20150719

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 19 Juli 2015 Pdt. Handri Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 6:15,17,19; 7:7
6:15 Inilah nama anak-anak Lewi menurut urutan kelahirannya: Gerson, Kehat dan Merari. Umur Lewi seratus tiga puluh tujuh tahun.
6:17 Anak-anak Kehat: Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel. Umur Kehat seratus tiga puluh tiga tahun.
6:19 Dan Amram mengambil Yokhebed, saudara ayahnya, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan Harun dan Musa baginya. Umur Amram seratus tiga puluh tujuh tahun.
7:7 Adapun Musa delapan puluh tahun umurnya dan Harun delapan puluh tiga tahun, ketika mereka berbicara kepada Firaun.

Bukti kebenaran Allah  yaitu ada pilihanNya → Keluaran 6:13-26

Kalau kita lihat di sini dari sekian banyak nama yang disebut pilihan Allah itu begitu ketat, orang-orang yang dipilih oleh Tuhan dicatat umurnya artinya:
1.      Jika kita mau melayani Tuhan hidup dan mati kita ada di dalam tangan Tuhan, merupakan urusannya Tuhan, Tuhan tahu apa yang menjadi kebutuhan kita, apa masalah kita, Tuhan pasti akan menjaga, membela dan memelihara hidup kita. Semakin serius melayani, semakin sungguh-sungguh melayani Tuhan maka urusan makan minum, masa depan semua pemeliharaan hidup sehari-hari, Tuhan mampu berikan kepada kita.

2.      Diketahui kapan matinya
Ini merupakan kelemahan utama manusia yaitu kematian, semua bisa mati, tidak ada manusia yang abadi.

Jika kita mau melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh Tuhan mampu melenyapkan kelemahan-kelemahan kita diganti dengan kemampuan ajaib dari Tuhan. Contohnya kita yang tidak tahu berdoa, tidak tau berkata-kata untuk memimpin pujian tapi karena digerakkan oleh Tuhan untuk melayani maka Tuhan jadikan kita bisa menyusun kata-kata untuk berdoa dan pimpin pujian.

Memang banyak kelemahan kita tetapi kalau kita mau melayani Tuhan maka Tuhan akan memberikan kemampuan bagi kita disertai dengan latihan dan berdoa sungguh-sungguh, kalau sudah tau jangan pandang enteng, kalau kita memang mampu jangan dibanggakan, melayani apa saja bukan untuk tunjuk-tunjuk hebat jagonya tetapi tetap menyerah sepenuhnya kepada Tuhan, persiapkan diri dengan berdoa sungguh-sungguh supaya Tuhan kasih kemampuan yang ajaib.
Puji-pujian juga penting ibaratnya orang yang menanam seperti menggemburkan tanah, memang banyak kelemahan tetapi kalau berserah kepada Tuhan maka Tuhan akan berikan kemampuan yang ajaib sehingga ketika kita melayani kita tampil dalam memuji Tuhan semua untuk kemuliaan bagi nama Tuhan dan saat masuk Firman enak sekali benih Firman tertanam, tanahnya sudah gembur semuanya.

Musa dan Harun dipilih Tuhan dari seleksi yang begitu ketat. Dari sekian banyak bangsa dipilih bangsa Israel, dari 12 suku bangsa Israel dipilih 1 suku yaitu suku Lewi dari 3 kaum di suku Lewi dipilih 1 kaum yaitu kaum Kehat, dari 4 anaknya Kehat dipilihlah 1 yaitu Amram, dari Amram dan Yokhebet inilah lahir Musa dan Harun sebagai orang yang dipilih Tuhan .

Kita bisa main musik, menjadi singer, pimpin pujian, walaupun banyak yang lebih pandai dari kita tetapi kita yang dipilih, semua itu karena kemurahan Tuhan/ kepercayaan Tuhan jadi kerjakanlah dengan sungguh-sungguh, kita hargai sungguh-sungguh jabatan pelayanan, tidak timbul tenggelam dalam melayani. Orang yang tidak menghargai kemurahan Tuhan satu saat akan dicabut kepercayaan Tuhan dari dirinya dan sudah diberikan kepada orang lain.

Hati-hati! orang yang bermain-main dengan kepercayaan Allah mengakibatkan hidupnya binasa, jangan tunggu hal seperti ini terjadi.

Praktek kita menghargai kemurahan dan kepercayaan Tuhan:
Berusaha sungguh-sungguh supaya jangan tersandung dan menjadi batu sandungan.
Jangan suka melihat kekurangan orang, koreksi diri jangan juga menjadi sandungan bagi orang lain, jika sedikit-sedikit tersandung melihat kesalahan orang lain maka kita yang rugi sendiri, baik yang tersandung dan yang menjadi sandungan hukumannya sama masuk neraka. Kita harus menjaga betul-betul agar jangan tersandung dan menjadi batu sandungan.

2 Petrus 1:10
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.

Contoh seorang rasul yang hebat tetapi bisa menjadi batu sandungan yaitu Petrus, dari batu karang tetapi ia bisa menjadi batu sandungan.
Matius 16:22-23,18
16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Praktek menjadi batu sandungan dan menjadi tersandung = pikiran manusia/ pikirannya daging yaitu menolak salib.

Praktek menolak salib =
1)      Menolak pengalaman kematian dan kebangkitan bersama dengan Yesus. Takut untuk mati dan bangkit bersama dengan Yesus.
1 Petrus 2:24
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Mati dan bangkit bersama dengan Yesus artinya matikan dosa dan hidup untuk kebenaran = ada keubahan hidup. Dosa sekecil apapun jangan disembunyikan sebab itu berbahaya!.

Jika melayani Tuhan tetapi selalu menyakiti hati orang tua, tetap menyembunyikan dosa, tidak pernah hidup benar baik di sekolah, di lalu lintas ini sama dengan menolak salib.

2)      Bertuhankan perut = hidupnya hanya terikat pada perkara-perkara jasmani, semua hanya mengutamakan yang jasmani.
Filipi 3:18-19
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Jangan cuma yang jasmani yang diurus, waktunya doa hanya main game COC,BBM dll, waktunya ibadah hanya sibuk dengan perkara-perkara yang jasmani.

Kalau bertuhankan perut, pandangan hanya perut yang dilihat juga dibagian bawah perut yaitu auratnya, jadi pikirannya daging maka akan jatuh dalam dosa kenajisan, sementara sibuk internetan mata memandang yang najis-najis.

3)      Menarik Yesus ke samping artinya tidak mau tergembala. Dalam penggembalaan gembala di depan, domba-domba di belakang.
Kidung Agung 1:4,8
1:4 Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!
1:8 -- Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.

Tergembala itu tekun dalam 3 macam ibadah pokok, Ibadah Umum, Ibadah Pendalaman Alkitab dan Ibadah Doa Penyembahan, kehidupan yang tergembala= taat dengar-dengaran terhadap Firman.

Kalau kita melayani hanya mencari yang jasmani, pikiran daging maka akan menjadi sama seperti iblis tidak memiliki kasih.
Matius 16:23
16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Cara Tuhan untuk memulihkan kasih Petrus lewat 3 kali pertanyaan “Apakah engkau mengasihi Aku?”
Yohanes 21:15-17
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Dalam pengertian bahasa Yunani (gerika) ayat 15 mengandung pertanyaan dengan kasih agape dan Petrus menjawab dengan kasih Fileo, yang ke tiga kali Tuhan bertanya kepada Petrus dengan kasih Fileo sehingga menyadarkan Petrus bahwa ia tidak mempunyai kedua kasih itu yaitu kasih Agape (kasih Tuhan) dan Fileo (kasih sesama).

3 Kali pertanyaan Allah menunjukkan Firman dalam 3 macam ibadah pokok, kalau kita mau bertekun dalam 3 macam ibadah pokok maka Tuhan mampu mengembalikan semua kasih yang hilang, kasih dipulihkan.

Di dalam Firman penggembalaan di situ kita akan merasakan kasih Tuhan yang melimpah.

Kegunaan kasih Tuhan :
a)      Roma 8:32
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Tuhan mampu mengaruniakan segala sesuatu kepada kita dari kayu salib.

Tuhan menyediakan segala sesuatu tepat pada waktuNya, Tuhan menyediakan dari yang tidak ada menjadi ada.

b)      Roma 8:33-35
8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

Kasih Tuhan memberi daya tahan kepada kita sehingga tidak jatuh ke dalam dosa, kita tidak mudah tersandung dan menjadi sandungan dalam pelayanan.

c)      Roma 8:36-37
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Kasih Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang sampai kemenangan yang terakhir kita bisa duduk setahta dengan Yesus di Yerusalem baru.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Tuhan memberkati.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar