20160214

Kebaktian Kaum Muda Remaja Minggu 14 Februari 2016 Pdt. Handri Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.

Matius 6:10
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.


Sekarang kita bahas bagian yang ke empat jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Artinya supaya doa kita dijawab oleh Tuhan, maka kita harus melakukan kehendak Allah di bumi ini yaitu hidup kudus sampai bisa suci sama seperti Yesus suci.
1 Petrus 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

1 Tesalonika 4:3
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
Terutama yang ditekankan adalah kesucian nikah, mengapa? Sebab tujuan akhir hidup kita adalah masuk nikah yang rohani antara Yesus Mempelai Pria Surga dengan gereja Tuhan, mempelai wanita Tuhan.

Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

Kalau kita bisa melakukan kehendak Allah, hidup suci maka kita akan memiliki pakaian pesta, untuk masuk dalam pesta kawin Anak Domba Allah menjadi mempelai Tuhan.

Bagaimana caranya supaya bisa hidup suci?
Yohanes 15:1-3
15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Harus menjadi seperti ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar= tekun dalam penggembalaan yang dibina oleh Firman Pengajaran yang benar.
Mazmur 119:9-11
119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
119:10 Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

Firman Pengajaran mau menyucikan kita dari dosa-dosa masa lampau kita dan menjadi rem/ benteng supaya kita tidak berbuat dosa. Itulah keuntungan kita tergembala. Kalau kaum muda liar tidak akan pernah disucikan, kering, mati, hanya akan dibakar.

Kalau kita tidak mau hidup suci, tidak mau tergembala, menolak Firman Pengajaran yang benar = tidak memiliki pakaian pesta, tetap berpakaian kotor. Kalau kita memakai pakaian kotor jika masuk dalam pesta di dunia saja pasti akan diusir. Jangan kita melayani dengan pakaian yang kotor.

Zakharia 3:1-3
3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"
3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,

Matius 22:11-13
22:11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
22:12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

Menggunakan pakaian kotor akan dilempar di tempat yang paling gelap
Kalau pakaiannya kotor, rohaninya gagal, jasmaninya juga gagal.

Ada 7 macam noda yang menyebabkan pakaian kotor :
1.      Noda jahat dan malas = tidak setia dan tidak tanggung jawab dalam ibadah pelayanan.
Matius 25:26
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

Jangan melayani hanya timbul tenggelam seperti kapal selam.

2.      Noda Kain = iri hati dan menyimpan dendam, kebencian sampai kebencian tanpa alasan.
Yudas 1:11-12
1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.

Sebenarnya Habel tidak ada salah apa-apa tapi dibunuh oleh Kain. Membunuh itu tabiat iblis, sebab itu Kain disebutkan berasal dari sijahat.
1 Yohanes 3:12,15
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

Iblis itu bapa pembunuh dan pendusta. Jadi kalau suka menyimpan tabiat kebencian, iri hati, dendam, kebencian tanpa alasan, maka pasti pendusta.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Hati-hati jangan ada kebencian, harus segera diselesaikan.

Yang seringkali dibenci adalah orang yang menyampaikan teguran Firman. Kalau orang tua atau saudara menegor, apalagi hamba Tuhan menegor dengan Firman jangan dibenci.
Amos 5:10
5:10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.

3.      Noda Bileam yaitu melayani tetapi untuk mengejar upah secara jasmani.
Ini nabi aspal, asli tapi palsu. Melayani tapi mau dipuji.
2 Petrus 2:15
2:15 Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.
Kalau mengejar upah jasmani nanti akan kehilangan upah rohani.

4.      Noda Korah yaitu durhaka dan suka bersungut-sungut dalam ibadah pelayanan, terutama karena menuntut hak.
Bilangan 16:8-11
16:8 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
16:9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
16:10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
16:11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"

Jika bersungut-sungut untuk datang beribadah, melayani Tuhan dan banyak menuntut itu sama dengan noda Korah. Dalam nikah anak durhaka pada orang tua. Yang paling sering banyak orang bersungut-sungut saat mendengar Firman yang keras. Oleh sebab itu beribadah, melayani Tuhan harus dengan sukacita.
Yohanes 6:60-61
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

5.      Noda tidak malu-malu melahap = nafsu rakus
Bilangan 11:4-6
11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."
Dulu orang Israel kena nafsu rakus karena bosan dengan manna.
Prakteknya: bosan terhadap manna = Firman Pengajaran yang benar, tidak menghargai Firman karena hanya mengejar perkara daging.

Mazmur 78:23-25
78:23 Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
78:24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
78:25 setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

Jangan bosan mendengar Firman Penggembalaan hanya karena mengejar perkara daging, hanya karena mengejar sekolah, pekerjaan, jodoh. Cuma karena perkara daging mengecilkan kesempatan untuk mendengar Firman Allah. Silahkan sekolah, bekerja dengan giat tetapi jangan abaikan kesempatan untuk mendengar Firman Allah.

Memang mendapat daging, tetapi tidak bisa menikmatinya, malah dihukum Tuhan dan binasa.
Bilangan 11:33-34
11:33 Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
11:34 Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.

Kaum muda yang bernafsu rakus, yang suka korbankan Firman Penggembalaan hanya karena perkara daging, disamakan dengan orang bajingan.

6.      Mementingkan diri sendiri = egois
Praktek egois =
a)      Dapat berkat jasmani tapi tidak mau memberi untuk pekerjaan Tuhan termasuk tidak memberi perpuluhan/ milik Tuhan.
Matius 25:41-45 tabiat kambing
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
25:43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
25:44 Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.

b)      Dapat berkat Firman Pengajaran yang benar tapi tidak mau menjadi saksi bagi sesama malah menjadi sandungan.

Ayo kaum muda jangan takut untuk bersaksi. Jangan egois seperti Eglon lama-lama perutnya menjadi buncit dan pecah.

Kita yang sudah makan ayapan Allah, sudah mengecap Firman Pengajaran yang benar dari kecil sampai dewasa jangan sampai menjadi sandungan bagi orang lain.
Anak hamba Tuhan kalau mendukung pelayanan orang tua berkatnya double tapi kalau menjadi sandungan maka kutuknya double.

c)      Dapat berkat pelayanan tapi tidak tanggung jawab, tidak setia malah tinggalkan pelayanan.


7.      Noda Gibea = noda kenajisan
Hakim-hakim 19:22-25
19:22 Tetapi sementara mereka menggembirakan hatinya, datanglah orang-orang kota itu, orang-orang dursila, mengepung rumah itu. Mereka menggedor-gedor pintu sambil berkata kepada orang tua, pemilik rumah itu: "Bawalah ke luar orang yang datang ke rumahmu itu, supaya kami pakai dia."
19:23 Lalu keluarlah pemilik rumah itu menemui mereka dan berkata kepada mereka: "Tidak, saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat; karena orang ini telah masuk ke rumahku, janganlah kamu berbuat noda.
19:24 Tetapi ada anakku perempuan, yang masih perawan, dan juga gundik orang itu, baiklah kubawa keduanya ke luar; perkosalah mereka dan perbuatlah dengan mereka apa yang kamu pandang baik, tetapi terhadap orang ini janganlah kamu berbuat noda."
19:25 Tetapi orang-orang itu tidak mau mendengarkan perkataannya. Lalu orang Lewi itu menangkap gundiknya dan membawanya kepada mereka ke luar, kemudian mereka bersetubuh dengan perempuan itu dan semalam-malaman itu mereka mempermainkannya, sampai pagi. Barulah pada waktu fajar menyingsing mereka melepaskan perempuan itu.

Praktek noda kenajisan =
Ø  Penyimpangan seks (homoseks, lesbian, pedofilia, dengan binatang)
Ø  Mempermainkan nikah. Mulai dari anak-anak tidak mau tunduk/ hormat kepada orang tua, di dalam rumah tangga diisi dengan kekerasan, kakak beradik berkelahi, bertengkar. Termasuk permulaan nikah, masa pacaran jangan diisi dengan hal-hal yang najis.

Tuhan tidak ingin kita dihukum dan binasa. Sebab itu Tuhan mau menanggalkan pakaian kotor kita dan mengenakan pakaian pesta kepada kita. Cara Tuhan menolong:
a.       Tuhan mengutus hamba Tuhan yang benar untuk memberitakan Firman yang benar, untuk menanggalkan pakaian yang kotor.
Zakharia 3:3-4
3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."

Hamba Tuhan harus lebih dahulu menanggalkan pakaian kotor/ berpakaian pesta, hidup dalam kekudusan kemudian baru menanggalkan pakaian kotor dari sidang jemaat.

Lihat tahbisan hamba Tuhan yang benar, yang melayani Tuhan 100 %, jangan mau dengar pelayan Tuhan yang melayani dengan asal, tahbisan tidak benar.

Sikap yang benar saat pakaian kotor mau ditanggalkan seperti Yosua yaitu diam saja artinya hanya menyerah sepenuh pada Tuhan.

Sebenarnya keadaan kita kalau berpakaian kotor bagaikan puntung di dalam api, dibakar oleh api hawa nafsu daging, api dosa sampai nanti dibakar oleh api penghukuman. Tetapi untung ada utusan Tuhan yang menarik kita dari api. Resiko dari hamba Tuhan bagaikan tangannya terbakar karena menarik puntung dari api

Zakharia 3:2
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"

b.      Kalau penyampaian oleh Firman Pengajaran yang benar ditolak maka Tuhan datang dengan hajaran. Hajaran Tuhan akan berhenti kalau kita mau bertobat.
Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Jika tetap tidak mau bertobat, Tuhan akan biarkan. Berarti siap ditelanjangi oleh antikrist, siap untuk dihukum. Jangan tunggu hajaran Tuhan, lebih baik sekarang kita terima Firman Pengajaran yang keras, maka kita akan akan memiliki pakaian pesta, layak menjadi mempelai wanita Tuhan untuk masuk pernikahan Anak Domba Allah.

Secara rohani dan jasmani ada dalam suasana pesta. Nikah bersuasana pesta, pekerjaan, study, pelayanan bersuasana pesta, suasana kebahagiaan sorga.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar