20250313

Kebaktian Doa Puasa Sesi 3, Kamis 13 Maret 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu

 

 

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Kita belajar tentang ukuran meja roti sajian.

Imamat 25:23

25:23 "Lagi haruslah engkau membuat meja dari kayu penaga, dua hasta panjangnya, sehasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.

 

Panjangnya 2 hasta, lebarnya 1 hasta dan tingginya 1,5 hasta. Kita sudah mempelajari tingginya 1,5 hasta. Angka 1,5 secara rohani menunjuk angka pengantara. Di atas tinggi 1,5 hasta kita menemukan roti sajian, roti kehidupan. Artinya oleh Korban Kristus kita bisa menikmati Firman pengajaran yang benar sehingga rohani kita bisa hidup.

 

Di atas meja yang panjang 2 hasta disusun roti. Disusun artinya suatu persekutuan. Panjang mezbah 2 hasta artinya untuk masuk persekutuan Tubuh Kristus ukurannya panjang sabar seperti Yesus. Mulai dari dalam nikah, saya tidak bisa memaksakan isteri saya dalam waktu singkat seperti apa yang saya mau. Sementara dia dididik bertahun-tahun di dalam keluarganya lalu saya mau paksa dia ikut saya seperti maunya saya, tidak bisa. Begitu juga dalam penggembalaan, tidak bisa kita mau paksakan jemaat yang lain langsung pas dengan kita. Disinilah dibutuhkan panjang sabar. Tidak bisa langsung klop, ada proses, dibutuhkan panjang sabar.

Kolose 3:13

3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

 

Praktek panjang sabar adalah saling mengampuni dan melupakan dosanya. Masuk dalam nikah itu menyatukan 2 orang yang berbeda karakter, berbeda kebudayaan kalau lain suku, lalu mau langsung dikasih selaras, tidak bisa! Ada diizinkan pergesekan terjadi, di sini dibutuhkan panjang sabar, saling mengampuni. Rumus nikah 2 menjadi satu. Dua pribadi mau menjadi satu, kalau tidak ada sikap panjang sabar tidak akan bisa. Dalam penggembalaan apalagi, terdiri dari beberapa nikah lalu mau disatukan, dibutuhkan sikap panjang sabar. Kalau kita sudah disakiti lalu bisa tetap panjang sabar, bisa mengampuni dan melupakan, persekutuannya akan terjaga, tidak akan tercerai berai. Perhatikan kaum muda, kalau belum bisa saling mengampuni, simpan kepahitan sama orang lain, jangan paksa menikah! Karena nanti tidak akan terjadi persekutuan yang indah.

 

Kalau sudah bisa mengampuni, bisa melupakan dosa orang, dosa diselesaikan, maka persekutuan kita bersuasana taman Eden. Manusia pertama tinggal di taman Eden, tidak ada dosa. Nanti jatuh dalam dosa baru diusir dari taman Eden. Kalau menyelesaikan dosa maka persekutuannya menjadi bersuasana taman Eden, kebahagiaan Sorga. Salah satu suasana taman Eden adalah bebas makan, semua buah pohon dalam taman itu boleh dimakan kecuali yang terlarang yaitu pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Bagi kita sekarang suasana taman Eden adalah bisa menikmati makanan rohani dari Tuhan, pembukaan rahasia Firman yang melimpah bisa kita menikmatinya. Doa Bapa kami itu suasana taman Eden, berikanlah pada kami makanan kami yang secukupnya. Kita bisa menikmati pembukaan rahasia Firman yang melimpah. Itu yang memelihara kehidupan kita, nikah terpelihara, penggembalaan terpelihara, persekutuan kita terjaga sampai sempurna.

 

Lebar dari meja roti sajian adalah 1 hasta. Bicara lebar itu terletak pada kanan dan kiri. Ini menunjuk persekutuan dengan sesama, ukurannya 1 hasta. Artinya persekutuan dengan sesama akan terjalin dengan baik jika kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri. Sesama dalam nikah adalah isteri dan suami. 2 tetapi satu, kita lihat isteri kita kasihi seperti diri sendiri. Dalam penggembalaan juga begitu, mengasihi sesama seperti diri sendiri. Kalau kita menyakiti yang lain itu sama dengan orang gila di Gerasa, pukul diri sendiri. Kan kita satu tubuh, namanya 1 tubuh masa saling menyakiti. Satu tubuh saling mengasihi, mengasihi sesama seperti diri sendiri.

 

Di atas meja ditaruh roti. Untuk bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri dibutuhkan ketaatan pada Firman Tuhan.

I Petrus 1:22

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

 

Kalau sudah bisa taat pada Firman Tuhan, bisa saling mengasihi. Ada 3 tingkatan mengasihi sesama:

1.      Matius 5:46-47

5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?

5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?

 

Mengasihi sesama yang mengasihi kita, kita membalas kebaikan dengan kebaikan. Ini masih tingkatan kasih kepada sesama yang terendah. Mengapa dikatakan terendah?

a)      Orang berdosa bisa berbuat demikian. Di luar sana banyak orang baik. Jika kita baik, dia bisa baik sama kita.

 

b)      Orang yang tidak mengenal Yesus juga bisa berbuat demikian. Orang di luar Yesus banyak yang baik.

 

Kasih seperti ini masih mengandung pamrih, kalau dia baik saya juga baik. Dan Alkitab mengatakan dia tidak mendapat upah dari Tuhan. Kalau orang berdosa dan yang tidak mengenal Yesus bisa mengasihi orang yang mengasihi dia, bisa membalas kebaikan dengan kebaikan, maka kita sebagai anak Tuhan, hamba Tuhan, pelayan Tuhan, membalas kebaikan dengan kebaikan sudah harus menjadi tabiat kita!

 

2.      Markus 12:31

12:31  Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."

 

Mengasihi sesama seperti diri sendiri. Bagaimana prakteknya mengasihi sesama seperti diri sendiri?

a)      Apa yang ingin sesama perbuat kepada kita, kita lakukan juga kepada sesama. Kita ingin orang lain tidak menceritakan kejelekan kita, jangan kita jelekan orang lain. Kita ingin orang lain bercerita baik tentang kita, kita bercerita baiklah tentang orang lain. Kita ingin orang lain berbuat kepada kita, berbuat baiklah kepada orang lain.

Matius 7:12

7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

 

Kadang kita egois, kita mau orang lain berbuat baik kepada kita, tetapi kita tidak bisa berbuat baik pada orang lain. Kita ingin orang lain berkata yang baik tentang kita, tetapi kita seringkali menjelekan orang.

 

b)      Roma 13:8-9

13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.

13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain mana pun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!

 

Jangan berhutang apa-apa kepada sesama. Kalau sempat berhutang, berupaya bayar dengan perjanjian yang ada. Lain kali ketika sudah jatuh temponya lalu ditagih malah langsung marah-marah, memang tidak punya kasih, tagih orang tidak punya uang. Sementara Alkitab jangan berhutang apa-apa kepada siapapun, terutama hutang dosa. Mari selesaikan semuanya, kalau memang belum bisa dilunasi, bicaralah yang baik.

 

Itu praktek mengasihi sesama seperti diri sendiri, jangan berhutang apapun kepada sesama terutama hutang dosa. Selesaikan dosa, dosa yang sudah dikatakan, diperbuat, dipikirkan, akui kepada Tuhan dan sesama.

 

3.      Mengasihi orang yang memusuhi kita.

Matius 5:43-45,48

5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.

5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

 

Kalau bisa mengasihi orang yang memusuhi kita berarti kita sudah memiliki kasih matahari, kasih yang sempurna, kasih Yesus dari kayu salib. Di kayu salib Yesus diolok, disakiti, namun Dia tidak membalas dengan caci maki, malah Yesus mendoakan, Dia mengampuni.

 

Prakteknya:

a)      Mengampuni dan melupakan orang lain. Tidak usah diungkit-ungkit. Kalau dia masih ulang itu urusannya dengan Tuhan. Masih dia perbuat, kita tetap mengampuni dan melupakan, kita sama menaruh bara api di atas kepalanya. Kalau dia sadar dia bertobat. Kalau tidak sadar, maka api murka Tuhan dia hadapi.

 

b)      Berdoa yang baik bagi orang yang memusuhi kita, bahkan kalau perlu berpuasa. Kami sebagai hamba Tuhan kalau ada jemaat berulah atau menyakiti, doakan, berpuasa. Bukan berdoa Tuhan singkirkan dia! Harus berdoa dan berpuasa bagi orang yang memusuhi kita. Raja Daudpun berpuasa, dia berpuasa untuk musuhnya sampai lututnya melentuk, habis lemaknya.

 

Seringkali musuh yang paling aktif menyerang justru sesama dalam rumah tangga kita sendiri, suami, isteri atau kakak, adik, saudara, mertua, menantu. Apakah kita bisa berdoa yang baik bagi orang yang memusuhi kita?

 

c)      Membalas kejahatan dengan kebaikan, kita memiliki kasih matahari.

 

Kalau sudah ada kasih matahari tinggal menikmati manfaatnya. Jadi apa yang kita lakukan sesuai Firman Tuhan ada hasil yang bisa kita petik dan kita dapatkan.

 

Kegunaan kasih matahari:

Dalam perjalanan hidup kita tidak bisa kita pungkiri seringkali diperhadapkan mendung dan hujan. Itulah sengsara daging karena kebenaran Firman, karena ibadah pelayanan = percikan darah atau ujian. Saya sudah mengasihi dia tetapi tambah jadi-jadi dia berulah. Saya sudah berupaya mengasihi isteri tetapi dia tambah cerewet. Sudah berupaya mengasihi suami tetapi dia tambah kasar, tapi ada kasih matahari pada kita. Hujan datang, kita hadapi mendung, tetapi kalau ada kasih matahari maka akan ada pelangi. Itulah kegunaannya, kita akan mengalami pelangi kemuliaan Tuhan.

Yehezkiel 1:28

1:28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.

 

Apa itu pelangi kemuliaan? Itulah Roh Kemuliaan, Roh Kudus.

I Petrus 4:14

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Tidak usah takut! Memang kita diperhadapkan dengan mendung, kabut, seolah-olah tidak ada jalan lagi. Kemudian hujan, sengsara kita hadapi, percikan darah. Tetapi ada kasih matahari, bisa mengasihi sampai mengasihi Musuh, maka pelangi kemuliaan Tuhan berikan, roh kemuliaan Tuhan curahkan kepada kita sekalian.

 

Hasilnya kalau ada roh kemuliaan:

a)      Kejadian 9:13-17

9:13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.

9:14 Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan,

9:15 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.

9:16 Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."

9:17 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi."

 

Kalau ada roh kemuliaan, Roh Kudus dicurahkan kepada kita maka kita bebas dari penghukuman Tuhan atas dunia ini. Dunia yang kita tempati ini sedang lenyap. Kalau dilepaskan semua penghukuman Tuhan itu yaitu 7 meterai, 7 sangkakala dan 7 malapetaka, maka dunia mengalami penghukuman Tuhan. Tetapi kita bebas dari penghukuman.

Roma 8:1-2

8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.

8:2 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

 

Roh Kudus ini adalah bukti atau meterai kepada kita bahwa kita tidak akan dihukum oleh Tuhan.

 

b)      Wahyu 10:1

10:1 Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.

 

Pelangi ada di atas kepala artinya urapan Roh Kudus menguasai pikiran kita sehingga kita tidak bisa disesatkan. Kedatangan Yesus kedua kali diawali dengan bahaya penyesatan. Ketika murid-murid bertanya kapan kesudahaan dunia ini, Yesus menjawab waspadalah jangan ada yang menyesatkan kamu. Di akhir zaman ini penyesatan luar biasa. Kalau tidak ada Roh Kudus semua dianggap sama saja, lalu berkata tidak apa-apa nanti kita ambil baiknya, yang tidak baik dibuang, tidak bisa seperti itu! Harus tegas. Roh Kudus ini yang mengurapi pikiran kita supaya kita tidak bisa disesatkan oleh ajaran palsu.

I Yohanes 2:27

2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu — dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta — dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

 

Pengurapan Roh Kudus itu yang menolong kita supaya kita tidak bisa disesatkan. Kita sekarang berada pada masa penantian kedatangan Yesus Mempelai Pria sorga. Status kita adalah tunangan Yesus. Rasul Paulus mengingatkan jemaat Korintus, waspadalah supaya jangan ada yang menyesatkan pikiranmu sehingga kehilangan kesetiaan kepada Tuhan. Kita sedang dipertunangkan dengan Yesus untuk nanti masuk pesta nikah Anak Domba Allah, jangan sampai pikiran kita disesatkan dari kesetiaan yang sejati kepada Yesus, disesatkan dari Firman pengajaran yang benar.

 

Pengajaran ini sudah memberkati kehidupan kita, sudah kita nikmati, Kabar Mempelai ini sudah memberkati hidup kita. Organisasi kita sudah diberkati sekian lama, sekarang mau dirusak karena pikiran sudah disesatkan dari kesetiaan yang sejati kepada Kristus. Kalau sudah disesatkan tinggal siap untuk dihukum.

 

Kalau kita berpegang teguh pada pengajaran yang sehat, tidak disesatkan, pikiran sudah dikuasai Roh Kudus maka Tuhan kasih bonus, berkat-berkat dicurahkan.

Mazmur 133:1-3

133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!

133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.

133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

 

Jangan takut mempertahankan pengajaran yang benar, berkat itu Tuhan yang perintahkan datang. Tetapi kalau sudah mulai disesatkan, begitu kita bimbang, bingung soal pengajaran, kering semuanya! Mulai dari saya hamba Tuhan kalau sudah bimbang terhadap pengajaran, goyah terhadap pengajaran yang benar, Tuhan tidak kirim berkat, kutuk yang ada di situ! Jemaat yang tadinya sudah baik rohaninya, begitu menyimpang ajarannya, kutuk yang datang! Jemaat Tiatira hebat pelayanan mereka, tetapi begitu disesatkan ajaran Izebel langsung dicela oleh Tuhan. Bahkan Tuhan ancam mau dilempar ke ranjang orang sakit, nikahnya jadi sakit! Bukan baik. Tidak akan pernah mencapai Yerusalem Baru, nikah yang rohani menjadi Mempelai Wanita Anak Domba Allah.

 

c)      Wahyu 4:3

4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.

 

Ada pelangi melingkupi takhta sorga. Artinya Roh Kudus menghentar kita untuk bisa mencapai takhta sorga, takhta Yerusalem Baru = mengubahkan kita sampai sempurna sehingga layak duduk setakhta dengan Yesus. Kita bisa masuk dalam kota Yerusalem Baru.

 

Salah satu tanda manusia rohani:

Wahyu 4:3

4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.

 

Yang duduk di takhta tampaknya seperti permata Yaspis, itulah Yesus. Kita mau diubahkan supaya sama seperti Yesus maka kita juga seperti permata Yaspis artinya ada kerinduan menyala-nyala untuk beribadah melayani Tuhan. Yaspis itu artinya kerinduan menyala-nyala. Dalam kitab Kidung Agung kerinduan yang menyala-nyala itu disebut dengan sakit asmara kepada Tuhan.

Kidung Agung 2:5

2:5 Kuatkanlah aku dengan penganan kismis, segarkanlah aku dengan buah apel, sebab sakit asmara aku.

 

Biarlah dalam diri kita ada kerinduan yang menyala-nyala, sakit asmara, tidak bisa dihalangi oleh apapun dalam beribadah melayani Tuhan karena kita begitu merindu untuk bertemu dengan Yesus, untuk mendengar suaraNya, untuk memandang wajahNya. Ketika Yesus datang kedua kali kita bisa menyambutNya di awan-awan.

 

Pada tutup dada Imam Besar ada 12 permata ditaruh di situ, salah satunya permata Yaspis. Jadi kalau kita punya kerinduan yang menyala-nyala kepada Tuhan maka kita selalu ada di hatinya Yesus Imam Besar Agung. Selalu diingat oleh Tuhan, dikasihi Tuhan, jangan takut menghadapi persoalan pergumulan, ada pelangi kemuliaan.

Keluaran 28:15-17

28:15 Haruslah engkau membuat tutup dada pernyataan keputusan: buatan seorang ahli. Buatannya sama dengan baju efod, demikianlah harus engkau membuatnya, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya haruslah engkau membuatnya.

28:16 Haruslah itu empat persegi, lipat dua, sejengkal panjangnya dan sejengkal lebarnya.

28:17 Haruslah kautatah itu dengan permata tatahan, empat jajar permata: permata yaspis merah, krisolit, malakit, itulah jajar yang pertama;

 

Jadi kita mengasihi sesama sampai mengasihi musuh, kita memiliki kasih matahari, kita ada di hatinya Yesus. Dia selalu ingat kita, Dia mempedulikan kita, Dia memperhatikan keadaan kita, Dia menolong selalu tepat pada waktunya. Ada hujan, ada mendung yang pasti kita hadapi tetapi Tuhan sediakan pelangi kemuliaan sehabis hujan, Roh kemuliaan, Roh Kudus yang menolong kita menghadapi segala sesuatu.

 

Tuhan Memberkati

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar