20150701

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 1 Juli 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 48:21-29
48:21 Selebihnya adalah milik raja, yaitu di sebelah timur dan barat dari persembahan khusus yang kudus dan milik kota itu, dan berbatasan dengan yang dua puluh lima ribu hasta itu, ke timur sampai di perbatasan timur dan ke barat sampai di perbatasan barat dan sejajar dengan bagian suku-suku lain, adalah untuk raja. Di tengah-tengah bagian itu adalah persembahan khusus yang kudus dan Bait Suci.
48:22 Terkecuali milik orang-orang Lewi dan milik kota itu -- yang terletak di tengah-tengah kepunyaan raja itu -- maka yang diapit oleh wilayah Yehuda dan Benyamin adalah bagi raja.
48:23 Mengenai suku-suku yang lain: dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Benyamin.
48:24 Berbatasan dengan wilayah Benyamin, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Simeon.
48:25 Berbatasan dengan wilayah Simeon, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Isakhar.
48:26 Berbatasan dengan wilayah Isakhar, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Zebulon.
48:27 Berbatasan dengan wilayah Zebulon, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Gad.
48:28 Perbatasan wilayah Gad di sebelah selatan ialah dari Tamar sampai mata air Meriba dekat Kadesh, terus ke sungai Mesir, terus ke laut besar.
48:29 Inilah negeri yang harus kamu bagi-bagi menjadi milik pusakamu di antara suku-suku Israel, dan itulah bagian-bagian mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Kita ikuti ke mana pergerakan Firman karena ada maksud Tuhan bagi kita sekalian dan kita diperkenankan oleh Tuhan untuk mendengarkan suara Firman penggembalaan.

Penekanannya adalah milik raja sekaligus dikatakan oleh Firman Allah “Terkecuali milik orang-orang Lewi dan milik kota itu -- yang terletak di tengah-tengah kepunyaan raja itu -- maka yang diapit oleh wilayah Yehuda dan Benyamin adalah bagi raja.” Jadi milik raja ini bersinggungan langsung dengan milik imam-imam.

Tuhan memberikan bagian imam-imam yang melekat dengan raja, di sana ada Bait suci. Jadi raja, imam-imam dan orang Lewi, tidak boleh lepas dengan Bait Allah. Jadi raja, imam-imam dan orang Lewi, pusat pandangan mereka terlalu dekat dengan Bait Suci. Kalau yang lain jaraknya sangat jauh.

Yang akan diberikan Tuhan kepada kita penekanannya adalah mengapa wilayah raja itu diapit oleh wilayah Yehuda dan wilayah Benyamin. Yang diapit oleh wilayah kedua suku itulah wilayah orang Lewi dan di sana ada Bait Allah. Itulah hak raja.

Mari kita melihat dua pribadi ini yaitu Benyamin dan Yehuda sebab dua pribadi ini adalah dua sifat yang akan digenapkan/ menonjol pada akhir zaman ini. Sifat tabiat dari Yehuda dan Benyamin itu harus ada pada kita. Berarti tabiat ini mempengaruhi atau saling berinteraksi isi yang di dalam dengan yang mengapit atau yang mengapit dengan isi yang di dalam. Jadi dua hal ini sangat-sangat penting bagi kita.

Ø  Benyamin
Lebih dahulu kita melihat tentang Benyamin. Benyamin ini adalah anak dari Rahel. Kita tahu Rahel hanya memiliki dua anak yaitu Yusuf dan Benyamin. Ada keunikan diantara kedua bersaudara ini. Yusuf menyapa Benyamin “anakku” walaupun sebenarnnya adiknya.
Keluaran 43:29
43:29 Ketika Yusuf memandang kepada mereka, dilihatnyalah Benyamin, adiknya, yang seibu dengan dia, lalu katanya: "Inikah adikmu yang bungsu itu, yang telah kamu sebut-sebut kepadaku?" Lagi katanya: "Allah kiranya memberikan kasih karunia kepadamu, anakku!"

Kita lihat status kakak yang menyebut Benyamin “anakku”. Dari mana kedua orang ini? Kedua orang ini lahir dari kandungan Rahel lewat benih Yakub. Inilah yang kita dengar selama ini bahwa Yusuf itu adalah gambaran kasar dari sidang Mempelai. Kemudian Benyamin yang disebut oleh Yusuf “anakku” itu adalah gambaran kasar dari anak laki-laki yang dilahirkan dalam Wahyu pasal 12.

Setelah Benyamin dilahirkan maka Rahel meninggal. Pelayanan dari Rahel menubuatkan pelayanan gereja hujan akhir. Yusuf, anak Rahel adalah gereja Mempelai hasil dari pelayanan gereja hujan akhir. Kita ini berada pada zaman ini, kita berada pada suasana gereja hujan akhir yang harus memunculkan Yusuf yaitu sidang mempelai dan memunculkan Benyamin, anak laki-laki. Meninggalnya Rahel setelah melahirkan Benyamin menunjukkan berakhirnya pelayanan gereja hujan akhir. Pelayanan gereja hujan akhir berakhir karena sudah menampilkan Yusuf dan Benyamin.

Kenapa bukan Ruben yang diambil untuk mengapit wilayah raja? Sebab ada yang terjadi pada dirinya, Ruben menaiki petiduran ayahnya. Kita harus waspada di akhir zaman ini. Menjelang berakhirnya pelayanan gereja Tuhan untuk menampilkan Yusuf atau memunculkan sidang mempelai dan kemudian dari  sidang mempelai ini datang anak laki-laki yang digambarkan dengan Benyamin, maka kenajisan akan lebih hebat. Ini yang harus kita jaga, kita harus waspada.

Setelah disebut Ruben menaiki petiduran bapanya, artinya dia berzinah dengan isteri bapanya yaitu Bilha, anehnya yang muncul kesombongan. Justru dalam suasana kenajisan, orang di Korintus sombong.
I Korintus 5:1-2
5:1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.
5:2 Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu?

Setelah hal itu terjadi maka Ishak meninggal, artinya Firman diangkat. Jangan sampai sementara Tuhan pada detik-detik yang terakhir mau menampilkan Yusuf dan Benyamin, berakhir pelayanan gereja dan firman diangkat, lalu kehidupan kita didapati seperti Ruben. Ini jangan sampai terjadi dalam diri kita, kita harus waspada. Di dalam Firman Tuhan ini terkandung dua sisi, Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Kiranya kita memahami hal ini.

Kita harus mengoreksi diri. Sebelum pelayanan gereja berakhir dan Firman diangkat, segera kita mengambil sikap untuk menggabungkan diri, kita menyesal dan bertobat, beri diri untuk masuk dalam kategori Yusuf (sidang Mempelai).
Kejadian 35:16
35:16 Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari Efrata, bersalinlah Rahel, dan bersalinnya itu sangat sukar.

Pengertian sangat sukar bersalin ini adalah untuk mewujudkan sidang mempelai itu bukan hal yang enteng tetapi suatu pergumulan. Ini pergumulan akhir dari pelayanan gereja hujan akhir. Hari-hari terakhir ini bukan ibadah yang enteng, bukan yang hanya kita gelar dengan asal-asal tetapi harus dengan pergumulan yang luar biasa.

Kepuasan kami hamba Tuhan adalah doa dan Firman. Kalau hamba Tuhan itu tidak mendapat kepuasan dalam doa dan Firman maka kita akan melihat gerakannya, dia akan mencari kepuasan dengan cara yang lain. Mungkin dia akan berkebun atau bersawah. Itu berarti tidak merasa kepuasan dalam pelayanan Firman dan doa. Padahal itu yang dikatakan oleh Petrus, kepuasan mereka adalah pelayanan Firman dan doa. Mereka tidak mau diganggu dengan persoalan yang jasmani sehingga dia menyuruh memilih 7 orang untuk mengatur persoalan yang jasmani dan kepuasannya tidak boleh dikurangi lewat doa dan pelayanan Firman.

Ini yang dulu dilakukan oleh hamba Tuhan hujan awal. Kita ini berada di hujan akhir. Lea adalah gambaran gereja hujan awal. Juga dia gambaran gereja yang hanya mengejar jumlah tetapi tidak mengejar mutu. Rahel adalah gambaran gereja Tuhan yang mengejar mutu.

Kejadian 35:17-18
35:17 Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: “Janganlah takut, sekali ini pun anak laki-laki yang kaudapat.”
35:18 Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas – sebab ia mati kemudian – diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin.

Ben-oni artinya kesusahan. Benyamin artinya keberuntungan atau tangan kanan.

Kejadian 35:19-22a
35:19 Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, yaitu Betlehem.
35:20 Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel sampai sekarang.
35:21 Sesudah itu berangkatlah Israel, lalu ia memasang kemahnya di seberang Migdal-Eder.
35:22a Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel.

Itu sebabnya hak kesulungan Ruben dicabut oleh Tuhan.
I Tawarikh 5:1-2
5:1 Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung.
5:2 Memang Yehudalah yang melebihi saudara-saudaranya, bahkan salah seorang dari antaranya menjadi raja, tetapi hak sulung itu ada pada Yusuf.

Kejadian 35:27-29
35:27 Lalu sampailah Yakub kepada Ishak, ayahnya, di Mamre dekat Kiryat-Arba -- itulah Hebron -- tempat Abraham dan Ishak tinggal sebagai orang asing.
35:28 Adapun umur Ishak seratus delapan puluh tahun.
35:29 Lalu meninggallah Ishak, ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya; ia tua dan suntuk umur, maka Esau dan Yakub, anak-anaknya itu, menguburkan dia.

Ishak adalah gambaran Tuhan Yesus, Tuhan Yesus adalah Firman. Ishak meninggal gambaran Firman diangkat. Jangan tunggu berakhir pelayanan gereja dan Firman diangkat lalu kita bergegas untuk bertobat dan berubah itu sudah terlambat.

Apa yang diceritakan dalam kisah Kejadian pasal 35 ini mengandung nubuatan yang sangat dalam dan sangat specifik untuk kita gereja Tuhan di akhir zaman. Kita sekarang berada pada era pelayanan gereja hujan akhir yang bagaikan Rahel untuk memunculkan Yusuf yaitu sidang Mempelai dan yang menampilkan Benyamin (anak laki-laki).

Tiga kali anak-anak Yakub ke Mesir:
1.      Mereka ke Mesir sebab kebutuhan karena kelaparan, lalu Simeon ditahan.
2.      Mereka ke Mesir karena kebutuhan makanan yang dihubungkan dengan Simeon dan Benyamin.
3.      Mereka ke Mesir karena piala perak Yusuf dan Yusuf menyatakan diri kepada saudara-saudaranya.

Setelah kunjungan yang kedua ini, Benyamin sudah ada. Perhatian Yusuf tertuju hampir 100% kepada Benyamin. Setelah Yusuf menyapa Benyamin “anakku” maka dia menangis di kamar lalu Yusuf memerintahkan untuk menghidangkan makanan.
Kejadian 43:32-34
43:32 Lalu dihidangkanlah makanan, bagi Yusuf tersendiri, bagi saudara-saudaranya tersendiri dan bagi orang-orang Mesir yang bersama-sama makan dengan mereka itu tersendiri; sebab orang Mesir tidak boleh makan bersama-sama dengan orang Ibrani, karena hal itu suatu kekejian bagi orang Mesir.
43:33 Saudara-saudaranya itu duduk di depan Yusuf, dari yang sulung sampai yang bungsu, sehingga mereka berpandang-pandangan dengan heran.
43:34 Lalu disajikan kepada mereka hidangan dari meja Yusuf, tetapi yang diterima Benyamin adalah lima kali lebih banyak dari pada setiap orang yang lain. Lalu minumlah mereka dan bersukaria bersama-sama dengan dia.

Yusuf dengan pertolongan Tuhan menyajikan makan dari mejanya kepada saudara-saudaranya yang sudah duduk dari yang sulung sampai yang bungsu. Itu membuat mereka heran, mereka takjub. Di sini roh Mempelai bekerja, menempatkan seseorang pada tempat yang benar itu menakjubkan, itu mengherankan. Hari-hari terakhir ini roh Mempelai itu bekerja.

Menjelang Firman diangkat, maka kita harus mengerti kalau Tuhan menempatkan kita pada tempat yang tepat. Mestiny kita harus takjub, bukannya memberontak. Misalnya isteri ditempatkan sebagai tubuh dan suami sebagai kepala, jangan dia memberontak. Kalau suami disuruh mengasihi isteri dan isteri harus tunduk pada suami, jangan memberontak. Mestinya kita menganggap sesuatu yang luar biasa (menakjubkan), berarti kita dilayani oleh roh Mempelai. Kenapa tidak takjub, kenapa tidak heran? Sebab dianggap itu biasa sehingga terjadi pemberontakkan sebab tidak ditangani oleh Roh mempelai.

Makanan itu disajikan dari meja Yusuf. Makan semeja itu menunjuk pelayanan.
Yohanes 4:32,34
4:32 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Jadi pelayanan dari mejanya Yusuf, yang dilayani adalah anggota Tubuh Kristus. Itu adalah pelayanan roh Mempelai. Pelayanan kita diatur oleh roh Mempelai. Tuhan  Yesus itu mengatakan “makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNya”.

Ini bersinggungan dengan Yusuf dan Benyamin. Sajian makan datang dari meja Yusuf (roh Mempelai). Jadi pelayanan-pelayanan kita mestinya harus menakjubkan atau mengherankan sebab kita mendapat pelayanan dari roh Mempelai. Menempatkan kita pada tempat yang benar sehingga kita bekerja dengan sukacita.

Kejadian 43:34
43:34 Lalu disajikan kepada mereka hidangan dari meja Yusuf, tetapi yang diterima Benyamin adalah lima kali lebih banyak dari pada setiap orang yang lain. Lalu minumlah mereka dan bersukaria bersama-sama dengan dia.

Coba kita terapkan pada diri kita sekarang. Pelayanan itu dari meja Yusuf. Pelayanan itu dari meja yang satu. Kalau pelayanan dari meja yang lain memang ada sukacita tetapi hukuman yang akhirnya diterima. Contohnya:
Keluaran 32:6
32:6 Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

Jadi makanan yang disajikan dari meja Yusuf dari meja Mempelai, menunjuk pelayanan kita yang harus diatur oleh roh Mempelai, harus berasal dari meja yang satu. Jangan pelayanan kita dari lain meja. Pelayanan dari meja yang satu ini ada suasana mempelai yaitu sukacita. Kalau kita melayani pekerjaan Tuhan yang didorong oleh roh Mempelai maka saudara akan mengerjakan pekerjaan itu sampai selesai, tidak setengah jalan. Kalau seperti itu berarti pelayanan kita sedang diatur oleh roh Mempelai.

Kalau bekerja dengan sungut-sungut dan setengah hati maka orang itu gagal. Saya takut orang seperti itu tidak akan masuk pada penyingkiran gereja sebab pelayanan Tuhan Yesus tidak separuh-separuh namun sampai selesai. Kalau ada roh Mempelai maka ada pelayanan sampai selesai dengan sukacita. Kita harus merubah paradigma pelayanan kita. Sekarang ini pelayanan kita sudah harus teratur. Ketika anak-anak Yakub diberi makan mereka  duduk dengan teratur mulai dari yang sulung sampai yang bungsu. Ini menubuatkan susunan pembangunan Tubuh Kristus yang harus sesuai dengan keadaan kita.
Yohanes 4:30-33
4:30 Maka mereka pun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus.
4:31 Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."
4:32 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
4:33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"

Murid-murid berkata dengan nada keheranan.

Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Inilah pelayanan gereja hujan akhir yang memberikan penekanan roh Mempelai bergerak dan perhatiannya untuk menampilkan Benyamin atau anak laki-laki. Itu sebabnya Bait Allah ada di tengah dan di situ ada Lewi dan di situ ada imam. Wilayah ini diapit oleh dua suku yaitu Yehuda dan Benyamin. Ini yang harus kita renungkan di hari-hari terakhir ini, ayo kita melayani. Kita tidak berada pada waktu yang masih terlalu panjang. Tidak lama lagi pelayanan kita akan berakhir. Rahel meninggal berarti pelayanan gereja berakhir, Ishak meninggal berarti Firman diangkat. Jangan sampai kita kehilangan kesempatan. Mumpung kita ada kesempatan untuk ke sana, yang lain tidak tahu hal ini.

Jangan saudara makan dari meja yang lain. Saudara harus makan dari meja Yusuf. Makan itu sama dengan memberi pelayanan. Mari kita bekerja dengan perhatian yang terfokus bahwa saya bekerja di depanku ada Bait Allah, saya bekerja untuk mewujudkan Tubuh Kristus, saya bekerja dengan serius untuk menampilkan Benyamin. Kalau ini ada maka saudara pasti akan bekerja dengan sukacita dan perhatian akan penuh terhadap pekerjaan itu, tidak asal.
Filipi 1:6
1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

Kalau saudara mau diatur oleh roh Mempelai, berarti dalam diri saudara ada roh mempelai maka saudara tidak akan mencari makanan di luar mejanya Yusuf. Saudara mau diatur dari makanan yang disajikan dari meja Yusuf, jangan mau diatur oleh makanan yang bukan dari mejanya Yusuf. Artinya jangan saudara mau diatur oleh orang yang tidak mengerti tentang Mempelai.

Fitnah dalam bahasa gerika adalah diabolos. Iblis dalam bahasa gerika adalah diabolos. Jadi orang yang suka memfitnah sama dengan iblis. Kalau suka memfitnah berarti mitra kerjanya iblis bukan Yesus.

Pelayanan yang diatur dari meja Yusuf ini bukan langsung jadi. Masih ada yang perlu mereka paham. Sudah diatur tetapi landasannya harus kuat dan mereka harus paham. Itu sebabnya dalam pasal 44 persoalan piala perak mereka harus kembali ke Mesir.

Dengan dikedepankan piala perak ini adalah supaya kesadaran dari saudara-saudara Yusuf ini tuntas dan dengan piala perak ini membuka tabir siapa Yusuf ini. Untuk membuka tabir siapa Mempelai Laki-laki Sorga maka kita tidak boleh main-main dengan piala perak. Kita harus serius dengan hal ini.

Walaupun seketika membuat mereka kisruh, seperti mereka dipermainkan, tetapi sebenarnya di balik itu ada tujuan yang mau Tuhan nyatakan kepada mereka.
Kejadian 44:2,8-11,14
44:2 Dan pialaku, piala perak itu, taruhlah di dalam mulut karung anak yang bungsu serta uang pembayar gandumnya juga." Maka diperbuatnyalah seperti yang dikatakan Yusuf.
44:8 Bukankah uang yang kami dapati di dalam mulut karung kami telah kami bawa kembali kepadamu dari tanah Kanaan? Masakan kami mencuri emas atau perak dari rumah tuanmu?
44:9 Pada siapa dari hamba-hambamu ini kedapatan piala itu, biarlah ia mati, juga kami ini akan menjadi budak tuanku."
44:10 Sesudah itu berkatalah ia: "Ya, usulmu itu baik; tetapi pada siapa kedapatan piala itu, hanya dialah yang akan menjadi budakku dan kamu yang lain itu akan bebas dari salah."
44:11 Lalu segeralah mereka masing-masing menurunkan karungnya ke tanah dan masing-masing membuka karungnya.
44:14 Ketika Yehuda dan saudara-saudaranya sampai ke dalam rumah Yusuf, Yusuf masih ada di situ, sujudlah mereka sampai ke tanah di depannya.

Piala perak ini yang mengungkap rahasia Benyamin dan Yusuf. Ini pekerjaan piala perak untuk menuntaskan kerendahan hati dari orang-orang ini. Kalau kita mengatakan ada piala perak, ada korban Kristus, tetapi tidak memiliki roh kerendahan hati maka mohon ampunlah kepada Tuhan. Kalau ada roh kerendahan hati maka kita tidak akan membalas perbuatan orang itu. Malah kita akan berbuat apa yang terbaik baginya. Itu berarti ada piala perak baginya.

Ø  Yehuda
Yehuda adalah pribadi yang bersikukuh menampilkan Benyamin dan sekaligus siap pasang badan atau menjadi pembela Benyamin.

Di sini muncul karakter dari Yehuda. Yehuda yang meminta kepada Bapanya supaya Benyamin diizinkan ikut dengan mereka. Sekarang Yehuda pasang badan untuk membela Benyamin. Dua karakter ini yang mengapit milik raja dan di sana ada Bait Allah.
Kejadian 44:18-20,29,32-34
44:18 Lalu tampillah Yehuda mendekatinya dan berkata: "Mohon bicara tuanku, izinkanlah kiranya hambamu ini mengucapkan sepatah kata kepada tuanku dan janganlah kiranya bangkit amarahmu terhadap hambamu ini, sebab tuanku adalah seperti Firaun sendiri.
44:19 Tuanku telah bertanya kepada hamba-hambanya ini: Masih adakah ayah atau saudara kamu?
44:20 Dan kami menjawab tuanku: Kami masih mempunyai ayah yang tua dan masih ada anaknya yang muda, yang lahir pada masa tuanya; kakaknya telah mati, hanya dia sendirilah yang tinggal dari mereka yang seibu, sebab itu ayahnya sangat mengasihi dia.
44:29 Jika anak ini kamu ambil pula dari padaku, dan ia ditimpa kecelakaan, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena nasib celaka.
44:32 Tetapi hambamu ini telah menanggung anak itu terhadap ayahku dengan perkataan: Jika aku tidak membawanya kembali kepada bapa, maka akulah yang berdosa kepada bapa untuk selama-lamanya.
44:33 Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal menjadi budak tuanku menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang bersama-sama dengan saudara-saudaranya.
44:34 Sebab masakan aku pulang kepada ayahku, apabila anak itu tidak bersama-sama dengan aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib celaka yang akan menimpa ayahku."

Apa yang dikisahkan di sini menjadi pelajaran bagi kita yang hidup di akhir zaman ini.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

Piala itu untuk mengungkap rahasia Yusuf dan sekaligus Benyamin. Piala itu juga untuk menyatukan Yusuf dengan saudara-saudaranya. Dari meja Yusuf ada pelayanan tetapi jangan lupa piala perak.
1.      Memberi kesadaran pada saudara-saudara Yusuf.
2.      Membuka rahasia Yusuf.
3.      Menyatukan Yusuf dan saudara-saudaranya.

Setelah piala perak ini pekerjaannya sudah tuntas maka tidak ada lagi yang perlu dikerjakan oleh Yusuf. Tidak ada lagi yang rahasia yang disembunyikan oleh Yusuf, tidak ada satupun yang harus disembunyi. Mari kita lihat apa yang Tuhan mau lakukan untuk gereja di akhir zaman ini.
Kejadian 45:1-3
45:1 Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi di depan semua orang yang berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia: "Suruhlah keluar semua orang dari sini." Maka tidak ada seorang pun yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya.
45:2 Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga kedengaran kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun.
45:3 Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya: "Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?" Tetapi saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia.

Ini hasil akhir dari pekerjaan piala perak. Kalau kita menghargai bahwa ada piala perak yang sudah Tuhan Yesus teguk isinya maka tidak akan ada sekat lagi. Mereka sudah makan dari meja Yusuf, mereka sudah bersukacita dan inilah yang akhir, tidak ada sekat lagi.

Kalau kami hamba Tuhan tahu mengatur dari mejanya Yusuf, tahu pelayanan yang berangkat dari meja Yusuf maka kita pasti sehati karena tujuannya untuk menyatukan anggota Tubuh Kristus.
Kejadian 45:4-5
45:4 Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.

Yusuf menunjukkan kesalahan mereka tetapi Yusuf juga menghibur mereka. Ternyata orang yang sangat menderita ini disiapkan Tuhan untuk memelihara orang banyak. Jadi jangan takut kalau saudara dipecundangi sebab tujuannya untuk memelihara orang lain (tubuh Kristus).

Kejadian 45:5-8
45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.
45:6 Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri ini dan selama lima tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai.
45:7 Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong.
45:8 Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.

Kita melihat penampilan dari Yusuf ini:
1.      Dia menenangkan hati saudara-saudara
2.      Dia tidak menambah kekalutan hati dari saudara-saudaranya

Ini semua hasil akhir dari pelayanan gereja Tuhan. Ini langkah akhir dan yang pertama yang tidak boleh diabaikan yaitu piala perak karena itu yang akan memberikan kesadaran pada saudara-saudara Yusuf.

Apakah benar piala perak yang kita akui telah diterima oleh Tuhan Yesus dan disedot oleh Tuhan Yesus isinya, lalu kita mengatakan Tuhan Yesus Anak Domba Paskah, Tuhan Yesus sudah menebus saya, benar-benar membawa kesadaran yang paling mendalam pada kita? Kalau itu ada maka tidak akan menutup kemungkinan kepada saudara pasti akan dibuka rahasia Mempelai. Kalau saudara mengagungkan, menjunjung tinggi dan menghargai piala perak ini pasti kepada saudara akan dipercayakan pembukaan rahasia Firman yang menunju pada Mempelai Wanita dan ujungnya menyatukan anggota Tubuh Kristus. Ini yang harus kita gumuli dan harus kita kejar di penghujung akhir zaman ini.

Kenapa wilayah raja ditentukan oleh Tuhan diapit oleh Yehuda dan Benyamin. Dalam Kejadian pasal 35, setelah kelahiran Benyamin, Rahel mati. Ini menubuatkan kepada kita bahwa dengan munculnya Benyamin maka pelayanan gereja berakhir. Ishak meninggal berarti Firman ditarik oleh Tuhan. Tetapi yang membuat kita prihatin kalau ada roh Ruben (roh kenajisan), ini justru terjadi disaat-saat akhir pelayanan gereja Tuhan.

Kalau saja kita diserempet dengan kenajisan maka ingat ada piala perak, kita harus segera sadar! Sebab kalau tidak sadar akan mencelakakan, jangan sampai hak sulung dicabut oleh Tuhan.
I Tawarikh 5:1-2
5:1 Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung.
5:2 Memang Yehudalah yang melebihi saudara-saudaranya, bahkan salah seorang dari antaranya menjadi raja, tetapi hak sulung itu ada pada Yusuf.

Akhirnya hak sulung itu jatuh pada Yusuf tetapi kedudukan raja jatuh kepada Yehuda.

Jangan tunggu hak sulung itu dicabut oleh Tuhan. Itu terjadi pada zaman Yusuf. Tetapi ini juga terjadi pada jemaat Korintus, kemudian dihubungkan dengan paskah, berarti dihubungkan dengan piala perak. Jadi sekalipun terjadi seperti Ruben tetapi masih Tuhan tawarkan ada piala perak, ada Paskah. Ini harus kita hargai, harus segera kita selesaikan permasalahan ini.
I Korintus 5:1-5
5:1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.
5:2 Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu?

Sudah dalam keadaan najis tetapi sombong. Namun Tuhan masih tawarkan piala perak.
I Korintus 5:6-8
5:6 Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan?
5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

Ini piala perak. Di dalam kejatuhan yang paling dalam, Tuhan masih menawarkan piala perak. Di zaman Yehuda dan saudara-saudaranya saat menghadapi Yusuf, memang Yusuf sempat berbicara perbuatan saudara-saudaranya tetapi setelah itu dia berkata “jangan lagi kamu pikirkan itu”. Tetapi lebih dahulu Yusuf menunjuk hal itu. Apakah bukan sesuatu yang jahat ketika itu Yusuf membawakan makanan untuk saudara-saudaranya tetapi bukannya mereka berterima kasih melainkan ingin membunuh Yusuf dan menjatuhkannya di dalam sumur yang tidak berair. Mana rasa terima kasih mereka ketika diberikan makanan, pelayanan Mempelai datang melayani mereka tetapi mereka sambut dengan beringas.
Kejadian 45:5
45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.

Mendengar itu bagaimanapun mereka seperti ditampar, seperti diremas hatinya. Tetapi cepat Yusuf menghibur hati saudara-saudaranya.
Kejadian 45:4
45:4 Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.

Ini membuat pikiran mereka menerawang pada saat 22 tahun yang lampau. 20 adalah angka sabar menanti dan 2 adalah angka kesaksian. Itulah yang Tuhan kerjakan dalam kehidupan Yusuf bersama saudara-saudaranya. Yusuf cepat menghibur saudara-saudaranya. Ini karena Yusuf mempunyai roh Mempelai. Kalau ada roh Mempelai maka tidak akan mendendam, roh Mempelai tidak ada kecemburuan, roh Mempelai tidak ada kebencian.

Jangan pikirkan apa yang orang lain pernah lakukan pada kita, biarlah kita berbuat.
Mazmur 35:13-14
35:13 Tetapi aku, ketika mereka sakit, aku memakai pakaian kabung; aku menyiksa diriku dengan berpuasa, dan doaku kembali timbul dalam dadaku,
35:14 seolah-olah temanku atau saudarakulah yang sakit, demikianlah aku berlaku; seperti orang yang berkeluh kesah karena kematian ibu, demikianlah aku tunduk dengan pakaian kabung.

Mazmur 109:4-5
109:4 Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan mereka.
109:5 Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian ganti kasihku.

Saya tertuduh kalau saya berbicara roh mempelai kemudian saya membalas maka itu tidak benar. Yusuf ini contoh konkrit.
Kejadian 45:8
45:8 Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.

Akhirnya semua terhapus. Ternyata kejadian-kejadian yang dialami oleh Yusuf, itu semua berangkat dari Tuhan. Jadi tidak ada alasan dia mempersalahkan saudara-saudaranya sebab semua ini skenario dari Tuhan. Ketika saudara terantuk dan mengalami banyak hal katakanlah “semua ini Tuhan izinkan, ada maksud yang indah dalam diriku”.

Kejadian 45:9
45:9 Segeralah kamu kembali kepada bapa dan katakanlah kepadanya: Beginilah kata Yusuf, anakmu: Allah telah menempatkan aku sebagai tuan atas seluruh Mesir; datanglah mendapatkan aku, janganlah tunggu-tunggu.

Perhatian Yusud melebar, tidak hanya pada 11 saudara di depannya tetapi juga kepada papa dan keluarganya yang lain. Ini kalau kita mau memahami nilai-nilai dari pelayanan yang mempunyai roh Mempelai.

Ketika mereka duduk di ruang makan, Yusuf mengatur mereka dari yang sulung sampai yang bungsu dan ini mengherankan mereka. Roh Mempelai dalam pelayanannya menakjubkan, pelayanan mengherankan. Kalau pelayanan tidak mengherankan maka itu umum. Roh mempelai menakjubkan karena itu khusus. Penempatan anggota Tubuh pada tempatnya itu yang mengherankan.

Kemudian makanan mereka disajikan dari meja Yusuf. Artinya pelayanan kita harus dikomando dari meja Yusuf, harus dikomando lewat roh Mempelai. Kalau benar saudara dikomando dari roh mempelai dan saudara merasa sentuhan-sentuhan roh mempelai dalam diri saudara maka saudara pasti akan bekerja dengan sukacita tanpa berpikir akan rugi.

Kepuasan kami hamba Tuhan ada pada pelayanan Firman dan doa.
Kisah Para Rasul 6:2-4
6:2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
6:3 Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."

Jadi kalau melalaikan pelayan Firman dan doa maka itu tidak memuaskan. Bila hamba Tuhan melakukan pelayanan Firman dan doa maka itu yang memuaskan. Kalau seseorang tidak dipuaskan maka dia akan mencari cara lain. Dia akan masuk membabat hutan, akan mencari pekerjaan sambilan. Ini hamba Tuhan yang tidak ada kepuasan. Padahal kepuasan hamba Tuhan adalah doa dan pelayanan Firman.

Kalau ini ada maka jemaat akan dilayani dengan roh Mempelai, jemaat akan digarap dengan roh Mempelai sebab dia mendapatkan menu dari meja Mempelai. Mari kita melayani pekerjaan Tuhan dan juga melayani pribadi Tuhan lewat doa penyembahan. Kalau ini saudara lakukan maka saudara tidak beda dengan hamba Tuhan, akan menikmati kepuasan. Dan Tuhan akan berkata “mari masuk dalam kesukaan bapaku”. Betapa indah seperti itu dari pada kita melayani kelihatannya penuh sukacita tetapi akhirnya ditolak karena salah, bukan diatur oleh roh Mempelai tetapi diatur oleh roh daging (kesukaan daging).

“Tuhan Yesus terima kasih banyak. PosisiMu sebagai Raja diapit oleh Yehuda dan Benyamin”.  Berarti kita dekat dengan Tuhan. Kalau mempunyai sifat seperti Yehuda dan Benyamin berarti kita dekat dengan Tuhan. Marilah kita memiliki roh Mempelai, jangan tunggu kesempatan sudah berakhir, baru mau bergegas tetapi terlambat.

Biarlah kita memiliki roh dari Yusuf, Benyamin dan Yehuda. Tuhan kiranya melihat hatimu dan hatiku, mari kita berangkat dalam pelayanan dari mejanya Yusuf. Jangan kita tertipu dengan meja yang lain yang terlihat ada sukacita tetapi daging. Biarlah kita berangkat dari meja Yusuf/ roh mempelai. Kesukaan kita harus berdasar “saya calon isteri Tuhan Yesus”. Kalau ada pikiran seperti itu maka saudara akan bersukacita melayani Tuhan. Kalau anak-anak ada pemikiran seperti itu maka tidak akan susah untuk diatur, pasti akan dengar-dengaran kepada papa dan mama (orang tua/ terlebih Tuhan).

Kalau berangkat dalam pelayanan dengan pemikiran seperti itu maka saudara tidak akan bersungut. Kalau tidak menempatkan diri seperti itu maka menjadi bagian antikristus. Kehidupan yang tidak melayani dengan roh mempelai maka dia akan disambar oleh antikristus.

Kejadian 43:34
43:34 Lalu disajikan kepada mereka hidangan dari meja Yusuf, tetapi yang diterima Benyamin adalah lima kali lebih banyak dari pada setiap orang yang lain. Lalu minumlah mereka dan bersukaria bersama-sama dengan dia.

Ini sukacita yang masih terselubung, masih rahasia. Mereka bersukacita dengan Yusuf tetapi belum tahu siapa yang di hadapan mereka itu karena Yusuf belum menyatakan diri. Ketika itu mereka sudah bersukacita apalagi kalau Yusuf sudah menyatakan diri.

Kalau kita sekarang sudah dibuka siapa itu Yusuf, sudah dibuka rahasia mempelai wanita. Jadi kita lebih dari mereka. Seharusnya pelayanan kita harus lebih bersukacita.

Terima kasih Tuhan, kami mau melayani dengan roh Mempelai. Wilayah Yehuda dan wilayah Benyamin mengapit wilayah raja dan di sana ada Bait Allah. Fokus kita harus ke sana, mari kita layani Tuhan.

Dahulu 11 saudara Yusuf itu sudah makan dan minum dan bersukacita walaupun Yusuf masih rahasia. Sekarang ini Yusuf tidak rahasia lagi bagi kita, Tuhan sudah bukakan siapa Mempelai Laki-laki Sorga dan siapa mempelai perempuan. Olehnya layanilah Tuhan dengan sukacita dengan pemikiran bahwa saudara calon isteri Anak Domba Allah, masakan kita tidak bersukacita. Kita mau menikah dengan Tuhan Yesus pemilik Sorga dan yang berhak untuk menghukum ke neraka.

Pelayanan gereja sudah akan berakhir, Firman akan diangkat dari antara manusia. Sekarang masih ada kesempatan. Mari kita melayani dengan roh Mempelai.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar