20170514

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 14 Mei 2017 Pdt. Handri Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 12:1-5 Tentang Perayaan Paskah
12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
12:2 "Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.
12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
12:4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.

Penentuan bulan paskah merupakan ketetapan dari Tuhan, artinya waktu berada di tangan Tuhan. Ini mengajarkan 2 hal kepada kita:
1.      Dalam menghadapi segala masalah/pergumulan kita harus sabar menunggu waktu Tuhan. Jangan kita paksakan diri, mencari jalan keluar sendiri apalagi jalan keluar di luar Firman.
2.      Manfaatkan waktu-waktu kita untuk Tuhan, bukan untuk memuaskan hawa nafsu daging.

Bicara waktu di sini dikaitkan dengan paskah. Pengertian paskah adalah kebangkitan Yesus = kelepasan.

·         Paskah dalam perjanjian lama adalah kelepasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir menuju ke Kanaan oleh darah Anak Domba Allah. (Keluaran 12:21-23,27).
·         Paskah dalam perjanjian baru adalah kelepasan gereja Tuhan dari perbudakan dosa, daging, dunia oleh kuasa darah Yesus, Anak Domba Allah untuk masuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir= kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sehingga nanti bisa terangkat ke awan-awan permai sebagai mempelai wanita Tuhan untuk bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk pesta nikah Anak domba Allah, kerajaan 1000 tahun damai, Yerusalem baru/ Kanaan samawi/ sorgawi.

Biarlah kita menggunakan waktu sungguh-sungguh yang dikaitkan dengan paskah, prakteknya:
a)      Kita harus mengalami kelepasan dari dosa lewat rela sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa, sehingga waktu kita bukan lagi digunakan untuk memuaskan keinginan/ hawa nafsu daging, untuk melakukan perbuatan daging tapi untuk melakukan kehendak Tuhan = bertobat.
1 Petrus 4:1-4
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
4:4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.

Bulan paskah itu bulan pertama bagi orang Israel. Pengertiannya bagi kita saat kita lepas dari dosa/ bertobat itu merupakan permulaan umur hidup rohani kita. Jadi, kita bisa periksa jangan cuma menggunakan pesta ultah secara jasmani, tetapi kita lihat umur rohani sejak kita bertobat. seperti saya bertobat itu nanti di Malang 2004 tapi masih agak liar, dengar Firman masih penyesuaian, sekarang 2017, baru 13 tahun secara umur rohani. Sebab seseorang yang masih hidup di dalam dosa dia mati rohani dan terhilang dari hadapan Tuhan.
Efesus 2:1
2:1. Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Sebab itu sekarang manfaatkan waktu untuk bertobat supaya rohani kita hidup, terus bertumbuh sampai dewasa rohani = bangkit dari antara orang mati. Yang masih merokok, masih minum minuman keras ayo bangkit, yang dalam pekerjaan korupsi ayo bangkit, dalam keluarga yang suka melawan dan membantah orang tua ayo bangkit.
Efesus 5:14
5:14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."

Apa yang bisa membangkitkan kita dari antara orang mati? = membuat kita lepas dari dosa/ bertobat? yaitu suara Yesus, Anak Allah = Firman Pengajaran yang benar.
Yohanes 5:24-25
5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

Jadi, kita harus memanfaatkan waktu di hari-hari terakhir ini untuk banyak mendengar Firman Pengajaran yang benar.

Isi Firman Pengajaran yang benar:
2 Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

ð  Menyatakan dosa supaya kita sadari, sesali, akui kepada Tuhan dan sesama.  Bagaimana kita bisa tahu dosa kita kalau tidak mendengar Firman pengajaran yang benar yang menunjuk dosa kita.

ð  Menegor dengan keras supaya kita mau bertobat, rohani hidup. Mungkin waktu pertama kali ditunjuk dosanya dia masih keras hati, masih mau senang-senang dengan dosa, bermain-main dengan dosa tetapi saat datang tegoran Firman dengan keras dia sadar dan mengaku dosa. Tapi kalau tidak tahan dengar Firman yang keras kemudian keluar dari pengajaran maka hidup itu tetap mati rohaninya.

ð  Menasihati supaya kita tetap hidup dalam pertobatan. Nasihat Firman= jalan keluar dari segala masalah.

Hidup matinya rohani seseorang tergantung sikapnya dalam mendengar Firman Pengajaran yang benar. kalau dia menerimanya dan mau bertobat, rohaninya hidup. Tapi kalau marah, bersungut-sungut, termasuk bermain-main, mengantuk, bosan mendengar Firman Pengajaran yang benar maka rohaninya sekarat, kalau dibiarkan maka rohaninya mati, tidak bisa bertemu Yesus, masuk dalam kematian kedua di neraka. Kalau keluar dari Firman pengajaran yang benar, hidup itu akan bertambah jahat.

Bertobat/ lepas dari dosa= menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan lewat terang.
Efesus 5:11-13
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

Terang= cahaya injil kemuliaan Kristus= Firman pengajaran yang benar= Firman yang memberitakan tentang Yesus yang datang kembali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga dalam kemuliaan untuk menyucikan dan menyempurnakan gereja Tuhan sehingga layak menjadi mempelai wanitaNya.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Istilah “telanjang” menunjukkan keadaan bayi yang baru lahir. Artinya sesudah bertobat harus dilanjutkan dengan lahir baru.

b)      Lahir baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus
Syarat mutlak seseorang masuk baptisan air adalah bertobat = mati terhadap dosa.
Roma 6:2,4
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Sesudah itu baru kita membawa diri untuk dibaptis, bukan dipaksa atau disuruh orang tua/ teman, bukan ikut ramai.

Matius 3:13-17
3:13 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Yesus dibaptis untuk memberi teladan bagi kita bagaimana baptisan air yang benar. Yesus datang dari Galilea ke Yordan, tidak dipaksa, tidak disuruh. Jadi kalau kita sudah bertobat, beri diri dibaptis.

Baptisan air itu menggenapkan kehendak Tuhan= memanfaatkan waktu untuk melakukan kehendak Tuhan. Baptisan air juga tidak boleh dicegah.

Kaum muda remaja kalau dulu cuma ikut-ikut, minta ampun. Apakah bayi/anak kecil tahu berbuat dosa?, jawabannya tidak. Jadi yang perlu bertobat bayi atau orang dewasa? yang mau masuk dalam baptisan, bayi atau orang dewasa? Kita sendiri yang membawa diri kita untuk dibaptis. Harus sesuai Firman, jadi tidak usah berdebat.
Pelaksanaan baptisan air yang benar seperti teladan Yesus:
1)      Dikubur bersama Yesus di dalam air dan bangkit bersama Yesus/ keluar dari air. Kalau namanya istilah dikubur= semua tubuh masuk dalam kuburan baptisan air.
2)      Harus ada meterai nama yang jelas yaitu dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus yaitu Tuhan, Yesus Kristus.
Kisah Rasul 2:36,38
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Kalau pelaksanaannya salah maka perlu diulangi, bukan baptis dua kali.

3)      Harus ditangani oleh hamba Tuhan yang benar tahbisannya.

Pelaksanaan baptisan air ini harus benar harus menentukan langit terbuka atau tertutup.
Kalau pelaksanaannya sudah benar tapi syaratnya belum benar, minta ampun sungguh-sungguh kepada Tuhan. Contoh saya dulu pelaksanaannya sudah benar opa yang baptis tapi saya masih belum bertobat.

Hasilnya: hidup baru, hidup dalam kebenaran, mulai dari yang kecil-kecil. Maka tidak akan sulit bagi kita menerima baptisan Roh Kudus/ Roh kebenaran.

Setelah Yesus dibaptis langit terbuka, berarti sorga terlihat, sorga tempatnya kebenaran. Kemudian Roh Kudus turun atasNya. Baptisan air harus benar maka pasti akan menerima baptisan Roh Kudus. Kalau kita sudah menyembah tapi belum-belum juga dipenuhkan Roh Kudus, maka periksa hidupmu sudah benar atau belum?
Matius 13:43
13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

c)      Tekun dalam 3 macam ibadah pokok, yaitu:
Efesus 5:15-20
5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
5:20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
·         Mengerti kehendak Tuhan dalam Firman= tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. (ayat17)
Matius 7:26
7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Kalau ini dilalaikan maka kita orang Kristen yang bodoh= mendengar Firman tapi tidak mau praktek Firman.

·         Penuh dengan Roh Kudus= tekun dalam ibadah raya. Kalau ini dilalaikan maka kita akan mabuk dengan hawa nafsu daging. (ayat 18)
Roh Kudus mematikan daging.
Roma 8:13
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

·         Mengucap syukur senantiasa sampai menyembah Tuhan= tekun dalam ibadah doa penyembahan. Kalau ini dilalaikan maka mulut tidak benar, hanya banyak bersungut, bergosip, menfitnah, menghujat Tuhan/Firman pengajaran yang benar = memiliki tabiat antikrist. (ayat 19-20)

Contoh orang yang menggunakan waktu dengan baik sehingga rohaninya hidup adalah orang yang mati sebelah tangannya = orang yang mati tangan kanannya tapi ia mau datang beribadah untuk mendengar pengajaran dari Yesus.
Lukas 6:6-11
6:6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.
6:7 Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia.
6:8 Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: "Bangunlah dan berdirilah di tengah!" Maka bangunlah orang itu dan berdiri.
6:9 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?"
6:10 Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.
6:11 Maka meluaplah amarah mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.

Mati tangan kanan artinya
ü  Hidup dalam cacat cela dan dosa.
ü  Pelayanannya setengah-setengah/ asal-asal.
ü  Tidak ada hubungan dengan Yerusalem baru.
Mazmur 137:5
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
Ini menunjukkan keadaan mati rohani. Tapi jika mau menggunakan waktu untuk mendengar Firman pengajaran yang benar berarti rohani pasti hidup. Kalau sengaja datang terlambat untuk beribadah itu berarti pelayanannya setengah-setengah. Kalau sudah sengaja berlambat-lambat hati-hati itu berarti rohaninya sudah sekarat tidak ada kaitannya lagi dengan Yerusalem baru.

Tanda rohani hidup: Bangun dan berdiri di tengah, artinya tidak malu, tidak gengsi untuk mengakui cacat cela, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.
Tengah = Ruang Suci artinya mau tergembala.

Hasilnya: tangan kanan sembuh, terjadi mujizat secara rohani:
ü  Pelayanan dipulihkan bisa dengan sepenuhnya dikerjakan.
ü  Tidak ada lagi cacat cela dosa= sempurna, menjadi mempelai wanita Tuhan.
Efesus 5:26-27
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Kalau mujizat yang rohani terjadi maka mujizat yang jasmani pasti terjadi. Kaum muda mungkin mengalami kesulitan, ekonomi sulit, pekerjaan sulit, semua serba sulit, bagaikan tangan kanan yang mati, tetapi jika menggunakan waktu untuk bertobat, lahir baru dan tergembala dengan benar maka Tuhan pasti tolong, Tuhan pasti berikan jalan keluar, semua pintu terbuka, mujizat Tuhan nyata.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar