20170527

Kebaktian Doa, Sabtu 27 Mei 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 1:51
1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

Pasal 1 dikunci dengan Tuhan mempertontonkan malaikat turun naik dari sorga kepada anak manusia.
Kejadian 28:12
28:12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.

Pada hari kamis kita beribadah merayakan kenaikan Isa Almasi dan janji Tuhan Dia segera akan datang. Kita berada pada saat-saat janji itu akan segera digenapkan. Itu sebabnya mengapa dalam doa puasa Tuhan mendorong saya untuk menggelar perjamuan kasih, sebab ciri gereja mula-mula adalah menggalakkan perjamuan kasih. Apalagi kita sudah menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua maka perjamuan kasih itu akan kita galakkan karena di situ praktek kita saling memberikan pelayanan yang sifatnya jasmani. Teladannya adalah perjamuan kudus.

Ketika gereja mula-mula hamba-hamba Tuhan yang menjadi tokoh satu persatu diambil oleh Tuhan kembali ke Sorga maka perjamuan kasih itu mulai mengalami penyimpangan. Maka hal itu diangkat oleh rasul Paulus.
I Korintus 11:17-22,33-34
11:17 Dalam peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan keburukan.
11:18 Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya.
11:19 Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji.
11:20 Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.
11:21 Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
11:22 Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji.
11:33 Karena itu, saudara-saudaraku, jika kamu berkumpul untuk makan, nantikanlah olehmu seorang akan yang lain.
11:34 Kalau ada orang yang lapar, baiklah ia makan dahulu di rumahnya, supaya jangan kamu berkumpul untuk dihukum. Hal-hal yang lain akan kuatur, kalau aku datang.
Paulus mengoreksi kembali karena perjamuan kasih sudah diselewengkan. Kalau kita melihat kenapa Tuhan berkepentingan untuk mengoreksi kembali perjamuan kasih, berarti Tuhan ingin kita ada dalam suasana perjamuan kasih itu. Teladannya adalah perjamuan kudus, yaitu pengorbanan Kristus Yesus yang tidak mementingkan diriNya sendiri dan Dia lakukan demi kepentingan kita. Dalam perjamuan kasih di situlah kita mempraktekkan tidak mementingkan diri sendiri tetapi memberi kepada sesama. Bukti paham akan Firman Allah.
Nehemia 8:13
8:13 Maka pergilah semua orang itu untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka.

Kita kembali pada Injil Yohanes. Sesudah Yohanes 1:51 maka pindah pada pasal 2 dan di sana ada perjamuan nikah yang diambang menanggung aib. Ini bukan kebetulan, hal ini ada kaitannya dengan yang kita bicarakan. Yakub berjanji membangun Bait Allah, setelah 20 tahun lebih Tuhan menagih janji itu. Mengapa? Sebab Tuhan sudah memperlihatkan dalam Kejadian pasal 28 tentang tangga itu.

Kepada kita gereja Tuhan, kita ditagih oleh Tuhan. Mengapa saya memakai kata ditagih? Karena batu dimana kita meletakkan pikiran kita diatasnya itu sudah nyata, dulu hanya bayangan. Batu itu adalah Yesus dan batu itulah dasarnya pembangunan Rumah Tuhan. Kita bisa dibangun dan ada hubungan dengan Sorga oleh karena batu itu yaitu Kristus Yesus.

Itulah sebabnya Tuhan mengingatkan Yakub. 20 tahun Yakub ada gejala melupakannya. Nilai tanda itu yaitu malaikat turun naik dari sorga kepada Kristus Yesus itu ada dalam bentuk rumah Tuhan. Jadi nilai dari apa yang diikrar oleh Yakub itu akan berbentuk rumah Tuhan. Kalau Yakub hanya bayangan, sekarang kita adalah wujudnya. Sekalipun hanya bayangan tetapi itu mengandung nilai pembelajaran bagi kita.

Kita akan masuk pesta nikah. Dalam Matius pasal 22 tidak boleh masuk pesta tanpa pakaian pesta. Ketika Yakub diingatkan untuk membangun, salah satu yang harus ditukar adalah pakaian. Sebab kalau pakaian ini tidak ditukar maka tidak bisa masuk ke dalam pesta nikah.

Dua puluh tahun kurang lebih baru Tuhan menagih janji. Sebab dalam pasal-pasal sebelumnya Yakub mengatakan kepada Laban bahwa telah dua puluh tahun dia mengabdi di rumah Laban.
Kejadian 31:38,41
31:38 Selama dua puluh tahun ini aku bersama-sama dengan engkau; domba dan kambing betinamu tidak pernah keguguran dan jantan dari kambing dombamu tidak pernah kumakan.
31:41 Selama dua puluh tahun ini aku di rumahmu; aku telah bekerja padamu empat belas tahun lamanya untuk mendapat kedua anakmu dan enam tahun untuk mendapat ternakmu, dan engkau telah sepuluh kali mengubah upahku.

Dapat dikatakan lebih dua puluh tahun ditambah dengan masa dalam perjalanan.

Kejadian 35:1
35:1 Allah berfirman kepada Yakub: "Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu."

Di sini baru dalam bentuk mezbah tetapi yang dijanji oleh Yakub adalah membangun rumah Tuhan. Tetapi dasarnya adalah mezbah, mezbah ini menunjuk korban. Untuk kita ini menunjuk korban Kristus.

Kejadian 35:2
35:2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.

Orang yang bersama dengan Yakub itu harus sehati, sepikir dan sejiwa. Kalau membangun mezbah, tidak boleh mengikuti selera yang membangun, harus sesuai dengan selera yang memerintahkan membangun mezbah. Membangun mezbah ini adalah tanggapan serius kita bahwa kita sudah dihubungkan dengan Tuhan, ada jalur yang dibuka oleh Tuhan untuk kita jalani menuju ke rumah Bapa.

Syaratnya membangun mezbah supaya sesuai selera Tuhan:
1.      Jauhkan dewa-dewa asing
Ini tidak hanya dilakukan keluarga Yakub tetapi semua yang bersama dengan dia. Siapapun yang masuk persekutuan Tubuh Kristus dengan tujuan membangun rumah Tuhan harus sehati, seiras, sejiwa dan harus menjauhkan dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah mereka.

Bagi saya dan saudara, kita tidak punya terafim seperti yang diambil Rahel dari ayahnya yaitu Laban lalu ia sembunyikan. Orang-orang di luar Israel dulu mempunyai berhala kemudian diambil oleh orang Israel dan kemudian orang Israel juga menyembah berhala atau dewa-dewa. Semua berhala ini harus dijauhkan.

Bagi kita dalam kitab Yehezkiel dikatakan berhala itu dijunjung di dalam hati. Ini menjadi problem kalau mau membangun Bait Allah. Tuhan sudah membuka jalan tol dari sorga ke dunia. Buktikan bahwa saudara rindu berjalan di situ dan ada keterkaitan dengan terbukanya jalan bebas hambatan ini. Tetapi sebelum masuk ke jalan tol itu, hambatannya harus dibersihkan dulu, yaitu harus dibebaskan dulu dari berbagai berhala, karena di ujung jalan itu adalah pesta.

Berhala dalam hati ini harus lebih dahulu dibersihkan.
Yehezkiel 14:1-4
14:1 Sesudah itu datanglah kepadaku beberapa orang dari tua-tua Israel dan duduk di hadapanku.
14:2 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:
14:3 "Hai anak manusia, orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya dan menempatkan di hadapan mereka batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan. Apakah Aku mau mereka meminta petunjuk dari pada-Ku?
14:4 Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi -- Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak itu,

Dia sudah menjunjung berhala tetapi dia taruh lagi batu sandungan di depannya. Bodoh sekali, kalau dia terpelanting itu salahnya sendiri. Kalau seperti itu maka orang bisa terpental dan tidak bisa masuk dalam jalan bebas hambatan yang sudah Tuhan buka itu.

Ini pertama yang harus dibenahi dari kita yaitu kekerasan hati kita. Kalau saya keras hati dan saya taruh lagi batu sandungan di depanku maka itu bencana bagi saya. Ini harus dijauhkan kalau kita mau membangun mezbah sekaligus membangun rumah Tuhan.
Sebab berhala antara lain adalah keras hati:
1 Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

Hal ini diberikan Tuhan kepada kita supaya kita waspada. Kita sudah dekat pada hal ini, wujud Bait Tuhan itu tinggal mau dirampungkan, disempurnakan kemudian gunting pita. Kalau sudah gunting pita berarti siap masuk dalam pesta nikah. Bait Allah itu adalah saudara, Bait Allah itulah Mempelai Wanita Tuhan.

Kita sudah dekat perampungan, dekat penyempurnaan, tinggal sedikit waktu lagi gunting pita. Celaka kalau kita sendiri yang menaruh batu sandungan di depan. Jangan salahkan orang lain bila jatuh.

Berhala itu juga adalah serakah atau rakus.
Efesus 5:5
5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

Kolose 3:5
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

Itu sebabnya menjauhkan berhala berarti menjauhkan keserakahan. Dalam hal ini menjauhkan kepentingan-kepentingan dirinya sendiri. Itu sebabnya ketika berbicara Bait Allah atau rumah Tuhan yang akan dibangun oleh Yakub dikaitkan dengan mengembalikan perpuluhan. Mengembalikan perpuluhan adalah pengakuan bahwa dia sah milikNya Tuhan, berarti dia tidak serakah.

Ternyata pelayan-pelayan Tuhan di zaman Yesus ada yang serakah. Ketika Yesus memaparkan persoalan ini mereka merasa tersinggung dan marah.
Lukas 16:12-14
16:12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
16:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.

2.      Tahirkanlah dirimu
Tidak dipakai kata “sembuhkanlah dirimu”. Kata tahir ini ada hubungannya dengan penyakit kusta. Penyakit kusta ini adalah penyakit yang mengoyakkan tubuh. Bisa jarinya yang terlepas atau telinganya terlepas atau daging tumit dan betisnya. Kusta mengoyak tubuh padahal kita disuruh oleh Tuhan untuk membangun Tubuh Kristus, berarti menyatukan anggota-anggota Tubuh Kristus, tetapi kusta ini menceraikan anggota Tubuh Kristus. Ini harus dibersihkan.

Kalau ada dalam niat hati saudara untuk memisahkan diri dalam persekutuan pembangunan Tubuh, apalagi di dalamnya ada kekuatan rahasia Firman yang dibukakan, berarti anda sudah kena kusta. Ini harus ditahirkan kalau membangun mezbah, ini harus ditahirkan kalau membangun rumah Tuhan.

Saya merasakan bagaimana kekuatan Firman pengajaran yang turun kepada kita di penghujung akhir zaman ini. Tidak tanggung-tanggung Tuhan membukakan rahasia FirmanNya. Bila tidak diikuti seleramu lalu saudara tinggalkan, celaka! Saudara tersebut kusta! Jangan ikuti selera kita, jangan keras hati bertakhta dalam hati kita. Banyak orang bila tidak diikuti seleranya langsung minggat, itu berarti ada berhala dalam hatinya, orang itu keras hati. Ini jangan ada di dalam diri kita.

Hari Tuhan sudah dekat, lihat saja dunia bergolak. Tingga menunggu kapan waktunya terjadi di Indonesia. Bagaimanapun dunia akan mengarah ke sana secara global. Kalau kita tidak masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, tidak ada yang melindungi saudara. Hanya orang yang ada dalam perlindungan Tuhan yang selamat.

Kalau ada sedikit benih dalam diri saudara berpikir tidak setuju dengan Firman pengajaran yang koreksi saudara, berarti kuman kusta sudah masuk dan segera berseru kepada Tuhan supaya Dia mentahirkan.
Matius 8:1-2
8:1 Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."

Ini kusta, tidak dapat dikatakan “menyembuhkan” tetapi “mentahirkan”.

Matius 8:3
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.

Jadi kalau ada gejala kusta masuk dalam hati saudara segera berseru kepada Tuhan. Penyakit kusta jasmani itu masa inkubasinya 8 tahun. Secara rohani mungkin terbesit dalam pikiranmu untuk memisahkan diri dari persekutuan, jika tidak segera diselesaikan serta dicabut maka bisa terjadi 8 tahun kemudian saudara akan terhilang dari persekutuan Tubuh Kristus.

Lalu apa yang Tuhan katakan kepada orang kusta itu? “Aku mau!”. Di mana bukti Tuhan mau mentahirkan kusta kita? Dia rela naik ke Golgota untuk membuka jalan tol bebas hambatan ke sorga. Di mana bukti bahwa Yesus dapat mentahirkan kita? Dia bangkit dari kubur, itu bukti bahwa Dia dapat mentahirkan kita.

Kalau saudara tidak mau ditahirkan bahkan meneruskan kekerasan hati dan mengerjakan segala sesuatu sesuai pikiran saudara berarti saudara sudah menyangkali kematian dan kebangkitan Kristus.

Jika menolak untuk ditahirkan berarti sama dengan telah menyangkal secara terang-terangan tentang kematian dan kebangkitan Kristus. Sekalipun mulut tidak terucap tetapi tergambar dari perbuatan kita bahwa sudah menyangkal kematian dan kebangkitannya. Maka tidak akan mengalami pembaharuan hidup dalam dirinya kalau sudah menyangkal, sebab yang bisa mentahirkan kita hanyalah karena Yesus mau sehingga Dia rela mati dan Yesus sanggup dibuktikan Dia bangkit dari antara orang mati. Jangan sampai kita tidak mau ditahirkan.

Yakub menganjurkan ini dan semua mereka ramai-ramai untuk melepaskan apa yang tidak dikehendaki oleh Tuhan lalu mereka kubur di bahwa pohon. Berarti secara rohani untuk kita adalah mengaku penderitaan Kristus sampai mati dan mengakui kebangkitan Kristus. Ini bukti kita ditahirkan. Ini jalan satu-satunya saya dan saudara ditahirkan.

Andaikata Yesus tidak rela naik di Golgota, tidak mau menderita, maka saya tetap kusta. Kalau Yesus tidak dapat, berarti tidak bangkit, maka berita kematian itu sia-sia saja. Bila Yesus tidak bangkit maka kita adalah orang paling malang dan sia-sialah kehidupan kita.
I Korintus 15:19
15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

Saya tidak habis-habisnya merenung dan saya hanya berdoa “Tuhan ampuni saya”. Itulah yang membuat air mata saya tidak bisa dibendung bila saya membayangkan jalan Via Dolorosa dan Yesus berjalan di sana menuju ke Golgota. Terbayang Yesus melakukan itu karena saya, demi mentahirkan kustaku. Saya takut menyakiti hatiNya, saya takut jangan sampai saya menyangkali kematian dan kebangkitanNya. Tidak ada jalan terbuka ke sorga tanpa kematian dan kebangkitan Kristus! Silahkan buat jalanmu sendiri tetapi pasti ujungnya hanya ke neraka.

3.      Tukar pakaianmu
Begitu sampai pada poin yang ketiga ini maka peluang bagi kita terbuka untuk masuk dalam suasana pesta. Ini ditaruh pada urutan terakhir karena ini sudah dekat pintu gerbang untuk masuk dalam suasana pesta.
Zakharia 3:1-2
3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"

Ternyata imam besar Yosua ini masih mendapat perhatian Tuhan. Sekalipun dia melayani dalam pakaian kotor, Tuhan tidak ingin dia meneruskan pelayanan dengan pakaian yang kotor.

Zakharia 3:3-4
3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."

Ini yang Tuhan rindukan. Kenapa harus menjauhkan dewa-dewa asing dan mentahirkan diri? Karena ujung-ujungnya kita mau diberikan busana pesta. Kalau tidak ganti pakaian maka akhirnya diusir keluar.
Matius 22:12
22:12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.

Di sini sempat penjaga pintu kecolongan.

Matius 22:13-14
22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Kita ini sudah dipanggil, bawalah diri supaya kita terpilih. Kalau mau dipilih maka jauhkanlah dewa-dewa asing, tahirkan diri dan kenakan pakaian pesta. Untuk mentahirkan diri maka sudah mendapatkan formulanya yaitu kematian dan kebangkitan Kristus.

Menjelang kedatangan Tuhan yang makin mendekat, lihat keadaan dunia sekarang. Kenapa kita seperti terbuai dengan dunia ini seakan-akan kita untuk selama-lamanya tinggal di dunia ini.

Apakah kita sudah sehati, sejiwa, sepikir atau masih mempertahankan dewa asing dan masih mempertahankan kusta. Orang kusta itu cirinya:
1)      Pakaian compang-camping
2)      Rambut awut-awutan
3)      Berteriak “najis, najis”.
Imamat 13:45
13:45 Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!

Kalau kita sudah ditahirkan maka seruan yang keluar adalah “kudus, kudus, kudus”.

Dalam Kejadian pasal 28 Yakub diberkati Tuhan. Berkatnya adalah berkat nikah. Pada pasal 38 berkatnya ditambah lagi. Jadi kepada orang yang punya ditambahkan dan kepada orang yang tidak punya malah diambil apa yang ada padanya. Kepada orang yang punya hak kesulungan ditambah terus dan kepada yang tidak punya hak kesulungan diambil lagi apa yang ada padanya. Kalimat yang kedua jangan terjadi pada diriku sebagai hamba Tuhan dan jangan terjadi kepada umat Tuhan yang diberkati oleh Tuhan.

Olehnya kenakan pakaian pesta, di depan kita akan digelar pesta nikah. Kita sudah mau masuk dalam Yohanes pasal 2, berarti masuk dalam pesta nikah. Yohanes pasal dua itu terjadi pada hari keenam bila dihitung mulai dari pasal 1. Ini nubuatan bagi kita gereja Tuhan.  Kita mestinya sudah harus menikmati sedikit banyak suasana pesta itu.

Sebabnya marilah kita umat Tuhan, jangan kita sendiri meletakan batu sandungan di depan kaki kita.
Yehezkiel 14:2-4
14:2 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:
14:3 "Hai anak manusia, orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya dan menempatkan di hadapan mereka batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan. Apakah Aku mau mereka meminta petunjuk dari pada-Ku?
14:4 Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi -- Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak itu,

Tuhan sendiri menanggapi bukan dengan elok, melainkan dengan hukuman. Kita gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini perhatikanlah, jangan sampai justru di ruas jalan yang terakhir saudara terjungkal dan terjun bebas masuk ke dalam perut bumi. Ini jangan sampai terjadi.

Ingat, Dia mau memberikan kita pakaian pesta. Tukarlah pakaian kita.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar