20170517

Kebaktian PA Imamat, Rabu 17 Mei 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.


Imamat 20:1-8 (Kudusnya umat Tuhan)
20:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
20:2 "Engkau harus berkata kepada orang Israel: Setiap orang, baik dari antara orang Israel maupun dari antara orang asing yang tinggal di tengah-tengah orang Israel, yang menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, pastilah ia dihukum mati, yakni rakyat negeri harus melontari dia dengan batu.
20:3 Aku sendiri akan menentang orang itu dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya, karena ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dengan maksud menajiskan tempat kudus-Ku dan melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus.
20:4 Tetapi jikalau rakyat negeri menutup mata terhadap orang itu, ketika ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dan tidak menghukum dia mati,
20:5 maka Aku sendiri akan menentang orang itu serta kaumnya dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya dan semua orang yang turut berzinah mengikuti dia, yakni berzinah dengan menyembah Molokh.
20:6 Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.
20:7 Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
20:8 Demikianlah kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan kamu.

Dalam terang Tabernakel, pasal ini kena pada Meja Roti Sajian atau Meja Roti Pertunjukkan. Imamat pasal 20 ini terbagi 4 bagian:
1.      Imamat 20:1-8,27 Menghadapi gangguan hubungan tubuh dengan kepala yaitu hubungan dengan Tuhan jangan terganggu.
2.      Imamat 20:9-21 Yang diganggu adalah tubuh, persekutuan umat Tuhan, persektuan dengan sesama sudah menyeleweng.
3.      Imamat 20:25 Tuhan mengajar agar kita dapat membedakan yang haram dan yang halal.
4.      Imamat 20:22-24,26 Janji Tuhan mengenai berkat bagi yang mentaati.

Imamat 20:1
20:1 TUHAN berfirman kepada Musa:

Dalam kitab Imamat, Tuhan berfirman khusus kepada Musa ada 30 kali.
Tuhan berfirman kepada Musa dan Harun ada 4 kali.
Tuhan berfirman khusus kepada Harun ada 1 kali.

Musa adalah pepimpin atau gembala dan juga nabi. 30 kali Tuhan berbicara khusus kepada Musa dan kemudian disampaikan kepada orang Israel. Firman ini diterima oleh Musa bukan untuk dia sendiri tetapi untuk disampaikan kepada Israel. Israel adalah umat Tuhan. Israel gambaran Tubuh Kristus. Berarti nubuatan bagi kita.

Musa menerima Firman dari dalam kemah sembayang.
Imamat 1:1
1:1 TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan:

Kemah Pertemuan adalah Tabernakel. Tabernakel menggambarkan Tubuh Kristus. Berarti Firman ini bernuansa Firman bagi Tubuh Kristus. Jadi tidak ada satu orang pun yang akan mengelak kalau dia berkata dia adalah anggota Tubuh Kristus. Setajam bagaimanapun Firman, sekeras bagaimanapun Firman, kalau dia merasa adalah anggota Tubuh Kristus, justru dari kehidupannya ini harus terasa pekerjaan Firman menggarap dia. Tidak ada alasan untuk kita menolak.

Saya tekankan sekali lagi. Kalau saudara mengaku adalah Tubuh Kristus maka Firman itu dari saudara dan untuk saudara. Jadi Firman itu sebenarnya bermuara kepada saudara dan Tuhan berfirman demi saudara. Tuhan tidak berfirman kalau bukan karena saudara. Karena saudara Tuhan berfirman, maka Firman itu adalah untuk saya dan saudara.

Firman itu dari dalam Tabernakel. Tepatnya dari mana suara itu terdengar?
Bilangan 7:89
7:89 Apabila Musa masuk ke dalam Kemah Pertemuan untuk berbicara dengan Dia, maka ia mendengar suara yang berfirman kepadanya dari atas tutup pendamaian, yang di atas tabut hukum Allah, dari antara kedua kerub itu; demikianlah Ia berfirman kepadanya.

Tepatnya suara itu dari atas tutup tabut perjanjian. Jadi saudara harus pahami bahwa Firman itu dari dalam Tabernakel berarti dari dalam Tubuh Kristus, berarti demi saudara. Itu berasal dari tutup peti dan tutup peti itu satu dengan tabutnya. Berarti Firman itu sebenarnya menggarap kehidupan saya dan saudara sendiri yang mana Tuhan mau membawa saudara dalam suasana dua menjadi satu.

Jadi Firman itu memang dari Tuhan tetapi muncul dari mana? Dari tutup peti perjanjian. Apa yang menopang tutup peti perjanjian? Itulah tabut perjanjian.

Bukan berarti saudara yang memiliki Firman lalu memberikan kepada Tuhan dan Tuhan lagi memberikan kepada saudara. Maksudnya di sini suasananya. Firman itu berangkat dari suasana atau keadaan saudara. Tidak mungkin Tuhan memberikan Firman kalau saudara sudah tidak membutuhkan Firman lagi. Kedengaran aneh Firman karena saya dan untuk saya. Tetapi kalau saudara dalami sebenarnya tidak rumit.

Tuhan berfirman kepada Musa dan Musa sampaikan kepada umat. Jadi pertama kami sebagai hamba Tuhan harus memiliki Firman. Firman itu memang dari Tuhan tetapi sudah harus kita yang punya. Kalau saya mengatakan Firman itu dari saya karena telah saya terima dari Tuhan kemudian saya miliki lalu saya berikan.
Roma 10:8
10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

Jadi hamba Tuhan, di sini Musa sebagai gembala, sebagai hamba Tuhan, dia yang lebih dahulu memiliki Firman itu. Bagaimana dia mau menyampaikan kepada umat kalau dia tidak memiliki Firman.

Makanya kalau kembali kita melihat pribadi Musa ini, dia adalah hamba Tuhan yang jelas ayat mengatakan bahwa Tuhan berfirman kepadanya muka dengan muka. Jadi kami hamba Tuhan, harus ada pengalaman dengan Tuhan berfirman muka dengan muka. Bukan berarti siang malam saya langsung berhadapan dengan wajah Tuhan. Tetapi sudah harus punya pengalaman sebagai hamba Tuhan. Membaca Alkitab sama dengan saya dan saudara berhadap-hadapan dengan Tuhan. Makanya hamba Tuhan itu harus lebih dahulu punya kegemaran berhadap-hadapan dengan Tuhan.

Keluaran
33:11 Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.

Bilangan 12:8
12:8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"

Pengertian lain berhadapan muka berarti hamba Tuhan itu diberikan oleh Tuhan apa perkara-perkara yang akan terjadi di depan. Tetapi kadang waktu untuk kita berhadapan muka dengan Tuhan terlalu banyak tersita. Apalagi dunia maya sekarang ini paling hebat menyita saudara tanpa kita sadari. Syukur kalau yang saudara lihat di handphone adalah ayat-ayat Firman Tuhan, tetapi bagaimana kalau saudara melihat yang aduhai. Kalau saya hamba Tuhan hanya menatap handphone, apa nasib sidang jemaat. Saya harus memaparkan dua perkara besar yang akan terjadi.
1.      Wahyu 17:1
17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
Dipertontonkan Babel sundal besar. Kalau ini tidak kita hayati maka awas pada Imamat pasal 20 ayat 2 sampai ke 3 ada peran Molokh atau Milkom. Molokh ini selalu meminta mengorbankan anak orang yang menyembah dia.

Kialau tidak memahami perkara dalam Wahyu 17:1 maka kita akan mudah mengorbankan anak kita. Yang penting anak itu menghasilkan sesuatu yang kita butuh. Tanpa sadar kita sudah mengorbankan anak untuk Molokh.

Kita menyembah Tuhan dan Tuhan sudah mengorbankan AnakNya untuk kita. Tetapi Tuhan mengorbankan AnakNya bukan untuk keuntungan jasmani kita tetapi untuk keuntungan rohani kita.

Orang tua bergumul untuk anakmu. Mungkin banyak waktu kita tersenyum dan tertawa bersama anak karena mendapatkan sesuatu dari anak itu tetapi sebenarnya anak itu sudah menjadi korban sembelihan untuk Molokh! Apalagi kalau kami hamba Tuhan yang dikaruniakan Tuhan anak, kemudian kami tidak mengarahkan mereka, tidak peduli rohaninya yang penting dia menghasilkan sesuatu yang diperoleh orang tua, maka sadar atau tidak sadar berarti orang tua seperti itu sudah mempersembahkan anaknya kepada Molokh! Itu juga yang dikhotbahkan oleh Stefanus.

Imamat 20:3
20:3 Aku sendiri akan menentang orang itu dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya, karena ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dengan maksud menajiskan tempat kudus-Ku dan melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus.

Molokh ini berhalanya orang Amon. Ini yang kita jaga, utamanya lebih dahulu kami hamba Tuhan supaya ada wibawa, ada kuasa saya berbicara di sini. Bagaimana saya menggumuli anak-anak saya. Jangan sampai mereka terhilang. Apalah arti saya berkoar-koar di sini, menganjurkan ini itu di sini, kemudian anak saya terlantar.

Molokh ini yang dia minta untuk dikorbankan adalah anak. Tetapi Allah sesembahan kita mengorbankan AnakNya. Ada persaingan di sini tetapi Molokh untuk kepentingan jasmani dan Tuhan untuk keselamatan jiwa.

Ini harus berangkat dulu dari pemahaman Musa, pemahaman gembala, pemahaman hamba Tuhan. Kalau hamba Tuhan sulit mengatur anaknya dan anaknya itu berulah tidak benar maka itu pukulan telak bagi hamba Tuhan itu. Apalagi yang akan saya katakan kalau seperti itu. Itu sebabnya anak-anakku yang sudah menikah dan belum menikah, jangan bikin malu orang tuamu!

Saya harus memahami hal ini karena ini ketetapan Tuhan. Saya harus berhadapan muka dengan muka dengan Tuhan. Harus banyak melihat ayat Firman Tuhan, supaya bisa memberikan gambaran tentang Wahyu 17:1 dan Wahyu 21:9.
2.      Wahyu 21:9
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

Suara Firman Tuhan dari tutup peti perjanjian, dari dalam Tabernakel. Sebab tujuan akhirnya Tuhan memperlihatkan Mempelai Wanita yaitu Isteri Anak Domba Allah.

Jadi dua hal ini harus kami sampaikan untuk memberikan pandangan yang berimbang. Kami harus menunjukkan ngerinya kalau terjatuh pada Wahyu 17:1. Tetapi suasana Wahyu 21:9 betapa bahagianya. Oleh sebab itu hindarilah Wahyu 17:1, bagaimana caranya? Lewat memandang Tuhan muka dengan muka, berarti gemar membaca ayat Firman. Lebih dahulu kami hamba Tuhan kemudian ditularkan kepada umat Tuhan dan bersukacita mendengar Firman pengajaran.

Apalagi jebakan Babel hari-hari terakhir begitu lihai dan licik lewat dunia maya sehingga manusia sepertinya tidak berdaya. Itulah permainan ludah ular yang bermain lewat dunia maya. Kalau tidak diserukan dari belakang mimbar, kasihan umat Tuhan mau ke mana.

Musa ini berhadapan muka dengan muka dengan Tuhan. Coba apa yang ada di muka Musa? Itulah Kanaan. Di Kanaan yang mendiami ada 11 suku bangsa dan yang akan menggantikan ada 12 suku. Yang 11 suku bangsa itu dimuntahkan oleh negerinya untuk diganti oleh 12 suku bangsa.

Musa memandang Tuhan muka dengan muka. Untuk kita sekarang diperlihatkan apa sebenarnya Kanaan itu. Kita pelajari lagi ini supaya lebih jelas. Yang di depan ini ada Kanaan. Kanaan artinya kegerakan. Kegerakan ini ada kegerakan rohani dan ada kegerakan daging. Kegerakan daging itulah 11 suku dan kegerakan rohani itulah 12 suku. Ini sedikit pemahaman yang Tuhan berikan kepada kita.

Kemudian Musa sebagai hamba Tuhan juga pernah diperlihatkan belakangnya Tuhan.
Keluaran 33:23
33:23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."

Ini yang dilihat oleh Musa, artinya bukan wajah tetapi belakang Tuhan. Yaitu diperlihatkan apa-apa yang Tuhan buat masa lalu yang berkenaan dengan Musa dan umat Israel di Mesir.

Imamat 18:3
18:3 Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.
Imamat 18:3a di belakang
Imamat 18:3b di muka

Untuk yang di belakang ini Tuhan berkali-kali mengingatkan kepada orang Israel. Baik pada zaman Musa maupun pada zaman Yosua, Tuhan selalu mengingatkan perbuatan Tuhan masa lalu. Kami hamba Tuhan pun harus berpikir apa-apa yang telah Tuhan lakukan kepada kita masa lampau. Utama pengorbananNya di Joljuta.

Ketika orang Israel melupakan Tuhan, Tuhan bicara tentang masa lampau. Itu juga ada dalam kitab nabi Yeremia. Sekarang kita melihat yang ada dalam kitab nabi Mikha.
Mikha 6:3-4
6:3 "Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan kepadamu? Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku!
6:4 Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan telah mengutus Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.

Ini yang telah terjadi masa lampau, yang Tuhan perlihatkan kepada Musa dalam pengertian belakangnya Tuhan. Kalau untuk kita gereja Tuhan, ini adalah proses penyelamatan Tuhan melepaskan kita dari perbudakan Mesir yaitu dunia ini. Itu terjadi di Golgota. Ini harus kita renungkan. Ketika saya duduk di kaki Tuhan, saya renungkan apa perbuatan Tuhan masa lampau buat saya. Saya memandang Tuhan disalib untuk membebaskan diriku dari perbudakan dosa.

Kalau itu kita evaluasi atau kembali kita renungkan maka akan menutup kemungkinan untuk kita berantam di dalam rumah tangga dan menutup hal-hal yang tidak wajar yang jangan kita lakukan. Hal ini mulai dari diri kami hamba Tuhan.

Setelah dibebaskan dari Mesir umat Tuhan tidak dilepas begitu saja. Kita diberikan penganjur, diberikan gembala untuk menuntun kita.

Mulai dari diriku, apakah saya dipanggil dan ditetapkan oleh Tuhan menjadi seorang utusan Tuhan untuk menjadi penganjur, untuk menjadi gembala atau pemimpin? Itu harus saya renungkan. Kalau saya menjadi penganjur, menjadi pemimpin, menjadi gembala, walaupun belum 100% mulus, sudah harus ada teladan-teladan yang nyata. Utamanya teladan iman.

Mikha 6:5
6:5 Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."

Kita sudah ikuti dalam study kitab Yeremia. Dari bukit gundul itu yang seharusnya kutuk datang tetapi Tuhan rubah menjadi berkat. Kalau untuk kita bukan hanya bukit gundul, tetapi dari bukit tengkorak, di sana Tuhan mengubah kutuk menjadi berkat. Kalau hanya gundul berarti tidak ada rambutnya. Tetapi kalau tengkorak bukan hanya tidak ada rambut tetapi kulitnya juga sudah tidak ada. Tegakah kita membalas kemurahan Tuhan ini dengan sifat tabiat yang tidak terpuji?.

Saudara ingat peristiwa di Sitim? Tipuan dari Bileam berhasil membunuh dua puluh empat ribu orang Israel. Kemudian di Gilgal, di seberang sungai Yordan, mereka makan bertih gandum, roti manna berhenti dan terjadi penyunatan kedua kali, itu penyucian yang luar biasa.

Kalau kita telusuri, kasih Musa ini luar biasa. Bahkan pernah dia pasang badan.
Keluaran 32:32
32:32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu -- dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."

Tetapi menjelang detik-detik terakhir Musa gugur. Ini pergulatanku sebagai hamba Tuhan, jangan sampai menjelang sangkakala terakhir di bunyikan, saya malah gagal.

Dalam kitab Imamat ini kalimat “Tuhan berfirman kepada Musa” ada 30 kali. Ini bukan hal yang kebetulan. Ditahbiskan seorang pelayan menjadi gembala karena angka 30 atau karena korban Kristus. Awal pelayanan dan akhir pelayanan harus ada pada lingkup 30. Yesus mulai melayani pada usia 30 dan pelayananNya diakhiri dengan angka 30 yaitu dijual dengan 30 keping perak.

Kalau seorang merasa bahwa dia ditahbiskan menjadi hamba Tuhan kemudian di depannya dia melihat angka 30, di akhir pelayannya juga melihat angka 30 maka dia akan mencucurkan air mata dan berterimakasih kepada Tuhan.

Kita lihat kembali lima perkara yang Tuhan lakukan bagi Israel.
1.      Langkah pertama Tuhan menuntun mereka dari Mesir
2.      Membebaskan dari rumah perbudakan
3.      Mengutus hamba Tuhan
4.      Kutuk dirubah menjadi berkat
5.      Perjalanan dari Sitim ke Gilgal, ada Yordan.

Jadi ada 5 hal yang Tuhan buat. Kalau Tuhan memperlihatkan belakangNya maka kita mengingat yang 5 ini bahwa kita tidak dilepas begitu saja oleh Tuhan tetapi kita dituntun.

Tadi kita menyanyikan “Tuhan tak pernah janji langit selalu biru, tetapi Dia berjanji selalu menyertai”. Nyanyian ini indah dinyanyikan tetapi kita tidak merenungkan bagaimana perbuatan Tuhan karena kita. Kalau kita merenungkan maka kita akan berterima kasih dan tidak lakukan hal-hal yang menyakiti hatiNya.

Inilah tugas hamba Tuhan sebagai pemimpin untuk memotivasi umat Tuhan.
Imamat 20:2
20:2 "Engkau harus berkata kepada orang Israel: Setiap orang, baik dari antara orang Israel maupun dari antara orang asing yang tinggal di tengah-tengah orang Israel, yang menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, pastilah ia dihukum mati, yakni rakyat negeri harus melontari dia dengan batu.

Yang menjadi eksekutor adalah rakyat negeri. Kenapa tidak disebutkan “umat Israel dan imam-imam harus melontari dia dengan batu” tetapi disebutkan “rakyat negeri”. Tuhan berkata “Aku ingin menemukan umat Tuhan yang berpihak kepadaKu”. Saya ingin berpihak kepada Tuhan, saya tidak mau berpihak kepada Molokh.

Kita kan akan menuju pada satu negeri yaitu Yerusalem Baru. Kalau saudara berkepentingan untuk menjadi rakyat negeri itu maka saudara tidak akan berpihak kepada Molokh.

Stefanus berkata “kamu mengusung kemah Molokh”.
Kisah Para Rasul 7:43
7:43 Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah Molokh dan bintang dewa Refan, patung-patung yang kamu buat itu untuk disembah. Maka Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan, sampai di seberang sana Babel.

Ini khotbah Stefanus yang membuat telinga mereka berdenging mendengarnya. Mereka umat Tuhan tetapi mengusung kemah molokh, berarti gagal mewarisi negeri itu, gagal menjadi anak negeri itu. Itu sebabnya umat Tuhan yang keluar dari Mesir yang berusia 20 tahun ke atas hanya dua yang berhasil masuk ke Kanaan yaitu Yosua dari suku Efraim dan Kaleb dari suku Yehuda.

Molokh itu artinya raja atau imam. Kita ini mau diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja. Tetapi apakah kita menjadi raja dan imam molokh atau imam dan raja untuk Tuhan Yesus. Kita mengatakan “lewat domba yang tersembelih di Golgota saya diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja” tetapi mana karakter dan tahbisan imam dan raja-raja itu?

Mungkin kita mengangkat apa yang ada dalam surat Ibrani bahwa Tuhan Yesus bukan dari suku Lewi namun dari suku Yehuda. Tetapi jangan saudara salah, Yusuf  jelas dari suku Yehuda, tetapi ibuNya (Maria) dari suku Lewi.

Yeremia 33:19-21
33:19 Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya:
33:20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya,
33:21 maka juga perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang memerintah di atas takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam yang menjadi pelayan-Ku.

Kecuali perempuan sundal di dalam Ayub 24:15-17 yang merubah siang menjadi malam dan malam menjadi siang.

Kalau saya menjadi imamnya Tuhan maka saya menganggap Tuhan pusakaku berarti saya tidak merubah perjanjian imam dengan Tuhan. Tetapi kalau saya sebagai imam tidak percaya bahwa Tuhan Yesus pusakaku sehingga harus saya mencari cara untuk menunjang kebutuhan hidupku secara jasmani maka itu berarti saya sudah berdusta di hadapan Tuhan. Apalagi yang jemaat dapat harapkan dari saya, itu sebabnya banyak gejolak yang nanti akan muncul di dalam sidang jemaat dan sudah dipastikan akan gagal semuanya.

Kalau saya menempatkan diri sebagai imam, saya percaya 100% Tuhan pusakaku dan Dia memenuhi kebutuhan-kebutuhanku. Karena saya mengelola pekerjaanNya, Dia pasti bekerja bersama saya dan Dia pasti pelihara, saya tidak perlu kuatir. Maka amanlah, tidak akan ada riak dalam sidang jemaat. Kalau ada yang berbuat maka dia yang terpental.

Bagi Molokh ini harus ada anak yang mati. Untuk mengangkat kita menjadi imam dan raja maka ada Anak yang mati. Coba saudara pilih, saudara ada kaitan dengan anak yang mana. Anak yang mati yang ada hubungannya dengan Molokh atau Anak yang mati yang hubungannya dengan Mezbah Tuhan (Joljuta).

Ketikat kita mendengar Firman, iblis masuk menyelinap dan berkata “bukan seperti itu, harusnya seperti ini. Itu salah, mestinya begini”. Jika terima bisikan iblis, maka akan dipetik nanti buahnya. Mungkin sekarang belum terasa, tetapi satu ketika dia akan menemukan dirinya bukan jatuh pada pelukan Mempelai Laki-laki Sorga, yang rela mati disalib di Golgota bagaikan domba yang disembelih dan dipenggal-penggal di atas mezbah. Tetapi dia jatuh dalam pelukan molokh alias setan. Ini jangan terjadi pada diriku dan dirimu.

Tuhan begitu nyata curahan isi hatiNya kepada kita. Mengapa? Sebab Dia dorong saya dan saudara untuk masuk pada kegenapan waktu, waktu sudah mau berakhir. Pembukaan rahasia Firman adalah tanda yang khusus bagi gereja yang tidak dimengerti oleh orang dunia dan Kristen umum. Bagi mereka hanya tahu tanda seperti gempa bumi dan sebagainya, lalu sekedar ucapan mereka mengatakan “Tuhan sudah mau datang”. Tetapi untuk kita tanda yang paling nyata dan tidak bisa dibantah adalah pembukaan rahasia Firman oleh kerelaan hati Tuhan. Kita didorong ke sana. Oleh sebab itu kalau saudara entengkan, remehkan dan abaikan maka saudara tidak akan sampai pada kegenapan waktu, tidak akan sampai pada kesempurnaan. Ini jangan sampai terjadi.

Seperti yang sudah ditekankan kepada sidang jemaat, bahwa dunia sekarang ini sudah bagaikan gudang senjata dan tinggal sedikit lagi masuk dalam kancah peperangan. Tetapi kalau saudara membuka hati menerima lawatan Tuhan, sekalipun saudara ada di gudang senjata, saudara akan aman. Contohnya Lidia, dia ada di Filipi. Pada waktu itu Filipi adalah gudang senjata pasukan Romawi tetapi dia dilindungi oleh Tuhan. Tuhan buka hatinya menerima Firman dan menyambut hamba Tuhan. Lidia percaya dan yakin, bertobat lalu memberi diri dibaptis dan melayani hamba-hamba Tuhan. Itu yang harus kita lakukan.

I Raja-raja 11:5,7,33
11:5 Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,
11:7 Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
11:33 Sebabnya ialah karena ia telah meninggalkan Aku dan sujud menyembah kepada Asytoret, dewi orang Sidon, kepada Kamos, allah orang Moab dan kepada Milkom, allah bani Amon, dan ia tidak hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dengan melakukan apa yang benar di mata-Ku dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku, seperti Daud, ayahnya.

Milkom atau molokh ini adalah berhala sesembahan orang Amon. Amon ini memiliki roh memutar balikkan fakta. Yang benar dia bilang salah, yang salah dia bilang benar, itu roh Amon. Orang yang ada di dalam suasana dewa milkom ini, dia suka memutar balikkan fakta. Jadi kita sudah bisa memakai alat pendeteksi sekarang. Kalau saudara melihat orang itu, yang benar dia bilang salah, yang salah dia bilang benar dan suka memutar balikkan fakta, berarti dalam diri orang itu ada roh molokh dari bangsa Amon.

Siapa yang harus membunuh atau mematikan roh molokh ini? Itulah rakyat negeri, kehidupan yang merasa dia adalah penduduk atau pewaris negeri.
Filipi 3:20
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

Ibrani 11:10-16
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
11:11 Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.
11:12 Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.
11:13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
11:14 Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air.
11:15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.
11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
Orang seperti ini tidak suka dan tidak setuju ada pemutar balikkan fakta. Dalam kitab Hakim-hakim 11:13-27, kita melihat orang yang suka memutar balikkan fakta. Itulah orang Amon.

Sebetulnya ketika Yefta mengirim utusan kepada bani Amon dan mengatakan “keliru kalian, bukan kami yang merampas tanahmu tetapi kamu yang merampas tanah kami”. Yefta mengulurkan tangan untuk berdamai dengan orang Amon dan dia mau meluruskan hal ini tetapi raja Amon tidak mau menerima. Sebetulnya tujuan Yefta supaya jangan ada orang yang binasa baik di pihak orang Israel maupun di pihak orang Amon. Tetapi raja Amon tidak mau menerimanya.

Kemudian Yefta mengkisahkan perjalanan bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, bagaimana Tuhan melarang mereka melewati tanah orang Amon. Bahkan mereka harus membeli roti dan air mereka. Dan memang terbukti Amon ini yang menggunting tanah Israel. Itu ada dalam Hakim-hakim 11:12-28.

Kalau dalam diri seseorang ada roh molokh, lihat saja dia suka membalik fakta. Yang betul hanyalah Firman, kita kembali kepada Firman.
Yesaya 5:20
5:20 Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.

Orang Amon ini bersukacita dan gembira kalau mendengar musuhnya itu kena hukuman Tuhan. Padahal Amsal Sulaiman mengatakan jangan bersukacita kalau orang benar itu jatuh. Tujuh kali orang benar jatuh tetapi dia akan bangkit. Dan hukumannya akan ditimpakan kepada orang yang bersukacita itu.

Yehezkiel 25:3
25:3 Katakanlah kepada bani Amon: Dengarlah firman Tuhan ALLAH: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau menyerukan: Syukur! mengenai tempat kudus-Ku, waktu kekudusannya dilanggar, dan mengenai tanah Israel, waktu itu dijadikan sunyi sepi, dan mengenai kaum Yehuda, waktu mereka harus pergi ke dalam pembuangan,

Kalau ada orang yang tidak senang kepada kita kemudian kena musibah, jangan kita katakan “syukur!” atau “rasain!”. Jangan begitu sebab kata Tuhan nanti itu dikembalikan kepada kita.

Ibrani 10:5-7
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
Dia Anak yang rela tersembelih. Bukan anak jasmani yang tersembelih untuk molokh tetapi Anak Domba Allah. Itulah Korban Keselamatan.
Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

Korban tebusan itu adalah Anak Allah. Orang jujur saling menunjukkan kebaikan, itulah orang yang menghargai korban tebusan.

Yang melontari itu harus anak negeri. Tetapi kalau tidak mau maka Tuhan berkata “Aku sendiri yang akan melawan dia”. Di sini ketegasan yang Tuhan cari dalam kehidupan kita. Tunjukkan garis pemisah. Keselamatan itu harus kita sendiri yang melakukan. Kalau ada orang di sekitar kita yang masih mencemooh korban tebusan, biarlah kita bergumul berdoa kepada Tuhan supaya isterimu, suamimu atau anakmu yang masih mencemooh korban tebusan supaya segera bertobat dan jangan dia mengorbankan anak kepada dewa molokh.

Menyembah Tuhan, Anak yang dikorbankan. Menyembah dewa molokh, anak juga yang dikorbankan. Kelihatan mirip. Kalau molokh itu artinya raja dan imam, kemudian Anak yang berkorban itu menampilkan raja dan imam. Mirip, siapa yang bisa membedakan ini secara nyata. Kita bisa tertipu dan berpikir “aku ini imam, aku ini raja karena Kristus Yesus” tetapi di mana letak bukti bahwa kita ini benar-benar hasil pengorbanan Anak Domba Allah. Jangan sampai kami melayani dan berkata “saya imam, saya raja” tetapi berakhir dalam pelukan molokh.

Kisah Para Rasul 7:42-43
7:42 Maka berpalinglah Allah dari mereka dan membiarkan mereka beribadah kepada bala tentara langit, seperti yang tertulis dalam kitab nabi-nabi: Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan persembahan selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel?
7:43 Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah Molokh dan bintang dewa Refan, patung-patung yang kamu buat itu untuk disembah. Maka Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan, sampai di seberang sana Babel.

Ini yang terjadi dan disetir oleh Stefanus. Mendengar itu telinga mereka mendenging namun Stefanus berkhotbah terus. Hati mereka lebih tertusuk lagi. Seharusnya mereka merasa terkoreksi dan datang berterima kasih kepada Tuhan. Tetapi mereka berbalik melempar Stefanus dengan batu.

Wahyu 5:9
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

Yesus berkorban di Golgota bagaikan domba disembelih, untuk membeli kita bagi Bapa di Sorga. Tuhan sudah membeli saudara bukan bagiku, bukan bagi gembala tetapi bagi Allah. Kalau saya melayani hanya tertuju pada pribadimu untuk memenuhi kebutuhan saya, berarti saya sudah menyeleweng dalam pelayaan.

Wahyu 5:10
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Kenapa disebut “imam-imam bagi Allah” sebab ada imam-imam bagi molokh, itu sebabnya harus jelas. Kita ini diangkat sebagai imam-imam bagi Allah. Saya diangkat menjadi hambaNya, menjadi gembala bagi umatNya, berarti saya harus menyerah dan belajar untuk mengerti selera Tuhan. Apa selera Tuhan? Dia rindu memiliki pendampingNya, memiliki jemaatNya yang sepadan denganNya. Tubuh tanpa kepala itu tidak sempurna, kepala tanpa tubuh juga tidak sempurna. Itu sebabnya Tuhan Yesus mencari gerejaNya mencari kegenapan Tubuh bagi Dia.
Efesus 1:23
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Saudara jadilah imam-imam bagi Tuhan bukan bagi molokh. Kalau anakmu menjadi korban di sana, berdoalah. Untuk apa saya berkhotbah di sini dan menganjurkan ini itu pada jemaat padahal anakku sendiri tidak menjadi contoh, itu pukulan telak bagi saya.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar