20191030

Kebaktian PA Imamat, Rabu 30 Oktober 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:26-32
23:26 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.
23:29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.
23:30 Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya.
23:31 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.
23:32 Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu harus merayakan sabatmu."

Tidak ada pekerjaan yang dikerjakan berarti tidak ada aktivitas daging/ nafsu daging. Itulah tujuan dari pesta Pendamaian yaitu menyetop semua aktifitas daging kita. Tidak ada lagi yang bisa lolos karena untuk masuk pesta pondok daun-daunan, di sinilah Tuhan menghentikan semua aktifitas daging manusia. Karena keinginan daging itu adalah seteru Roh Kudus.

Inilah pesta pendamaian dan pesta pendamaian ini langsung ditangani oleh Imam Besar. Wilayah kerjanya tidak lagi hanya berkisar di halaman atau di ruangan suci tetapi langsung ke ruangan maha suci. Jadi dalam pesta pendamaian ini kita sesungguhnya mau diarahkan kepada ruangan maha suci. Ruangan maha suci ini berbentuk kubus, tinggi, lebar dan panjang sama ukurannya. Tradisi Israel jika kawan bertemu satu dengan yang lain dan bertanya “bagaimana kebunmu atau bagaimana ladangmu, bagaimana pekerjaanmu” kalau sudah sempurna maka yang ditanya itu hanya mengangkat kubus berarti sudah selesai. Itu sebabnya ruangan maha suci di dalam tabernakel menunjukan wilayah kesempurnaan, sudah salem, sudah teleyohi, itu berarti sudah sempurna. Ke sinilah kita mau diarahkan oleh Tuhan.

Untuk masuk di wilayah ruangan maha suci ini benar-benar harga yang mahal dibayar oleh Tuhan lewat pengorbananNya di Golgota. Maka pintu tirai terbuka dan bumi bersaksi lewat gempa bumi. Jadi bukan gempa bumi dulu baru tirai terobek tetapi tirai terobek baru bumi bersaksi. Saat itu Yesus dalam pelayananNya masuk ke ruangan maha suci. Ini ada hubungannya dengan pesta pendamaian tuntas. Kita lihat bagaimana aktivitas Yesus di ruangan maha suci.

Ini yang harus menjadi pandangan gereja. Kalau gereja mau masuk dalam pesta pondok daun-daunan yaitu penyingkiran gereja, pesta nikah dengan Yesus maka di sinilah kita diperlihatkan bahwa betapa mahal Tuhan mengerjakan sehingga kita bisa masuk pesta pondok daun-daunan lewat pengorbananNya di Golgota. Robek pintu tirai, Yesus mati di Golgota dan terjadi gempa bumi. Wahyu pasal 6 terjadi gempa, pasal 8 terjadi gempa, pasal 11 terjadi gempa, pasal 16 terjadi gempa. Dunia dilanda bencana, gereja digiring masuk resepsi. Pada gempa terakhir dunia hancur tetapi gereja masuk pesta nikah Anak Domba Allah.

Pesta ini bersentuhan langsung dalam pelayanan Imam Besar di ruangan maha suci. Kita dianjurkan untuk melihat Ibrani 3:1 dan Ibrani 12:2-7. Ini aktivitas Yesus yang kita harus terima kalau mau masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,

Jika hal ini ditanyakan kepada saudara, apakah saudara mendapatkan panggilan sorgawi. Jika kita menjawab iya, maka kita buktikan dua syaratnya di sini. Kalau benar kehidupan itu mendapat panggilan sorgawi yang bermuara di ruangan maha suci, maka kita lihat dua poin di sini yang membuktikan kehidupan itu ditangani oleh Imam Besar dan dia ada di dalam pesta grafirat. Pandangan matamu harus tertuju pada satu figur yaitu Yesus yang adalah Rasul dan Imam Besar yang kita akui.

Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Rasul berarti terkait dengan Firman pengajaran, tidak mungkin beriman tanpa berita Firman, apalagi penekanannya Firman pengajaran. Firman pengajaran ini yang akan menggiring kita pada kesempurnaan. Kalimat selanjutnya yaitu dengan tekun memikul salib, ini menunjuk Imam Besar. Bagian atasnya itu menunjuk rasul.

Ibrani 12:3-4
12:3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
12:4 Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
Yesus mencucurkan darah dalam pelayanan sebagai Imam Besar dalam pelayanan grafirat. Ayat-ayat selanjutnya berbicara isi dari pengajaran.

Ibrani 12:5
12:5 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;

Jadi ketika kita mulai dibina dan diajar oleh Tuhan supaya karakter kita bertumbuh seperti karakter Kristus, maka jangan entengkan itu ajaran dan nasihat. Jangan kiranya kita lemah atau terpuruk jika kita diperingatkan dan dinasihati oleh Dia. Di sini banyak masalah, di sinilah aktivitas daging kita mau distop oleh Tuhan tetapi jebol, sebab kita tidak mau distop oleh Tuhan. Kita ngamuk ketika dididik dan diajar, kita bisa putus asa ketika diperingatkan padahal sudah diperingatkan “jangan putus asa, jangan jebol”.

Kita ada pada level pesta keenam, penentu unuk masuk pada pesta ketujuh. Dalam kitab Imamat ini Musa mendapat Firman 31 kali, Musa dan Harun 4 kali dan Harun 1 kali. Yang kita baca dalam Imamat pasal 23 ini adalah Firman yang ke 26 kali Tuhan berfirman kepada Musa. 20 angka penantian Tuhan, 6 angka daging. Jadi ini adalah penantian Tuhan mau memangkas aktivitas daging kita, tetapi kadang kita menolak!
Ibrani 12:6
12:6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."

Bukan berarti kita dipermalukan jika kita dicambuk dan disesah, tidak!
Ibrani 12:7
12:7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?

Jadi kita lihat rasul dan kita lihat imam besar, keduanya gandeng. Namun kita lihat dulu ruangan maha suci. Antara ruangan suci dan ruangan maha suci ada sekatnya dan tirai itu tebal. Bicara tirai berarti ada sesuatu yang disembunyi dibalik itu. Dan kalau kita undur ada pintu kemah, berarti ada sesuatu yang disembunyikan di balik pintu kemah. Kita undur lagi ke halaman ada pintu gerbang, ada sesuatu yang disembunyikan di balik pintu gerbang.

Sebelum kita percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita ada di luar halaman, kita masih ada pada kategori orang gelap. Kemudian kita diundang, ada pintu gerbang. Dengan kita menerima undangan, menerima Injil, maka rahasia di balik pintu gerbang kita lihat. Ada mezbah korban bakaran, itulah pertobatan yang harus kita jalani dan ada bejana pembasuhan yaitu baptisan air. Dua objek ini menentukan kelahiran baru. Ini semua jika kita ikuti dari pesta ke pesta, maka pesta Paskah itu ada di halaman.

Kemudian kita diperhadapkan dengan pintu kemah, dibalik pintu kemah ada rahasia yang disembunyi oleh Tuhan. Pintu kemah ini dibuka oleh pekerjaan Roh Kudus. Jika kami ada Roh Kudus, maka akan melihat rahasia dibalik pintu kemah. Rahasia dibalik pintu kemah itulah 3 alat. Sebagai bukti anak Tuhan itu ditangani terus oleh Imam Besar mulai dari halaman kemudian masuk di ruangan suci, maka dia ada di ruangan suci. Ruangan suci ini volumenya 10x10x20 hasta = 2000. Itu menunjuk perjalanan gereja Tuhan selama 2000 tahun atau 40 yobel.

Jadi anak Tuhan jika dia mengaku ditangani oleh Tuhan Yesus berarti dia ada di ruangan suci, maka 3 alat ini tidak ada yang akan dia anak tirikan karena itu menunjuk 3 macam ibadah.
Ø  Meja roti sajian = ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci
Ø  Kaki dian emas = ibadah raya
Ø  Mezbah dupa emas =ibadah doa penyembahan

Itu rahasia yang ada di ruangan suci. Jadi kehidupan Kristen yang mau dibukakan rahasia Firman, maka dia harus ada di wilayah penggembalaan dan digembalakan. Di halaman dia lahir baru, kemudian di ruangan suci itulah dia diunjuk-unjuk oleh gembala lewat 3 macam ibadah. Tetapi jangan lupa, saya juga harus sadar. Karena sebelum mengunjuk-unjuk jemaat, gembala lebih dahulu harus diunjuk-unjuk, saya dulu harus ditimang-timang oleh Tuhan. Lewat apa? Lewat kami ikut fellowship. Jadi tidak mungkin saya mengunjuk-unjuk saudara tanpa saya punya pengalaman diunjuk-unjuk.
Bilangan 8:14-15
8:14 Demikianlah harus engkau mentahirkan mereka dari tengah-tengah orang Israel, supaya orang Lewi itu menjadi kepunyaan-Ku.
8:15 Barulah sesudah itu orang Lewi boleh masuk untuk melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Pertemuan, sesudah engkau mentahirkan mereka dan mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan.

Fellowship kami hamba Tuhan adalah tempat kami refreshing, kami diunjuk-unjuk di sana. Jadi kalau kami hamba Tuhan bisa hadir dalam fellowship tujuannya bukan apa-apa tetapi supaya kita diunjuk-unjuk. Kalau gembala itu menyendiri, tidak diunjuk-unjuk, lihat pelayanannya, kasihan dia nanti. Untuk apa kami diunjuk-unjuk kemudian mengunjuk-unjuk jemaat? Agar tidak ada orang yang merugikan sesamanya. Kalau gembala diunjuk-unjuk tujuannya untuk menguntungkan jemaat, tidak dirugikan. Kalau jemaat diunjuk-unjuk tujuannya untuk keuntungan Kristus, tidak ada yang dirugikan.

Pesta pendamaian ini dihubungkan dengan tahun Yobel, berarti ini tahun ke-50 dan tidak lepas dengan suara bunyi nafiri. Ketika bunyi nafiri disampaikan, yang pertama ditiup oleh Tuhan kepada Musa “supaya mereka berkumpul kepadamu di pintu kemah”. Jadi ada alamat, ada tempat kita berkumpul. Berkumpul kepada siapa? Kepada Musa, berarti kepada tokoh sentral yang ada Firman dan Roh Kudus!
Bilangan 10:1-3
10:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
10:2 "Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat.
10:3 Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan.

Fellowship itu tidak asal, tidak berkumpul pada Harun atau kepada Yosua, namun ditunjuk langsung pribadi Musa. Sebab Musa menerima Firman langsung dari Tuhan sebanyak 31 kali. Harun hanya 1 kali. Jadi kesimpulannya kami hamba Tuhan harus memiliki Firman yang melimpah. Pada hamba Tuhan seperti itu Tuhan suruh kita berkumpul. Dan di depan pintu Kemah Pertemuan, berartinya Tuhan menjadi saksi. Kalau saya pergi fellowship di suatu tempat, saya tahu Tuhan jadi saksi. Kalau saya ke sana saya hanya dari kamar lalu ke tempat ibadah, tidak ada jalan-jalan. Saya tidak mau panjang kaki ke mana-mana. Bukan berarti saya salahkan yang suka jalan-jalan. Tetapi alangkah indahnya saya istirahat dan duduk menyembah supaya segar lagi dengar Firman pagi atau sore.

Bilangan 8:21
8:21 Orang Lewi itu menghapus dosa dari dirinya dan mencuci pakaian mereka, kemudian Harun mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mereka sambil mentahirkan mereka.

Jadi mengunjuk-unjuk, menimang-nimang itu dalam pengertian tambahannya adalah untuk mengadakan pendamaian, dosa-dosanya dia perdamaikan, karena dia mau bekerja sama dengan Yesus di dalam pesta pendamaian. Kita ada pada waktu pesta pendamaian itu. Kita sekarang ada pada Yobel yang terakhir. Jadi dari 40 Yobel, kita ada pada Yobel terakhir. Kalau pada kalender International, kita sudah masuk tahun bonus. Tetapi Tuhan yang tahu, sebab 1 tahun sama dengan 1000 tahun bagi Tuhan.

Kalau hamba Tuhan itu sudah mengunjuk-unjuk, saudara lihat kekuatan yang Tuhan berikan kepadanya. Dia bisa menahan murka Allah. Walaupun Tuhan sudah mau memurkai umatNya, tetapi dia bisa tampil di muka dan berseru “jangan Tuhan” contoh Musa dan Amos. Tidak usah kita lihat nama besar Musa, kita lihat saja Amos, nabi kecil, miskin. Dua kali Amos menahan murka Allah. Kanapa? Sebab dia diunjuk-unjuk oleh Imam Besar.
Amos 7:1
7:1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh, yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.

Rumput akhir sudah tumbuh, ini menunjuk penggembalaan akhir. Rumput akhir sesudah dipotong kepada raja, berarti ada pelayanan spesial kepada raja.

Amos 7:2
7:2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
Jangan lupa di dalam Yesaya dikatakan belalang itu ada di atas bulatan bumi.
Yesaya 40:22

Berarti tidak ada tempat di bumi ini yang luput dari belalang. Kalau tumbuh-tumbuhan habis dimakan oleh belalang, nasib umat Israel bagaimana nanti. Berarti ditarik penggembalaan, tidak ada lagi. Mau bagaimana lagi kehidupan umat Tuhan kalau tidak ada lagi nilai penggembalaan. Hal ini yang ditahan oleh Amos.

Amos 7:3
7:3 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Itu tidak akan terjadi," firman TUHAN.

Kalau hamba Tuhan diunjuk-unjuk maka dia ada wibawa dari Tuhan untuk menahan murka Tuhan. Sekalipun anak Tuhan sudah mau dibunuh, mau dibinasakan oleh Tuhan, tetapi kalau ada hamba Tuhan di situ maka Tuhan memperhitungkan doa syafaat gembala itu. Makanya umat Tuhan jangan jauh dari penggembalaan, siapa yang mengunjuk-unjuk saudara. Jangan pikir saudara jalan sendiri berarti saudara aman, tidak! Belalang akan datang dalam Wahyu pasal 9.

1 jam saudara sakit sudah menjerit, apalagi 3.600 jam atau 5 bulan, bagaimana rasanya sakitnya. Seluruh dunia akan menaikan satu nyanyian yang hanya dua kata “aduh sakit!”. Itu nyanyian pada 5 bulan nanti. Dan itu memang akan berhenti tetapi lanjut pada bencana lebih berat. Makanya jangan menjauh sehingga tidak diunjuk-unjuk gembala, anda tidak akan bisa menghindar nanti. Tetapi kalau saudara tidak menghargai penggembalaan, silahkan! Berarti anda akan berhadapan dengan neraka di muka bumi ini. Sudah 5 bulan cari mati tidak bisa mati, kemudian dari 3 orang 1 dibunuh. Mengapa 3 orang 1 dibunuh? Karena Bapa, Anak dan Roh Kudus, Anak yang sudah mati di salib untuk menolong. Tetapi manusia tidak menghargai Korban Kristus. Kelak nanti dari 6 milliar penduduk dunia sekarang, 2 milliar mati dibunuh.

Mumpung Imam Besar masih mengunjuk-unjuk kita, seperti Harun mengunjuk-unjuk orang Lewi, demikian juga sekarang ini saya sebagai hamba Tuhan patut diunjuk-unjuk untuk bisa menahan murka Allah yang mau kena kepada jemaat. Sehingga kita ada harapan untuk masuk pada penyingkiran gereja.

Amos 7:4
7:4 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Tuhan ALLAH memanggil api untuk melakukan hukuman. Api itu memakan habis samudera raya dan akan memakan habis tanah ladang.

Tadinya dipanggil belalang, kemudian dipanggil api. Samudera dibakar api, secara logika tidak masuk akal samudera dibakar.

Amos 7:5-6
7:5 Lalu aku berkata: "Tuhan ALLAH, hentikanlah kiranya! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
7:6 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Ini pun tidak akan terjadi," firman Tuhan ALLAH.

Diperhitungkan Tuhan doa hamba Tuhan yang mengunjuk-unjuk. Bahagia Amos, suaranya diperhitungkan oleh Tuhan. Kasihan umat, ladang habis dimusnahkan. Berarti segala sisi kehidupan, baik laut, baik ladang tanah kering semua habis kalau saja hamba Tuhan tidak menahan murka Tuhan. Kehidupan manusia dari mana? Dari laut dan dari darat.

Amos menahan murka Tuhan dan Tuhan menyesal. Saya melihat hubungan hamba Tuhan dan Tuhan sinkron sekali. Mengapa? Karena Bilangan pasal 8 tadi, hamba Tuhan lebih dahulu diunjuk-unjuk untuk mengunjuk-unjuk sidang jemaat.

Kita lihat kembali agar perjalanan kita gereja Tuhan benar-benar menjadi gereja Tuhan yang punya kerinduan untuk diatur oleh Tuhan, ada infra merah, ada membra dari sorga yang mendeteksi dan mengatur kita.

Imamat 25:9
25:9 Lalu engkau 1harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu 2harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.

Bunyi sangkakala di mana-mana berarti di segala sisi kehidupan manusia disentuh suara Firman Tuhan. Sampai 2 kali disebut di mana-mana pada ayat yang sama. Berarti ketika kita masuk dalam tahun Yobel yang digandeng dengan pesta pendamaian yang dimulai dengan pesta bunyi nafiri, suara Tuhan dua kali mengatakan “bunyi sangkakala di mana-mana” itu menunjuk suara Firman di mana-mana. Berarti dengan tampilnya bunyi sangkakala di mana-mana yang dua kali disebut, ini nuansanya apa? Artinya yang dikumandangkan sekarang ini adalah suara Firman pengajaran yang double, dua tetapi satu. Maksud Firman Tuhan yang kita terima di ujung Yobel yang terakhir ini adalah untuk membawa kita menikmati 2 menjadi satu. Itulah yang ada di ruangan maha suci. Itulah gereja Tuhan yang nanti disingkirkan, yang masuk pada nikah yang rohani. Ini yang dibutuh di dalam gereja Tuhan.

Jadi Firman Tuhan menyentuh seluruh aspek kehidupan kita dan akan Dia arahkan kepada dua menjadi satu. Ini tujuan pesta ini, saya berbahagia. Makanya maaf jika saudara mendengar berita dari belakang mimbar ini “kita mau dibawa pada nikah yang rohani, dibawa dua menjadi satu” berarti perhatian Tuhan serius kepada saudara. Tetapi kalau saudara beribadah tanpa hal seperti ini, berarti Tuhan jauh dari saudara! Jangan pikir sudah beribadah padahal tidak kena pada rencana Allah. Sebabnya kita harus fokus di sini.

Tujuan pesta grafirat digandeng dengan Yobel:
Imamat 25:14,17
25:14 Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.
25:17 Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
Jadi masuk pada tahun Yobel, kalau Tuhan katakan “jangan merugikan satu sama lain” itu karena Tuhanpun tidak pernah merugikan kita.
Roma 15:1-2
15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.

Ini berarti memberi keuntungan bagi orang lain, jangan mencari keuntungan diri sendiri.

Roma 15:3
15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."

Berarti Yesus tidak mau merugikan orang lain, tidak mau merugikan umat. Dengan bahasa ini saya dan saudara diajar oleh Tuhan meneladani Tuhan untuk tidak mencari kesenangan diri sendiri, tetapi mencari kesenangan bagi orang lain, jangan dirugikan. Kalau saudara lihat perjalanan saudara sudah jelas menuju ke sana, jangan rugikan orang lain, arahkan juga orang lain ke sana. Kalau orang itu tidak mau, bukan sudara yang merugikan, tetapi dia yang merugikan dirinya sendiri. Saudara tahu “ini rencana Allah” lalu saudara berjalan ke sana. Saudara lihat temanmu kasihan dia tenggelam nanti kemudian saudara mengarahkan dia. Berarti saudara tidak mencari kesenangan sendiri tetapi kesenangan orang itu. Jika orang itu mau diarahkan berati kita menikmati kesenangan bersama Yesus. Kalau orang itu tidak mau berarti bukan saudara yang merugikan dia namun dia yang merugikan dirinya sendiri.

Makanya kalau diajak “ayo mari” katakan “sekarang kakiku berdiri di pintu gerbang Yerusalem”. Karena apa? Yang mengajak ini tahu itu kebahagian, kasihan kalau dia tidak mengajak yang lain, jangan sampai dia rugi.
Mazmur 122:1
122:1 Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."

Daud orang nomor 1 di Israel, dia punya banyak kekayaan, isterinya banyak. Apa yang kurang kepadanya?.

Mazmur 122:2
122:2 Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

Berarti yang mengajak ini melihat Daud ini bisa rugi, makanya dia ajak. Apalagi kalau 10 yang diajak, 100 yang diajak, 1000 yang diajak, langsung jadi zangkoor yang nyanyiannya “senang kaki kami berdiri di pintu gerbang”. Karena apa saya mengajak? Saya tidak mau merugikan dia, saya mau tolong dia. Makanya kita yang ada dalam suasana pesta pendamaian dan dikaitkan dengan tahun Yobel, jangan sampai ada orang kita rugikan dan kita mau untung sendiri. Jangan diukur dari sisi finansial, dari sisi harta jasmani, tetapi soal rohani itu yang utama.
Imamat 25:14,17
25:14 Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.
25:17 Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.

Ayat 14 kena mengena dengan pencaharian, ayat 17 kena mengena dengan ibadah, itulah Yobel. Yobel ini diambil dari bahasa sononya yaitu antos elius peos yang artinya bagi kita adalah kemerdekaan penuh, kebebasan penuh. Jadi benar-benar begitu masuk dalam pesta pendamaian yang digandeng dengan Yobel, kita menikmati kebebasan penuh, kemerdakaan penuh sehingga aktivitas daging kita tidak ada lagi dan kita berhak duduk bersanding dengan Tuhan Yesus. Jika saudara melihat itu suatu keuntungan, maka ajaklah orang lain supaya kita sama-sama menikmatinya. Syukurlah kalau kita diajak, baik lewat kosa kata atau lewat media undangan. Kita juga harus waspada, jangan sembarang terima undangan. Jangan sampai bukan kemerdekaan penuh yang kita terima, malah dosa yang bertambah-tambah! Makanya saya harus selektif ke mana saya bersekutu.

Kita harus berbesar hati melayani. Saudara sudah untung, saudara memiliki Firman. Kasihan banyak orang yang rugi di sana, banyak orang yang perlu ditolong. Jangan kita rugikan mereka, kita sudah berupaya dengan memberikan kata-kata, kita sudah berikan undangan, kalau ia tidak mau walaualam, yang penting kita sudah berupaya supaya dia tidak rugi. Ini tujuan yang harus kita kerjakan di akhir zaman ini.

Kita mau menikmati pesta pendamaian. Dalam pesta pendamaian ini kita lihat pekerjaan Yesus di Golgota sungguh luar biasa. Dikatakan dalam kitab Ibrani, Dia tekun. Dalam Ibrani 3:1 langsung disebut jabatannya yaitu Rasul itu pengajaran, Imam Besar itu yang mengerjakan pendamaian.

Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Ini Firman pengajaran. Yesus tampil untuk menyampaikan Firman pengajaran supaya iman kita kuat dan mencapai kesempurnaan. Ada yang harus kita waspadai di sini yaitu Efesus 4:13. Sementara aktivitas gereja Tuhan didalam bimbingan Tuhan dalam Firman pengajaran untuk mencapai kesempurnaan, itu mau disabot oleh iblis. Jadi untuk mencapai kesempurnaan ini bukan gampang. Akan ada upaya-upaya iblis lewat permainan palsu manusia untuk menampilkan angin pengajaran sesat untuk mengacaukan kita.

Ibrani 12:2 ini adalah penampilkan Yesus yang berkorban yang sekarang duduk di samping Allah Bapa menunggumu. Ini adalah yang ke-26 kali Tuhan berbicara kepada Musa.
Imamat 23:6
23:6 Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.

20 adalah angka penantian, 20 adalah angka siap perang, 20 tahun adalah waktu untuk mendapatkan kekayaan dan isteri bagi Yakub. 20 adalah waktu penantian Salomo dalam pembangunan Bait Allah dan istana. Dan itu ada di pintu gerbang. Lebar pintu gerbang adalah 20 hasta dan dia menghadap ke sebelah timur. Sebelah timur adalah tempat manusia berdosa. Karena apa? Adam dan Hawa diusir ke Timur. Kain membunuh Habel lalu diusir ke Timur. Kemudian Ketura, gundik Abraham, diusir ke timur. Babel juga dibangun di Timur. Jadi timur berbicara tempat dosa bercokol. Di mana dosa bercokol di situ kemurahan Tuhan diperhadapkan kepadanya, Tuhan setia menanti saudara dan saya.

Tinggi pintu gerbang adalah 5 hasta jadi luas pintu gerbang itu 5x20=100. Angka 100 adalah angka kepenuhan Tubuh atau angka nikah. Jadi masih di pintu gerbang kita sudah ditawari untuk menjadi isteriNya.

6 adalah angka manusia, kita manusia berdosa dinanti oleh Tuhan, kapan kiranya. Makanya Tuhan berkata dalam II Petrus, Tuhan tidak menghendaki manusia dihukum, Tuhan menghendaki supaya manusia bertobat.
II Petrus 3:9-10
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Ibrani 12:3
12:3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

Ingat, jangan lupa akan Yesus yang dihina, dibantah, disalib namun Dia tekun. Supaya jangan lemah, lihat penderitaan Kristus. Apa yang dia kerjakan di Golgota? Dia rela dirobek dagingNya untuk kita. Supaya jangan kita lemah dan putus asa jika kita diperhadapkan hal seperti itu.
Ini isi pengajarannya.
Ibrani 12:4-7
12:4 Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
12:5 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
12:6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
12:7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?

Jangan sakit hati jika kita dinasihati oleh Dia, tetapi bukan Yesus langsung yang datang.

Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Yesus tekun memikul salib, pasti ada yang Dia cari, ada yang Dia tunggu. Kata tekun di sini dalam terjemahan aslinya adalah hupomone yang artinya:
1.      Tekun menunggu
Saya membayangkan mata Tuhan berbinar-binar jika langkah saudara menuju ke sana. Dia sudah lama menunggu kita. Dia sabar menunggu “kapan Mempelai WanitaKu datang” karena selama ini Dia tetap menanti tubuhNya, tidak ada tempat untuk Dia meletakan kepala. Sekarang apakah kita sebagai umat Tuhan mau mengisi selera Tuhan, kerinduan hati Tuhan yang sabar menunggu. Tetapi dalam II Petrus pasal 3 dikatakan kesabaran Tuhan itu satu saat berakhir. Olehnya, mumpung Dia masih sabar menunggu, manfaatkan ini!
II Petrus 3:15
3:15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.

Petrus bicara ini bukan kepada orang luar tetapi kepada anak Tuhan yang menyebar di mana-mana. Selamat yang disebut di sini bukan selamat sekarang tetapi selamat yang akan datang/ penyingkiran gereja yang dia bicarakan di sini.

Yesus sabar menunggu. Sekarang jika langkahmu sedang menuju ke sana, maka mata Yesus berbinar-binar. Girang hatiNya melihat Mempelai WanitaNya sedang datang kepadaNya. Kapan hati Tuhan girang, kapan hati Tuhan gembira? Hanya satu yaitu ketika Dia melihat Mempelai WanitaNya.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Ini yang harus ada pada kita. Makanya ini keuntungan bagi kita, saya tidak mau orang lain rugi. Ajak mereka untuk bersama dengan kita membuat hati Tuhan girang dan gembira.

Kalau saya duduk menyembah, saat pikiran saya dibawa oleh Tuhan, benar-benar saya ada di hadapan Tuhan saat itu. Ketika saya ada di hadirat Tuhan, mulai saya menyebut satu persatu nama saudara. Mulai dari Tondano, Berau, Samarinda, Palu, Saluki, Kasiguncu, Maliwuko, Tendea Dongi dan berakhir di Mayakeli. Maaf saudara, seringkali saya harus menangis jika saya unjuk-unjuk dan diperhadapkan wajah yang sedang kasihan, saya diperhadapkan wajah saudara lagi susah dan di dalam kemelut. Tetapi ada yang gembira saya lihat. Saya berdoa “Tuhan tolong dia, ampuni dia”. Itu gunanya diunjuk-unjuk, itu gunanya digembalakan, sebab harga penggembalaan seharga Korban Kristus. Sementara Tuhan sabar menunggu, kita gunakan waktu ini.

2.      Tekun dengan penuh pengharapan
Saya yakin kalau Tuhan punya pengharapan, pasti pengharapanNya terwujud. Pengharapan kita saja Tuhan jamin, apalagi pengharapan Tuhan untuk mendapatkan Mempelai WanitaNya, pasti akan terpenuhi. Dalam derita sengsara saja Dia tetap dalam pengharapan bahwa dukacita akan dirubah menjadi sukacita.

3.      Kesabarannya terus menerus
Bukan berarti kesabaran Tuhan itu terus menerus berarti kita bisa mempermainkan, tidak!

4.      Dia memperlihatkan kepada kita kepatuhan dan kesetiaanNya kepada Bapa di Sorga

Itu teladan yang dititip Tuhan kepada kita gereja Tuhan yang hidup pada akhir zaman ini. Pelayanan Yesus ini memang beresiko luar biasa. Mengapa? Sebab Dia menunjuk kejahatan dunia. Kalau Yesus mau cari aman supaya tidak dibenci oleh dunia, tidak usah Yesus tunjuk kejahatan dunia. Tetapi itu berarti Yesus tidak melakukan apa yang disuruh oleh Bapa di Sorga.
Yohanes 7:7
7:7 Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.

Berarti dunia tidak mau damai dengan Yesus. Kalau dunia mau damai maka dia pasti menerima jika ditunjuk kejahatannya. Kalau Yesus mau cari aman jangan tunjuk kejahatan, jangan tunjuk hal yang salah. Padahal itu tujuan Yesus datang yaitu mendamaikan diriNya dengan dunia.
Galatia 1:4
1:4 yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.

Ini pekerjaan yang beresiko tinggi. Kami hamba-hamba Tuhan memang beresiko tinggi. Makanya jemaat jangan kurang hati, jangan marah kalau gembalamu bicara di sini dan menunjuk yang salah pada saudara, apalagi menunjuk sesuatu hal yang jahat. Sebab tujuannya untuk keselamatan kita. Saya tidak dipanggil Tuhan untuk merugikan saudara. Tetapi tujuan Tuhan memanggil kami untuk mengisi Roma 15:16. Kami mempersembahkan saudara kepada Yesus dan untuk diterima oleh Yesus. Betapa berbunga-bunga hati kami ketika saudara dipeluk oleh Yesus.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Jangan kurang hati kalau ditegur pekerjaanmu, ayo kita bareng bersama. Supaya kita tidak merugikan sesama, mari kita berupaya memberi mereka makan Firman.

Yang tidak ada roh damai itulah orang fasik.
Yesaya 48:22; 57:19
48:22 "Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik!" firman TUHAN.
57:19 Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat -- firman TUHAN -- Aku akan menyembuhkan dia!

Tidak hanya untuk bangsa Israel tetapi juga bagi kita bangsa yang jauh, itulah bangsa kafir. Kita punya Allah yang sama untuk menyembuhkan kita, artinya untuk menyempurnakan kita.

Yesaya 57:20-21
57:20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
57:21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.

Jangan kita ada pada kondisi ayat 20 dan 21. Kita kondisikan diri kita bersama jemaat pada ayat 19. Biarlah ada roh damai dalam hati kita. Bukan berarti kita tidak akan dibenci. Saudara akan dibenci, tetapi damai tidak akan terusik dalam diri kita, damai sorga ada dalam hatiku. Kita pelihara roh damai ini dalam nikah rumah tangga. Tetapi jangan lupa, Yesus berkata “Aku datang ke dunia bukan membawa damai tetapi pedang!” itu kebalikannya.
Matius 10:34
10:34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.

Apa maksud Yesus mengatakan demikian? Jika kita membaca ini bisa kita berpikir “bagaimana ini, bukankah Yesus Imam Besar membawa damai”. Namun artinya di sini Dia membawa pedang Firman. Sebab tidak mungkin ada damai tanpa pedang Firman Allah! Dia harus mencincang yang tidak benar dalam diri kita. Tidak mungkin kita damai dengan Tuhan tanpa pedang Firman. Itu sebabnya tadi pujian itu harus bareng dengan pedang Firman.

Kemudian lihat di dalam Matius 10:35
Matius 10:35
10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,

Ini bicara hidup lama dan hidup yang baru. Anak dengan ayah mana yang lebih tua? Tentu ayahnya. Mana yang lebih tua anak perempuan atau ibunya, menantu perempuan atau ibu mertua. Kesimpulan dari tiga kategori ini menunjukan hidup lama dan hidup baru. Itu gunanya Yesus datang dengan pedang, untuk memisahkan hidup lama dan hidup baru. Jangan hidup lama digandeng dengan hidup baru, pada hidup baru melekat terus hidup lama. Makanya kehilangan damailah kita. Misalnya pasangan suami isteri, suami hidup baru, isteri hidup lama, makanya perlu pedang! Anak mantu hidup lama, ibu mertua hidup baru, perlu pedang! Supaya yang lama dan yang baru dipisahkan. Kelakuan yang lama harus dipisahkan dari saudara.

Kita ada di ujung perjalanan, biarlah mata Tuhan berbinar-binar melihat saudara sedang berjalan ke sana. Inilah Mempelai WanitaMu, inilah kehidupanku, hidup yang sudah Engkau baharui. Hidup lama sudah ditebas oleh pedang, yang ada adalah hidup yang baru. Sehingga Yesus girang melihat saudara. Saya rindu penampilkan kita membuat hati Tuhan girang.

Makanya dalam rumah tangga nikah kita isilah dengan pedang, jangan takut dengan pedang.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

Jangan lepaskan pedang bermata dua. Karena kalau cuma pujian tanpa pedang, nanti pujian itu akan Tuhan rubah menjadi ratapan! Pedang juga harus dengan pujian. Makanya jemaat ketika kita memuji Tuhan, pujilan dengan hati sukacita. Jangan memuji Tuhan seperti baku palungku, mestinya bertepuk tangan. Kalau cuma pujian yang dilakukan tanpa pedang, maka pujian akan dirubah menjadi ratapan.
Amos 8:3,10
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."
Itu sebabnya untuk membuat Tuhan girang, kita harus tampil rela kena pedang. Walaupun kena pedang, suara harus tetap menggelegar “haleluya”.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar