20160225

Kebaktian PA Kitab Rut, Kamis 25 Februari 2016 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Rut 3:1-3
3:1 Lalu Naomi, mertuanya itu, berkata kepadanya: "Anakku, apakah tidak ada baiknya jika aku mencari tempat perlindungan bagimu supaya engkau berbahagia?
3:2 Maka sekarang, bukankah Boas, yang pengerja-pengerjanya perempuan telah kautemani itu, adalah sanak kita? Dia pada malam ini menampi jelai di tempat pengirikan;
3:3 maka mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian bagusmu dan pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selesai makan dan minum.

Untuk menghadap Boas ada persyaratan-persyaratan khusus. Untuk menghadap Boas kita yaitu Tuhan Yesus ada persyaratan-persyaratan tertentu yang harus kita penuhi seperti yang dilakoni oleh Rut. Ini adalah anjuran dari Naomi.

Di dalam pasal kedua terjadi pertemuan yang tidak direncanakan. Ternyata Tuhan telah membimbing Rut dan berada di ladangnya boas dan pertemuan itu terjadi secara mendadak tanpa direncanakan.

Pada pasal yang ketiga ini adalah terjadi pertemuan yang direncanakan. Bertemunya Rut dengan Boas ini direncanakan. Kita datang beribadah kepada Tuhan tentu kita rencanakan. Sebelum kita mengerti apa itu ibadah karena kita masih ada di luar sana maka ketika terjadi pertemuan itu bukan karena kita rencanakan. Ketika kita bertemu tanpa direncanakan dan kita diyakinkan dalam pertemuan itu, maka pertemuan itu mengandung nilai keselamatan bagi kita bangsa kafir.

Sebelum kita pergi beribadah kita sudah punya persiapan, itu namanya perencanaan. Untuk bertemu dengan Boas, ada syarat-syarat yang harus Rut penuhi. Untuk kita beribadah kepada Tuhan bertemu dengan Yesus yang lebih dari pada Boas maka tentu kita ada persiapan. Kita tidak bertemu hanya dengan asal-asal. Dalam pertemuan yang direncanakan kita tidak akan tampil dengan asal-asal.

Dalam kisah Rut ini syarat yang ketiga dikatakan datang dengan pakaian bagus. Kalau datang ke gereja jangan dengan pakaian asal saja. Jangan hanya seperti busana pergi piknik atau pergi ke pasar. Kita sudah harus punya persiapan, kita mau bertemu dengan Yesus Raja segala raja, jangan asal. Alangkah indahnya kalau kita pergi ke kebaktian jangan pakai sendal jepit yang dipakai ke wc.

Bagaimana sebenarnya pandangan orang dunia kepada Tuhan Yesus?
Maleakhi 1:14
1:14 Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.

Kalau datang kepada Yesus dan mempersembahkan persembahan yang cacat itu tidak wajar bagi Tuhan. Roh gentar dan takut ini harus ada pada kita karena kita mau bertemu dengan Yesus Raja di atas segala raja. Lebih dari itu kita mau bertemu dengan Suami (kepala) kita, Mempelai Laki-laki Sorga.

Ketika mau bertemu dengan calon suami secara manusia saja pasti calon isteri itu akan mandi dan memakai pakain yang bagus.

Untuk bertemu dengan Boas maka Rut harus mengupayakan bagaimana caranya untuk memikat hati Boas. Begitu juga kalau kita mau bertemu dengan Boas kita yaitu Tuhan Yesus, kita harus berupaya untuk memikat hati Tuhan Yesus.

Ada dua poin yang dikatakan oleh Naomi, bertemu dengan Boas supaya ada perlindungan dan berbahagia. Lebih dahulu harus ada perlindungan baru ada kebahagiaan sebab apa artinya kebahagiaan tanpa perlindungan. Kalau bahagia tanpa perlindungan nanti kebahagiaan itu kebablasan. Kalau ada kebahagiaan dan ada perlindungan maka itu menjadi kebahagiaan yang abadi.

Syarat dalam pernikahan, suami itu melindungi isteri, suami itu sifatnya harus menyelamatkan, merawat, menghangatkan isteri. Itu kata Firman Allah. Itu sebabnya tujuan Rut untuk bertemu Boas adalah untuk menarik perhatian Boas agar mendapatkan perlindungan dari Boas. Dalam hal ini untuk membuat Rut menjadi isteri Boas, otomatis Boas bertanggung jawab untuk melindungi.

Kita ini beribadah tujuannya untuk mendapatkan pribadiNya bukan untuk mendapatkan berkatnya. Kalau kita beribadah hanya untuk mendapatkan berkatnya maka itu berarti sudah salah arah. Tujuan kita beribadah adalah untuk mendapatkan pribadinya sehingga otomatis kita mendapatkan perlindungan dan kebahagiaan yang kekal.

Kalau status kita sebagai hamba, tujuannya adalah untuk mendapatkan upah. Status sebagai anak, tujuannya untuk mendapatkan warisan. Tetapi kalau status sebagai kekasih maka yang kita inginkan mendapatkan pribadi kekasih itu. Kalau kita mendapatkan pribadinya maka otomatis semua yang kekasih itu miliki juga kita miliki. Jadi sasaran kita beribadah adalah untuk memiliki Dia maka nanti persoalan jasmani menjadi urusan Tuhan.

Untuk mendapatkan perlindungan dan kebahagiaan ada syaratnya:
1.      Mandikanlah dirimu
Persoalan mandi di sini bukan hanya sebatas baptisan air. Memang itu langkah awal tetapi kita harus terus mandi air Firman Allah.
Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Kalau kita sudah dibaptis itu berarti posisi kita masih di halaman. Umtuk kita bisa bertemu dengan Tuhan Yesus di ruangan maha suci maka kita harus melewati ruangan suci, berarti kita mandi air Firman Allah. Setelah dibaptis kita masih kena debu dunia ini, itu sebabnya kita harus mandi terus menerus sampai sempurna.

Kita mau bertemu dengan Mempelai Laki-laki Sorga, sekarang ini adalah kesempatan untuk kita mandi. Mandi itu menghilangkan aroma daging kita. Karena kita ini manusia daging yang penuh dengan aroma daging maka banyak bau daging. Amarah, jengkel, perselisihan, caci maki  itu adalah aroma daging yang harus dibersihkan supaya baunya hilang.

Kita sangat perlu mandi, kalau kita sudah sempurna tidak perlu lagi mandi. Kalau masih mencium aroma daging itu karena belum sempurna, itu sebabnya kita harus mandi terus. Kalau pengajaran sudah salah, siapa lagi yang mau memandikan kita. Kekurangan kita memang banyak, tetapi kalau pengajaran yang kita terima adalah pengajaran sehat maka ada harapan kita dibersihkan. Tetapi kalau sudah segudang kesalahan kita dan pengajaran yang diterima tidak sehat maka aroma daging itu tidak akan bersih.

Kita dibawa oleh Tuhan untuk lebih tenggelam dalam kasihnya Tuhan Yesus. Kasih Yesus dicurah lewat Firman Pengajaran yang dibukakan rahasiaNya.

Kita berusaha untuk bertemu dengan Tuhan Yesus untuk memperoleh perlindungan dan kebahagiaan. Perlindungan dan kebahagiaan ini hanya ada di ruangan maha suci.
Ibrani 6:18
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.

Perlindungan itu ada di belakang tabir, itu adalah pemisah antara ruangan suci dan ruangan maha suci. Jadi perlindungan itu ada di ruangan maha suci, di situlah kita akan bertemu dengan Tuhan Yesus. Kalau sekarang kita datang bertemu dengan Tuhan, inilah kesempatan belajar, kita harus mempraktekkan di dalam ibadah. Ibarat sebelum kita masuk dalam suatu pekerjaan harus ada diklatnya, harus ada pelatihannya yaitu di dalam ibadah.

Ibrani 6:19
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
Kalau mau mendapatkan perlindungan maka Rut harus mandi. Kalau kita mau mendapatkan perlindungan dari suami kita yaitu Raja di atas segala raja maka kita harus ada dalam ruangan suci, harus mandi. Prakteknya di dalam ibadah sekarang, kita sedang diguyur air Firman Allah.

Untuk mendapatkan perlindungan dan kebahagiaan, syaratnya mandi. Di halaman kita sudah mandi lewat baptisan air. Di ruangan suci kita mandi air Firman Allah. Siapa yang memandikan? Calon suami kita itulah yang memandikan kita. Berarti Dia tahu di mana letak-letak yang kotor. Ketika kita beribadah kita harus ingat bahwa kita ada bersama dengan Yesus di situ, makanya jangan memakai busana yang asal.

Ketidak sopanan dalam berpakaian ketika beribadah ini dicatat oleh rasul Paulus.
II Korintus 12:21
12:21 Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari kecemaran, percabulan dan ketidaksopanan yang mereka lakukan.

Ketidaksopanan yang dahulu kadang masih dibawa-bawa setelah dibaptis.

Rut 3:3
3:3 maka mandilah dan beruraplah, pakailah pakaian bagusmu dan pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selesai makan dan minum.

Ini adalah rahasia diri Rut. Jadi kita datang beribadah kita membawa rahasia diri kita kepada Tuhan Yesus. Ketika kita bertunangan kita membawa rahasia kita dan kita buka di depan tunangan kita dan bukan malah menyembunyikan rahasia kita.

Kalau kita mendapatkan perlindungan maka otomatis kita mendapatkan kebahagiaan, kedua ini berjalan bersama-sama.

Kita bisa masuk ke ruangan maha suci karena Tuhan Yesus yang membuka jalan.
Ibrani 10:19-21
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.

Ketika kita menghadap takhta kasih karunia Tuhan maka tampil juga Tuhan Yesus dalam status sebagai Imam Besar yang mendampingi kita dalam ibadah.

Ibrani 10:22-24
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
10:23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
10:24 Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.

Dalam terang Tabernakel:
Ayat 22 kena mengena dengan buli-buli emas yang berisi roti manna.
Ayat 23 kena tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah badam
Ayat 24 kena dua loh batu

Tiga alat ini adalah isi dari Tabut Perjanjian yang ada di ruangan maha suci. Perlindungan dan kebahagiaan bisa kita raih asal syaratnya jangan kita abaikan. Pertama kita mandi di halaman yaitu lewat baptisan air kemudian masuk di ruangan suci kita mandi air Firman Allah untuk sampai ke ruangan maha suci. Mandi di ruangan suci ditunjukkan dengan alat meja roti sajian atau ibadah pendalaman Alkitab.

2.      Beruraplah
Berarti pakailah minyak yang harum, ini menggambarkan Roh Kudus, ini menunjuk Kaki Dian Emas yang ada di sebelah selatan. Inilah persekutuan kita dengan Roh Kudus dalam ibadah Raya. Kita harus mandi dulu baru pakai minyak urapan. Jadi urutannya kita harus mandi air Firman Allah baru memakai wangi-wangian urapan Roh Kudus.

3.      Berpakaian bagus
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

Ini adalah pakaian mempelai, pelayanan kasih,dalam Tabernakel ini kena pada Mezbah Dupa Emas, ibadah Doa Penyembahan di mana perbuatan kita sudah terbina.

4.      Pergi ke tempat pengirikan
Setelah mandi, berurap dan menggunakan pakaian bagus maka kita harus pergi ke tempat pengirikan. Di tempat pengirikan ini memisahkan biji gandum dan jerami. Kalau kita tidak mandi bisa-bisa kita malah menjadi jeraminya yang terbuang dan bukan menjadi biji gandumnya.

Jadi harus melalui tiga tahap ini baru terjadi pemisahan. Pemisahan yang mengerikan nanti akan terjadi di mana orang pilihan Tuhan yang sudah mandi, berurap dan memakai pakaian bagus disingkirkan oleh Tuhan jauh dari mata ular. Tetapi yang tidak mandi, tidak berurap dan tidak memakai pakaian bagus akan tertinggal berhadapan dengan antikristus. Coba kalau terjadi pemisahan antara suami dan isteri, apakah itu tidak mengerikan? Kalau terjadi pemisahan antara anak dan orang tua, apakah itu tidak mengerikan? Hal itu akan terjadi menjelang antikrist datang, ada anak Tuhan disingkirkan (mempelai perempuan), ada yang tertinggal yaitu kanak-kanak rohani.

Yesaya 28:28
28:28 Apakah orang waktu mengirik memukul gandum sampai hancur? sungguh tidak, orang tidak terus-menerus memukulnya sampai hancur! Dan sekalipun orang menjalankan di atas gandum itu jentera gerobak dengan kudanya, namun orang tidak akan menggilingnya sampai hancur.

Pengirikan itu memang rasanya sakit tetapi tidak membuat kita hancur. Inilah pemisahan yang nanti akan terjadi. Kalau kita sudah mandi, berurap dan memakai pakaian bagus lalu masuk dalam pengirikan maka otomatis kita tidak akan hancur karena kita sudah menjadi pilihan.

5 kitab Musa isinya perang melawan iblis, kitab Yosua isinya perang melawan dunia dan kitab Hakim-hakim isinya perang melawan daging setelah itu kita masuk dalam kitab Rut yang isinya pernikahan Boas dengan Rut. Ini menubuatkan pernikahan gereja Tuhan dengan Tuhan Yesus. Siapa lagi yang mau mengganggu kita kalau kita memposisikan diri sebagai Mempelai Wanita Tuhan, pasti kita mendapatkan perlindungan dan kebahagiaan yang abadi, bukan kebahagiaan temporer.
Yesaya 35:10
35:10 dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.

Ini yang Tuhan sediakan bagi kita, makanya kita harus mengerti tujuan ibadah. Ibadah bukan hanya sekedar bertemu satu sama lain tetapi supaya bisa jumpa dengan Tuhan. Dalam ibadah kita menerima pelatihan supaya kelak memiliki PribadiNya. Makanya dalam beribadah menghampiri takhta Tuhan itu kita tidak boleh asal.

Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Kita jangan beribadah menurut selera kita tetapi harus yang berkenan kepada Tuhan. Supaya berkenan maka kita harus mandi dan berurap.

Saat-saat ini kita akan mendengar Injil yang disuarakan antara langit dan bumi. Kalau mendengar Injil yang disuarakan di antara langit dan bumi maka pandangan kita ke atas, otomatis kita ada tersembunyi bersama dengan dia.
Wahyu 14:6-7
14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

Kolose 3:1-4
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
3:4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Diberi peluang kepada kaum dan bangsa apapun, jadi tidak ada lagi alasan untuk mengatakan “saya tidak mendengar”. Injil itu muatannya “Takutlah akan Allah”. Kalau kita takut akan Tuhan otomatis kemuliaan Tuhan menjadi bagian kita.

Tuhan Yesus segera akan datang, dunia ini tambah runyam. Sekalipun diupayakan oleh berbagai pihak termasuk PBB untuk membuat dunia ini aman tetapi tidak akan bisa, kecuali nanti pada kerajaan 1000 tahun. Saat itu Tuhan Yesus menjadi Raja berkerajaan 1000 tahun di bumi ini dan Dia menjadi Suami kita. Hal inilah yang harus kita kejar, ini yang harus ada dalam kerinduan hati kita.

Pertemuan kita dengan Tuhan Yesus sudah harus direncanakan dari sekarang. Itu sebabnya kita harus mandi (meja roti sajian), harus berurap (pelita emas) dan berpakaian bagus (mezbah dupa emas). Di sinilah kita memakai pakaian kasih, kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama manusia. Itulah yang harus ada pada kita.
Kolose 3:14
3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Di ruangan suci adalah jembatan bagi kita untuk dipersiapkan bertemu dengan Yesus di ruangan maha suci. Jadilah orang Kristen yang serius di dalam Tuhan. Jangan sampai kita tidak punya busana yang bagus yaitu pakaian lenan yang halus.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar