20150704

Kebaktian Doa, Sabtu 4 Juli 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 9:15
9:15 Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka," firman TUHAN, Allahmu.

Tuhan akan menanam mereka di tanah mereka dan tidak ada satu tangan yang bisa mencabut lagi. Sebagaimana yang telah kita ikuti, kita melihat Israel di pentas dunia, bagaimana Firman Allah sedang digenapkan dalam kehidupan mereka. Sebagaimana dahulu Allah menjaga untuk meruntuhkan dan menghancurkan demikian juga Tuhan sekarang menjaga untuk menanam dan membangun.
Yeremia 31:27-28
31:27 "Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan melimpahi kaum Israel dan kaum Yehuda dengan benih manusia dan benih hewan.
31:28 Maka seperti tadinya Aku berjaga-jaga atas mereka untuk mencabut dan merobohkan, untuk meruntuhkan dan membinasakan dan mencelakakan, demikianlah juga Aku akan berjaga-jaga atas mereka untuk membangun dan menanam, demikianlah firman TUHAN.

Itulah yang Tuhan sedang lakukan. Apa yang terjadi di Timur Tengah itu yang harus kita perhatikan dan kita proyeksikan secara rohani dengan apa yang terjadi dalam gereja Tuhan.

Di sini Tuhan mengembalikan Israel. Untuk ketiga kali orang Israel mengalami exodus. Pertama mereka keluar dari Mesir untuk pergi ke tanah yang Tuhan janjikan. Setelah mereka ada di tanah itu mereka berulah sehingga Tuhan membuang mereka, 10 suku ke Asyur dan 2 suku ke Babel. Yang kembali adalah yang dua suku dan itulah exodus yang kedua kali, di mana Isael kembali dari pembuangan ke tanah mereka. 70 tahun setelah penyaliban Tuhan Yesus, bangsa Israel kembali dihamburkan Tuhan ke seluruh dunia. Namun pada tanggal 14 Mei 1948 orang Israel yang kembali akhirnya memproklamasikan diri mereka menjadi satu negara itulah negara Israel. Dari sejak itu bangsa Israel yang masih ada di luar, satu persatu kembali. Ini exodus ketiga untuk yang terakhir.

Yesaya 43:5-6
43:5 Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau, Aku akan mendatangkan anak cucumu dari timur, dan Aku akan menghimpun engkau dari barat.
43:6 Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan: Janganlah tahan-tahan! Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi,

Ini membuktikan bahwa untuk kembalinya bangsa Israel ke tanah perjanjian Tuhan itu tidak mudah. Itu ditahan dan dihalang-halangi. Tetapi yakinlah bahwa Tuhan pasti akan menggenapkan janjinya.

Untuk apa sebenarnya bangsa Israel kembali ke tanahnya dan dikatakan “Dia menanam dan tidak ada yang mencabut lagi”. Berhimpunnya bangsa Israel ke Kanaan adalah kembali pada tujuan utama yaitu agar tidak ada lagi yang bisa mengganggu orang Israel untuk bersekutu dengan Tuhan, dalam pengertian mereka beribadah. Berarti maksudnya supaya mereka dapat beribadah, karena itu adalah tujuan awal orang Israel dipanggil oleh Tuhan ke Kanaan.

Keluaran 3:12
3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."

Jadi Tuhan menanam mereka kembali di tanah perjanjian maksudnya supaya hubungan mereka dengan Tuhan tidak ada yang mengganggu, supaya hubungan mereka dengan Tuhan terjalin kembali dengan indah.

Kalau diproyeksikan pada diri kita, tujuan utama kita dibebaskan dari dunia ini adalah supaya kita beribadah.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Jadi tujuan utama kita ditanam oleh Tuhan di tanah perjanjianNya adalah untuk beribadah dan melayani Dia. Jadi kita dipanggil bukan untuk mengikuti keinginan kita sendiri namun supaya kita beribadah dan melayani Tuhan. Itu tujuan dari pemulihan.

Itu sebabnya ketika umat Israel dibebaskan sebelumya Tuhan menyuruh Musa menghadap Firaun dan Tuhan menitip pesan untuk mengatakan hal ini.
Keluaran 4:23
4:23 sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."

Artinya untuk kita, kalau kita sudah dikeluarkan dan tidak mau hidup dalam praktek ibadah dan pelayanan maka kita akan kehilangan segala-galanya.

Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

Kalau Tuhan izinkan kita berada di sorga lalu kita melihat ke bawah dan melihat orang-orang yang ada di neraka, kira-kira apa yang kita ucapkan. Kalau saudara tidak mempraktekkan Firman maka saudaralah salah satu yang ada di situ yang digerogoti ulat, kalau saudara mempraktekkan Firman maka saudara yang akan menonton hal itu. Kadang kita menganggap ibadah itu hanya suatu upacara sehingga dilakukan asal-asal saja.

Kenapa Tuhan memperlihatkan ini? Supaya dari sekarang ini kita harus menempatkan diri berada di kerajaan Sorga, jangan ada di bawah. Setelah saudara berada di kerajaan Sorga lalu memandang ke bawah maka saudara akan berpikir “andaikata saya tidak memperhatikan Firman maka salah satu orang yang sengsara itu adalah saya”. Selanjutnya kita pasti akan berterima kasih banyak sebab Tuhan mengasihi kita sehingga mengirim hambaNya yang selalu mengingatkan kita. Seandainya tidak ada hamba Tuhan yang mengingatkan kita maka kitalah salah satu orang yang digerogoti ulat-ulat itu.

Kalau tidak ada yang mengingatkan kita maka nasib kita tidak ada kepastian. Tetapi karena selalu ada yang mengingatkan kita maka kita selamat. Itu sebabnya saya sebagai hamba Tuhan tidak pernah bosan-bosan menyerukan ini supaya jangan kita ada di bawah tetapi berada di atas.

Tujuan dari pembebasan itu adalah untuk ditanam di negeri itu. Ditaman ini dalam arti supaya persekutuan kita dengan Tuhan dalam ibadah tidak ada yang menghalangi lagi. Dalam ibadah kita kepada Tuhan diupayakan supaya jangan ada yang menghalangi. Saudara sendiri harus bisa mengatur waktu supaya jangan terhalang dalam ibadah supaya jangan saudara digerogoti oleh ular itu.

Itu sebabnya Tuhan berbicara kepada Firaun “biarkan umatKu pergi, supaya mereka beribadah kepadaKu”. Itu diucapkan sampai 7 kali.
Keluaran 10:3; 9:13,1; 8:20,1; 7:16; 4:23
10:3 Lalu Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Berapa lama lagi engkau menolak untuk merendahkan dirimu di hadapan-Ku? 1Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka beribadah kepada-Ku.
9:13 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: 2Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
9:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: 3Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
8:20 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: 4Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
8:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN: 5Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku;
7:16 Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: 6Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.
4:23 sebab itu Aku berfirman kepadamu: 7Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."

“Biarkanlah umat pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku” itu adalah Firman. Jadi beribadah itu adalah Firman. Tuntutan Firman supaya umatNya beribadah. Maksudnya perkataan Tuhan “tertanam” adalah orang yang beribadah dan melayani Tuhan. Jangan sampai kita gagal.

Untuk memperjuangkan supaya kita bisa beribadah kepada Tuhan, itu mahal bayarannya, tidak murahan. Ibadah kita itu dibayar mahal oleh Tuhan Yesus! Makanya orang yang kurang mempedulikan atau tidak menghirau soal ibadah sama dengan menista korban Kristus! Orang itu harus bertobat sebab kalau tidak neraka tempatnya. Biarlah kita nanti memandang ke bawah menyaksikan orang yang digerogoti oleh ulat-ulat. Itu adalah derita sengsara yang tidak terkatakan untuk selama-lamanya. Kalau kita tidak mau masuk neraka, hargailah ibadah, ibadah itu mahal harganya.

Pemulihan ibadah itu ditangani serius oleh Tuhan.
Mazmur 80:4,8,20
80:4 Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
80:8 Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
80:20 Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

Tiga kali Tuhan berbicara tentang pemulihan. Kita akan dihentar oleh Tuhan bagaimana Tuhan mau menanam atau Tuhan mau memulihkan ibadah, ibarat Tuhan kembali menanam orang Israel. Ada contoh dalam Alkitab:
I Raja-raja 18:30
18:30 Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.

Ini dilakukan oleh Elia dalam pemulihan oleh Tuhan agar orang Israel kembali di tanam di negerinya supaya mereka ada hubungan yang indah atau elok atau mesra dengan Tuhan karena selama ini hubungan mereka tidak elok dan tidak indah, hati mereka sudah bercabang. Seandainya tidak ada Elia pada waktu itu maka nasib orang Israel binasa semuanya, tetapi dengan adanya Elia maka umat Tuhan tertolong.

1.      “Datanglah dekat kepadaku!”
Poin pertama yang Elia kerjakan untuk bangsa Israel dipulihkan adalah mengajak bangsa Israel dekat kepadanya. Jadi umat Tuhan diajak oleh Tuhan supaya dekat dengan hamba Tuhan yang memiliki Firman dan Roh Kudus. Elia adalah hamba Tuhan yang memiliki Firman dan Roh dan dia tegas dalam pelayanannya, dia tidak gampang diombang ambingkan.

Tidak mungkin jemaat mau dekat pada hamba Tuhan kalau dia tidak percaya kepada hamba Tuhan itu. Rakyat itu mendekat sebab bukti bahwa mereka percaya kepada Elia. Itu adalah langkah awal pemulihan ibadah mereka, langkah awal untuk mereka ditanam kembali di negerinya.

Jadi orang Israel ini diajak oleh Tuhan untuk pertama percaya kepada utusan Tuhan. Sebab kalau mereka percaya kepada utusan Tuhan itu sama dengan mereka percaya kepada yang mengutus. Tuhan sendiri percaya kepada hambaNya yang bernama Elia. Tuhan percaya kepada Paulus dan teman-temannya, buktinya Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman. Alasan apa jemaat tidak percaya kepada Elia? Alasan apa jemaat tidak percaya kepada Paulus. Tidak ada alasan untuk tidak mendekat, tidak ada alasan untuk menjauh, tidak ada alasan untuk menghindar.

Kalau ada orang yang menjauh dari orang yang dipercayakan pembukaan rahasia Firman Allah, itu bukan lagi kesalahan hamba Tuhan itu. Orang itu sendiri yang melakukan tindakan yang salah. Oleh sebab itu kita harus percaya kepada hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan.

Keluaran 14:31;19:9
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

II Tawarikh 20:20
20:22 Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.

Alasannya kita percaya kepada hamba Tuhan sebab hamba Tuhan adalah kawan sekerja Allah.
I Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Semua hamba Tuhan mengaku mitra kerja Tuhan. Dari sekian hamba-hamba Tuhan pasti ada yang akan menonjol. Itu tidak bisa dipungkiri karena kesaksian Alkitab. Dalam Kisah Para Rasul pasal 15 yang menonjol adalah Petrus. Dalam I Korintus 3:10 yang menonjol adalah Paulus. Jadi dari sekian hamba-hamba Tuhan pasti ada yang menonjol. Itu bukan karena hamba Tuhan itu sengaja menonjol-nonjolkan diri tetapi itu terpergantung dari Tuhan. Tuhan yang menetapkan dia. Di sinilah pertama yang harus kita lakukan supaya kita tertanam dan tidak dapat tercabut, kita harus mendekat kepada hamba Tuhan atau pelayan Tuhan. Kenapa harus mendekat pada Elia? Sebab Elia punya Firman dan Roh dalam dirinya.

Umat Tuhan itu mendekat untuk melangsungkan ibadah. Umat harus mendekat pada hamba Tuhan karena hamba Tuhan inilah yang menjadi tokoh sentral pelayanan.

2.      Mezbah Tuhan diperbaiki
Mezbah Tuhan ini adalah tempat umat Tuhan menghampiri Tuhan. Membuat mezbah tujuannya untuk menghampiri Tuhan. Memperbaiki Mezbah berarti memperbaiki cara kita menghampiri Tuhan.
Lukas 8:18a
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar

Kalau mau menghampiri Allah maka mezbah Tuhan harus diperbaiki karena mezbah Tuhan ini adalah tempat menghampiri Allah. Yang harus kita perbaiki sekarang ini adalah cara kita mendengar. Jangan sampai dalam ibadah kita tidak serius mendengar Firman. Padahal pada waktu beribadah itu kita sedang memperbaiki mezbah berarti sedang memperbaiki cara menghampiri Tuhan.

II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Jadi ketika kita menghampiri Tuhan (sama dengan memperbaiki mezbah) berarti kita memperhatikan apa yang dikatakan Tuhan.

Pemazmur mengatakan “satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar”. Ini terjadi sebab pemazmur ini benar-benar memperbaiki mezbahnya, cara dia menghampiri Tuhan sudah pas sehingga ketika dia mendengar Firman dua hal yang dia dengar. Ini yang harus kita perhatikan, apakah kita menghampiri Tuhan dengan asal, dengan sembrono, dengan sikap yang cuek, sikap yang tidak sopan dan tidak hormat kepada Tuhan.

Mazmur 62:12
62:12 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,

Ketika kita mendengar Firman Tuhan 1 kali maka dua hal yang kita terima. Itu terjadi kalau ibadah kita ada dalam koridor pelayanan yang benar. Pertama saudara mendengar Firman pengajaran sehingga saudara disucikan dan yang kedua saudara mendengar Firman nubuatan. Itu sebabnya dari belakang mimbar ini saya menyerukan dua perkara ini. Kalau kepala rumah tangga tidak menghampiri Tuhan dengan benar, tidak memperhatikan Firman Tuhan, bagaimana dengan isteri dan anaknya.

Satu kali Firman disampaikan dua hal yang harus kita tangkap. Sudah keterlaluan kalau saudara tidak menangkap kedua hal ini. Saya sebagai hamba Tuhan berupaya bagaimana sidang jemaat bisa mengerti Firman pengajaran dan Firman nubuatan agar kita melaju mengejar kegenapan Firman Allah yang sudah dinubuatkan oleh Firman lewat bimbingan Firman pengajaran yang disampaikan oleh gembala.

Apakah sebagai umat Tuhan hal ini ada? Semoga kita memperbaiki cara kita menghampiri Tuhan supaya ada bukti kita adalah orang yang dipulihkan Tuhan untuk ditanam di tanahNya yaitu di Yerusalem Sorgawi dan tidak ada satu tangan yang bisa mencabut lagi.

3.      Menyusun 12 batu menjadi mezbah demi nama Tuhan
Walaupun sudah ulang berulang Firman ini disampaikan tetapi masih seringkali gagal kita menghampiri Tuhan.
I Raja-raja 18:31-32
18:31 Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. -- Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." --
18:32 Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih.

Batu-batu ini ada meterai atau ada stempel “Israel”. Israel berasal dari kata Isra dan El. Isra artinya pahlawan dan El adalah Elohim, yaitu Allah. Jadi Israel adalah pahlawan Allah.

12 batu ini ada stempel Israel, 12 batu ini menunjuk 12 suku Israel yang dibuktikan bahwa mereka ada tanda kemenangan. Jadi dalam ibadah kita, sesudah kita beribadah dan melayani lalu kita diperhadapkan dengan suasana pergumulan kita harus menang, seperti Yakub yang bergumul di tepi sungai Yabok lalu namanya diganti menjadi Israel sebab dia ada kemenangan. Jadi tujuan ibadah dibangun dengan 12 biji batu yang ada cap “Israel” berarti Tuhan menginginkan orang yang beribadah itu tidak mudah dikalahkan, selalu menang hadapi cobaan/pergumulan.

Ketika Yakub masih gagah perkasa, dia penuh ketakutan menghadapi Esau. Tetapi setelah dia tidak perkasa sebab pahanya sudah diplintir oleh Tuhan kenapa Tuhan menyebut dia pahlawan? Jadi kekuatan untuk menghadapi pergumulan bukan datang dari diri kita tetapi datang dari Tuhan, itu yang memberikan kemenangan.
Kalau kekuatan datang dari diri kita apalah artinya sebab kita ini hanya debu tanah, hanya cacing. Kalau kekuatan itu datang dari Tuhan itu yang membuat Yakub menang, itu yang membuat kita menang. Mari kita memperhatikan, di perjalanan kehidupan kita hari-hari terakhir ini apakah kita melewati pergumulan dengan tanda kemenangan!.

4.      Membuat parit
Parit ini memisahkan antara mezbah dengan dunia luar. Orang yang beribadah itu harus ada pemisahan dengan orang fasik/ dunia.
Maleakhi 3:18
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

”Akan melihat kembali” berarti dulu ada perbedaan tetapi menjadi kabur dan akan melihat kembali perbedaan itu. Jadi akan ada bedanya. Sekarang ini kelihatannya masih campur aduk. Tetapi satu waktu saudara akan melihat perbedaan. Jadi jangan terkejut, jangan kaget kalau Tuhan meminta kita membuat parit. Jadi mulai dari sekarang kita sudah harus ada perbedaan antara orang yang beribadah  dengan yang tidak beribadah.

Keluaran 11:7
11:7 Tetapi kepada siapa juga dari orang Israel, seekor anjing pun tidak akan berani menggonggong, baik kepada manusia maupun kepada binatang, supaya kamu mengetahui, bahwa TUHAN membuat perbedaan antara orang Mesir dan orang Israel.

Keluaran 11:7 (Terjemahan lama)
11:7 tetapi di antara segala bani Israel seekor anjingpun tiada akan bergerak lidahnya dan tiada akan binasa, baik manusia baik binatang, maka ia itu supaya diketahui olehmu, bahwa Tuhan memperbedakan antara orang Mesir dengan orang Israel.

Di Gosyen seekor anjing pun tidak akan berani menggonggong tetapi terhadap orang Mesir terjadi bencana. Itu yang dimaksud ada perbedaan.

5.      Menyusun kayu api
Kayu api menunjuk daging. Berarti daging harus dibakar dengan segala keinginannya.
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

6.      Ada lembu yang disembelih.
Berarti ada tanda darah. Hamba Tuhan dalam suasana gereja hujan awal ada dalam tanda darah tetapi mereka bersukacita dengan kata lain kontak dengan korban Kristus.
Kisah Para Rasul 5:40-41
5:40 Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan.
5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.

Mereka menyusun kayu berarti daging mereka dicambuk dan ada darah mengalir tetapi mereka bersukacita. Inilah namanya orang beribadah. Orang beribadah harus ada tanda darah. Kita seringkali belum mengalami tanda darah dan ketika kita mengalami apakah kita tetap bersukacita?

Andaikata diikuti oleh mata orang yang menyesah tentu dia berpikir “bukan main, mereka belum merasakan cambuk saya tadi”. Rasul-rasul ini rela dagingnya dibakar dan ada tanda darah, ini ibadah yang berkenan kepada Tuhan. Kita harus belajar supaya dalam ibadah pelayanan kita harus ada tanda darah. Termasuk dalam berkorban kita harus ada tanda darah.

Hasilnya:
1.      Api Tuhan turun
2.      Terjadi kegerakan pemulihan, ada seruan serempak.
3.      Nabi-nabi palsu dibantai
4.      Pembersihan seluruh keluarga Izebel.

Kalau ibadah kita tepat seperti itu maka kita akan melihat api Tuhan turun, itulah Roh Kudus. Selanjutnya ada kegerakan dan ada seruan serempak.
I Raja-raja 18:39
18:39 Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"

Lewat kegerakan saat membuat hati mereka percaya dan mulut berakta “Tuhan, Dialah Allah!”, berarti mereka menghampiri Tuhan dengan tepat. Kita umat Tuhan yang hidup di akhir zaman ini, mari kita serius dengan Tuhan sebab ibadah pelayananmu dibayar mahal oleh Tuhan.

Andaikata kita diizinkan Tuhan ada di Sorga maka kita akan melihat ke bawah di mana ada suasana yang mengerikan, orang-orang menyeringai. Saudara bisa berkata “andaikata saya tidak memperhatikan ibadah, saya senasib dengan mereka. Andaikata saya tidak memperhatikan ibadahku, saya salah satu yang ada di situ. Puji Tuhan selalu ada hamba Tuhan yang mengingatkan, selalu Firman Tuhan datang kepada kami. Itu yang menolong saya sehingga saya berada di sini”.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar