20160228

Kebaktian Kaum Muda Remaja Minggu 28 Februari 2016


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.


Matius 6:12,14-15
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Dalam point yang keenam ini = suasana damai. Tuhan menuntut kita untuk selalu hidup berdamai yaitu berdamai dengan Tuhan dan berdamai dengan sesama, supaya doa kita dijawab oleh Tuhan.

1.      Berdamai dengan Tuhan
Lukas 7:36-38
7:36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.

Kita belajar dari contoh perempuan yang terkenal sebagai seorang yang berdosa/ pelacur.
Sehancur apapun keadaan kita seperti perempuan ini, kalau kita mau berdamai dengan Tuhan, maka kita akan mengalami minyak urapan Roh Kudus.

Ada 3 jabatan yang diurapi dengan minyak:
a)      Raja, contohnya Daud
1 Samuel 16:13
16:13 Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.

b)      Nabi, contohnya Elisa
1 Raja-raja 19:16
19:16 Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.

c)      Imam besar dan imam-imam, contohnya Harun dan anak-anak
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Imam adalah
Ø  Seorang yang suci
Ø  Seorang yang memangku jabatan pelayanan
Ø  Seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan

Imam tidak boleh keluar dari tempat kudus (ruangan suci). Artinya bagi kita, kita harus tergembala sungguh-sungguh, masuk kandang penggembalaan, tekun dalam 3 macam ibadah pokok, supaya kita mengalami penyucian oleh Allah Tritunggal sehingga kita mengalami urapan Roh Kudus.
1)      Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, kita disucikan oleh Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya.
2)      Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, kita disucikan oleh Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
3)      Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, kita disucikan oleh Allah Bapa dalam kasihNya.

Semakin meningkat kesucian, semakin meningkat juga urapannya. Sebaliknya kalau kita tidak mau bertekun dalam kandang penggembalaan maka sehebat apapun kita kalau kita keluar dari kandang penggembalaan pasti kering rohani, tidak ada urapan, tidak ada jaminan untuk hidup suci, hanya menjadi najis.

Inilah yang membedakan pelayanan rohani kita dengan orang dunia yaitu kesucian dan pengurapan Roh Kudus. Kalau melayani tanpa kesucian, tanpa urapan Roh Kudus maka akan terasa kering, tidak ada suasana sorga.

Tanda melayani dalam kesucian dan urapan Roh Kudus:
Ø  Menarik hadirat Imam Besar (Yesus), sehingga pelayanan kita terasa suasana sorga/ sukacita sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh keadaan apapun di dunia ini. Contoh tidak terpengaruh dengan sakit penyakit.

Ø  Tertib dan teratur
Ibadah harus tertib, penampilan harus teratur, berpakaian harus sopan, jangan asal datang ke gereja pakai sandal jepit, baju kaos. Sebab kita mau menghadap Raja segala raja, Yesus Mempelai Pria Sorga, jadi semua pelayanan harus dikerjakan dengan tertib dan teratur.

Seharusnya yang boleh mengalami minyak urapan Roh Kudus adalah raja, nabi, imam besar dan imam-imam. Tetapi yang kita lihat di sini perempuan yang najis (pelacur) bisa mengalami minyak urapan Roh Kudus, ini merupakan kemurahan Tuhan. Senajis apapun keadaan kita, pandangan, perkataan, pikiran, perbuatan najis, tetapi masih bisa mengalami minyak urapan Roh Kudus. Hargai kemurahan Tuhan, jangan dipermainkan.

Jika pelayan Tuhan/ imam-imam sampai kering rohani, sementara perempuan pelacur saja bisa diurapi Tuhan, itu sudah sangat mengerikan. Itu salah sendiri, karena menghina korban Kristus/ menginjak-injak darah Kristus. Apa artinya melayani jika kering rohani sekalipun kelihatan hebat pelayanannya.

Tuhan mau berdamai dengan kita, tinggal kita mau atau tidak. Kalau mau berdamai dengan Tuhan pasti ada urapan, tidak akan kering.

Dosa apa yang harus diperdamaikan? Yaitu dosa pelacur artinya:
Ø  Dosa kenajisan yaitu dosa makan minum (merokok, minuman keras, narkoba), dosa kawin mengawinkan, dosa seks dengan berbagai macam ragamnya (sesama jenis, dengan lawan jenis yang bukan suami istri yang sah, dengan binatang, dll), melalui tontonan-tontonan yang najis.

Wahyu 17:4-5
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

Ø  Dosa tidak setia, tidak setia dengan pengajaran yang benar.
Jangan karena pekerjaan, hanya karena jodoh sampai tinggalkan pengajaran.

Ø  Dosa memanjakan daging
Yesaya 47:8
47:8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"

Ibadah dan melayani cuma mau yang enak bagi daging. Sebagai anak jangan jadi anak yang manja, mudah tersinggung, merajuk.

Proses berdamai dengan Tuhan:
a.       Mendengar bahwa Yesus sedang makan artinya mau mendengar Firman Pengajaran yang benar yang merupakan makanan yang keras. Firman Pengajaran itu keras menyatakan dosa, menegor dosa kita.
Lukas 7:37
7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.

b.      Menangis dan membasahi kaki Yesus dengan air mata artinya menyadari dosa dan menyesali dosa dengan hancur hati.
Lukas 7:38
7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.

Tanpa Firman Pengajaran kita tidak akan pernah menyesali/menyadari dosa kita, malah hanya tunjuk-tunjuk kesalahan orang lain.

c.       Menyeka kaki Yesus dengan rambut, (rambut menunjuk kebanggaan-kebanggaan) artinya menanggalkan segala kebanggaan-kebanggaan, menanggalkan segala harga diri= merasa tidak layak, tidak berharga apa-apa, merasa paling hina.

d.      Mencium kaki Yesus artinya mengaku dosa dengan segala kerendahan hati, dengan hancur hati, dengan kejujuran, dengan penyesalan.

Saat itu darah Yesus aktif menghapus segala dosa kita, mencabut akar-akar dosa, menyucikan segala dosa kita sehingga kita tidak melakukan dosa lagi. 1 Yohanes 1:7,9
1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Pengakuan yang benar karena Firman, bukan karena terpojok/ ditodong.

e.       Meminyaki kaki Yesus artinya ada perbuatan kasih kepada Tuhan.
Lukas 7:46-47
7:46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."

Kalau kita menyadari banyak dosa kekurangan, tapi Tuhan sudah ampuni dan menghapus segala dosa kita maka kasih kita akan membara kepada Tuhan, kita bisa memberikan pelayanan kasih kepada Tuhan, kita bisa aktif beribadah melayani Tuhan sambil menanti kedatangan Tuhan yang kedua kali.
1 Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.


2.      Berdamai dengan sesama
Prakteknya saling mengaku, saling mengampuni dan melupakan dosa orang lain. Mengaku harus dengan dorongan Firman Pengajaran yang benar, sehingga kita bisa mengaku dosa dengan jujur, tulus, dengan hancur hati, dengan penuh penyesalan kepada sesama, setelah diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

Mengampuni juga harus dengan dorongan Firman Pengajaran sehingga bisa mengampuni dengan tulus dan bisa melupakan dosa orang lain.

Hasilnya kalau kita mau berdamai adalah urapan Roh kudus dicurahkan kepada kita.

Kegunaan minyak urapan Roh Kudus:
a)      Roh Kudus mengubah kutuk dosa menjadi berkat Tuhan
Lukas 7:48
7:48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."

Kita bebas dari dosa sampai kutukan dosa, bahkan berhak menerima berkat Abraham yaitu berkat sampai ke anak cucu= berkat masa depan yang indah, bahagia.
Galatia 3:13-14
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Kalau ada dosa yang tidak mau didamaikan maka ada suasana kutukan.
b)      Roh Kudus membuka pintu keselamatan= membuka pintu sorga. Jika pintu sorga terbuka maka Roh Kudus mampu membuka pintu-pintu di dunia yang tertutup. Membuka pintu pemeliharaan, pintu masa depan, pintu penyelesaian bagi kita sampai masalah yang mustahil.
Lukas 7:50
7:50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

Contoh orang Israel mau menyeberang laut Teberau, di belakang mereka ada Firaun dengan prajurit/pasukannya mau membunuh mereka, kiri kanan tidak ada jalan, jalan satu-satunya hanya tinggal melewati laut Teberau. Lewat angin Timur mampu membelah laut Teberau sehingga orang Israel bisa bergerak. Angin Timur menunjuk Roh Kudus yang mampu membuka pintu-pintu yang tertutup bagi orang Israel.
Keluaran 14:21
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

Menurut hukum taurat orang yang bersundal/berzinah harus dilempar dengan batu sampai mati, tidak ada lagi masa depan, tetapi perempuan yang najis ini mau mengaku dosa, berdamai dengan Tuhan, sehingga Tuhan berkata “pergilah, imanmu menyelamatkanmu”.

Jalan tercepat untuk ditolong oleh Tuhan yaitu berdamai dengan Tuhan.

c)      Berbau harum artinya mujizat rohani terjadi yaitu keubahan hidup dari manusia daging yang berbau busuk menjadi manusia rohani yang berbau harum, menjadi terang kesaksian bagi sesama, sampai nanti kita bisa tampil sama mulia seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Tuhan untuk layak masuk dalam pesta nikah Anak Domba.

Sebaliknya jika tidak mau berdamai, tetap pertahankan dosa maka akan tetap berbau daging yang busuk dan akan masuk dalam pesta pembantaian daging, masuk dalam aniaya antikrist, sampai penghukuman dari Allah Tritunggal, binasa bersama dengan dunia ini.
Wahyu 19:9,17-18
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."

Semakin banyak dosa yang kita lakukan dan sudah diampuni maka pelayanan kasih kita kepada Tuhan semakin berkobar-kobar.
Lukas 7:41-43,50,47
7:41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
7:42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"
7:43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."
7:50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."

Kita tetap setia sampai garis akhir, sampai mendapatkan mahkota kehidupan.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar