20191019

Kebaktian Doa, Sabtu 19 Oktober 2019 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 6:67-71
6:67 Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;
6:69 dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
6:70 Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."
6:71 Yang dimaksudkan-Nya ialah Yudas, anak Simon Iskariot; sebab dialah yang akan menyerahkan Yesus, dia seorang di antara kedua belas murid itu.

Rasul Petrus mengatakan “kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah”. Jadi Petrus melihat semua yang ada di sekitarnya dan 12 orang ini langsung berkata “kami telah percaya”. Mendadak Tuhan mengungkap ayat 70, tentu ini mengejutkan termasuk Petrus yang berbicara. Dia katakan kami semua padahal Yesus mengatakan tidak semua dan hal ini hanya Yesus yang tahu. Jadi pandangan kita manusia hanya luar, yang tahu sampai kedalaman hati kita hanya Yesus.

Itu sebabnya ketika kita menghadap Tuhan dalam beribadah, sesuai dengan Maleakhi 3:18 akan ada perbedaan orang beribadah dengan orang yang tidak beribadah, yang tahu persis perbedaan itu hanya Tuhan.
Maleakhi 3:18
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Di sini kita melihat, termasuk Yudas Iskariot dalam penginjilan ketika diutus, mereka pulang menceritakan bahwa iblis takluk kepada mereka. Ternyata Yesus yang tahu sampai kedalaman hati manusia, bukti Yudas dikatakan oleh Tuhan adalah iblis. Itu sebabnya Yudas lepas atau terlepas dari grupnya. Pengakuan Petrus bahwa “kami telah percaya” tidak ada yang protes dan secara aklamasi mereka semua mendukung. Tetapi Yesus tahu ada yang iblis. Selama Yudas Iskariot bersama 12 murid, Yesus tidak pernah menyapa 12 murid ini dengan sebutan “anak-anakKu”. Memang jabatan mereka rasul, tetapi status anak dalam keluarga tidak pernah Yesus ucapkan. Nanti Yudas terpisah dari grupnya baru Yesus menyapa murid-muridNya dengan sebutan “anak-anakKu”. Tidak mungkin Yesus mengakui Yudas sebagai anakNya karena Yudas adalah iblis, masakan iblis anakNya!

Yohanes 13:33; 21:5
13:33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."

Yesus menyapa murid-muridNya “hai anak-anakKu” setelah Yudas keluar ditelan malam/ gelap, Yohanes 13:33. Walaupun Yesus berupaya menyadarkan Yudas dari niat jahatnya, tetapi dia tidak pernah lepas, dia tetap mengikuti rancangannya sendiri dan tidak pernah takluk dan tunduk pada kehendak Tuhan. Jika kita dominan mengikuti rancangan-rancangan kita tanpa kita takluk kepada rancangan Tuhan, coba lihat alur Yudas Iskariot. Dia berakhir pada kehancuran. Begitu dia meninggalkan grupnya, gelap datang. Berarti dia ditelan oleh gelap. Setelah itu baru Yesus berkata pada yang sisa itu sebagai anak-anakNya.

Kita dilawati oleh Tuhan untuk membersihkan roh Yudas dalam diri kita. Karena kalau ada roh Yudas maka kita terancam tidak diakui Tuhan sebagai anak dalam Markus pasal 14 dikatakan alangkah baik jika Yudas Iskariot tidak dilahirkan. Artinya untuk kita, sudah lahir baru tetapi kelahiran baru menjadi sia-sia kalau roh pencuri tidak lepas dari dirinya. Maka akhirnya tidak diangkat oleh Tuhan sebagai anakNya, tidak dikaitkan dalam keluarga Allah.
Markus 14:21
14:21 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."

Selama 3,5 tahun Yesus bersama murid-muridNya, tidak pernah Yesus menyapa murid-muridNya itu sebagai anakNya. Bicara murid dan rasul ada, tetapi menyangkut tetasan darah Yesus, tidak ada hubungannya dengan Yudas Iskariot. Tidak ada jalur darah Yesus dalam kehidupan Yudas Iskariot. Ini pelajaran bagi saya dan saudara agar kita waspada. Jika ada Firman yang tampil untuk mengoreksi kehidupan kita sebagai umat Tuhan untuk melepaskan kita dari roh Yudas, itu adalah motivasi yang indah dari Tuhan, untuk saudara ditarik masuk dalam keluarga Allah. Jangan sampai saudara lepas dari keluarga Allah. Karena nanti akan terjadi Wahyu 21:7.
Wahyu 21:7
21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

Status anak saja sudah luar biasa. Tetapi dalam pengajaran ini kita lebih ditingkatkan lagi oleh Tuhan untuk mencapai status isteri. Kalau status anak saja tidak bisa kita raih, bagaimana mengejar status sebagai mempelai. Dalam pergumulan saya sebagai hamba Tuhan, saya lebih dahulu, jangan sampai saya terpental dari keluarga Allah. Bagaimana bisa jadi Mempelai kalau sebagai keluarga Allah saja tidak masuk kategori.

Yang tidak masuk anakNya adalah Yudas Iskariot. Mengapa? Sebab berawal dari Yudas Iskariot pencuri. Kelihatannya dia adalah pribadi yang mengasihi orang banyak untuk memberikan sesuatu. Itu hanya sekedar konsep, itu hanya sekedar wacana tetapi tidak ada pelaksanaan. Jika saudara perhatikan bagaimana Yudas Iskariot di depan grupnya, di depan orang banyak, dia tampil seperti orang hebat yang mempedulikan orang miskin.
Yohanes 12:3-5
12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"

Bagi Yudas Iskariot mencurahkan minyak narwastu ini suatu kesia-siaan. Contoh bagi kita, kita buang jutaan untuk menggelar KKR, bagaikan kita hanya mencurah berkat begitu saja. Tetapi apakah betul itu sia-sia? Jawabnya tidak!

Yohanes 12:6
12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

Yudas bicara pelayanan sosial. Jadi untuk melakukan pelayanan sosial itu memang nampak kepada umum. Masyarakat melihat dan ada wartawan di situ yang mengangkat lagi di media, bangga Yudas Iskariot, sepertinya terhormat, karena tampil dikenal orang. Nampaknya bagus, tetapi yang diabaikan adalah pribadi Yesus. Maria tidak, hanya mereka yang ada di situ yang melihat. Dia melakukan ini semua walaupun tidak dipromosi di luar. Tetapi apa yang Yesus katakan “jangan kamu cegah, sebab apa yang dia perbuat ini akan diberitakan sampai Aku datang”.

Yudas Iskariot tidak pernah masuk kategori anaknya Tuhan, karena ada roh pencuri. Kemudian memuncak pada pengkhianatan. Kesimpulannya, start awal yang harus kita perhatikan adalah status anak. Kita harus ada pada status anak. Status anak ini yang bisa masuk pada pilihan, dicari untuk menjadi isterinya Ishak, untuk mencari Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Kejadian 24:4
24:4 Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku."

Sebabnya jangan sampai kita tidak pernah disapa Tuhan “anakKu”. Tidak mungkin Yesus menyapa Yudas Iskariot “anakKu”  karena Yudas adalah iblis. Sebabnya kita harus waspada karena ada yang sudah ada jelas anaknya iblis. Tetapi ada yang belum jelas bahwa dia anak iblis dan ada dalam persekutuan, nanti hari-hari terakhir baru terungkap bahwa dia bukan anaknya Tuhan Yesus. Ini yang kita jaga, jangan sampai perjalanan kita justru saat terakhir baru kita kaget “ternyata saya tidak diakui sebagai anak”. Kenapa tidak diakui Tuhan? Karena ada permainan di dalamnya dan itu yang Tuhan tidak suka yaitu bermain persoalan milik Tuhan. Saya lebih dahulu, kami suami isteri harus jaga, sebab kalau bermain soal perpuluhan maka kita tidak diakui sebagai anak Tuhan.

Petrus berkata “kami telah percaya” kemudian mengejutkan jawaban Yesus pada ayat 70.
Yohanes 6:70
6:70 Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."

Kaget Petrus dan saya yakin bukan cuma Petrus. 11 teman Yudas Iskariot ini pasti saling pandang memandang. Ini bahasa Firman Tuhan, suatu koreksi Tuhan kepadaku dan kita sekalian. Saya juga terkejut ketika saya melihat di sini ternyata tidak pernah Yesus menyapa mereka “anak-anakKu”. Nanti Yudas Iskariot keluar baru Yesus menyapa mereka “anak-anakKu”. Artinya nanti roh Yudas Iskariot keluar dari diri saudara baru diakui bahwa saudara adalah anakNya, sekalipun kita sudah dilahirkan baru dalam praktek baptisan air.
Markus 14:21
14:21 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."

Ini pelajaran, ternyata kelahiran baru tidak berguna bagi Yudas Iskariot, tidak punya manfaat. Olehnya kita koreksi, jangan sampai kita masih diikat oleh roh Yudas Iskariot. Antara lain kita tahu roh Yudas Iskariot ini adalah rohani yang maju mundur. Sore ini diberikan penekanan lagi oleh Tuhan untuk mencegah kita jangan sampai rohani kita maju mundur. Itu rohnya Yudas
Markus 14:3-9 Yudas ada bersama grupnya
Markus 14:10-11 Yudas keluar dari grupnya
Markus 14:12-20 Yudas ada lagi dengan grupnya
Yohanes 13:2-3,27-30 Yudas keluar untuk selama-lamanya

Tuhan mengingatkan kita lewat bibir mulut hamba Tuhan supaya kita waspada jika rohani kita maju mundur. Coba bagaimana kalau saat kita undur kemudian Tuhan datang, untung kalau saat kita maju kemudian Tuhan datang.

Yeremia 31:22
31:22 Berapa lama lagi engkau mundur maju, hai anak perempuan yang tidak taat? Sebab TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri: perempuan merangkul laki-laki."
Orang yang mundur maju ini dikategorikan tidak taat. Saya cemburu kalau melihat ada anak Tuhan atau hamba Tuhan yang tidak mau lepas dengan Tuhan, tidak renggang hubungannya dengan Tuhan, dia selalu berupaya untuk lengket dengan Tuhan, saya mau meniru dan meneladani orang itu. Salah satu contohnya itulah rasul Paulus sehingga dia mengatakan “ikutlah teladanku seperti aku meneladani Tuhan”. Dari saya mengerti soal kelahiran baru, apalagi ketika mengetahui pengajaran ini, cuma Tuhan yang tahu hatiku, rasanya saya mau pegang terus kakinya Tuhan, saya tidak mau lepas dengan Dia. Jangankan itu, sayapun masih sekolah minggu, masih gereja dulu rasanya sakit kalau tidak ikut sekolah minggu.

Dulu belum mengerti, ketika membaca Yeremia 33:21 pikiran malah kotor, perempuan itu kenapa malah merangkul laki-laki. Ternyata tidak, kecintaan perempuan itu kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga begitu menggebu. Karena dia tahu bahwa dia sudah diangkat menjadi anak dan sekarang ditingkatkan lagi menjadi tunangan. Kalau saudara dan saya sadar bahwa saudara diangkat lebih dahulu menjadi anak (lahir baru) dan diakui sebagai anak dan bebas dari roh Yudas Iskariot, kemudian ditingkatkan menjadi calon Mempelai Wanita Tuhan, masa iya kita tidak akan lebih serius merangkul Dia dengan penuh kasih sayang saat kita menyembah. Kalau ada bahasa terpeleset sedikit saja menyangkut bagaimana saudara melayani Yesus kekasihmu, cepat selesaikan karena itu peluang bagi iblis untuk menghancurkan saudara. Jangan kiranya kita main-main. Karena kedatangan Mempelai Laki-laki sorga yang kita dambakan itu sudah dekat.
Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"

Kata pada waktu itu atau pada hari itu dalam kitab Yesaya ada 50 kali disebut. Angka 50 adalah angka pantekosta. Kita ada pada zaman Pantekosta, zaman Roh Kudus. Jadi pada zaman kita ini. Berarti kegenapan 7 perempuan ini ada pada zaman kita sekarang. Tadi seorang perempuan yang merangkul, sekarang ini tujuh. Ini menunjuk pada kita yang berada pada puncak zaman Roh Kudus. 7 orang perempuan ini artinya anak-anak Tuhan yang merindukan angka 7, angka sempurna. Kesempurnaan hanya bisa dia raih jika dengan Tuhan Yesus.

Semoga tujuh gadis ini adalah saudara dan saya orangnya yang mempunyai kerinduan hati untuk sempurna, menjadi Mempelai Wanita. Yang menjadi masalah yang mengganjal bagi tujuh perempuan ini adalah aib. Antara lain aib adalah rohnya Yudas Iskariot. Yang bisa menanggulangi adalah seorang laki-laki itulah Tuhan Yesus Kristus.

Kemudian mereka mengatakan “kami akan menanggung makanan dan pakaian. Artinya yang mereka utamakan adalah bersih dari segala dosa, noda, cacat cela dan kerut. Persoalan sandang, pangan dan papan/ jasmani. Artinya tidak menjadi kendala untuk ikut Tuhan. Mau bagaimana sandang, pangan dan papan, itu bukan menjadi kendala ikut Tuhan. Bagi kita sekarang hal itu malah menjadi kendala besar ikut Tuhan, bahkan menjadi masalah. Sehingga akhirnya ikut Tuhan aras-arasan karena terkendala dengan sandang, pangan dan papan (SPP). Semoga kita tidak seperti itu.

Saya diingatkan oleh Tuhan lebih dahulu. Tuhan tolong, saya menoleh “Tuhan, Engkaulah yang mengetahui”. Petrus tidak tahu bahwa Yudas itu iblis, yang lain tidak ada yang tahu, hanya Yesus yang tahu. Olehnya apa yang tersembunyi, kita tidak tahu. Tetapi segala hal tersembunyi itu memang di hadapan manusia tidak ketahuan tetapi di hadapan Tuhan tidak pernah tersamar.

Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Sekarang kita berhadapan dengan Firman Allah, berarti berhadapan dengan Tuhan Yesus. Dikatakan Firman Tuhan itu hidup. Berarti kalau kita berhadapan dengan Firman Tuhan yang hidup seperti pengakuan Petrus, maka pasti ada tanda-tanda keubahan dalam hidup kita. Firman Tuhan itu kuat, berarti kehidupan itu sukar dan sulit dikalahkan oleh cobaan. Dia selalu menang, dia tidak bisa dilawan, karena Firman Tuhan itu kuat. Kemudian disebut Firman itu tajam karena untuk membersihkan segala hal yang ada. Bukan cuma tajam, disebut menusuk amat dalam, itu koreksi yang dalam. Tidak ada yang tersamar berarti tidak ada yang tersembunyi. Yang terakhir bisa membedakan.

Jadi anak Tuhan yang benar-benar ada dalam persekutuan dengan Firman Tuhan, dia akan menikmati hal ini. Dia rasa ada pekerjaan yang mendongkrak dirinya supaya hidup sehingga ada keubahan. Kemudian dia rasa Tuhan memberikan dia kekuatan untuk tidak dikalahkan oleh iblis. Tajam, berarti dia rasa bagaimana pekerjaan Firman membersihkan, menyucikan dan memangkas yang salah. Ketika Stefanus menyampaikan Firman, hati mereka tertusuk.
Kisah Para Rasul 7:54
7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.

Dengan tertusuk hati ini, sebenarnya secara positif mereka harus mengakui bahwa mereka salah. Tetapi bukan ditanggapi dengan penyesalan, namun berbalik menggertakkan gigi melawan Stefanus. Ini jangan terjadi dalam diri kita.

Kita kembali pada Yohanes pasal 6. Tuhan mengingatkan kita, terutama kepada saya. Tuhan mengingatkan bahwa selama Yudas Iskariot masih ada Yesus tidak pernah menyapa bahwa murid-murid ini adalah anak-anakNya. Tetapi setelah Yudas Iskariot keluar baru Tuhan berkata:
Yohanes 13:30
13:30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.

Yohanes 13:30 (Terjemahan Lama)
13:30 Setelah diambil oleh Yudas sesuap itu, keluarlah ia dengan segeranya; maka hari pun malamlah.

Jadi begitu dia keluar dari grup, Yudas tenggelam dalam kegelapan malam, dirangkul oleh kegelapan malam.

Yohanes 13:33
13:33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.

Ketika Yesus bicara “hanya seketika lamanya Aku bersamamu” di situ baru Dia berkata “anak-anakKu”. Jadi dengarkan, ketika kita disapa oleh Tuhan “anak-anakKu” berarti sudah tidak lama. Tuhan Yesus berkata “Aku akan pergi dan ke mana Aku pergi kamu tidak tahu”. Katakanlah iya, saya tidak tahu, tetapi status kita sudah anakNya.

Sekarang kita mengerti status kita. Jika kita disapa oleh Tuhan sebagai anak , berarti lepaskan ikatan Yudas Iskariot. Karena jika tidak maka kita tidak akan ada di Yerusalem Baru. Tuhan Yesus tolong umatMu, jangan ada seorangpun di antara kami yang terlepas dari tubuh Kristus. Jika kita sudah disebut Tuhan sebagai anakNya, hargai itu. Apa yang harus kita lakukan sebagai anakNya sudah diajarkan kepada kita.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar