20160220

Kebaktian Umum, Sabtu 20 Februari 2016 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Zakharia 14:5-11
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
14:6 Maka pada waktu itu tidak akan ada lagi udara dingin atau keadaan beku,
14:7 tetapi akan ada satu hari -- hari itu diketahui oleh TUHAN -- dengan tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi siang.
14:8 Pada waktu itu akan mengalir air kehidupan dari Yerusalem; setengahnya mengalir ke laut timur, dan setengah lagi mengalir ke laut barat; hal itu akan terus berlangsung dalam musim panas dan dalam musim dingin.
14:9 Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.
14:10 Seluruh negeri ini akan berubah menjadi seperti Araba-Yordan, dari Geba sampai ke Rimon di sebelah selatan Yerusalem. Tetapi kota itu akan menjulang tinggi dan tetap tinggal di tempatnya, dari pintu gerbang Benyamin sampai ke tempat pintu gerbang yang dahulu, yakni sampai ke pintu gerbang Sudut, dan dari menara Hananeel sampai ke tempat pemerasan anggur raja.
14:11 Orang akan menetap di dalamnya, sebab penumpasan tidak akan ada lagi, dan Yerusalem akan tetap aman.

Sebelum kita dibawa oleh Tuhan kepada Firdaus atau lukisan Tuhan tentang Yerusalem Baru yang ada pada ayat 6 sampai 11, lebih dahulu Tuhan memperlihatkan keadaan pada ayat 5, orang lari seperti lari pada zaman Uzia karena gempa bumi. Jadi mengawali kita dihentar oleh Tuhan masuk menikmati Araba Yordan yang menunjuk taman Tuhan maka lebih dahulu kita dipertontonkan oleh Tuhan bahwa banyak orang yang lari. Jadi kita harus mengambil sikap lari karena ada penghukuman dan tulah.

Bukan sekarang kita lari, tetapi harus ada upaya dari kita sebab Tuhan mempertontonkan ada bela atau petaka atau bencana yang akan menimpa dunia ini. Kalau tidak ada bencana untuk apa kita harus lari. Kalau memang dunia ini aman-aman saja untuk apa ada ayat ini.

Gempa bumi ini terjadi pada zaman raja Uzia. Uzia memerintah cukup lama yaitu 52 tahun, tetapi dia akhiri pemerintahannya dengan kena kusta.
Amos 1:1
1:1 Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.

Dicatat kembali oleh Zakharia peristiwa yang terjadi pada zaman nabi Amos. Itu terjadi 300 tahun yang lampau dari zaman Zakharia. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya bencana gempa bumi itu dan ini akan berganda dalam Wahyu pasal 16. Persoalan ini jangan kita anggap sepeleh mengapa Tuhan angkat peristiwa pada zaman Uzia ini.

Peristiwa ini juga dikaitkan dengan raja Uzia. Uzia mati dengan kusta putih, itulah dosa putih yaitu melakukan kesalahan tetapi merasa tidak bersalah.Setelah raja Uzia meninggal maka nabi Yesaya mendapat penglihatan. Penglihatan itu sangat dahsyat, dia melihat Tuhan duduk di takhtaNya dan jubahNya berjuntai menutupi Bait Allah.

Di sinilah terjadi pembaharuan panggilan bagi Yesaya. Dia sudah melayani Tuhan dari pasal 1 sampai pasal 5. Dia sudah bicara banyak tentang Tuhan dan bicara banyak tentang Firman kepada umat Tuhan tetapi bibirnya masih najis dan dia melayani umat Tuhan yang najis. Jadi hamba Tuhan dan jemaat sama saja. Oleh sebab itu perlu terjadi pembersihkan kepada hamba Tuhan ini lebih dahulu untuk menghindari gempa bumi yang dahsyat yang akan menimpa dunia ini. Ada bencana, ada petaka yang luar biasa sehingga Tuhan mengingat Babel dan Sodom. Jadi setiap dosa yang tidak kita akui dan tidak dibereskan kelak akan Tuhan hukum.
Wahyu 16:19
16:19 Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.

Setiap dosa yang tidak diselesaikan akan mendapat ganjaran. Kita di penghujung akhir zaman ini diperhadapkan dengan gempa-gempa yang dahsyat. Ini mengingatkan kepada kita agar kita melarikan diri dari petaka itu. Ayo lari di kaki Yesus dan nyatakan pertobatanmu. Isi hatimu dengan Firman Allah dan hidupmu tunjukkan buah-buah pertobatan.
Matius 3:
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.

Dalam kitab Wahyu Tuhan berulang kali mempertontonkan tentang gempa kepada Yohanes di pulau Patmos. Ini yang harus kita renungkan di akhir zaman ini supaya jangan kita kena, kita harus lari. Perkataan lari itu menunjuk percepatan, jangan buang-buang waktu, jangan tunda-tunda waktu.

Kematian Kristus disertai dengan gempa, kebangkitan Kristus disertai dengan gempa. Jadi kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus diapit dengan gempa. Didahului dengan robeknya tirai Bait Allah. Bukan akibat gempa bumi yang mengoyak tetapi robeknya tirai Bait Allah diikuti dengan gempa. Itu pertanda kematian Kristus itu membuka jalan yang baru bagi saya dan saudara untuk masuk dalam rencana Allah. Kalau kita tidak dibukakan Tuhan jalan baru untuk menghadap takhta kasih karunia Allah maka kita akan kena gempa yang lain yang buka jalan baru tetapi gempa yang menjadi bencana bagi saudara.
Matius 27:51
27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,

Jadi bukan gempa bumi itu yang mengoyakkan tabir namun tabir lebih dahulu terkoyak baru menyusul gempa bumi. Tuhan mempertontonkan gempa itu berarti Tuhan membuka jalan baru bagi kita.

Ibrani 10:19-20
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

Tuhan sudah membuka jalan baru. Kalau Tuhan sudah membuka jalan baru jangan buka jalanmu sendiri, jangan buka caramu sendiri. Ikuti saja, Tuhan sudah buka jalan jangan rintis jalanmu sendiri. Tuhan sudah bilang A ikuti saja A jangan ikuti B. Sebagaimana Firman Tuhan sudah katakan begini, lakukanlah itu.

Ibrani 10:21-22
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Kalau jalan baru yang Tuhan bukakan maka itu kita jalani dengan hati yang tulus ikhlas. Beribadahlah dengan tulus dan ikhlas, pandang saja Tuhan Yesus dan dengar Firman. Tidak usah lihat dosa orang lain, anda sendiri berdosa! Jangan dosa putih kita pertahankan, merasa tidak berdosa dan tidak bersalah padahal malah kita budaknya dosa.

Ayat 22: ini kena mengena buli-buli emas berisi manna
Ayat 23: tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah badam
Ayat 24: dua loh batu yang menunjuk kasih.

Kalau beribadah dengan hati yang tulus ikhlas maka pasti akan memiliki tiga hal ini dan kehidupan itu memiliki ciri Mempelai Wanita Tuhan.

Ada orang yang hanya mengejar karunia-karunia roh tetapi tidak mau pengajaran, ini suatu kekeliruan. Karunia-karunia Roh Kudus itu adalah perhiasan dari Tuhan tetapi tidak ada orang yang memakai perhiasan tanpa mandi lebih dahulu. Oleh sebab itu kita harus mandi air Firman pengajaran dulu baru diperlengkapi dengan karunia-karunia Roh Kudus yang adalah perhiasan dari Tuhan. Kalau menepis Firman pengajaran bagaimana hidup itu memiliki karunia-karunia roh, pasti itu bohong.

Matius 28:1-2
28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.

Gempa bumi yang menyertai kebangkitan Kristus membawa umat Tuhan masuk dalam suasana baru, membawa kita masuk dalam hidup yang baru.

Kematian Yesus menghadirkan dua sisi. Pada satu sisi kepala pasukan yang menyaksikan peristiwa itu langsung berkata “Sungguh orang ini adalah Anak Allah”. Tetapi pada sisi yang lain ada perundingan, ada persepakatan jahat yang tidak mau mengakui kebenaran di mana Sorga bersaksi “ini AnakKu”. Jangan saudara ada pada posisi yang menutup-nutup kebenaran Allah bahkan sampai menentang. Biarlah kita menyaksikan kebenaran Allah. Itu sebabnya butuh Firman pengajaran untuk mengoreksi saya dan saudara.

Ketika kita menemukan jalan baru dan memiliki hidup yang baru maka ada pribadi yang marah itulah iblis. Iblis mencari siapa yang pro kepadanya dan dia menghimpunnya. Sebenarnya imam-imam kepala yang melihat kematian Tuhan Yesus, hati nuraninya sudah tersudut. Tetapi karena harga dirinya maka suara kebenaran itu mereka redam dan mereka tolak mati-matian.

Betapa pentingnya kematian dan kebangkitan Kristus bagi gereja Tuhan. Kematian dan kebangkitan Kristus dihubungkan dengan baptisan air.
I Korintus 15:29 (Terjemahan Lama)
15:29 Jikalau tiada demikian, apakah sebabnya orang mau dibaptiskan karena orang mati? Jikalau langsung orang mati itu tiada dibangkitkan, apakah sebabnya orang dibaptiskan juga karena orang mati itu?

Baptisan air itu ada hubungan yang tidak bisa dipisahkan dengan kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Olehnya ketika membaptis harus dilafalkan kalimat ini “aku baptiskan engkau dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus. Satu dalam kematianNya dan satu dalam kebangkitanNya”. Disebutkan seperti ini karena baptisan hubungannya dengan kematian dan kebangkitan Kristus. Ini tidak boleh salah, kalau salah maka orang itu akan berhadapan dengan gempa yang paling dahsyat yang mencelakakan dan menakutkan kehidupan manusia saat itu.

Kebangkitan itu adalah suatu tanda kelepasan. Kalau Yesus tidak bangkit maka tidak ada kelepasan. Ada kelepasan karena ada kebangkitan, ada kebangkitan karena ada kematian.
I Korintus 15:17
15:17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.

Jadi kita masuk dalam baptisan air itu adalah jalan dari kelepasan, melarikan diri dari hukuman. Baptisan air ini tidak bisa diringankan karena ini adalah sistem Sorga.

Dengan Tuhan mempertontonkan dan memperlihatkan bagi kita secara rohani maksudnya supaya kita melangkah dengan langkah yang pasti dan kita mengalami kelepasan. Tujuan dari kelepasan ini harus kita mengerti. Orang yang dibaptis itu adalah orang yang percaya dan mempercayakan dirinya kepada Tuhan. Buktinya dia mempercayakan dirinya adalah dia memberi dirinya dibaptis, bukan dirinya diberi oleh orang lain tetapi dia sendiri yang harus memberi dirinya.

1.      Wahyu 8:1-5
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

Setelah kita mengalami kelepasan maka ada arah tertentu dari perjalanan kita. Arah perjalanan kita berakhir di ruangan maha suci. Terjadinya waktu setengah jam terhenti aktifitas adalah saat peti dan tutup peti itu menjadi satu, artinya gereja Tuhan yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan menerima Tuhan Yesus Mempelai Pria sepenuhnya. Kenapa bisa sampai ke situ? Sebab digarap oleh Firman Pengajaran, roh dan kasih Allah, setelah mengalami kelepasan.

Dalam ayat-ayat di atas itu kita jumpa bahwa kehidupan itu tidak putus-putusnya berhubungan dengan Tuhan, dia selalu bersandar kepada Tuhan lewat doa. Doa adalah tanda kita selalu bersandar dan berharap kepada Tuhan. Bukti bersandar kepada Tuhan adalah selalu ada doa penyembahan yang dia naikan kepada Tuhan. Hatinya selalu melekat kepada Tuhan. Kenapa? Karena kepadanya sudah diperkenalkan bahwa Tuhan Yesus itu adalah tunangannya.
Mazmur 91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

Buktikan bahwa saudara sudah mengalami kelepasan dan pandanganmu sudah dirubah oleh Tuhan, sehingga pandangan kepada Yesus bukan hanya sebatas Juruselamat, sebatas Tabib, sebatas Pembaptis Roh Kudus, tetapi pandanglah Yesus pada sasaran akhir bahwa Dia adalah Kepala, Mempelai Laki-laki Sorga.

Bertunangan itu beda tipis dengan suami isteri.
Matius 1:18-20
1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

Yusuf dan Maria masih bertunangan tetapi Alkitab sudah menuliskan mereka dengan sebutan “suami dan isteri” padahal waktu itu Yusuf belum mengambil Maria sebagai isterinya. Kenapa disebutkan “suami isteri”? Artinya pandangan mereka bahwa tidak ada lagi yang dapat memisahkan mereka. Tuhan Yesus mengatakan tidak ada yang bisa memisahkan suami isteri kecuali maut.

Saat itu ada kegalauan yang terjadi pada hati Yusuf, itu sama dengan gempa. Arti gempa (seismo):
1.      Gempa bumi
2.      Keributan
3.      Huru-hara
4.      Kekacauan

Yesaya 29:6
29:6 engkau akan melihat kedatangan TUHAN semesta alam dalam guntur, gempa dan suara hebat, dalam puting beliung dan badai dan dalam nyala api yang memakan habis.

Dalam gempa bumi ini Tuhan hadir tetapi untuk dua maksud yaitu untuk menghukum dan menyelamatkan

Dalam suasana Yusuf yang hatinya kacau melihat Maria tunangannya sudah hamil maka Tuhan hadir lewat malaikat dan gempa itu berakhir. Yesus masih di dalam kandungan sudah menyatukan suatu nikah yang hampir cerai.

Kelepasan yang utuh itu terjadi dalam nikah. Ketika Tuhan menghukum dunia di zaman Nuh maka ada 4 pasang nikah yang dilepaskan, ini adalah kelepasan Mempelai.

Jadi harganya nikah seharga Korban Kristus. Ini juga harga dari pertunangan. Makanya pertunangan itu jangan gonta ganti, jangan asal sebab pertunangan itu beda tipis dengan perkawinan. Harga nikah dan pertunangan seharga karya Kristus di Golgota. Yesus masih dalam kandungan sudah menyatukan nikah Yusuf dan Maria.

Ø  Dosa sengaja
Ulangan 22:23-24
22:23 Apabila ada seorang gadis yang masih perawan dan yang sudah bertunangan -- jika seorang laki-laki bertemu dengan dia di kota dan tidur dengan dia,
22:24 maka haruslah mereka keduanya kamu bawa ke luar ke pintu gerbang kota dan kamu lempari dengan batu, sehingga mati: gadis itu, karena walaupun di kota, ia tidak berteriak-teriak, dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa isteri sesamanya manusia. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.

Masih bertunangan tetapi sudah disebut isteri orang lain. Jadi mengganggu tunangan orang lain sama dengan mengganggu isterinya orang.

Ini adalah dosa sengaja. Mestinya harus ada usaha untuk melawan dari wanita itu dan bukan membiarkan. Itu sebabnya baik gadis itu maupun laki-laki itu harus dilempari di luar kota. Tidak ada ampun untuk dosa sengaja seperti ini.
Bilangan 15:30-31
15:30 Tetapi orang yang berbuat sesuatu dengan sengaja, baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu menjadi penista TUHAN, ia harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya,
15:31 sebab ia telah memandang hina terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."

Orang yang melakukan dosa sengaja ini tidak akan masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus sekalipun dia punya jabatan dalam gereja sebagai paduan suara, pemain musik atau bahkan seorang gembala.
Ibrani 10:26
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

Kita sudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, kita harus hati-hati!

Ibrani 10:27,29
10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?

Ulangan 22:23-24 adalah dosa sengaja. Kenapa dalam Wahyu 8:1-5 Tuhan pertontonkan gempa bumi ini? Sebab sasaran kelepasan yang kita terima dari Tuhan adalah untuk kita menjadi mempelaiNya. Kita sekarang bertunangan dengan Tuhan Yesus, kalau ada yang mengganggu kita maka kita tidak boleh diam saja, kita harus bergumul. Harus ada upaya untuk melawan dan menentang.

II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Tinggal beda tipis kita menikah dengan Kristus. Gereja Tuhan posisinya seperti ini kalau sudah dibebaskan lalu memperoleh pengetahuan tentang kebenaran.

II Korintus 11:3-4
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

Kita sudah bertunangan dengan Yesus kemudian datang yesus yang lain, injil yang lain, roh yang lain jangan kita sambut. Kita harus menolak dan jangan menerima. Yang lain itu adalah pekerjaan iblis sehingga kita yang sudah menjadi tunangan bisa gagal menjadi mempelaiNya.

Sama seperti dalam Ulangan 22:23-24, gadis itu sudah menjadi tunangan tetapi tidak ada perlawanan menghadapi laki-laki lain. Artinya untuk kita sekarang tidak ada perlawanan terhadap suara laki-laki lain/ajaran lain yang menekankan perkara-perkara jasmani sehingga menghempaskan pengajaran yang benar (sehat) hanya karena tertarik pada perkara jasmani. Kalau sudah lain pengajaran berarti sudah lain kepala.

Ganjaran terhadap dosa yang disengaja:
Bilangan 15:30-31
15:30 Tetapi orang yang berbuat sesuatu dengan sengaja, baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu menjadi penista TUHAN, ia harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya,

Ganjaran bagi orang yang melakukan dosa sengaja ini adalah lepas dari pembentukan Tubuh Kristus. Anak Allah itu adalah Mempelai Lak-laki Sorga yang akan menikah dengan gereja, itulah Tuhan Yesus. Jangan hinakan Mempelai Laki-laki Sorga, pengajaranNya jangan saudara nista sebab murkaNya mudah menyala.
Mazmur 2:11,7
2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
2:7 Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.

Tuhan Yesus ini adalah Anak Allah, untuk Anak ini Allah Bapa menggelar pesta pernikahan.
Matius 22:1-2
22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.

Kita anak Tuhan harus memiliki pengetahuan tentang kebenaran ini. Setelah kita mengetahui lalu sengaja menista darah Anak Domba Allah, menginjak-injak Anak Alah, menginjak-injak Korban Kristus, menginjak-injak Kabar Mempelai, maka ini adalah dosa sengaja, tidak ada ampun lagi.

Ø  Dosa tidak disengaja
Ulangan 22:25-27
22:25 Tetapi jikalau di padang laki-laki itu bertemu dengan gadis yang telah bertunangan itu, memaksa gadis itu tidur dengan dia, maka hanyalah laki-laki yang tidur dengan gadis itu yang harus mati,
22:26 tetapi gadis itu janganlah kauapa-apakan. Gadis itu tidak ada dosanya yang sepadan dengan hukuman mati, sebab perkara ini sama dengan perkara seseorang yang menyerang sesamanya manusia dan membunuhnya.
22:27 Sebab laki-laki itu bertemu dengan dia di padang; walaupun gadis yang bertunangan itu berteriak-teriak, tetapi tidak ada yang datang menolongnya.

Diperlihatkan oleh Tuhan bahwa kita sedang bertunangan dengan Kristus. Kalau ada godaan-godaan yang menyeret saudara untuk tidak percaya lagi kepada Tuhan Yesus maka harus kita lawan, jangan sabar saja. Jangan sampai saudara tidak berhasil dari pertunangan menjadi pernikahan.

Ini adalah gambaran gereja Tuhan yang sudah siap menjadi ratu tetapi mendadak berubah.
Yehezkiel 16:13,25-26
16:13 Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak, pakaianmu lenan halus dan sutera dan kain berwarna-warna; makananmu ialah tepung yang terbaik, madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu.
16:25 Pada setiap persimpangan jalan engkau membangun bukit pengorbanan dan menjual kecantikanmu menjadi kekejian dengan merenggangkan kedua pahamu bagi setiap orang yang lewat, sehingga persundalanmu bertambah-tambah.
16:26 Engkau bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu, sehingga persundalanmu bertambah-tambah, yang menimbulkan sakit hati-Ku.
Artinya ini menunjuk gereja Tuhan yang bukan menolak kenajisan tetapi malah selalu membuka diri untuk dinajiskan oleh ajaran lain. Percaya kepada Tuhan kemudian kita ada pegangan yang lain lagi seperti ilmu-ilmu maka itu adalah kenajisan.

Bilangan 15:22-29 berbicara tentang dosa yang tidak disengaja karena kelalaian. Masih berlaku korban baginya. Jangan kita sengaja berbuat dosa setelah pengetahuan tentang kebenaran. Kebenaran itu mau menghentar kita pada nikah dengan Kristus, jangan pengajaranNya kita nista.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

Tuhan selalu mengingatkan dan melawati kita supaya kita benar-benar menjadi gereja Tuhan yang perkasa. Sekalipun kita digoda kita harus tetap bertahan. Ketika kita digoda oleh laki-laki lain kita harus berseru kepada Tuhan, mohon perlindungan dari Tuhan dan jangan diam. Contohnya kalau gadis di sini dilirik oleh laki-laki yang dari luar yang belum mengerti pengajaran, jangan langsung diterima. Harus diajak dulu untuk menerima Firman pengajaran. Laki-laki itu mau membuat gadis itu gagal untuk bertemu dengan Tuhan Yesus. Dia sudah tahu Firman pengajaran, memperoleh pengetahuan tentang kebenaran lalu mengiyakan laki-laki itu maka dia bisa terhilang sehingga gagal masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.

Ibadah itu bukan upacara tetapi mengkemas kita dari pertunangan untuk menjadi isteri Anak Domba Allah.
Wahyu 19:17
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,

Sebelum melakukan sesuatu tanyakan dan konsultasi dulu dengan gembala sebab dia memberi penyahutan kepada Tuhan. Kalau tidak berarti saudara hanya menjadikan gembala sebagai pajangan dan tidak menghargai bahwa gembala itu sebagai utusan Allah.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Penggembalaan itu adalah cara Tuhan untuk menyelamatkan jemaat dari tulah yang akan datang, dari bela yang akan datang, dari petaka yang akan datang itulah datangnya antikristus. Kalau gembala salah maka kasihan sidang jemaat.

Jangan berpikir hubungan jemaat dan penggembalaan itu tidak erat. Gembala itu diangkat setelah pengalaman Tuhan Yesus mati dan bangkit, itu sebabnya jabatan gembala itu seharga Korban Kristus sebab gembala sebagai pemelihara jiwa.
1 Petrus 2:25
2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

Kenapa Tuhan perlihatkan Wahyu pasal 8? Untuk menarik pandangan kita bahwa ke sanalah kita melangkah yaitu menjadi isteri Anak Domba Allah. Tugas gembala adalah memaparkan itu semua bahwa itulah sasaran pertunangan kita dengan Kristus, yaitu menerima Dia sebagai tutup dan kita sebagai Peti.

2.      Wahyu 11:13-14
11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga.
11:14 Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.

Ada celaka yang akan menyusul berarti ada celaka yang terus menerus menimpa dunia ini. Celaka ini dalam bentuk gempa bumi. Apa yang dipertontonkan oleh Tuhan kepada Yohanes ini adalah sesuatu yang mengerikan. Artinya supaya jangan kita ke arah sana.

Sesudah pasal 8 di mana gereja adalah Mempelai Wanita dalam persekutuan yang indah dengan Kristus, kemudian masih juga Tuhan mempertontonkan gempa yang berikutnya. Ini pertanda bahwa murka Tuhan tidak surut terhadap orang-orang yang selama ini melawan rencana Allah. Secara khusus ini dihubungkan dengan pelayanan dua orang hambaNya untuk melawati orang Israel. Dalam ayat 13 dikatakan banyak orang-orang yang ketakutan lalu memuliakan Tuhan di Sorga, itu khusus untuk bangsa Israel.

Wahyu 11:19
11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Setelah terjadi gempa ini maka tampil wujud yang nyata yang bukan hanya secara simbolis. Peti itu bukan lagi dalam bentuk peti tetapi dalam penampilan seorang perempuan yang hamil.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Ternyata Tuhan Yesus gemar mempertontonkan Mempelai WanitaNya. Itu digambarkan dalam kitab Ester. Sebagaimana Ahasyweros ingin mempertontonkan isterinya yaitu Wasti yang cantik itu tetapi Wasti menolak, begitu juga Kristus Yesus ingin mempertontonkan gerejaNya tetapi ada yang menolak. Tetapi saat kejatuhan Wasti maka tampillah Ester. Begitu juga Tuhan, kalau ada yang menolak maka akan ada orang yang menggantikan orang yang menolak itu.

Gempa bumi yang terjadi pada Wahyu 11:19 Tuhan ingin mempertontonkan Mempelai WanitaNya. IsteriNya yang telah menyambut Dia ada perubahan penampilan. Dalam Wahyu 12 ditunjukkan dengan perempuan yang hamil. Ibu yang hamil ada perubahan penampilan. Ini menunjuk perubahan-perubahan dan ini yang harus ada pada kita.

Tuhan ingin mempertontonkan mempelai wanitaNya yaitu saudara.
Yesaya 40:10-11; 62:11-12
40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
40:11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
62:11 Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
62:12 Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus", "orang-orang tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".

Ini upah jerih payah Yesus mulai dari taman Getsemani sampai di bukit Golgota untuk mendapatkan saudara. Kalau saudara memperhatikan pengorbanan Yesus berarti saudara adalah upah jerih payah Yesus. Kalau menginjak-injak korban Yesus, menginjak-injak darahNya, menginjak-injak Anak Allah ini, itulah dosa yang tidak ada pengampunan lagi.

Yesaya 40:10-11 dikaitkan dengan Firman penggembalaan. Untuk menampilkan hasil jerih payahNya, Yesus dalam pergumulanNya lahir di kandang binatang, tempat yang tidak terhormat, kemudian mati di tempat yang tidak terhormat hanya untuk mendapatkan saudara dan saya. Tega kalau kita mengkhianati dia. Tega kalau saudara datang beribadah dengan hati yang tidak tulus ikhlas hanya melihat kesalahan orang dan tidak melihat kesalahan diri sendiri. Jangan sampai kita melakukan dosa sengaja sehingga tidak mendapatkan pengampunan lagi!
Coba kalau saudara berjerih payah lalu tidak ada hasil. Tetapi upaya Tuhan Yesus sampai berpeluh darah ada hasilnya. Perjuangan Tuhan Yesus begitu luar biasa untuk mendapatkan Mempelai WanitaNya. Di mana rasa syukurmu kepada Tuhan? Kita diberi pemahaman dan mendapat pengetahuan tentang kebenaran yang begitu dalam, jangan sampai terjadi pengkhianatan. Biarlah kita memuliakan ajaran Tuhan.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

Setelah Tuhan pertontonkan maka iblis masih beringas, dia belum diam dan tidak akan diam. Namun Tuhan memberikan kelepasan sepenuhnya, gereja Tuhan disingkirkan. Olehnya itu kita harus memperjuangkan diri kita untuk mengisi jerih payah Tuhan.

Kalau kita berkebun kita berjuang mati-matian, untuk berhasil study kita maka kita berjuang mati-matian. Berbagai macam cara kita upayakan supaya kita berhasil. Yang sebenarnya kita harus lebih berjuang adalah memperjuangkan supaya kita masuk dalam rencana Allah, berjuang untuk ibadah dan pelayanan. Ibadah dan pelayanan harus kita perjuangkan. Mari kita perjuangkan supaya kita terhindari dari petaka yang masih akan menyusul lagi.

Dalam susunan Tabernakel, ketika kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat berarti kita sudah masuk di daerah halaman.
Keluaran 27:16,18
27:16 tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya -- tenunan yang berwarna-warna -- dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.
27:18 Panjang pelataran itu harus seratus hasta, lebarnya lima puluh hasta dan tingginya lima hasta, dari lenan halus yang dipintal benangnya, dan alas-alasnya harus dari tembaga.

Pintu gerbang Tabernakel panjanganya 20 hasta dan tingginya 5 hasta. 20 adalah angka sabarnya Tuhan menanti saya dan saudara. Tetapi seringkali kesabaran Tuhan menanti ini kita diabaikan. Jika karena kita belum tahu, segera bertobat.

I Raja-raja 9:10
9:10 Setelah lewat dua puluh tahun selesailah Salomo mendirikan kedua rumah itu, yakni rumah TUHAN dan istana raja.

13 tahun pembangunan untuk Istana dan untuk Bait Allah 7 tahun.
I Raja-raja 7:1; 6:38
7:1 Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, barulah selesai seluruh istananya itu.
6:38 dan dalam tahun yang kesebelas, dalam bulan Bul, yaitu bulan kedelapan, selesailah rumah itu dengan segala bagian-bagiannya dan sesuai dengan segala rancangannya; jadi tujuh tahun lamanya ia mendirikan rumah itu.
Lengkaplah 20 tahun Salomo menanti. Istana berarti nikah/ rumah tangga. Bait Allah berarti ibadah. Ibadah dan nikah tidak bisa pisah. Tuhan menanti saudara, Tuhan menanti saya, bukan lagi di pintu gerbang tetapi di ruangan maha suci. Kapan ibadah dan nikah kita sempurna? Untuk mencapai ibadah dan nikah yang sempurna, jangan saudara entengkan ruangan suci, artinya jangan entengkan penggembalaan. Kalau mau dipertontonkan oleh Tuhan maka kita butuh penggembalaan. Penggembalaan itu untuk mencapai kekudusan, inilah yang membawa kita dipertontonkan oleh Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Tuhan tahu ketika kita ini Dia pertontonkan maka iblis beringas, maka kita bukan hanya dipertontonkan namun juga disingkirkan. Itu sebabnya dikatakan “keselamatanmu sudah datang”.

3.      Wahyu 16:17-19
16:17 Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."
16:18 Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.
16:19 Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.

Dosa yang tidak diakui dan tidak diselesaikan, tetap diingat oleh Allah. Bagaimana supaya tidak diingat-ingat oleh Tuhan lagi? Harus kita selesaikan. Bagaimana caranya bisa kita selesaikan? Buka hati agar Firman masuk di dalam hati saudara.
Ibrani 8:10
8:10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Kalau Firman masuk penuh di dalam hati maka otomatis dia akan menyelesaikan apa yang salah. Tetapi kalau Firman tidak ditulis di hatinya maka dia tidak akan menyelesaikan.

Ibrani 10:16-17
10:16 sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka,
10:17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka."

Jadi kalau hati kita penuh Firman otomatis kita selesaikan semua. Begitu masuk Firman di hati apa yang salah pada kita, kita selesaikan (apa yang salah kita akui). Jangan hanya melihat orang lain, kita sendiri yang harus mengisi Firman dengan sarat di dalam hati kita supaya jangan kena gempa yang dahsyat. Itu sebabnya dia disingkirkan ke padang belantara karena hatinya sarat dengan Firman.

Caranya mengisi Firman dalam hati kita.
Amsal 3:3; 7:1-4
3:3 Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
7:1 Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.
7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
7:3 Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
7:4 Katakanlah kepada hikmat: "Engkaulah saudaraku" dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu,

Hikmat itu yang membuka rahasia Allah. Kata saudara artinya seribu akar. Pohon yang seribu akar tidak akan gampang tumbang. Kalau mengatakan hikmat yaitu pembukaan rahasia Firman itu adalah saudara kita maka tidak mungkin kita akan tercabut dari Tubuh Kristus.

Amsal 7:5
7:5 supaya engkau dilindunginya terhadap perempuan jalang, terhadap perempuan asing, yang licin perkataannya.

Perempuan jalang inilah Babel.

Kalau setiap Firman kita simpan maka tidak ada tempat bagi iblis dalam hati kita sehingga selalu kita menyelesaikan dosa. Semuanya harus kita selesaikan. Sebagai seorang gembala dan suami saya harus menyelesaikan, sebagai seorang isteri dan anak juga harus menyelesaikan. Semua harus menyelesaikan bukan hanya orang lain.

Wahyu pasal 16 tadi mengatakan masih ada petaka yang ketiga, itulah tujuh bokor Allah. Petaka ini lebih dahsyat. Petaka kedua adalah tujuh sangkakala dan petaka yang pertama adalah tujuh meterai.

Jangan kita mengeraskan hati kita. Kita harus menghargai jerih payah Tuhan. Jangan menganggap pengorbanan Tuhan itu adalah hal yang biasa-biasa saja, padahal itu adalah jerih payah Tuhan untuk mendapatkan saudara.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar