Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 27:1-8
27:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
27:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seorang mengucapkan nazar khusus kepada TUHAN mengenai orang menurut penilaian yang berlaku untuk itu,
27:3 maka tentang nilai bagi orang laki-laki dari yang berumur dua puluh tahun sampai yang berumur enam puluh tahun, nilai itu harus lima puluh syikal perak, ditimbang menurut syikal kudus.
27:4 Tetapi jikalau itu seorang perempuan, maka nilai itu harus tiga puluh syikal.
27:5 Jikalau itu mengenai seorang dari yang berumur lima tahun sampai yang berumur dua puluh tahun, maka bagi laki-laki nilai itu harus dua puluh syikal dan bagi perempuan sepuluh syikal.
27:6 Jikalau itu mengenai seorang dari yang berumur satu bulan sampai yang berumur lima tahun, maka bagi laki-laki nilai itu harus lima syikal perak, dan bagi perempuan tiga syikal perak.
27:7 Jikalau itu mengenai seorang yang berumur enam puluh tahun atau lebih, jikalau itu mengenai laki-laki, maka nilai itu harus lima belas syikal dan bagi perempuan sepuluh syikal.
27:8 Tetapi jikalau orang itu terlalu miskin untuk membayar nilai itu, maka haruslah dihadapkannya orang yang dinazarkannya itu kepada imam, dan imam harus menilainya; sesuai dengan kemampuan orang yang bernazar itu imam harus menentukan nilainya.
Di sini ada nilai nazar untuk manusia:
Usia 20 sampai 60 tahun bagi laki-laki 50 syikal, bagi perempuan 30 syikal.
Usia 5 sampai 20 tahun bagi laki-laki 20 syikal, bagi perempuan 10 syikal.
Usia 1 bulan sampai 5 tahun bagi laki-laki 5 syikal, perempuan 3 syikal.
Usia lebih 60 tahun bagi laki-laki 15 syikal, perempuan 10 syikal.
Dari sini kita melihat sejak bayi sampai lanjut usia kita diberi kesempatan untuk beribadah melayani Tuhan. Tidak ada alasan saya sudah lansia tidak bisa melayani lagi. Bahkan bayipun, di mulutnya sudah Tuhan berikan pujian. Sebab itu jangan dilarang bayi-bayi beribadah, sejak dari kandungan bawa untuk beribadah, karena di mulutnya Tuhan taruh pujian.
Matius 21:16
21:16 lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"
Bahkan sejak dalam kandungan kita sudah ditentukan untuk beribadah melayani Tuhan. Contoh dalam Perjanjian Lama adalah Yeremia.
Yeremia 1:5
1:5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
Contoh dalam Perjanjian Baru adalah Yohanes Pembaptis.
Lukas 1:13-17
1:13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
1:14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.
1:15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;
1:16 ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,
1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Sekali lagi tidak ada alasan usia untuk beribadah melayani, semua diberikan kesempatan. Bahkan dari kandungan sudah ditentukan untuk beribadah melayani Tuhan.
Ada harga pembayaran nazar untuk melayani Tuhan = ada harga yang harus kita bayarkan untuk beribadah melayani Tuhan. Kalau bangsa Israel sudah ditentukan jumlah yang harus dibayar. Untuk kita bangsa kafir harganya sudah dibayar oleh Yesus di kayu salib yaitu lewat darahNya. Khususnya lewat luka kelima Yesus di lambung. Yesus sudah mati tetapi Dia masih mau menerima luka kelima, ini pembayaran harga untuk kita bangsa kafir bisa beribadah melayani Tuhan. Sebab itu hargai dan junjung tinggi ibadah pelayanan. Nilainya sangat mahal seharga Korban Kristus. Kalau kita untuk beribadah harus bayar harga, artinya ada pengorbanan-pengorbanan, itu belum sebanding dengan Korban Kristus. Mungkin harus menempuh jarak jauh, ada yang dihina karena mengikuti ibadah secara online, itu semua belum sebanding dengan Korban Kristus.
Sejak dalam kandungan kita sudah ditentukan untuk beribadah melayani Tuhan. Kita lihat bagaimana Yohanes Pembaptis sejak dalam kandungan betul-betul sudah ditentukan untuk beribadah melayani Tuhan.
Lukas 1:39-45
1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Waktu Maria yang sedang mengandung bayi Yesus, mengunjungi Elizabet yang sedang mengandung Yohanes Pembaptis, bayi dalam kandungan Elizabet melonjak kegirangan mendengar salam Maria. Tentu ini ditulis ada makna rohaninya.
Bicara salam ada kaitannya dengan pengajaran. Makanya jangan berubah-ubah salamnya, kalau salam berubah-ubah ditakutkan isi pengajaran ikut berubah-ubah.
II Yohanes 1:7-11
1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.
1:8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
1:9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.
1:11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.
Salam dari Maria itu pengaruh bayi Yesus dalam kandungannya. Kalau mengandung bayi biasa, maka bayi Yohanes pembaptis dalam kandugan tidak akan melonjak kegirangan mendengar salam Maria.
Yesus adalah Firman yang lahir menjadi manusia, Firman pengajaran yang benar.
Yohanes 1:1,14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Bayi Yohanes pembaptis melonjak kegirangan mendengar salam. Melonjak kegirangan menunjuk ada kegerakan. Kalau digabungkan ini kegerakan rohani dalam Firman pengajaran yang benar untuk pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Sejak dalam kandungan kita sudah ditentukan untuk masuk dalam kegerakan ini.
Satu hamba Tuhan berkata tidak ada anak haram, yang haram itu perbuatan dosa orang tuanya! Kalau anak itu bisa dilahirkan ke bumi dan hidup, itu Tuhan yang tentukan. Kadangkala kita manusia terlalu mengharamkan orang. Kalau Tuhan seperti kita yang terlalu gampang mengharamkan orang, dalam kandungan sudah Tuhan bunuh, tidak bertumbuh dia dalam kandungan. Tuhan yang menentukan manusia itu bisa lahir. Dia tidak berbuat apa-apa, orang tuanya berbuat dosa dia tidak mengerti apa-apa. Kenapa dia bisa lahir? Karena ada rencana Tuhan. Apa rencana Tuhan? Mau dibawa masuk di dalam pembangunan Tubuh Kristus, tinggal mau atau tidak. Kenapa ada yang binasa? Karena tidak mau masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Semua Tuhan berikan kesempatan, mau dia lahir dari keluarga beragama lain tetap Tuhan berikan kesempatan untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, tinggal mau atau tidak. Dan Tuhan pasti buka jalur-jalurnya. Ada di antara kita yang bukan orang Kristen dari dalam kandungan, tetapi bisa Tuhan tentukan sehingga bisa percaya Yesus, menjadi orang Kristen. Sekarang berada dalam pengajaran untuk dibentuk menjadi Tubuh Kristus yang sempurna. Keluarga besar isteri saya bukan orang Kristen, mertua saya dulu bukan orang Kristen, tetapi sekarang menjadi orang Kristen dan ada dalam pengajaran untuk dibentuk menjadi Tubuh Kristus yang sempurna.
Kegerakan ini akan semakin membesar. Dulu kalau ada KKR atau perayaan natal hanya beberapa yang ikut serta, sekarang semakin banyak. Ini menunjukan kegerakan semakin besar sampai nanti menjangkau Israel asli di Timur Tengah sana. Tuhan sudah tentukan jumlah mereka hanya 144.000 dari bangsa Israel asli. Bangsa kafir dan bangsa Israel yang ada dalam kegerakan menyatu dalam satu Tubuh Kristus yang sempurna dan menyatu dengan Yesus sebagai kepala.
Bayi dalam kandungan sudah Tuhan tentukan untuk masuk dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus tinggal mau atau tidak. Tidak ada manusia lahir tanpa tujuan, di dalam semua manusia ada rencana Allah, tinggal kita mengerti atau tidak. Tergantung siapa yang mengarahkan, gembala yang mengarahkan bisa mengerti rencana Allah atau tidak. Kalau kita bisa masuk dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus, ini kasih karunia Tuhan bagi kita.
Biarlah kita bernazar atau berjanji sungguh-sungguh kepada Tuhan untuk aktif dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus, supaya kita tidak mundur di tengah jalan. Sebab Alkitab mengatakan kalau mundur menuju kebinasaan.
Ibrani 10:37-39
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Renungkan kita lahir di dunia tujuannya untuk apa? Tentu ada rencana Tuhan dalam hidup kita. Dia rindu kita masuk dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus, aktif di situ. Sehingga kita menjadi Tubuh Kristus, kita menyatu dengan Yesus sebagai kepala.
Janji kita, komitmen kita, nazar kita untuk aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Jangan mundur, maju terus ke negeri yang senang, sampai ke Yerusalem Baru, sekalipun tantangannnya memang ada. Di dunia saja ada peribahasa sekali layar terkembang, pantang mundur ke belakang. Mau menghadapi ombak atau badai apapun tetap tembus. Begitu juga kita, sekali saya masuk pengajaran, sekali melayani Tuhan terus sampai garis akhir. Sekali saya dipanggil menjadi hamba Tuhan terus melayani sampai garis akhir, jangan mundur ke belakang! Kami hamba Tuhan sepenuh sekali menyatakan diri saya menjadi hamba Tuhan sepenuh terus melayani sampai garis akhir, jangan mundur ke belakang. Kalau mundur binasa!
Supaya terjadi penyatuan Tubuh Kristus yang sempurna dengan Yesus sebagai Kepala, kita membutuhkan 2 hal:
1. Doa syafaat Yesus Imam Besar.
Yohanes 17:11,20-23
17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka 1menjadi satu sama seperti Kita.
17:20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
17:21 supaya mereka semua 2menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
17:22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka 3menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
17:23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna 4menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Kata menjadi satu itu 4 kali. 4 kali Yesus berdoa supaya kita menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna. Ini yang kita butuhkan doa syafaat Yesus Imam Besar dan Dia sedang berdoa, terus berdoa di sebelah kanan Allah Bapa supaya kita menjadi satu. 4 kali di sini menunjuk 3 hal:
a) Kerinduan Yesus yang besar dan mendalam. Dia rindu kita menjadi satu. Kalau Yesus merindu, mari kita juga ada kerinduan, jangan bosan. Yesus sampai sekarang berdoa terus di sebelah kanan Allah Bapa. Kadangkala kita maunya saat itu juga berdoa keluarga kita langsung menjadi satu. Kalau belum, terus berdoa. Yesus terus berdoa sampai sekarang, kita juga harus berdoa, bergumul supaya keluarga kita menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna. Jangan berkata sudah bosan saya mendoakan suami saya, bosan saya doakan isteri saya, berdoa terus dengan satu kerinduan. Terus berdoa sampai menjadi satu Tubuh Kristus.
b) 4 penjuru bumi. Jadi Yesus sangat merindukan supaya semua manusia, semua gereja, semua jemaat di seluruh penjuru bumi bisa menjadi Tubuh Kristus dan menyatu dengan Yesus sebagai kepala.
c) 4 kali Yesus berdoa ini menunjuk kesulitan. Kalau dibandingkan untuk membangkitkan Lazarus yang mati, hanya satu kali Yesus berdoa. Jadi di sini ditunjukan penyatuan Tubuh Kristus itu lebih sulit dari membangkitkan orang mati. Jadi kalau sekarang terjadi penyaringan dan pemurnian, itu sudah betul. Kalau dilihat kenapa hamba Tuhan dengan hamba Tuhan tidak satu, koq berpisah, koq seperti tercerai. Itu penggenapan Firman, sekarang sedang terjadi penyaringan dan pemurnian. Penyaringan dan pemurnian belum selesai sekarang. Kapan puncaknya selesai? Ketika antikristus berkuasa. Gereja yang sempurna disingkirkan ke padang gurun, ada gereja yang tertinggal. Disebutkan keturunan yang tertinggal itu keturunan perempuan, mereka mengandung benih Firman tetapi tidak mempraktekkan Firman Tuhan, yang kurang penyembahan itu yang tertinggal.
Tidak usah bicara hamba Tuhan dengan hamba Tuhan atau penggembalaan dengan penggembalaan, nikah saja disaring. Alkitab bilang 2 orang di tempat tidur, 1 terangkat yang lain tertinggal. Doa kita supaya nikah kita bisa sama-sama menyambut Yesus. Tetapi Firman Tuhan akan digenapi, ada yangg tertinggal ada yang terangkat. Kalau tidak sungguh-sungguh pasti tertinggal. Kita tahu ini masa penyaringan, masa pemurnian lalu kita santai, jangan heran ketika bangun atau sementara beraktivitas, dia cari suaminya sudah tidak ada. Setelah itu baru 2 orang mengilang, 2 orang di ladang, itu bicara hamba Tuhan. Hamba Tuhan dengan hamba Tuhan, ada yang tertinggal ada yang tersingkir.
Penyatuan Tubuh Kristus memang lebih sulit dari membangkitkan orang mati, tetapi tidak ada perkara yang mustahil bagi Tuhan. Lazarus mati sudah busuk bisa dibangkitkan oleh Tuhan. Yesus berdoa, ayo kita juga berdoa sungguh-sungguh. Mulai dari nikah kita, mungkin nikah sudah mati, sudah tercerai, sudah busuk, berdoa sungguh-sungguh, Tuhan bisa pulihkan. Tuhan bisa satukan. Tidak ada perkara mustahil. Tergantung dari kita mau berdoa sungguh-sungguh, mau bergumul sungguh-sungguh atau tidak. Yesus berdoa, kita juga berdoa di bumi ini. Ini tahun penyembahan, kita berdoa supaya terjadi penyatuan Tubuh Kristus, tetap Firman Tuhan akan digenapi.
Lukas 17:34-36
17:34 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
17:35 Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan."
17:36 [Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.]
Jadi penyaringan dari nikah, kemudian dalam penggembalaan. Hamba Tuhan semua disaring, siapa tersingkir siapa ditinggalkan.
Daniel 11:35
11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.
Dalam Wahyu pasal 12 orang bijaksana yang bagaikan bintang, 1/3 dijerat jatuh. Terjadi pengujian, penyaringan dan pemurnian. Membaca ini saya bergetar. Jangan sampai saya dengan isteri satu terangkat yang lain tertinggal. Doa kita supaya sama-sama menyatu dalam Tubuh Kristus. Doa saya selalu pagi, siang, malam sebelum tidur, Tuhan ingat kami waktu Engkau datang kedua kali, jangan ada yang tertinggal dan binasa. Biar kami sekeluarga bersama jemaat dan keluarga jemaat bisa menyongsong Engkau di awan-awan yang permai.
2. Firman hidup
I Yohanes 1:1-4
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup — itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Fiman hidup = Firman pengajaran yang benar, Firman yang lebih tajam dari pedang bermata 2. Kalau kita mau menjadi satu kesatuan Tubuh Kristus, ayo bawa hidup untuk digembalakan oleh satu Firman pengajaran yang benar, jangan ajaran campur! Bagaimana mau satu kalau campur-campur ajarannya. Harus satu pengajaran, Firman yang tertulis dalam Alkitab yang dibukakan rahasianya ayat menerangkan ayat, tajam menyucikan terutama menyucikan nikah. Dipraktekan dulu sebelum diberitakan.
Firman pengajaran ini disebut Firman hidup. Apa bukti Firman itu hidup? Gembala itu tidak cari tahu keadaan jemaat yang dilayani. Tetapi waktu Firman diberitakan koq bisa ditahu dosaku, masalahku koq bisa ditahu, siapa yang bilang? tidak ada yang bilang, tidak ada yang lapor. Tetapi Firman itu menjangkau kita, menunjuk dosa kesalahan kita, menunjuk segala kelemahan kita, itulah Firman hidup.
Disebut Firman hidup sebab kalau Firman itu kita praktekan maka hidup Yesus nyata di dalam kita, terjadi pembaharuan, bisa dilihat orang. Isteri melihat suami seperti melihat Yesus karena ada keubahan. Suami melihat isteri seperti melihat Yesus. Bukan isteri melihat suami seperti bapak-bapak kriminal, suami melihat isteri seperti ibu-ibu cerewet. Tetapi semuanya sudah diubahkan. Makanya Firman itu diraba artinya dipraktekan, sehingga bisa dilihat, ada kesaksian keubahan hidup. Sekian tahun kita dalam pengajaran, biarlah bisa dilihat orang, ada kesaksian keubahan hidup, mulai dari dalam rumah tangga. Buktikan kita digembalakan oleh Firman hidup, Firman pengajaran yang benar. Suami bisa berubah, anak bisa berubah, puji Tuhan terjadi keubahan hidup. Seumpama si A disucikan diubahkan, B disucikan diubahkan, C disucikan diubahkan pasti menyatu, terjadi persekutuan yang erat, terjadi penyatuan Tubuh Kristus. Tergantung kita, Firman hidup sudah disampaikan, kita mau disucikan dan diubahkan atau tidak. Kalau mau disucikan dan diubahkan pasti menyatu untuk nanti menyatu dengan Yesus sebagai kepala. Kalau tidak mau disucikan dan diubahkan, ini yang akan terpisah, disaring dan terbuang keluar. Kita diubahkan menjadi manusia rohani.
Kalau tetap manusia daging tidak akan bisa menyatu. Manusia daging pasti saling menyakiti.
I Korintus 3:3
3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
Kita bisa meraba diri kita, saya ini masih manusia duniawi, manusia daging atau sudah manusia rohani. Kalau masih iri, berarti masih manusia duniawi. Kalau Yesus belum datang masih diberikan kesempatan Firman hidup memperbaiki kehidupan kita sekalian. Mungkin dari pihak kita tidak mau berselisih, orang lain yang berselisih dengan kita tetapi kita tidak membalas, kita diam, kita tenang, itu sudah manusia rohani. Kalau masih bereaksi daging berarti masih sama-sama manusia daging, manusia duniawi.
Perselisihan itu karena dosa, bisa juga karena ajaran. Kalau karena dosa ayo saling mengaku dan saling mengampuni, beres, selesai. Biarlah lewat pekerjaan Firman hidup menunjuk dosa kita, kita mengaku. Yang benar, lewat pekerjaan Firman hidup bisa mengampuni dan melupakan. Beres, nikah bisa menyatu. Saya sudah saksi, saya merasa benar, isteri juga merasa benar. Saya di luar, isteri di dalam kamar. Sama-sama merasa benar, terpisah! Tetapi begitu bisa saling mengaku dan saling mengampuni menjadi satu.
Perselisihan juga terjadi karena ajaran. Kalau berbeda pengajaran yah duduk bersama. Buka Alkitab, baca ayatnya dan minta tuntunan Roh Kudus. Apa yang Tuhan tunjukan dan bukakan itu yang kita pegang sama-sama, sudah beres. Tidak usah saling tuding kamu sesat, menyimpang, kamu menyerong. Tidak usah bicara belakang. Ayo berhadap-hadapan kamu bilang saya sesat di mana. Jangan pakai argumen sendiri, tambah ribut. Ayo kembalilah dengan rendah hati, hati lemah lembut, semua sesuai Firman yang tertulis dalam Alkitab, semua beres.
Firman pengajaran adalah Yesus sendiri, Dia kepala dari tubuh, berarti Dialah pokok persekutuan kita. Mau menikah lihat pokoknya = 1 Firman pengajaran yang benar, jangan 2 kepala, 3 kepala, bingung nanti. 1 kepala, satu Firman pengajaran, jangan dipaksakan kalau tidak satu pengajaran. Bawa dulu dengar pengajaran sampai dia yakin, mantap dalam pengajaran baru minta diatur. Jangan dipaksakan dengan alasan nanti saya tarik dia, saya bawa dia.
Masuk persekutuan dalam penggembalaan satu pengajaran, jangan gonta ganti. Masuk persekutuan antara penggembalaan satu Firman pengajaran yang benar. Kalau tanpa pengajaran persekutuan itu tanpa kepala. Yesus pada mulanya adalah Firman, jadi kalau tanpa pengajaran yang benar, itu tanpa kepala. Menikah tanpa pengajaran yang benar itu tanpa kepala, ngeri! Memang viral, banyak yang datang, tetapi ngeri. Tergembala tanpa pengajaran, itu penggembalaan tanpa kepala, ngeri! Akhirnya siapa yang menjadi kepala di situ? Serigala dan burung, roh jahat dan roh najis menjadi kepala dalam nikah, dalam penggembalaan, dalam persekutuan antara penggembalaan. Datang persekutuan, pulangnya malah tambah dosa karena dalam persekutuan hanya bergosip, hanya cerita jelek-jelekan orang, pulang tambah kering. Seharusnya pulang persekutuan bawa kesegaran, bawa air Firman pengajaran yang melimpah sehingga dalam jemaat jadi segar semua, bukan tambah kering.
Kenapa sudah satu pengajaran tetapi tidak bisa menyatu? Syarat untuk bisa menyatu.
a) Harus aktif melayani Tuhan. Namanya satu tubuh, tubuh ini semua bergerak. Dari satu sel yang kecil semua aktif bekerja, aktif melayani. Jangan nganggur, semua bekerja. Bukan mulutnya yang kerja. Kalau banyak waktu luang nanti mulutnya yang aktif, cuma banyak mulut, banyak gosip. Kalau aktif melayani tidak ada waktu untuk bergosip.
Bagaimana supaya pelayanan kita berkenan kepada Tuhan? Hidup dalam kesucian.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Orang kudus yang diperlengkapi jabatan pelayanan. Hidup dalam kesucian, masuk dalam kandang penggembalaan, di situ kita disucikan supaya kita bisa aktif melayani Tuhan. Tudung Tabernakel itu ditenun oleh tangan para perempuan. Kalau menenun yang kerja itu tangannya, mulutnya diam. Yang seringkali membuat perpecahan, perselisihan, pertengkaran karena tangannya bekerja, mulutnya juga bekerja. Gosip, menghasut, jelek-jelekan orang, janganlah! Stoplah! Apalagi kami hamba Tuhan.
Penyucian itu dari hati sampai ke mulut.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Kita disucikan dari hati sampai sempurna. Kesempurnaan itu di mulut, tidak ada kesalahan.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Hatinya suci, murni, melayani Tuhan betul-betul dengan kemurnian hati, tidak ada mencari sesuatu, tidak ada maksud-maksud yang lain, hanya menyenangkan hati Tuhan dan suci. Dan mulutnya suci, hanya menyeru nama Yesus, hanya menyembah Tuhan. Ini yang membawa kita menjadi satu. Sudah 1 pengajaran, aktiflah melayani Tuhan. Hati dibersihkan disucikan, mulutnya dibersihkan disucikan, mari kita melayani Tuhan. Kita mau dipercayakan pelayanan yang lebih besar lagi. Saya yakin penglihatan yang Tuhan berikan kepada bapak gembala bahwa kita akan dijadikan Sokoguru gereja di Tentena pasti akan terjadi. Tinggal dari kita sekarang, hatinya bersih, mulutnya bersih itu pasti menjadi kenyataan.
Kalau sudah suci dan bersih maka Tuhan perlengkapi dengan jabatan pelayanan, Tuhan berikan karunia Roh Kudus. Jabatannya semakin mantap, karunianya semakin bertambah. Kalau mau disucikan, Tuhan semakin pertegas jabatannya. Kalau aktif melayani kita bukan dibikin susah oleh Tuhan. Kadang kita berpikir seperti itu. Misalkan mau jadi anggota zangkoor, nanti beli seragam, nanti latihan. Saya ini ada asam lambung ada sakit maag, kalau latihan lama lalu sakit bagaimana. Jangan seperti Ruben! Disuruh berperang tetapi banyak pertimbangan.
Hakim-hakim 5:15
5:15 Juga para pemimpin suku Isakhar menyertai Debora, dan seperti Isakhar, demikianlah Naftali menyertai Barak. Mereka menyusul dia dan menyerbu masuk lembah. Tetapi pihak pasukan-pasukan suku Ruben ada banyak pertimbangan.
5:16 Mengapa engkau tinggal duduk di antara kandang-kandang sambil mendengarkan seruling pemanggil kawanan? Di pihak pasukan-pasukan suku Ruben ada banyak pertimbangan!
Sebenarnya dia sudah tergembala tetapi hanya duduk-duduk tidak mau melayani. Yang lain aktif, dia hanya duduk-duduk. Jangan banyak pertimbangan untuk melayani Tuhan. Aktiflah melayani. Saya sudah berkomitmen mau melayani, sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang, maju melayani Tuhan.
b) Efesus 4:15-16
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, — yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota — menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Semua melayani sesuai dengan kadar pekerjaan, jadi ada yang kadarnya sekian ada yang lebih tinggi, semuanya dipakai. Jangan iri kalau ada yang kadarnya lebih tinggi, ada yang lebih rendah, semua sama-sama dipakai.
Yang kedua harus punya kasih Allah, jangan dingin kasihnya. Kasih ini yang menyatukan dan menyempurnakan.
Kolose 3:14
3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Gembala dan jemaat Efesus luar biasa pelayanannya, tetapi kekurangannya kasihnya sudah dingin, sehingga Tuhan katakan betapa dalamnya engkau telah jatuh.
Wahyu 2:1-7
2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
2:2 Aku tahu segala 1pekerjaanmu: baik 2jerih payahmu maupun 3ketekunanmu. Aku tahu, bahwa 4engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa 5engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
2:3 Dan engkau tetap 6sabar dan 7menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau 8tidak mengenal lelah.
2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau 9membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.
2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
Ada 9 kelebihan jemaat Efesus tetapi semua tidak ada artinya kalau tidak punya kasih! Kita melayani Tuhan mungkin ada kelebihan-kelebihan, tetapi kalau tidak punya kasih, tidak ada artinya. Apalagi kalau sudah tidak punya kelebihan lalu tidak punya kasih lagi, mau bilang apa!
Dulu pentahbisan Bait Allah terjadi pada musim dingin. Kalau Bait Allah sudah ditahbiskan berarti sudah selesai. Bait Allah menunjuk Tubuh Kristus. Penyatuan Tubuh Kristus terjadi justru di saat kasih sudah menjadi dingin.
Yohanes 10:22
10:22 Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Kita harus waspada, kasih menjadi dingin hari-hari terakhir ini. Melayani hebat tetapi kasihnya dingin, tidak ada gunanya! Saling mencerca, saling bertengkar, saling mencela, membenarkan diri, merasa paling hebat, itu kasih sudah menjadi dingin. Periksa kasih yang ada pada kita, ada atau tidak ada. Semakin membara atau sudah dingin, jangan-jangan sudah beku. Bukti kasihnya dingin, kedurhakaannya meningkat!
Periksa dari dalam nikah. Sekarang ini anak-anak sulit ditegur dan dinasihat, betul-betul kedurhakaan itu makin meningkat. Apalagi kalau sudah kecanduan dengan handphone. Orang tua sampai mau putus urat leher suruh anaknya, tetapi anaknya berat sekali mau menurut karena handphone. Diambil malah mengamuk. Banyak yang bunuh orang tua gara-gara handphone. Ini kedurhakaan semakin meningkat. Suami isteri tengkar, ribut terus, ada-ada saja masalah. Yang kecil dibesar-besarkan, yang besar semakin menyala.
Matius 10:21
10:21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
Betul-betul musuh terberat justru ada dalam rumah tangga. Suami terhadap isteri, isteri terhadap suami, orang tua anak, kakak adik. Seperti ini yang mau jadi tubuh Kristus kalau durhaka terus dalam rumah tangga? Tidak bisa!
Kaum muda masih punya orang tua lengkap, berbaktilah dengan sungguh-sungguh. Kita tidak bisa membalas air susu ibu, dengan berapapun tidak bisa dibalas. Hanya bisa melayani dengan sungguh-sungguh. Tuhan percayakan saya menjadi gembala dari orang tua saya, harus lebih sungguh-sungguh lagi. Jangan ada kedurhakaan.
Sepanjang tahun ini berapa banyak kali anak-anak membuat orang tua menangis dan berkeluh kesah? Kita tidak lahir dari pohon pisang, tidak keluar dari batu, tetapi dari rahim mama kita, benih dari papa. Lalu dengan kekurangan-kekurangan orang tua sudah kita besar-besarkan! Kalau seandainya orang tua kita jahat, masih dalam perut sudah dibunuh, waktu lahir di buang saja! Tetapi mereka bisa membesarkan kita sampai saat ini lalu kita mau mendurhaka!
Berapa banyak suami sepanjang tahun ini mendurhaka terhadap isteri? Kasar, mungkin ada perselingkuhan, mungkin dalam hati ada perzinahan, atau sebaliknya. Saya bertemu isteri saya tinggal terima jadi, orang tua yang lahirkan dan besarkan dia. Lalu saya sebagai suami mau seenaknya saja sama dia, mau hantam sana, tendang sini. Dia bisa ada karena ada orang tuanya, jangan ada kedurhakaan. Isteri dan suami sudah dibesarkan orang tuanya, bukan setelah menikah kita mau seenaknya saja bantah orang tua, tidak tunduk, tidak hargai, jangan ada lagi keduhakaan di dalam nikah.
Beberapa hari lagi sudah mau berakhir tahun 2024, kita evaluasi dalam rumah tangga dulu kasihnya bagaimana. Setelah dikaruniai cucu, kasihnya bagaimana. Jangan ada kedurhakaan.
Seringkali juga dalam ibadah mendurhaka, bersungut-sungut dalam ibadah pelayanan itu suatu kedurhakaan!
Yudas 1:11
1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
Bilangan 16:10-11
16:10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
16:11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"
Sepanjang tahun ini kita melayani, adakah bersungut-sungut. Atau bersyukur, terima kasih Tuhan saya bisa melayani lagi. Kalau masih bersungut-sungut itu durhaka, kasihnya dingin. Mulai dari saya gembala, melayani ada persungutan, apalagi ketika diizinkan ada penderitaan dalam ibadah pelayanan, periksa apakah kita bersyukur atau bersungut.
Yakobus 5:8-11
5:8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!
5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Dikaitkan dengan Ayub. Kalau kita sudah bersungut-sungut ketika diperhadapkan sengsara dalam ibadah pelayanan, nanti muncul kebenaran diri sendiri. Seperti Ayub, Ayub didapati Tuhan ada kebenaran diri sendiri! Merasa lebih benar dari orang lain sampai merasa lebih benar dari Tuhan. Persalahkan orang, persalahkan Tuhan. Saya juga diuji oleh Tuhan, tahun ini seperti tidak ada habis-habisnya penderitaan, datang silih berganti. Apakah bersungut-sungut atau bersyukur.
Biarlah sikap kita adalah sabar dan berdiam diri. Berdiam diri banyak koreksi diri. Tidak usah koreksi orang, koreksi diri lewat Firman. Kalau kita temukan salah selesaikan semuanya, sabar menunggu waktu Tuhan. Jangan ada persungutan, begitu bersungut hakim sudah di depan pintu. Kalau bersungut, bertemu dengan Yesus sebagai Hakim yang akan menghukum. Tetapi kalau kita sabar, berdiam diri, ketemu Yesus Imam Besar yang berbelas kasihan bagi kita. Imam Besar Agung Yesus yang mencurahkan kasihnya kepada kita. Dengan kita sabar berdiam diri kasih Tuhan dicurahkan dengan melimpah di dalam kehidupan kita sekalian.
Kegunaan kasih Tuhan:
Roma 8:35-37
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
1) Memberi kekuatan ekstra atau daya tahan menghadapi penderitaan serta sengsara dan bertahan melayani Tuhan sampai garis akhir. Kalau kasihnya mulai dingin, mulai banyak bersungut, banyak mengomel, banyak mengeluh. Siang ini kita mohon kepada Tuhan, lewat Firman dan perjamuan suci, curahkan kasihmu Tuhan. Biar kita melayani Tuhan dengan kekuatan ekstra, ada daya tahan dari Tuhan menghadapi penderitaan dan bisa bertahan melayani sampai garis akhir.
Biasa orang bertanya sampai kapan kamu harus menempuh jarak jauh datang ibadah? Sampai garis akhir. Sampai kapan kamu mau beribadah seperti itu? Sampai garis akhir. Terserah orang mau ngomong begitu. Tetapi di hati kita sekali layar terkembang pantang surut ke belakang. Maju terus sampai garis akhir!
2) Menjadikan dia lebih dari pemenang. Apapun pergumulan yang kita hadapi sepanjang tahun ini, yakin kasih Tuhan menjadikan lebih dari pemenang. Sampai kemenangan terakhir kita bisa duduk setakhta dengan Yesus di Yerusalem Baru. Betul-betul sudah menjadi satu Tubuh Kristus menyatu dengan Yesus sebagai kepala untuk selama-lamanya.
Di depan ada Perjamuan Suci wujud kasih Tuhan kepada kita. Kita periksa sepanjang tahun ini bagaimana kita melayani. Apakah kasihnya semakin berkobar-kobar, semakin menyala, atau sudah mulai dingin, durhakanya meningkat.
Firman itu api, kalau saat ini kasihnya dingin, biar api Firman Tuhan membakar kembali, menyala kembali, berkorbar-kobar kembali sampai garis akhir hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar