20131229

Kebaktian PA Imamat, Minggu 29 Desember 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Pembukaan rahasia Firman tidak boleh lari dari pola ibadah. Kalau pembukaan rahasia Firman lari dari pola ibadah itu namanya sudah kebablasan. Itu sebabnya kita harus berada pada pembukaan rahasia Firman tetapi dalam koridor pola ibadah yaitu Tabernakel. Dalam penggembalaan yang kita terima dalam ruangan suci ada 3 alat di dalamnya.
1.      Di sebelah utara ada meja roti pertunjukkan adalah persekutuan kita dengan Putra Allah, yaitu Firman menjadi daging. Tuhan Yesus menjadi manusia memiliki darah dan daging. Itu sebabnya meja roti pertunjukkan yang menunjuk ibadah pendalaman Alkitab, disertai dengan perjamuan suci.
2.      Di sebelah selatan ada kaki dian emas yang menunjuk persekutuan kita dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Roh Kudus tidak punya daging dan darah maka ibadah raya tidak disertai perjamuan.
3.      Di sebelah barat ada mezbah dupa yang menunjuk persekutuan kita dengan Allah Bapa di dalam kasih kepada Allah dan kepada sesama. Allah Bapa dikatakan roh adanya,
Yohanes 4:24
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

tidak punya daging dan darah. Itu sebabnya ibadah doa penyembahan tidak disertai dengan perjamuan kudus.

Kalau kita menyamaratakan ketiga ibadah ini, itu sama dengan pembukaan yang kebabalasan. Kalau kita keluar dari pola ini kita akan gampang diterkam oleh angin pengajaran permainan palsu manusia. Makanya jangan kita keluar dari pola pengajaran Tabernakel.

Imamat 7:11-15
7:11 "Inilah hukum tentang korban keselamatan, yang harus dipersembahkan orang kepada TUHAN.
7:12 Jikalau ia mempersembahkannya untuk memberi syukur, haruslah beserta korban syukur itu dipersembahkannya roti bundar yang tidak beragi yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi yang diolesi dengan minyak, serta roti bundar dari tepung yang terbaik yang teraduk, yang diolah dengan minyak.
7:13 Ia harus mempersembahkan persembahannya itu beserta dengan roti bundar yang beragi, di samping korban syukur yang menjadi korban keselamatannya.
7:14 Dan dari padanya, yakni dari setiap bagian persembahan itu haruslah dipersembahkannya satu roti sebagai persembahan khusus bagi TUHAN. Persembahan itu adalah bagian imam yang menyiramkan darah korban keselamatan.
7:15 Dan daging korban syukur yang menjadi korban keselamatannya itu haruslah dimakan pada hari dipersembahkannya itu. Sedikit pun dari padanya janganlah ditinggalkan sampai pagi.

Kitab Imamat adalah kitab ibadah umat Israel. Dalam terang Tabernakel terkena Mezbah Korban Bakaran. Di atas Mezbah Korban Bakaran inilah ada 5 jenis korban yang harus dipersembahkan sebagai bukti umat Israel beribadah kepada Tuhan. Jadi setiap ibadah orang Israel selalu bersinggungan dengan Mezbah Korban Bakaran. Apapun yang dikerjakan oleh orang Israel tanpa ada hubungannya dengan Mezbah Korban Bakaran maka ibadah itu tidak berbau harum di hadapan Tuhan. Sebab ibadah yang ada hubungannya dengan Mezbah Korban Bakaran itulah ibadah yang berbau harum dan menyenangkan hati Tuhan, termasuk korban syukuran tadi.

Kenapa ibadah Israel harus terkait dengan Mezbah Korban Bakaran? Karena ada darah yang dipersembahkan di situ sebagai dasar ibadah orang Israel. Darah korban yang dulu dipersembahkan orang Israel telah digenapkan di dalam pribadi Tuhan Yesus, tidak ada pengampunan tanpa darah Kristus.

Imamat 1:9,13,17
1:9 Tetapi isi perutnya dan betisnya haruslah dibasuh dengan air dan seluruhnya itu harus dibakar oleh imam di atas mezbah sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
1:13 Isi perut dan betisnya haruslah dibasuhnya dengan air, dan seluruhnya itu haruslah dipersembahkan oleh imam dan dibakar di atas mezbah: itulah korban bakaran, suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
1:17 Dan ia harus mencabik burung itu pada pangkal sayapnya, tetapi tidak sampai terpisah; lalu imam harus membakarnya di atas mezbah, di atas kayu yang sedang terbakar; itulah korban bakaran, suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN."

Kalau umat Israel tidak melakukan hal seperti ini maka tidak akan menyenangkan hati Tuhan. Korban ini menunjuk korban Kristus. Itu sebabnya Firman itu harus menjadi manusia agar ada daging dan darah. Oleh darah Tuhan Yesus ada pengampunan.
Ibrani 9:22
9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Keyakinan apapun yang kita miliki kalau tanpa korban Kristus tidak berkenan kepada Tuhan. Mungkin kita melihat ibadahnya dilakukan dengan sangat hikmat, tetapi tanpa darah Yesus tidak akan ada pengampunan. Itulah ibadah buatan manusia.

Kenapa kita harus bersyukur? Karena kita melihat pengorbanan Kristus untuk penyelamatan kita manusia yang sudah rusak. Di mata Tuhan kita semua adalah orang yang berdosa bahkan disebut orang jahat. Itu sebabnya lewat korban Kristus, Dia telah mengangkat segala kejahatan dan cacat cela kita.

Ketika Tuhan Yesus dipermuliakan di atas gunung, 3 penginjil yang menulis injil sinoptis menuliskan hal yang sama: “inilah Anak yang Ku kasihi, dengarkanlah Dia”. Jadi setelah kita diselamatkan oleh Korban Kristus ada tuntunan-tuntunan dari Dia, itu sebabnya dikatakan “dengarkanlah akan Dia”. Kalau kita mengatakan menghargai korban Kristus tetapi tidak mau mendengarkan suaraNya maka itu sesuatu yang bohong.

Segala korban yang disembelih oleh bangsa Israel bahkan sebelum nenek moyang mereka ada, telah diganti oleh korban Kristus. Kalau ini kita resapi maka akan terjadi kegerakan. Kita dikuduskan hanya oleh korban Kristus, lepas dari itu kita tidak bisa dikuduskan.
Ibrani 10:5-10
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
10:8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat --.
10:9 Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

Dalam urutannya korban keselamatan ini diletakkan di tengah. Korban bakaran dan korban sajian diletakkan di depannya. Kalau kita menghayati korban bakaran (korban Kristus) dan korban sajian (dimana pada persekutuan kita dalam pelayanan kita mendapatkan jaminan Firman yang kekal) maka otomatis akan menjadi pendorong terjadinya kegerakan hujan awal dalam diri saudara sehingga bisa lahir ucapan syukur. Mengapa kita sulit untuk mengucap syukur? Karena tidak melihat pengorbanan Kristus yang sungguh luar biasa dan tidak ada tandingannya untuk menyelamatkan kita. Kalau melihat itu maka akan lahir kegerakan hujan awal dalam diri kita disertai syukur dan puji bagi Tuhan sehingga tertepislah omelan, sungut-sungutan dan hal-hal yang mengganjal hidup kita. Banyak hal yang akan menggangu kita sehingga kita tidak bisa bersyukur. Padahal itu hanyalah ujian.
1 Korintus 10:13
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Sesudah korban keselamatan ada korban penghapus dosa dan korban karena salah. Keduanya ini hubungannya dengan kegerakan hujan akhir itulah kegerakan Firman Pengajaran untuk membenahi cacat cela dan kerut serta membersihkan kita secara tuntas. Korban penghapus dosa ini dibawa darahnya sampai ke ruangan maha kudus.
Imamat 6:24-25,29-30
6:24 TUHAN berfirman kepada Musa, demikian:
6:25 "Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah hukum tentang korban penghapus dosa. Di tempat korban bakaran disembelih, di situlah harus disembelih korban penghapus dosa di hadapan TUHAN. Itulah persembahan maha kudus.
6:29 Setiap laki-laki di antara para imam haruslah memakannya; itulah persembahan maha kudus.
6:30 Tetapi setiap korban penghapus dosa, yang dari darahnya dibawa sebagian ke dalam Kemah Pertemuan untuk mengadakan pendamaian di dalam tempat kudus, janganlah dimakan, melainkan dibakar habis dengan api."

Itu sebabnya Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Untuk mencapai Efesus 5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Korban penghapus dosa ini mengarahkan kita ke ruangan maha kudus yang ukurannya membentuk kubus. Ini menunjukkan arah perjalanan kita yaitu ke kota Yerusalem Baru yang panjang, lebar dan tingginya sama. Jadi kegerakan hujan akhir justru berhubungan dengan ruangan maha kudus atau mengarahkan kita untuk berada di Yerusalem Baru, artinya membawa kita untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Korban penghapus dosa dan korban karena salah ini masih bernubuat, yang mana kegenapannya ada di depan kita. Makanya kita harus melibatkan diri dalam kegerakan hujan akhir. Bagaimana caranya? Dengan menerima pemangkasan atas kesalahan-kesalahan serta dosa-dosa yang muncul, yang dikerjakan oleh kegerakan Firman hujan akhir. Itu sebabnya ada kegerakan hujan akhir yang membawa kita sampai tidak ada cacat dan kerut lagi, benar-benar berhenti berbuat dosa. Sekarang ini kita belum sampai ke sana. Bila kita mengoreksi diri pasti masih ada yang membuat peluang sehingga kita melakukan dosa baik lewat pikiran, perkataan dan perbuatan.

Tanpa ada firman pengajaran hujan akhir maka pakaian perbuatan kita tetap akan ada noda-noda dosa yang tidak dibersihkan. Di dalam kegerakan hujan akhir, kegerakan Firman pengajaran, kita akan dibersihkan. Itu sebabnya jangan kita menjauh. Kalau kita tidak ada dalam wilayah itu pakaian kita akan tetap kotor sehingga tidak bisa duduk bersanding dengan Tuhan.

Poin yang pertama yaitu korban bakaran dan korban sajian sudah terjadi, poin kedua yaitu korban penghapus dosa dan korban karena salah adalah apa yang terjadi sekarang dan yang ke depan. Kalau melihat ini maka tidak ada alasan untuk kita tidak mengucap syukur.

Pada korban syukur ini ada roti bundar yang diolah dan dioles dengan minyak, berarti kasih. Ada roti tipis yang dioles dengan minyak, berarti kerendahan hati. Ada adonan yang diolah dengan minyak, itu adalah persiapan makanan kita ke depan.

Kalau tidak ada ucapan syukur karena tidak menghargai kegerakan hujan awal dan kegerakan hujan akhir maka awas, orang itu akan mengalami hukuman Tuhan yang berganda.
Hosea 10:10
10:10 Aku telah datang untuk menghajar mereka; bangsa-bangsa akan berkumpul melawan mereka, apabila mereka dihajar karena salahnya yang berganda.

Wahyu 18:6-7
18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;
18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.
Perempuan ini merasa dia bukan janda, artinya dia merasa tidak putus hubungan dengan Tuhan padahal dia menipu dirinya sendiri. Akhirnya si penipu dirinya sendiri ini menerima penghukuman dua kali lipat dalam tempo satu jam, penghukuman dua yang menjadi satu. Kalau kita tidak menghargai dua menjadi satu (menjadi mempelai wanita Tuhan) maka Tuhan akan memberikan dua menjadi satu tetapi dalam bentuk hukuman. Itu sebabnya hargai kegerakan Firman sebab kegerakan Firman ini mengkemas kita untuk dua menjadi satu agar kita luput dari penghukuman dua yang menjadi satu. Ini yang Tuhan mau hindarkan dari kita. Tuhan tidak punya hobi untuk menghukum cuma manusia sendiri yang mau masuk dalam penghukuman Tuhan.

Pernyataan “inilah Anak yang Ku kasihi, dengarkanlah Dia” justru diperdengarkan dalam suasana kemuliaan. Jadi ketika kita dengar-dengaran kepadaNya maka Tuhan menawarkan “inilah kemuliaan yang Aku berikan kepadamu”. Kemuliaan yang Allah berikan ini tidak ada tandingannya di dunia ini. Kalau kita menjadi umat Tuhan dan kita melihat pengorbananNya yang tidak ada bandingannya serta kita melihat pelayananNya di mana kita diberikan ketenangan maka buktikan kita mendengar suara Firman penggembalaanNya.
Matius 17:5
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Markus 9:7
9:7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."

Lukas 9:35
9:35 Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia."

Suara itu diperdengar dalam pembicaraan Tuhan Yesus bersama Musa dan Elia. Pembicaraan itu adalah pembicaraan yang tidak mengenakkan daging (derita sengsaraNya) yang akan dialami di Yerusalem. Tetapi sengeri apapun penderitaan, kemuliaanNya kelak akan lebih hebat dari penderitaan itu.
Lukas 9:31
9:31 Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.

Percakapan tentang penderitaan diadakan dalam suasana kemuliaan, maksudnya supaya tidak mengerikan ketika berhadapan dengan derita sengsara dan pencobaan sebab kita bisa melihat kemuliaan di balik itu. Inilah yang mengkuatkan Tuhan Yesus. Ini adalah titipan ajaran Tuhan untuk kita. Tidaklah kita sulit untuk mengucap syukur ketika kita ada dalam derita sengsara sebab kita melihat di depan ada kemuliaan yang luar biasa. Ini bukan hanya sekedar kita dengar tetapi ini adalah hiburan dari Tuhan sekaligus ajaran dan dorongan Tuhan lewat kegerakan Firman hujan awal dan kegerakan hujan akhir.
Roma 8:17-18
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

Penderitaan kita sekarang tidak sebanding dengan kemuliaan yang Tuhan janjikan. Itu sebabnya isilah hidup ini dengan syukur. Kita harus selalu merenung betapa besarnya kasihNya Kristus.

Kalau kita ada di dalam kegerakan hujan awal dan diikuti kegerakan hujan akhir maka ada 2 cirinya:
1.      Untuk kegerakan rohaninya dia tidak bisa berdiam diri, dalam arti dia tidak mau rohaninya diam di tempat. Dia selalu berupaya bagaimana untuk meraih apa yang dijanji oleh Tuhan.
Kisah Para Rasul 17:28
17:28 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.

2.      Ada kehidupan, tandanya ada keubahan. Seperti tanaman yang hidup semakin bertumbuh dan ada keubahan.
Mazmur 68:7 (Terjemahan Lama)
68:7 Ialah Allah yang mendudukkan orang bulus di antara oang isi rumah, dan yang mengeluarkan orang terbelenggu kepada kelimpahan; tetapi segala orang murtad duduklah pada tempat yang sunyi.

Kalau sunyi sepi itu tanda orang murtad dan orang seperti ini mudah direkrut oleh antikristus karena antikris adalah orang yang murtad.

Amsal 14:14
14:14 Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan orang yang baik dengan apa yang ada padanya.

Karena merasa kenyang dengan apa yang dia jalani dan kerjakan di dunia fana ini sehingga tidak ada kegerakan rohani sedikitpun dan tidak ada syukur lagi.

Lukas 6:21,25
6:21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
6:25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.

Bangun berarti tidak tidur, tetap siaga. Bangun berarti ada bentuk yang dibangun. Kehidupan yang ada di dalam kegerakan hujan akhir rohaninya tidak tidur dan pasti ada bentuknya. Jadi supaya ada bentuk wajah Kristus dalam kehidupan kita maka izinkan Tuhan membangun kita sehingga benar kita tampil sama seperti Kristus.
II Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Mazmur 127:1
127:1 Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

Kita harus selalu berjaga-jaga.
Yesaya 21:11-12
21:11 Ucapan ilahi terhadap Duma. Ada seorang berseru kepadaku dari Seir: "Hai pengawal, masih lama malam ini? Hai pengawal, masih lama malam ini?"
21:12 Pengawal itu berkata: "Pagi akan datang, tetapi malam juga. Jika kamu mau bertanya, datanglah bertanya sekali lagi!"

Ini adalah pertanyaan dalam suasana malam. Dunia sekarang ada dalam kegelapan malam. Apakah kita juga bertanya kapankah siang. Artinya: kapan Tuhan datang? Kita tidak aman di dunia ini, kita harus punya persiapan. Tetapi kalau kita ada dalam pelukan Tuhan apapun yang terjadi tidak akan kena pada kita sebab kita dirangkul dan dilindungi oleh Tuhan.
Mazmur 91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Ada hal yang harus kita perhatikan pada empat waktu jaga di malam hari:

1.      Menjelang malam ini ada kegerakan Firman.
Matius 14:15
14:15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."

Markus 6:35
6:35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.


Lukas 9:12
9:12 Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi."

Sesudah Tuhan Yesus bangkit juga ada kegerakan menjelang malam. Kegerakan sebelum Tuhan Yesus bangkit diperuntukkan untuk umum. Tetapi kegerakan sesudah Tuhan Yesus mati dan bangkita adalah kegerakan khusus.
Lukas 24:29
24:29 Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.

Kegerakan khusus ini adalah ketika Tuhan melayani sepasang nikah, Klepoas dan istrinya. Jangan kita menjadi Kristen umum tetapi jadilah Kristen khusus yang mengalami pemulihan nikah. Tetapi ada hal yang kontradiksi yang juga terjadi di malam hari.
Yohanes 13:30 (Terjemahan Lama)
13:30 Setelah diambil oleh Yudas sesuap itu, keluarlah ia dengan segeranya; maka hari pun malamlah.

Justru menjelang malam ketika terjadi kegerakan, Yudas Iskariot malah diterkam oleh kegelapan malam. Jangan sampai justru dalam kelimpahan pembukaan rahasia Firman kita malah diterkam oleh kegelapan malam. Akhirnya Yudas Iskariot jatuh tertelungkup memeluk bumi karena selama ini dia memang ingin memeluk bumi dan perutnya terburai.

2.      Tengah malam ada suara seruan Mempelai Datang
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Mengatasi tengah malam dengarlah seruan hamba-hamba Tuhan untuk mempersiapkan mempelai WanitaNya untuk jumpa dengan Mempelai Pria Sorga.

3.      Larut malam jangan kita berpakaian tipis
Markus 14:50-52
14:50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
14:51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
14:52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.

Berpakaian tipis berarti kebenaran Allah terlalu dangkal dalam kehidupannya. Yohanes pakaiannya tipis. Ketika dikejar, pakaiannya ditanggalkan.

4.      Pagi-pagi buta
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Matius 28:1
28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.

Pagi-pagi buta kita didorong oleh Tuhan untuk melipatkan lutut menyembah Tuhan. Mereka membawa kemenyan berarti mereka membawa penyerahan mereka, membawa penyembahan mereka. Menjelang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua tidak mungkin Tuhan Yesus menerima seseorang yang tidak memiliki roh penyerahan, tidak memiliki roh penyembahan.


Dalam terjemahan aslinya penyembahan adalah proskoneho, artinya menyembah Tuhan:
a)      Seperti anjing menjilat kaki tuannya, berarti dia menempatkan diri serendah-rendahnya.
b)      Seperti istri menyerah kepada suaminya, itulah penyerahan sepenuh.

Lukas 21:34-36
21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
21:35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."
Orang yang mempunyai roh berjaga-jaga akan menerima dua berkat:
a)      Luput dari apa yang akan menimpa dunia ini.
b)      Kita mampu berdiri di hadapanNya.

Jangan sampai kita kehilangan berkat Tuhan ini. Kedatangan Tuhan sudah dekat, jangan ada yang tertinggal. Orang-orang yang tertinggal akan ketakutan ketika Tuhan datang dengan murkaNya. Mereka berdoa bukan lagi kepada Tuhan tetapi kepada gunung-gunung dan batu-batu karang.
Wahyu 6:15-17
6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

Kita bukan orang yang dikhususkan untuk dihukum. Kita mau menjadi Kristen khusus yang mengalami kegerakan yang ditandai dengan kebangkitan Kristus. Tuhan mencurahkan semua ini kepada kita, itu sebabnya mari kita mengucap syukur.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar