20170528

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 28 Mei 2017 Pdt. Handri Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 12:1-5 Tentang Perayaan Paskah
12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
12:2 "Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.
12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
12:4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.

Ada 7 masa raya Israel salah satunya adalah paskah. Anak domba paskah menunjukkan pribadi Yesus yang berkorban nyawa bagi kita= kita bersekutu dengan pribadi Yesus.

Dulu paskah adalah kelepasan orang Israel dari perbudakan Mesir. Sekarang paskah artinya kelepasan dari dosa, daging, dunia sampai nanti terangkat ke awan-awan permai kita menjadi mempelai wanita Tuhan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga.

Ada 3 syarat Anak domba paskah:
1.      Harus jantan → Yesus seorang laki-laki
Matius 1:21
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

Yesaya 9:5
9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Kita harus makan Anak domba paskah berarti memiliki tabiat Yesus, tabiat laki-laki secara rohani= kita harus tampil seperti laki-laki secara rohani. Prakteknya:
a)      Berani mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dan berani menanggung resikonya.
1 Raja-raja 1:50-53
1:50 Takutlah Adonia kepada Salomo, sebab itu ia segera pergi memegang tanduk-tanduk mezbah.
1:51 Lalu diberitahukanlah kepada Salomo: "Ternyata Adonia takut kepada raja Salomo, dan ia telah memegang tanduk-tanduk mezbah, serta berkata: Biarlah raja Salomo lebih dahulu bersumpah mengenai aku, bahwa ia takkan membunuh hambanya ini dengan pedang."
1:52 Lalu kata Salomo: "Jika ia berlaku sebagai kesatria, maka sehelai rambut pun dari kepalanya tidak akan jatuh ke bumi, tetapi jika ternyata ia bermaksud jahat, haruslah ia dibunuh."
1:53 Dan raja Salomo menyuruh orang menjemput dia dari mezbah itu. Ketika ia masuk, sujudlah ia menyembah kepada raja Salomo, lalu Salomo berkata kepadanya: "Pergilah ke rumahmu."

b)      Setia dan taat
Setia= setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir apapun resikonya.

Taat= taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi.
1 Raja-raja 2:2-4
2:2 "Aku ini akan menempuh jalan segala yang fana, maka kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti laki-laki.
2:3 Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju,
2:4 dan supaya TUHAN menepati janji yang diucapkan-Nya tentang aku, yakni: Jika anak-anakmu laki-laki tetap hidup di hadapan-Ku dengan setia, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa, maka keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel.

c)      Suka menyembah Tuhan di dalam kesucian
1 Timotius 2:8
2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

2.      Harus berumur setahun → dewasa rohani
Yesus memulai pekerjaannya pada usia tiga puluh tahun, berarti sudah dewasa.
Lukas 3:23
3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,

Makan Anak domba paskah= bersekutu dengan pribadi Yesus. Buktinya adalah memiliki kedewasaan rohani. Prakteknya:
a.       Harus terlibat di dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Bilangan 4:3
4:3 Hitunglah yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, semua orang yang kena wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan.

Semua harus terlibat dalam pelayanan, jangan nganggur, kerjakan sungguh-sungguh, jangan asal-asalan dalam melayani Tuhan. Bentuk pelayanan macam-macam: menyanyi/group koor, pimpin pujian, bersihkan gereja, dsb.

b.      Makan makanan keras= mau menerima Firman pengajaran yang benar, mau disucikan oleh Firman pengajaran yang benar sehingga Firman itu mendarah daging.
Ibrani 5:14
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Bukti sudah dewasa rohaninya, Firman pengajaran yang benar sudah mendarah daging di mana saja= sudah menjadi praktek hidup sehari-hari.

Jangan bosan dengan makanan keras. Kalau secara jasmani makan lewat mulut, kalau secara rohani makan lewat telinga. Mendengar Firman dengan sungguh-sungguh, dimengerti, jadi iman dalam hati, percaya/yakin dan praktek Firman maka rohaninya bertumbuh.

c.       Bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat= mengalami keubahan hidup oleh pekerjaan Firman pengajaran yang benar dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Roma 12:2
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Keubahan hidup dimulai dari hati, yaitu hati punya kepekaan untuk bisa membedakan mulai dari membedakan pengajaran yang benar dan yang palsu, sehingga bisa tegas berpegang pada satu Firman pengajaran yang benar dan tegas menolak ajaran yang lain. Bisa membedakan mana hamba Tuhan yang benar tahbisannya dan yang tidak benar tahbisannya. Hamba Tuhanpun masih banyak yang belum dewasa rohaninya, buktinya mengajarkan ajaran lain/ajaran asing kepada sidang jemaat. Kaum muda sudah harus tegas, biar digoda dengan jodoh, dengan pekerjaan, dsb, jangan mau tinggalkan Firman Pengajaran yang benar.

Kalau sudah bisa membedakan mana pengajaran yang benar dan palsu maka pasti bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat, mana yang rohani, mana yang duniawi. Dengan kata lain kaum muda harus tampil beda dengan orang dunia, dari penampilannya, perkataan, perbuatannya sudah tampil beda. Jangan tiru-tiru gaya duniawi. Apalagi group koor yang tampil di depan harus tampil beda, laki-laki jangan pakai gelang, anting-anting, kalung. Lihat imam-imam dulu untuk melayani tampil beda pakaiannya lain dari orang awan, mereka melayani harus pakai lenan halus, ikat pinggang, apalagi imam besar pakai efod. Begitu juga dengan kita harus tampil beda. Hp isinya harus beda jangan menyimpan album lagu-lagu duniawi.

Bisa membedakan segala sesuatu yang baik dan jahat sehingga bisa melakukan yang baik sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.

d.      Tidak mau menuruti suara-suara/ keinginan daging= sudah bisa matikan suara daging. Salah satu contoh lewat doa puasa.
Lukas 3:23; 4:1-2
3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
4:1 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.
4:2 Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.

Jangan melayani dengan daging, kalau melayani dengan daging bukan menjadi berkat.

Setelah dewasa Yesus berpuasa 40 hari di padang gurun. Suara daging yang terutama harus dimatikan adalah egois= mementingkan diri sendiri= lebih mementingkan perkara jasmani daripada perkara rohani/ daripada pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Jika Yesus egois, mengikuti suara iblis (batu jadi roti) maka kita gagal menjadi batu hidup, kita gagal masuk kegenapan rencana Allah= binasa.

Utamakan yang rohani, maka yang jasmani itu urusannya Tuhan.

Kalau suara daging tidak dimatikan maka pasti ada suara-suara daging yang lain, muncul 18 tabiat daging, kalau dipecah menjadi 666= antikrist= kebuasan dalam hawa nafsu daging.
2 Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
3.      Tidak bercela → Yesus yang sempurna, tidak berdosa
Ada 4 bukti bahwa Yesus Anak Domba Paskah tidak berdosa:
a)      Perkataan Yudas Iskariot bahwa Yesus tidak bersalah
Matius 27:4
27:4 dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!"

b)      Pilatus tidak mendapat kesalahan pada Yesus
Lukas 23:4,22
23:4 Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu: "Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada orang ini."
23:22 Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka: "Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahan pun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya."

c)      Penjahat di sebelah Yesus bersaksi bahwa Yesus tidak bersalah
Lukas 23:41
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."

d)      Kepala pasukan mengakui bahwa Yesus orang benar
Lukas 23:47
23:47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"

Sekalipun Yesus orang benar, tidak bersalah, tapi tetap dihukum mati. Pelajaran bagi kita jika mau tampil sempurna seperti Yesus maka kita harus rela sengsara daging tanpa dosa karena Firman pengajaran yang benar.

Saat kita mengalami sengsara daging tanpa dosa karena Firman pengajaran maka saat itu kita hidup dalam kasih karunia Tuhan, kita sedang dekat dengan takhta kasih karunia Tuhan.
1 Petrus 2:19
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Hasilnya:
ð  Kita mendapat pertolongan Tuhan tepat pada waktunya.
Kita mengangkat tangan memohon pada Tuhan maka Tuhan akan turun tangan menolong kita.

ð  Duduk di takhta Tuhan, kita bisa siap sedia menyambut kedatangan Yesus Mempelai Pria Sorga.
Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.


Tuhan Memberkati.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar