20241231

Kebaktian Tutup Buka tahun 2024-2025 Selasa 31 Desember 2024, Pdt. Handri Otniel Legontu

 




Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Tema: Kami datang untuk menyembah Dia

 

Matius 2:2

2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

 

Penyembahan merupakan puncak dari pelayanan.

Lukas 17:7

17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!

 

Sudah menggembalakan, sudah bekerja di ladang, bagi kita itu sudah melayani pekerjaan Tuhan, paduan suara, pemain musik, apapun pelayanan kita, tetapi harus memuncak pada puncak pelayanan yaitu menyembah Tuhan.

 

Penyembahan adalah sikap penyerahan diri kita sepenuh kepada Tuhan, sampai kita bisa berkata terserah Engkau Tuhan. Sepanjang tahun ini begitu banyak tantangan dan pergumulan kita hadapi, apakah kita sudah menyerah sepenuh kepada Tuhan atau masih mengandalkan apa yang ada di dunia ini.

 

Dalam Injil Matius pasal 2 ini ada 3 kelompok:

1.      Orang Majus datang dari luar, datang untuk menyembah Yesus Raja orang Yahudi. Ketika mendengar hal ini, orang-orang Yahudi yang ada seharusnya mereka yang lebih dulu datang menyembah, sebab ini raja mereka, bukan raja orang Majus. Tetapi kenyataannya orang Yahudi justru menolak Yesus. Dari luar datang menyembah, orang di dalam malah justru menolak.

 

Orang Yahudi di sini diwakili orang-orang Betlehem. Betlehem artinya rumah roti. Bicara roti menunjuk Firman. Jadi orang Betlehem ini adalah orang yang sudah berada di dalam Firman pengajaran yang benar tetapi justru malas untuk menyembah Tuhan! Kalau malas bisa ditingkatkan supaya rajin, tetapi ada yang sudah di dalam pengajaran tetapi tidak tahu menyembah Tuhan.

 

Ini awasan bagi kita, tahun ini tahun penyembahan, sudah sejauh mana penyembahan kita. Kita mengaku orang pengajaran, tetapi bagaimana penyembahan kita. Sementara orang yang di luar Firman pengajaran justru punya minat dan sangat antusias untuk menyembah Tuhan. Saya sebagai hamba Tuhan banyak melihat fenomena ini, orang-orang di luar kalau dilihat penyembahannya mereka antusias. Sebenarnya kita malu, punya label pengajaran tetapi penyembahannya aduh tidak tahu mau bilang apa lagi karena Firman sudah datang berkali-kali. Ayo kita tingkatkan, jangan sampai orang di luar yang punya minat untuk menyembah. Orang-orang seperti mereka itulah yang dilawat oleh Tuhan. Kalau mereka sudah dijangkau oleh Firman pengajaran yang dikuatirkan orang yang terdahulu menjadi yang terkemudian. Firman datang malam ini untuk menggairahkan kembali minat kita untuk menyembah Tuhan, jangan sampai kurang!

 

Mengapa malas menyembah Tuhan? Karena sudah merasa puas, merasa bangga sudah di dalam pengajaran, kabar puncak. Cuma jadi kebanggaan dalam pengajaran, kabar puncak tetapi penyembahan kurang! Ini koreksi untuk kita, saya nomor 1!

 

Betlehem akhirnya harus bersimbah darah menghadapi pedang Herodes, sementara orang Majus lolos dari pedang Herodes karena mimpi dari Tuhan. Saya takut jangan terjadi di depan, justru kita yang sudah di dalam pengajaran dikejar-kejar antikristus dengan pedang terhunus. Saya tidak mau di depan mata saya sidang jemaat yang Tuhan percayakan saya gembalakan harus dianiaya lalu kemudian saya.

 

Kaum muda remaja, kalau untuk gadget bisa berjam-jam, penyembahannya mana! Sudah terlalu dimanja gadget, bisa online semalaman tetapi doa semalaman tidak bisa, doa puasa tidak bisa, doa penyembahan 1 jam tidak bisa. Orang seperti ini yang akan menghadapi pedangnya antikristus!

 

Saya ngeri karena Tuhan kasih nama Tahun ini mengerikan. Makanya saya harus sampaikan Firman yang keras dan tajam bukan untuk marah-marah tetapi supaya kita bergairah meningkatkan pelayanan kita, meningkatkan penyembahan kita.

 

Awal pelayanan Yesus di dunia, ditandai penolakan orang Betlehem. Tempat tinggal tidak disiapkan, hanya kandang yang tersedia. Akhir pelayanan Yesus juga ditandai dengan penolakan. Orang Yahudi yang seharusnya menyembah Rajanya malah menyalibkan Yesus. Malah di atas salib ditulis ini raja orang Yahudi, hanya sebagai olokan. Di awal ditolak, di akhir juga ditolak. Yesus sangat menderita, semua dilakukan untuk kita.

 

Dari kisah ini menjadi awasan bagi kita, kalau sudah dalam pengajaran tetapi malas menyembah atau tidak tahu menyembah pasti suatu saat akan meninggalkan pengajaran! Jangan tambah jumlah orang yang meninggalkan pengajaran.

Kalau sudah meninggalkan, sekalipun bertahun-tahun dia digembalakan tidak ada bekasnya sama sekali!

 

Ayo tingkatkan penyembahan dan pelayanan kita oleh dorongan kasih. Makanya pelayanan yang meningkat pada penyembahan itu harus oleh dorongan kasih, karena kita mengasihi Tuhan. Orang Majus datang dari Timur. Timur tempat matahari terbit. Matahari gambaran kasih Allah Bapa.

Mazmur 84:12

84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

 

Penyembahan kita harus didorong oleh kasih Allah. Kita menyembah karena kita mengasihi Tuhan, kita melayani karena mengasihi Tuhan. Jadi tidak usah disuruh, tidak usah dipaksa tetapi karena kita mengasihi Tuhan.

 

Inilah kelompok pertama, orang Majus, orang yang datang menyembah Tuhan karena mengasihi Tuhan. Semoga kitalah orang-orang itu.

 

2.      Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat. Mereka menyelidiki kitab suci dan tahu di mana Mesias lahir. Ini menunjuk hamba Tuhan atau pemimpin gereja yang tahu Firman dan tempat orang bertanya Firman tetapi tidak mau menyembah Yesus. Ini koreksi untuk saya, tahu Firman, tempat orang bertanya Firman.

 

Malah mereka ini yang menangkap sampai membunuh Yesus. Ini awasan bagi kami hamba-hamba Tuhan, tahu Firman, tempat bertanya Firman, tetapi tidak mau menyembah. Kelihatan menyembah padahal sebenarnya tidak menyembah Tuhan. Bagaimana prakteknya?

a)      Markus 11:18

11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.

 

Jadi prakteknya menyimpan kebencian, pahit hati, iri hati, dendam kepada hamba Tuhan yang benar tahbisannya, yang dipakai oleh Tuhan. Bukan saya katakan sayalah orangnya yang dipakai Tuhan. Saya tidak mengedepankan diri, jemaat yang menilai.

 

Apa faktor penyebabnya sehingga benci, pahit hati, iri hati? Sebenarnya yang menjadi faktor penyebabnya adalah perkara jasmani. Antara lain jiwa-jiwa. Ini imam-imam kepala dan orang farisi takut karena orang banyak takjub mendengar pengajaran Yesus ‘kalau semakin banyak yang ikut Yesus, pengikutku semakin berkurang’. Kalau sekarang hamba Tuhan mulai berpikir jemaatku semakin berkurang. Padahal kami hamba Tuhan tidak punya jemaat, jemaat ini jemaat Tuhan, karena saya hamba Tuhan tidak mencucurkan darah saya untuk menebus domba-domba, Yesus yang menebus! Kami hamba Tuhan hanya dititipkan, penjaga domba-dombanya Tuhan, Yesus Gembala yang baik. Kalau Tuhan percayakan 2 3 ekor, jaga baik-baik. 1 pun dijaga baik-baik, itu seharga Korban Kristus.

Yohanes 10:3

10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

 

Faktor jasmani yang lain adalah kehormatan, harga diri, popularitas. Melayani ini bukan untuk cari popularitas, kalau cari popularitas itu Babel! Kalau saya hamba Tuhan mencari popularitas saya menggiring jemaat masuk ke Babel! Pembangunan menara Babel itu untuk mencari nama. Buat apa melayani untuk cari nama? Melayani untuk memenangkan jiwa. Kita menggelar ibadah natal persekutuan tujuannya apa? Untuk menjangkau jiwa-jiwa, bukan untuk cari nama!  

 

Jemaat juga ingat jangan sampai kemasukan roh Babel. Gembalaku hebat, gembalaku melayani natal berkali-kali. Tujuannya menjangkau jiwa-jiwa supaya banyak orang mendengar pengajaran. Bukan untuk menjadi anggota gereja tetapi menjadi anggota Tubuh Kristus. Kalau untuk jadi anggota gereja akhirnya marah-marah, rebutan! Tuhan percayakan jiwa di sini untuk menjadi anggota Tubuh Kristus. Bukan untuk jadi kebanggaan supaya populer dan lain-lain. Kalau sudah mencari popularitas nanti merasa tersaingi. Pelayanan itu bukan untuk bersaing hebat-hebatan.

 

Rasul Paulus berkata aku orang paling berdosa. Tetapi kalau membaca dalam Alkitab rasul Paulus menulis lebih banyak surat dari pada Petrus, Yohanes, Yakobus. Justru kalau kita melayani kita merasa yang paling tidak mampu, yang paling tidak bisa, paling tidak hebat itu yang dipakai Tuhan. Bukan yang merasa saya hebat, saya mampu, bukan!

 

b)      I Korintus 1:20

1:20 Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?

 

Praktek kedua merasa tahu Firman sehingga suka membantah Firman, melawan pemberita Firman yang benar. Kalau tahu Firman seharusnya melakukan Firman. Karena mengandalkan logikanya sendiri sehingga merasa saya bisa, saya tahu. Apa lagi kalau titlenya sudah seperti kereta api, akhirnya Firman dia bantah terus dan berkata tidak cocok, lihat konsepnya, lihat latar belakangnya. Itu baik, saya juga menyelidiki Alkitab dilihat satu perikop itu maknanya apa. Tetapi seringkali malah dibantah dan dilawan. Hamba Tuhan yang menerangkan Firman ayat menerangkan ayat dituduh cocoklogi, Cuma kasih cocok-cocok ayat. Kalau bukan Roh Kudus yang tuntun, sulit untuk ayat menerangkan ayat.

 

Merasa tahu Firman, akhirnya membantah Firman, orang seperti ini akan hilang lenyap dari hadapan Tuhan.

Yesaya 41:11

41:11 Sesungguhnya, semua orang yang bangkit amarahnya terhadap engkau akan mendapat malu dan kena noda; orang-orang yang membantah engkau akan seperti tidak ada dan akan binasa;

 

Kalau suka membantah Firman hilang lenyap dari hadapan Tuhan, keluar dari Tubuh Kristus dan binasa.

 

3.      Herodes, menyembah tetapi palsu.

Matius 2:7-8,13

2:7 Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.

2:8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia."

2:13 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."

 

Kita periksa, tahun ini tahun penyembahan, penyembahan kita benar atau palsu?

Tanda-tanda penyembahan palsu:

a)      Kelihatan menyembah tetapi dalam hidup sehari-hari selalu mengandalkan kekuatan sendiri, perkara daging, perkara jasmani. Herodes raja, punya kedudukan dan tentu kaya. Kami hamba Tuhan menghadapi persoalan dalam pelayanan, menyembah tetapi pakai kekuatan sendiri, mau hadapi dengan daging, itu penyembahan palsu. Sidang jemaat juga karena punya kekayaan dan kedudukan sehingga mengandalkan itu, bukan lagi mengandalkan Tuhan. Kelihatan menyembah tetapi dalam kehidupan sehari-hari mengandalkan daging, kekuatan-kekuatan sendiri, itu juga penyembahan palsu. Bukan itu yang kita andalkan, selalu Tuhan yang kita andalkan. Kita menyembah Tuhan berarti kita mengandalkan Tuhan. Bangun tidur kita menyembah, sepanjang hari mengandalkan Tuhan. Malam hari kita menyembah, kita bersyukur karena sepanjang hari sudah dituntun oleh Tuhan. Buka kios, buka toko, mau ke kebun, mau ke sawah, andalkan Tuhan, bukan mengandalkan kekuatan diri sendiri. Biar buka toko besar kalau Tuhan tidak kirim pembeli, mau apa! Kalau bukan Tuhan yang kirim pembeli, biar modalnya besar, biar punya marketing hebat, tidak akan berhasil. Begitu juga tanam sesuatu, biar pupuknya pupuk paling top, kalau Tuhan tidak kasih bertumbuh dan berbuah tidak akan bisa bertumbuh. Semuanya karena Tuhan makanya andalkan Tuhan lebih dari segalanya.

 

b)      Tidak mengalami keubahan hidup. Keubahan hidup mulai dari membuang dusta.

Efesus 4:24-25

4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

 

Tadi Herodes pura-pura mau menyembah padahal mau membunuh, itu dusta! Itu penyembahan palsu, menyembah tetapi tidak berubah, tetap berdusta. Dusta pasangannya kebencian. Herodes mau membunuh, itu kebencian. Kalau membenci pasti ada dustanya. Kalau kena Firman, saya yang dibilangi pak gembala berdusta, seharusnya minta ampun, bukannya malah benci. Saya sebagai hamba Tuhan juga masih ada kekurangan, tetapi saya tidak bertahan pada kekurangan itu. Permulaan keubahan hidup buang dusta dan juga kebencian, jangan ada itu!

 

c)      Herodes seorang raja, dia menolak Yesus sebagai raja. Maunya dia terus menjadi raja, jangan ada raja Yesus. Artinya dagingnya yang menjadi raja, tidak mau diatur oleh Firman, itu penyembahan palsu. Dagingnya yang dia turuti, dagingnya yang memimpin dia, tidak mau dipimpin Firman, tidak mau taat pada Firman. Jadi bukan orang yang teriak haleluya-haleluya tetapi Firman dilawan, itu penyembahan palsu.

 

Kehidupan seperti ini akan menyembah antikristus. Antikristus menunjuk manusia yang dagingnya buas. Jadi kalau selama ini menuruti keinginan dagingnya, tidak mau diatur oleh Firman, nanti penyembahan kepada antikristus. Ada 2 kemungkinan, pertama menjadi antikristus, kemungkinan kedua dimangsa antikristus. Yang kedua ini yang banyak terjadi. Nanti waktu Yesus datang baru mendengar Yesus berterus terang, baru dia bingung menghadapi serangan antikristus. Dalam Matius pasal 7 mereka katakan kami sudah bernubuat demi namaMu, mengusir setan demi namaMu. Tetapi Yesus katakan enyahlah kamu sekalian pembuat kejahatan, Aku tidak pernah mengenal kamu. Mereka diusir dari hadapan Tuhan, ketemu dengan antikristus, dianiaya antikristus.

 

Tinggal berapa menit berakhir tahun 2024 periksa kembali pelayanan dan penyembahan kita. Masihkah dikerjakan dengan sukacita atau sudah mulai bersungut-sungut.

Matius 2:10-11

2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.

2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

 

Mur itu jiwa yang penuh cinta kasih untuk melayani Tuhan. Masihkah pelayanan dan penyembahan dikerjakan dengan sukacita dengan jiwa yang penuh kasih atau mulai bersungut-sungut, mulai mengeluh, mulai bertanya-tanya. Kenapa begitu, kenapa begini, koq saya melayani malah jadi begini, saya menyembah malah seperti ini yang terjadi. Mulai ngomel, mulai membanding-bandingkan, enak dulu tidak tahu menyembah, tidak melayani tetapi enak. Memang enak bagi daging tetapi sesungguhnya sudah menanti pedang antikristus, pedang Herodes. Memang untuk meningkatkan pelayanan, meningkatkan penyembahan iblis tidak senang, dia berupaya menghalangi. Tantangannya memang semakin hebat.

 

Mur itu dari getah pohon mur yang dilukai, menunjuk pribadi Yesus yang mati dengan 5 luka utama. Kita mau melayani penuh bilur, penuh luka, memang seperti itu yang kita hadapi. Dihina, difitnah, dibenci, dicaci maki, bahkan bisa sampai penganiayaan secara fisik. Masihkah bersukacita atau bersungut mengeluh.

 

Menyembah merupakan penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan seperti seorang isteri menyerah sepenuh kepada suaminya (Proskoneho) seperti penyerahan tubuh kepada kepala. Kepala yang atur semua, tubuh ini menurut saja. Tubuh bergerak karena komando dari kepala. Tidak ada tubuh bergerak sendiri, semua dikomando oleh kepala. Makanya setitik darah saja di otak bisa berbahaya, bisa lumpuh semuanya.

 

Jadi bisa disimpulkan menyembah itu adalah praktek kita memberi diri kita untuk dibentuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Terserah Tuhan, masing-masing ada prosesnya. Prosesnya beda-beda sesuai dengan kemampuan kita, Tuhan tidak memberikan proses yang melampaui kekuatan kita. Ada prosesnya kelihatan luar biasa, hebat sekali. Kalau kita lain lagi, tidak sama prosesnya. Diizinkan sakit, difitnah, dibunuh karakternya, itu semua proses yang kita alami untuk membentuk kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Mempelai wanita Tuhan tidak lagi mengeluh mengerang kepada manusia tetapi kepada Tuhan. Dalam Wahyu 12:1-2 perempuan itu dalam keadaan mengandung, hendak melahirkan, menghadapi naga, dia mengeluh mengerang kepada Tuhan. Apapun prosesnya nikmatilah! Saya diproses seperti ini, mengeluh mengerang kepada Tuhan.

 

Orang yang suka menyembah Tuhan, suaranya diperhitungkan Tuhan untuk menghukum bumi ini. Jadi jangan kecewa kalau kita diperlakukan tidak adil, kita dihina, dikucilkan dan lain-lain, sebab suara penyembahan kita Tuhan perhitungkan untuk menghukum bumi ini.

Wahyu 9:13-15

9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,

9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."

9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.

 

Tanduk mezbah itu menunjuk tanduk pada mezbah dupa emas, bicara penyembahan. Sangkakala ini hukuman dari Anak Allah. Hukuman keenam dari Yesus Anak Allah, ada 4 malaikat maut yang dilepaskan untuk membunuh 1/3 manusia. Bayangkan, berapa banyak yang akan mati. Akan banyak peperangan yang dahsyat di sini melibatkan 200 juta tentara di dunia. Dan akan mati 1/3 dari manusia. Dari 3 orang mati 1, 2 orang mengurus 1 mayat. 2 menjadi 1 ini bahasa nikah Inilah badai maut yang akan melanda orang yang tidak menghargai dua menjadi satu, orang yang tidak mau menyembah Tuhan, orang yang tidak mau dibentuk menjadi mempelai wanita Tuhan, dia akan menghadapi peperangan yang dahsyat, yang luar biasa. Jangan terjadi dalam kehidupan kita. Biarlah sekarang kita mau menghargai rencana Allah, dua menjadi satu, kita mau dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Salah satu prosesnya adalah lewat doa penyembahan.

 

Dari sini kita bisa melihat betapa pentingnya doa penyembahan itu untuk menentukan nasib kita, untuk meluputkan kita dari badai maut. Kalau melihat berita akhir zaman ini, berita dunia, semakin terdengar ngeri, bangsa-bangsa sudah siap berperang. Akan meletus peperangan yang dahsyat yang melibatkan 200 juta pasukan dan membunuh 1/3 manusia.

 

Ada 2 kemungkinan tentang mezbah dupa emas, tentang penyembahan:

1.      Orang yang tidak sungguh-sungguh menyembah Tuhan sampai tidak mau menyembah Tuhan akan berhadapan dengan 4 malaikat maut, menjadi bagian 1/3 manusia yang mati akibat perang. Ini bukan menakut-nakuti, ini nubuatan Firman yang segera akan digenapi. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi tahun 2025, tetapi nubuatan Firman akan segera digenapi, pasti terjadi.

2.      Orang yang sungguh-sungguh menyembah Tuhan, yang mau merobek dagingnya akan berhadapan dengan malaikat Tuhan! Jadi doa penyembahan juga merupakan suatu pemisahan di dalam gereja Tuhan.

 

Tuhan berikan tahun ini tahun pemisahan. Tetapi ada penghiburan, ada 2 nama Tuhan berikan, ada nama berikutnya. Saya ambil yang positifnya, pemisahan dari hidup lama yang berdosa. Yang tidak berkenan pada Tuhan di tahun 2024 kita pisahkan semua, kita masuk tahun 2025.

 

Ada 2 malaikat Tuhan yang sering disebut dalam Alkitab:

1.      Malaikat Gabriel pembawa berita Firman. Sekarang wujudnya dalam gereja adalah Firman pengajaran yang benar atau Firman yang dibukakan rahasianya.

2.      Malaikat Mikhael, malaikat pemimpin peperangan melawan setan. Dalam kitab Daniel, Mikhael adalah malaikat pendamping atau penolong.

Wahyu 12:7-8

12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,

12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.

 

Wujud Mikhael dalam gereja sekarang adalah Roh Kudus yang memberi kekuatan kepada kita melawan setan dengan segala tipu dayanya. Roh Kudus menjadi penolong bagi kita sekalian.

 

Jadi kalau kita sungguh-sungguh menyembah Tuhan, mau merobek daging kita maka kita akan mengalami pekerjaan Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, itulah Firman yang lebih tajam dari pedang bermata 2.

 

Ayo banyak menyembah biar Firman itu terasa dalam hidup kita. Pengajaran itu bagaikan paku yang ditancapkan dengan kuat oleh seorang gembala, harus ada bekasnya, ada pekerjaan Firman yang boleh kita rasakan, yaitu:

1.      Ibrani 4:12-13

4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

 

Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus kita alami untuk menyucikan sampai ke dalam hati dan pikiran. Dosa-dosa apa yang kita sembunyikan sepanjang tahun ini, mau masuk tahun 2025 tahun pemisahan, ayo pisahkan semua hidup lama yang berdosa. Biar pedang Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus memisahkan kita dari dosa-dosa sampai yang tersembunyi dalam hati dan pikiran. Dalam kitab Yehezkiel domba-domba itu dipisahkan dari pemberontak.

 

Kita mau melangkah pada tahun 2025, apa yang masih kita sembunyikan selama ini, orang lain tidak tahu tetapi Tuhan tahu. Kalau malam ini ditunjukan oleh Firman Tuhan, ayo pisahkan semua, buang semua. Masuk tahun 2025 sebagai manusia yang sudah disucikan.

 

2.      Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus mengubahkan.

I Petrus 1:23

1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

 

Saya lahir di dunia 38 tahun yang lalu, memiliki tubuh daging, tubuh maut, tubuh celaka. Tetapi lewat benih Firman, Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus, kita dilahirkan kembali pada tubuh kemuliaan, manusia rohani. Jadi pekerjaan Firman dalam urapan Roh Kudus menyucikan dan membaharui kalau kita sungguh-sungguh menyembah Tuhan. Pembaharuan dimulai dari hati sampai kita memiliki hatinya Yesus, hati yang taat. Sepanjang tahun ini banyak ketidaktaatan, malam ini biarlah dibaharui menjadi hati yang taat. Taat pada Firman Tuhan sampai daging tidak bersuara lagi.

 

Puncak keubahan hidup kita menjadi sama mulia dengan Yesus.

Filipi 3:20-21

3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

 

Kalau kita dibaharui, berarti kita adalah warga kerajaan Sorga, kita di atas bukan di bawah. Semakin meningkat penyembahan kita semakin berubah, semakin lepas dari pengaruh-pengaruh dunia = rohani semakin terangkat. Saat antikristus berkuasa, Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus menjadi 2 sayap burung nazar yang besar yang akan menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari antikristus. Waktu Yesus datang sayap itu akan mengangkat kita ke awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Penyembahan memisahkan, penyembahan juga mengangkat. Tahun 2025 dalam nama Tuhan Yesus  adalah TAHUN PEMISAHAN dan TAHUN PENGANGKATAN.

 

Kalau rohani diangkat, yakinlah secara jasmani juga Tuhan sanggup mengangkat. Apa yang sudah merosot, ekonomi, kesehatan dan lain-lain, Tuhan mampu mengangkat semuanya. Terutama rohani, ayo kaum muda yang sudah merosot rohaninya, merosot penyembahannya, merosot pelayanannya, biar masuk tahun 2025 terangkat kembali. Nikah yang sudah terperosok ke dalam kubangan dosa bisa diangkat kembali oleh Tuhan. Penentunya adalah penyembahan, menentukan pemisahan terjadi dan pengangkatan terjadi. Harus ingat, kita terpisah dari dosa atau terpisah dari Tubuh Kristus. Terangkat ke awan-awan atau tenggelam di dalam neraka. Doa saya jangan ada lagi yang terpisah dari Tubuh Kristus. Berapapun jiwa Tuhan percayakan semua terangkat bertemu Yesus, termasuk dengan keluarga kita masing-masing bisa terangkat ke awan-awan yang permai, bukan terpisah dari Tubuh Kristus. Kalau sekarang kita melihat masih terpisah-pisah, jangan putus asa, jangan kecewa, tetap naikan doa penyembahan.

 

Tuhan Memberkati.

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar