20250313

Kebaktian Doa Puasa Sesi 2, Kamis 13 Maret 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu

 



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Kita belajar ukuran dari meja roti sajian.

Imamat 25:23

25:23 "Lagi haruslah engkau membuat meja dari kayu penaga, dua hasta panjangnya, sehasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.

 

Panjangnya 2 hasta, lebarnya 1 hasta dan tingginya 1,5 hasta. Kita pelajari dulu tingginya 1,5 hasta. Angka 1,5 secara rohani menunjuk angka pengantara. Kenapa demikian? Kalau kita lihat mezbah korban bakaran, ada kisi-kisi dari tembaga tempat meletakan hewan kurban, tingginya 1,5 hasta. Hewan kurban sudah digenapi oleh Korban Kristus, Dia adalah pengantara bagi kita.

I Timotius 2:5

2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,

 

Ibrani 7:25

7:25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.

 

I Yohanes 2:1

2:1  Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.

 

Yesus merupakan pengantara antara kita dengan Bapa lewat korbanNya di kayu salib. Di atas tinggi 1,5 hasta kita menemukan roti sajian, roti kehidupan. Artinya oleh Korban Kristus kita bisa menikmati pembukaan rahasia Firman atau Firman pengajaran yang benar untuk menghidupkan rohani kita. Manusia berdosa itu sebenarnya mati di hadapan Tuhan, kalau tidak dihidupkan akan mengarah kepada kematian kedua di neraka. Tetapi oleh Korban Kristus rahasia Firman dibuka, ini yang menghidupkan rohani kita.

Efesus 2:1,5-6

2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita oleh kasih karunia kamu diselamatkan --

2:6 dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,

 

Jelas juga dalam Wahyu pasal 5, oleh Korban Kristus, Dia membuka rahasia Firman kepada kita sekalian sehingga rohani kita bisa hidup.

Wahyu 5:9

5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

 

Harga pembukaan rahasia Firman seharga Korban Kristus, sebab itu jangan kita permainkan Firman Tuhan, kita hargai sungguh-sungguh.

 

Rohani hidup = hidup di dalam Tuhan.

Yohanes 15:5-7

15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

 

Hidup di dalam Tuhan seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar = tergembala pada Firman pengajaran yang benar, tidak asal tergembala. Seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Jangan diganti-ganti pokoknya, hanya 1 pokoknya. Rantingnya banyak itulah kita yang melekat pada Yesus. Maka dalam penggembalaan kita akan disucikan secara terus menerus oleh Firman pengajaran yang benar.

Yohanes 15:3

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Dulu bangsa Israel disebut kebun anggurnya Tuhan. Sudah begitu luar biasa upaya Tuhan bagi mereka, sudah memasang pagar, ada lubang pemerasan anggur, ada menara jaga, sudah ditaruh semuanya tetapi sayang yang mereka hasilkan adalah buah anggur yang asam, yang tidak baik. Penolak Israel membuka kesempatan bagi kita menjadi kebun anggurnya Tuhan, menjadi kehidupan yang tergembala, kita harus disucikan supaya berbuah manis.

 

Yang harus dibersihkan dari kita kebun anggurnya Tuhan:

1.      Kidung Agung 2:15

2:15 Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!

 

Yang pertama harus dibersihkan adalah rubah-rubah kecil yang merusak kebun anggur yang sedang berbunga. Apa itu rubah-rubah kecil? Dosa-dosa yang dianggap kecil yang dianggap tidak apa-apa dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Yang tidak apa-apa ini yang bahaya yang akan merontokan bunga-bunga yang sudah ada. Kehidupan kita sudah indah, sudah dipakai Tuhan, sebentar lagi berbuah, akhirnya rontok semua.

 

Apa itu dosa-dosa yang seringkali dianggap kecil, tidak apa-apa, padahal ini merontokan bunga yang sedang mekar.

a)      Matius 20:11-15

20:11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,

20:12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.

20:13 Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?

20:14 Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.

20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?

 

Dosa pertama adalah bersungut-sungut dalam pelayanan. Seringkali bersungut-sungut ini karena merasa berjasa, saya sudah buat ini, saya sudah buat itu. Dan juga menuntut hak, padahal Yesus sudah memberi teladan Dia datang untuk melayani bukan untuk dilayani dan untuk berkorban nyawa. Kita ini sebenarnya bukan kebun anggurnya Tuhan, lalu karena Israel menolak Tuhan maka dibuka kesempatan kita bisa menjadi kebun anggurnya Tuhan, bisa melayani. Seharusnya kita bersyukur, apa saja yang disuruhkan kepada kita, kita kerjakan. Tetapi karena banyak menuntut akhirnya bersungut-sungut. Bersungut-sungut karena merasa berjasa, sudah banyak berbuat untuk Tuhan, sehingga banyak menuntut.

 

Kehidupan yang bersungut-sungut itu cenderung menghakimi orang lain. Mereka berkata yang bekerja hanya 1 jam kenapa disamakan dengan kami. Berarti dia hakimi, ini orang sepanjang hari menganggur lalu datang di kebun anggur hanya 1 jam dapat 1 dinar sama seperti saya. Jarang ada orang mengaku sudah bersungut-sungut, padahal ini harus dibersihkan.

 

b)      Yang kedua kritik, masa mereka yang masuk 1 jam disamakan dengan kami. Mengkritik pemilik kebun = mengkritik pemilik kebun = mengkritik Tuhan/mengkritik Firman.

 

c)      Iri hati. Iri hati itu tidak menghargai kemurahan Tuhan, berkat Tuhan dan pemakaian Tuhan. Kita tinggal dapat kemurahan bisa kerja di kebun anggur, ngapain iri lihat orang lain. Kita semua diberkati, bangun tidur tarik nafas, hembuskan, itu berarti kita diberkati Tuhan. Ada orang biarpun kaya tetapi pakai oksigen ditaruh di hidung.

 

Kenapa iri? Karena pandangan tertuju pada yang jasmani. Contohnya ada hamba Tuhan yang dipakai Tuhan lebih hebat dari kita, kalau pandangan kita adalah pandangan yang rohani bisa berkata dia dipakai di kota sampai go International untuk pembangunan Tubuh Kristus, saya sekalipun di desa juga untuk pembangunan Tubuh Kristus, tidak mungkin iri. GerejaNya besar, Tuhan percayakan banyak jiwa, jiwa-jiwa yang ada itu untuk dibawa masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, saya Tuhan percayakan 1, 2 jiwa atau 3 seperti yang kakak-kakak Daud katakan pada Daud, ini untuk dibawa menjadi mempelai wanita Tuhan, tidak perlu iri. Tujuannya 1 untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Kalau sudah iri pasti ada perselisihan. Kalau sudah dibersihkan hidup kita menjadi indah dan sebentar lagi pasti bisa berbuah.  

 

2.      Hakim-hakim 14:5

14:5 Lalu pergilah Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun anggur di Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum.

 

Ini yang mau dibersihkan dari kebun anggur, singa muda! Singa muda ini datang mengaum mau menerkam Simson. Apa yang dimaksud dengan singa muda?

Pengkhotbah 11:9

11:9 Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!

 

Singa muda = nafsu orang muda.

II Timotius 2:22

2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

 

Ini bukan terbatas pada segi umur, orang tua juga ada yang memiliki nafsu orang muda. Apa ini nafsu orang muda?

a)      Keinginan daging yang kuat yang bertentangan dengan Firman Tuhan! Kalau ada keinginan daging yang kuat maka akan berhadapan dengan Yesus Hakim yang adil yang mau menghukum.

b)      Pandangan daging yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Hanya jasmani yang dilihat, tidak pernah memandang ke atas, hanya memandang ke bawah. Kalau tidak disucikan hanya akan membuat jatuh pada dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Ingat Hawa dan ingat manusia di zaman Nuh. Hawa melihat buah pohon itu enak, sedap kelihatannya dan akhirnya Hawa ambil, dosa makan minum. Di zaman Nuh, anak Allah melihat bahwa anak manusia cantik-cantik lalu mengambil siapa saja yang dikehendakinya. Inilah dosa di akhir zaman ini, dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Begitu ngeri dosa ini bekerja sampai masuk dalam gereja. Ini yang harus disucikan, dibersihkan!

 

3.      Mazmur 80:9,14-15

80:9 Telah Kauambil pohon anggur dari Mesir, telah Kauhalau bangsa-bangsa, lalu Kautanam pohon itu.

80:14 Babi hutan menggerogotinya dan binatang-binatang di padang memakannya.

80:15 Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Indahkanlah pohon anggur ini,

 

Ini yang harus dibersihkan, babi hutan! Apa itu? Babi hutan menggerogoti, artinya dia makan sedikit-sedikit sampai habis. Babi hutan ini artinya perbuatan kenajisan yang menggerogoti nikah kita. Nikah sudah baik, sudah tertata rapi, tiba-tiba dihantam oleh perbuatan kenajisan, perselingkuhan dan lain-lain. Hati-hati kaum muda, jangan sudah digerogoti dengan perbuatan kenajisan.

 

Ini yang harus disucikan lewat kuasa Firman pengajaran yang benar. Firman sudah diberitakan, tetapi koq masih tetap ada rubah-rubah kecil, singa muda dan babi hutan? Masih ada yang kurang!

Kidung Agung 2:15

2:15 Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!

 

Ini seruan dari Sulamit ‘tangkaplah bagi kami rubah-rubah’ jadi bukan dia yang tangkap, yang tangkap adalah Salomo, menunjuk Yesus Mempelai Pria Sorga. Jadi ini menunjuk seruan kepada Tuhan = doa penyembahan dalam urapan Roh Kudus, ini yang seringkali kurang! Bukan penyembahan yang kering-kering tetapi dalam urapan Roh Kudus. Simson gambaran Roh Kudus, dia yang mengalahkan singa muda.

 

Sepanjang hari ini kita menaikan doa penyembahan dalam urapan Roh Kudus, jangan doa penyembahan biasa, jangan yang kering-kering. Betul-betul minta urapan supaya penyembahannya naik ke hadirat Tuhan. Disebut kebun anggur, menunjuk orang yang banyak. Secara pribadi kita hanya ranting yang kecil. Digigit babi hutan atau dia lewati saja ranting kecil bisa patah. Rubah-rubah gerogoti, patah. Apalagi menghadapi singa, sangat tidak berdaya. Makanya kita harus menaikan doa penyembahan. Kita sudah banyak mendengar Firman pengajaran dalam tiap kali ibadah, tinggal satu yang kurang yaitu doa penyembahan dan harus ditambah doa puasa. Sepanjang hari ini kita berpuasa karena mungkin sudah ada rubah-rubah yang loncat di kebun anggur atau ada singa di situ atau ada babi hutan yang sedang menggerogoti, terutama menggerogoti nikah rumah tangga. Anakku dulu tidak begini, kenapa sekarang jadi begini, itu mulai digerogoti. Suamiku mulai kurang perhatian sama saya, karena sudah ada babi hutan menggerogoti, atau isteri yang seperti itu. Ini yang harus kita serukan kepada Tuhan.

 

Kita kecil tidak berdaya, tetapi pada ranting itu di situ akan keluar buah. Memang kita kecil tidak berdaya, tetapi kalau kita tergembala sungguh-sungguh dan disucikan, kemudian kita bisa menaikan doa penyembahan kepada Tuhan, maka cepat atau lambat pasti berbuah. Buah tidak keluar dari pokok tetapi dari ranting-ranting. Kita rindu bukan hanya berbuah banyak tetapi berbuah manis dan tetap.

Yohanes 15:5,8,16

15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

 

Yang Tuhan inginkan bukan hanya buah yang banyak tetapi sampai buah yang tetap. Apa artinya buah banyak tetapi tidak bisa dinikmati. Yang Tuhan mau buah banyak dan tetap, tidak rontok buahnya dan manis bisa dimakan, menyenangkan hati Tuhan. Berbuah artinya menjadi kesaksian bagi sesama dan diberkati serta dipakai oleh Tuhan. Nanti dalam ibadah persekutuan kita bawa buah, menjadi kesaksian bagi yang lainnya, bukan mau menuntut buah.

 

Sudah ada buah, apa yang Yesus kehendaki dari buah itu?

Markus 14:25

14:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah."

 

Yang mau Yesus nikmati dari pokok anggur adalah meminum air anggur yang baru. Berarti buah anggurnya harus diperas. Ini menunjukan kepada kita, setelah kita menjadi kesaksian bagi sesama, diberkati dan dipakai oleh Tuhan, kita masih harus masuk dalam proses pemerasan daging =  sengsara daging tanpa dosa = ujian. Salah satunya doa puasa. Orang lain makan, kita tidak makan. Orang lain kerja, kita malah tinggalkan pekerjaan. Sehari seharusnya dapat pemasukan tetapi sepanjang hari kita berpuasa, kita gunakan waktu untuk Tuhan, berdoa menyembah Tuhan. Itu proses pemerasan daging, menghasilkan pembaharuan hidup. Anggur baru artinya pembaharuan hidup.

Markus 2:18-22 (Perikop: hal berpuasa)

2:18 Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"

2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa.

2:20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.

2:21 Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.

2:22 Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."

 

Ini doa puasa dikaitkan pembaharuan kantong. Kantong bicara hati manusia. Lewat doa penyembahan, ditambah doa puasa, kita mengalami pembaharuan kantong atau hati. Kantong tua menunjuk hati kotor, isinya tawar hati, pahit hati, dendam, benci, keinginan jahat, keinginan najis, itu yang ada pada hati yang kotor! Diubahkan menjadi hati nurani yang baik, hati yang bisa menampung air anggur yang baru = menjadi tempat Roh Kudus, bait Roh Kudus.

 

Apa bukti hati seseorang itu sudah dibaharui, hati yang bisa menampung Roh Kudus? Buktinya terlihat dari perkataan, dari hati memancar ke mulut. Apa yang ada di dalam hati itu keluar dari mulut. Hatinya menampung air anggur yang manis maka perkataannya perkataan yang manis, menjadi berkat bagi sesama. Dalam ibadah persekutuan kita bertemu dengan jemaat-jemaat dari kandang yang lain, ayo perkataan kita perkataan yang menjadi berkat, yang membangun rohani sesama.

Kidung Agung 7:9

7:9 Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!

 

Di sekeliling kita masih banyak yang rohaninya tertidur, bisa suami kita, bisa isteri kita, bisa anak-anak atau orang lain di sekeliling kita. Di dalam gereja mungkin ada yang tertidur rohaninya, pakailah perkataan yang membangunkan orang yang rohaninya tertidur, perkataan yang menjadi berkat.

Efesus 4:29

4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

 

Tidak usah diprotes kalau ada kekurangan sana sini dalam ibadah. Perkataan yang manis, perkataan yang membangun rohani, sampai nanti tidak salah dalam perkataan, hanya menyeru haleluya. Perkataan seperti ini membangunkan Yesus yang sedang tidur, artinya menggairahkan Yesus untuk menolong kita dari segala badai hidup yang kita hadapi dengan kuasa kebangkitannya. Hidup kita digambarkan seperti ranting yang tidak berdaya, juga digambarkan seperti kapal yang sedang berlayar ke Yerusalem Baru ke pelabuhan damai sejahtera.

 

Angin dan badai tidak dapat diprediksi datang sekonyong-konyong. Sementara baik pelayanannya, mulus-mulus, tiba-tiba dihantam angin dan gelombang menggoncang.

Markus 4:35-41

4:35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."

4:36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.

4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.

4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"

4:39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"

4:41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"

 

Kata-kata kita yang menentukan kita berhasil mencapai pelabuhan damai sejahtera, Yerusalem Baru atau tenggelam di lautan dunia ini, sampai tenggelam di lautan api dan belerang. Mari kita mohon kepada Tuhan siang ini, saya mau dagingku diperas, baharui hatiku, biar hatiku menampung Roh Kudus yang bisa dideteksi dari perkataan kita yang manis. Manis di dengar Tuhan, manis juga di dengar oleh sesama, menjadi berkat bagi sesama. Angin gelombang yang menerpa hidup kita bisa diredakan oleh Tuhan. Dengan kuasa kebangkitan Yesus Dia meredakan semuanya. Mungkin nikah sedang diterpa, pelayanannya, pekerjaannya atau kesehatannya, sementara kuat lalu terjadi sesuatu yang membuat tidak berdaya, Tuhan rindu ada perkataan manis keluar. Kalau Yesus belum menolong sampai saat ini bukan berarti Yesus tidak peduli dengan kehidupan kita tetapi Dia sedang menunggu perkataan manis. Mungkin siang ini Yesus masih tidur karena kita belum berseru kepadaNya, belum ada perkataan manis. Kalau sudah ada perkataan manis, Dia bangun. Yesus dengan kuasa kebangkitan sanggup untuk menolong, menuntun kita sampai ke pelabuhan damai sejahtera Yerusalem Baru.

Mazmur 107:23-30

107:23 Ada orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal, yang melakukan perdagangan di lautan luas;

107:24 mereka melihat pekerjaan-pekerjaan TUHAN, dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam.

107:25 Ia berfirman, maka dibangkitkan-Nya angin badai yang meninggikan gelombang-gelombangnya.

107:26 Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya, jiwa mereka hancur karena celaka;

107:27 mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal.

107:28 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,

107:29 dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.

107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.

 

Siang ini kita mau menaikan penyembahan kepada Tuhan, biar ini suatu perkataan yang manis didengar oleh Tuhan. Angin gelombang yang menerpa, Yesus dengan kuasa kebangkitan sanggup untuk meredakan semuanya.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar