20191013

Kebaktian Umum, Minggu 13 Oktober 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 9:7-12
9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,
9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa,
9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.
9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya.
9:11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.
9:12 Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi.

Sesungguhnya ini peringatan Tuhan kepada kita. Sebelum terjadi sesuatu yang menyakitkan, Tuhan sudah memberi tahu lebih dulu. Jadi kalau ada di antara kita sampai terjebak dalam situasi ini sama dengan dia mengentengkan atau meringankan peringatan Tuhan. Sebab akan terjadi Zangkoor besar sedunia, mulai dari keluarga, merembet pada tetangga, lalu satu RT, satu RW, satu kelurahan, satu kabupaten, satu propinsi, satu negara sampai satu dunia. Semuanya akan satu suara dengan bahasa “aduh sakit”. Itu nyanyian satu dunia. Suami berteriak sakit, isteri berteriak sakit, anak sulung sampai bungsu semua berteriak sakit. Makanya kalau membaca ini saya berterima kasih banyak kepada Tuhan, sebab jauh-jauh sebelumnya Tuhan sudah memperingatkan kami supaya jangan kita meremehkan Tuhan dan mengentengkan Firman. Sebab semua ini benar-benar akan terjadi .

Ini zangkoor hebat sekali, tidak ada latihannya, tidak ada pemimpin zangkoornya, tidak ada solmisasinya. Semua berteriak “aduh sakit” di gunung, di lembah, di kota, di desa, di manapun. Semoga bukan saudara yang berteriak, makanya diingatkan sebab ini memilukan. Siapa yang mau menolong. Dokter berteriak, jenderal sampai prajurit berteriak, presiden sampai rakyat jelata berteriak, siapa yang mau menolong kita kalau terjebak di dalamnya. Olehnya agar jangan kita terjebak, perhatikan karya penebusan Kristus. Mungkin ini kita dengar dan kita anggap lucu. Tetapi nanti kakek di kebun, nenek entah di mana semuanya berteriak sakit. Mau guling-guling dari gunung sampai lembah tetapi tidak bisa mati. Panjat pohon kelapa lalu lompat tidak akan mati. Karena saat itu Tuhan mempermain-mainkan manusia, neraka di permukaan bumi.
Efesus 1:13-14
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Jadi solusi atau jalan keluar agar tidak kena 5 bulan yang menyakitkan itu, adalah ada meterai Roh Kudus di dalam diri saudara. Roh Kudus adalah oknum Allah yang ketiga. Namanya Roh Kudus berarti roh yang kudus. Jika itu diberikan kepada saudara kemudian hatimu percaya kepada Yesus dan mulutmu mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan, itu adalah pekerjaan meterai Roh itu. Jangan sampai Roh Kudus mendorong saudara untuk percaya dan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat tetapi tidak ada tindakan-tindakan yang menyenangkan hati Yesus, bahkan hanya menyakiti hati Yesus. Firman datang malah salah diapresiasi. Kenapa? Sebab tidak sadar bahwa ini sebenarnya cara Tuhan untuk menghindarkan saya dan saudara agar jangan sampai kena 5 bulan yang mengerikan ini.

Sekarang ini dunia goncang gancing. Saudara lihat topan di Jepang, sudah 1,6 juta orang yang di ungsikan dari Tokyo. Juga di Jawa, tanah turun sampai rumah masuk ke dalam tanah, ditelan seperti Korah, Datan dan Abiram. Jangan anggap ini biasa, ini peringatan Tuhan kepada kita. Jadi sebelum terjadi apa yang ditulis dalam Wahyu pasal 9 ini, Tuhan jauh-jauh hari sudah memperingatkan kita. Kalau orang dunia mana dia tahu sebab dia tidak baca Alkitab dan tidak diberitakan. Kalau kepada kita telah diberitakan. Oleh sebab itu perhatikan Efesus 1:13, ada Injil Keselamatan. Berarti ini berita Injil yang merekrut kita dari gelap datang kepada terang. Kemudian diberikan meterai, yang tujuannya ada pada ayat 14 yaitu supaya kita mendapatkan jaminan sepenuhnya.
Efesus 1:14
1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Roh Kudus yang membuat hatimu percaya Yesus dan mulutmu mengaku Yesus sehingga anda ada di sini mendengarkan suara Firman, jangan saudara anggap biasa, itu uluran tangan Tuhan kepada kita yang harus kita jaga. Karena dengan itu maka kita menerima janji Tuhan secara penuh.

Roh Kudus itu panjar.
II Korintus 1:22; 5:5
1:22 memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.
5:5 Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.

Kalau Tuhan berikan jamahan Roh Kudus dalam hatimu sehingga hatimu percaya Yesus adalah Tuhan dan engkau mengaku, itu adalah pekerjaan Roh Kudus. Kalau Roh Kudus saudara dukakan nanti satu saat Roh Kudus akan berubah menjadi musuhmu, siapa lagi yang mau menolong kita. Dalam Kekristenan saudara datang beribadah dan mendengarkan Firman, sepertinya hanya datang mendengarkan sesuatu yang biasa-biasa saja. Jangan sampai berubah Roh Kudus memusuhi kita.
Yesaya 63:10
63:10 Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka.

Bagaimana mau mendapatkan perlindungan pada masa 5 bulan itu karena Roh Kudus mereka dukakan, bahkan mereka memberontak. Tubuh kita adalah Bait Roh Kudus. Siapa yang merusak Bait Allah akan Tuhan rusak. Makanya coba jangan kotori tubuhmu dengan rokok, miras dan perbuatan najis!
I Korintus 6:16-17
6:16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.

Sebabnya perhatikan, jangan sampai ada seorangpun di antara kita yang ikut zangkoor raksasa sedunia. Di belahan bumi manapun, orang-orang yang tidak ada meterai Tuhan akan menyanyi serempak “aduh sakit”. Ini nyanyian tanpa diajar, tetapi kalimatnya singkat. Ini jangan terjadi di dalam diri kita.

Amsal Sulaiman mengatakan orang yang bijak ketika melihat ada bencana dia menghindar. Tetapi orang yang tak berpengalaman maju terus dan dia kena. Sampai dua ayat yang berbunyi seperti itu, itu adalah peringatan double, dua porsi. Kalau itu dua porsi, berarti peringatan dari Tuhan bagi kita gereja Tuhan akhir zaman ini. Makanya Tuhan berikan 2 piring tetapi isinya sama.
Amsal 22:3
22:3 Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.

Apalagi malapetaka itu diberitahu, sudah diperingatkan di telinga kita sekarang. Mustahil mau mengatakan “saya tidak lihat” sebab sudah Tuhan gambar di depan kita, sudah Tuhan serukan di telinga kita.

Amsal 27:12
27:12 Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.

Kalau kita mengerti dan memahani ini, berarti kita mau didorong oleh Tuhan, agar kita terhindar dari hal ini. Dua peringatan tetapi isinya satu, dua menjadi satu, berarti ini peringatan mempelai. Kalau peringatan mempelai itu kita abaikan, ini berarti peringatan akhir. Kalau ini diabaikan, apa boleh buat, 5 bulan mau cari mati tetapi tidak bisa mati tetapi sakitnya tidak ketulungan. Mau pergi ke dokter, dokter juga begitu. Minta tolong paranormal, paranormal juga begitu. Mau ke dukun, dukun seperti itu juga. Mau pergi kepada pejabat sampai rakyat jelatan semua begitu. Dari jenderal sampai prajurit sama saja. Tidak ada yang kebal, semua kena.

Kenapa dia bisa jadi bijak? Karena diajar. Tidak ada orang bisa langsung bijak tanpa ada pengajaran. Olehnya kita gereja Tuhan kalau mau jadi bijak, ketika melihat malapetaka jangan kita tabrak. Sudah tahu ada malapetaka akan menimpa dunia ini tetapi malah ditabrak dan berkata “saya ini sudah punya pengajaran” itu bukan bijak namanya! Kita perlu pengajaran, sebab pengajaran ini akan menjadi saksi hidup yang luar biasa dalam diri kita.
Ulangan 4:5-6
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.
4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.

Jadi menghadapi masalah di depan kita sudah tahu solusinya, sebab kita sudah diajar, sudah diperingatkan. Apalagi peringatan ini adalah peringatan mempelai. Kondisi sama dengan 5 anak dara yang bijak.

Akhirnya yang diajar dan memiliki hikmat ini akan tampil beda. Orang lain akan mengatakan “saudara ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi”. Tetapi ketika kita terhindar dari sengsara 5 bulan itu, tidak ada lagi yang akan ngomong. Sebab semua yang lain itu ada dalam nyanyian mengerikan. Kita sudah ada di posisi kaum yang bijak, kita tidak akan kena. Lebih sial lagi kalau yang ada pada nyanyian yang mengerikan itu adalah kehidupan yang pernah mendapatkan pengajaran mempelai supaya dia bijak, penyesalannya luar biasa! Dia akan berkata “coba saya tidak entengkan nasihat hamba Tuhan kepadaku, saya tidak begini”.

Apakah kita mau menyanyi seperti nyanyian orang yang tanpa meterai Allah yang sengsara selama 5 bulan atau mau menyanyikan nyanyian Musa. Orang yang bijak, nyanyiannya luar biasa yaitu nyanyian Musa. Ini yang Tuhan sedang kerjakan bagi kita gereja Tuhan, utamanya saya. Saya harus memahami Firman Tuhan, karena ini dituangkan oleh Tuhan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Ada nyanyian Musa bersama dengan nyanyian Anak Domba. Kalau kita tidak berada di situ, maka nyanyian lain yang akan dinyanyikan yaitu nyanyian memilukan.
Wahyu 15:3
15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!

Orang bijak ini diajar oleh Firman pengajaran dan ajaran ini suasananya adalah suasana nyanyian sukacita. Makanya kalau kita menerima ajaran kemudian muka menjadi segi tujuh, itu salah! Mestinya harus disambut dengan nyanyian, artinya sambut dengan suasana riang. Itu maunya Tuhan, supaya kita bijak karena kita diajar menjadi bijak. Dan orang bijak ini selalu suasananya riang.
Ulangan 31:19
31:19 Oleh sebab itu tuliskanlah nyanyian ini dan ajarkanlah kepada orang Israel, letakkanlah di dalam mulut mereka, supaya nyanyian ini menjadi saksi bagi-Ku terhadap orang Israel.

Pujian ini sekaligus menjadi saksi Tuhan terhadap orang Israel, yang dalam Ulangan pasal 4 tadi disebut bangsa yang bijak.

Ulangan 31:21
31:21 Maka apabila banyak kali mereka ditimpa malapetaka serta kesusahan, maka nyanyian ini akan menjadi kesaksian terhadap mereka, sebab nyanyian ini akan tetap melekat pada bibir keturunan mereka. Sebab Aku tahu niat yang dikandung mereka pada hari ini, sebelum Aku membawa mereka ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka."

Pengajaran ini menjadi nyanyian kesaksian, tetapi bukan menjadi saksi malapetaka yang 5 bulan. Artinya ketika kita bergulat dengan tantangan hidup, maka kita ingat ini Firman, kita hayati ini Firman, sehingga ketika mengalami hal-hal seperti itu tidak membuat kita terpuruk tetapi kita menyanyi. Lebih dari itu jika saudara digambarkan seperti tabut perjanjian, maka nyanyian ini harus ada di samping tabut. Jadi gereja Tuhan tidak bisa lepas dengan ini, harus disandingkan dengan nyanyian ini, artinya disandingkan dengan pengajaran yang membuat kita menjadi bijak.
Ulangan 31:25-26
31:25 maka Musa memerintahkan kepada orang-orang Lewi pengangkut tabut perjanjian TUHAN, demikian:
31:26 "Ambillah kitab Taurat ini dan letakkanlah di samping tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, supaya menjadi saksi di situ terhadap engkau.

Di sini berarti, Peti Perjanjian, gereja Tuhan yang dikondisikan untuk menjadi Mempelai, disandingkan dengan nyanyian pengajaran di samping Tabut. Berarti ini adalah Mempelai Wanita yang bijaksana. Inilah orang-orang yang luput dari 5 bulan yang mengerikan ini. Nanti di manapun di pelosok dunia ini di mana manusia ada, di situ ada seruan yang memilukan. Orang kaya, orang miskin, orang pandai, orang bodoh, orang berpangkat, orang tidak berpangkat semua rata, sama rata, sama rasa.

Kalau saudara adalah anak Tuhan yang rindu untuk menjadi Mempelai karena ada tanda meterai di atas kehidupan saudara sebagai tanda kepemilikan Tuhan, maka jangan tolak ini Firman. Firman harus selalu ikut serta dengan saudara. Bahkan rajapun, agar tidak sombong, harus selalu ada Firman Tuhan di sampingnya. Kita juga diangkat oleh Tuhan menjadi raja-raja.
Ulangan 17:18-20
17:18 Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.
17:19 Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya,
17:20 supaya jangan ia tinggi hati terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan ia menyimpang dari perintah itu ke kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah, ia dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel."

Tuhan begitu bijak mengatur status raja ini. Untuk mengontrol gerakan raja ini maka ada salinan Firman di sampingnya, kitab Musa dan nyanyian Musa ada di sana.

Kita ini adalah raja-raja.
Wahyu 5:10
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Raja-raja itu harus bijak. Kebijakan raja itu disebut bagaikan embun yang turun. Tetapi murka raja itu sangat mengerikan. Yesus adalah Raja, persyaratannya harus ada Firman di sampingNya, padahal Yesus adalah Firman itu sendiri. Apalagi kita ini sangat perlu Firman Allah.

Penampilkan belalang itu mengerikan sekali.
Wahyu 9:9
9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.

Betul-betul belalang ini tampil dalam suasana perang. Baju zirah itu pakaian perang. Kemudian disebut bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda. Itu benar-benar selama 5 bulan, manusia yang tidak ada meterai Allah akan diperangi oleh belalang. Tuhan sudah memperingatkan kita, lihat kalau Tuhan benar-benar murka, Dia panggil belalang untuk jadi alat.

Belalang ini pertama kali kita lihat dalam Keluaran pasal 10. Orang Mesir tidak bisa lagi melihat tanah karena semua ditutupi belalang. Kalau Tuhan pakai alat ini yaitu belalang, itu memang luar biasa.
Keluaran 10:4,15
10:4 Sebab jika engkau menolak membiarkan umat-Ku pergi, maka besok Aku akan mendatangkan belalang-belalang ke dalam daerahmu;
10:15 Belalang menutupi seluruh permukaan bumi, sehingga negeri itu menjadi gelap olehnya; belalang memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah dan segala buah-buahan pada pohon-pohon yang ditinggalkan oleh hujan es itu, sehingga tidak ada tinggal lagi yang hijau pada pohon atau tumbuh-tumbuhan di padang di seluruh tanah Mesir.

Ini sudah terjadi di Mesir, tetapi bukan manusia yang disengat. Semua tanaman dia lalap habis sehingga tidak ada lagi yang hijau. Tetapi efeknya kepada manusia sebab semua tanaman habis dilalap belalang. Kalau di dalam Wahyu pasal 9, tanaman tidak diapa-apakan tetapi manusia yang disengat. Itu sebabnya jangan kita bermain-main. Tuhan katakan “jika kamu mendengar FirmanKu dan kamu tidak menurut dan memberontak terhadapKu, awas belalang akan Ku kirim”.
Ulangan 28:38
28:38 Banyak benih yang akan kaubawa ke ladang, tetapi sedikit hasil yang akan kaukumpulkan, sebab belalang akan menghabiskannya.

Ulangan pasal 28 dibagi dua yaitu berkat dan kutuk. Dan ayat 38 ini adalah bagian kutuk. Jadi orang yang disegat oleh belalang yang sengatnya seperti bisa kalajengking adalah orang yang ada dibawah naungn kutuk.

Wahyu pasal 9 dalam terang Tabernakel kena pada dua loh batu. Dua loh batu itu bicara kasih. Kasih Tuhan sudah mengangkat kutuk dari kehidupan kita.
Galatia 3:13
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Orang yang tidak menghargai Korban Kristus yang telah mengangkat kutuk, dialah yang terima sengat kalajengking! Ini jangan terjadi pada kita, hargailah Korban Kristus.

Belalang ini benar-benar membuat manusia tidak berdaya.
Yoel 1:4
1:4 Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah dimakan belalang pelahap.

Kalau sampai Tuhan melepaskan belalang, itu bukan hanya setengah jalan. 5 bulan sengsara ini sudah masuk dalam masa 3,5 tahun, berarti masih ada 31 bulan. Sekalipun itu belalang sudah mau menghabiskan, tinggal disisakan yang untuk raja, tetapi di situ ada hamba Tuhan, dia berteriak kepada Tuhan dan mohon kepada Tuhan “Tuhan tahan ini belalang” dan Tuhan menyesal, Dia tarik kembali karena mendengar jeritan hati gembala atau hamba Tuhan. Itu untungnya kalau umat Tuhan berada dalam penggembalaan. Dan tidak mungkin seruan ini diterima oleh Tuhan kalau gembala itu tidak becus, tidak karu-karuan, tidak benar.

Amos 7:1
7:1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh, yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.

Ini menunjuk penggembalaan akhir.

Amos 7:2
7:2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"

Untung ada pendoa syafaat! Sebabnya saya mau katakan, jangan biarkan dirimu tanpa digembalakan, liar. Siapa yang menjadi pendoa syafaat bagimu. Siapa yang menjadi penahan murka Allah? Gembala, suaranya Tuhan perhitungkan! Hamba Tuhan itu menahan murka Allah dan Tuhan berkata:
Amos 7:3
7:3 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Itu tidak akan terjadi," firman TUHAN.

Sebabnya saya hubungkan dengan Yeremia 7:16; 11:14; 14:11, ada saatnya Tuhan tidak mau dengar doa gembala. Bahkan Tuhan suruh “hei Yeremia, tidak usah kau memohon-mohon kepadaKu, biarkan Aku musnahkan”. Kalau sudah seperti itu, maka itulah Wahyu pasal 9. Sekarang ini kita mendengar Firman, jika langkah saudara menuju Wahyu pasal 5, ada hamba Tuhan yang akan tangkis, akan tahan. Sebabnya saya mau katakan, janganlah jemaat menjauh dari penggembalaan. Jika mengalami apa-apa, tidak usah sungkah, telpon kami supaya didoakan. Mengapa minta didoakan? Sebab memahami butuh seorang pendoa syafaat, butuh gembala. Itu dibutuhkan sebab Tuhan yang angkat, Tuhan yang lantik itu gembala. Dalam Amos pasal 7, Tuhan perhitungkan doa gembala. Begitu gembala berkata “jangan Tuhan, kasihani, Yakub itu kecil, masakan Tuhan mau binasakan” maka Tuhan menyesal dan tidak jadi menghukum, Tuhan tarik kembali.

Sebabnya itu yakinilah Firman. Pengangkatan gembala itu sesudah Yesus mati dan bangkit dan dihubungkan dengan Tabernakel. Sebab angka 153 ekor ikan itu adalah angka suasana Tabernakel. Jangan melihat dengan sebelah mata saja, apa itu penggembalaan. Apalagi kalau gemmbala disalah-salahkan. Memang gembala itu belum sempurna. Tetapi saya secara pribadi dari sejak dibaptis, apalagi ketika menjadi hamba Tuhan, saya takut sekali melawan gembala. Walaupun banyak kekurangannya, saya tidak akan berani melawan gembala. Saya tidak suka orang menceritakan kekurangan gembala. Terima kasih Tuhan, Tuhan berikan hati seperti ini, saya tidak berani menceritakan kejelekan gembala, karena dia diangkat oleh Tuhan. Walaupun hari-hari terakhir ini terlmapu banyak orang tidak tahu berterima kasih kepada penggembalaan, malah menjelek-jelekkan gembalanya!

Lihat saja Amos pasal 7, ternyata kekuatan doa gembala menahan murka Allah. Itulah pentingnya domba digembalakan, tetapi gembala yang bagaimana?
Yohanes 21:11
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

Pengangkatan Petrus sebagai gembala ini didahului dengan angka 153 ekor.
100 adalah panjang Tabernakel
50 adalah lebar Tabernakel
3 adalah halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci.

Jadi kami gembala tidak boleh lepas dari orbit ini yaitu Tabernakel. Imam Besar saja ruang geraknya di sini, maka kami harus bergerak di sana. Begitu gembala keluar dari orbit ini, kelihatan dia menyala tetapi akibatnya jemaat hancur, dia juga hancur. Karena apa? Sebab tidak ada lagi kemampuan menangkal murka Allah. Bukan mengada-ada, bukan mengedepankan diri, sebab gembala dan Tuhan itu sudah mitra kerja. Makanya mintalah kami doakan, sebab doa kami menangkal murka Allah, Tuhan amat memperhitungkan.
Amos 7:1-2
7:1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh, yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.
7:2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"

Siapa Amos? Dia adalah pribadi yang miskin dari Tekoa. Pekerjaannya hanya mencari buah hutan. Tetapi dia diangkat dan karena Tuhan yang angkat maka apa yang dia katakan itu diperhitungkan oleh Tuhan.

Amos 7:3
7:3 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Itu tidak akan terjadi," firman TUHAN.

Saya hamba Tuhan yang sederhana, hanya kemurahan Tuhan saya dipanggil menjadi hambaNya. Saya juga harus bersikap seperti Amos. Saya tidak akan katakan “rasain!” saya berdoa “Tuhan jangan!”. Itu adalah hal yang indah yang patut kita pelajari dalam diri kita.

Makanya saya ulangi, jemaat butuh penggembalaan. Jangan anda menjauh. Tidak usah sungkan, komunikasilah dengan gembala. Itu tugas kami gembala, sebab tugas hamba Tuhan adalah berdoa dan melayani Firman.
Kisah Para Rasul 6:4
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."

Kombinasi belalang ini adalah seperti kuda.
Yoel 2:4-5
2:4 Rupanya seperti kuda, dan seperti kuda balapan mereka berlari.
2:5 Seperti gemertaknya kereta-kereta, mereka melompat-lompat di atas puncak gunung-gunung; seperti geletiknya nyala api yang memakan habis jerami; seperti suatu bangsa yang kuat, teratur barisannya untuk berperang.

Jadi kombinasi kuda dan belalang ini benar-benar tampil dalam suasana perang untuk memerangi.

Zakharia 6:1-3
6:1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak keluar empat kereta dari antara dua gunung. Adapun gunung-gunung itu adalah gunung-gunung tembaga.
6:2 Kereta pertama ditarik oleh kuda merah, kereta kedua oleh kuda hitam.
6:3 Kereta ketiga oleh kuda putih, dan kereta keempat oleh kuda yang berbelang-belang dan berloreng-loreng.

Semua kuda-kuda ini ada pada Wahyu pasal 6. Kuda-kuda ini keluar dari antara dua gunung tembaga. Tembaga itu arti rohaninya adalah penghukuman. Ada dua gunung tembaga berarti ini penghukuman double. Kereta-kereta ini untuk terjun di dalam perang. Kita lihat saja kendaraan perang, semua itu membawa amunisi, alat pembinasa. Jadi adanya kombinasi belalang dengan kuda ini untuk mendrop sengat yang luar biasa bagaikan amunisi yang menyakitkan. Tetapi dalam Wahyu pasal 9 itu sangat menyakitkan, menyengsarakan manusia. Apakah kita menunggu ini? Tidak Tuhan! Kami mau terhindar. Maka kami butuh digembalakan sebab lewat pelayanan gembala maka akan menangkal hukuman Tuhan sehingga umat Tuhan terhindar. Umat Tuhan terhindar karena ada meterai Roh Kudus, berarti dia adalah milik Tuhan.

Kombinasi berikut dari belalang itu adalah singa.
Yoel 1:6
1:6 Sebab maju menyerang negeriku suatu bangsa yang kuat dan tidak terbilang banyaknya; giginya bagaikan gigi singa, dan taringnya bagaikan taring singa betina.

Bukankah dalam Wahyu pasal 9 disebut giginya adalah gigi singa.
Wahyu 9:8
9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa,

Gigi ada di rongga mulut. Mulut ini untuk mengumandangkan suara. Yang disebut adalah gigi, gigi untuk merobek-robek. Jadi bayangkan, kehidupan pada waktu itu benar-benar terkoyak-koyak. Suami dikoyak, isteri dikoyak, anak-anak dikoyak, nikah dikoyak, penggembalaan dikoyak. Karena apa? karena propaganda dari singa. Inilah yang menyengat orang yang tidak ada meterai, termasuk orang Kristen yang tidak ada meterai yaitu orang yang tidak menghargai pekerjaan Roh Kudus.

Kemudian disebut ada mahkota. Berarti benar-benar apolion atau abadon, serta belalang-belalang ini ada kuasa iblis dalam diri mereka. Jangan sampai kita kena hal ini. Perhatikanlah, jika saudara sudah mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, perhatikan keutuhan nikahmu. Katakan kepada Tuhan “saya milikmu Tuhan”. Bagaimana prakteknya kalau benar kita adalah miliknya Tuhan?
I Korintus 6:20
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

I Corinthians 6:20
6:20 For ye are bought with a price: therefore glorify God in your body, and in your spirit, which are God's. (dan rohmu juga, yang keduanya adalah milik Tuhan)

Nyatakanlah dirimu miliknya Tuhan. Suami katakan kepada Tuhan “saya milikMu”. Isteri katakan kepada Tuhan “saya milikMu”. Kita menjadi miliknya Tuhan karena dibayar dengan harga mahal. Kalau saudara kantongi uang 100.000, saudara bebas ke mana-mana, tetapi kalau sudah jutaan di dalam kantong maka kewaspadaan bertambah, apalagi jika di tas saudara sudah ratusan juta, saudara akan waspada. Kalau saudara benar sudah dibeli dengan harga yang mahal, maka kewaspadaan kita sudah harus lebih tinggi sebab kita adalah milik Tuhan dan sudah dibayar mahal oleh Tuhan. Kalau benar kita miliknya Tuhan, maka Tuhan tidak akan izinkan hukuman 5 bulan itu menerjang kita.

Bagaimana sikap  kita bahwa kita ini miliknya Tuhan? Tadi dikatakan muliakanlah Allah dengan tubuh dan rohmu juga. Seringkali tubuh kita hadir dalam ibadah tetapi roh mengembara. Ada roh kita juga hadir tetap tubuh kita rusak dan kotori.

Kombinasi belalang ini adalah suruhan iblis yang benar-benar sudah lepas kontrol oleh Tuhan, untuk menyiksa manusia dalam cara tampil memerangi manusia. Dalam kitab hakim-hakim pasal 5 ada 3 golongan manusia di situ. Dan di sana juga diceritakan perang harmagedon. Jadi Hakim-hakim pasal 5 menubuatkan akhir zaman ini.

1.      Hakim-hakim 5:2,9,13-15,18
5:2 Karena pahlawan-pahlawan di Israel siap berperang, karena bangsa itu menawarkan dirinya dengan sukarela, pujilah TUHAN!
5:9 Hatiku tertuju kepada para panglima Israel, kepada mereka yang menawarkan dirinya dengan sukarela di antara bangsa itu. Pujilah TUHAN!
5:13 Lalu turunlah para bangsawan yang terluput, umat TUHAN turun bagi-Nya sebagai pahlawan.
5:14 Dari suku Efraim mereka datang ke lembah, mengikuti engkau, ya suku Benyamin, dengan laskarmu; dari suku Makhir turunlah para panglima dan dari suku Zebulon orang-orang pembawa tongkat pengerah.
5:15 Juga para pemimpin suku Isakhar menyertai Debora, dan seperti Isakhar, demikianlah Naftali menyertai Barak. Mereka menyusul dia dan menyerbu masuk lembah. Tetapi pihak pasukan-pasukan suku Ruben ada banyak pertimbangan.
5:18 Tetapi suku Zebulon ialah bangsa yang berani mempertaruhkan nyawanya, demikian juga suku Naftali, di tempat-tempat tinggi di padang.
Ini kelompok pertama yang tidak memikirkan dirinya, tetapi menawarkan dirinya untuk terlibat di dalam pelayanan. Ini dipuji oleh Tuhan, mereka bagaikan pahlawan-pahlawan yang menawarkan diri untuk bekerja tanpa dipaksa. Inilah orang yang dikatakan milik Tuhan, mereka adalah anak-anak Tuhan. Mereka tidak tanggung-tanggung menyerahkan tubuh, jiwa, roh, kekayaan, kekuatan dan waktu mereka.

Ini dikaitkan dengan harmagedon. Harmagedon adalah pusat bala tentara. Dulu pusatnya di Roma pada zaman kerajaan Romawi. Sekarang ini di mana-mana ada pemusatan kekuatan tentara. Tinggal menunggu tidak tahu kapan, apa yang akan menjadi pemicunya. Kalau kita tidak terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus, ketika pecah hal ini, kita mau ke mana.

2.      Hakim-hakim 5:15b-17
5:15b Tetapi pihak pasukan-pasukan suku Ruben ada banyak pertimbangan.
5:16 Mengapa engkau tinggal duduk di antara kandang-kandang sambil mendengarkan seruling pemanggil kawanan? Di pihak pasukan-pasukan suku Ruben ada banyak pertimbangan!
5:17 Orang Gilead tinggal diam di seberang sungai Yordan; dan suku Dan, mengapa mereka tinggal dekat kapal-kapal? Suku Asyer duduk di tepi pantai laut, tinggal diam di teluk-teluknya.

Ini hanya orang-orang yang hanya mengikuti irama kesenangan dagingnya. Dan orang seperti ini terlalu banyak perhitungan, termasuk di dalamnya adalah suku Ruben. Suku Ruben ini banyak perhitungan dan pertimbangan, ini pertimbangan yang salah. Dia duduk dekat kandang berarti dekat dengan daging. Dia memperhitungkan apakah dagingnya diuntungkan atau tidak.

Termasuk didalamnya adalah suku yang tinggal di teluk-teluk. Ini kelompok Kristen yang berbahaya.
Hakim-hakim 5:17
5:17 Orang Gilead tinggal diam di seberang sungai Yordan; dan suku Dan, mengapa mereka tinggal dekat kapal-kapal? Suku Asyer duduk di tepi pantai laut, tinggal diam di teluk-teluknya.

Jika saudara bandingkan dengan Wahyu pasal 3 yaitu jemaat Tiatira, ini kehidupan yang mempelajari seluk beluk iblis. Mempelajari Firman saja masih kurang, malah pelajari seluk beluk iblis.

3.      Penampilan Yael isteri Heber ini luar biasa. Ini kelompok yang terdiri dari bangsa kafir.
Hakim-hakim 5:24-25
5:24 Diberkatilah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain, diberkatilah ia, melebihi perempuan-perempuan yang di dalam kemah.
5:25 Air diminta orang itu, tetapi susu diberikannya; dalam cawan yang indah disuguhkannya dadih.

Dia ini orang Keni, bukan orang Israel, bukan orang Yahudi. Ini menunjuk gereja Tuhan dari bangsa kafir. Coba lihat pelayanan Yael ini, dia memberikan pelayanan lebih dari yang diminta. Kita menghadapi KKR di depan, apakah kita ini seperti pahlawan yang menawarkan diri seperti Yael yang pelayanannya lebih dari apa yang diminta. Saya memuji Tuhan sebab ada gerakan penyatuan dari umat Tuhan menghadapi gerakan ini. Tuhan menjamah hati kita semua. Kita mau menawarkan diri seperti pahlawan, kita mau seperti Yael yang memberikan pelayanan lebih, air diminta, susu yang dia berikan. Jangan seperti Ruben yang banyak pertimbangan daging, jangan seperti Asyer yang hanya sibuk mempelajari seluk beluk iblis.

Kita milik Tuhan, kita ada meterai Roh Kudus, tidak akan diizinkan Tuhan masuk dalam 5 bulan yang mengerikan. Saat itu terdengar manusia akan menjerit mendunia karena disengat bisa kalajengking.

Buktikan bahwa kita miliknya Tuhan dengan kita cinta Tuhan dan kita cinta pekerjaanNya, terlibat dalam pekerjaanNya. Mulai dari dalam nikah rumah tangga, kita buktikan kita mengasihi Tuhan.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar