20191009

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 9 Oktober 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 7:21-28
7:21 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: "Tambah sajalah korban bakaranmu kepada korban sembelihanmu dan nikmatilah dagingnya!
7:22 Sungguh, pada waktu Aku membawa nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir Aku tidak mengatakan atau memerintahkan kepada mereka sesuatu tentang korban bakaran dan korban sembelihan;
7:23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.
7:25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus-menerus,
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarka/n tengkuknya, berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.
7:27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut mereka."

Kita sudah mengikuti ayat 20, ada 4 yang kena murka Tuhan.
Yeremia 7:20
7:20 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas manusia, ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam."

Jika memperhatikan bahasa atau kata-kata pada ayat 21, Tuhan tampil dalam sikap mengolok-olok mereka. Jadi ibadah yang mereka laksanakan yang sebenarnya tujuannya untuk Tuhan, balik dari Tuhan mengolok-olok ibadah atau pelayanan mereka. Ini pelajaran bagi saya, sudah diupayakan untuk ibadah tetapi ternyata ibadah itu tidak berkenan di hadapan Tuhan dan mendapat olokan dari Tuhan. Olokan dari Tuhan ini tidak langsung Tuhan ucapkan tetapi lewat Yeremia. Jika telinga mereka yang mendengar ini dan tidak mengerti siapa yang melatar-belakangi Yeremia, Yeremia yang kena semprot “kenapa kami melayani tetapi malah diolok?”.
Yeremia 7:21
7:21 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: "Tambah sajalah korban bakaranmu kepada korban sembelihanmu dan nikmatilah dagingnya!

Yang langsung kena olokan ini adalah pelayan-pelayan Tuhan. Karena Tuhan melihat sekalipun mereka beribadah, ada korban bakaran dan korban sembelihan, ternyata ibadah pelayanan yang digelar oleh pelayan-pelayan Tuhan motivasinya adalah untuk menikmati daging. Mereka menggunakan pelayanan tetapi motivasinya sudah salah. Ini pembelajaran bagi saya dan bagi kita semua. Bagaimana kira-kira sikap kita melihat bukan Tuhan langsung, tetapi melihat Yeremia yang mengolok-olok pelayanan imam-imam.

Kita tahu bahwa Yeremia ini adalah imam, berarti dia punya Firman pengajaran yang sehat, karena dia hamba Tuhan yang sehat rohaninya. Kemudian dia seorang nabi, berarti dia punya Firman nubuatan, karena dia nabi yang sehat rohaninya. Yang diolok ini adalah pelayanan-pelaynan yang tidak sehat rohaninya yang menggunakan ibadah pelayanan untuk mencapai sasaran kebutuhan jasmani, kebutuhan daging. Yang mengolok ini adalah hamba Tuhan yang sehat rohaninya yang punya Firman pengajaran. Jadi Firman pengajaran yang disampaikan oleh Yeremia, nadanya mengolok mereka. Firman nubuatan yang disampaikan oleh Yeremia, nadanya mengolok mereka.

Kalau dulu terjadi dan sekarang dan hari yang akan datang terjadi, bagaimana sikap kita. Semestinya kalau ada teguran dari Yeremia yang adalah nabi dan imam yang sehat rohaninya maka saya harus sadar kalau rohani saya tidak sehat. Di akhir zaman ini bukannya menerima tetapi berbalik menyerang. Ini yang rancu, justru menjelang Tuhan datang bukannya menerima koreksi tetapi balik menyerang. Kenapa balik menyerang? Sebab diolok-olok ibadah pelayanannya. Siapa yang mau marah pada Tuhan kalau Tuhan mengolok, siapa mau marah kepada Yeremia kalau Tuhan suruh dia mengolok, oleh karena ibadah sudah menyeleweng.

Coba pikiran kita menebar, supaya kalau kita mendengar pemberitaan seperti ini jangan berkata “memang pendeta sok suci, merasa benar sendiri!”. Jika Firman Tuhan tidak ungkap bukakan rahasia FirmanNya mana saya tahu. Ini berarti Tuhan mengasihi kita.

Dalam Yeremia 7:28 dikatakan pengajaran sudah tidak ada dalam ketulusan. Karena apa? Pelayanan itu hanya sarana untuk mencapai daging sehingga tidak ada ketulusan. Bagaimana mau memandang wajah Tuhan kalau sudah seperti ini.
Mazmur 11:7
11:7 Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.

Yeremia 7:28
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut mereka."

Siapa yang tidak ada ketulusan? Pelayan-pelayan! Jangan saudara tersinggung bila dibilang, bukan berarti saudara tidak tulus lalu saya saja yang tulus, namun ini penampilan Firman sebagai cermin untuk kita melihat bahwa ini koreksi bagi saya. Kalau dalam pengajarannya sudah tidak tulus, bagaimana kita bisa memandang wajah Tuhan. Kebalikannya Tuhan yang akan mengolok-olok pelayananku, ibadah yang saya gelar hari rabu, sabtu, minggu pagi sore ditambah di maliwuko hari selasa. Kalau sudah Tuhan olok bagaimana lagi saya mau memandang wajah Tuhan.

Apa yang ada di dalam Alkitab, sekarang kita ada dalam kitab Yeremia, apa salahnya kita ambil ini sebagai suatu pengertian, binaan, nasihat dan teguran dari Tuhan. Kadangkala yang terjadi justru kebalikannya, malah berbalik menyerang. Yeremia tidak salah, dia hanya disuruh. Kalau anda di sini menyampaikan Firman, anda tidak salah karena hanya disuruh. Tetapi walaupun tidak salah, hanya disuruh, tetapi dia menjadi sasaran umpatan dan fitnahan. Kenapa? Sebab tidak siap dan tidak mau dikoreksi. Bicara kesempurnaan, bicara mempelai tetapi jauh panggang dari api. Ini yang saya takut jangan terjadi pada diriku dan pada sidang jemaat.

Teguran Tuhan itu bagaikan cincin dan perhiasan kencana. Kalau menerima teguran Tuhan berarti kita dihiasi.
Amsal 25:12
25:12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.

Yeremia ini hamba Tuhan yang dipercayai Tuhan, ada Firman pengajaran dan dia adalah nabi, berarti ada Firman nubuatan. Menjelang kedatangan Tuhan pada kali kedua kita harus waspada, karena akan banyak yang gugur. Jangan kita ada pada posisi yang mengarah pada keguguran. Kita harus berpegang pada kekuatan Firman pengajaran ini.

Berarti pelayan-pelayan ini sudah salah arah. Apakah Tuhan tidak perlu untuk meluruskan arah mereka? Sebab yang korban bukan cuma mereka, tetapi umat jadi korban. Dalam Yehezkiel 13:19, pelayan-pelayan itu pembohong, namun yang dilayani senang mendengar si pembohong.

Nada pengolokan Tuhan atas ibadah mereka, sebab ibadah itu cuma dijadikan sarana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmani atau daging. Kalau ibadah itu sampai Tuhan olok (berarti Tuhan tolak dan tidak terima) bagaimana nasib pelayan dan yang dilayani kalau Tuhan sudah tolak. Bukankah pelayanan saya tugasnya untuk membawa sidang jemaat dipersembahkan kiranya diterima oleh Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Kalau bentuk pelayanan saya sudah salah arah, salah sasaran, maka itu adalah harmatia, artinya dosa. Seperti saudara tarik busur namun salah arah, sehingga ketika saudara lepas juga salah arah. Gembala bertanggung jawab membawa sidang jemaat untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Tetapi kalau bukan itu lagi tujuan gembala, maka gembala jadi pelaku dosa, harmatia, salah sasaran.

Jadi kalau Tuhan tampil dalam Yeremia7:21 mengolok-olok, tujuannya bukan mau menghancurkan mereka, tetapi siapa tahu mereka sadar bahwa itu sudah salah. Sebab yang mereka sembah, mereka agungkan, mereka layani malah berbalik mengolok mereka, maksud supaya mereka terkoreksi dan memahami diri “ampun Tuhan, kami sudah salah arah”. Itu yang ditunggu Tuhan, tetapi apa yang ditemukan Tuhan selanjutnya? Tidak ada penyesalan sama sekali. Tidak ada getar-getir dalam hati mereka mendengar ibadah mereka sudah diolok-olok oleh Tuhan.

Setelah saya menyelidik dan melipatkan lutut, saya menerima koreksi ini. Tuhan jangan sampai saya salah, jangan sampai saya melayani tetapi pelayanan ini saya jadikan sarana untuk menerima kebutuhan-kebutuhan jasmani. Kalau seperti itu maka saya sudah salah arah. Tuhan yang tahu dari sejak awal saya melayani Tuhan, apa motivasi pelayanku.

Salah satu contohnya adalah:
Hosea 8:11
8:11 Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.

Memperbanyak mezbah berarti memperbanyak ibadah, tetapi ternyata mereka salah arah, salah sasaran. Malah itu menghadirkan dosa.

Hosea 8:12
8:12 Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.

Ketika Tuhan mengarahkan mereka pada sasaran yang benar dengan memberikan pengajaran, tetapi mereka anggap pengajaran itu sesuatu yang asing. Dari Tuhan sudah menolak ibadah mereka, dari mereka menolak ajaran Tuhan. Ini yang terjadi zaman Hosea dan zaman Yeremia. Apakah rohnya ini sudah mati zaman Yeremia dan Hosea? Tidak, rohnya terus berjalan hingga saat ini sampai masuk 3,5 tahun aniaya antikristus.

Jika Tuhan memberikan teguran kepada kita, sambutlah dengan hati yang tulus, jangan seperti Yeremia 7:28.
Yeremia 7:28
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut mereka."

Ini berarti tidak bisa memandang wajah Tuhan, padahal kita digiring untuk duduk besanding dengan Tuhan. Apalah arti duduk bersanding dengan Tuhan Yesus tetapi tidak bisa memandang wajahNya. Berarti ini orang cacat, akan diganti dengan orang yang melek mata dan dari sekarang ini bisa memandang pribadi Yesus dari telapak kaki sampai ujung rambutnya. Ini yang dirindukan oleh Tuhan di dalam hidup kita.

Bagi rekan hamba Tuhan, ini koreksi bagi kita. Semoga kita tidak keberatan hati dan menerima. Jangan seperti orang Israel, pikirnya itu cuma rekayasa Yeremia maka Yeremia yang kena babak belur. Berulang kali Yeremia mereka jebloskan dalam sumur kering, berulang kali air minumnya dibatasi, rotinya dibatasi. Akhirnya dia dipaksa di Mesir. Sampai di Mesir dia bernubuat lagi bahwa apa yang mereka alami itu karena kesalahan mereka. Namun mereka mengatakan tidak. Kemudian Yeremia berkata “lihat nanti, perkataanmu yang benar atau perkataanku yang benar”. Akhirnya perkataan Yeremia yang benar. Dan memang tidak mungkin Yeremia nabi yang sehat rohaninya, Yeremia imam yang sehat rohaninya akan salah perkataannya. Saya mengambil sikap untuk belajar, mau belajar seperti Yeremia belajar kepada Tuhan.

Di dalam kitab Hosea tadi kedengaran aneh. Seharusnya bangga jika seseorang disanjung, dibuatkan mezbah, kemudian dia yang dipuja. Bikin mezbah di sana lalu si A dipuja, bikin mezbah di sini si A yang dipuja, pasti si A bangga. Tetapi Yesus tidak bangga. Kenapa? Sebab mezbah-mezbah yang dibuat ini dibuat seperti dalam Yeremia 7:27. Jadi makin banyak mezbah, sarananya dibangun, tetapi tujuannya keliru. Bahkan Tuhan katakan ibadah itu malah menambah dosa. Jadi saudara lihat di sini, ternyata ibadah itu bukan tempat menyelesaikan dosa tetapi justru menambah dosa. Ini menjadi pemikiran kita, apakah kita beribadah ini tempat menyelesaikan dosa atau beribadah malah menumbuh kembangkan dosa, karena di sini jelas disebutkan menambah dosa.

Jangan sampai kita tertipu, sudah menggelar ibadah, sudah menjalankan ibadah, tetapi ibadahnya ternyata menambah dosa. Tetapi kalau ibadah itu ada pemberesan dosa, berarti ada Imam Besar melayani kita, berarti itu benar di mata Tuhan. Walaupun belum sempurna tetapi ada tanda-tanda pemberesan dosa, ada penyucian, itu yang benar. Tetapi kalau ibadah itu sepi-sepi, tidak ada lagi penyucian dosa, lalu kita katakan “sudah beribadah” eh tunggu dulu, harus waspada. Ini yang harus kita jaga supaya jangan terjadi seperti dalam Yeremia pasal 7 ini. Ini yang repot, jangan sampai saya banting tulang, peras keringat dalam pelayanan, ternyata diolok oleh Tuhan, karena tidak ada penyelesaian dosa atau penyucian dari segala cacat cela. Sekarang belum nampak, tetapi Tuhan berkata “sekarang Aku berterus terang”. Jadi ada waktunya Tuhan berterus terang. Bagi orang Israel zaman Yeremia, Tuhan sudah berterus terang sebab diolok ibadahnya.
Matius 7:23
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Ini mengerikan. Seandainya sekarang ini Tuhan berterus terang berarti ada kesempatan kita dibenahi. Tetapi kalau nanti saat terakhir baru berterus terang, celaka kita! Makanya jangan tunggu nanti, tidak ada waktu lagi. Sekarang ini Tuhan mengungkap-bukakan Firman, dengan kata lain sedikit demi sedikit Tuhan buka isi hatiNya. Walaupun akan terjadi saat terakhir, tetapi jangan tunggu hal itu. Ini yang sekarang harus terjadi:
Efesus 5:11-13
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

Ini yang kita butuh. Kalau Tuhan sayang kita maka Tuhan tunjukan kepada kita. Itu sebabnya ulang berulang Tuhan kirim utusannya, karena sayangnya Tuhan kepada umatNya sehingga ada utusan Tuhan.
II Tawarikh 36:5
36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.

Kita perhatikan apa yang terjadi hari-hari terakhir ini.
Yeremia 7:23-24
7:23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.

Mereka tidak mau mendengar dan lebih banyak tersinggung. Inilah manusia, disampaikan Firman malah tersinggung. Sebenarnya itu sudah indah kalau kita dapat Firman, karena Tuhan mau membenahi kita.

Sebenarnya demi kebahagiaan mereka tetapi malah mereka hindari dan buat rancangan mereka sendiri. Kalau melihat zaman Yeremia ini sampai Yeremia tidak tahan melihat hukuman yang akan ditimpa kepada mereka. Dan memang hukuman itu sementara berjalan sampai Yeremia berkata “aduh Tuhan”. Dia sampai berseru “aduh dinding jantungku”, karena melihat hebatnya hukuman Tuhan yang akan ditimpakan kepada mereka.

Bencana jasmani sudah mengerikan, tetapi lebih lagi kalau bencana rohani sebab bencana rohani itu dibawa kekal selama-lamanya. Jika ditimpa bencana rohani maka kehidupan itu tidak akan pupus dalam hukuman di neraka. Kalau kena bencana jasmani tetapi dia anaki Tuhan yang ada dalam ibadah, maka bila mati masuk sorga. Tetapi kalau kena bencana rohani dia masuk neraka.

Ini jangan sampai terjadi pada diriku, beribadah tetapi menggunakan pelayanan untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan jasmani. Kebutuhan jasmani memang perlu, tetapi bukan itu tujuannya. Yang menjadi tujuan pelayanan adalah:
Kisah Para Rasul 6:2
6:2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.

Hamba Tuhan yang ada di Yerusalem pada waktu itu mereka merasa keliru jika meninggalkan pelayanan Firman hanya untuk pelayanan yang sosial, yang jasmani.

Kisah Para Rasul 6:4
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."

Ini yang dilakukan Yeremia, ini tugasnya. Tetapi orang yang kena Yeremia 7:21 dan seterusnya, mereka mengabaikan pelayanan doa dan pelayanan Firman, sudah tidak jelas. Tinggal Yeremia yang ada dalam pelayanan, sehingga Tuhan pakai Yeremia untuk menyampaikan Firman walaupun harus kena resiko. Tetapi Yeremia tidak peduli, dia berani menyampaikan Firman.

Tugasnya pelayan Tuhan adalah:
II Tawarikh 31:4
31:4 Ia memerintahkan rakyat, yakni penduduk Yerusalem, untuk memberikan sumbangan yang menjadi bagian para imam dan orang-orang Lewi, supaya mereka dapat mencurahkan tenaganya untuk melaksanakan Taurat TUHAN.

Ada perintah supaya imam-imam Tuhan itu memusatkan pikirannya terhadap Firman. Jika hal ini saya bantah, nanti efeknya (sekarang mungkin belum nampak) satu saat akan Tuhan katakan “Aku berterus terang!”. Kalau Tuhan baru berterus terang di saat yang terakhir maka tidak ada kesempatan untuk membenahi diri. Lebih baik sekarang membenahi diri. Sekarang kita mendengar Firman dan mau dikoreksi, berarti kita disayang oleh Tuhan mau digiring kepada kebahagiaan. Tadi dikatakan dalam Yeremia 7:23b disebut untuk kebaikanmu. Apakah tidak baik Tuhan itu, merancang untuk kebaikan kita.

Dulu di zaman Yeremia, Yesus belum punya pengalaman mati dan bangkit. Kita sekarang untuk mendapatkan kebahagiaan ini, Yesus bayar mahal di Golgota. Mulai dari taman Getsemani sampai di Golgota, begitu hebat Tuhan mempertaruhkan hidupNya. Satu tujuannya untuk membahagiakan kita, tetapi seringkali salah kita menanggapi. Syukur jika jemaat menerima penampilan Firman.

Pengakuan itu tanda kita membuka hati menerima Firman. Sebab kalau kita tidak membuka hati maka satu saat kita akan terkejut ketika Tuhan berterus terang. Dan bahasa yang tidak enak ketika Tuhan berkata “enyahlah engkau”. Ini perkataan yang tidak indah.

II Tawarikh 31:4,20-21
31:4 Ia memerintahkan rakyat, yakni penduduk Yerusalem, untuk memberikan sumbangan yang menjadi bagian para imam dan orang-orang Lewi, supaya mereka dapat mencurahkan tenaganya untuk melaksanakan Taurat TUHAN.
31:20 Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda. Ia melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar di hadapan TUHAN, Allahnya.
31:21 Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah, ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil.

Ketika di zaman raja Yoas, untuk memperbaiki rumah Tuhan yang rusak, ditugaskanlah imam-imam. Tetapi sampai bertahun-tahun kepercayaan Tuhan kepada mereka, tidak mau mereka jalankan. Ketika raja itu menegur mereka “mulai sekarang kamu tidak boleh mengerjakan itu” malah mereka menjawab “lebih baik kami tidak usah lagi kerja” berarti mereka justru senang. Jadi Firman yang datang malah ditanggapi salah, langsung mereka meraju.
II Raja-raja 12:6
12:6 Tetapi dalam tahun kedua puluh tiga zaman raja Yoas para imam belum juga memperbaiki kerusakan rumah itu.

Angka 23 adalah angka seruan Firman terus menerus. Ini diabaikan, siapa yang mengabaikan? Imam-imam.

II Raja-raja 12:7-8
12:7 Sebab itu raja Yoas memanggil imam Yoyada, dan imam-imam lain serta berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak perbaiki kerusakan rumah itu? Maka sekarang, tidak boleh lagi kamu menerima uang dari kenalan-kenalanmu, tetapi serahkanlah itu untuk memperbaiki kerusakan rumah itu."
12:8 Lalu setujulah para imam itu untuk tidak menerima uang dari rakyat, tetapi mereka pun tidak usah lagi memperbaiki kerusakan rumah itu.

Ayat 8 ini sebenarnya mereka meraju, mental rohani imam seperti apa ini! Akhir zaman ini banyak terjadi dan kalau diberitahu seperti ini malah berpikir “aku ini yang disinggung” padahal tidak ada yang disinggung, namanya ini Firman Tuhan membias ke mana-mana, siapapun bisa kena. Kenapa mereka seperti itu? Karena memang mereka tidak mau memperbaiki kelakuannya.

Kita lihat di sini bagaimana Yeremia ini luar biasa perjuangannya menghadapi pelayan-pelayan yang sudah salah sasaran. Kalau saudara lihat saya salah sasaran hanya saudara tertawakan, apakah itu berarti saudara sayang saya? Kalau saudara tegur “opa sudah salah itu” maka saya akan menerima.
Yeremia 7:22
7:22 Sungguh, pada waktu Aku membawa nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir Aku tidak mengatakan atau memerintahkan kepada mereka sesuatu tentang korban bakaran dan korban sembelihan;

Ini adalah bahasa sindiran Tuhan. Apakah betul Tuhan tidak pernah meminta korban bakaran dan korban sembelihan? Apakah Tuhan berbohong? Tidak! Karena dalam Imamat pasal 1 sampai pasal 5, saudara lihat apa yang Tuhan minta. Tetapi yang Tuhan minta itu tujuan sebenarnya untuk kebutuhan mereka supaya hubungan dengan Tuhan tetap harmonis dan terjalin indah. Tetapi di sini masalah mereka. Tidak elok kalau Tuhan yang menyindir dan mengolok-olok mereka. Satu waktu Tuhan akan mengolok-olok sampai tertawa.
Amsal 1:24-26
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,

Tuhan tertawa dan Tuhan mengolok-olok. Jadi bagaimana mau masuk sorga kalau Raja Sorga sudah mengolok-olok dan menertawakan kita.

Banyak orang Kristen di neraka. Kenapa? Sebab pikirnya yang penting ibadah hanya sebatas upacara berarti sudah selesai padahal tidak berubah, tidak bertobat, tidak ada pembaharuan dalam dirinya. Di dalam Alkitab itu ada 53 kali disebut neraka.
Ø  Perjanjian Lama 31 (seol)
Ø  Perjanjian baru 22 (hadesh 10 kali, Gehena 11 kali, Tartarus 1 kali)

Gehena identik dengan tempat pembuangan sampah dari Yerusalem ke lembah Kidron. Di sana ada tempat pembuangan sampah yang apinya tidak pernah mati. Itu digambarkan seperti neraka. Ketika mereka membersihkan Bait Allah, kemudian semua sampah mereka bawa di lembah ini yaitu di gehena ini. Jadi orang yang masuk neraka dianggap sampah.

Tartarus adalah lubang paling gelap untuk menyimpan jiwa orang-orang yang tidak bertobat untuk menanti penghakiman. Neraka itu artinya kesakitan selama-lamanya, kehancuran selama-lamanya, dukacita selama-lamanya.
II Petrus 2:4
2:4 Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;

Orang-orang yang mati di luar Tuhan ada di sana sekarang, menunggu hari Tuhan untuk menghakimi mereka. Itu tempat yang paling gelap, ada di dalam gua-gua. Apakah itu ada di dalam perut bumi, saya tidak tahu.

Jangan sampai kita ditertawai dan diolok oleh Tuhan. Kenapa? Sebab arahmu ke neraka. Tuhan merancang untuk membahagiakan kita, utusan datang malah ditertawakan, utusan bicara dibalas dengan caci maki, bahkan diperlihatkan belakang, utusan Tuhan berbicara malah tidak disenangi! Kalau saya tidak disenangi tidak apa-apa, tetapi kalau utusannya Tuhan menyampaikan Firman lalu tidak disenangi maka Tuhan tersinggung. Ini jangan ada pada kita. Yang saya anggap lucu dan tidak masuk akal, kenapa bisa pelayan Tuhan menolak. Apa gunanya saya melayani kalau saya sendiri menolak apa yang disampaikan oleh gembala dalam kkr. Saya takut kalau pulang malah mempermainkan kembali itu Firman.

Kalau sampai di buang ke neraka, apa lagi yang mau kita buat. Makanya gereja Tuhan di tempat ini perhatikan, neraka itu benar-benar ada, bukan cuma main-main. Supaya kita ada roh gentar dan takut kepada Tuhan. Di sini yang dikoreksi oleh Tuhan. Kalau sudah study tentang Yeremia ini saya sudah berdoa “Tuhan jangan sampai ada hamba Tuhan tersinggung” karena Yeremia ini banyak bicara tentang hamba Tuhan. Pasal 7 ini diapit oleh pasal 6 dan pasal 8. Di pasal 6 ada doktrin-doktrin yang tidak benar, itulah hamba Tuhan yang memberi obat tetapi salah obat. Di pasal 8 ada yang meringankan penyakit. Penyakit itu ada dalam Yeremia 7:8.
Yeremia 7:8
7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi faedah.

Saya tidak sengaja menyinggung, inikan sudah jalannya Firman. Inikan rahasia Firman, mana saya bisa tahu. Yeremia 7:21 saja membuat saya bingung tujuh keliling, apa maksudnya Tuhan. Tetapi begitu ada cahaya datang, langsung saya mengerti.

II Raja-raja 12:6-8
12:6 Tetapi dalam tahun kedua puluh tiga zaman raja Yoas para imam belum juga memperbaiki kerusakan rumah itu.
12:7 Sebab itu raja Yoas memanggil imam Yoyada, dan imam-imam lain serta berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak perbaiki kerusakan rumah itu? Maka sekarang, tidak boleh lagi kamu menerima uang dari kenalan-kenalanmu, tetapi serahkanlah itu untuk memperbaiki kerusakan rumah itu."
12:8 Lalu setujulah para imam itu untuk tidak menerima uang dari rakyat, tetapi mereka pun tidak usah lagi memperbaiki kerusakan rumah itu.

Mereka ini setuju karena enaknya, sebab mereka sudah tidak mau memperbaiki kerusakan. Ini yang gawat di akhir zaman ini.

Saya kadang takut-takut menyampaikan Firman kalau di depan hamba Tuhan, jangan-jangan salah lagi, tersinggung lagi. Tetapi ini Firman, bukan kesengajaan saya. Akhirnya saya jadi semangat, saya harus berani menyampaikan karena itu adalah sayangnya Tuhan kepada kita. Jadi saya menyampaikan kasih sayang Tuhan kepada kita.
Yeremia 7:24
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.

Ini mereka lakukan terhadap Yeremia sebab yang nampak di mata mereka adalah Yeremia. Yeremia cuma alat atau sarana. Coba saudara bayangkan bagaimana perasaan seorang hamba Tuhan tiba-tiba dibelakangi dan tidak mau didengar apa yang dia sampaikan! Ini yang terjadi dan dialami oleh Yeremia. Yeremia sebenarnya menyampaikan kasih sayang Tuhan sebab Tuhan merancang untuk kebahagian mereka. Untuk kita akhir zaman ini, rancangan Tuhan untuk membahagiakan kita, begitu mahal Yesus bayar di Golgota.

Yang saya sampaikan adalah kasih sayang Tuhan. Kalau ditolak berarti menolak kasih sayang Tuhan.
II Tawarikh 36:15-16
36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
36:16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

Sesungguhnya Tuhan sayang kepada umatNya dan tempat kediamanNya. Tetapi kasih sayang Tuhan malah mereka olok-olok, itu sebabnya nanti Tuhan balas mengolok-olok dan mentertawakan mereka. Di sini yang kena getahnya adalah utusan yang diolok. Kalau sudah seperti ini tidak ada pemulihan lagi karena kasih sayang Tuhan diolok dan diejek. Inilah perilaku Israel dulu. Ini adalah hal-hal yang kita lihat yang tidak boleh kita tiru dan harus kita hindari. Dan kita harus menerima penampilan Firman dengan tulus supaya kita memandang wajah Tuhan.

Jika kembali kita perhatikan bagaimana upaya Tuhan untuk membahagiakan kita. Dia naik ke sorga demi kepentingan kita. Jadi apa yang Yesus kerjakan semua kena mengena dengan kepentingan kita. Ada pribadi yang sibuk untuk membahagiakan kita, ada pribadi yang sibuk demi kesenangan kita, tetapi bukannya kita berterima kasih, kebalikannya kita katakan yang lain. Pribadi yang sibuk adalah Yesus dan Dia ada di sorga, lalu Dia wakilkan kepada hamba-hambaNya. Ada pelayan Tuhan yang sibuk karena ditaruh oleh Tuhan dalam hatinya “ini tugasmu!”. Kasihan pelayan itu yang kena umpatan. Tetapi kalau satu saat terjadi seperti apa yang dikatakan oleh hamba Tuhan tersebut, bagaimana sikap kita.

Kalau saudara melihat orang itu ulet kerja dengan tulus untuk saudara, dia banting tulang semua untuk saudara, bagiamana rasanya kalau kita belakangi. Kalau kita sehat berpikir dan sehat hatinya kita akan berkata “terima kasih banyak, engkau sudah kerja keras untuk saya”. Tetapi yang terjadi sekarang kebalikannya. Kenapa? Sebab tidak mau dibersihkan oleh tangan Tuhan sehingga Tuhan katakan “kamu lebih jahat dari nenek moyangmu”. Bicara nenek moyang itu bicara masa lampau. Jadi apa yang dilakukan sekarang lebih jahat dari pada yang dilakukan masa lampau.

Yeremia 7:26-27
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarka/n tengkuknya, berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.
7:27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.

Tuhan merancang demi kebahagiaan mereka, tetapi mereka tidak menaruh perhatian lagi. Sia-sia Yeremia di dalam pelayanan, Tuhan memang sudah tahu, tetapi Yeremia tetap disuruh oleh Tuhan. Walaupun Tuhan tahu bahwa tidak akan mereka dengar dan tidak akan mereka jawab kalau Yeremia berteriak, supaya kelak ada alasan bagi Tuhan untuk menghukum.

Yeremia 7:28
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut mereka."

Dikatakan mereka lebih jahat dari nenek moyang mereka. Nenek moyang itu berbicara kehidupan masa lampau. Kalau lebih jahat dari nenek moyang berarti apa yang kita buat sekarang lebih jahat dari kehidupan kita masa lampau. Itulah yang terjadi di sini. Jadi kesimpulannya kehidupan-kehidupan kalau tidak menaruh perhatian dari apa yang Tuhan sampaikan, maka dia lebih jahat dari pada sebelum bertobat! Kalau hamba Tuhan, dia akan lebih jahat dari pada sebelum menjadi hamba Tuhan. Bagaimana dia bisa masuk dalam kerajaan sorga. Yang siap baginya adalah hades, gehena dan tartarus.

Kalau melihat II Petrus 2:4 dari sisi pandangan rohani, berarti kehidupan manusia dulu yang sudah ribuan tahun masih tetap ada di sana menunggu. Sudah sekian lama mereka ditaruh di gua yang gelap itu. Mulai dari Kain, Lamekh ada di sana, saudara juga mau mendaftar di situ? Kalau saudara mau didaftar angkat tangan supaya saya doakan. Tentu bodoh amat kalau mau mendaftar. 53 kali disebut neraka dalam Alkitab. Padahal neraka itu disiapkan hanya untuk iblis. Tetapi karena manusia ikut iblis, akhirnya cemplung bersama.
Matius 25:41
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Makanya giatnya iblis itu bekerja, demon-demon bekerja sekarang untuk mencari teman lebih banyak untuk masuk neraka. Saudara mau temani iblis masuk neraka? Itu bodoh sekali. Saya mau bersama dengan Yesus. Olehnya kalau mendengar Firman, sikaplah dengan rendah hati, terima.

Semua ini dikatakan oleh Tuhan demi kebahagian kita.
Yeremia 25:3
25:3 "Sejak dari tahun yang ketiga belas pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh tiga tahun lamanya, firman TUHAN datang kepadaku dan terus-menerus aku mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya.

Yeremia tidak bosan-bosan walaupun mendapatkan perlawanan, dia tidak surut langkah, 23 tahun tetap menyampaikan Firman. Untuk apa? Demi kebahagiaan mereka.

Yeremia 25:4-5
25:4 Juga TUHAN terus-menerus mengutus kepadamu semua hamba-Nya, yakni nabi-nabi, tetapi kamu tidak mau mendengarkan dan memperhatikannya.
25:5 Kata mereka: Bertobatlah masing-masing kamu dari tingkah langkahmu yang jahat dan dari perbuatan-perbuatanmu yang jahat; maka kamu akan tetap diam di tanah yang diberikan TUHAN kepadamu dan kepada nenek moyangmu, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.

Inipun tidak bisa mereka terima padahal demi kesenangan mereka.

Yeremia 25:6
25:6 Juga janganlah kamu mengikuti allah lain untuk beribadah dan sujud menyembah kepadanya; janganlah kamu menimbulkan sakit hati-Ku dengan buatan tanganmu, supaya jangan Aku mendatangkan malapetaka kepadamu.

Ini yang terjadi dalam kehidupan Israel dahulu. Sekarang ini orang Kristen pada baik-baik, apalagi pendeta-pendeta. Kadang saya melihat seakan-akan ada beribadah hanya mempermainkan Tuhan. Saya terketuk dengan ini, jangan sampai kita beribadah mempermainkan Tuhan. Makanya surat Galatia mengatakan Tuhan tidak mau diriNya diolok-olok/dipermainkan.
Galatia 6:6-7
6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

Tetapi yang nampak sekarang ini dalam ibadah, terlalu banyak gembala dan sidang jemaat melayani namun mempermainkan Tuhan, padahal kedatangan Tuhan sudah dekat.

Galatia 6:8
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

Kita tahu ayat ini tetapi kenapa kita menabur daging, kenapa berperilaku seperti itu. Firman Tuhan tidak pernah bohong, pasti akan dituai.

Galatia 6:9-10
6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Terima kasih bapak-bapak dan ibu-ibu yang bisa memperhatikan kawan-kawan seiman. Dan memang itu harus kita lakukan, yang lemah kita tolong, yang susah kita harus beri jalan keluar. Ada kekasih yang ketika mendengar tentang hal ini, spontan dia bisa membonceng orang tua kita ke Toaro, itu adalah pelayanan yang baik.

Kita perhatikan bagaimana kita berlaku sebagai umat Tuhan yang hidup akhir zaman ini. Apa yang terjadi di zaman Yeremia ini, rohnya bukan berarti sudah selesai, ini berjalan terus sampai detik ini, sampai hari ini. Ini bukan orang Israel sebatas jemaat atau kaum awam. Justru yang dihadapi oleh Yeremia adalah pelayan-pelayan Tuhan. Jadi mari rekan-rekanku hamba Tuhan, kita tampil bagaikan Yeremia menghadapi orang-orang seperti yang dihadapi Yeremia, walaupun beresiko. Apapun yang orang katakan tidak usah kita peduli, yang penting panggilan Tuhan kita jalankan agar jangan sampai Tuhan murkai kita.

Yang menekan hati saya sebagai hamba Tuhan adalah pelayanan ini bagaikan meramu makanan untuk diterima/dimakan oleh Yesus. Kalau makan ini lezat dan sesuai seleraNya pasti diterima. Saya berpikir bagaimana sebagai hamba Tuhan menanak makanan ini supaya diterima, karena ini tujuan utama pelayanan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Ini yang selalu menekan hati saya, apakah jemaat yang saya gembalakan itu diterima oleh Tuhan kalau kelak saya persembahkan. Dan itu perjuanganku supaya diterima semua oleh Tuhan. Kalau hanya seperti Yeremia 7:21, itu bahaya! Dua-dua dapat resiko, pelayan kena yang dilayani juga kena, kedua-duanya binasa.

Roma 15:18
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
Ketaatan dalam perkataan dan perbuatan. Perkataan di sini bukan hanya perkataan secara verbal. Perkataan di sini menyangkut pengajaran, berarti taat kepada pengajaran. Dan perbuatan itu kemudian dipraktekan, itulah perbuatan.

Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.

Perkataan itu diterjemahkan dari bahasa gerikanya adalah palmoni yang artinya:
1.      Pembilang atau penuturan segala rahasia, Jadi kita harus memegang pengajaran yang sesuai dengan perkataan, jadi ajaran yang mengungkap bukakan segala rahasia Allah, utamanya rahasia nikah, kita harus setia di situ, kita harus taat.
2.      Pembilang atau penuturan hal yang ajaib. Kalau kita sudah taat akan perkataan Tuhan, pasti keajaiban kita akan terima. Manusia daging seperti ini, kemudian Tuhan rubah menjadi manusia Ilahi, apakah itu bukan keajaiban.
2 Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Makanya mari kita tekun Firman pengajaran. Kalau kita tahu tujuan ibadah pelayanan kita, maka kita pasti berbahagia. Tetapi kalau kita tidak tahu, kasihan kita. Lebih celaka kalau sudah tahu tetapi tindakan kita lebih jahat dari pada nenek moyang.

Tuhan sungguh-sungguh berbuat, bertindak dan beraktivitas untuk kepentingan kita. Rasanya kita tidak layak. Mestinya kita harus berbuat untuk kepentingan Tuhan. Memang harus imbang, sebab Tuhan katakan Dia adil.
Mazmur 11:7
11:7 Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.

Perbandingannya:
Yeremia 7:28
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut mereka."

Bagaimana mereka ini mau memandang Tuhan. Mulai dari pelayan-pelayan, bagaimana bisa memandang Tuhan kalau seperti ini dan bagaimana jemaat yang dilayani Tuhan mau memandang Tuhan.

Rasanya derap langkah kuda putih makin terdengar, makin mendekat hari-hari terakhir ini. Marilah bergandengan tangan melayani Tuhan. Tugas kami hamba Tuhan adalah berdoa dan melayani Tuhan. Jemaat terimalah pelayanan hamba Tuhan yang menyampaikan Firman. Jangan sampai saudara memalingkan telinga dan membelakangi hamba Tuhan.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar