firman. Firman itu pribadi Yesus, Firman semakin dibukakan jemaat semakin mengenal Yesus, Yesuspun mengenal kehidupan kita. Sehingga tidak akan terjadi ketuk-ketuk pintu lalu Tuhan Yesus berkata Aku tidak pernah mengenal engkau.

 

Praktek mengenal dan dikenal Yesus.

1.      Yohanes 10:3-5,27

10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

 

Praktek pertama tergembala dengan benar dan baik. Periksa diri, saya sudah tergembala dengan benar dan baik atau belum. Sepanjang tahun ini kita sudah tergembala atau belum. Kita sama-sama belajar untuk tergembala dengan benar dan baik. Tergembala bukan sekedar nama terdaftar di gereja, dicatat ulang tahunnya tanggal berapa, alamatnya di mana, nomor telponnya berapa, bukan sebatas itu.

 

Tanda tergembala dengan benar dan baik:

a)      Masuk kandang penggembalaan, bisa bertekun dalam 3 macam ibadah pokok.

1)      Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Kita bersekutu dengan Anak Allah di dalam pengajaran yang benar dan korbanNya, kita mendapat makanan.

2)      Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya. Kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-karuniaNya, kita dapat minum.

3)      Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa. Kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya. Ada udara segar untuk bernafas.

 

Secara jasmani kandangnya boleh berbeda-beda, organisasi gerejanya berbeda-beda, tetapi kandang secara rohani satu yaitu ruangan suci, ketekunan 3 macam ibadah pokok.

 

b)      Hanya mendengar 1 suara gembala = taat kepada satu Firman pengajaran yang benar. Tugas gembala sajikan pengajaran yang sehat sesuai dengan yang tertulis di dalam alkitab, dibuka rahasianya oleh Tuhan, ayat menerangkan ayat, menyucikan khususnya nikah kita, diberitakan dengan murni tanpa mencari keuntungan jasmani dan dipraktekan. Tidak mau membuka diri mendengar suara asing, itulah domba yang tergembala. Lain kali domba mendengar suara asing, mendengar gosip terutama gosip tentang gembalanya. Suara asing itu juga ajaran asing yang berbeda dengan yang telah kita terima.

 

Dan suara daging kita sendiri, itu suara asing. Firman bilang A, suara dagingnya bilang apa kamu mampu lakukan itu, suara dagingnya bilang terlalu keras Firman, terlalu tajam, mau mundur. Kalau mundur binasa!

 

Jangan ikuti suara daging, biar kita mau mendengar suara Yesus, maka hidup kita di dalam tangan Yesus.

Yohanes 10:28

10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

 

Sudah terjamin segala yang kita perlukan di dalam tangan Yesus Gembala Agung, jangan ragu. Hidup kekal saja diberikan, apalagi cuma hidup sehari-hari, Tuhan sangat mampu memberikannya kepada kita.

 

2.      I Korintus 8:3-4

8:3 Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.

8:4 Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa."

 

Mengasihi Tuhan yaitu menjauhi berhala. Jangan ada berhala di dalam hidup kita. Berhala itu dari bahasa gerika disebut Eidolon yang artinya gambar atau bentuk. Orang yang menyembah berhala disebut Lapsis artinya diperbudak. Jadi menjauhi berhala artinya jangan sampai kita diperbudak oleh dosa sehingga menjadi segambar dengan setan! Sepanjang tahun ini dosa apa yang begitu memperbudak kita! Sudah jadi berhala. Firman datang menunjuk dosanya tetapi tidak mau diakui, tidak mau dilepaskan, sudah jadi berhala, memperbudak kehidupan itu. Atau sudah berkata biar jo saya lakukan ini, nanti urusan belakang kalau Yesus datang. Itu berarti siap binasa selamanya kalau Yesus datang! Ayo dosa apa yang sudah memperbudak kaum muda? Saya katakan pada kaum muda, bahaya kalau sudah pernah berbuat itu akan ketagihan!

 

Biarlah kita lepas dari perbudakan dosa dan kita melayani Tuhan sungguh-sungguh, ini berarti mengasihi Tuhan.

I Tesalonika 1:9

1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,

 

Sepanjang tahun ini dosa apa yang sudah memperbudak, mungkin sudah puncaknya dosa, dosa makan minum, dosa kawin mengawinkan. Saya alami betul-betul diperbudak oleh dosa, sudah jelas-jelas ditulis dibungkusnya merokok membunuhmu tetapi tetap dikonsumsi, karena diperbudak. Biarlah kita mohon kepada Tuhan supaya mengalami kelepasan. Dari kita ada kemauan ‘Tuhan saya mau lepas’ dari Tuhan berikan kemampuan, pasti bisa lepas!

 

Buktinya apa bahwa kita sudah lepas dari dosa dan kita melayani Tuhan?

Yehezkiel 20:43

20:43 Di sana kamu akan teringat-ingat kepada segala tingkah lakumu, dengan mana kamu menajiskan dirimu, dan kamu akan merasa mual melihat dirimu sendiri karena segala kejahatan-kejahatan yang kamu lakukan.

 

Merasa mual mengingat, melihat dosa-dosa yang kita lakukan di masa lampau sehingga tidak mau mengulangi lagi. Orang rasa mual tidak enak! Masa ada orang mau tiap hari mual, tiap saat mual? Kalau tadinya mual lalu tidak mual rasanya lega sekali.

 

Itu bukti kita dikenal dan mengenal Yesus, kita mengasihi Tuhan, kita lepas dari dosa, hanya melayani Tuhan saja, bukan menjadi hamba dosa, bukan diperbudak oleh dosa.

 

3.      Matius 25:1-4,10-12

25:1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.

25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.

25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,

25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!

25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.

 

Jadi, praktek mengenal dan dikenal oleh Yesus adalah membawa pelita menyala dan minyak persediaan dalam buli-buli. Pelita menyala itu pengajaran yang benar yang menjadi pengalaman hidup, punya minyak persediaan artinya kita meluap-luap di dalam Roh Kudus. Bukan sekedar diurapi, dipenuhi tetapi sampai meluap-luap di dalam Roh Kudus. Yang sudah dipenuhi Roh Kudus dijaga jangan sampai hilang. Yang belum dipenuhi Roh Kudus berupayalah supaya dipenuhkan. Sebab kalau tidak punya minyak Roh Kudus tidak dikenal Tuhan. Minyak Roh Kudus ini tanda kita dikenal Tuhan, kita boleh masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Jangan merasa tidak apa-apa tidak dipenuhi Roh Kudus, atau merasa tidak butuh. Kalau tidak punya minyak tidak dikenal Tuhan Yesus. Biar sudah berkata saya sudah melayani ini, melayani itu, tetapi Tuhan bilang Aku tidak kenal! Karena tandanya itu minyak, harus punya Roh Kudus yang meluap-luap.

 

Bagaimana tandanya supaya memiliki Roh Kudus yang meluap-luap.

I Petrus 4:12-14

4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Caranya rela menerima percikan darah, sengsara daging tanpa dosa, tanpa Yesus, karena ibadah, karena Firman pengajaran yang benar. Harus sampai kita rela. Di saat kita belum rela ujian yang sama itu akan datang terus. Umpama orang tempramen dikata-katai, kalau masih belum tahan, masih mau meluruskan, akan datang terus seperti itu sampai kita rela. Kadangkala sudah menderita tetapi belum rela, masih ada persungutan di hati. Mungkin di mulut tidak bersungut, tetapi di hati masih berupaya mencari pembelaan diri.

 

Bagaimana supaya bisa rela menerima? Penyembahan, itu kuncinya. Kalau tidak mampu lagi ayo menyembah. Saya bersyukur disaat sudah di titik terendah Tuhan izinkan bisa terjadi seperti itu untuk bisa menyembah. Tinggal menyembah, menyeru haleluya.

 

Markus 14:36

14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

 

Seringkali kita seperti itu, karena penderitaan sudah tidak mampu sampai nangis-nangis. Menyembah tetapi di sini sudah dikasih titik. Padahal Yesus masih koma”, ambillah cawan ini, pokoknya kalau tidak diambil sudah mau berhenti saya melayani. Padahal tidak berhenti sampai di situ. Seharusnya kita menyembah sampai bisa berseru terserah Engkau Tuhan. Saya dibeginikan orang, terserah Engkau Tuhan.

 

Markus 14:37-38

14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?

14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

 

Menyembah Tuhan, biar kehendak daging ini dirobek sehingga kita hanya melakukan kehendak Tuhan. Saya sudah tergembala, sudah melayani, sudah lepas dari dosa, koq saya diperlakukan sewenang-sewenang oleh orang lain, diperlakukan tidak adil, saya difitnah, saya digosipkan, saya dihujat, saya dibeginikan, mungkin belum rela!

 

Berserah saja kepada Tuhan, terserah Tuhan saja, maka hasilnya ada sinar kemuliaan. Roh kemuliaan itu Roh Kudus. Roh Kemuliaan memberikan kemuliaan kepada kita. Kita diperlakukan sewenang-wenang, diperlakukan tidak adil, difitnah, disiksa dianiaya secara batin atau mungkin secara fisik, ada roh kemuliaan Tuhan curahkan, sanggup memberikan kebahagiaan = roh kemuliaan mengubahkan kita. Mana ada manusia daging yang bahagia ketika menderita, kecuali kalau sudah gila. Kalau masih lurus-lurus mana ada orang menderita malah bahagia. Tetapi Roh Kudus memberikan kebahagiaan di tengah penderitaan. Berarti kita sudah diubahkan menjadi manusia rohani, bukan lagi manusia daging, sampai nanti sempurna seperti Yesus. Kita dianggap layak menderita karena Yesus, maka nanti kita layak dipermuliakan bersama Yesus. Kita mengenal Yesus dan dikenal Yesus maka waktu Yesus datang kita dibawa masuk dalam kemuliaannya.

 

Ini mujizat rohani. Kalau Roh Kudus mengerjakan mujizat rohani, yakinlah mujizat jasmani pasti terjadi. Apa yang tidak mampu kita lakukan, Roh Kudus yang mengerjakan bagi kita sekalian.

Roma 8:26-28

8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

 

Apa yang belum baik? Sepanjang tahun ini mungkin malah lebih buruk bahkan hancur, ayo perbaiki rohaninya dulu. Kalau sudah diperbaiki rohaninya, mengenal Yesus dan dikenal Yesus, maka yang jasmani Tuhan mampu melakukan semua baik. Di depan ada perjamuan suci, jaminannya bagi kita. Mana lebih sengsara, kita atau Yesus. Saat kita sengsara lihat Korban Kristus. Saya sengsara karena saya orang berdosa, Yesus sengsara sekalipun Dia tidak berdosa. Pandang Korban Kristus supaya kita kuat. Biarlah kita belajar untuk bisa mengenal Yesus dengan benar, dikenal oleh Yesus, tergembala dengan benar dan baik, lepas dari perbudakan dosa, layani Tuhan sungguh-sungguh, rela mengalami percikan darah maka Roh Kudus dicurahkan dan ada mujizat terjadi.  

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar