20150715

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 15 Juli 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Di dalam Alkitab (Firman Tuhan) kita tahu ayat yang mengatakan “carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka sekalian akan ditambahkan kepadamu”. Dalam surat Ibrani 8 dan 10 menceritakan bahwa kerajaan Allah itulah pengajaran Tabernakel. Itu tidak datang secara fisik tetapi secara rohani dan itulah yang kita nikmati.
Lukas 12:20
17:20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,

Jadi bukan berorientasi atau memberi penekanan tentang hal-hal yang lahiriah. Itu sebabnya dikatakan carilah dahulu kerajaan Allah berarti mencakup pelajaran Tabernakel. Kebenarannya dari halaman sampai ruangan maha suci maka kebenaran itu bagaikan mata rantai dari pintu gerbang sampai di ruangan maha suci. Itu yang harus kita cari.

Mengapa yang terjadi hari-hari terakhir ini justru orang yang tidak mengerti pelajaran Tabernakel ini yang cenderung kita ikuti dan kita dukung mati-matian. Yang tahu tentang pengajaran ini dibelakangi. Ini adalah hal yang rancu yang terjadi di akhir zaman ini.

Contoh kecil, kami beribadah di Korobono dan diundang orang banyak termasuk orang-orang itu tetapi mereka lewati dan pergi mengikuti KKR yang dilayani orang yang tidak mengerti Tabernakel, itu yang didukung. Ini sebenarnya aneh. Kehidupan seperti itu telah dicabut oleh Tuhan roh pengertiannya sehingga akhirnya akan sampai pada pemahaman “semua sama saja”. Sekarang ini sedang menjurus ke sana. Saya sengat prihatin melihat kondisi banyak pelayan Tuhan dan anak-anak Tuhan yang dibohongi dan dustai oleh pelayan-pelayan sidang jemaat.

Jangan lupa Alkitab mengatakan banyak pengajar-pengajar palsu. Di dalam kitab Yeremia banyak kita jumpai sehingga Yeremia berkata “karena dustamu umat Tuhan disesatkan dan tahun ini engkau akan mati!”.
Yeremia 28:15-17
28:15 Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.
28:16 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN."
28:17 Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga, pada bulan yang ketujuh.

Kalau benar kita mencari kebenaran Allah, kita mencari pengajaran ini sungguh-sungguh serius dan menekuni kebenarannya maka kita akan seperti raja Hizkia. Raja ini sangat mengutamakan Tuhan dan mencari Tuhan. Akhirnya dia berhasil dalam segala hal. Jadi rohaninya lebih dulu dia isi baru yang jasmani Tuhan yang mengisi. Hal yang rohani yang dia berikan prioritas utama.
II Tawarikh 31:21
31:21 Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah, ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil.

Kalau kami hamba Tuhan benar mencari kebenaran Allah, mengisi hidupnya dengan perkara rohani, maka kelak yang jasmani tidak dikejar dia datang sendiri tetapi yang sering terjadi kebalikannya.
2 Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.

Yang sialnya kalau pelayan Tuhan malah mengejar yang jasmani. Salah satunya mendukung pelayan yang tidak mengerti pelajaran Tabernakel. Mengapa? Sebab yang tidak tahu pengajaran Tabernakel itu tebal kantongnya. Tetapi yang paham pengajaran Tabernakel justru dinista, diumpat dan dicaci maki. Bahkan mereka mengatakan “dia itu tidak jebolan di sana, dia tidak tahu Tabernakel”. Padahal yang berbicara itu yang tidak tahu Tabernakel. Kenapa bisa begitu? Karena ada kotoran di hatinya. Ini diungkapkan supaya kita prihatin dan mendoakan, bukan ada unsur kebencian.

Kepuasan seorang hamba Tuhan adalah dalam doa dan pelayanan Firman. Saya diuji oleh Tuhan dengan tugas dari Tuhan untuk menyampaikan Firman Tuhan berturut-turut sepanjang minggu ini. Kalau pelayanan Firman dan doa menjadi kepuasan hamba Tuhan maka yang jasmani juga ikut serta. Kalau pelayan Tuhan mencari kepuasan dari perkara yang lahiriah maka dia nantinya akan terjun bebas dan ketika sampai di tanah amblaslah dia.

Yehezkiel 48:21-29
48:21 Selebihnya adalah milik raja, yaitu di sebelah timur dan barat dari persembahan khusus yang kudus dan milik kota itu, dan berbatasan dengan yang dua puluh lima ribu hasta itu, ke timur sampai di perbatasan timur dan ke barat sampai di perbatasan barat dan sejajar dengan bagian suku-suku lain, adalah untuk raja. Di tengah-tengah bagian itu adalah persembahan khusus yang kudus dan Bait Suci.
48:22 Terkecuali milik orang-orang Lewi dan milik kota itu -- yang terletak di tengah-tengah kepunyaan raja itu -- maka yang diapit oleh wilayah Yehuda dan Benyamin adalah bagi raja.
48:23 Mengenai suku-suku yang lain: dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Benyamin.
48:24 Berbatasan dengan wilayah Benyamin, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Simeon.
48:25 Berbatasan dengan wilayah Simeon, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Isakhar.
48:26 Berbatasan dengan wilayah Isakhar, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Zebulon.
48:27 Berbatasan dengan wilayah Zebulon, dari perbatasan sebelah timur sampai perbatasan sebelah barat, terdapat bagian Gad.
48:28 Perbatasan wilayah Gad di sebelah selatan ialah dari Tamar sampai mata air Meriba dekat Kadesh, terus ke sungai Mesir, terus ke laut besar.
48:29 Inilah negeri yang harus kamu bagi-bagi menjadi milik pusakamu di antara suku-suku Israel, dan itulah bagian-bagian mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Kita melihat bagian dari umat Tuhan, dari 12 suku Israel yang disebutkan tadi. Lalu bagian kita di mana? Yang menentukan kita sendiri. Pertanyaan ini saya lempar kepada saudara. Bagian saudara di mana? Setelah saudara tahu di mana berarti dari 12 suku ini saudara memilih suku yang mana?
Yehezkiel 47:23
47:23 Jadi kalau di tengah-tengah sesuatu suku ada tinggal orang asing, di situlah kamu berikan milik pusakanya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Saya mau pilih Yehuda. Kenapa? Yehuda arti namanya yang dipuji.
II Korintus 10:18
10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

Semoga ini juga yang saudara mau pilih. Kalau mau tinggal di antara milik suku Yehuda maka harus dibayar harganya, sebagai hamba Tuhan kita harus tahan uji. Kalau saudara memilih Yehuda maka ketika menghadapi banyak tantangan saudara harus tahan uji. Kalau tidak pilihanmu salah.

Kenapa saya pilih Yehuda? Karena itu jalurnya Yesus. Kalau kita mengikuti jalurnya Yesus pasti kita akan bertemu dengan Tuhan Yesus. Ketika Elia mau memulihkan ibadah orang Israel lebih dahulu yang dia sampaikan adalah “marilah umat Tuhan dekatlah kepadaku” sebab dialah yang tahan uji. Dekatlah kepada hamba Tuhan yang tahan uji, bukan yang timbul tenggelam seperti kapal selam. Kalau kami hamba Tuhan tahan uji bagaikan Elia maka ada kekuatan untuk mengajak dan pasti akan terjadi sesuatu yang Tuhan lakukan dalam dirinya.

Olehnya itu kekasih di dalam Tuhan mari kita menggabungkan diri kepada suku Yehuda. Begitu disebutkan suku Yehuda maka Tuhan memilih Yerusalem yang adalah milik suku Yehuda. Jadi dengan jalurnya Yehuda berarti kita ada dalam kondisi Yerusalem yang dipilih oleh Tuhan, kita tidak akan salah jalan. Yerusalem itu keberadaannya menunjukkan penampilan Mempelai. Jadi untuk memilih suku Yehuda sudah jelas arahnya.

Sebelum Tuhan berbicara Yerusalem yang adalah milik Yehuda yang dipilih oleh Tuhan, lebih dahulu Tuhan berbicara banyak orang yang menggabungkan diri kepada Yehuda. Itu sebabnya saya cenderung memilih ini.
Zakharia 2:11
2:11 dan banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada TUHAN pada waktu itu dan akan menjadi umat-Ku dan Aku akan diam di tengah-tengahmu." Maka engkau akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.

Yang dimaksud “pada waktu itu” adalah saat kita sekarang. Jangan terlambat saudara mengabungkan diri, jangan terlambat saudara membawa diri masuk dalam persekutuan yang benar ini. Umat Tuhan adalah tubuh dan yang akan didiami oleh Kepala.

Zakharia 3:12-13
2:12 Dan TUHAN akan mengambil Yehuda sebagai milik-Nya di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem pula.
2:13 Berdiam dirilah, hai segala makhluk, di hadapan TUHAN, sebab Ia telah bangkit dari tempat kediaman-Nya yang kudus.

Yang diapit oleh Yehuda dan Benyamin adalah miliknya raja. Di sana ada Bait Allah. Bait Allah secara fisik ada di Yerusalem. Tuhan sedang menggiring kita, Tuhan sedang mengarah saudara, Tuhan sedang mengarahkan saya mau ke sana. Apakah kita termasuk orang yang mau menggabungkan diri? Apakah saudara memposisikan diri saudara di dalam wilayah Yehuda dan memiliki karakter seperti Yehuda yang tahan uji sehingga dia dipuji?

Yehuda tidak hanya teori tetapi ada praktek. Dalam prakteknya dia dihadapkan dengan ujian dan dia tahan uji.
II Korintus 10:17-18
10:17 "Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

Berarti Tuhan memuji orang yang tahan uji. Itu sebabnya Yehuda arti namanya yang dipuji dan benar dia adalah pribadi yang tahan uji. Ketika kita bangsa kafir memposisikan diri kita di suku mana kita mau berada. Sekarang kita komintmen kita mau tinggal bersama suku Yehuda, ini kemurahan. Adapun kalau bangsa kafir mendapat warisan di mana dia tinggal, itu adalah kemurahan. Kalau kita menggabungkan diri kepada suku Yehuda dan suku Yehuda memberikan berkat kepada kita maka itu kemurahan. Kalau sekarang hanya oleh kemurahan Tuhan kita mendapatkan lemak-lemak dari suku Yehuda sudah sewajarnya harus kita hargai, jangan sampai tidak kita sia-siakan.

Roma 11:22-24
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.
11:23 Tetapi mereka pun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali.
11:24 Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.

Kita ini cuma mendapat kemurahan. Kalau kemurahan ini dijelek-jelekkan (tidak dihargai) maka apa boleh buat kalau Tuhan membuang kembali orang seperti itu. Semoga ini jangan terjadi pada diri saya dan saudara.

Sekarang ini kita ikrar di hadapan Tuhan “saya mau bergabung pada suku Yehuda”. Kita melihat dalam kitab nabi Zakharia, bangsa-bangsa bergabung dengan Yehuda. Yehuda dan Yerusalem dipilih oleh Tuhan dan Tuhan diam di situ. Jangan cari di mana Tuhan tidak berdiam, jangan bergabung di situ. Bergabunglah di mana saudara sedang dibangun menjadi Tubuh Kristus, di mana Tuhan diam di situ sebagai Kepala. Apakah sekarang saudara mendengar kemudian ada rangsangan dalam hati saudara untuk rindu bergabung dengan Yehuda? Akan kelihatan nanti apakah saudara ikrar untuk bersama Yehuda atau tidak. Kalau saudara ikrar maka ketika saudara diterpa dengan berbagai permasalahan, saudara akan tahan uji sebab ingat akan ikrar saudara. Kalau tidak seperti itu saudara akan terbuang dan tidak akan ada di sana.

Di wilayah suku Yehuda ada takhta Allah. Apalagi dari suku Yehuda ini menjadi jalurnya Tuhan Yesus Raja di atas segala raja dan dalam pelayananNya Tuhan Yesus menjadi Imam Besar menurut peraturan Melkisedek. Tuhan Yesus dari suku Yehuda tetapi Dia menjadi Imam Besar dalam ibadah. Kalau saudara menggabung berarti saudara akan dilayani oleh Tuhan Yesus sebagai Imam Besar berarti saudara ada di dalam ibadah yang dilayani oleh Tuhan Yesus Imam Besar menurut peraturan Melkisedek. Kalau menggabung berarti minta dilayani oleh Tuhan Yesus sebagai Imam Besar menurut peraturan Melkisedek. Kalau kita ingin dilayani oleh Tuhan Yesus sebagai Imam Besar maka kita harus ada dalam ibadah sebab Imam Besar hadir melayani ibadah.
Ibrani 7:11
7:11 Karena itu, andaikata oleh imamat Lewi telah tercapai kesempurnaan -- sebab karena imamat itu umat Israel telah menerima Taurat -- apakah sebabnya masih perlu seorang lain ditetapkan menjadi imam besar menurut peraturan Melkisedek dan yang tentang dia tidak dikatakan menurut peraturan Harun?

Yusuf berasal dari suku Yehuda, Maria berasal dari suku Lewi. Sebab Maria disebut sanak saudara Elizabeth dan Zakharia yang adalah orang Lewi.
Lukas 1:36,5
1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
1:5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
Ibrani 7:12-17
7:12 Sebab, jikalau imamat berubah, dengan sendirinya akan berubah pula hukum Taurat itu.
7:13 Sebab Ia, yang dimaksudkan di sini, termasuk suku lain; dari suku ini tidak ada seorang pun yang pernah melayani di mezbah.
7:14 Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apa pun tentang imam-imam.
7:15 Dan hal itu jauh lebih nyata lagi, jikalau ditetapkan seorang imam lain menurut cara Melkisedek,
7:16 yang menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.
7:17 Sebab tentang Dia diberi kesaksian: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."

Kita komitmen ingin menggabung lewat suku Yehuda sebab dari situlah jalurnya Tuhan Yesus sebagai Raja dan sebagai Imam Besar. Ketika Yesus mati di Golgota, dikuburkan dan kemudian bangkit maka kita diangkat menjadi Imam dan Raja sebab kita masuk pada jalur Yehuda ini. Dari jalur Yehuda, Tuhan Yesus adalah Raja. Dari jalur Yehuda, Tuhan Yesus adalah Imam Besar menurut peraturan Melkisedek.
Wahyu 5:9-10
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Kalau kita mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan, mau masuk dalam Yerusalem Baru dan menjadi orang yang dipilih menerima Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga maka jalur Yehuda ini paling tepat. Dia Raja maka kita diangkat menjadi raja, Dia Imam Besar maka kita diangkat menjadi imam-imam. Kita mau dipermuliakan sebagai raja-raja tetapi terlebih dahulu menjadi imam yang memiliki kepala yaitu Imam Besar, itulah Tuhan Yesus sebagai Imam Besar menurut peraturan Melkisedek. Berarti kita juga harus komitmen untuk beribadah dan melayani.

Paduan suara apalagi pembantu-pembantu mimbar jangan sampai pelayananmu timbul tenggelam seperti kapal selam. Hati-hati saudara sebab Tuhan sudah dekat mau datang! Kalau tetap dalam kondisi seperti itu nanti akan dibuang oleh Tuhan berarti terlepas dari rencana Allah. Jangan dipermainkan ibadah dan pelayanan sebab jalur untuk kita ke sana dibayar mahal oleh Tuhan Yesus.

Bukan berarti jalur Lewi ini langsung ditinggal sebab Tuhan pernah mengatakan lewat nabi Yeremia “kalau matahari bisa berubah terbit dari barat dan tenggelam di timur maka janji Tuhan dengan Daud dan Lewi bisa berubah”. Janji kepada Lewi itu imamat dan janji kepada Daud itu raja.

Yeremia 33:19-20
33:19 Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya:
33:20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya,

Jadi selalu datang dengan kembar, raja itu kemuliaan dan imam itu pelayanan. Kalau mau dipermuliakan kita harus melayani dulu. Ini yang seringkali dilupakan, jangan sampai kita timbul tenggelam melayani Tuhan. Segera bangkit sebelum telat, jangan sampai tidak ada rasa takut.

Apakah hamba Tuhan mencari lebih dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya atau lebih dahulu mencari garam, vitsin, ikan garam dan lainnya baru mencari kerajaan Allah dan kebenarannya? Jangan kita balik! Saya berani bicara karena saya sudah mengalami, sudah saya nikmati. Kalau dalam derita nikmatilah, kalau lagi lapar nikmatilah. Saya sudah menikmati itu dari sejak saya masuk di Tentena.

Jalur ini adalah jalur datangnya raja, jalur takhta dan juga jalurnya Melkisedek, Imam Besar.
Ibrani 7:1-2
7:1 Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.
7:2 Kepadanya pun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.

Arti Melkisedek yang melekat pada pribadi Tuhan Yesus adalah raja Kebenaran. Jadi kalau kita mencari kebenaran berarti kita mencari Rajanya. Kalau kita mau menekuni kebenaran, kita mau tenggelam dalam kebenaran berarti kita akan menjumpai Rajanya kebenaran. Tidak sia-sia kita mencari kebenaran lebih dahulu sebab akan jumpa dengan Raja kebenaran, itulah Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau disebut Raja berarti punya takhta dan kerajaan.

Kalau kita mencari kebenaran dan kemudian kita mencari damai maka kita akan bertemu dengan Raja Damai itu. Tetapi kalau tidak mencari kebenaran dan yang dicari ikan asin, gula atau ikan kaleng maka yang ada bukan damai sejahtera tetapi uring-uringan dan kebencian. Kalau seseorang mengekspresikan kebencian berarti orang itu sudah salah alur, salah jalan. Kita harus menjauh dari kebencian, mari kita tenggelam dalam kebenaran, kita tenggelam dalam Salem dalam damai maka kita akan bertemu dengan Rajanya itulah Tuhan Yesus, sebagai bukti kita menggabung dengan suku Yehuda.

Kalau tenggelam dalam kebenaran suatu saat akan bertemu dengan Pemilik kebenaran itulah Raja kebenaran, kalau tenggelam dalam damai suatu saat akan bertemu dengan Raja damai. Berarti pada kerjaan 1000 tahun damai saudara ada di sana. Ini yang memukau saya, ini yang mendorong saya untuk kepuasan saya adalah pelayanan Firman. Kalau bersekutu karena menerima ikan asin, 1kg gula dan gratis potong rambut, artinya hanya karena berkat jasmani, berarti persekutuannya bukan karena tertarik pada pengajaran. Pandai-pandailah ke mana kita menggabungkan diri dalam bersekutu, jangan salah arah.

Jemaat harus hati-hati ke mana kita menggabungkan diri. Kepada kita bangsa kafir diberi kebebasan bergabung di mana. Sekarang kita sudah melihat ke mana kita harus menggabung. Kita harus menggabung kepada suku Yehuda sebab itu adalah jalurnya raja di mana kita dipermuliakan. Tetapi sebelum kita dipermuliakan kita harus menjadi imam, kita harus melayani Tuhan. Dalam pelayanan ini akan banyak ujiannya. Di sini dibuktikan apakah kita tahan uji atau tidak. Semoga mulai dari sekarang ini mulai berubah pelayanan kita, tahbisan kita dan pandangan kita berubah mau jalur yang mana, jangan seperti kapal selam timbul tenggelam.

Awas jangan sampai saudara menemukan dirimu dikerat oleh Tuhan. Saya takut, saya tidak ingin terkerat dari rencana Allah dan saya rindu jangan ada kita yang terkerat. Yang lebih merindu lagi adalah Dia yang ada di atas.

Zakharia 2:11
2:11 dan banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada TUHAN pada waktu itu dan akan menjadi umat-Ku dan Aku akan diam di tengah-tengahmu." Maka engkau akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.

Saya tidak mau ketika tiba kegenapannya saya malah ada di luar, saya rindu hal ini, saya sangat mendambakan ini rindu masuk dalam rencana (selera) Allah.

Zakharia 2:12-13
2:12 Dan TUHAN akan mengambil Yehuda sebagai milik-Nya di tanah yang kudus, dan Ia akan memilih Yerusalem pula.
2:13 Berdiam dirilah, hai segala makhluk, di hadapan TUHAN, sebab Ia telah bangkit dari tempat kediaman-Nya yang kudus.

Yehuda ada di tanah yang kudus, dia mengapit tanah raja karena dari dia jalur raja. Di sana ada Bait Allah dan sampai dua kali dikatakan kudus. Luar biasa kalau saya melihat pergerakkan Tuhan hari-hari terakhir ini, rahasia Firman semakin dalam. Saya tidak mau peduli dengan kata orang, saya hanya mau peduli dengan apa yang Tuhan katakan.

Jalur ini ibarat dilalui oleh dua lokomotif yang menarik gerbong pada 1 stasiun. Lokomotif pertama dikomandoi oleh Imam Besar menurut peraturan Melkisedek dan Lokomotif kedua dikomandoi oleh Raja. Tetapi Raja dan Imam Besar ini memang satu Pribadi yang menarik lokomotif ke satu stasiun. Saudara naik di lokomotif yang ditarik oleh Imam saudara tembus di sana, saudara naik di lokomotif yang dikomandoi oleh raja juga sampai di sana.
Wahyu 5:9
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

Dibeli ini berarti ditarik untuk menggabung.

Wahyu 5:10
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Ada kerajaan berarti ada takhta.

Yeremia 33:19-21
33:19 Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya:
33:20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya,
33:21 maka juga perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang memerintah di atas takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam yang menjadi pelayan-Ku.

Kita lihat di sini bukan jalurnya lagi tetapi syaratnya. Kita komitment untuk tetap melakukan. Kalau ini ada maka sudah cocok kalau saudara adalah orang yang menggabung dengan suku Yehuda. Di sana ada takhta Tuhan.
Zakharia 6:13
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.

Dia duduk sebagai Raja dan ada imam di sampingNya dan mereka berdua ada kesepakatan. Kalau menggabung dengan Dia berarti ada kesepakatan dan anda ada di sampingNya. Bukan kesepakatan untuk mengangkat perang tetapi damai sejahtera.
Zakharia 6:14-15
6:14 Dan mahkota itu akan tetap tinggal dalam bait TUHAN sebagai tanda peringatan akan Heldai, Tobia, Yedaya dan akan Yosia bin Zefanya.
6:15 Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."

Ini menjadi tanda peringatan untuk empat orang yang dipanggil oleh Tuhan yang tinggal di rumah Yosia bin Zefanya. Empat orang ini baru kembali dari pembuangan. Mereka baru kembali dari pembuangan kemudian Tuhan minta mereka untuk berkorban yang ada hubungannya dengan raja, ada hubungannya dengan imam, ada hubungannya dengan Bait Allah. Empat orang ini mewakili orang di keempat penjuru alam. Bukankah kita ini juga dahulu adalah orang-orang yang sudah terbuang bagaikan air yang sudah tercurah ke atas tanah. Coba bagaimana cara kita mau mengambil air yang tercurah dari wadah jatuh ke tanah. Tetapi Tuhan mengambil kita.

Kita menempatkan diri sebagai imam maka kita harus ada permufakatan dengan Raja persoalan pembangunan Bait Allah, pelayanan dan ibadah. Kalau itu ada maka itu menjadi tanda di keempat penjuru alam.
Zakharia 6:10-11
6:10 "Pergilah pada hari ini juga ke rumah Yosia bin Zefanya dan pungutlah persembahan dari pihak orang-orang buangan, yaitu dari Heldai, Tobia dan Yedaya, semuanya orang-orang yang sudah datang kembali dari Babel,
6:11 pungutlah perak dan emas, buatlah mahkota dan kenakanlah itu pada kepala imam besar Yosua bin Yozadak;

Jadi dia adalah raja, dia juga adalah imam yang simbolnya di sini imam besar Yosua.

Kita ini juga dahulu adalah orang yang terbuang. Hal ini dikenakan kepada Absalom tetapi sebenarnya kitalah yang dinubuatkan.
II Samuel 14:14
14:14 Sebab kita pasti mati, kita seperti air yang tercurah ke bumi, yang tidak terkumpulkan. Tetapi Allah tidak mengambil nyawa orang, melainkan Ia merancang supaya seorang yang terbuang jangan tinggal terbuang dari pada-Nya.

Gabungkanlah diri dengan Tuhan, mufakatlah dengan Tuhan, jangan salah saudara menggabungkan diri, jangan salah berfellowship, jangan salah ikut persekutuan. Ikutlah persekutuan yang adalah rancangan Tuhan yang ada ciri-ciri khusus. Kalau kita ada pada rancangan Tuhan maka walaupun sudah bagaikan air yang sudah terbuang maka kita akan dikumpulkan oleh Tuhan.

Air dicurahkan ke tanah tidak mungkin bisa kita kumpulkan lagi. Tetapi Tuhan sanggup melakukan itu. Kalau itu terjadi itu hanya kemurahan Tuhan, masakan kita anggap biasa dan tidak menghargai kemurahan Tuhan. Kita ini bangsa kafir hanya karena kemurahan Tuhan bisa terselip pada suku-suku Israel. Jangan sampai kita terselip pada sembarang suku. Jangan menjadi pelayan Tuhan yang asal-asalan. Ayo kita melayani seperti apa yang diinginkan Tuhan.

Yehezkiel 48:21
48:21 Selebihnya adalah milik raja, yaitu di sebelah timur dan barat dari persembahan khusus yang kudus dan milik kota itu, dan berbatasan dengan yang dua puluh lima ribu hasta itu, ke timur sampai di perbatasan timur dan ke barat sampai di perbatasan barat dan sejajar dengan bagian suku-suku lain, adalah untuk raja. Di tengah-tengah bagian itu adalah persembahan khusus yang kudus dan Bait Suci.

Tuhan Yesus Raja, saya mau mencari kebenaran untuk bertemu Raja kebenaran. Saya mau mencari damai untuk bertemu Raja damai. Hanya kemurahan kita ada di antara orang Israel dan kita harus komitmen “saya mau sejawat dengan suku Yehuda”, berarti ciri Yehuda harus ada pada kita. Sesuai arti nama Yehuda “yang dipuji” berarti kita harus tahan uji. Ketika kita mengejar kebenaran, ketika kita mengejar damai sejahtera maka kita pasti mendapat banyak tantangan. Tetapi kita akan berhasil kalau kita tahan uji menghadapi tantangan.

Orang yang benar mengerti kebenaran pasti berbeda. Itu sebabnya kita harus tekuni ke mana kita menggabungkan diri sebab Alkitab selalu mengatakan tentang penggabungan.

Kejadian 49:9
49:9 Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?

Singa dari suku Yehuda itulah Tuhan Yesus sebab Yehuda digambarkan seperti singa. Ciri Yehuda:
1.      Setelah menerkam dia naik ke atas, berarti ada keberhasilan ada kemenangan. Jadi kalau benar kita ada jalur dari suku Yehuda maka kita tidak akan bekerja kosong, Tuhan sudah janji keberhasilan. Rasul Paulus mengatakan tidak akan meninju angin, pelayanan tidak akan sia-sia.

2.      Meniarap berarti merendahkan diri. Orang yang merendahkan diri jangan coba saudara ganggu sebab Tuhan pasti akan berhadapan. Ini yang menjadi kekuatan kita. Kalau seseorang duduk di kursi dia masih bisa jatuh. Tetapi kalau dia sudah meniarap bagaimana dia bisa jatuh lagi. Kalau berani menyentuh orang yang merendahkan diri maka Tuhan yang mengambil sikap.

3.      Kejadian 49:10
49:10 Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.

Tongkat kerajaan tidak akan beranjak berarti wibawa tidak akan beranjak. Berarti wibawa tongkat kerajaan, wibawa salib, wibawa sorga tidak akan beranjak dari orang yang seperti suku Yehuda. Jangan kita tanpa wibawa.
Titus 2:15
2:15 Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah.

4.      Kejadian 49:11a
49:11a Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan;

Yang ditambatkan pada pohon anggur adalah induk keledai, itu menunjuk gereja mula-mula, gereja hujan awal. Anak keledai itu menunjuk gereja hujan akhir yang ditambatkan pada pokok anggur pilihan. Kita sekarang berada pada ujung pelayanan gereja hujan akhir. Kita dibawa pada kondisi pilihan. Kita tadi melihat Yerusalem dipilih Tuhan, Yehuda dipilih Tuhan, apakah kita juga bada di sana?

Apakah saudara rela ditambatkan? Keledai ini menunjuk bangsa kafir. Apakah saudara membaca pada ayat di atas keledai itu berkeliaran? Tidak, keledai itu diikat. Kalau kita menjadi umat Tuhan yang datang dari bangsa kafir yang mendapat kemurahan mendiami wilayah suku Yehuda maka kita harus belajar tertambat, berarti kita belajar untuk mengekang diri sebagai orang pilihan sehingga kita tidak mudah untuk menjangkau yang bukan milik kita.

Kehidupan yang tertambat ruang geraknya hanya sebatas panjang tali yang mengikat dia. Kalau dikatakan dia tertambat pada pokok anggur pilihan maka pasti dia akan melihat bahwa ini adalah sumber kasih Allah yang luar biasa maka dia hanya bisa bergerak di dalam batas tali kasih Tuhan. Di luar kasih Tuhan tidak akan dia lakukan, bahkan yang menyakiti hati Tuhan tidak bisa dia lakukan. Itu yang harus ada sebagai orang yang komitmen bahwa dia adalah pilihan Tuhan.

Zakharia 8:12
8:12 melainkan Aku akan menabur damai sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi buahnya dan tanah akan memberi hasilnya dan langit akan memberi air embunnya. Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.

Bicara Israel yang sisa itu selalu menunjuk akhir zaman. Kita sekarang ada pada posisi itu. Olehnya itu perhatikan di mana kita tertambat. Tertambat pada pokok anggur pilihan maka konsekuensinya kita harus mengeluarkan buah anggur yang manis. Itu bukti kita ditambat.

Seorang isteri harus siap mendengar, jangan memotong pembicaraan suami. Suami juga jangan malah diajak bertengkar.

5.      Kejadian 49:11b
49:11b ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

Dua hal yang harus dicuci di sini yaitu pakaian dan baju atau jubah.
Yesaya 61:10
61:10 Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.

Dua hal ini harus dicuci terus menerus supaya kita tampil sebagai Mempelai. Kata isteri yang bijak, semua anggota keluarganya diberikan baju rangkap sehingga tidak takut dengan salju, tidak takut dengan suasana dingin.
Amsal 31:21
31:21 Ia tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap.
Kita mengahadapi situasi dingin, kasih menjadi dingin.
Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Kalau pakaian yang menunjuk prilaku kita terus dibasuh maka kita akan terhindari dari serbuan kasih yang dingin. Itu kita jumpai pada suku Yehuda.

6.      Kejadian 49:12
49:12 Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.

Berarti pandangannya ada tanda darah, tidak sembarang dia menaruh pandang.

Gigi itu adalah alat untuk mengunyah. Untuk memotong ada gigi seri, untuk merobek ada gigi taring dan untuk mengunyah ada gigi geraham. Sekeras apapun makanan yang kita terima kalau kita masih mau kunyah maka kita masih bisa tertawa menampakkan gigi yang menawan karena selalu menikmati susu yang sejati. Kalau kita selalu mendapat asupan yang sehat dari Firman Allah maka saudara akan tampil menawan, akan ada daya tarik dalam hidup saudara. Itulah Yehuda.

Ketika Yehuda mengucapkan kata-kata yang penuh dengan taruhan nyawa karena kasihnya kepada bapanya dan kasihnya kepada Benyamin maka itu menggetarkan hati Yusuf. Yusuf tidak tahan lagi, Yusuf tidak bisa bersembunyi lagi. Awalnya setiap Yusuf berbicara dengan saudara-saudaranya dia menggunakan penterjemah dan dia menggunakan bahasa orang Mesir sehingga saudara-saudaranya tidak tahu bahwa yang ada di depan mereka ini adalah Yusuf. Tetapi ketika Yehuda berbicara maka Yusuf tidak tahan lagi sebab tali kasih ada pada Yehuda. Dia buktikan bahwa dia adalah orang yang ditambatkan di bawah pokok anggur pilihan.

Yusuf langsung berteriak menyuruh orang-orang lain keluar sehingga ketika dia menyatakan diri hanya ada dia dan saudara-saudaranya. Tali kasih menawan Yusuf. Tadinya Yusuf tampil garang dan seperti seorang hakim yang menyudutkan mereka tetapi oleh tali kasih yang diucapkan oleh Yehuda itu menawan Yusuf. Yusuf tidak dapat lagi menyembunyikan dirinya.

Sebabnya gabungkanlah dirimu pada suku Yehuda. Pandai-pandailah saudara membawa diri masuk dalam persekutuan, jangan asal. Kalau ada jalur Tuhan Yesus sebagai Raja dan sebagai Imam Besar menurut peraturan Melkisedek maka saudara tidak salah arah.

Tali kasih Yehuda itu yang menawan hati Yusuf.
Kejadian 44:33-34
44:33 Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal menjadi budak tuanku menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang bersama-sama dengan saudara-saudaranya.
44:34 Sebab masakan aku pulang kepada ayahku, apabila anak itu tidak bersama-sama dengan aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib celaka yang akan menimpa ayahku."

Kasih ini siap menanggung. Ini menggetarkan dan menawan hati Yusuf sehingga berakhirlah Yusuf untuk menyembunyikan diri.

Kejadian 45:1
45:1 Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi di depan semua orang yang berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia: "Suruhlah keluar semua orang dari sini." Maka tidak ada seorang pun yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya.

Untuk persekutuan Tubuh hanya mereka yang bisa mengerti, orang lain tidak bisa mengerti. Orang yang keluar adalah orang yang tidak bisa mengerti persekutuan tubuh, yang tidak tahu tali kasih, yang tidak merasa tertawan dengan tali kasih.

Kejadian 45:2-3
45:2 Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga kedengaran kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun.
45:3 Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya: "Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?" Tetapi saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia.

Papanya yang duluan ditanya oleh Yusuf. Inilah orang yang mengerti tali kasih persekutuan, yang dia tanya sumbernya mana. Banyak orang berbicara pengajaran tetapi tidak menghargai dari mana datangnya, dari mana kita peroleh, dari mana kita terima, itu sebabnya mereka tinggalkan!
2 Timotius 3:14
3:14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.

Wasapada 2 Timotius 3:13
3:13 sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.

Jadi bahasa persekutuan ini yang pertama dibicarakan adalah sumbernya, orang tua (pendahulu). Kalau mau bersekutu jangan lari dari pendahulu. Jangan sok merasa mengerti sendiri tanpa diajarkan oleh pendahulu. Saya hargai orang tua, saya hargai Pdt. Pong Dongalemba, Pdt. In Yuwono, Pdt. Totaijs.

“masih hidupkah bapa?” berarti masih hidupkah pengajaran dari pendahulu? Jemaat, saudara mendapatkan pelayanan dari orang tua kami, pengajaran dari orang tua ada membara dalam hatiku. Saya tidak mau merubah komitmen, saya mau bergabung dengan Yehuda.

Kejadian 45:4
45:4 Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.

Ini ajakan pemulihan, pada pemulihan selalu ada ajakan “mari dekat-dekat” sama seperti ucapan Elia.

Kejadian 45:5
45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.

Yusuf ketika itu sudah memakai bahasa Ibrani, dia tidak lagi menggunakan penterjemah. Bahasa persekutuan hanya satu, tidak dua. Bahasa yang satu itu ialah Firman dan Roh Kudus. Itu bahasa yang murni. Bahasa yang satu ini isinya adalah kehidupan.

Kita tidak salah dalam memilih persekutuan. Dalam menyelidiki Firman, saya selalu ingat orang-orang tua kami. Apa yang dulu diajarkan itu yang kami teruskan. Bukan mendewakan mereka tetapi dari merekalah kami mendapatkan berkat Firman Pengajaran.

Menggabunglah pada tempat yang benar yaitu pada jalur Yehuda. Dari jalur Yehuda ada Tuhan Yesus sebagai Raja dan jalur Tuhan Yesus sebagai Imam Besar. Berarti mau dipermuliakan sebagai raja maka layani dulu mitra kerjamu yaitu Tuhan Yesus Imam Besar menurut peraturan Melkisedek.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar