20160203

Kebaktian PA Imamat, Rabu 3 Februari 2016 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.


Imamat 15:1-9 (Ketidaktahiran pada laki-laki dan perempuan)
15:1 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
15:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila aurat seorang laki-laki mengeluarkan lelehan, maka najislah ia karena lelehannya itu.
15:3 Beginilah kenajisannya berhubung dengan lelehannya itu: bila auratnya membiarkan lelehan itu mengalir, atau bila auratnya menahannya, sehingga tidak mengeluarkan lelehan, maka itulah kenajisannya.
15:4 Setiap tempat tidur, yang ditiduri orang yang mengeluarkan lelehan itu menjadi najis, dan setiap barang yang didudukinya menjadi najis juga.
15:5 Setiap orang yang kena kepada tempat tidurnya haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
15:6 Siapa yang duduk di atas barang yang telah diduduki oleh orang yang demikian haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
15:7 Siapa yang kena kepada tubuh orang yang demikian, haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
15:8 Apabila orang yang demikian meludahi orang yang tahir, haruslah orang ini mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
15:9 Dan setiap pelana yang diduduki orang yang demikian menjadi najis.

Imamat 15:1-33 dibagi tiga:
1.      Ayat 1-18  : lelehan pada kaum Adam
2.      Ayat 19-30            : lelehan pada kaum Hawa
3.      Ayat 31-33            : kesimpulannya

Kitab Imamat adalah kelompok dari lima kitab nabi Musa. Lima kitab nabi Musa adalah perang melawan iblis dan di dalamnya ada kitab Imamat ini. Menghadapi iblis, kita umat Tuhan harus diberi kelengkapan, dalam hal ini kita belajar kitab Imamat. Imamat ini adalah kitab ibadah. Jadi orang yang melawan iblis, dia harus ada dalam ibadah dan pelayanan.

Sesudah lima kitab Musa, ada kitab Yosua. Yosua ini nama pertamanya adalah Hosea. Nama Yosua ini diberi oleh Musa kepadanya.
Bilangan 13:8,16
13:8 dari suku Efraim: Hosea bin Nun;
13:16 Itulah nama orang-orang yang disuruh Musa untuk mengintai negeri itu; dan Musa menamai Hosea bin Nun itu Yosua.

Kitab Yosua isinya berperang melawan dunia. Jadi iblis musuh kita, dunia juga musuh kita. Iblis memakai media dunia untuk menjerat umat Tuhan. Tetapi Tuhan memakai Firman dalam pembukaan rahasianya untuk memikat kita.

Setelah kitab Yosua menyusul kitab Hakim-hakim, itu adalah perang melawan daging. Jadi musuh umat Tuhan adalah iblis, dunia dan daging. Bila dari ketiga hal ini kita meraih kemenangan maka kita akan mencapai kitab Rut. Isinya adalah pernikahan Boas dengan Rut. Jadi kalau kita menang menghadapi iblis, dunia dan daging maka kita bisa menikah dengan Boas kita yaitu Yesus dan kita bagaikan Rut akhir zaman.

Kita perlu memperhatikan ini karena di dalam gereja dibutuhkan Firman penginjilan dan Firman pengajaran. Firman penginjilan untuk memanggil orang yang berdosa atau orang yang ada di dalam kegelapan. Tanda orang yang sudah dipanggil dari kegelapan itu adalah kelahiran baru, suasananya sukacita.

Banyak anak Tuhan hanya senang dengan Firman penginjilan karena dia mengalami kelahiran baru. Mereka berpuas dengan kelahiran baru. Itu dapat dikatakan baru sepertiga perjalanan. Dalam Terang Tabernakel itu baru sampai pada wilayah halaman. Olehnya itu ada Firman pengajaran.

Firman pengajaran ini adalah tindak lanjut dari Firman penginjilan, yaitu orang-orang yang sudah lahir baru akan dibawa pada kesempurnaan. Tandanya adalah penyucian berkesinambungan, atau pembaharuan terus menerus sampai sempurna.

Kalau berpuas dengan Firman penginjilan karena sudah lahir baru maka itu baru sepertiga dari perjalanan, makanya harus meningkat pada Firman pengajaran. Itu sebabnya di dalam gereja, Alkitab mengajarkan kita harus ada Bible Study. Ini bukan hanya dalam sekolah Alkitab tetapi dalam sidang jemaat ini sangat dibutuhkan karena ini tindak lanjut dari Firman penginjilan yang tandanya kelahiran baru. Orang yang sudah lahir baru ini dibawa pada Firman pengajaran dan tandanya adalah penyucian. Penyucian ini membutuhkan Firman pengajaran, suasananya dukacita.
Ibrani 12:10-11
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Ibrani 12:10-11 (Terjemahan Lama)
12:10 Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah mengajar kita di dalam sedikit masa sebagaimana yang tampak baik kepada mereka itu; tetapi Tuhan mengajar bagi faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di dalam kekudusan-Nya.
12:11 Adapun segala ajaran bagi sementara ini belum mendatangkan sukacita, melainkan duka cita; tetapi kemudian kelak dikeluarkannya kebenaran akan buahnya, yang mendatangkan sentosa kepada orang yang mahir dengan ajaran itu.

Makanya orang tidak sudi, tidak suka menghadirkan Firman pengajaran dalam gereja sebab itu sakit bagi dagingnya. Memang daging ini harus kita pangkas sebab dia adalah musuh. Kita pangkas lewat firman pengajaran. Sakit bukan berarti Tuhan meninggalkan kita tetapi kita justru akan meraih kemenangan, sama kudus dengan Tuhan.
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

Kalau kita sudah lahir baru, kita perlu terus menerus dibaharui. Itu terjadi lewat Firman pengajaran, hasilnya kita sempurna sama dengan pribadi Allah. Dalam terang Tabernakel, Firman pengajaran itu ada dalam ruangan suci, berarti sudah 2/3 perjalanan. Kalau kita tekuni maka kita akan sampai di ruangan maha suci di mana ada Tabut Perjanjian. Itu adalah persekutuan antara gereja yang menjadi Mempelai Wanita (peti) dan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga yang adalah tutup peti dengan Allah Bapa dan Roh Kudus menjadi saksi.

Kalau tidak mengalami penyucian untuk capai kesempurnaan maka ketika antikristus datang maka kita tidak pantas disingkirkan oleh Tuhan karena bukan Mempelai WanitaNya sehingga Dia biarkan untuk mendapatkan pedang antikristus. Karena menolak pedang Allah maka pedang antikristus yang akan dia peroleh. Sebab hanya berpuas dengan kelahiran baru dan merasa tidak perlu dengan pedang Firman Allah, maka akhirnya pedang antikristus yang akan dia terima. Olehnya itu kita akan belajar Firman Tuhan. Tujuannya untuk membina dan mendidik kita bagaimana seharusnya hidup sebagai anggota keluarga Allah, untuk diangkat lebih tinggi lagi menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
I Timotius 3:14-16
3:14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Kita berbahagia kita sudah diinjili sehingga kita menjadi kehidupan yang lahir baru. Tetapi jangan puas, perlu kita tingkatkan pada Firman pengajaran. Firman pengajaran itu akan membentuk karakter bagaimana kita berprilaku sebagai anggota keluarga Allah, lebih lagi kita disiapkan menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Tujuan pendalaman Alkitab adalah supaya kita lebih mendalami siapa itu Yesus dengan benar.
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Dalam Imamat pasal 15 ada perilaku laki-laki yang salah besar, ada perilaku perempuan yang salah besar. Kalau tidak ada firman pengajaran bagaimana dia bisa paham bahwa dia terancam binasa? Makanya perlu pengajaran. Firman pengajaran sekaligus untuk mengangkat kembali kehidupannya yang sudah salah tingkah, yang sudah salah langkah, yang sudah berperilaku salah.

Firman ini disampaikan oleh Musa dari dalam kemah pertemuan atau dari dalam Tabernakel. Tepatnya Tuhan berbicara kepada Musa dari dalam ruangan maha suci.
Imamat 1:1
1:1 TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan:

Imamat 25:22
25:22 Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."

Suara itu diterima oleh Musa dari atas tutup pendamaian yang terbuat dari emas murni, dari sana Tuhan berfirman. Termasuk dengan yang dalam Imamat pasal 15, itu adalah suara Mempelai Laki-laki Sorga. Kasihan laki-laki yang ada lelehan, kasihan perempuan yang ada lelehan, dia tidak akan masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.

Jadi setiap Firman yang datang kepada kita bukan untuk menyayat-nyayat hati kita sehingga membuat kita kapok tetapi untuk mengangkat kita sebab Tuhan melihat itu sudah salah. Tuhan melihat kasihan laki-laki dengan lelehannya sudah tumpah ruah. Lelehan ini sudah kelimpahan sampai keluar. Ini menunjukkan laki-laki ini nafsu dagingnya sudah terlalu membludak, ini berseberangan dengan kesucian, berseberangan dengan Tuhan.

Apakah hal seperti ini Tuhan mau biarkan? Itu sebabnya Tuhan berbicara dan suara itu diperdengarakan dari atas tutup perjanjian. Di mana ada dua kerub yang memandang ke bawah, itu menunjuk Allah Bapa dan Roh Kudus yang menjadi saksi.

Bilangan 7:89
7:89 Apabila Musa masuk ke dalam Kemah Pertemuan untuk berbicara dengan Dia, maka ia mendengar suara yang berfirman kepadanya dari atas tutup pendamaian, yang di atas tabut hukum Allah, dari antara kedua kerub itu; demikianlah Ia berfirman kepadanya.

Di atas tutup ini ada tujuh kali percikan darah. Berarti Firman yang didengar oleh Musa adalah Firman yang beraroma darah Yesus. Untuk apa darah Yesus tercurah? Untuk mengampuni kita. Kalau kita ada dosa maka ada darah Yesus untuk membersihkan kita dan menata kita kembali.

Inilah yang indah yang Tuhan perlihatkan kepada kita. Kasihan laki-laki yang mengeluarkan lelehan. Itu artinya keinginan hawa nafsu dagingnya sangat meluap-luap dan tidak terkontrol.

Kita tidak berbicara penyakit jasmani, tetapi kita berbicara penyakit rohani. Keinginannya yang sudah tidak terkontrol ini sampai 15 kali Tuhan bicara “dia menjadi najis sampai matahari terbenam”. Angka 15 adalah angka kelimpahan kemurahan.

Kejadian 7:20
7:20 sampai lima belas hasta di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya.

Raja Hizkia ditambahkan 15 tahun lagi usianya.
Yesaya 38:5
38:5 "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,

Gomer, isteri dari Hosea dibeli untuk kedua kali dengan 15 syikal perak.
Hosea 3:2
3:2 Lalu aku membeli dia bagiku dengan bayaran lima belas syikal perak dan satu setengah homer jelai.

Bagaimana kita bisa kenal, bagaimana kita bisa sadar kalau seperti laki-laki ini tidak disorot oleh sinar matahari, oleh kasih Ilahi. Matahari itu adalah simbol dari kasih Allah.
Mazmur 84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Kalau laki-laki hanya disebut lelehan, kalau perempuan disebut lelehan darah. Di dalam jiwa ada darah, berarti dia menuju pada kematian.

Sampai matahari terbenam. Kalau matahari terbenam berarti sudah selesai pelayanan kasih Tuhan. Oleh sebab itu mulai dari sekarang kita harus terbuka hati menerima sorotan kasih Allah untuk menyorot kehidupan kita supaya kita tahu itu adalah penyakit (dosa) dan kita datang serta disembuhkan padahal kita sudah terancam. Itu sebabnya butuh Firman pengajaran dalam kelimpahan kemurahan Allah.

Laki-laki ini memiliki keinginan daging yang melimpah. Secara positif anak Tuhan yang rohani harusnya melimpah Firman.
Kolose 3:16
3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

Kolose 3:16 (Terjemahan Lama)
3:16 Biarlah perkataan Kristus itu diam di dalam dirimu dengan limpahnya. Dengan segala hikmat ajar-mengajar dan nasehat-menasehatkan sama sendiri, dengan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian rohani menyanyilah dengan syukur kepada Allah di dalam hatimu.

Jangan nafsu yang limpah, tetapi perkataan Kristus yang harus limpah.

Kita seringkali mendengar “mari kita menyanyi psallo nomor sekian”, tetapi barangkali kita tidak tahu apa itu psallo. Psallo itu Mazmur, itu adalah bahasa gerika. Sebenarnya itu diambil dari kata Psalmos. Kemudian diterjemahkan menjadi Psallo. Psalmos adalah Mazmur dalam bentuk syair yang dinyanyikan dengan diiringi alat music. Bentuk jamaknya disebut Psalmoi.

Mestinya kita harus limpah Firman, ditambah dengan Mazmur, ditambah dengan syukur, bukan melimpah dengan kenajisan.
Kolose 3:16
3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

Persoalan hawa nafsu daging ini jangan hanya kita tafsirkan persoalan seks. Persoalan hawa nafsu ini banyak bentuknya, bagaikan tanaman banyak merambat. Ini yang harus kita cegah lewat firman pengajaran yaitu supaya kita diisi dengan Firman pengajaran dengan limpahnya sehingga kita saling menasihati satu dengan yang lain dan kita bernyanyi, kita bersyukur sehingga kita terhindari dari keinginan nafsu yang begitu banyak di hari-hari terakhir ini. Itu tujuan kelimpahan Firman.

Hawa nafsu ini termasuk pumohi yaitu amarah meluap-luap, itu termasuk lelehan. Alkitab tidak melarang kita untuk marah. Boleh marah tetapi jangan sampai kebenaran itu hilang dari diri kita. Kalau kamu marah dan merasa puas dengan amarahmu itu berarti dosa. Kalau marah kemudian menyesal “kenapa tadi saya marah seperti itu” itu marah yang betul, marah yang disesali. Itu berarti lelehan ditangkal oleh pujian dalam kelimpahan Firman.

Seringkali kita terjebak dalam hal ini. Kalau kita tanpa Firman dalam kelimpahannya maka kita akan bernasib terusir dari pembentukan Tubuh Kristus. Banyak orang punya nafsu mencuri, ada banyak orang yang punya nafsu minum minuman keras, ada yang punya nafsu modero sampai pagi. Ini semua lelehan, tanpa kita sadar itu adalah daya pikat dunia untuk menjerat kita. Kalau Firman pengajaran tidak ada maka amblaslah kita.

Kenapa mengucap syukur kepada Tuhan? Karena kebaikan Tuhan melimpah.
Mazmur 31:20
31:20 Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia!

Jangan lelehan yang limpah, jangan lelehan darah yang limpah. Alangkah indahnya bila kebaikan Tuhan yang limpah. Pembukaan rahasia Firman yang limpah kita nikmati, wajar kalau kita bersyukur.

Salah satu yang menikmati kasih karunia Tuhan yang limpah adalah rasul Paulus.
I Timotius 1:14-15
1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
1:15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.

Tujuan kelimpahan kebaikan Tuhan ini adalah supaya kita melayani. Kalau seperti itu maka tidak berdayalah iblis yang mau memikat kita agar hawa nafsu kita membara dan meluap-luap. Kita umat Tuhan yang mendapat kelimpahan Firman, pantas kalau kita beribadah dan melayani Tuhan. Jangan sampai kita tidak mau melayani Tuhan.
Ulangan 28:47
28:47 "Karena engkau tidak mau menjadi hamba kepada TUHAN, Allahmu, dengan sukacita dan gembira hati walaupun kelimpahan akan segala-galanya,

Ada kelimpahan tetapi tidak mau melayani Tuhan. Berarti yang ada pada kehidupan itu justru kebalikannya yaitu kelimpahan hawa nafsu dunia.

Ulangan 28:48
28:48 maka dengan menanggung lapar dan haus, dengan telanjang dan kekurangan akan segala-galanya engkau akan menjadi hamba kepada musuh yang akan disuruh TUHAN melawan engkau. Ia akan membebankan kuk besi ke atas tengkukmu, sampai engkau dipunahkan-Nya.

Akhirnya Tuhan berikan dia untuk menjadi hamba musuh, itu terjadi dalam masa 3,5 tahun aniaya antikristus di depan.

Hananya bernubuat palsu, dia mengambil kuk dari kayu yang ada dikuk Yeremia lalu dia patahkan. Kemudian Tuhan menyuruh Yeremia membuat kuk dari besi yang tidak bisa dia patahkan lagi. Begitulah Tuhan memperlakukan Hananya dan umat Tuhan sebab mereka tidak mau melayani Tuhan dan tidak mau dengar-dengaran pada Tuhan. Akhirnya Hananya mati di tahun itu juga. Ini jangan terjadi pada diri kita.
Imamat pasal 15 menunjukkan kepada kita supaya jangan kita meniru kehidupan yang melayani keinginan dan kepuasan hawa nafsu daging serta tidak memberi pelayanan kepada Tuhan.

Ada 4 hal yang kena pada laki-laki yang ada lelehan ini.
1.      Imamat 15:4
15:4 Setiap tempat tidur, yang ditiduri orang yang mengeluarkan lelehan itu menjadi najis, dan setiap barang yang didudukinya menjadi najis juga.

Yang membuat dia tidak bisa masuk pada nikah yang rohani adalah karena dia sudah mencemari tempat tidur. Ini jangan ada pada kita. Ini yang sangat berat. Persoalan tempat tidur ini seharusnya dihormati.
Ibrani 13:
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

Luapan hawa nafsu dagingnya ini mulai dari tidak ada penghormatan terhadap tempat tidur. Penuh hormat ini diambil dari bahasa Gerika yaitu Pinion, artinya:
1)      Nikah itu punya harga atau nilai sangat tinggi di hadapan Tuhan.
Karena Tuhan sendiri yang menciptakan nikah, maka nikah itu harganya sangat tinggi. Kalau saudara merasa nilai nikah saudara sangat tinggi, maka hormati nikahmu. Kalau dulu kita bagaikan lelehan-lelehan itu maka sekarang hormatilah. Itu tujuan Firman pengajaran karena akan dibawa oleh Tuhan pada nikah yang sempurna (rohani).

2)      Nikah itu patut dikasihi
Terciptanya nikah itu karena kasih, makanya harus dikasihi.

3)      Nikah itu indah dipandang

Ini disampaikan oleh bapak Pdt. Totaijs dalam Bride Tidings Fellowship International pada tanggal 28-10-1988 di Surabaya.

2.      Imamat 15:4,6
15:4 Setiap tempat tidur, yang ditiduri orang yang mengeluarkan lelehan itu menjadi najis, dan setiap barang yang didudukinya menjadi najis juga.
15:6 Siapa yang duduk di atas barang yang telah diduduki oleh orang yang demikian haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

Artinya lelehan ini bisa merambat ke mana-mana termasuk memperebutkan kedudukan-kedudukan, (kedudukan dalam gereja). Akibat itu diperebutkan maka tidak peduli lagi bagaimana caranya supaya bisa meraih kedudukan itu. Di sinilah jalur politik masuk. Tuhan Yesus berbicara soal kedudukan ini.
Matius 18:1-4
18:1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
18:3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.

Tadinya mereka berbicara soal kedudukan bahkan bertengkar di tengah jalan. Ketika Yesus bertanya apa yang mereka perebutkan di jalan, mereka malah membisu. Apalah arti kita memperebutkan kedudukan kalau tidak ada dalam roh pertobatan, tidak ada tanda kelahiran baru.

Di dunia berpolitik itu sudah menjadi fenomena sehari-hari. Di dalam Tuhan kita harus berserah kepada Tuhan, jangan kita memaksakan diri. Kalau Tuhan suruh lakukan maka kita harus lakukan. Kalau Tuhan katakan jangan maka jangan kita lakukan. Tujuannya supaya jangan lelehan-lelehan itu merambat kemana-mana termasuk dalam soal kedudukan.

Hal ini juga masuk dalam nikah. Kedudukan suami adalah kepala, kedudukan isteri adalah tubuh. Tetapi karena ada lelehan-lelehan di situ, keinginan di situ terlalu meruak maka yang laki-laki dipaksa menjadi tubuh sebab isteri mau jadi kepala.

Ini yang terjadi di dunia Kristen karena ada lelehan yang merambat ke sana. Seorang gembala harus seorang suami, tetapi yang banyak ditemui malah perempuan yang menjadi gembala. Itu adalah lelehan, itu kenajisan di hadapan Tuhan! Di hadapan manusia mungkin terhormat tetapi di hadapan Tuhan itu kotor, itu menyalahi struktur Sorga.
I Timotius 3:1-2 (Terjemahan Lama)
3:1 Maka inilah perkataan yang sungguh: Jikalau barang seorang berkehendakkan jawatan gembala sidang, maka tujuannya itu kepada suatu pekerjaan yang baik.
3:2 Sebab itu hendaklah gembala sidang itu tiada bercela, yaitu menjadi suami seorang isteri sahaja, menahan diri, siuman, berkelakuan sopan, suka memberi tumpangan, tahu mengajar orang;

Gembala sidang itu suami, suami itu laki-laki. Lalu kenapa ada gembala yang perempuan? Itu karena nafsu (ambisi), itu lelehan!

Ada yang mengatakan “itu hanya Paulus yang menulis”, itu salah! Paulus bisa menulis karena ada ilham Roh dan dia diangkat oleh Tuhan. Dia dipakai oleh Tuhan untuk melanjutkan perkataan Tuhan dalam:
Yohanes 16:12
16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.

Suami itu adalah gembala kecil dalam rumah tangga. Mungkin saudara mengatakan “suami saya itu bodoh, jadi saya yang ambil tindakan”. Kalau seperti itu maka suami bukan tambah pintar tetapi malah tambah bodoh-bodoh. Penyucian juga akan terhambat oleh karena kedudukan yang salah. Penyucian itu dari Yesus turun kepada suami lalu kepada isteri.

Itu sebabnya kenapa gereja tidak mengalami penyucian, tidak mengalami pembukaan rahasia Firman? Karena kedudukannya terbalik. Kalau terbalik ini berarti kedudukan yang kena lelehan, lelehan itu najis. Kalau hal itu terjadi di tempat ini maka tidak akan ada penyucian. Orang datang hanya seperti upacara, tidak ada nilai apa-apa, pemberitaan firman tidak dimengerti tujuannya apa, semuanya kabur, tidak memiliki sasaran yang benar.

3.      Imamat 15:7
15:7 Siapa yang kena kepada tubuh orang yang demikian, haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

Kalau sudah tahu orang itu punya nafsu tinggi yang tidak terkontrol, jangan kita bersekutu. Ini adalah wanti-wanti Tuhan buat diriku lebih dahulu. Bergaul dengan orang bebal kita menjadi bebal, bergaul dengan orang bijak kita menjadi bijak. Bergaul dengan orang yang cepat gusar kita menjadi cepat gusar.
Amsal 13:20
13:20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

Jangan bersentuhan berarti jangan kita bersekutu, jangan kita ikut-ikutan dengan karakternya.
II Timotius 1:7
1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Kita harus ada sospronismos, artinya mendisiplinkan diri, menahan kata, menguasai diri dan menahan sikap.

4.      Imamat 15:8
15:8 Apabila orang yang demikian meludahi orang yang tahir, haruslah orang ini mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

Meludahi ini berarti orang yang suka berucap kotor yang disemprotkan kepada saudara akhirnya membuat saudara ikut kotor. Ini adalah bahasa yang ada muatan kotor. Ini termasuk lelehan. Ini adalah ucapan orang Sodom dan Gomora yang ucapannya ada roh kenajisan, roh binatang.
Yesaya 3:9
3:9 Air muka mereka menyatakan kejahatan mereka, dan seperti orang Sodom, mereka dengan terang-terangan menyebut-nyebut dosanya, tidak lagi disembunyikannya. Celakalah orang-orang itu! Sebab mereka mendatangkan malapetaka kepada dirinya sendiri.
Apalagi bila yang ada lelehan itu berucap dari mimbar, semua jemaat jadi kotor.

Itu bahasa najis, bahasa orang yang ada lelehan. Kita mudah mendeteksi tanpa diperiksa oleh dokter, sudah ketahuan hidup itu ada lelehan.

Lewat pelajaran yang kita terima, Tuhan selalu mengungkapkan isi hatiNya, Tuhan selalu menyatakan kerinduan hatiNya, Tuhan selalu memberitahu kehendakNya kepada kita. Sambutlah apa yang Tuhan sampaikan sehingga kita bukan menjadi umat Tuhan yang digiring masuk dalam aniaya 3,5 tahun antikristus tetapi diterbangkan ke padang belantara. Firman seperti ini harus banyak kali ditekankan pada hari-hari terakhir ini sebab kita sudah dekat saat penyingkiran gereja. Kasian kalau sudah sekian lama menjadi pengikut Tuhan kemudian tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Saya berdoa supaya itu jangan terjadi pada kita dan supaya kita diperlengkapi dengan dua sayap burung nazar.

Contoh konkrit orang Sodom.
Kejadian 19:5
19:5 Mereka berseru kepada Lot: "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka."

Sodom artinya homoseks dan Gomora artinya lesbian. Ini selalu disebut, dalam Wahyu pasal 11, mayat itu dibiarkan di jalan kota Sodom dan Gomora. Tetapi tiga hari kemudian nafas mereka dikembalikan maka gemparlah penduduk dunia. Jangan tunggu nanti Tuhan membuat kita takut tetapi sudah terlambat.
Wahyu 11:3-6
11:3 Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
11:4 Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.
11:5 Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu.
11:6 Mereka mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya.

Api turun dari Sorga adalah hal yang pernah dilakukan oleh Elia, air berubah menjadi darah adalah hal yang pernah dilakukan oleh Musa.

Wahyu 11:7-8
11:7 Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.
11:8 Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.

Kenapa kita tidak memahami kehendak Tuhan dalam diri kita. Kenapa kita tidak sadar kadang kita ada lelehan. Kita diberitahu oleh Tuhan supaya lelehan itu berhenti. Ada cara yang diberikan Tuhan akan lelehan itu berhenti. Jangan sampai kita kembangkan lelehan-lelehan itu.

Ada banyak jalur dia masuk dan merambat. Mari kita bendung, minta tolong kepada Tuhan. Tempat tidur yaitu nikah kita harus kita hargai. Kedudukan yang Tuhan berikan kepada kita juga harus kita hargai. Dalam sidang jemaat gembala harus menghargai kedudukan dari Tuhan, demikian juga tua-tua, anggota paduan suara dan pemain musik harus menghargai. Sebagai anggota Tubuh Kristus marilah kita digembalakan oleh Firman yang memimpin kita untuk bertemu  Mempelai Laki-laki Sorga, berarti kita sedang dibina, diarahkan dan dipulihkan oleh Tuhan untuk menjadi Tubuh Kristus atau Mempelai Laki-laki Sorga.

Bukan hanya sekedar kita hadir dalam ibadah dan mendengar khotbah pendeta, tetapi di dalamnya ada muatan kasih sayang Tuhan. Kita disoroti oleh Tuhan dengan sinar matahari kasih Tuhan. Bila masih bersikukuh dan matahari sudah terbenam maka terlambatlah saudara. Jangan sampai kita terlambat sebab kita sudah sampai pada poin paling tinggi, ada pada angka 15 itulah kelimpahan kemurahan dan belas kasihan Tuhan kepada kita.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar