20160206

Kebaktian Doa, Sabtu 6 Februari 2016 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                                  
Yohanes 1:11
1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

Kita melihat pelajaran di sini lewat sikap bangsa Israel yang sangat menyayat hati Tuhan untuk kita tidak meniru hal itu. Tuhan datang kepada kepunyaanNya namun kepunyaanNya menolak Dia. Kalau kita sekarang menjadi kepunyaan Tuhan, maka jangan sampai kita memiliki sifat seperti ini yaitu menolak Tuhan Yesus.

Dalam Keluaran 19:5-6, Tuhan mengatakan kepada umat Israel bahwa mereka dijadikan miliki kesayangan Tuhan.
Keluaran 19:5-6
19:5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

Itu secara menyeluruh. Dalam Bilangan 3:11-13 itu dipersempit. Yang disebut kepunyaan Tuhan adalah orang yang melayani Tuhan.
Bilangan 3:11-13
3:11 TUHAN berfirman kepada Musa:
3:12 "Sesungguhnya, Aku mengambil orang Lewi dari antara orang Israel ganti semua anak sulung mereka, yang terdahulu lahir dari kandungan, supaya orang Lewi menjadi kepunyaan-Ku,
3:13 sebab Akulah yang punya semua anak sulung. Pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, maka Aku menguduskan bagi-Ku semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan; semuanya itu kepunyaan-Ku; Akulah TUHAN."

Secara umum bangsa Israel disebut milik kesayangan Tuhan. Ini dasar sehingga dikatakan dalam Yohanes 1:11 bahwa Tuhan datang kepada milik kepunyaanNya yaitu bangsa Israel tetapi mereka menolak Dia. Kemudian dipersempit bahwa suku Lewi adalah kepunyaan Tuhan. Jadi ada yang umum dan ada yang khusus. Namun kedua-duanya menolak Yesus.

Hal ini jangan terjadi pada kita karena bangsa Israel menjadi kepunyaannya Tuhan dan mereka ditebus dari Mesir. Kita bangsa kafir telah ditebus oleh Tuhan dengan darahNya maka kitapun disebut kepunyaanNya.

II Timotius 2:19
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."

Ini ditujukan kepada kita bangsa kafir. Bangsa Israel adalah miliknya Tuhan baik secara umum maupun secara khusus. Tuhan memang sudah ada di antara mereka tetapi mereka menolak Tuhan yang ada di tengah-tengah mereka. Tolong diperhatikan, ini kehadiran Tuhan. Selalu Tuhan hadir di tengah umatNya tetapi selalu mereka tolak.
Bilangan 11:20
11:20 tetapi genap sebulan lamanya, sampai keluar dari dalam hidungmu dan sampai kamu muak -- karena kamu telah menolak TUHAN yang ada di tengah-tengah kamu dan menangis di hadapan-Nya dengan berkata: Untuk apakah kita keluar dari Mesir?"

Ini persungutan orang Israel karena sudah sekian lama dalam perjalanan, mereka tidak pernah makan daging. Mereka bersungut dan memaksa Musa. Akhirnya persungutan ini Musa sampaikan kepada Tuhan dan Tuhan mengatakan akan memberikan daging sampai mereka muak.

Orang Israel menolak Tuhan yang ada di tengah-tengah mereka. Ini dihubungkan dengan daging yang keluar dari hidung mereka. Apa artinya ini kepada kita, apa pelajarannya bagi kita? Kadang tanpa kita sadar kita mengaku Tuhan ada di tengah-tengah kita tetapi malah menolak Tuhan. Dua atau tiga orang berhimpun bersama maka Tuhan ada di tengah-tengah mereka. Tetapi yang terjadi di sini, Allah sudah ada di tengah-tengah mereka tetapi mereka menolak Tuhan.

Dalam hal ini Tuhan perlihatkan bukti penolakan mereka kepada Tuhan adalah daging keluar dari hidung mereka. Hidung itu berbicara penyembahan, hidung bicara tentang penyerahan. Kita datang di sini untuk datang menyembah, menyembah itu berarti menyerah. Yang harus kita pikirkan jangan sampai saat kita memberi hidup kita hadir menyembah dan menyerah kepada Tuhan tetapi yang keluar dari hidung kita adalah daging. Artinya penyembahan kita, penyerahan kita, kalau pikiran penyerahan penyembahan kita hanya merenungkan dan memikirkan persoalan daging maka bukti hidup itu sebetulnya sadar atau tidak sadar menolak Allah hadir di tengah-tengah kita. Ini yang tidak boleh terjadi di dalam kehidupan kita.

Ketika menyembah, walaupun nampak menyerah namun kalau pikiran hanya mengembara pada persoalan daging maka itu bukti Tuhan ada tetapi orang itu menolak kehadiran Tuhan karena pikiran hanya mengarah pada persoalan daging.

Ketika orang Kristen berhimpun dan Tuhan hadir sebab Tuhan berkata “di mana dua tiga orang berhimpun demi namaKu, di situ Aku ada” namun kalau roh penyembahan dan penyerahannya tidak mantap sebab pikiran dan perasaannya selagi beribadah hanya memikirkan persoalan daging maka itu berarti menolak Tuhan yang ada di tengah-tengah perhimpunan itu.

Itu sebabnya kalau kita datang menyembah, datanglah dengan hati yang murni dan dengan serius karena Tuhan hadir di tengah-tengah kita. Kehadiran Tuhan di tengah-tengah umatNya adalah bukti keriusan Tuhan terhadap kita,. Untuk apa Dia hadir kalau tidak mempedulikan kita. Tetapi kenapa Tuhan sudah hadir dengan serius tetapi umatNya malah daging yang keluar dari hidungnya (penyembahannya)?, sayang sekali kalau seperti ini.

Akibat dari penolakan itu berat sekali. Kita umat Tuhan sedang dibina oleh Tuhan untuk mencapai penyerahan sepenuh yang disebut penyerahan Mempelai Wanita terhadap Mempelai Pria. Kalau ini ada dalam hati kita “saya datang beribadah dan melayani Tuhan bukan untuk menolak Dia tetapi karena ingin jumpa, ingin mendengarkan suara kekasihKu dan saya mau sujud menyembah Dia”. Kalau itu ada maka tidak akan ada daging keluar dari hidung kita, tidak akan ada pikiran daging dalam ibadah dan penyembahan kita antara lain kritikan, bersungut, mengeluh, dsb.

Banyak umat Tuhan beribadah tetapi memikirkan persoalan daging, contohnya: supaya saya diberkati secara jasmani. Kalau itu yang menjadi sasaran kita maka kita salah alamat. Kalau berbicara umat Tuhan kemudian yang dominan dia bicarakan hanya persoalan berkat-berkat yang jasmani maka itu sangat mengerikan, kasihan kehidupannya, apalah arti dia datang beribadah dan menyembah Tuhan. Apalagi kalau hamba Tuhan beribadah dan melayani sasarannya adalah kebutuhan daging maka yang keluar dari hidungnya/ penyembahan adalah nafsu daging.

Di dalam kita beribadah fokuslah. Kalau di luar kita boleh berbicara bisnis dan pekerjaan kita, tetapi di dalam adalah tempat khusus kita merajut hubungan kita dengan Tuhan semakin mesra sehingga ibadah penyembahan kita benar-benar ibadah yang mempunyai sasaran supaya elok hubungan kita dengan Tuhan. Jangan seperti Israel yang adalah kepunyaan Tuhan tetapi ketika Tuhan datang mereka malah menolak hal seperti ini. Ini jangan terjadi dalam diri kita.

Matius 18:20
18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Orang menggunakan ini hanya sebatas kulit. Kelihatannya ada berkumpul, ada perhimpunan tetapi tujuannya daging. Memang Tuhan hadir, Tuhan tidak akan membohongi kita. Tetapi yang didatangi ini tidak sadar menolak yang mendatangi ini.
Kalau beribadah tetapi yang dominan dikejar adalah persoalan yang lahiriah, persoalan daging maka nantinya mereka akan muak pada Tuhan.
Zakharia 11:8
11:8 Dalam satu bulan aku melenyapkan ketiga gembala itu. Kemudian aku tidak dapat menahan hati lagi terhadap domba-domba itu, dan mereka pun merasa muak terhadap aku.

Ada dua macam tongkat gembala yaitu tongkat kemurahan dan tongkat ikatan. Tongkat kemurahan adalah hubungan kita dengan Tuhan dan tongkat ikatan adalah hubungan antara umat tetapi kedua tongkat itu dipatahkan, berarti putus hubungan dengan Tuhan dan putus hubungan dengan sesama. Mengapa bisa seperti itu? Karena ada penolakan, ibadahnya tidak pas. Itu sebabnya perlu Firman pengajaran sebab ibadah bukan hanya tempat pertemuan belaka tetapi tempat merajut hubungan kita dengan Tuhan dan juga dengan sesama sehingga tongkat kemurahan tidak patah bahkan makin mesra dan tokat ikatan juga semakin elok.

Zakharia 11:9
11:9 Lalu aku berkata: "Aku tidak mau lagi menggembalakan kamu; yang hendak mati, biarlah mati; yang hendak lenyap, biarlah lenyap, dan yang masih tinggal itu, biarlah masing-masing memakan daging temannya!"

Mengapa ini terjadi? Sebab ada penolakan kehadiran Tuhan di tengah-tengah mereka. Mungkin berkata tidak menolak Tuhan tetapi perilakunya yang menolak Tuhan.
Titus 1:16
1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Itu sebabnya perlu Firman pengajaran yang membenahi perilaku kita sebagai anggota keluarga Alah, sebagai kekasih Tuhan, sehingga hubungan kita dengan Tuhan makin elok.

Penolakan itu berakibat tidak baik, penolakan itu selalu berakibat mengerikan.
Matius 10:14
10:14 Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu.

Orang yang menolak itu hanya seharga debu. Yang menolak di sini adalah milikNya. Kalau orang dunia yang menolak, itu lain masalah sebab mereka tidak tahu dan tidak mengenal Tuhan. Tetapi kalau kepunyaanNya yang menolak maka itu sesuatu yang tidak lazim. Kalau itu terjadi maka yang menolak ini hanya seharga debu dan debu ini adalah makanan ular.

Matius 10:15
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."

Jadi hukuman Sodom dan gomora lebih ringat dari pada orang yang menolak kedatangan Yesus pada kali yang pertama.

Kejadian 3:14
3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.

Perut ular disinggung di sini. Kalau menolak Tuhan maka seharga dengan debu dan perutnya yang dia tonjolkan. Makanya iblis tambah subur hidupnya karena banyak yang menyuplai makanannya. Selain orang di luar sana memberi makan juga banyak anak Tuhan dan hamba Tuhan yang memberi makan iblis/ular. Sebab apa? Karena dia menolak Tuhan hadir di tengah-tengah mereka sehingga yang keluar adalah daging, di situlah dia memberi makan iblis. Itu terjadi karena pikirannya tidak fokus pada Tuhan saat beribadah menyembah Tuhan. Kalau kita memikirkan Tuhan saat beribadah menyembah Tuhan maka kita membuat iblis kehilangan makanan.

Coba dalam setiap ibadah kita mengajak jiwa kita memuji Tuhan. Ini membutuhkan proses, dalam proses ini memerlukan Firman pengajaran. Tanpa Firman pengajaran kita merasa bersekutu dengan Tuhan tetapi sebetulnya mengenyangkan iblis. Ini jangan sampai terjadi pada diri kita.

Hubungan gereja dengan Yesus satu saat akan terjalin indah (mesra).
Wahyu 8:1
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.

Angka setengah ini adalah angka penyerahan. Baik orang kaya maupun orang miskin harus mempersembahkan setengah syikal. Tidak ada perbedaannya di hadapan Tuhan, penyerahan itu harus sama baik orang kaya maupun orang miskin. Makanya hubungan antara Anak Domba dengan gerejaNya terjadi selama setengah jam. Itu adalah penyerahan sepenuh dari Mempelai Wanita kepada Mempelai Pria Sorga.

Apa yang menghentar penyerahan ini?
Wahyu 8:2-3
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.

Mezbah di sini bukan mezbah korban bakaran tetapi mezbah dupa emas, itu gambaran penyembahan dari anak-anak Tuhan.
Wahyu 8:4
8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.

Jadi yang menghentar umat Tuhan bisa masuk dalam persekutuan yang begitu indah dengan Kristus yaitu penyerahan sepenuh di dalam penyembahan.

Wahyu 8:5
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

Di sisi lain umat Tuhan dihentar masuk dalam persekutuan yang indah dengan Tuhan, ini persekutuan yang intim dengan Tuhan yang ditandai dengan angka setengah yaitu angka penyerahan penuh. Di sisi yang lain bumi dihukum oleh Tuhan. Termasuk orang yang dikatakan dua tiga berhimpun Tuhan hadir di tengah-tengah mereka, tetapi kalau hanya daging yang keluar dari hidung mereka maka mereka juga ikut dihukum oleh Tuhan. Jangan hal ini terjadi pada kita. Ajaran Firman Allah ini menghentar kita untuk masuk dalam persekutuan yang luar biasa dengan Kristus.

Wahyu pasal 8 sampai Wahyu pasal 12 membutuhkan waktu ± 9 bulan. Pada pasal 12 lahir seorang anak laki-laki. Tetapi ketika anak itu lahir, bumi dihukum dan gereja Tuhan yang sempurna disingkirkan oleh Tuhan (dilindungi).

Bukan karena kita terdaftar pada salah satu gereja maka kita sudah selamat. Tetapi apakah saudara bisa mempertanggungjawabkan keselamatan yang sudah saudara terima. Apakah ada jaminan kita tersingkir ke padang belantara jauh dari mata ular? Jauh dari mata ular itu berarti tidak bisa disantap oleh ular sebab kita bukan bagian debu. Jangan perilaku kita hanya menyenangkan ular.
Wahyu 12:14 (Terjemahan Lama)
12:14 Maka dikaruniakanlah kepada perempuan itu kedua sayap burung nasar yang besar itu, supaya ia dapat terbang ke padang belantara kepada tempatnya, yaitu tempat ia dipeliharakan di dalam satu masa dan dua masa dan setengah masa lamanya, jauh daripada mata ular itu.

Gereja Tuhan yang sempurna ini tidak bisa dipagut oleh ular karena jauh dari mata ular. Dia mendapatkan perlindungan dari Tuhan.

Jangan kita seperti orang Israel, Tuhan datang pada mereka yang adalah milik Tuhan tetapi mereka menolak. Kalau menolak Firman yang disampaikan oleh para nabi saja sudah berat hukumannya apalagi Firman yang disampaikan oleh pribadi dari Sorga.
Ibrani 12:25
12:25 Jagalah supaya kamu jangan menolak Dia, yang berfirman. Sebab jikalau mereka, yang menolak Dia yang menyampaikan firman Allah di bumi, tidak luput, apa lagi kita, jika kita berpaling dari Dia yang berbicara dari sorga?
Sebelum Firman menjadi manusia ada alat Tuhan yaitu nabi-nabi. Tetapi ketika itu belum ada ayat yang mengatakan mereka bukan dari dunia. Setelah Yesus datang dan memilih murid-muridNya yang akan Dia utus maka Dia mengatakan “mereka bukan dari dunia tetapi dari atas sama seperti Aku dari atas”. Jadi penolakan terhadap Firman yang disampaikan oleh utusan yang disahkan Tuhan berasal dari atas maka berat sanksinya.

Yohanes 3:31; 17:15-16
3:31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.
17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

Kalau saya menyadari bahwa saya bukan dari bumi melainkan dari atas maka pikiran saya selalu ke atas. Kalau mengatakan hamba Tuhan tetapi masih menggarap tanah, masih memikirkan bagaimana mendapatkan tambahan sampingan, maka itu jelas bukan hamba Tuhan yang dari atas. Dia tidak akan mendapatkan layanan Tuhan lewat Firman yang makin dibukakan rahasianya. Kalau hamba Tuhan sudah tidak bekerja sambilan kemudian mendapat layanan Tuhan lewat pembukaan Firman yang dibukakan rahasianya lalu ada yang menolak, maka bagi yang menolak itu resikonya berat. Saya tidak berani mengotak-atik hal-hal yang bukan panggilan Tuhan terhadap saya sebab itu akan berseberangan dengan rencana Allah.

Kita ini adalah miliknya Tuhan. Pelajaran agar jangan kita seperti bangsa Israel yang menolak Tuhan sehingga daging yang keluar dari hidung mereka.

I Samuel 8:7
8:7 TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.

Bila Tuhan menjadi raja atas mereka maka tuntutanNya tidak akan pernah berubah, yaitu:
I Petrus 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Imamat 11:44-45
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
11:45 Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.
Ini tuntutan Tuhan yang berat dilakukan oleh banyak orang sehingga banyak yang menolak Tuhan. Kalau Tuhan Yesus kita jadikan Raja maka tuntutannya tidak berubah. Dia ingin saudara kudus seperti Dia kudus. Hasilnya adalah tampil Mempelai Wanita Tuhan lewat binaan Firman pengajaran.

Tuhan tidak mempertahankan diriNya untuk ditolak, Dia menerima saja kalau ditolak. Tetapi awas! Dia pemilik Sorga, Dia akan menolak orang yang menolak Dia sehingga tidak masuk dalam Sorga.

I Samuel 8:8,19
8:8 Tepat seperti yang dilakukan mereka kepada-Ku sejak hari Aku menuntun mereka keluar dari Mesir sampai hari ini, yakni meninggalkan Daku dan beribadah kepada allah lain, demikianlah juga dilakukan mereka kepadamu.
8:19 Tetapi bangsa itu menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: "Tidak, harus ada raja atas kami;

Di sini ada pemaksaan kehendak. Mereka menolak kehendak Allah, mereka tidak peduli dengan kerinduan hati Allah, mereka tidak peduli dengan isi hati Tuhan, mereka tidak mau tahu selera Allah, pokoknya mereka paksakan kehendak mereka.

Tuhan mau menjadikan saudara sebagai Tubuh Kristus, itulah status Mempelai Wanita yang sudah senilai dengan Dia.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Apa yang akan membawa kita ke sana?
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

Guru kita adalah Tuhan Yesus/ Roh Kudus. Kalau kita menerima pengajaran maka kita akan menjadi sama dengan Dia. Sebabnya kita membutuhkan Firman pengajaran. Berbicara guru dan murid ada hubungannya dengan pengajaran. Murid adalah orang yang cinta pengajaran. Kalau sudah tamat dari pelajarannya maka dia sama dengan gurunya. Apakah ini isapan jempol? Apakah ini bahasa gombalnya Yesus? Tidak! Kalau kita menempatkan diri sebagai murid yang mau menerima pengajaran maka kita bisa menjadi sama dengan Yesus, wujudnya Wahyu 12:1. Gereja sudah menjadi sama dengan Yesus.

Ketika kita datang beribadah, Tuhan hadir di tengah-tengah kita. Tetapi kalau daging di hidung maka Tuhan tidak mempertahankan diriNya dengan orang itu. Berarti Tuhan merasa orang itu menolak Dia, segera Tuhan pergi. Tuhan tidak mempertahankan diriNya terhadap seseorang. Ketika seseorang tidak peduli dengan apa kata Firman, Tuhan tidak akan mempertahankan diriNya terhadap orang itu.

Kalau Tuhan yang meninggalkan kita betapa ruginya kita. Keadaan yang mengerikan kalau Tuhan meninggalkan kita, Yesus pertontonkan di kayu salib di mana Dia berseru “Eloi, Eloi, Lama Sabakhtani”.

Terima Firman pengajaran, jangan kita menampilkan sifat penolakan kepada Tuhan. Mungkin kita mengatakan “saya tidak menolak Tuhan” tetapi apakah hatimu penuh kepada Tuhan. Kalau hatimu tidak penuh kepada Tuhan, hatimu tidak serius kepada Tuhan ketika datang beribadah itu berarti engkau menolak Tuhan!

Sementara Tuhan mempunyai kerinduan hati membenahi kita supaya kelak kita menjadi satu dengan Dia. Betapa girang hati kita kalau kita dirangkul oleh Tuhan.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar