20170507

Kebaktian Kaum Muda Remaja, Minggu 7 Mei 2017 Pdt. Handri Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 12:1-2 Tentang Perayaan Paskah
12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
12:2 "Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.

Keluaran 12 secara keseluruhan terkena pada mezbah korban bakaran.
Pengertian umum mezbah korban bakaran:
1.      Percaya dan bertobat
2.      Dibenarkan oleh iman kepada korban Kristus
3.      Pengampunan dosa

Dulu di mezbah korban bakaran orang Israel mempersembahkan binatang kurban untuk penebus salah, penghapus dosa, dan pendamaian dosa mereka (lembu, kambing domba, burung merpati/ tekukur). Sekarang semua korban sudah digenapi oleh satu korban yang sempurna yaitu korban Kristus menjadi pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Ibrani 10: ;9:27-28
9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

Dalam bahasa gerika/Yunani mezbah disebut Altare. Terdiri dari dua kata, Altar = tempat yang ditinggikan dan ara = api yang membara. Jadi, Yesus rela mati di kayu salib, ditinggikan dibukit Golgota dan rela menanggung api kebencian yang membara dari orang-orang yang menyalibkan Dia serta api murka Allah. Sesungguhnya manusia berdosa yang harus dimurkai Allah dan dihukum. Tapi Yesus sudah menggantikan kita di kayu salib. Mari kita hargai sungguh-sungguh korban Kristus, kita tidak bisa membalas korbanNya.

Dalam bahasa Ibrani mezbah disebut Mezbach= tempat penyembelihan. Yesus adalah Anak Domba Allah yang rela tersembelih, mati bagi kita untuk menebus dosa-dosa kita dan mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja yaitu kehidupan yang beribadah melayani Tuhan.
Wahyu 1:5-6;5:6
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

Mezbah korban bakaran menunjukkan tubuh Kristus/ korban Kristus yang menjadi dasar ibadah kita. Karena dasarnya mahal maka kita harus beribadah dengan sungguh-sungguh.

Ciri-ciri orang yang beribadah melayani Tuhan:
1)      Altare → altar = tempat yang ditinggikan = selalu meninggikan korban Kristus, lewat praktek hidup dalam pertobatan. Bertobat = berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan = mati terhadap dosa = hidup dalam kebenaran.
Roma 6:2
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
Inilah ibadah pelayanan yang dikenan Tuhan. Kita main musik, pimpin pujian, khotbah, menyanyi memuji Tuhan, kita selalu meninggikan korban Kristus di mana saja.

Kalau kita melayani Tuhan dalam pertobatan adalah bukti bahwa kita siap sedia menanti kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria Sorga.
1 Tesalonika 1:9-10
1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

Proses bertobat:
a)      Mendengar Firman Pengajaran yang benar yang menyatakan dosa kita.
2 Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

b)      Menyadari dan menyesali dosa.
c)      Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan jujur, penuh penyesalan, hancur hati. Setelah diampuni jangan diperbuat lagi.
d)      Mengampuni dan melupakan dosa orang lain, jangan diungkit-ungkit lagi.

Sikap mendengar Firman menentukan seseorang bisa bertobat / tidak. Kalau dengan lembut hati mau menerima tegoran Firman pasti bisa bertobat. Kalau keras hati menolak Firman Pengajaran yang benar, termasuk ngantuk, main-main, bosan, marah, sulit untuk bisa bertobat. Beribadah melayani tanpa bertobat= menista korban Kristus.

2)      Ara → api yang membara → ada api Tuhan yang terus membakar dalam dirinya, yang tidak dibiarkan padam.
Imamat 6:12-13
6:12 Api yang di atas mezbah itu harus dijaga supaya terus menyala, jangan dibiarkan padam. Tiap-tiap pagi imam harus menaruh kayu di atas mezbah, mengatur korban bakaran di atasnya dan membakar segala lemak korban keselamatan di sana.
6:13 Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam."

Mengapa harus dijaga? sebab api di mezbah korban bakaran itu bukan berasal dari dunia tetapi berasal langsung dari Tuhan.
Imamat 9:24
9:24 Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.

Praktek:
Supaya api itu tidak padam, kayu harus diletakkan terus= daging kita harus terus dibakar oleh api Tuhan yaitu api Firman, Roh Kudus dan kasih Allah dalam ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
o   Tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci= daging di bakar oleh api Firman Allah
o   Tekun dalam ibadah Raya= daging dibakar oleh api Roh Kudus
o   Tekun dalam ibadah doa penyembahan= daging dibakar oleh api kasih Allah

Kalau daging sudah dibakar, maka kita bisa setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir,
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

serta setia berkobar-kobar dalam mendengar Firman Tuhan. Jangan hanya pujiannya yang berkobar-kobar tetapi juga dalam mendengar Firman pengajaran yang benar.
Lukas 24:32
24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
Kalau sudah tekun dalam 3 macam ibadah, daging sudah dibakar maka ibadah tidak perlu lagi dipaksa-paksa.

Hasilnya: daging dibakar menjadi asap= terjadi keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai sama seperti Yesus.
Roma 12:1-2
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Jangan mau jadi sama dengan dunia= jangan ikut-ikut gaya dunia, gaya pacarannya, di sekolah duniawi, HP juga dalamnya isinya yang duniawi, kita harus berubah dari manusia daging menjadi rohani.

Tanda keubahan hidup=
ü  menjadi bau harum= menjadi kesaksian bagi sesama, bukan bau busuk. Sehingga orang senang untuk bergaul dengan kita.
ü  bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat, mulai dari bisa membedakan mana Firman pengajaran yang benar dan mana yang palsu, jadi tidak akan sembarang ikut persekutuan. Bisa membedakan mana hamba Tuhan yang benar tahbisannya dan yang tidak benar tahbisannya, sampai nanti bisa membedakan mana penyembahan yang benar dan mana yang palsu.

Baik di mata manusia belum tentu baik di mata Tuhan, jahat di mata manusia belum tentu jahat di mata Tuhan. Contoh: orang yang kawin cerai, masih muda cerai hidup, daripada nanti jatuh dalam dosa perzinahan, jadi nikahkan saja dengan orang lain, di mata manusia kelihatannya baik, tapi di mata Tuhan jahat. Kalau kuliah di kota A, sudah dapat gelar, dapat pekerjaan untuk bantu orang tua tapi di kota itu tidak ada penggembalaan/ Firman pengajaran yang benar, kelihatannya baik di mata manusia tapi di mata Tuhan jahat.

3)      Mezbach = tempat penyembelihan → ada darah yang mengalir → rela sengsara daging untuk beribadah melayani Tuhan dan untuk taat dengar-dengaran/ melakukan Firman pengajaran yang benar.
Kisah Rasul 14:22
14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

Banyak orang tidak senang untuk sengsara daging. Contoh: sengsara tidak bisa pacaran bebas dengan orang luar/ sengsara rela jomblo terus karena mencari yang satu pengajaran.
Filipi 1:29
1:29 Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,

2 Timotius 3:12
3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,

Kalau kita rela sengsara daging karena ikut Tuhan, beribadah melayani berarti kita sudah siap menjadi mempelai wanita Tuhan.

Wahyu 12:1-4
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

Mempelai wanita Tuhan digambarkan seperti perempuan hamil yang hendak melahirkan dan diperhadapkan dengan naga merah padam yang mau menelan bayinya. Ini menunjukkan sikap rela sengsara untuk mewujudkan Firman dalam hidupnya = melakukan Firman Pengajaran yang benar. Kalau belum ditolong Tuhan, jangan bersungut-sungut, jangan kecewa, putus asa, apalagi tinggalkan Firman Penyembahan yang benar. Sikap kita = mengeluh dan mengerang = banyak menyembah Tuhan.

Menghadapi masa depan suram seperti pintu-pintu tertutup, kita harus banyak menyembah Tuhan, Dia pasti akan menolong kita tepat pada waktunya.

Keluaran 12:1-2
Penentuan bulan paskah merupakan ketentuan dari Tuhan, artinya waktu berada di tangan Tuhan. Dikaitkan dengan sengsara karena melakukan Firman Pengajaran yang benar.

Yohanes 7:6
7:6 Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.
Saat menghadapi sengsara yang seakan-akan semakin berat dan jika Tuhan belum menolong, berarti bagi kita selalu ada waktu untuk menyembah Tuhan, menyerah sepenuh kepada Tuhan dan saat kita sudah menyerah sepenuh kepada Tuhan, maka saat itu “tinggal sesaat saja” waktunya Tuhan untuk menolong kita. Kita akan merasakan kebahagiaan bersama Tuhan. Puncaknya masuk pesta nikah Anak Domba Allah.  

Jadi, kalau belum di tolong Tuhan, jangan bersungut, jangan mengomel, jangan mundur dari ibadah pelayanan, jangan tinggalkan pengajaran. Tunggu waktu Tuhan.

Saya saksikan masalah mau punya anak, kami menunggu 4 tahun 8 bulan. Sudah berobat ke dokter hasilnya positif semua, sudah dipijat berapa paket, sudah minum macam-macam ramuan untuk kesuburan, sudah olaraga segala macam, tapi belum juga punya anak. Awalnya saya menyembah Tuhan, saya tagih mana janji Tuhan dalam Kejadian 1: beranak cucu dan bertambah banyak penuhi bumi, tapi ini sudah menikah kenapa belum juga punya anak. Akhirnya kami menyerah dan masih banyak waktu untuk menyembah Tuhan. Dalam doa saya: “Tuhan kami rindu untuk punya buah nikah tapi jadilah seperti yang Engkau kehendaki”. Saat sudah tidak berobat kemana-mana, tidak perlu lagi minum macam-macam ramuan, Tuhan tolong sekarang umur kandungan sudah jalan dua bulan.

Yohanes 16:19-22
16:19 Yesus tahu, bahwa mereka hendak menanyakan sesuatu kepada-Nya, lalu Ia berkata kepada mereka: "Adakah kamu membicarakan seorang dengan yang lain apa yang Kukatakan tadi, yaitu: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku?
16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.
16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.
16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar