20170506

Kebaktian Doa, Sabtu 6 Mei 2017 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 1:50-51
1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."
1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

Semoga kita semua yang telah Tuhan himpunkan di tempat ini, benar-benar Tuhan jadikan sokoguru atau tiang gereja Tuhan di Tentena. Berarti senafas atau sejiwa dengan kedudukan sidang jemaat Filadelfia. Semoga ini menjadi kenyataan dalam kehidupan saudara dan saya, mulai dari diriku.

Arti Natanael adalah pemberian dari Allah. Tuhan berkata bagaimana posisi Natanael bahwa dia ada di bawah pohon ara. Tuhan melihat hal itu maka Natanael bertanya. Tetapi ucapan Tuhan Yesus “maka engkau percaya?” diakhiri dengan tanda tanya. Itu sudah bagus.

Yesus berkata kepada Natanael, engkau akan melihat hal-hal lebih besar dari pada itu. Langit terbuka dan ada tangga, itu disebutkan dalam kitab Kejadian.
Kejadian 28:12
28:12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.

Yohanes 1:51 (Terjemahan Lama)
1:51 Lalu kata-Nya pula kepadanya, "Sesungguh-sungguhnya, Aku berkata kepada kamu: Bahwa kamu akan nampak langit terbuka, dan segala malaekat Allah naik turun ke atas Anak manusia."

Yang naik turun adalah malaikat-malaikat. Ini yang dilihat oleh pemberian dari Allah. Hidup kita ini hanya kemurahan, hanya anugerah Tuhan. Kalau kita paham dan sadar bahwa hidup kita hanya anugerah dari Tuhan, saat kita mengatakan seperti itu, maka akan ada perkara besar yang saudara lihat. Tetapi ketika saudara merasa semua itu dari dirimu, jangan mengharapkan perkara yang besar.

Kenapa ini tidak diberitahu kepada Petrus (batu karang) atau Simon (ilalang), Andreas (pemberani), Filipus (penggemar kuda) tetapi diberitahu kepada Natanael (pemberian dari Tuhan). Ini mewakili kehidupan yang memahami dan menyadari bahwa semua hidup yang dikemas dalam dirinya dia akui bahwa itu pemberian dari Tuhan. Kalau saudara mengakui bahwa semua itu bukan karena jerih lelah saudara dan bukan karena kemampuan atau kesanggupan saudara maka Tuhan akan berkenan mempromosikan perkara yang besar.

Perkara lebih besar yang akan saudara lihat pertama langit terbuka, kemudian malaikat-malaikat turun naik kepada Anak Manusia. Kalau saya dan saudara mengerti bahwa hidup kita ini, tubuh, jiwa, roh serta semua yang ada dalam kehidupan kita itu adalah pemberian dari Tuhan maka saudara akan melihat langit terbuka. Perkara-perkara yang rohani itu akan Tuhan pertontonkan karena itulah perkara yang besar. Tuhan mengatakan kalau tidak setia pada perkara kecil maka tidak mungkin dipercayakan perkara yang besar.

Kalau hal ini ada pada kita, bagaimana sikap kita bila Tuhan membukakan langit? Langit terbuka ini pertama kali dilihat oleh Yohanes Pembaptis. Ketika Yesus di baptis maka langit terbuka.
Matius 3:16
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

Ketika Yesus dibaptis berarti memberi diriNya kepada Bapa maka langit terbuka. Ketika kita masuk dalam baptisan air berarti kita memberi hidup kita kepada Tuhan. Karena hidup ini pemberian Tuhan maka kita kembalikan kepada Tuhan.

Lukas 3:21
3:21 Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit

Yesus ada di antara orang banyak. Jadi langit terbuka dalam Injil Lukas pasal 3 ini tidak semata-mata dikaitkan ketika Yesus dibaptis tetapi juga kena dengan seluruh orang dibaptis. Kapan saudara mengaku bahwa hidupmu adalah pemberian dan kemurahan Tuhan? Mulai ketika kita memberi diri kita untuk satu dengan Dia, dengan kata lain dibaptis.

Bila kita memberi diri kepada Tuhan karena kita sadar bahwa hidup kita ini pemberian Tuhan, kalau tubuh sehat atau sakit, naikkanlah syukur pada Tuhan, ketika kita kembali menyatu berarti bersekutu dengan Tuhan Yesus maka Yesus sebagai Imam Besar berdoa dan langit terbuka bukan hanya untuk diriNya tetapi untuk kita semua yang sudah sejiwa dan sejalan dengan Tuhan Yesus dari awal.

Bagaimana dengan saudara sesudah saudara dibaptis. Ada yang sudah puluhan tahun, ada yang masih baru. Tetapi bukan faktor lamanya sebagai penentu. Adakah saudara melihat Kekasihmu itu berdoa, adakah saudara mendengar Kekasihmu berdoa? Karena Dia adalah pendoa syafaat, Dia menghadap Bapa demi saudara. Apakah ini termeterai dalam hidupmu.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

Kalau ini ada maka hidup kita akan kita bawa dengan penuh kewaspadaan dan hati-hati melihat keadaan dunia karena sedikit saja goyang maka habislah hidup kita.

Kita lihat di sisimu Yesus ada berdoa, tujuannya supaya langit dibuka bagi saudara. Bila langit dibuka maka pandangan mata saudara akan melihat ada pribadi yang turun naik antara Yesus dan Sorga, itulah malaikat-malaikat. Malaikat-malaikat inilah yang bersukacita bila ada orang bertobat. Satu orang saja dibaptis, ribuan malaikat bersukacita.

Lukas 15:10
15:10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."

Jangan kita berpikir sudah banyak pengorbanan kita utamanya ketika menggelar ibadah KKR lalu mana jiwa? Tuhan yang tahu, satu saja jiwa yang berdosa bertobat kemudian memberi diri dibaptis, maka malaikat-malaikat Tuhan bersorak. Ini berarti kehidupan yang berdosa dan bertobat, saat dia menyatakan diri bertobat, dia tidak lepas lagi dari Kepala, tidak lepas lagi dengan Anak Manusia.

Kenapa selalu disandang Anak Manusia? Karena dikaitkan dengan kematian dan kebangkitan. Tuhan tidak bisa mati, tetapi yang mati adalah Anak Manusia yaitu Firman yang menjadi manusia, menjadi darah dan daging seperti kita. Itulah yang mengalami mati dan bangkit, kembali pada asalnya dan tidak akan mati lagi.

Bicara malaikat-malaikat itu juga menunjuk pelayan-pelayan Tuhan. Kalau disebut malaikat sidang jemaat, itu berarti gembala yang tidak boleh lepas dengan pribadi Yesus, Firman yang menjadi Manusia. Yang berbicara kepada Natanael inilah Firman yang menjadi daging. Kita harus sinkronkan ini dengan Kejadian 28:11.
Kejadian 28:11
28:11 Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.

Jadi Yakub ini meletakkan kepalanya di atas batu. Kalau bicara batu, berarti ada hubungannya dengan Yesus Kristus.
I Korintus 10:3-4
10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

Yakub meletakkan kepalanya di atas batu. Berarti pikirannya dia taklukkan kepada pikiran Kristus. Ini ajaran untuk saya dan saudara. Kenapa? Sebab dari pikiran inilah seringkali menjadi sumber ketidakpercayaan kita akan Tuhan, menolak akan Tuhan.

II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Jadi orang yang tidak mau mengenal Allah atau menentang pengenalan akan Allah yang benar, dalam hal ini menentang pengenalan akan Yesus, Firman menjadi daging, itu orang yang angkuh, sombong, congkak! Kalau pikiran diletakkan di atas batu, alias pikiran ditaklukkan kepada Kristus, tidak sulit untuk menerima Yesus adalah Firman menjadi daging.

Yakub melihat tangga dan malaikat naik turun. Apa yang dilihat oleh Yakub ini dijanjikan untuk dilihat oleh Natanael yang adalah pemberian dari Tuhan. Itu juga dijanjikan kepada saudara kalau saudara merasa bahwa hidupmu hanya pemberian dari Tuhan. Kalau tidak merasa hidup ini hanya pemberian Tuhan, jangan harap melihat langit terbuka dan malaikat turun naik, artinya jangan harap ada pelayanan yang terus menerus dari malaikat Tuhan terhadap orang itu. Malaikat turun naik itu menunjuk pelayanan yang kontinue yang dimulai dengan turun setelah itu naik.

Turun menunjuk pengalaman mati dan naik menunjuk pengalaman kebangkitan. Sebagai hamba Tuhan, kalau saya mengaku sebagai malaikat sidang jemaat, saya tidak bisa mengelak dari pengalaman kematian dan kebangkitan. Saya harus menerima teladan Yesus. Kalau Yesus mati maka saya juga harus punya pengalaman kematian, Yesus bangkit saya juga harus punya pengalaman bangkit dan kalau Yesus dipermuliakan saya juga pasti dipermuliakan. Itu yang harus ada pada kami hamba Tuhan dan itu juga diteladankan kepada jemaat.

Kalau saja saudara sekarang punya pengalaman seperti mau mati, biarlah saudara katakan “biarlah saya mati, tetapi saya pasti bangkit, saya pasti dipermuliakan!”. Ketika hidup dalam derita sengsara, itu tidak menjadi masalah, itu pengalaman mati. Lebih cepat mati maka lebih cepat kita bangkit dan segera dipermuliakan. Dalam artian ketika saudara disudutkan jangan sampai ada ucapan bersungut, kalau bersungut berarti saudara tidak mau mati. Kalau diserempet oleh kesusahan kemudian saudara bersungut apalagi mempersalahkan Tuhan maka saudara tidak akan mengalami kebangkitan.

Kalau cepat mati maka akan segera bangkit dan pasti dipermuliakan. Siapa yang tidak mau seperti itu. Malaikat turun naik. Di Sorga ada kemuliaan, di bawah yaitu di bumi ada derita. Ini yang mesti ada pada kita.

Ketika bapak ibu ada dalam cobaan, ingatlah sayapun banyak pengalaman seperti itu. Kadang seperti mau mempersalahkan Tuhan dan bersungut tetapi cepat sadar dan mohon ampun kepada Tuhan. Misalnya ketika kami datang melayani di sini, dua tahun melayani tidak ada jiwa bertambah. Kadang tidak ada satupun jiwa yang datang. Saya berdoa kepada Tuhan “Engkau mengutus saya ke sini bukan untuk melayani bangku tetapi untuk melayani jiwa”.

Saat menggelar doa semalam suntuk, saya mendengar suara “Aku tahu siapa orangKu, jiwa itu urusanKu, engkau hambaKu layanilah Aku”. Mulai saat itu hatiku seperti disiram air sejuk. Hilang perasaan seperti yang saya katakan di atas tadi, betul-betul dibersihkan oleh Tuhan. Saat itu juga lahir sidang jemaat Sulewana dan cepat jiwa-jiwa datang. Kemudian orang Sulewana berkata “om ke sini saja, tinggalkan Tentena”. Tetapi saya katakan “kamu tidak adil, lahir sidang jemaat di Sulewana karena doa sidang jemaat di Tentena”.

Lambat laun Tuhan mulai mengisi jiwa dalam sidang di Tentena. Saya berketetapan hati bahwa ini jiwanya Tuhan sekaligus pemberian dari Tuhan, untuk saya berhati-hati melayani sebab ini pemberian Tuhan. Jemaat juga harus berhati-hati karena hamba Tuhan itu juga pemberian Tuhan kepada jemaat.
I Korintus 3:21-23
3:21 Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu:
3:22 baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya.
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.

Kejadian 28:18-19
28:18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
28:19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.

Dulu namanya Lus artinya tidak bergerak. Berarti bila sudah menjadi Betel, menjadi rumah Tuhan, berarti ada pertumbuhan, sudah bergerak.

Kejadian 28:20-22
28:20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Apakah yang Tuhan katakan Tuhan tidak genapkan?
Kejadian 32:7,10
32:7 Lalu sangat takutlah Yakub dan merasa sesak hati; maka dibaginyalah orang-orangnya yang bersama-sama dengan dia, kambing dombanya, lembu sapi dan untanya menjadi dua pasukan.
32:10 sekali-kali aku tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang Engkau tunjukkan kepada hamba-Mu ini, sebab aku membawa hanya tongkatku ini waktu aku menyeberangi sungai Yordan ini, tetapi sekarang telah menjadi dua pasukan.

Benar permintaan Yakub dalam Kejadian 28:20 itu Tuhan genapi dalam Kejadian pasal 32.

Bicara rumah Tuhan pertama kali, sifatnya masih abstrak, tidak nampak. Tetapi bagi kita sekarang tidak lagi abstrak, sudah konkrit, sudah nyata. Kita ini bagaikan batu hidup yang dibangun menjadi rumah Tuhan.

Ketika masih abstrak, belum nyata, Yakub buktikan bahwa dia menikmati pemberian Tuhan dalam kehidupannya. Sebagai tanda dia sudah menerima pemberian Tuhan dalam hidupnya dia mengembalikan perpuluhan.

Maaf kalau membicarakan perpuluhan. Bukan berarti hamba Tuhan itu mata duitan. Dia beritakan supaya kita terlepas dari ikatan mamon. Kalau kita tidak lepas dari ikatan mamon maka kita tidak akan tampil sebagai gereja Tuhan yang berwujud. Sedangkan masih abstrak sudah mengembalikan milik Tuhan, apalagi sekarang sudah mempunyai wujud yang nyata. Kita tidak boleh bermain-main dalam soal ini.

Langit terbuka, itulah yang disaksikan oleh Yakub. Tujuan semuanya ini supaya rumah Tuhan dibangun. Jadi perkara besar yang akan dilihat oleh Natanael adalah tampilnya rumah Tuhan atau Mempelai Wanita. Itulah tanda yang besar.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Natanael harus melihat dengan mata iman. Kalau sekarang kita, Tuhan bukan hanya ingin kita melihat tetapi kitalah wujudnya itu. Tritunggal Allah benar-benar sudah menjadi satu dengan gereja.

Itulah pekerjaan hamba-hamba Tuhan yang harus menggarap sidang jemaat sehingga tampillah perkara besar di langit seperti dalam Wahyu 12:1.

Natanael mendengar nubuatan. Tetapi saya dan saudara bukan hanya mendengar nubuatannya tetapi kelak menjadi pengalaman hidup saudara dan saya kalau saudara memperhatikan hal ini.

Hargailah pemberian Tuhan. Hamba Tuhan adalah pemberian Tuhan kepada jemaat, jemaat adalah pemberian Tuhan kepada gembala. Untuk apa diberi? Untuk digarap oleh hamba Tuhan supaya sidang jemaat itu terus terbenahi untuk menuju ke Sorga, menuju ke langit. Langit itu adalah tempat Arashy Allah. Langitpun menceritakan keadilan Tuhan. Tetapi awas jangan sampai satu ketika langit itu bukan terbuka tetapi Tuhan gulung seperti menggulung kitab. Berarti Tuhan tutup semua karena manusia sudah keterlaluan terhadap Tuhan. Jangan sampai hal ini terjadi.
Yesaya 34:4
34:4 Segenap tentara langit akan hancur, dan langit akan digulung seperti gulungan kitab, segala tentara mereka akan gugur seperti daun yang gugur dari pohon anggur, dan seperti gugurnya daun pohon ara.

Karena kitab yang diilhami oleh Tuhan itu yang berfaedah untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik dalam kebenaran itu tidak dihirau sehingga Tuhan gulung seperti menggulung kitab, kemurahan Tuhan berakhir.

Untung Natanael keluar dari pohon Ara kalau tidak dia akan digulung dan hancur. Jangan tunggu digulung, jangan tunggu ditutup. Terimalah kalau diajar, ditunjukkan kesalahan, diperbaiki kelakukan dan dididik dalam kebenaran.

Tuhan Memberkati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar