20241229

Kebaktian Natal Persekutuan Kaum Muda Remaja, Minggu 29 Desember 2024

 



Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Tema: Kami datang untuk menyembah Dia

 

Matius 2:2

2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

 

Dari tema ini kita diajar sebagai kehidupan Kristen harus bisa menaikan doa penyembahan kepada Tuhan. Bukan hanya doa permohonan tetapi harus meningkat pada doa penyembahan. Ibadah pelayanan yang kita kerjakan harus memuncak pada doa penyembahan. Ada pelayanan zangkoor, ada pelayanan musik, pimpin pujian dan sebagainya, semuanya harus meningkat pada doa penyembahan.

Lukas 17:7

17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!

 

Di ayat 7 ini pelayanan sudah dikerjakan, sudah melayani dalam bentuk apapun, seperti tadi ada zangkoor, ada singer, tetapi ada pelayanan di ayat ke-8.

Lukas 17:8

17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

 

Pekerjaannya sudah kita kerjakan, pribadiNya harus kita layani. Kita layani Tuhan lewat doa penyembahan kita. Namun tidak semua ibadah pelayanan berkenan kepada Tuhan. Ingat Kain dan Habel, sama-sama mempersembahkan korban ada yang ditolak ada yang diterima. Berarti tidak semua pelayanan berkenan kepada Tuhan, tidak semua penyembahan berkenan kepada Tuhan. Alkitab katakan doa orang fasik kekejian bagi Tuhan.

 

Sekarang kita belajar bagaimana pelayanan yang benar yang memuncak pada doa penyembahan. Yang kita sembah hanya satu, itulah Yesus Raja segala raja, Allah yang lahir menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia berdosa. Kenapa harus lahir menjadi manusia? Supaya Yesus bisa menyelamatkan manusia dari akar-akar dosa. Raja Daud mengaku aku dikandung di dalam dosa. Jadi Yesus mau menyelamatkan manusia dari dosa sampai ke akar-akar dosa.

 

Bagaimana pelayanan yang memuncak sampai pada doa penyembahan. Kita pelajari dari orang Majus. Seperti mereka bisa menyambut kedatangan Yesus pertama kali, maka kita juga bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Orang Majus menyembah, kita juga harus menyembah untuk bisa menyambut Yesus kedua kali.

 

Siapa orang Majus? Ada yang mengatakan ahli nujum, ada yang bilang peramal, ada yang bilang ahli sihir. Tetapi itu tidak mungkin, karena itu semua kekejian bagi Tuhan.

Ulangan 18:9-12

18:9 "Apabila engkau sudah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau belajar berlaku sesuai dengan kekejian yang dilakukan bangsa-bangsa itu.

18:10 Di antaramu janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir,

18:11 seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.

18:12 Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu.

 

Semua itu kekejian bagi Tuhan. Bagaimana mungkin orang Majus itu salah satu dari peramal, tidak mungkin mereka datang menyembah Tuhan. Lalu siapa orang Majus? Dikatakan mereka datang dari timur, timur tempat matahari terbit.

Mazmur 84:12

84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

 

Tuhan adalah matahari dan perisai, Dia adalah surya pagi.

Lukas 1:78

1:78 oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi,

 

Jadi orang Majus datang dari timur, timur tempat matahari terbit = tempat Tuhan berada. Jadi disimpulkan orang Majus adalah orang yang selalu bersama dengan Allah, orang yang bergaul dengan Allah. Jadi tidak usah kita pelajari orang Majus ini dari negara apa, yang kita pelajari yang rohani. Ada lagi yang permasalahkan kelahiran Yesus bukan 25 desember. Tidak perlu kita pusing, yang kita syukuri dan rayakan adalah kelahiranNya, Tuhan lahir menjadi manusia. Kita belajar yang rohani, tidak usah pusingkan yang jasmani. Kadang habis energi membahas yang jasmani yang tidak punya nilai rohani bagi kita.

 

Dari persembahannya bisa dikatakan orang Majus itu berjumlah 3 orang.

Matius 2:11

2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

 

Di dalam Alkitab ada 3 orang yang selalu bersama dengan Allah, bergaul erat dengan Tuhan.

1.      Henokh

Kejadian 5:22

5:22 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

 

Henokh bergaul dengan Allah selama 300 tahun. Angka 300 kalau dipecah menjadi 30x10. 30 menunjuk angka penebusan oleh Korban Kristus. Yesus dijual seharga 30 keping perak. Itu harga lembu yang nakal yang suka menanduk. Yesus disamakan dengan lembu nakal yang suka menanduk, dianggap suka melawan makanya bagi mereka harus mati. Padahal Yesus rela mati di kayu salib untuk menolong kita manusia ini yang suka menanduk, suka memberontak, suka melawan Tuhan.

Matius 26:14-16

26:14 Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.

26:15 Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.

26:16 Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

 

Angka 10 menunjuk Firman sepenuh. Yesus taat sampai mati untuk menyelamatkan kita. Jadi kalau disimpulkan bergaul dengan Allah selama 300 tahun artinya taat pada Firman dengan sepenuhnya sampai daging tidak bersuara lagi. Maka pelayanan kita pasti pelayanan yang benar, penyembahan kita penyembahan yang berkenan kepada Tuhan. Lain kali kalau cocok bagi daging, Firman dahsyat, Allahku luar biasa, ditaati. Tetapi kalau tidak cocok bagi daging malah diprotes, dilawan ‘tidak logis, tidak masuk akal, masakan Firman seperti itu!’.

 

Kalau kita bisa taat pada Firman dengan sepenuhnya, maka kita pasti memiliki iman yang tahan uji. Apapun tantangannya, sebagai kaum muda remaja, sebagai orang tua tantangan yang dihadapi begitu luar biasa hari-hari terakhir ini. Tamat SD mau ke SMP nangis, biayanya bagaimana. Dari SMP mau ke SMA pergumulan lagi. Dari SMA mau kuliah biaya lagi. Sudah kuliah mau skripsi, biaya lagi. Mau wisudah juga biaya lagi. Mau lanjut S2 biaya lagi. Mau S3 tambah banyak biayanya. Sesudah itu sudah lulus jadi sarjana, mau masuk kerja juga suatu pergumulan.

 

Banyak tantangan kita hadapi, banyak godaannya. Iblis berupaya menarik orang Kristen keluar dari kepercayaan terhadap Yesus. Digoda dengan pekerjaan, digoda dengan yang jasmani, antara pilih pekerjaan atau Yesus. Tetapi kalau kita taat pada Firman Tuhan dengan sepenuhnya, pasti tahan uji. Apalagi godaan terberat bagi kaum muda adalah jodoh. Digoda jodoh, mau percaya Yesus atau percaya aku.

 

Harus taat pada Firman, pasti tahan uji.

I Petrus 2:6-7

2:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.

2:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

 

Banyak pergumulan kita hadapi, banyak tangisan, banyak air mata. Kita tahan uji, tahan banting. Godaan dosa begitu luar biasa, tantangan-tantangan hidup semakin luar biasa, banyak pergumulan kita hadapi semua, biaya semakin tinggi, tetapi dengan taat pada Firman kita memiliki iman yang tahan uji. Ini seperti orang Majus membawa emas kepada Yesus. Kita tidak lagi membawa emas, tetapi dengan ketaatan, taat pada Firman Tuhan, kita memiliki iman yang tahan uji, itu sudah sama dengan mempersembahkan emas.

Amsal 25:12

25:12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.

 

Amsal 25:12 (Terjemahan Lama)

25:12 Seperti anting-anting keemasan berpatutan dengan kalung yang dari pada emas sepuluh matu, demikianpun telinga yang suka mendengar itu berpatutan dengan penegur yang berbudi.

 

2.      Musa

Ulangan 34:5-6

34:5 Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.

34:6 Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.

 

Musa mati sesuai Firman, berarti hidupnya sesuai Firman. Hidup mati Musa sesuai Firman. Jadi mau supaya pelayanan kita benar, penyembahan kita diterima oleh Tuhan, maka hidup kita sekarang harus sesuai Firman. Entah Tuhan izinkan meninggal dunia, itu urusannya Tuhan. Bukan hidup matinya yang penting. Yang penting selama hidup di dunia ini harus sesuai Firman Tuhan = hidup benar dan suci.

 

Masa muda masa kuatnya daging. Daging ini kalau dituruti maunya membawa kita jatuh ke dalam dosa. Mari hidup sesuai Firman, hidup benar dan suci. Ini sama dengan mempersembahkan kemenyan. Kemenyan berwarna putih, baunya harum.

 

Dalam hidup sehari-hari, di mana saja, dalam situasi kondisi apa saja berjuang supaya hidup benar dan suci sehingga kita berbau harum bagi sesama, menjadi kesaksian bagi sesama. Kaum muda menjadi kesaksian, orang tua lihat anaknya menjadi kesaksian hidup benar dan suci. Jangan sampai orang tua pikir anaknya baik, tiba-tiba datang kabar dari gurunya si anu begini, begitu, wah itu suatu pukulan yang telak bagi orang tua!

 

Ayo di mana saja, kapan saja kita ada bau harum bagi Tuhan, hidup benar dan suci, menjadi kesaksian. Apalagi kami hamba Tuhan dan pelayan-pelayan Tuhan, tugas kita membawa bau harum. Kita mengundang orang datang ibadah natal tetapi kalau bau busuk siapa yang mau datang. Kalau bau harum, tanpa ngomong orang lain sudah datang. Coba kalau harum sate, semua datang kumpul. Tetapi coba sementara kita kumpul seperti sekarang ini lalu tiba-tiba ada yang kentut, langsung terhambur semuanya karena bau busuk!

 

Jangan dipertahankan yang busuk, jangan disembunyikan sesuatu yang busuk, suatu saat Tuhan bongkar. Kalau Tuhan sudah bongkar, tidak ada kesempatan lagi untuk kita bertobat. Apalagi hamba Tuhan, pelayan Tuhan, bisa bersembunyi di balik ayat-ayat Alkitab. Tetapi suatu saat nanti, kalau Tuhan sudah bongkar, yang ditakutkan tidak bisa bertobat. Ingat Yudas Iskariot, seorang rasul, dipakai Tuhan, selama bertahun bersama Yesus. Dia dipakai, dia melayani, dia diutus berdua-dua dengan murid-murid yang lain. Diperlengkapi dengan kuasa mengusir setan, menyembuhkan penyakit dan lain-lain. Tetapi dia menyembunyikan kebusukan di hati. Begitu dibongkar oleh Tuhan, dia sudah tidak ada kesempatan untuk bertobat. Dia mati dengan perut yang pecah, isi perutnya tertumpah keluar.

Kisah Para Rasul 1:18

1:18 — Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

 

Busuk kalau isi perut tertumpah keluar. Jangan terjadi dalam kehidupan kita sekalian, apalagi kita hamba Tuhan, pelayan Tuhan.

 

Kebusukan Yudas adalah melayani dengan keinginan jahat, dia cinta uang. Di hatinya hanya ada keinginan uang. Kita melayani Tuhan jangan ada keinginan jahat, hanya untuk dapat yang jasmani. Melayani untuk diberkati, untuk dapat untung. Juga termasuk melayani ingin dipuji. Apalagi kalau datang gebetannya, dia pamer, kasih tunjuk skillnya supaya kelihatan hebat. Kalau hamba Tuhan ingin dihormati seperti ahli Taurat dan orang Farisi. Sampai ke pasar cari hormat, itu sudah gila hormat. Juga ingin kedudukan. Dalam gereja dan organisasi sekarang rebutan kedudukan.

 

Kalau ada keinginan jahat pasti ada keinginan najis, pasti ada kepahitan hati! 3 ini gandeng.

Markus 7:21-23

7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,

7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.

7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

 

Hal-hal jahat timbul dari dalam dan menajiskan, ini jahat dan najis. Kalau disimpulkan ini keinginan dosa. Keinginan dosa ini membuat kita kehilangan keinginan akan Firman. Jadi bosan dan malas mendengar Firman. Terlalu lama, terlalu panjang, terlalu keras, macam-macam komentarnya. Sebenarnya yang terlalu itu hatinya karena ada keinginan dosa di dalamnya, membuat keinginan akan Firman hilang. Ibarat orang kehilangan nafsu makan, sudah muak terhadap makanan. Kalau tidak makan rohaninya tetap kanak-kanak. Kalau tidak ada keinginan akan Firman rohaninya kanak-kanak.

I Petrus 2:1-2

2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.

2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

 

Ini dosa, apalagi kalau sudah diperbuat dan dikatakan, baru keinginan saja sudah menghilangkan keinginan akan Firman. Kalau dosa dibuang maka ada keinginan akan Firman. Tetapi kalau dosa dipertahankan, keinginan akan Firman tidak ada lagi. Rohaninya tetap kanak-kanak, rohaninya tetap kerdil. Apa yang terjadi kalau rohani kering, rohani kanak-kanak, rohani stunting? Ingat setelah Yesus lahir terjadi pembantaian di Betlehem. Anak umur 2 tahun ke bawah dibunuh oleh pedang Herodes. Kalau sudah tidak ada keinginan akan Firman, rohani tidak bertumbuh, kita akan menghadapi pembantaian oleh pedang antikristus. Dulu pedang Herodes, di depan ini ada pembantaian oleh pedang antikristus.

Matius 2:16-18

2:16 Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.

2:17 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:

2:18 "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."

 

Bukalah hati untuk menerima pedang Firman Tuhan sehingga disucikan keinginan-keinginan dosanya dengan pedang Firman Tuhan. Memang sakit kalau ditusuk Firman. Firman lebih tajam dari pedang bermata dua, menusuk sampai ke dalam hati dan pikiran untuk menyingkirkan keinginan dosa. Dari pada menghadapi pedang antikristus, lebih sakit lagi. Lebih baik sekarang daging kita sakit disucikan dari pada nanti daging sakit menderita menghadapi pedang antikristus sampai dibunuh. Jangan terjadi dalam kehidupan kita.

 

Kaum muda remaja masa kuatnya daging. Kita bersyukur kalau Tuhan berikan kesempatan ibadah khusus kaum muda supaya keinginan-keinginan daging itu disucikan semua. Anak muda kalau malam bisa bergadang karena keinginan untuk browsing, nonton, lihat tiktok, main game, biar mata panda masih bisa begadang sampai pagi.

 

Periksa hati kita, keinginan untuk baca Alkitab dengan keinginan lihat handphone lebih besar mana. Keinginan untuk ibadah atau keinginan untuk online lebih besar mana. Kalau masih lebih besar yang jasmani, keinginannya masih kuat, perlu ditusuk dengan pedang Firman. Di situ test casenya. Kalau sudah disucikan pasti lebih ingin yang rohani. Seperti raja Daud, ingin diam di rumah Tuhan sepanjang masa.

Mazmur 27:4

27:4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

 

Biar inilah yang kita ingini. Menikmati Bait Allah, menikmati ibadah, menikmati pelayanan sampai menikmati penyembahan. Inilah hasil penyucian, bagaikan kita mempersembahkan kemenyan kepada Tuhan, bisa Tuhan nikmati. Kalau sudah disucikan, kaum muda bisa dipakai Tuhan di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Dipakai Tuhan bukan dibikin susah tetapi dibuat indah hidupnya.

 

Ingat Maria, datanglah Gabriel kepada seorang perawan suci. Lalu memberitahukan bahwa Maria akan mengandung Yesus. Maria katakan aku ini seorang hamba, jadilah seperti yang Engkau katakan. Kalau kaum muda mau disucikan, bisa dipakai Tuhan. Dulu Maria dipakai untuk menjadi jalur kedatangan Yesus pertama kali, sekarang kita akan dipakai Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Orang yang dipakai Tuhan tentu orang yang dewasa. Anak-anak melayani dirinya tidak tahu. Suruh Lili layani dirinya, mau buang air sendiri minta tolong ayahnya. Melayani diri sendiri tidak bisa, apalagi layani orang! Biarlah kita mau disucikan, rohani dewasa, pasti dipakai Tuhan, bisa melayani dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.

 

Ini awasan bagi kita:

Yudas 1:9

1:9 Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"

 

Iblis berupaya untuk merebut mayat Musa. Mayatnya saja mau direbut, apalagi selama hidup. Ini awasan bagi kita. Orang yang mau hidup benar dan suci dan melayani Tuhan memang selalu diincar oleh iblis. Sudah matipun masih mau direbut apalagi selama hidup. Makanya tidak sedikit hamba Tuhan pelayan Tuhan gugur dan jatuh. Kalau tidak benar dan suci ngapain iblis incar, sudah jadi temannya. Yang dia incar itu yang hidup benar dan suci, dia kejar terus, dia cari terus. Maria melahirkan Yesus, dikejar dan dicari Herodes sehingga mereka harus menyingkir ke Mesir. Tetapi jangan takut, Tuhan pasti bela. Ada Tuhan yang membela kehidupan kita sekalian.

 

Kenapa iblis mau merebut mayatnya Musa? Supaya tidak mengalami kebangkitan. Artinya bagi kita, iblis mengincar hamba Tuhan, pelayanan Tuhan yang benar dan suci supaya tidak mengalami keubahan hidup, tidak berubah, tetap manusia daging. Rasul Paulus katakan aku manusia celaka, tubuhku ini tubuh maut. Ini yang iblis upayakan supaya kita tetap berada pada maut. Tubuh ini tubuh maut, hanya selangkah jaraknya dengan maut. Rencana Tuhan mau mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani. Iblis berupaya jangan kita berubah, tetap manusia daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya.

Roma 7:24-25

7:24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?

7:25 Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (7-26) Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.

 

Hanya Yesus yang bisa melepaskan. Makanya Yesus lahir di dunia ini mengambil rupa seperti manusia, punya tubuh seperti kita untuk melepaskan kita dari tubuh maut ini. Yesus tunjukan, Dia mati dan dia bangkit dalam tubuh kemuliaan. Dia yang sulung yang pertama bangkit, maka kita juga bisa bangkit dalam tubuh kemuliaan, diubahkan menjadi manusia rohani. Jangan kita takut, sekalipun diincar, Tuhan selalu membela. Dia selalu menjaga kehidupan kita sekalian.

 

Sedangkan mayat saja dibela, apalagi masih hidup, Tuhan pasti membela! Jangan mundur kaum muda, terus layani Tuhan dalam kebenaran dan kesucian. Makanya saya berupaya, jemaat sudah meninggal harus layani, jangan sampai direbut oleh iblis.

 

Di mana tempat yang aman supaya kita tidak bisa direbut iblis?

Yohanes 10:27-28

10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

 

Jawabannya adalah penggembalaan. Jadilah kaum muda yang tergembala sungguh-sungguh. Kandang secara jasmani adalah organisasi gereja yang legal, secara rohani ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:

a)      Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci (meja roti sajian)

b)      Ibadah Raya (pelita emas).

c)      Ibadah Doa Penyembahan (mezbah dupa emas)

 

Kalau kita tergembala maka kita berada di dalam tangan Tuhan, tangan Yesus Gembala Agung, tidak bisa direbut oleh siapapun. Ayo menjadi kaum muda yang tergembala.

 

3.      Elia

II Raja-raja 2:10-11

2:10 Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."

2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

 

Elia terangkat ke sorga dengan kuda berapi dan kereta berapi. Ini menunjuk kuasa Roh Kudus. Untuk mencurahkan Roh Kudus Yesus harus mati, bangkit dan naik ke sorga.

Yohanes 16:7

16:7  Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

 

Pergi di sini artinya mati, bangkit dan naik ke sorga supaya Roh Kudus dicurahkan atas kita. Yesus yang mencurahkan darahNya = pohon mur yang dilukai untuk diambil getahnya, getah mur. Jadi darah Yesus, darah penebusan, ini yang memberikan kesempatan bagi kita untuk mengalami pencurahan Roh Kudus. Dalam kitab Wahyu pasal 4, Roh Kudus digambarkan seperti mata.

Wahyu 4:5-6

4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

 

Bicara mata menunjukan keterbukaan, kejujuran. Jadi Roh Kudus memampukan kita untuk menjadi kehidupan yang jujur. Ini sama dengan mempersembahkan mur kepada Tuhan. Banyak kali orang muda ini kalau ditanya suka belat belit. Ditanya papa mamanya siapa itu? Cuma teman leh. Tidak berani berkata ini adalah kekasihku. Ayo jujur, jadi pribadi yang jujur. Soal permulaan nikah, masa pacaran, harus jujur.

 

Lain kali sudah ditahu orang tua, sudah didoakan gembala, masih lirik yang lain, masih ada yang dikoleksi, tanya lagi yang lain. Katanya kamu sudah dengan dia? Oh tidak, kami itu hanya teman, hanya kamu satu-satunya. Padahal salah satunya, tidak jujur! Akhirnya 1 gereja mantannya semua, hebat memang dia! Jangan! Pacaran itu untuk menikah, bukan untuk main-main. Kalau cuma untuk pendekatan jangan tembak-tembak.

 

Kejujuran itu dimulai dari jujur mengaku dosa.

Roma 8:15

8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

 

I Yohanes 4:2

4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,

 

Mengaku Yesus datang sebagai manusia. Yesus datang sebagai manusia untuk apa? Untuk menebus dosa. Jadi mengaku Yesus datang sebagai manusia =  mengaku dosa. Jadi jujur dimulai dengan mengaku dosa. Kalau salah minta ampun kepada orang tua, kepada Tuhan dan didoakan kepada gembala. Mungkin sudah kebablasan, dalam pergaulan sudah sempat terjadi kejatuhan-kejatuhan, harus jujur mengaku, saya sudah jatuh.

 

Anak itu dibawah pengawasan orang tua, dipercayakan kepada orang tua, haknya orang tua. Harus jujur minta ampun kepada orang tua. Akui semuanya, maka darah Yesus menghapus segala dosa. Bagaikan mur yang dilukai keluar getahnya. Bagaikan tubuh Yesus dilukai sampai mati untuk menebus dosa-dosa kita dengan darahNya.

 

Kalau disimpulkan ibadah pelayanan yang memuncak pada doa penyembahan dikerjakan dengan ketaatan, benar dan suci, serta kejujuran. Bagaikan orang Majus mempersembahkan emas kemenyan dan mur kepada Tuhan.

 

Hasilnya:

Matius 2:12

2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

 

Hasilnya ada jalan baru, jalan tanpa Herodes, jalan tanpa iblis. Artinya:

1.      Ada pembukaan jalan dari segala masalah. Kalau orang Majus ini menempuh jalan yang sebelumnya dia tempuh, dia akan bertemu dengan Herodes dan akan dihukum, mereka juga akan dibunuh, ini masalah bagi mereka. Sekarang bagi kita ada pembukaan jalan dari segala masalah, sampai masalah yang mustahil yang tidak bisa diganggu gugat oleh setan. Kalau Tuhan sudah buka jalan, setan tidak bisa tutup lagi.

 

2.      Ada pembukaan jalan menuju masa depan. Orang Majus tidak ditangkap Herodes, Yesus bisa lahir. Dia bertumbuh dewasa sampai mati di kayu salib, membuka jalan ke masa depan yang indah bagi kita. Ada pembukaan jalan menuju masa depan yang indah dan berhasil bersama dengan Yesus. Masa depannya mungkin kabur, sudah tamat SMA sekarang mau bagaimana, mau kerja atau kuliah, kalau kuliah tidak punya modal, mau kerja tidak punya keahlian, semua tertutup, tetapi bisa Tuhan buka semua.

 

Dulu saya juga begitu, tidak tahu mau ke mana. Sudah tamat SMA mau kuliah tidak ada biaya. Ternyata Tuhan panggil untuk menjadi hamba Tuhan. Siapa tahu ada yang sudah merasakan untuk dipanggil menjadi hamba Tuhan sepenuh. Jangan takut, kalau Tuhan panggil Tuhan tidak bikin susah, Tuhan berkati, Tuhan pelihara, jangan takut. Semoga ada lagi yang Tuhan panggil menjadi hamba Tuhan sepenuh, melayani Tuhan sungguh-sungguh, Tuhan buka jalan ke masa depan indah dan berhasil bersama Yesus.

 

3.      Ada pembaharuan hidup yang semakin membesar, kita memiliki 2 sayap burung nazar yang besar untuk menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata antikristus, tidak bisa dijamah oleh antikristus.

Wahyu 12:14

12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

 

Dilihatpun tidak apalagi mau dijamah oleh antikristus.

 

Ada pembukaan jalan baru, Tuhan menyertai. Ada pembukaan jalan menuju masa depan, Tuhan menyertai kita. Ada pembaharuan sampai sempurna, menjadi Mempelai Wanita Tuhan, disingkirkan ke padang gurun, diterbangkan ke awan-awan waktu Yesus datang, juga Tuhan menyertai. Penyertaan Tuhan adalah penyertaan yang sempurna. Sampai kita sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan, gereja Tuhan yang sempurna yang terangkat ke awan-awan waktu Yesus datang kembali kedua kali.

 

Tuhan Memberkati.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar