20160227

Kebaktian Doa, Sabtu 27 Februari 2016 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                  
Yohanes 1:12
1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Tuhan menyatakan kepada kita bahwa Dia membuka jalan atau peluang kepada semua manusia untuk menjadi anggota keluarga Allah. Kalau melihat ayat ini seperti gampang saja untuk menjadi anggota keluaga Allah, yang penting kita percaya kepada Allah. Namun sebenarnya untuk menjadi keluarga Allah ada pembayaran harga yang mahal. Untuk menyerap kita menjadi keluarga Allah maka ada yang berkorban.

Sebagaimana dikisahkan dalam Kisah Para Rasul pasal 22, kewarganegaraan itu dibayar mahal. Perwira ini sangat terkejut ketika mendengar bahwa yang akan dicambuk itu adalah warga kerajaan Romawi, berarti sama dengan mereka. Dipanggillah orang yang akan dicambuk itu yaitu rasul Paulus lalu mereka bertanya “bagaimana engkau menjadi warga kerajaan Romawi?”. Rasul Paulus menjawab “karena kelahiranku”. Kepala prajurit itu berkata untuk menjadi warga negara Romawi itu dia bayar mahal.

Apalagi untuk kita menjadi keluarga Allah, itu tidak mudah, ada pembayaran harga yang sangat mahal. Kalau kita sudah mengaku menjadi keluarga Allah maka ada tanggung jawab moril. Kita harus menjaga kerukunan keluarga Allah, kita harus menjaga jangan sampai mempermalukan Bapa kita yang di Sorga.

Setelah menjadi keluarga Allah maka di dalamnya tersembunyi rahasia Allah yang besar. Atas kerelaan hati dan kesediaan hati Tuhan maka rahasia ini dibukakan kepada kita.
Efesus 1:8,10,9
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

Jadi ada rahasia yang tersembunyi di dalam keluarga Allah.

Dalam Kejadian pasal 24, usia Ishak adalah 40 tahun dan dipandangan bapanya yaitu Abraham, Ishak sudah saatnya untuk menikah.
Kejadian 25:20
25:20 Dan Ishak berumur empat puluh tahun, ketika Ribka, anak Betuel, orang Aram dari Padan-Aram, saudara perempuan Laban orang Aram itu, diambilnya menjadi isterinya.

Untuk kita sekarang menunjuk 40 yobel berarti 40x50=2000 tahun. Ishak menggambarkan Tuhan Yesus, Yesus adalah Ishak kita. Kalau melihat kalender international maka kita sekarang masuk pada tahun bonus. Sebenarnya ini adalah perpanjangan sabar Tuhan karena Dia ingin mendapatkan dari antara keluargaNya siapa yang cocok menjadi isteri untuk Yesus Anak Domba Allah.

Kalau kita sudah menjadi keluarga Allah, bagaimana seharusnya kita bersifat? Sebagai anggota keluarga Allah, kita anak-anakNya memiliki sifat Ilahi, kodrat Ilahi, genetika Ilahi. Itu sebabnya kita diberikan kuasa untuk mencapai kodrat Ilahi.
Yohanes 1:12
1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Kuasa ini bukan kuasa untuk memperoleh kekayaan melebihi orang lain, atau hanya kuasa untuk memperoleh kesembuhan secara jasmani, tetapi kuasa yang lebih dari pada itu. Tuhan rindu genetika rohani turun pada anak-anakNya,.
2 Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Tuhan berkata bahwa Israel adalah anakNya yang sulung. Ucapan Tuhan ketika itu belum membuahkan bahwa Israel memiliki genetika rohani. Perkataan Tuhan itu baru sebatas “jangan menghalang-halangi anakKu. Berani menghalang-halangi anakKu, engkau berhadapan dengan Aku”. Seakan-akan Tuhan berbicara demikian.
Keluaran 4:22
4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;

Ini kerinduan hati yang jelas yang dinyatakan Tuhan kepada Musa untuk disampaikan pada Firaun bahwa Israel itu adalah anakNya yang sulung. Ada dua hal muatan dalam perkataan ini:
Ø  Agar Firaun gentar karena dia berhadapan dengan Allah yang adalah Bapa dari orang Israel. Itu adalah pembelaan Allah terhadap anakNya.

Ø  Kalau kita mengaku anak Allah dan kita sudah terserap masuk menjadi anaknya Tuhan maka Tuhan bertanggung jawab mempedulikan anak-anakNya. Untuk itu jangan kita terlalu ditekan oleh kekuatiran menghadapi dunia ini. Saya ini anaknya Tuhan, oleh sebab itu saya tidak akan meragukan Orang tua saya, saya tidak akan meragukan kuasa Bapa saya di Sorga. Kalau saudara dan saya percaya bahwa kita adalah anakNya dan telah dilahirkan baru, kenapa kita kuatir, kenapa pikiran kita diganggu bila melihat keadaan dunia akhir zaman ini.

Firaun itu kejam, buas dan kebuasannya telah dirasakan oleh orang Israel. Tetapi Tuhan mengatakan “Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung”. Berarti Tuhan sudah mengambil satu sikap bertanggung jawab terhadap anakNya. Oleh sebab itu kita jangan kuatir. Kalau kekuatiran kita datang maka Tuhan mengatakan “serahkan kepadaKu”. Itu adalah sikap orang tua, kalau kita sebagai anak kuatir maka serahkan kepada Bapa. Artinya berpulang kepada Allah yang kita akui adalah Bapa kita. Kadang kala ketika menghadapi masalah seperti terlepas hubungan moril kita dengan Bapa Sorgawi, seharusnya jangan seperti itu.
I Petrus 5:7
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

Mari kita lihat dahulu jalur yang Tuhan pakai untuk menampilkan Yesus sebagai pembuka jalan bagi kita sehingga kita bisa masuk atau dibuka kesempatan menjadi keluarga Allah. Berarti kita selevel dengan Abraham, Ishak dan Yakub/ bangsa Israel.

Ø  Abraham
Ada dua anak Abraham di luar anak-anaknya dari Ketura. Kedua-duanya berasal dari satu benih yaitu benih Abraham. Yang pertama Ismael yang berasal dari kandungan Hagar dan yang satunya adalah Ishak yang berasal dari kandungan Sara. Namun yang menjadi ahli warisnya adalah Ishak. Berasal dari satu benih tetapi dikandung oleh pribadi yang berbeda. Kita ini semua berasal dari satu benih, oleh sebab itu jangan sampai kita salah kandungan, jangan salah asuhan. Jangan berkata “saya orang Kristen” tetapi perhatikan siapa yang mengasuh saudara.

I Petrus 1:23
1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

Kita berasal dari satu benih yang sama yaitu benih Firman Allah. Tetapi kelanjutan kerohanian kita ditentukan oleh tangan yang mengasuh kita. Di dalam pengajaran ada ajaran Firman yang menyangkut tahbisan khusus untuk orang yang mengasuh, itulah tahbisan hamba Tuhan. Itu ada dalam Keluaran pasal 28 dan 29. Di dalam perjanjian baru adalah I Timotius, II Timotius dan Titus. Itulah pelajaran tahbisan untuk orang yang akan mengasuh anak-anak Tuhan.

I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
“Awasilah dirimu” itu menunjuk tahbisan. Dia harus mengerti pakaian tahbisan, harus ada hubungan dengan lembu jantan muda, domba jantan pertama dan domba jantan kedua.  Kalau hamba Tuhan tidak ada ada persekutuan dengan korban-korban tahbisan tersebut, waspadah, kalau tangan yang mengasuh salah maka yang diasuh tidak selamat dan yang mengasuh juga tidak selamat.

Ø  Ishak
Selanjutnya Ishak juga mempunyai dua anak yaitu Esau dan Yakub. Mereka berasal dari benih yang sama, dikandung pada kandungan yang sama tetapi memiliki karakter yang berbeda.

Ini yang harus kita waspadai. Jangan sampai kita jatuh di tangan yang tidak tahu mengasuh bagaimana semestinya perjalanan rohani kita, bagaimana semestinya genetika rohani itu menjadi bagian kita. Janji Tuhan yang terbesar dan paling berharga adalah genetika rohani.
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Ternyata di dalam pertumbuhannya, walaupun Esau dan Yakub berasal dari benih yang sama dan dari kandungan yang sama tetapi mereka bisa berbeda. Kita ini berasal dari satu benih dan diasuh oleh satu orang, satu gembala tetapi karakternya bisa berbeda-beda. Jangan sampai kita memiliki sifat Esau, tidak hargai gembala= hanya mengejar daging. Kita harus memiliki karakter Yakub dan inilah yang saya tangisi sebagai hamba Tuhan.
I Tesalonika 2:7
2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.

Gembala itu bagaikan ibu yang mengasuh dan merawati anaknya. Yang punya anak lebih dari satu pasti mengetahui bahwa sifat anak-anaknya berbeda walaupun telah mengupayakan supaya mereka itu bisa seperti yang diharapkan. Demikian juga kami hamba Tuhan mengasuh umat Tuhan yang adalah anak Tuhan. Saya tidak akan terkejut melihat mengapa suami seperti ini lalu isterinya seperti itu padahal sama-sama anak Tuhan. Sekalipun anak Tuhan itu diupayakan berada di jalur yang sebenarnya tetapi yang diketemukan dalam prakteknya banyak roh yang lain yang kuasai umat Tuhan.

Esau adalah kehidupan yang suka berburu mengejar daging dan tidak suka tinggal di kemah. Tetapi Yakub suka tinggal di kemah dan tenang, berarti mau digembalakan. Dia merindu tetap ada dalam asuhan dan rawatan ibunya. Ini yang harus kita pikirkan, sudah anak Tuhan, sudah ada pada keluarga yang sama tetapi kenapa masih bisa beda.

Hanya kemurahan Tuhan kita bisa menjadi anak Tuhan. Kita semua yang sudah dilahirkan dalam keluarga Allah dari benih Firman dan diasuh oleh tangan yang satu, jangan sampai berbeda. Pertahankan sifat tabiat seperti Yakub, Yakub adalah orang yang tenang.
Kejadian 25:27
25:27 Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

Kenapa Esau gagal? Sebab dia suka meninggalkan pengasuhnya lalu berjalan sendiri, tetapi Yakub peduli dengan pengasuhnya yaitu suka tinggal di kemah. Ketenangan itu diperoleh di kemah, dalam wilayah penggembalaan. Jangan suka berburu di ladang, artinya jangan suka mengejar daging. Yang suka tinggal di kemah ini yaitu Yakub yang dipakai Tuhan menjadi jalur kedatangan Yesus dan membuka peluang kita masuk menjadi keluarga Allah.

Ø  Yakub
Yakub dikaruniai 12 putera dan 1 puteri. Semua anak-anak ini berasal dari benih yang sama, berbeda kandungan.
ü  Anak-anak Lea
Benih dari Yakub dan dikandung oleh Lea, lahirlah 6 anak laki-laki dan 1 perempuan. Lea memiliki mata yang tidak berseri. Kandungan Lea ada tanda yaitu penuh dengan roh penipuan dan adat istiadat. Yakub menikah dengan Lea oleh sebab tipuan atas dasar adat istiadat.
Kejadian 29:21-26
29:21 Sesudah itu berkatalah Yakub kepada Laban: "Berikanlah kepadaku bakal isteriku itu, sebab jangka waktuku telah genap, supaya aku akan kawin dengan dia."
29:22 Lalu Laban mengundang semua orang di tempat itu, dan mengadakan perjamuan.
29:23 Tetapi pada waktu malam diambilnyalah Lea, anaknya, lalu dibawanya kepada Yakub. Maka Yakub pun menghampiri dia.
29:24 Lagipula Laban memberikan Zilpa, budaknya perempuan, kepada Lea, anaknya itu, menjadi budaknya.
29:25 Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea! Lalu berkatalah Yakub kepada Laban: "Apakah yang kauperbuat terhadap aku ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu aku?"
29:26 Jawab Laban: "Tidak biasa orang berbuat demikian di tempat kami ini, mengawinkan adiknya lebih dahulu dari pada kakaknya.

Antikristus yang akan muncul itu adalah orang yang paling ahli dalam menipu. Benih yang diterima oleh Lea adalah benih Yakub tetapi disertai dengan tipuan atas dasar adat istiadat. Orang yang seperti ini yang bakal kena barisannya antikristus. Ini jangan terjadi pada kita, sebab itu kita harus waspada.

Kenapa ketika terjadi penyingkiran ada anak yang diangkat dan ada yang ditinggalkan? Yang ditinggal ini anak yang nakal yang tidak mau rohaninya dikatrol untuk menjadi isteri Anak Domba Allah, dari status anak diangkat menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus. Inilah rahasia Tuhan yang paling dalam, terpergantung kita mau atau tidak. Tentu kita semua mau disingkirkan.

Roh penipuan itu begitu hebat sampai berani melawan Raja di atas segala raja.
Daniel 8:23-26
8:23 Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.
8:24 Kekuatannya akan menjadi hebat, tetapi tidak sekuat yang terdahulu, dan ia akan mendatangkan kebinasaan yang mengerikan, dan apa yang dilakukannya akan berhasil; orang-orang berkuasa akan dibinasakannya, juga umat orang kudus.
8:25 Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.

Kalau gereja hanya mengejar jumlah seperti Lea dan tidak menekankan persoalan mutu maka orang yang beribadah di situ akan jatuh dalam tangan antikristus, sebab dalam diri ada roh penipuan dan adat istiadat.

ü  Anak-anak Bilha dan Silpa
Bilha adalah hamba Rahel dan Silpa adalah hamba Lea. Hamba-hamba ini punya anak, artinya anak yang tidak dewasa. Berarti kalau rohani tidak dewasa dan kanak-kanak terus itu berarti diasuh oleh roh Bilha dan Silpa.
Galatia 4:1-2
4:1 Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikit pun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
4:2 tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya.

Walaupun dia anak (pewaris), tetapi kalau tidak dewasa (kanak-kanak) maka dia tidak ada beda dengan hamba sehingga dia kehilangan waris. Oleh sebabnya ayo kita berangkat sampai dewasa rohani agar kita menjadi pewaris. Banyak orang Kristen sudah menjadi anak Tuhan tetapi tidak dewasa rohaninya. Orang seperti itu selalu menimbulkan masalah/ onar, dsb.
Kejadian 37:1-2
37:1 Adapun Yakub, ia diam di negeri penumpangan ayahnya, yakni di tanah Kanaan.
37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun -- jadi masih muda -- biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.

Orang yang suka menimbulkan masalah itu adalah anak-anak yang belum dewasa rohani. Yusuf baru berusia 17 tahun tetapi sudah dewasa rohani. Sekarang ini banyak anak-anak sudah 17 tahun, sudah 20 tahun bahkan 30 tahun ke atas tetapi rohaninya tidak dewasa dan selalu menimbulkan masalah dalam rumah. Sebagai keluarga Allah kita harus menjaga dan tampil untuk tidak menimbulkan masalah (selalu berulah/ jahat).

Kita sudah menjuadi anak Tuhan. Di dalam komunitas anak ini Tuhan mengemas kita menjadi status Mempelai Wanita. Abraham menyuruh Eliezer bersumpah untuk mencari isteri bagi Ishak dari antara sanak keluarganya. Eliezer artinya Allah itu penolong, dia adalah gambaran Roh Kudus. Sekarang Roh Kudus mencari di dalam gereja lewat pekerjaan Firman, Kasih dan RohNya, Dia mengkemas kita untuk mendapatkan siapa Ribka-Ribka untuk Ishak.

Jangan suka menimbulkan masalah dalam keluarga Allah. Kalau kita lapar nikmati, kalau sakit nikmati saja, tidak usah mengeluh, datang kepada Tuhan. Dia orang tua kita yang sangat baik. Jadilah anak-anak Rahel.

ü  Anak-anak Rahel
Rahel itu adalah isteri yang sangat dicinta oleh Yakub.
Kejadian 29:30
29:30 Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel dari pada kepada Lea. Demikianlah ia bekerja pula pada Laban tujuh tahun lagi.

Benih yang ada pada Rahel itu juga benih yang ada pada Bilha, Silpa dan Lea. Tetapi Rahel adalah wadah yang dikasihi oleh Yakub sehingga dia melahirkan anak yang dikasihi oleh Tuhan. Bukti kita dikasihi oleh Tuhan adalah Tuhan membukakan rahasia isi hatiNya kepada kita. Saya mau dikasihi Tuhan supaya saya mendapatkan curahan kasih sayang Tuhan untuk saya teruskan kepada jemaat. Rahel ini melahirkan Yusuf, Yusuf adalah gambaran sidang Mempelai.

Walaupun Benyamin adalah adik dari Yusuf tetapi Yusuf menyebut Benyamin “anakku”. Yusuf adalah simbol sidang mempelai dan Benyamin adalah gambaran anak laki-laki di dalam Wahyu pasal 12.

Kita sudah diberi kesempatan menjadi anak Tuhan. Statusmu sebagai anak jangan berhenti sampai di situ sebab ada rencana Tuhan di dalamnya. Dari anak kita mau diangkat menjadi Mempelai WanitaNya. Tuhan Yesus datang membuka jalan bagi kita bangsa kafir sehingga kita ada kesempatan menjadi anak. Dia membuka rahasiaNya dan menyampaikan kepada kita bahwa Dia ingin membawa kita menjadi MempelaiNya, bukan lagi dalam status anak tetapi Mempelai WanitaNya.

Kejadian 37:3
37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

Luar biasa penampilan Yusuf yaitu gereja Tuhan yang hidup pada akhir zaman. Dalam kegerakan hujan akhir, tampil gereja Tuhan yang bagaikan Yusuf, memiliki jubah yang berwarna-warni. Jangan kaget, kalau itu saudara miliki maka akan banyak orang membenci saudara, bahkan saudara-saudaramu sendiri akan membencimu.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar