20150705

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 5 Juli 2015 Pdt. Handri Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 6:8-12
6:8 Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.
6:9 Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa:
6:10 "Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya."
6:11 Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!"
6:12 Demikianlah TUHAN telah berfirman kepada Musa dan Harun, serta mengutus mereka kepada orang Israel dan kepada Firaun, raja Mesir, dengan membawa perintah supaya orang Israel dibawa keluar dari Mesir.

Dalam ayat 5-7 Penampilan 7 aktivitas Allah yang sempurna menunjuk proses pembentukan gereja Tuhan menjadi mempelai wanita Tuhan, tubuh Kristus yang sempurna untuk bisa mewarisi kerajaan sorga yang kekal.

Di dalam aktivitas Allah yang terakhir dikatakan “Aku akan memberikan milik pusaka kepadaMu”, berarti dulu mewarisi tanah Kanaan, sekarang kita mewarisi kerajaan Surga.
Keluaran 6:7
6:7 Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN."

Proses pembentukan ini dikerjakan oleh Firman Pengajaran yang murni,
Keluaran 6:8
6:8 Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel

Ini artinya apa yang telah Musa dengar dari Tuhan itu yang ia beritakan kepada orang Israel, perkataan Tuhan itulah Firman Pengajaran yang benar/ yang murni Firman yang dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Kalau Firman yang diterangkan menurut kepandaian, logika/pikiran manusia itu bukan perkataan Tuhan tetapi perkataan manusia, sekalipun enak didengar tetapi tidak ada kuasa untuk menyucikan.
Kalau ada pembukaan rahasia Firman maka kita akan disucikan, dibersihkan oleh Tuhan.

Perkataan Tuhan  yang disampaikan oleh Musa ternyata ditolak oleh bangsa Israel, mereka tidak mau dengar. Sekarang juga begitu terjadi di gereja, Firman yang merupakan perkataan Tuhan/ Firman Pengajaran yang benar/murni banyak orang kristen yang tidak suka tetapi kalau diterangkan dengan lawak-lawak senang sekali, ini sama dengan kristen kanak-kanak yang hanya suka mendengar dongeng.
Keluaran 6:8
6:8 Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.

Alasan mengapa banyak orang tidak suka mendengar Firman Pengajaran yang benar/ murni? sebab:
Ø  Masih terikat/ diperbudak oleh dosa
Tidak suka dengar Firman karena masih terikat dengan dosa, jika dosanya ditunjuk/disinggung bisa marah-marah karena dosanya dipertahankan,

seringkali juga pendeta seperti itu berkhotbah tetapi karena dia diperbudak oleh dosa tidak berani menyampaikan Firman yang keras karena dia sendiri berdosa contohnya main-main dengan kenajisan lalu khotbah tentang kesucian dia sendiri tidak mau lakukan sehingga hanya sekedar tahu berkhotbah dan khotbahnya hanya tentang berkat-berkat.

Ø  Putus  asa/ kecewa karena pencobaan-pencobaan yang berat.
Putus asa dan kecewa itu seperti penyakit AIDS secara rohani, penyakit kehilangan kekebalan tubuh, dosa itu gampang masuk tidak ada daya tahan lagi.
Dosa yang paling cepat masuk yaitu dosa iri hati, kebencian, fitnah, kedengkian, gosip, melihat yang lain sudah diberkati menjadi iri hati sehingga timbul kebencian.

Pembukaan rahasia Firman digambarkan seperti roti yang dipecah-pecahkan.
Markus 8:6
8:6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.

Sikap yang benar terhadap Firman Pengajaran yang benar:
→ Duduk di tanah, artinya:
a)      Mengaku hanya tanah liat = kita mengaku banyak kekotoran, hina, banyak kekurangan. Kalau kita bisa mengaku hanya tanah liat maka Firman sekeras apapun bisa kita terima dan lakukan.

b)      Mengaku hanya bejana tanah liat yang mudah retak dan hancur sehingga  menjadikan Firman sebagai kebutuhan utama.
Sekolah/ pendidikan, harta, kedudukan, itu bagaikan lukisan di bejana tanah liat.

Kalau kita bisa mengaku bejana tanah liat maka posisi kita di tangan Tuhan, Tuhan pasti akan isi tidak dibiarkan kosong, Tuhan isi dengan harta yang indah.
Yaitu cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus = Firman Pengajaran yang benar.
2 Korintus 4:7,3-4
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Mengapa disebut cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus? Sebab memberitakan tentang Yesus yang akan datang kembali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga dalam kemuliaan untuk menyucikan dan menyempurnakan gereja Tuhan.

Disebut “cahaya” berarti memancarkan terang. Artinya Firman yang sudah mengerjakan kehidupan kita harus kita saksikan. Jangan malu untuk bersaksi, buktikan bahwa kita adalah terang dunia.
Matius 5:14
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Hasilnya jika bejana tanah liat diisi dengan harta yang indah/ Firman Pengajaran yang benar:
2 Korintus 4:7-9
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

a)      Ada kekuatan untuk menghadapi himpitan-himpitan:
·         Dunia dalam bentuk kesulitan-kesulitan hidup dan kesukaan dunia.
·         Dosa, dosa makan minum (merokok, miras) dan dosa seks.
·         Daging kita sendiri, yaitu hawa nafsu daging,keinginan daging, pikiran daging dan emosi daging.

b)      Hidup Yesus nyata di dalam kita = kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai sempurna.
2 Korintus 4:10-11
4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
4:11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.

Markus 8:4
8:4 Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?"

Bukti kita mengalami keubahan hidup = tidak ada lagi pertanyaan “bagaimana...?” (bagaimana masa depanku, bagaimana jodohku, dan sebagainya) = tidak ada lagi kekuatiran, keragu-raguan/ kebimbangan, tetapi hanya bisa percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan, menyerah sepenuh kepada Tuhan, jadilah sesuai kehendak Tuhan.

c)      Bisa makan sampai kenyang = mengalami kepuasan sorga.
Markus 8:8
8:8 Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.

Bukti kita mengalami kepuasan:
Yoel 2:26
2:26 Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.
Mulut hanya memuji dan menyembah Tuhan. Kepuasan yang sejati adalah kepuasan karena hidup sudah dikerjakan oleh Firman. Orang yang ada kepuasan penyembahannya tidak akan kering bagaikan asap dupa yang naik berbau harum di hadapan Tuhan. Kepuasan yang sesungguhnya hanya dari Firman.

Contoh Nuh sekeluarga selamat dari air bah. Hanya 8 orang yang selamat, sedangkan manusia lainnya mati tenggelam. 8 = angka keubahan hidup, manusia yang lain sudah mati tenggelam menunjuk daging sudah dimatikan.
Kejadian 8:20-22
8:20 Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
8:21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
8:22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."

Kalau daging sudah dimatikan, kita mengalami keubahan hidup, maka doa penyembahan bisa naik kepada Tuhan. Kalau kita sudah menaikan doa penyembahan ada asap yang harum maka Tuhan akan memberikan 3 hal:
1)      Tuhan hapus segala kutukan.
Tuhan hapus segala letih lesu, beban berat, air mata kita sehingga semua menjadi enak dan ringan. Semakin banyak asap doa penyembahan kita naikkan ke hadirat Tuhan maka semakin enak dan ringan hidup kita.

2)      Kutuk diubah menjadi berkat.
Dalam Kejadian 8 tadi disebutkan “takkan berhenti-henti”. Artinya berkat dari Tuhan tidak berhenti, akan terus mengalir dalam hidup kita. Sekolah, pekerjaan, pelayanan menjadi lancar.

3)     “Takkan berhenti musim menabur dan menuai”
Menabur = kegerakan Roh Kudus hujan awal = kegerakan dalam Penginjilan
Menuai = Kegerakan Roh Kudus hujan akhir = kegerakan dalam Firman Pengajaran
Jadi arti dari  tidak akan berhenti waktu menabur dan menuai adalah Tuhan memakai kita dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Layanilah Tuhan dengan sungguh-sungguh, saat Firman datang dengan keras kita terima. Kalau kita bisa main musik, pimpin pujian, berkhotbah, sapu gereja, semua pelayanan kita itu berkat dari Tuhan dan harus diimbangi dengan doa penyembahan, bukti kita ada kepuasan sorga.

Tuhan pakai kita dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sampai nanti kita terbentuk menjadi tubuh Kristus yang sempurna/ mempelai wanita Tuhan dan saat kedatangan Tuhan yang kedua kali sebagai Mempelai Pria Sorga kita bisa menyambut Dia dengan suara penyembahan HALELUYA.
 
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar