Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 14:9-13
14:9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,
14:10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."
14:12 Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.
14:13 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."
Ada 3 malaikat di sini:
v Malaikat pertama membawa Injil yang kekal. Menunjuk gembala yang Tuhan percayakan Firman penginjilan untuk jiwa baru dan Firman pengajaran untuk jiwa lama untuk diserukan kepada sidang jemaat supaya luput dari penghakiman dan penghukuman.
v Ada 2 malaikat lain yaitu saksi yang mensyahkan bahwa penghakiman dan penghukuman pasti akan terjadi. Yang dituliskan kepada kita dan kita baca, pasti akan terjadi. Firman Tuhan akan digenapi dengan segera.
Ada 3 macam penghakiman di sini.
1. Ayat 6 dan 7 yaitu penghakiman bagi yang menolak Injil yang kekal.
2. Ayat 8 penghakiman atas Babel yaitu gereja palsu.
3. Ayat 9 dan 10 yaitu penghakiman bagi yang menyembah antikristus.
Kita pelajari poin pertama, penghakiman bagi mereka yang menolak Injil yang kekal yaitu Firman Tuhan. Firman Tuhan adalah Yesus sendiri. Ini yang menjadi hakim yang akan menghukum orang yang menolak Firman Tuhan.
Yohanes 12:47-48
12:47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
Firman Tuhan yang dikatakan Tuhan itu akan menjadi hakim bagi orang yang menolak Firman itu sendiri. Menolak Firman sama dengan 10 x minus.
1 kali menolak Firman berarti 10 x -1 = -10
2 kali menolak berarti 10 x -2 =-20
Kalau terus menolak maka turun terus hidupnya. Jadi orang yang menolak Firman, hidupnya baik jasmani, terutama rohani pasti merosot. Sampai turun ke dalam lubang jurang maut! Di dalam lubang jurang maut ada belalang-belalang yang menunjuk roh jahat dan roh najis. Jadi kehidupannya semakin merosot ke dalam lubang jurang maut, bergaul dengan roh-roh jahat dan roh-roh najis.
Wahyu 9:2-5
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
Jadi dari lubang jurang mau membumbung asap sampai menutupi matahari. Dari asap itu berkeriapan belalang-belalang dengan sengat seperti sengat kalajengking. Ini menunjuk sengat maut yaitu dosa.
I Korintus 15:54-55
15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
Jadi orang yang merosot rohaninya dosanya membumbung tinggi sampai menutupi matahari.
Mazmur 84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
Matahari menunjuk kasih Allah.
Matius 5:45-48
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Orang yang merosot rohaninya dosanya semakin membumbung tinggi sampai menutupi matahari, artinya sampai kasihnya menjadi dingin. Makanya akan dihakimi dan dihukum. Sementara sekarang Tuhan masih memberikan kita kesempatan menikmati sinar matahari, artinya kasih Tuhan masih dicurahkan kepada kita, ada pelayanan malaikat yaitu hamba Tuhan yang membawa injil yang kekal. Lalu itu ditolak, tidak mau dilakukan maka merosot rohaninya, bergaul dengan roh jahat dan roh najis, disengat oleh dosa, jatuh bangun dalam dosa, dosanya membumbung tinggi, maka akan dihakimi oleh Tuhan, mengundang hukuman Tuhan. Dosa yang membumbung tinggi sampai ke angkasa, dulu sudah pernah terjadi, mengundang hukuman Tuhan. Sekarang juga terjadi dan akan mengundang hukuman Tuhan. Dulu terjadi di zaman Nuh, di zaman Lot, dan di zaman Yunus. Di akhir zaman akan lebih hebat lagi.
Kita lihat di zaman Nuh.
Kejadian 6:5-7,11-12
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
Pada zaman Nuh, dosa yang membumbung tinggi ini mengakibatkan ledakan penghukuman Tuhan yaitu air bah yang membinasakan semua manusia. Sampai anak kecilpun tidak ada yang selamat, semua binasa, kecuali Nuh sekeluarga, semua orang dewasa berpasang-pasangan. Selebihnya dihukum dan binasa oleh air bah.
Kemudian kita lihat di zaman Lot, di zaman Sodom dan Gomora.
Kejadian 18:20-21
18:20 Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.
18:21 Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya."
Ini keadaan manusia di zaman Lot. Manusia berbuat dosa yang membumbung tinggi, mengakibatkan ledakan penghukuman Tuhan yaitu api yang menunggangbalikan kota Sodom dan Gomora, tetapi Lot selamat bersama isteri dan kedua anaknya. Di tengah jalan isterinya menjadi tiang garam. Hanya sedikit yang selamat!
Di akhir zaman begitu juga, dosa-dosa membumbung tinggi. Akhir zaman ini penggabungan dosa di zaman Nuh dan di zaman Lot, makanya dosa lebih hebat. Di akhir zaman ini gereja-gereja mulai melegalkan nikah sesama jenis. Begitu hancur keadaan dunia akhir zaman ini.
Ini keadaan dosa akhir zaman, dosa membumbung tinggi akan menarik hukuman Tuhan. Ada 21 hukuman Tuhan, 7 meterai hukuman dari Allah Roh Kudus, 7 sangkakala hukuman dari Yesus Anak Allah, 7 malapetaka hukuman dari Allah Bapa. Dan bumi ini akan lenyap oleh nyala api, dahsyat penghukuman Tuhan.
Lukas 17:26-30
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
17:30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
Sudah ditunjukan apa dosa di zaman Lot dan di zaman Nuh, demikian juga keadaan manusia di akhir zaman. Apa keadaan manusia di akhir zaman?
1. Jatuh dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Lihat saja sekarang, dosa pesta pora, miras, narkoba, merokok, semua itu dosa di akhir zaman, begitu luar biasa, begitu hebat di akhir zaman ini. Ulang tahun anak 1 tahun saja luar biasa pesta poranya. Bisa sampai jual sawah, jual kebun untuk menggelar pesta. Apalagi kalau sudah dekat padungku, jor-joran orang membelanjakan uang untuk menggelar pesta pora. Demikian juga dosa kawin mengawinkan, orang tidak malu-malu lagi menyebut dosanya! Sampai penyimpangan-penyimpangan, dimodifikasi bagaimana untuk menyenangkan dagingnya.
2. Jatuh dalam dosa jual beli. Jual beli di sini bukan jual beli biasa. Ini artinya manusia dikuasai antikristus dengan kekuatan uang. Apa itu dosa jual beli?
a) Untuk pekerjaan Tuhan berhutang atau meminta-minta. Untuk rumah kita sendiri kita gengsi meminta-minta tetapi untuk rumah Tuhan tidak malu. Apakah Tuhan kekurangan uang sehingga minta sana minta ini untuk pekerjaan Tuhan! Jadi bapak ibu mau berkorban untuk pekerjaan Tuhan jangan yang diutang. Paulus mengatakan pemberian itu hendaknya yang ada pada kita. Jadi bukan yang tidak ada! Saya membangun gereja di Tonusu tidak ada berhutang sana sini. Kalau Tuhan berikan berkat baru membangun. Malulah kalau untuk pekerjaan Tuhan kita berhutang.
b) Aktif dalam ibadah pelayanan tetapi sudah menjadi profesi untuk mendapatkan perkara rohani. Sementara pelayanan itu adalah tahbisan, penyerahan sepenuh. Kalau profesi itu di dunia, jadi guru, jadi pak polisi, itu harus digaji! Kalau tidak digaji yah demo! Dalam pekerjaan Tuhan masa minta gaji? Kita aktif melayani Tuhan adalah tahbisan pelayanan, penyerahan sepenuh. Saya tinggalkan pekerjaan, isteri tinggalkan pekerjaan, kami melayani Tuhan bukan untuk mencari gaji tetapi sungguh-sungguh melayani.
Kalau pelayanan diukur dengan uang pasti akan mengandalkan kepandaian dan keahlian yang jasmani. Kalau kita menyanyi tidak pas, tidak akan jadi anggota zangkoor. Kalau di dunia yang dicari keahlian, kepandaian. Melamar pekerjaan ada minimal ijazah apa. Terus harus punya pengalaman, ada keahlian. Tetapi di dalam Tuhan bukan begitu. Tuhan tidak lihat itu. Tuhan lihat hati yang suci. Kalau melihat dari keahlian sampai sekarang tidak ada zangkoor, saya sendiri nyanyinya masih belum baik. Belum ada yang pas main musik. Kalau dari keahlian kita tidak akan dipakai!
c) Aktif dalam ibadah pelayanan tetapi tidak sesuai jabatannya. Ibaratnya kaki mau jadi tangan, tangan mau jadi kaki, jadinya kacau, hanya mengacau dan merusak Tubuh Kristus. Dia Tuhan panggil jadi pemain musik, tetapi mau khotbah, mau jadi gembala. Kalau memang panggilan Tuhan silahkan, tetapi jangan memaksakan diri kalau bukan panggilan dan pilihan Tuhan. Tujuannya apa? Untuk mendapat yang jasmani.
d) Tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan untuk mendapatkan keuntungan jasmani.
e) Kikir dan serakah. Itu diikat dengan antikristus dengan kekuatan uang! Kikir tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, untuk sesama yang membutuhkan. Serakah merampas miliknya Tuhan dan milik sesama yang membutuhkan.
3. Dosa menanam dan membangun. Bukan berarti petani itu berbuat dosa. Apa artinya ini? Dikuasai oleh nabi palsu sehingga ibadahnya adalah ibadah yang palsu. Menanam di ladang palsu dan membangun bangunan palsu! Apa itu ladang palsu?
a) Kejadian 4:8
4:8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
Ladang palsu yang pertama adalah ladang Kain. Artinya melayani Tuhan dengan iri hati, dengan kebencian. Saya melayani Tuhan sudah berapa tahun, jangan ada iri, jangan ada benci. Lihat sesama hamba Tuhan sudah berkembang pelayanannya lalu mau iri, mau benci, janganlah! Apalagi sampai benci tanpa alasan, berniat menghancurkan pelayanan orang lain. Jangan!
b) Ladang palsu yang kedua adalah ladang babi. Ingat si bungsu, dia menjual harta bapaknya dan menghambur-hamburkan uangnya, dia berakhir di mana? Di ladang babi!
Lukas 15:15
15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
Babi bicara kenajisan. Jadi ladang babi artinya melayani dalam kenajisan! Tuhan tolong hamba Tuhan dan pelayan Tuhan! Makanya selalu saya ingatkan hamba Tuhan muda. Ini hamba Tuhan kalau tidak hati-hati, incaran setan. Kalau hamba Tuhan sudah jatuh dalam dosa kenajisan, ikabod yang terjadi, kemuliaan Tuhan hilang! Dalam penggembalaan kalau gembala sudah najis, tidak ada kemuliaan Tuhan di situ! Kasihan yang kena dampaknya adalah jemaat. Jemaat dikalahkan, seperti Israel dikalahkan Filistin, kalah terus, jatuh bangun dalam dosa.
Kalau sudah melayani dengan iri hati, kebencian, kenajisan, aranya membangun bangunan palsu. Apa itu bangunan palsu? Kota Babel, gereja palsu, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan. Jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Inilah keadaan manusia di akhir zaman, jatuh dalam dosa kawin mengawinkan, dikuasai oleh setan di udara dengan roh jahat dan roh najis. Jatuh dalam dosa menjual dan membeli, di kuasai oleh antikristus dengan kekuatan uang. Jatuh dalam dosa menanam dan membangun, dikuasai oleh nabi palsu. Akhirnya kehidupan seperti ini kehilangan iman, pengharapan dan kasih, betul-betul kering rohaninya! Dulu Tuhan ciptakan langit dan bumi, Tuhan ciptakan juga benda-benda penerang.
1. Iman = bulan.
2. Pengharapan = bintang.
3. Kasih = matahari.
Tidak ada lagi bulan, bintang dan matahari. Jadi keadaan gereja di akhir zaman dalam keadaan yang sangat gelap.
Matius 25:5-6
25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Ini menubuatkan gereja menantikan kedatangan Yesus, Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga. Waktunya sudah tengah malah, sangat gelap! Itulah keadaan manusia di akhir zaman. Kalau ini dibiarkan, tidak segera ditolong, maka akibatnya:
1. Kisah Para Rasul 27:19-20
27:19 Dan pada hari yang ketiga mereka membuang alat-alat kapal dengan tangan mereka sendiri.
27:20 Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.
Akibatnya menghadapi badai hidup di lautan dunia ini yang datang terus menerus. Artinya:
a) Tidak pernah tenang. Kalau ada dosa mana bisa tenang! Waktu saya belum bertobat, kalau ketemu orang tua tidak pernah tenang. Begitu juga dengan suami isteri, ada dosa yang disembunyikan di handphone. Isteri baru pinjam handphone dia sudah kalang kabut, jangan terbuka apa yang dia sembunyikan, dibuat kata sandi/password di situ. Jadi kalau dosa tidak diselesaikan, itu akan membuat hidup kita tidak pernah tenang, tidak pernah damai.
b) Mereka membuang alat-alat kapal. Artinya semua yang kita capai di dunia ini sia-sia, tidak bisa dinikmati. Punya kekayaan, tetapi karena hasil korupsi akhirnya masuk penjara, tidak bisa dinikmati. Seperti awak kapal membuang alat-alat kapal, bagaimana bisa jalan lagi kapalnya kalau sudah dibuang semuanya. Sudah tidak bisa dinikmati, betul-betul sia-sia semuanya.
c) Masalah yang tidak pernah selesai sampai putus pengharapan. Lihat saja akhir zaman ini, hampir setiap lihat berita atau yang muncul di medsos, banyak orang bunuh diri, putus pengharapan.
Kalau dibiarkan terus maka kehidupan itu akan tenggelam. Di mana dia tenggelam? Di dalam lautan api dan belerang itulah neraka!
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
2. Tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Gereja yang sempurna digambarkan perempuan yang berselubung matahari, ini kasih yang sempurna. Bulan di bawah kaki menunjuk iman yang sempurna. Mahkota 12 bintang, ini pengharapan yang sempurna. Kalau dikuasai oleh dosa, hilang iman, pengharapan dan kasih, tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Dia pasti tertinggal saat Yesus datang kembali. Inilah pemisahan yang sangat dahsyat di akhir zaman ini! Gereja yang sempurna naik ke awan-awan bertemu dengan Yesus. Gereja yang tertinggal masuk dalam aniaya antikristus, dihukum bersama dunia, sampai binasa selamanya.
Tahun ini adalah tahun pemisahan. Saya tidak tahu apakah sudah akan terjadi pemisahan yang dahsyat, terjadi penyingkirkan dan yang lain tertinggal. Waktu Tuhan itu rahasia. Tuhan yang tahu kapan Dia datang, kapan antikristus berkuasa. Kita harus selalu berjaga-jaga. Jangan sampai terpisah sehingga ketika Yesus datang malah tertinggal!
3. I Korintus 13:12-13
13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Tidak bisa melihat wajah Yesus waktu Dia datang kembali. Yang bisa melihat Yesus hanya orang yang punya iman, pengharapan dan kasih. Untuk sekarang kita bisa melihat wajah Yesus dalam cermin Firman. Setiap Firman disampaikan bagaikan kita bercermin, kita lihat keadaan kita. Orang bercermin bisa melihat bagaimana alisnya, bagaimana rambutnya, kalau kurang diperbaiki. Begitu juga kita mendengar Firman siang ini bagaikan kita bercermin. Perkataan saya masih suka salah, perkataan tidak jadi berkat. Pandangan saya pandangan yang najis. Perilaku saya perilaku yang jahat dan najis. Semua itu bukan untuk dipertahankan! Kita bercermin pada cermin Firman karakter kita yang kurang ditanggalkan, diganti dengan pribadi Yesus, tabiat Yesus, karakternya Yesus. Begitu bercermin lagi semua pribadi Yesus sudah nyata dalam hidup kita sehingga waktu Yesus datang kita bisa memandang Dia muka dengan muka, bahagia bersama Dia selamanya.
Tetapi kalau dosa dipertahankan, ketika memandang pada cermin Firman kita tidak pernah merasa apa-apa, tidak pernah berubah! Mata kita seperti ada yang menyelubung. Dia kira rambutnya sudah bagus, padahal sudah habis. Dia kira semua sudah baik, padahal waktu Tuhan datang dia tidak tersingkir, malah tertinggal. Baru dia kaget, ternyata selama ini hidupnya hancur-hancuran, tidak layak menyambut Yesus. Betapa mengerikan ketika Yesus datang malah tertinggal dan binasa.
Sekarang kita bercermin pada Firman. Supaya jemaat bisa bercermin pada Firman, tugas saya sebagai hamba Tuhan sediakan cermin itu. Artinya beritakanlah Firman itu dengan jelas dalam urapan Roh Kudus dan Firman itu sudah harus dipraktek lebih dulu. Bagaimana saya mau bilang pada jemaat pakai ini supaya rapi rambutmu, sementara rambutku sendiri awut-awutan. Pakai ini supaya bersih mukamu, sementara di mukaku ada coreng belanga goreng. Makanya Paulus berkata teladani aku seperti aku meneladani Yesus, ikutlah aku seperti aku mengikut Yesus. Itu baru hamba Tuhan! Bukan sembarang khotbah sementara dia sendiri tidak praktek.
I Korintus 11:1; 4:16
11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.
4:16 Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku!
Filipi 3:17; 4:9
3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
Kami hamba Tuhan sediakan cermin yang baik, beritakan Firman dengan jelas, jangan ditutup-tutupi. Lebih dulu hamba Tuhan bercermin pada Firman supaya bisa menjadi teladan kepada jemaat. Sidang jemaat bergumul untuk bisa mengerti Firman dengan jelas, sampai melakukan Firman Tuhan. Maka waktu Yesus datang kita bisa melihat Dia muka dengan muka.
Bagaimana supaya kita tidak dikuasai oleh trio setan? Caranya supaya kita tetap memiliki matahari, bulan dan bintang adalah bergaul erat dengan Allah Tritunggal lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Itu bukan aturan organisasi atau aturan gereja, tetapi ini aturan Firman!
Kisah Para Rasul 2:41
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Setelah dibaptis ada kelanjutannya, tidak berhenti pada baptisan air!
Kisah Para Rasul 2:42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Dulu Musa disuruh Tuhan membangun Tabernakel. Di dalam ruangan suci ada 3 macam alat dibuat oleh Musa, itulah pelita emas, meja roti sajian, mezbah dupa emas. Alat ini sudah hancur semuanya, sudah tidak ada lagi. Di zaman gereja mula-mula muncul dalam bentuk ketekunan:
v Pelita emas, ketekunan dalam persekutuan, sekarang bagi kita gereja hujan akhir ketekunan dalam ibadah raya.
v Meja roti sajian, ketekunan dalam pengajaran dan pemecahan roti, sekarang bagi kita gereja hujan akhir ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
v Mezbah dupa emas, ketekunan dalam doa, sekarang bagi kita gereja hujan akhir ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
Di sinilah kita bergaul erat dengan Allah Tritunggal.
1. Meja roti sajian, kita bergaul dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman pengajaran yang benar dan kurbanNya, perjamuan suci. Kalau kita tekuni, iman kita makin teguh sehingga kita mengalami kelepasan dari dosa secara terus menerus sampai tidak ada lagi dosa. Kalau tidak ada lagi dosa itu menunjuk iman yang permanent, iman yang sempurna = bulan di bawah kaki Mempelai Wanita Tuhan.
2. Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, termasuk ibadah persekutuan. Kita bergaul erat dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia-karuniaNya. Semakin kita tekuni semakin bertambah karunia dan urapannya sampai menjadi permanent, itulah mahkota 12 bintang di atas kepala Mempelai Wanita Tuhan.
3. Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembaha. Kita bergaul erat dengan Allah Bapa di dalam kasihnya, kita mengalami pancaran sinar kasih Allah. Kasih kita semakin bertambah, terus bertumbuh dan bertambah sampai permanen sempurna, itu terang dari matahari.
Kalau kita sudah memiliki terang matahari, bulan dan bintang, setan penguasa kegelapan tidak bisa menguasai kita, kita tidak bisa dijamah oleh trio setan. Saya menghimbau untuk kita semakin bertekun, jangan kendor! Tekuni 3 macam ibadah supaya iman, pengharapan dan kasih terus bertumbuh sampai permanen. Tekuni supaya terang kita bertambah sampai kita menjadi terang dunia.
Tetapi jangan heran kalau kita diperhadapkan dengan sengsara yang juga kian meningkat.
Wahyu 12:2-4
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Sengsara gereja Tuhan itu seperti perempuan hamil hendak melahirkan. Sengsaranya kian meningkat, kian hebat. Kita hadapi semua itu karena kita berhadapan dengan naga merah padam. Itu menunjuk kemarahan setan yang diwujudkan dengan kemarahan antikristus. Orang lain melihat gereja Tuhan yang sungguh-sungguh seperti melihat musuh yang harus diperangi. Itulah keadaan kita, dibenci, difitnah, digosipkan, usahanya diupayakan dihancurkan, kami hamba Tuhan pelayanannya mau dihancurkan.
Hendak melahirkan itu keadaan yang sangat-sangat lemah, sangat tidak berdaya. Kita sedang mengarah pada keadaan seperti itu, benar-benar tidak berdaya. Kalau sekarang dapat tekanan, masih ada backingnya, masih ada yang menolong. Nanti sudah betul-betul tidak berdaya. Biarpun ada jemaatnya yang jenderal, sudah tidak bisa berbuat apa-apa, betul-betul tidak berdaya! Sikap kita bagaimana? Dalam keadaan menderita dan tidak berdaya apa yang harus kita lakukan? Hanya mengeluh, mengerang kepada Yesus, hanya berseru, berserah kepada Yesus. Jangan pakai kekuatan kita sendiri. Angkat tangan saja kepada Tuhan, berseru kepada Tuhan. Yesus saya tidak mampu, terserah Engkau Tuhan, semua jadi sesuai kehendakMu.
Maka Tuhan mengulurkan kedua tanganNya kepada kita.
Wahyu 12:6,14
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Tuhan mengulurkan kedua tanganNya kepada kita dalam wujud 2 sayap burung nazar yang besar = tangan kebaikan dan kemurahan Tuhan. Untuk apa tangan kebaikan kemurahan Tuhan?
1. Keluaran 19:4
19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
Orang Israel berjalan di padang gurun bagaikan terbang di atas sayap rajawali. Kita sekarang dalam keadaan sengsara, menderita, tetapi kita bagaikan naik sayap burung nazar.
Mazmur 62:2-3
62:2 Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
62:3 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.
Jadi kegunaan tangan Tuhan, 2 sayap burung nazar, membawa kita dekat kepada Tuhan sehingga mengalami ketenangan dan damai sejahtera di tengah-tengah penderitaan, di tengah-tengah sengsara, di tengah-tengah persoalan pergumulan. Mungkin pergumulannya belum selesai, tetapi kita sudah tenang dan damai menghadapinya. Dalam tinggal diam dan tenang, terletak kekuatan kita.
2. Menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari antikristus = memelihara dan melindungi kita secara ajaib. Mulai dari sekarang sampai waktu antikristus berkuasa. Kalau antikristus sudah berkuasa deposito tidak bisa dipakai lagi, apapun kekayaan kita disita, tidak bisa digunakan. Kecuali sembah antikristus, terima capnya tetapi nanti binasa selamanya di neraka. Lebih baik sekarang kita banyak bergaul dengan Allah Tritunggal, banyak mengeluh dan mengerang hanya kepada Tuhan, menyembah Tuhan. TanganNya senantiasa diulurkan kepada kita, tangan kebaikan kemurahan Tuhan yang membawa kita dekat kepadaNya, yang membuat kita tenang dan damai, yang memelihara melindungi kehidupan kita sekalian mulai sekarang sampai Yesus datang. Dulu covid datang, kita dipelihara bisa melewati semuanya. Di zaman kerusuhan, kita dipelihara, dilindungi. Kalau dulu sudah Tuhan lakukan, sekarang juga Tuhan lakukan dan nanti juga Tuhan lakukan untuk kita. Untuk mengulurkan tanganNya, Yesus rela tanganNya direntangkan dan di paku di kayu salib! Jadi jangan ragukan, tanganNya selalu diulurkan bagi kehidupan kita yang merasa susah.
3. Menerbangkan kita ke awan-awan. Waktu Yesus datang kedua kali kita masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Ini bukan dongeng tetapi sungguh-sungguh akan terjadi pertemuan di udara, pesta nikah Anak Domba Allah. Sangkakala terakhir di bunyikan, malaikat-malaikat mengumpulkan semua orang kudus dibawa ke angkasa bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga. Kita masuk pesta nikah Anak Domba, masuk kerajaan 1000 tahun damai, sampai masuk kerajaan Sorga yang kekal, Yerusalem yang Baru.
Apapun pergumulan kita siang ini, seperti perempuan yang hendak melahirkan, sudah tidak berdaya, tinggal mengangkat 2 tangan. Yakin tanganNya saat ini diulurkan bagi kita yang merasa susah, merasa tidak berdaya.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar