20170504

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Kamis 4 Mei 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Selamat kita memandang Tuhan melalui FirmanNya, sebab Tuhan menyatakan diri lewat pemberitaan Firman.
I Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.

Itu sebabnya ketika Firman disampaikan berarti Tuhan sedang menyatakan diri kepada kita. Bagaimana sikap kita menghormati Dia yang ada di tengah-tengah kita.

Yehezkiel 1:26
1:26 Di atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka ada menyerupai takhta yang kelihatannya seperti permata lazurit; dan di atas yang menyerupai takhta itu ada yang kelihatan seperti rupa manusia.

Pasal 1 ini Tuhan mempersiapkan Yehezkiel untuk masuk dalam pelayanan atau terjun dalam pelayanan melayani umat Tuhan. Sebagai imam, pekerjaannya adalah mengunjuk-unjuk umat Tuhan. Tangan hamba Tuhan inilah yang dipercaya Tuhan untuk menimang-nimang jemaat.

Yehezkiel dipersiapkan Tuhan apalagi dia dari keturunan imam dan juga diangkat dalam satu jabatan yaitu nabi. Sebagai imam untuk mengunjuk-unjuk jemaat dan sebagai nabi untuk menunjukkan kepada umat hal-hal yang akan datang.

Juga sebagai imam bertugas mengatur santapan bagi Tuhan. Berarti mengatur makanan bagi Tuhan. Apakah Tuhan itu mau makan ikan goreng yang kita sodorkan, atau kita mau sodorkan sate kambing? Bukan itu. Tugas imam adalah mengatur santapan buat Tuhan.
Imamat 21:6 (Perikop: Kudusnya para imam)
 21:6 Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.

Imam itu harus memelihara kekudusan, menjaga hubungannya intens dengan Tuhan dan tidak harus terganggu dengan yang duniawi. Itu imam, itu hamba Tuhan, tidak ada pekerjaan sambilan. Kalau dia mengatakan dia hamba Tuhan dalam sebutan sehari-hari disebut pendeta tetapi dalam kehidupan sehari-hari tinggal mata dan giginya yang tidak kena lumpur, itu berarti bukan imam yang kudus yang dipercayakan Tuhan untuk mengunjuk-unjuk saudara.

Tetapi kadang imam yang menjaga kesucian, menjaga tahbisannya, itu disebut malas padahal itu yang benar di hadapan Tuhan. Yang kelihatan rajin bekerja itu dibilang benar padahal di hadapan Tuhan, itu yang melakukan kesalahan.

Saya sebagai imam bisa melanggar kekudusan Tuhan, kalau saya mengelolah sawah, mengelolah kebun atau apa saja yang bukan dipercayakan Tuhan kepada saya. Saya harus mengelolah kebun anggurnya Tuhan, bukan yang lain.

Kalau ada jiwa yang dipercayakan oleh Tuhan untuk saya unjuk-unjuk padahal saya tidak kudus, atau melanggar Firman, apalah jadinya nanti. Tinggal menunggu suara penolakan.
Imamat 21:7-8
21:7 Janganlah mereka mengambil seorang perempuan sundal atau perempuan yang sudah dirusak kesuciannya atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya, karena imam itu kudus bagi Allahnya.
21:8 Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus bagimu, sebab Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus.

Apalagi kalau pelayan yang mengatur santapan kepada Tuhan lalu tangannya najis/ selingkuh. Bagaimana mau mengatur makanan untuk Tuhan sebab pelayan itu kotor dan jorok. Bukan berarti Tuhan itu tidak pengasih dan tidak pengampun, tetapi alangkah indahnya hidup dalam tahbisan yang benar supaya kalau dia bicara jelas ada teladan pada dirinya sendiri.

Siapa yang menjadi santapan, menjadi makanan Tuhan? Itulah jiwa yang harus kami kelola menjadi santapannya Tuhan. Jangan sampai hamba Tuhan cuma pakai senter mengarahkan pada saudara sehingga saudara terang tetapi hamba Tuhan gelap. Saya harus bawa lampu sehingga saya lebih terang dari saudara. Maksudnya lebih dahulu pelayan Tuhan yang harus dikuduskan supaya dia menjadi teladan, teladan dalam iman. Itulah hamba Tuhan yang mengunjuk-unjuk. Sampai Tuhan katakan “perhatikan akhir hidupnya” bukan hanya sebagian hidupnya yang diperhatikan.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Kalau saudara tidak menemukan dalam diriku hal yang seperti ini, rugi saudara di sini. Kalau saudara pergok saya memikul cangkul tanam ubi kayu di ladang yang luas, maka rugi saudara datang beribadah, sebab saya mengajar saudara beriman padahal saya sendiri tidak beriman. Pelayan Tuhan adalah prajurit yang tidak mempedulikan dirinya dan keluarganya serta hanya taat kepada komandannya.

Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

2 Timotius 2:3-4
2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

Berjaga-jaga dalam istilah di kitab Imamat adalah diunjuk-unjuk. Jemaat itu diunjuk-unjuk oleh imam agar dia tumbuh dalam iman. Jadi ada orang spesial yang bertanggung jawab atas jiwa kita.

Itu sebabnya Yehezkiel sebagai imam dipersiapkan lebih dahulu untuk kenal siapa itu Tuhan dan apa seleraNya. Dia melihat Anak Manusia duduk di atas Takhta. Daniel pernah melihat dan rasul Paulus juga pernah melihat Dia yang duduk di atas takhta. Takhta ini adalah wibawa seorang Raja. Bagaikan Tuhan berkata kepada Yehezkiel “lihat PribadiKu, Aku duduk di atas takhta. Yehezkiel diberi kuasa wibawa Ilahi.

Pernah Samuel hampir keliru karena melihat kakak-kakak Daud yang ganteng dan tinggi besar. Semua sudah lewat tetapi bukan mereka yang Tuhan mau dan Tuhan berkata “manusia hanya melihat lembaga tetapi tidak melihat hatinya, Aku melihat hati”. Kemudian Samuel bingung, dia mengira sudah semua itu anak dari Isai, ternyata masih ada satu yang menjaga kambing domba. Lalu Samuel menyuruh memanggil Daud. Daud datang masih muda dan kemerah-merahan. Langsung bergetar minyak yang ada dibuli-buli dan Tuhan berkata kepada Samuel “dia itu yang harus kau urapi menjadi raja Israel”. Daud duduk di atas takhta dan disebut takhta Tuhan. Yang duduk di takhta itu silih berganti dan terakhir diwariskan kepada Yesus.
Kisah Para Rasul 2:30
2:30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.

Siapa Dia? Itulah Yesus yang duduk di atas takhta Daud. Ratu negeri Syeba mengatakan takhta itu adalah takhta Tuhan.
2 Tawarikh 9:8
9:8 Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta-Nya sebagai raja untuk TUHAN, Allahmu! Karena Allahmu mengasihi orang Israel, maka Ia menetapkan mereka untuk selama-lamanya, dan menjadikan engkau raja atas mereka untuk melakukan keadilan dan kebenaran."

Takhta ini yang dipertunjukkan Tuhan kepada Yehezkiel agar jangan dia takut menghadapi orang Israel.
Yehezkiel 2:5-6
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab mereka adalah kaum pemberontak -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak.

Tuhan katakan “jangan takut” sebab Tuhan telah memberi wibawa kerajaan Sorga kepada Yehezkiel. Kami hamba Tuhan harus tampil seperti ini. Yang membuat dia tampil dengan wibawa Ilahi karena ada iman, Firman, Roh dan kasih Tuhan di dalam dirinya.

Imam tidak boleh lepas dengan Firman pengajaran.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Kalau mengatakan dirinya hamba Tuhan, dia harus mengerti Firman pengajaran. Tujuan Firman pengajaran adalah merombak tabiat daging dan diisi dengan tabiat Ilahi. Tugas nabi adalah menunjukkan arah perjalanan rohani gereja Tuhan.

Yehezkiel harus kenal dulu siapa itu Tuhan. Yang sekarang kita bicarakan adalah takhtanya Tuhan. Takhta itu adalah sumber pemerintahan, perintah itu adalah Firman Tuhan.
Amsal 6:32
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Dari takhta itu turun perintah yang bercahaya yaitu ajaran Tuhan. Ada orang yang berkata “saya menerima Yesus sebagai Tuhanku”. Tetapi coba apakah dia menerima ajaran. Kalau dia mengakui Yesus sebagai Raja yang mengeluarkan perintah, aturan dan ketetapan maka dia menerima ajaran dan mau disucikan. Tetapi kalau Firman Tuhan mengatakan “berhenti mabuk-mabuk” lalu dia berkata “tunggu dulu, nanti saja berhenti kalau sudah dekat mati” berarti tidak benar pengakuannya bahwa Yesus adalah Raja.

Jadi takhta yang diduduki oleh Yesus adalah takhta yang kudus dan suci. Dari takhta itu ada perintah, ada ketetapan, ada aturan untuk menguduskan kita. Makanya kami imam lebih dahulu disucikan karena kami yang mengatur makanan untuk Raja yang ada di atas takhta itu. Jemaat yang dihentar kepada Tuhan itu bagaikan makanan yang dibawa kepada Tuhan Yesus untuk disantap (bersekutu).
Yohanes 4:32
4:32 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."

Padahal tadi Yesus yang menyuruh mereka membeli makanan, namun setelah mereka datang Yesus menjawab mereka seperti itu. Ternyata melihat jiwa-jiwa yang datang berbondong-bondong dari Shikar, Yesus melihat bagaikan makanan siap disantap.
Yohanes 4:33
4:33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Coba kalau jiwa-jiwa yang datang itu tidak mengalami penyucian, itu sama dengan memberi makanan basi kepada Tuhan.

Ini tugas yang diteladankan Yesus kepada kami. Yesus mau datang pada kali yang kedua, siapa yang bertugas untuk menyiapkan saudara, bagaikan menanak nasi dan siapa yang bertugas membuat lauknya? Itulah hamba Tuhan. Siapa yang menjadi nasi dan lauk? Itulah jemaat yang mau dipersembahkan kepada Tuhan. Alangkah sialnya saya menyodorkan kepada Tuhan kemudian Tuhan menolak saya dan saudara.

Makan itu berarti bersekutu. Gereja Tuhan dibawa untuk bersekutu dengan Kepala. Tuhan makan, berarti Dia menerima kita untuk bersekutu dengan Kepala. Inilah tujuan ibadah kita hari-hari terakhir ini. Bukan hanya sekedar kita jumpa dalam ibadah. Tetapi ibadah adalah tempat kita digarap lewat Firman pengajaran oleh hamba Tuhan. Ibarat makanan kita sedang dimasak untuk dipersembahkan kepada Tuhan.

Olehnya kami hamba Tuhan harus mengerti selera Tuhan, jangan asal. Bagaimana saya bisa tahu selera Tuhan kalau saya berjam-jam tertidur karena mabuk. Mencium aroma sorga saja tidak dibolehkan kalau ada perbuatan daging.
Galatia 5:19-20
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Mumpung Tuhan masih berikan kita kesempatan, masih bisa mendengar, melihat dan ada alat perasa, segeralah kita bertobat. Jangan seperti:
Yeremia 9:5; 4:22
9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorang pun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
4:22 "Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu."

Itu sebabnya kita menjadi umat Tuhan membutuhkan tangan yang mengunjuk-unjuk kita supaya kita kenal Tuhan Yesus. Jangan sampai seperti dalam kitab Hosea, umat Tuhan binasa gara-gara imam, gara-gara pelayan yang tidak mengerti ajaran Tuhan untuk diajarkan kepada umat. Coba bayangkan karena ulah gembala maka saudara justru binasa.
Hosea 4:6
4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.

Saya takut dengan hal ini, saya punya enam anak. Jangan sampai Tuhan melupakan mereka karena saya sebagai bapa mereka di hadapan Tuhan berlaku jahat.

Ayo sekarang kita mendekati takhta ini.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Rahmat itu artinya perhatian yang istimewa dan pertolongan Tuhan yang segera kepada manusia yang sengsara tepat pada waktunya. Di mana kita dapatkan? Dekatilah takhta itu, takhta kasih karunia. Jangan jauh dari takhta itu.

Di takhta itu duduk Anak Manusia, Dia selalu menanti santapan yang diatur oleh hamba Tuhan. “ini lagi jiwa Tuhan”. Bukan berarti Tuhan langsung menolak kalau ada jiwa yang masih belum sesuai selera Tuhan. Tuhan berkata kepada yang dipertanggung jawabkan jiwa “lakukan tugasmu, layanilah dia sampai Aku menerimanya dalam persekutuan dengan Aku”.

Ini yang Tuhan dambakan dari kehidupan kita. Ini semua bermula datang dari Tuhan, Dia memperkenalkan diri lebih dahulu kepada hambaNya sehingga hamba Tuhan mengenal siapa Tuhan itu dan bagaimana sifat tabiatNya, apa seleraNya dan apa kegemaranNya sehingga hamba Tuhan itu mengerjakan sesuai dengan selera Tuhan. Contoh makanan yang harus sesuai selera:
Kejadian 27:6-7
27:6 berkatalah Ribka kepada Yakub, anaknya: "Telah kudengar ayahmu berkata kepada Esau, kakakmu:
27:7 Bawalah bagiku seekor binatang buruan dan olahlah bagiku makanan yang enak, supaya kumakan, dan supaya aku memberkati engkau di hadapan TUHAN, sebelum aku mati.

Ishak di sini adalah gambaran Tuhan Yesus. Di sini ada dua orang percaya, yang satu Esau dan yang satunya Yakub. Esau ini suka berburu.

Kejadian 27:8-10
27:8 Maka sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku seperti yang kuperintahkan kepadamu.
27:9 Pergilah ke tempat kambing domba kita, ambillah dari sana dua anak kambing yang baik, maka aku akan mengolahnya menjadi makanan yang enak bagi ayahmu, seperti yang digemarinya.
27:10 Bawalah itu kepada ayahmu, supaya dimakannya, agar dia memberkati engkau, sebelum ia mati."

Abraham gambaran Allah Bapa, Ishak gambaran Anak Allah, Yakub gambaran Roh Kudus. Ishak sudah dekat mati, artinya Firman segera akan diangkat. Sebab Ishak itu gambaran Anak Allah yaitu Yesus yang adalah Firman menjadi daging. Firman Tuhan ini tidak lama lagi akan diangkat, kita sekarang sudah dekat kegenapan waktu. Kita harus tahu selera dari Firman itu sebelum diangkat. Jangan sampai kita salah.

Esau memburu hewan. Tentu pemburu itu tidak bisa memilih, binatang mana yang lebih dahulu dia lihat itu yang dia panah. Tetapi kalau Yakub, dia pilih dua ekor anak kambing di dalam kandang.

Jadi makan yang sesuai dengan selera Tuhan itu berasal dari ternak yang ada di kandang. Kita ini domba-dombanya Tuhan, berarti ternaknya Tuhan. Berarti domba itu adalah domba yang ada di kandang. Itu yang dipilih.

“Ambil dua ekor, aku akan memasak sesuai dengan kegemaran ayahmu”. Setelah Yakub membawa dua ekor anak kambing dan dimakan oleh Ishak. Bukan berarti Ishak rakus, tetapi artinya yang menjadi selera Tuhan adalah domba yang di dalam kandang yang dikelola dua ekor untuk dimakan oleh satu orang= dua jadi satu (mempelai).

Ini yang Tuhan inginkan dari kita yaitu supaya kita ini yang ada di dalam kandang penggembalaan Tuhan dikelola oleh hambaNya supaya dua menjadi satu. Dua menjadi satu ini bahasa nikah. Itu tujuan kita dalam penggembalaan supaya kita dikelola menjadi makanannya Tuhan, menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Selera Tuhan adalah ingin mendapatkan Mempelai WanitaNya, ingin mendapatkan isteriNya dari sidang jemaat. Semoga kita menjadi anggota Tubuh Kristus atau Mempelai Wanita Tuhan. Jangan kita ragukan rencana Tuhan. Dia yang duduk di takhta menantikan “kapan mempelaiKu, kapan isteriKu dipersiapkan oleh hamba Tuhan”.

Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Yang dimaksud pada ayat ini adalah kita ini bangsa kafir, lewat pelayanan rasul Paulus diteruskan oleh hamba-hamba Tuhan dalam tahbisan yang benar untuk mempersembahkan umat yang layak bagi Tuhan.

Roma 15:17-18
15:17 Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah.
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

Itulah makan yang lezat bagi Tuhan. Dalam Yeremia 9:5 dan 4:22, bicara tentang perkataan dan perbuatan di situ mengerikan. Tetapi perkataan dan perbuatan yang mengerikan itu yang mau Tuhan rubah lewat Firman pengajaran yang disajikan oleh hamba Tuhan.
Hosea 4:7
4:7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.

Apa gunanya jiwa tambah/berjejal-jejal tetapi dosa makin bertambah banyak.

Hosea 4:8-9
4:8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.
4:9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam: Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan perbuatan-perbuatannya kepadanya.

Saya tidak mau seperti ini. Saya tidak mau dihukum oleh Tuhan karena membiarkan dosa umat. Olehnya itu dalam ibadah kita harus memperhatikan Firman yang membenahi hidup kita bersama. Biarlah kita semua menjadi orang yang digembalakan oleh Tuhan, yang  dipersembahkan dua menjadi satu, menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga.

Tuhan Memberkati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar