20160207

Kebaktian Umum, Minggu 7 Februari 2016 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Zakharia 14:4-5
14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.

Zakharia pasal 14 ini tidak mengikuti urutan kegenapan waktu. Ayat 1 kejadiannya mestinya ada pada ayat 2 dan ayat 2 ada pada ayat 1.  Ayat 411 menggambarkan suasana di dalam Yerusalem Baru. Ayat 1219 adalah pembalasan Tuhan, itu sebenarnya terjadi sebelum tampil Yerusalem Baru. Kemudian ayat selanjutnya di mana Tuhan berkata bahwa terhadap orang yang tidak mau datang beribadah ke Yerusalem, hujan akan ditahan kepadanya, itu menunjuk suasana kita sekarang.

Yerusalem yang dibicarakan di sini adalah gambaran sidang Mempelai karena dalam Yehezkiel pasal 16 dikatakan “Tuhan memungut Yerusalem untuk dijadikan isteri”. Jadi Yerusalem dicari oleh Tuhan untuk menjadi isteriNya.

Kehidupan yang tidak mau membawa dirinya untuk menjadi isteri Anak Domba Allah dalam kedudukan Tubuh Kristus yang sempurna maka ibadah apapun yang dia gelar tidak akan turun hujan baginya. Artinya tidak akan ada Firman pengajaran. Hujan ini menunjuk hadirnya Firman pengajaran dalam jemaat. Ini yang harus kita minta:
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

Ulangan 32:1-2
32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

Di mana kita beribadah kalau Firman pengajaran turun berarti saudara sedang didorong untuk tampil bagaikan Mempelai Wanita untuk Kristus, ini tanda Yerusalem Baru.

Zakharia ini memiliki tiga jabatan. Seorang pelayan Tuhan yang dipanggil untuk mengarahkan jemaat pada status isteri Anak Domba Allah, dia dilatarbelakangi dengan jabatan pemberian Tuhan, bukan dari manusia.
1.      Nehemia 12:12,16
12:12 Pada zaman Yoyakim yang menjadi imam adalah kepala-kepala kaum keluarga ini: Meraya, dari kaum keluarga Seraya, Hananya dari kaum keluarga Yeremia,
12:16 Zakharia dari kaum keluarga Ido, Mesulam dari kaum keluarga Gineton,

Zakharia adalah kepala dari kaum Ido. Sebagai seorang kepala kaum berarti dia adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kaumnya dan lebih dipersempit lagi terhadap keluarganya. Jadi yang melatar belakangi pelayanannya, dia adalah kepala dari kaumnya atau kepala dari keluarganya. Syarat menjadi gembala adalah seorang kepala rumah tangga yang disegani oleh anak-anak apalagi isterinya.
I Timotius 3:4
3:4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.

Ini yang melatar belakangi pelayanan Zakharia. Bagaimana mau mengatur jemaat kalau keluarganya sendiri tidak menghormati dia.

2.      Nehemia 12:12,16
12:12 Pada zaman Yoyakim yang menjadi imam adalah kepala-kepala kaum keluarga ini: Meraya, dari kaum keluarga Seraya, Hananya dari kaum keluarga Yeremia,
12:16 Zakharia dari kaum keluarga Ido, Mesulam dari kaum keluarga Gineton,

Zakharia adalah seorang imam, sebagai seorang imam dia memiliki Firman pengajaran. Bagaimana untuk membina umat Tuhan, bagaimana untuk melayani umat Tuhan kalau tanpa Firman pengajaran. Firman pengajarann itulah cahaya yang disorotkan kepada sidang jemaat.
Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Kalau tidak ada cahaya dalam sidang jemaat, tidak ada Firman pengajaran dalam jemaat itu sama sidang jemaat ada dalam kegelapan. Itu sebabnya jangan kita menolak Firman pengajaran.

Cahaya sama dengan terang. Terang itu mempunyai 3 sifat:
1)      Mengusir kegelapan
2)      Menghangatkan kita
3)      Ada kekuatan/ menguatkan kita
Firman pengajaran harus ditampilkan dalam sidang jemaat untuk membuat sidang jemaat tampil bagaikan kota yang terang benderang yang ada di atas gunung, itulah Yerusalem Baru, itulah Mempelai Wanita Tuhan.
Matius 5:14
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Wahyu 21:10
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Itu sebabnya perlu Firman pengajaran. Karena dia adalah seorang imam maka dari mulutnya orang mempertanyakan Firman. Jadi mulut hamba Tuhan bagaikan lumbung Firman Allah untuk jemaat dapatkan makanan (Firman). Bukan lumbung pengetahuan duniawi.
Amsal 21:30
21:30 Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.

3.      Ezra 5:1; 6:14
5:1 Tetapi nabi Hagai dan Zakharia bin Ido, kedua nabi itu, bernubuat terhadap orang-orang Yahudi yang tinggal di Yehuda dan di Yerusalem dalam nama Allah Israel, yang menyertai mereka.
6:14 Para tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan itu dengan lancar digerakkan oleh nubuat nabi Hagai dan nabi Zakharia bin Ido. Mereka menyelesaikan pembangunan menurut perintah Allah Israel dan menurut perintah Koresh, Darius dan Artahsasta, raja-raja negeri Persia.

Sebagai seorang nabi Zakharia memiliki Firman nubuatan. Itu sebabnya kitab Zakharia ini sarat dengan Firman nubuatan. Ini dibutuhkan dalam gereja. Apa yang akan terjadi di depan sudah diceritakan sekarang, itulah Firman nubuatan dan bukan ramalan. Firman nubuatan tidak akan meleset kalau ramalan bisa meleset.

Untuk apa disampaikan Firman pengajaran dan Firman nubuatan? Agar yang dilayani itu semua aktif di dalam pelayanan untuk Tuhan dan bukan pasif. Anak Tuhan yang dilayani oleh Firman pengajaran dan Firman nubuatan tetapi berpangku tangan maka nantinya anda ada di luar rencana Allah. Kalau di luar rencana Allah jangan harap saudara akan disingkirkan jauh dari mata ular. Ketika antikristus datang maka saudara tidak akan dilindungi sebab tidak mau aktif dalam pelayanan.

Layani Tuhan mulai dari mendoakan pelayanan hamba-hamba Tuhan utamanya gembala saudara dan keluarganya. Sebab gembala dan keluarganya itu yang paling menjadi sasaran diserang oleh iblis. Kalau saudara melihat gembala dan keluarga diserang maka segera lipat lutut dan doakan, bukan malah dipergunjingkan.
Selamat tidaknya jemaat ke depan ini menghadapi masa yang sukar sulit ini tergantung dari pelayanan gembala. Kalau gembala tidak memiliki Fiman pengajaran dan tidak memiliki Firman nubuatan maka kita semua akan sama-sama tertinggal dalam masa 3,5 tahun aniaya antikristus yang mengerikan.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Yang dibicarakan di sini adalah keselamatan yang akan datang. Kalau mati sekarang kita selamat. Tetapi bagaimana kalau masuk dengan aniaya antikristus? Orang yang masuk ke sana harus membayar keselamatan dengan darahnya sendiri. Kenapa kita bodoh mau membayar dengan darah sendiri padahal Tuhan Yesus sudah membayar dengan darahNya.

Firman pengajaran itu juga adalah nafas Tuhan. Jadi ketika mendengar Firman pengajaran berarti saudara sedang dihembusi nafas Allah. Nafas Allah bila ditolak maka bisa berubah menjadi lawan.
Ayub 4:9
4:9 Mereka binasa oleh nafas Allah, dan lenyap oleh hembusan hidung-Nya.

II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Ilham ini diambil dari kata Pneunoktos atau Pneonoma (Theopneustos). Ilham atau pengajaran itu berfaedah untuk mengajar dan itu adalah nafas Allah. Menolak pengajaran sama dengan menolak nafas Allah. Menolak nafas Allah berarti menolak kehidupan. Itu sebabnya dalam gereja dibutuh Firman pengajaran.

Kalau umat Tuhan atau hamba Tuhan mengelak bila ditunjuk kesalahan itu sama dengan menolak dari nafas Allah. Tidak sedikit anak Tuhan atau bahkan hamba Tuhan yang tidak sudi jika ditunjuk kesalahannya. Terima kalau ditunjuk kesalahan saudara karena bukan saudara dipermalukan tetapi untuk diangkat pada tingkat sama dengan Ilahi.

Tuhan Yesus girang kalau melihat Mempelai WanitaNya tampil cantik di hadapanNya. Itulah gereja Tuhan yang didandani dan dilayani lewat Firman pengajaran yang menunjuk kesalahannya, kemudian diperbaiki kelakuannya dan dididik dalam kebenaran.

Firman pengajaran dan Firman nubuatan itulah sarana dari Sorga untuk mendandani kita.
Wahyu 21:2
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Siapa suami gereja Tuhan? Itulah Yesus. Kita sekarang sedang bertunangan dengan Yesus. Sementara kita bertunangan ini kita didandani lewat firman pengajaran dan Firman nubuatan untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Ibadah itu bukan hanya sekedar upacara, setelah disampaikan Firman 5 menit, 10 menit, 15 menit kemudian           sudah selesai. Yang mendandani adalah hamba Tuhan, sarananya adalah Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Kalau dia tidak paham Firman pengajaran dan Firman nubuatan, jemaat mau didandani dengan apa?.

Zakharia 14:4-5
14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.

Ketika Tuhan Yesus datang kedua kali dan menjejakkan kaki di bukit Zaitun maka bukit itu terbelah dua. Angka dua adalah angka kesaksian. Berarti bukit Zaitun seakan-akan bersaksi “di sinilah Tuhan Yesus dulu melayani manusia”.

Ulangan 19:15
19:15 "Satu orang saksi saja tidak dapat menggugat seseorang mengenai perkara kesalahan apa pun atau dosa apa pun yang mungkin dilakukannya; baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak disangsikan.

II Korintus 13:1
13:1 Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.

Setelah bukit itu terbelah dua maka terjadi lembah yang sangat luas. Kenapa harus diperlihatkan lagi lembah? Bukankah dikatakan bahwa lembah ini harus ditimbun? Ini suara yang diserukan oleh Yohanes Pembaptis.
Lukas 3:5
3:5 Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,

Kenapa harus dibuat kembali lembah itu? Alkitab ini adalah pikiran Allah, tidak mungkin saya bisa mengerti kalau bukan Tuhan yang memberi tahu.
Amos 4:13
4:13 Bahwa sesungguhnya Tuhan yang merupakan segala gunung dan yang menjadikan angin, dan yang memberitahu kepada manusia segala kepikiran hatinya, dan yang mengadakan bahwa fajarpun menjadi gelap dan yang menjejak segala tempat tinggi di atas bumi; maka Tuhan, Allah semesta alam sekalian, itulah nama-Nya.

Bagaimana supaya Tuhan memberitahu? Itu tergantung akrabnya hamba Tuhan itu dengan Tuhan.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

Lembah ini menunjukkan kepada kita untuk kembali memperhatikan lembah-lembah yang ada sebelum Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua dan sebelum Dia datang pada kali yang pertama.

1.      Ketika orang Israel keluar dari Mesir mereka menghadapi orang Amalek yang diam di lembah. Artinya supaya kita berhasil bersama dengan Tuhan Yesus pada kedatanganNya pada kali yang kedua jangan kita kalah dari Amalekh. Bagaimana supaya bisa menang terhadap Amalekh? Ketika Musa mengangkat tangannya maka orang Israel yang dipimpin oleh Yosua meraih kemenangan, tetapi begitu tangan Musa diturunkan maka orang Israel babak belur. Olehnya itu tangan Musa harus ditopang oleh Harun dan Hur sehingga kemenangan abadi diraih oleh mereka.

Kita masih ada dalam tubuh lahiriah dan kita berhadapan dengan Amalekh. Amalekh adalah orang yang suka perang/ tidak cinta damai.
Bilangan 14:25
14:25 Orang Amalek dan orang Kanaan diam di lembah. Sebab itu berpalinglah besok dan berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut Teberau."

Orang Amalek adalah penghalang awal ketika orang Israel keluar dari Mesir. Iblis tidak akan tinggal diam, dia akan selalu mencari upaya supaya kita dibuai oleh daging kita sehingga akhirnya kita mengalah pada daging maka kita kalah dalam melangkah mengiring Tuhan. Jangan saudara mengalah pada orang yang suka perang, pada yang tidak cinta damai. Jangan kita mengalah pada daging kita.

Kita berada pada saat-saat Tuhan sudah mau datang, mari kita terobos, kita perangi daging kita maka kita akan menang. Jangan kita mengangkat tangan menyerah pada situasi dan daging kita tetapi biarlah kita mengangkat tangan kepada Tuhan maka Tuhan berkata “perang ini Aku yang punya. Kamu diam saja, Aku yang akan berperang ganti kamu”. Musa mengangkat tangan menyerah kepada Tuhan.
Jadi suasana lembah ini adalah suasana yang tidak cinta damai. Kalau dalam rumah tangga terjadi gegeran, kita harus cepat mengalahkan itu, jangan kita lanjutkan. Jangan malah membuka babak baru. Ketika ada tamu datang suami isteri itu langsung diam, ketika tamu pergi malah dibuka babak kedua.

Habakuk 1:3 (Terjemahan Lama)
1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan aku kejahatan dan memberikan aku memandang sengsara? Hanya kerusakan dan penggagahan adalah di hadapan mataku; baharu habis perbantahan maka mulai geger pula.

Itulah roh Amalek. Yesus akan datang pada kali yang kedua, Dia tidak mau menjumpai anak Tuhan yang selalu geger terus.

Perang orang Israel melawan Amalek ini dicatat dalam Keluaran pasal 17 dan pertama kali Alkitab ditulis adalah saat kisah ini.
Keluaran 17:8,14
17:8 Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.
17:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit."

Amalek ini harus dihapus, jangan ada pada diri kita, jangan ada pada diri suami, pada diri isteri, jangan suka bertengkar. Tuhan Yesus tunjukkan kesaksian ini supaya kita membersihkan roh Amalek.

Firman nubuatan dan Firman pengajaran berjalan bersama-sama karena itu adalah dasar berdirinya Bait Allah.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Rasul hubungannya dengan Firman pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Nabi hubungannya dengan Firman nubuatan.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Jangan hanya Firman nubuatan lalu mana Firman pengajaran, atau hanya Firman pengajaran lalu mana Firman nubuatan. Harus ada nubuatan dan harus ada Firman pengajaran.

Pada waktu kami berdoa semalam suntuk Roh Allah berbicara “hambaKu, umatKu membutuhkan pola ibadah yang benar supaya umatKu terhindari dari kekacauan ibadah akhir zaman”. Suara itu tidak pernah saya lupakan.

2.      Yosua 7:24,26
7:24 Kemudian Yosua, beserta seluruh Israel mengambil Akhan bin Zerah, dan perak, jubah dan emas sebatang itu, anak-anaknya yang laki-laki dan perempuan, lembunya, keledainya dan kambing dombanya, kemahnya dan segala kepunyaannya, lalu semuanya itu dibawa ke lembah Akhor.
7:26 Sesudah itu didirikanlah di atasnya suatu timbunan batu yang besar, yang masih ada sampai sekarang. Lalu surutlah murka TUHAN yang bernyala-nyala itu. Oleh sebab itu nama tempat itu sampai sekarang disebutkan lembah Akhor.

Akhor ini artinya kesukaran.

Ketika bangsa Israel masuk tanah Kanaan mereka mengalahkan 31 raja yang memiliki 31 kota. Dari 31 kota ini Tuhan hanya meminta 1 kota yaitu Yerikho, berarti 30 kota untuk orang Israel.
Yosua 12:9,24
12:9 Raja negeri Yerikho, satu; raja negeri Ai, di sebelah Betel, satu;
12:24 raja negeri Tirza, satu; jadi jumlah semua raja itu, tiga puluh satu orang.

Yerikho itu diminta oleh Tuhan tetapi Akhan mengambilnya sehingga nasibnya dia harus dilempari mati binasa di lembah Akhor.

Bukankah kepada kita sudah diserahi angka 30 ini, bukankah Yesus mati untuk kita dengan dijual 30 keping perak. Itulah bagian untuk kita.

Tuhan meminta kekayaan kota yang pertama ini untuk Tuhan. Kalau kita tidak mau bernasib seperti Akhan maka dahulukan Tuhan jangan mendahulukan diri kita. Sudah sejauh mana saudara mendahulukan Tuhan? Kalau selama ini saudara tidak pernah mendahulukan Tuhan dan selalu hanya untuk diri sendiri, maka segera bertobat, segera berdamai, segera cari Tuhan, maka Tuhan akan merubah lembah Akhor menjadi lembah yang penuh pengharapan.

Dahulukan berkorban waktu, tenaga dan harta untuk Tuhan. Nanti lembah Akhor akan Tuhan rubah menjadi lembah penuh pengharapan.
Yesaya 65:10
65:10 Saron akan menjadi padang rumput bagi kambing domba, dan lembah Akhor menjadi tempat pembaringan bagi lembu sapi, untuk umat-Ku yang mencari Aku.

Menjadi tempat pembaringan bagi lembu sapi berarti ada korban bakaran. Karena Akhan tidak mau mendahulukan Tuhan, tidak mau mencari kehendak Allah, dia pura-pura tuli terhadap kehendak Allah akhirnya dia binasa di lembah Akhor. Sekalipun kita ada di lembah kesukaran, kalau Tuhan campur tangan maka lembah itu bisa Tuhan rubah menjadi pengharapan. Asalkan saudara mau berubah mencari Firman, Roh dan kasih Tuhan.

Hosea 2:14
2:14 Aku akan memberikan kepadanya kebun anggurnya dari sana, dan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Maka dia akan merelakan diri di sana seperti pada masa mudanya, seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah Mesir.

Yeremia 2:2-3
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

Jadi ketika Israel mengikut Tuhan dahulu, di hadapan Tuhan mereka seperti pengantin perempuan yang mengikuti pengantin laki-laki.

Hosea 2:15
2:15 Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, engkau akan memanggil Aku: Suamiku, dan tidak lagi memanggil Aku: Baalku!

Ini yang Tuhan ingin dari kehidupan kita. Bagaimana dari pihak Allah?
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Dari pihak Tuhan mengatakan bahwa Dialah suami kita. Dari pihak kita kalau kita kembali dan mencari lalu Tuhan membuka pintu pengharapan maka kita akan menyebut Tuhan adalah suami kita. Berarti hubungan kepala dan tubuh tidak bisa terlepas lagi. Itu kerinduan hati Tuhan, kiranya kerinduan hati Tuhan ini kita balas dengan kerinduan hati kita yang tidak mau lepas dengan Tuhan.

Akhan ini mengaku tetapi dipaksa. Dia melihat dan hatinya ingin lalu mengambil jubah dari Sinear, dari Babel. Kalau kita mencari Tuhan maka Tuhan memberikan kesempatan lembu berbaring di sana berarti ada korban pendamaian dan di tengah-tengah kesukaran pintu pengharapan dibuka sehingga jubah kebesaran dunia akan diganti dengan jubah kebenaran Allah.
Yesaya 61:
61:10 Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.

Ada 4 hal yang Yosua harus lakukan sebagai pemimpin untuk mendapatkan pembelaan dari Tuhan.
Yosua 7:6-9
7:6 Yosua pun mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di depan tabut TUHAN hingga petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel, sambil menaburkan debu di atas kepalanya.
7:7 Dan berkatalah Yosua: "Ah, Tuhanku ALLAH, mengapa Engkau menyuruh bangsa ini menyeberangi sungai Yordan? supaya kami diserahkan kepada orang Amori untuk dibinasakan? Lebih baik kalau kami putuskan tadinya untuk tinggal di seberang sungai Yordan itu!
7:8 O Tuhan, apakah yang akan kukatakan, setelah orang Israel lari membelakangi musuhnya?
7:9 Apabila hal itu terdengar oleh orang Kanaan dan seluruh penduduk negeri ini, maka mereka akan mengepung kami dan melenyapkan nama kami dari bumi ini. Dan apakah yang akan Kaulakukan untuk memulihkan nama-Mu yang besar itu?

1)      Yosua mengoyakkan jubahnya.
Pada waktu Yesus disalibkan maka pakaiannya dibagi empat dan jubahnya diundi. Berarti Yosua yang mengoyakkan jubahnya ini maksudnya dia membawa diri masuk dalam proses salib untuk menanti pembelaan Tuhan agar suasana lembah Akhor diruba oleh Tuhan menjadi pintu pengharapan dan tempat pembaringan lembu sapi.

Banyak kali kita ingin dibela oleh Tuhan tetapi tidak mau masuk dalam proses salib. Kalau kita mau maka pintu Akhor itu akan dirubah menjadi pintu pengharapan.

2)      Dia sujud sampai ke tanah berarti merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Tuhan  karena dia tahu ada kesalahan dari umat Israel.

3)      Debu ditaruh di kepala itu menunjuk kesedihan yang sangat mendalam dari Yosua, dia hanya senilai debu dan merasa tidak berdaya. Pada tiga hal ini Tuhan belum bergerak, nanti pada poin keempat malah Tuhan langsung bereaksi.

4)      Yosua 7:9
7:9 Apabila hal itu terdengar oleh orang Kanaan dan seluruh penduduk negeri ini, maka mereka akan mengepung kami dan melenyapkan nama kami dari bumi ini. Dan apakah yang akan Kaulakukan untuk memulihkan nama-Mu yang besar itu?

Nama kami itu menunjuk tubuh (umat Tuhan) dan nama Mu yang besar itu adalah nama kepala (Tuhan). Ketika Yosua menyebut nama mereka dan nama Tuhan ini maka Tuhan mengambil alih permasalahannya. Biarlah kita mengatakan “saya mau menjadi TubuhMu, saya mau menjadi MempelaiMu, saya mau menjadi isteri Anak Domba Allah” dan hargai nama Tuhan yang besar itu maka Tuhan segera menyatakan pembelaanNya.

Masalah ini langsung diambil alih oleh Tuhan karena Tuhan tidak mau nama tubuhNya dihancurkan di atas bumi ini dan namaNya sendiri tidak dihargai.

Kalau kita mau tidak berada di lembah Akhor tetapi supaya Tuhan rubah menjadi pintu pengharapan maka rendahkan diri di kaki Tuhan, carilah Tuhan.
Yesaya 8:20; 51:1
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.
51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.

Cari Tuhan maka kesukaran bisa dirubah menjadi pintu pengharapan. Namun dengan cara kita harus berani masuk dalam perobekan daging, rendahkan diri serendah-rendahnya katakan “saya hanya debu tanah belaka”. Setelah Yosua menyebut dua nama tadi mana Tuhan bergerak.

Kalau empat hal ini maka jubah kebesaran Allah dikenakan kepada saudara, itulah jubah mempelai. Ketika berbicara jubah kebenaran maka dibicarakan Mempelai Laki-laki dan Mempelai Perempuan, arah kita ke sana.
Yesaya 61:10
61:10 Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.

Ketika Dia datang diperlihatkan lembah tetapi bukan lagi lembah kesukaran atau lembah tempat orang Amalek, namun itu adalah lembah yang diisi dengan pengharapan. Mari kita lebih tanggap dengan Firman Tuhan di hari-hari terakhir ini. Sekalipun kita kehilangan segala sesuatu di dunia ini tetapi jangan kita kehilangan Yesus, jangan kehilangan Mempelai Laki-laki Sorga. Saudara digiring oleh Firman untuk bertemu dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, bukan untuk bertemu dengan antikristus.
Kesukaran apapun yang kita alami di dunia ini, kalau kita mencari Tuhan maka kesukaran itu dirubah menjadi pintu pengharapan. Kita semua diperhatikan oleh Tuhan. Mari kita merendahkan diri, kita salibkan daging kita, kita sujud dan merendahkan diri, katakan “saya tidak berdaya Tuhan, jangan nama kami dibinasakan di atas bumi, jangan namaMu yang besar itu dihinakan” maka Tuhan akan mengambil alih segala masalah kita.

Yesaya 65:10
65:10 Saron akan menjadi padang rumput bagi kambing domba, dan lembah Akhor menjadi tempat pembaringan bagi lembu sapi, untuk umat-Ku yang mencari Aku.

Semua ini bukan diperuntukkan bagi yang tidak mencari Tuhan. Makanya carilah pengajaran.

Hosea 2:14-15
2:14 Aku akan memberikan kepadanya kebun anggurnya dari sana, dan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Maka dia akan merelakan diri di sana seperti pada masa mudanya, seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah Mesir.
2:15 Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, engkau akan memanggil Aku: Suamiku, dan tidak lagi memanggil Aku: Baalku!

Bisakah kita mengatakan “Yesus Suamiku” berarti Mempelai Laki-laki Sorga. Yesus adalah Kepala kita, tidak mungkin Kepala akan membiarkan TubuhNya. Secara jasmani saja tidak mungkin suami membiarkan isteriNya dalam kesukaran, dalam kesulitan apalagi dipecundangi oleh orang lain, terlebih lagi Tuhan Yesus yang adalah suami kita.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
Telp: (0458) 21415
HP: 085241270477
Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar