20160207

Kebaktian Kaum Muda Remaja Minggu 7 Februari 2016 Pdt. Handri Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.

Matius 6:10
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Sekarang kita membahas yang ketiga “datanglah Kerajaan-MU” artinya supaya doa kita didengar/ dijawab oleh Tuhan maka ibadah pelayanan kita harus bersuasana kerajaan Sorga/ harus sesuai dengan pola Tabernakel. Tabernakel yang dibangun oleh Musa itu miniatur kerajaan sorga.
Ibrani 8:5; 12:28
8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Tabernakel/ kemah suci secara jasmani sudah hancur, sekarang tinggal pengajaranNya/ pola Tabernakel. Kalau ibadah pelayanan kita tidak sesuai dengan pola kerajaan sorga maka Tuhan muak dan doa kita tidak akan dijawab oleh Tuhan.
Imamat 26:11-12
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.
26:12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.

Kaum muda jangan cuma sekedar beribadah melayani, apakah ibadah pelayanan yang kita kerjakan sudah sesuai dengan pola tabernakel/ kerajaan sorga atau hanya sesuai dengan aturan gereja?

Apa buktinya ibadah pelayanan kita sudah sesuai pola Tabernakel?
Roma 14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.


Artinya tujuan kita beribadah melayani Tuhan bukan untuk mencari perkara jasmani tetapi mencari kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh roh kudus. Jangan cuma lihat gedung gerejanya, atau karena naksir seseorang atau lihat artisnya, dsb.

1.      Kebenaran adalah Firman yang menyucikan
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Tujuan kita datang beribadah untuk menerima penyucian dari Firman Pengajaran yang benar.

Kalau beribadah hanya yang jasmani yang ditampilkan, Firman yang diberitakan hanya menekankan soal berkat-berkat, tidak ada penyucian, hanya perumpamaan, ilustrasi, lawak, itu bukan ibadah yang sesuai dengan pola kerajaan sorga. Tetapi kalau Firmannya tajam menyucikan, menunjuk dosa kesalahan kita, itu ibadah yang sesuai dengan pola kerajaan sorga.

Yohanes 17:19
17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.
Yesus sendiri mau disucikan, walaupun tidak ada dosa sebab Ia sempurna, artinya Yesus memberi teladan bagi kita untuk mengalami penyucian. Kalau Yesus saja yang maha suci menguduskan diriNya, apalagi kita yang penuh dengan dosa, banyak kekurangan, dosa perbuatan, pikiran, pandangan, keinginan dalam hati, sebab itu kita harus disucikan.
Masa muda itu masa kuat-kuatnya daging, kalau tidak ada Firman yang menyucikan, kita bisa hancur.

Yohanes 17:16
17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Kalau kita mau disucikan oleh Firman Pengajaran yang benar itu bukti kita adalah warga kerajaan sorga dan Tuhan pasti menjawab dan mendengar doa-doa kita.

Contohnya sebagai warga negara Indonesia, pemerintah pasti akan memperhatikan, akan mengatur, tetapi kalau warga negara lain diserahkan pada pemerintahnya. Begitu juga dengan kita kalau mengaku sebagai warga kerajaan sorga maka kita harus terima penyucian. Tetapi kalau sudah ada Firman Pengajaran yang benar lalu kita tolak, itu adalah orang dunia yang akan siap binasa bersama dengan dunia ini kelak saat Tuhan datang menghukum dunia sampai dengan 21 penghukuman.

Untuk menjadi warga kerajaan sorga sudah kelihatan dari sikap mendengarkan Firman, kalau bosan dengar Firman, mengantuk, apalagi kalau mengamuk, marah itu berarti bukan warga kerajaan sorga.

Mazmur 17:15
17:15 Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
Kalau kita mau mengalami penyucian maka kita bisa memandang wajah Tuhan di dalam doa penyembahan, puas dengan rupa Tuhan, ada kepuasaan sorga.

2.      Damai sejahtera, dikaitkan dengan 3 hal:
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

a)      Damai sejahtera dikaitkan dengan kebenaran. Damai sejahtera tumbuh sebagai hasil dari kebenaran, hasil dari penyucian. Kita melayani dengan damai sejahtera, ada ketenangan. Bukan melayani dengan bersungut-sungut, perbantahan. Kalau melayani dengan penyucian maka hati damai, tidak ada lagi dosa yang menuduh, sehingga pelayanan itu jadi enak dan ringan, tidak ada lagi kuk/beban. Apalagi kalau melayani ada masalah, ada kebencian dengan sesama anggota tubuh Kristus, itu tidak enak, tidak sejahtera dalam melayani, akhirnya nanti bosan karena melayani berat pikul dosa sampai tinggalkan pelayanan.

b)      Damai sejahtera dikaitkan dengan keadilan artinya kita melayani harus dengan adil, sehingga pelayanan kita kerjakan dengan damai sejahtera, enak, ringan.
Yesaya 60:17
60:17 Sebagai ganti tembaga Aku akan membawa emas, dan sebagai ganti besi Aku akan membawa perak, sebagai ganti kayu, tembaga, dan sebagai ganti batu, besi; Aku akan memberikan damai sejahtera dan keadilan yang akan melindungi dan mengatur hidupmu.

Mulai dari adil membagi waktu, waktu untuk Tuhan dan waktu untuk kita, untuk kegiatan jasmani. Sebenarnya kalau kita hitung-hitung waktu dan kalau kita mau jujur waktu untuk Tuhan dan waktu untuk kegiatan jasmani itu tidak adil. Dalam seminggu waktu untuk beribadah melayani Tuhan hanya beberapa jam saja, belum pernah kita beribadah sehari penuh 24 jam. Terlalu banyak waktu yang kita pakai untuk yang jasmani, waktu untuk belajar/ study, bekerja, dll. Tetapi seringkali waktu untuk Tuhan dikorupsi/ dirampas itu tidak adil, sehingga datang beribadah itu sudah terpaksa, tidak damai. Tuhan cuma minta beberapa jam, untuk doa penyembahan saja Tuhan minta cuma 1 jam, 23 jam kita habiskan untuk diri sendiri tapi masih saja dirampas untuk COC, Facebookan, Instagram, WhatsApp, dsb. Sehingga biar kita berdoa, Tuhan tidak akan menjawab karena kita tidak adil. Mulai sekarang belajar adil, jangan korupsi waktu untuk Tuhan. Ayo kaum muda adil waktu, terutama pelayan Tuhan jangan melayani timbul tenggelam. Hati-hati kalau tidak adil akan bertemu dengan murkaNya Tuhan.

Adil itu juga tidak memihak, jika ada sesama yang bertengkar jangan memihak.
c)      Damai sejahtera dikaitkan dengan kejujuran
Maleakhi 2:6
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.

Ibadah pelayanan itu akan jadi enak dan ringan kalau kita mau jujur. Kalau tidak jujur maka tidak enak, tidak ringan, akhirnya bersungut-sungut, malas mau beribadah melayani. Mulai dengan jujur untuk mengaku dosa kepada Tuhan. Kalau Firman sudah menunjuk dosa, kita harus akui dengan jujur. Mengaku dosa pada sesama, jangan dibuat-buat, nanti sudah dipojokkan baru mengaku. Sebagai anak harus mengaku kepada orang tua. Lewat kata-kata juga harus jujur, kalau ya katakan ya, tidak katakan tidak, selebihnya itu dari si jahat.
Matius 5:37
5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

Jangan jadi orang kristen ular/ bengkok-bengkok jalannya, tidak jujur.
Contoh Adam dan Hawa tidak jujur, ketika Tuhan bertanya pada Adam, ia menuduh perempuan yang ditempatkan disisinya, ketika ditanya pada Hawa, ia menuduh karena ular yang membujuknya. Banyak kali kaum muda yang menjadi seperti ular, dalam gereja ada ular, melayani seperti ular, jangan seperti ini.

Ayo belajar jujur, terutama harus jujur soal pengajaran. Kalau pengajaran palsu katakan palsu, kalau yang sesuai pola yang benar harus didukung. Jangan gampang menukar pengajaran yang benar dengan perkara-perkara yang jasmani, karena jodoh, pekerjaan, sekolah, itu tidak jujur. Doanya tidak akan dijawab oleh Tuhan, janga heran kalau hidupnya penuh dengan beban berat, tidak ada kepuasan.

Doa orang jujur dijawab oleh Tuhan
Amsal 15:8
15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

Kaum muda belajar jujur soal keuangan, soal perpuluhan dan persembahan khusus. Milik Tuhan jangan dikorupsi. Kalau dapat berkat jangan lupa milikNya Tuhan dikembalikan, supaya bisa hidup dalam damai sejahtera. Jangan dimakan semuanya, itu sama dengan Eglon yang perutnya jadi buncit akhirnya kena pedang (Hakim-hakim 3:22).

Hasilnya kalau kita melayani dengan damai sejahtera adalah dipelihara dan disertai oleh Tuhan. Seluruh hidup kita, tubuh, jiwa dan roh dipelihara oleh Tuhan sampai nanti tak bercacat/ sempurna seperti Tuhan. Masa depan ada di tangan Tuhan, setiap langkah kita bersama dengan Tuhan. Dalam marabahaya Tuhan sertai/ lindungi.
Filipi 4:7,9
4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.

1 Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

3.      Sukacita oleh Roh Kudus
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

a)      Setia berkobar-kobar melayani Tuhan
Saat pertama kali melayani menyanyi, bermain musik, pimpin pujian, semangat berkobar-kobar, tetapi sekarang apakah masih ada sukacita dari Roh Kudus? Masih berkobar-kobar atau tinggal berkoar-koar (banyak bicara). Digaris akhir menjelang kedatangan Tuhan, jangan kendor, biarlah roh kita menyala-nyala melayani Tuhan.

b)      Rela sengsara daging tanpa dosa bersama dengan Yesus
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

Kalau diizinkan Tuhan masuk dalam ujian/ percikan darah, tidak putus asa, tetap setia melayani Tuhan. Jangan hanya gara-gara dapat nilai jelek, ada masalah dalam rumah tangga, gara-gara putus dengan pacar, sudah tidak mau datang beribadah.

Kalau ada Roh Kudus membuat kita bahagia di tengah-tengah penderitaan, tidak putus asa, tidak kecewa, tetap mau melayani sampai garis akhir. Roh Kudus yang akan menguatkan dan menghiburkan kita.

Kalau ibadah pelayanan kita ada dalam suasana kerajaan sorga maka Yesus diam di tengah-tengah kita.
Imamat 26:11-12
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.
26:12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.

Wujud pribadi Tuhan diam di tengah-tengah kita:
1 Raja-raja 9:1-3
9:1 Ketika Salomo selesai mendirikan rumah TUHAN dan istana raja dan membuat segala yang diinginkannya,
9:2 maka TUHAN menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya seperti Ia sudah menampakkan diri kepadanya di Gibeon.
9:3 Firman TUHAN kepadanya: "Telah Kudengar doa dan permohonanmu yang kausampaikan ke hadapan-Ku; Aku telah menguduskan rumah yang kaudirikan ini untuk membuat nama-Ku tinggal di situ sampai selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.

a.       Ada nama Tuhan dilekatkan pada kita. Di dalam nama Tuhan ada kuasa kemenangan untuk mengalahkan trio setan, sumbernya dosa, sumber masalah, sumber penderitaan.
Filipi 2:9-11
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

b.      Ada hati Tuhan, belas kasih Tuhan mampu memelihara kita secara ajaib
Markus 8:1-2
8:1 Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
8:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.

Hati Tuhan tertuju kepada kita, secara jasmani dan rohani kita dipelihara lewat Firman yang membawa pada kesempurnaan, 7 roti bisa memberi makan 4000 orang.

Pemeliharaan Tuhan bukan karena ijasah, kepandaian kita, title, tetapi karena belas kasihan Tuhan yang tertuju kepada kita yang mau melayani sesuai pola kerajaan sorga. Apa yang tidak pernah kita pikirkan, kita lihat itu semua yang Tuhan sediakan.

c.       Ada mata Tuhan
Mazmur 121:2-8
121:2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
121:3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
121:4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.
121:5 TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
121:6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.
121:7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.
121:8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

Mata Tuhan tidak pernah tertutup, Dia penjaga yang tidak pernah terlelap. Tuhan menjaga, melindungi, menaungi kita dengan dua sayap burung nazar yang besar, dilindungi dari zaman antikrist, mempelai wanita Tuhan disingkirkan ke padang belantara dan saat Yesus datang di awan-awan permai, sayap ini yang akan membawa kita terbang ke angkasa bertemu dengan Mempelai Pria Sorga.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar