20191027

Kebaktian Umum, Minggu 27 Oktober 2019 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 9:13-15
9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,
9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.

Ternyata di tepi sungai Efrat, sudah nongkrong 4 malaikat yang penuh dengan nafsu untuk membunuh manusia, 1/3 penduduk dunia. Ini adalah saingan dari 4 makhluk yang tampil di hadirat Tuhan. Mereka memberi teladan kepada gereja Tuhan agar memiliki roh penyembahan. Begitu ada aksi sorga, mereka sujud, tersungkur menyembah Tuhan.
Wahyu 4:6-7; 5:8-10; 7:11
4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
4:7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
7:11 Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,

Di sini kita lihat wibawa mezbah dupa emas. Itu menunjukan wibawa anak-anak Tuhan yang ada roh penyembahan. Ini digunakan oleh Tuhan untuk menghukum dunia. Itu sama dengan Nuh yang dipercayakan Tuhan untuk menghukum dunia.
Ibrani 11:7
11:7 Karena iman, maka Nuh -- dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan -- dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.

Jadi sebelum hukuman jatuh ke dunia, Nuh sudah mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarga. Ini peran suami agar isteri dan anak bisa selamat. Itu yang kita lihat dalam kitab Kejadian, Nuh adalah seorang penyembah Tuhan. Nuh adalah seorang yang berserah diri kepada Tuhan. Jadi gereja Tuhan lihat contoh dalam kitab Kejadian pasal 6. Di sana dikatakan bumi itu rusak dirusak oleh manusia yang sudah rusak.
Wahyu 6:11-12
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

Pada bunyi sangkakala kelima muncul Abadon atau Apolion yang merusakan dunia bahkan membinasakan 1/3 manusia, dari 3 orang 1 orang mati. Kesamaannya dengan Nuh, kita harus mengambil sikap. Mulai dari kami suami-suami harus punya pemikiran untuk membangun bahtera keselamatan, untuk menyelamatkan keluarga. Apalagi saya sebagai gembala, menggumuli nikahku, buah nikahku dan sidang jemaat. Bagaimana kami membangun bahtera? Kami menyajikan Firman pengajaran agar dari kehidupan kami tersalur keselamatan kepada umat Tuhan. Yang kita lihat di sini adalah tanduk mezbah dupa emas, itu menunjuk kuasa kemenangan/ kebangkitan.

Mulai dari bapak-bapak di sini harus ada doa penyembahan. Jangan biarkan isteri menyembah sendiri. Memang wajar isteri menyembah karena posisinya di rusuk dekat dengan paru-paru, itu menunjuk penyembahan. Tetapi yang mengatur adalah suami. Jangan hanya isteri yang sembayang, suami malah ngorok. Itu terbalik dan salah besar. Dalam Ibrani pasal 7, Nuh dipakai oleh Tuhan menghukum dunia. Jangan sampai isteri dipakai Tuhan menghukum suami karena roh sembayangnya tidak ada.

Salah satu contoh dalam Kisah Para Rasul pasal 12, ada rasul Petrus yang lalai sembayang. Beda dengan Paulus dan Silas, walaupun dibelenggu, dalam penjara mereka menyembah Tuhan.

Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Anak Tuhan yang tertinggal adalah yang tidak tahu sembayang. Makan nasi goreng atau ubi kayupun dia tidak berdoa lebih dahulu, apalagi mau ambil waktu sembayang, itu tidak mungkin.

Informasi awal dari Firman Tuhan, milikilah roh penyembahan. Sebab kalau memiliki roh penyembahan, berarti dia ditopang oleh Firman dan Roh Kudus. Olehnya itu kita perhatikan baik-baik, dalam nubuatan Firman Tuhan kita diajar oleh Tuhan. Kita lihat dulu hal ini sebelum bicara tentang malaikat yang diikat di Efrat. Mereka itu adalah tangan iblis yang akan menyiksa manusia, dia itu penuh nafsu.
Zakharia 12:10
12:10 "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.

Zakharia 12:10 (Terjemahan Lama)
12:10 Tetapi kepada isi istana Daud dan kepada orang isi Yeruzalem Aku akan mencurahkan Roh rahmat dan permintaan doa; dan mereka itu akan memandang kepadaku, yang telah ditikamnya, dan mereka itu akan meratap akan dia, selaku peratap akan anak laki-laki yang tunggal, dan mereka itu akan menangisi dia tersedih-sedih, selaku orang menangisi anak sulung.

Ini roh penyembahan, dikaruniakan Tuhan kepada keluarga Daud dan penduduk Yerusalem, sehingga mereka akan memandang Yesus yang mereka tikam. Itu juga dicatat di dalam kitab Wahyu.
Wahyu 1:7
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

Ini prakteknya Yesus ditikam.
Yohanes 19:34
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

Berarti roh doa penyembahan dan permohonan ini dikaitkan ketika darah dan air mengalir dari lambungnya Yesus. Jika kita melihat darah dan air mengalir dari lambungnya Yesus, itu adalah tanda kelahiran saya dan saudara. Karena pada umumnya kalau seorang ibu melahirkan anak, pasti darah dan air ikut serta. Kalau orang yang ada pandangan seperti itu, berarti ada roh penyembahan. Jika dia melihat derita sengsara yang dialami oleh Yesus untuk melahirkan saudara dan saya, mustahil saudara tidak ada roh sembayang. Kalau saudara tidak merenungkan penderitaan ibu secara jasmani yang melahirkan engkau, maka tidak akan ada rasa terima kasih kepada ibumu.

Inilah penyebabnya kenapa anak Tuhan berat untuk menyembah, sebab tidak melihat penderitaan Yesus ketika melahirkan dia. Kalau hal ini tidak direnungkan dan tidak didorong oleh Firman Allah, kurang orang Kristen mau menyembah. Lihat saja, minoritas orang Kristen yang mau menyembah. Ketika dibicarakan tentang penyembahan, bingung dia. Mengapa? Sebab pemberita itu sendiri tidak tahu menyembah, bagaimana jemaat bisa tahu menyembah. Saya mau mengatakan, kalau saudara tidak tahu menyembah kemudian persalahkan saya, itu omong kosong!. Jadi saudara tidak tahu menyembah hanya karena kekerasan hati.

Ada malaikat yang diikat di tepi sungai Efrat. Begitu dilepas, nafsu dagingnya luar biasa, beringas. Syukur ada 4 makhluk di sisi Bapa di Sorga. Mereka adalah penyembah-penyembah yang luar biasa.
Wahyu 7:11
7:11 Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,

Di sini ada 4 makhluk dan di tepi sungai Efrat ada 4 malaikat. Kalau saudara tidak meneladani 4 makhluk ini maka saudara akan kena 4 kekejaman malaikat yang secara spesial pada jam, hari, bulan dan tahun akan dilepas. Di depan ini akan terjadi, saudara akan melihat darah bersimbah di dunia ini. 2 milliar manusia mati, makanya tidak heran kalau dikatakan darah mengalir setinggi kekang kuda. Kalau hari-hari terakhir ini ada anak Tuhan malas menyembah, cepat berubah! Jika tidak berubah, saudara diambang bahaya.

Nuh dipercaya Tuhan menghukum dunia. Si penyembah-penyembah ini akan menghukum dunia. Saya tidak mau saya yang dihukum. Umat Tuhan akan menghukum malaikat yang adalah kaki tangan iblis.
I Korintus 6:2-3
6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
6:3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.

Tuhan perlihatkan di sini ada wibawa mezbah dupa emas yang luar biasa. Yang akan keluar adalah api, asap dan belerang, itu semua bareng. Hal ini pernah Tuhan ingatkan dan nubuatkan kepada bangsa Israel, ini sudah diancamkan Tuhan kepada bangsa Israel.
Ulangan 29:19
29:19 Tetapi apabila seseorang pada waktu mendengar perkataan sumpah serapah ini menyangka dirinya tetap diberkati, dengan berkata: Aku akan selamat, walaupun aku berlaku degil -- dengan demikian dilenyapkannya baik tanah yang kegenangan maupun yang kekeringan --

Demikianlah penipuan hati umat sekarang ini. Dia pikir sudah selamat sebab sudah Kristen, biarpun keras hati, tidak apa-apa. Akhirnya kasihan orang itu, Tuhan tidak mau mengampuni dia lagi.
Ulangan 29:20-23
29:20 maka TUHAN tidak akan mau mengampuni orang itu, tetapi murka dan cemburu TUHAN akan menyala atasnya pada waktu itu; segenap sumpah serapah yang tertulis dalam kitab ini akan menghinggapi dia, dan TUHAN akan menghapuskan namanya dari kolong langit.
29:21 TUHAN akan memisahkan orang itu dari segala suku Israel supaya dia mendapat celaka, sesuai dengan segala sumpah serapah perjanjian yang tertulis dalam kitab hukum Taurat ini.
29:22 Maka keturunan yang akan datang, yakni anak-anakmu yang bangkit sesudah kamu, dan orang asing yang datang dari negeri jauh akan berkata -- apabila mereka melihat hajaran dan penyakit yang dijatuhkan TUHAN ke negeri itu,
29:23 seluruh tanahnya yang telah hangus oleh belerang dan garam, yang tidak ditaburi, tidak menumbuhkan apa-apa dan tidak ada tumbuh-tumbuhan apa pun yang timbul dari padanya, seperti pada waktu ditunggangbalikkan-Nya Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim, yakni yang ditunggangbalikkan TUHAN dalam murka dan kepanasan amarah-Nya --

Efrat atau ferat artinya berbuah-buah. Tetapi dalam wahyu pasal 16 Ferat itu kering, berarti tidak ada buah. Maka akan dilindas oleh 200 juta pasukan. Mau ke mana kita lari kalau sekarang kita tidak menampakan buah. Tuhan sudah menubuatkan, ini akan terjadi dan benar terjadi.

Kalau sekarang Tuhan ungkap bukakan Firman, maksudnya Tuhan suruh kita praktek.
Ulangan 29:29
29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."

Sudah Tuhan buka dan perlihatkan apa yang akan terjadi. Kemudian saudara anggap enteng dan hanya berkata “saya selamat, saya diberkati sekalipun saya keras hati”. Orang itulah yang akan kena, dia yang akan dipilih dari 3 orang dia yang dibantai. Apakah saudara rela disambar pedang di lehermu nanti.

Kita perhatikan kembali hal ini, ini akan terjadi dan benar akan terjadi. Firman nubuatan bukan ramalan, kalau ramalan bisa terjadi bisa tidak terjadi. Tetapi Firman nubuatan tidak akan meleset sebab Tuhan yang katakan.

Kalau memperhatikan konsep Firman dalam Wahyu pasal 9 ini adalah bom atom keluar dari ekor pesawat, rudal yang keluar dari ekor pesawat yang menghadirkan api, asap dan belerang. Karena saudara lihat, ini adalah perlengkapan militer. Kita tidak akan bisa hambat, yang kena adalah kehidupan yang tidak tahu menyembah. Yang tahu menyembah sudah diterbangkan Tuhan ke tempat yang aman. Yang tidak tahu menyembah itu akan dibantai.

Api belerang ini adalah kehidupan orang fasik. Ini pernah terjadi.
Lukas 17:29
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.

Mazmur 11:6-7
11:6 Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka.
11:7 Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.

Jadi kesimpulannya dari 3 keluar 1, yang 1 ini sudah jelas orang fasik. Bukan berarti yang 2 itu aman-aman, tetapi yang 1 itu giliran yang pertama. Jangan sampai kita gereja Tuhan tidak memiliki perisai yaitu perisai Firman, Roh dan kasih sayang Tuhan.

Wahyu 9:15
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.

Program Allah sudah dirancang dan pasti akan dilaksanakan. Apakah gereja Tuhan menunggu ini, jam yang mengerikan, hari yang mengerikan, bulan yang mengerikan, tahun yang mengerikan. Jadi kesimpulannya tidak ada jam yang tidak menderita, tidak ada hari yang tidak mengerikan, tidak ada bulan yang tidak menderita, tidak ada tahun yang tidak mengerikan. Semua lari terbirit-biri, mau menghindar. Tetapi apakah bisa menghindar kalau Tuhan sudah tentukan baginya jam dan hari, bulan dan tahun.

Apa yang dikisahkan dalam Wahyu ini adalah peringatan Tuhan bagi kita. Apa yang dikisahkan dalam kitab Wahyu ini adalah nubuatan peringatan Tuhan bagi kita. Kalau diungkap bukakan, itu untuk kita kerjakan. Yang masih rahasia itu Tuhan punya. Yang rahasia itu adalah jumlah bangsa kafir yang masuk Tubuh Kristus. Itu rahasia Tuhan tidak diberi tahu kepada kita.
Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

Semoga kita semua ada di dalam rahasia Allah ini, saudara masuk dalam hitungan pembangunan Tubuh Kristus. Kita harus memanfaatkan waktu-waktu ini jika tidak maka akan berhadapan dengan 4 malaikat yang sadis di tepi sungai Efrat. Efrat artinya berbuah-buah. Tuhan tunggu umatNya untuk berbuah tetapi tidak mengeluarkan buah. Alangkah ironisnya jika sudah berbuah kemudian gugur buahnya seperti pohon ara yang menggugurkan buahnya yang mentah.

Wahyu 16:12
16:12 Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.

Dari timur mereka mau ke mana? Ke negeri permai itulah Israel. Iblis sudah lama nongkrong di sungai Efrat, menunggu jam, hari, bulan dan tahunnya. Kalau sungai Efrat kering, apa yang terjadi.
Yeremia 51:63-64
51:63 Apabila engkau selesai membacakan kitab ini, maka ikatkanlah sebuah batu kepadanya, lalu lemparkanlah ia ke tengah-tengah sungai Efrat
51:64 sambil berkata: Beginilah Babel akan tenggelam, dan tidak akan timbul-timbul lagi, oleh karena malapetaka yang Kudatangkan atasnya." Sampai di sinilah perkataan-perkataan Yeremia.

Sebelum kering, itulah tempat melemparkan Babel, kemusnahan Babel ada di situ. Babel ini adalah sarang segala kejahatan dan kenajisan. Saudara boleh membaca dalam Wahyu 18:1-6. Babel ini tidak menghargai dua menjadi satu. Olehnya perhatikan kekasih yang diberkati oleh Tuhan, kalau kita sudah masuk dalam proses nikah dua menjadi satu, hargai. Jangan berucap salah. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Jangan dalam nikah itu kita pelihara kenajisan, jangan dalam nikah itu ditumbuh kembangkan kejahatan. Bukan itu maksud Tuhan kita dipanggil untuk menikah, bukan itu tujuan kita dipanggil dua menjadi satu. Nikah seperti neraka di atas bumi. Kalau itu kita lakoni dan mengatakan masih selamat, maka itu justru menjadi sasaran api, belerang dan asap. Oleh sebab itu hentikan sandiwara yang tidak baik itu, perbantahan di dalam nikah itu hentikan sebab di depan ini kita  berhadapan dengan bencana besar.

Saudara lihat bagaimana gerakan dalam Wahyu 9:13-21, itu mengerikan. Makanya sebelum terjadi itu ada seruan “wai, wai, wai”. Kenapa? Sebab sudah diperingatakan oleh sahabatnya supaya jangan berjalan ke sana, tetapi tidak dihirau. Sehingga akhirnya dengan hati sedih dia berucap “kasihan kau”. Tuhan menaruh belas kasihan kepada kita sebab kita kekasihnya. Baru tingkat sahabat saja, Tuhan sudah bermurah hati mengungkapkan rahasia Firman. Kalau diingatkan “celaka, celaka, celaka” namun tidak peduli maka itu adalah orang yang keras hati. Mungkin dia berkata “saya selamat” tetapi justru tiga hal ini akan kena kepadanya yaitu api, asap dan belerang.

Tuhan sebenarnya menaruh belas kasihan kepada kita, jangan lagi kita umbar seperti ini, sebab Babel tidak menghargai dua menjadi satu. Makanya Tuhan katakan “tunggangbalikkanlah mereka dengan hukuman dua menjadi satu”.
Wahyu 18:2,6
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;

Dua kali lipat dalam tempo 1 jam, karena dia tidak menghargai nikah yang sudah diatur oleh Tuhan. Makanya dia mendapat 2 tetapi dalam bentuk hukuman. Ini jangan sampai terjadi pada kita.

Ukurannya adalah sejak saudara dipanggil. Sejak kapan saudara dipanggil oleh Tuhan sejak saat itu saudara mulai dibenahi oleh Tuhan.
I Korintus 7:17
7:17 Selanjutnya hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan seperti waktu ia dipanggil Allah. Inilah ketetapan yang kuberikan kepada semua jemaat.

Waktu saudara dipanggil Tuhan, bagaimana pada waktu itu nikahmu. Kalau itu nikah yang kesekian, maka itulah saat Tuhan menemukan saudara. Jadi yang lampau itu jahiliah, dilupakan oleh Tuhan. Sekarang setelah dipanggil, masihkah kita berulah! Atau menunggu jam, hari, bulan dan tahun malaikat itu dilepaskan? Jangan, kita sudah diingatkan oleh Tuhan. Di sini ini sampai 7 kali Tuhan bicara “panggil”.

Kalau saudara tidak berbuah maka bencana yang kita terima. Bangsa Israel berada di tepi sungai Babel. Salah satu sungai yang ada di Babel adalah sungai Efrat. Yang menyangkut tentang Israel hanya disebut di tepi sungai Babel. Israel sengsara, kalau kita tidak mengelurkan buah maka hanya sengsara yang kita petik. Ini juga yang harus menjadi pemikiran kita.
Mazmur 137:1
137:1 Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.

Kenapa dibuang dari Sion? Karena tidak berbuah! Apa gunanya ada di Sion, ada Firman pengajaran, ada gunung yang menjulang tinggi, tetapi akhirnya mereka tidak praktek Firman, maka mereka dibuang di sungai Efrat.
Mazmur 137:2
137:2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.

Tidak ada lagi sukacita, sudah habis amblas. Mereka diolok dan disindir.
Mazmur 137:3-4
137:3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!"
137:4 Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?

Jika bicara tentang Efrat sama dengan kita berbicara penderitaan.

Kita sekarang ada di gunung yang tinggi, di Sion ada Firman pengajaran keluar. Saya dan saudara menikmati, tetapi acap kali kita sepelehkan! Hanya dianggap pidato pendeta, tidak ada nilai apa-apa. Ini jangan sampai kita abaikan. Sebabnya saya menangis di kaki Tuhan sebab takut jangan sampai jemaat yang Tuhan pecayakan ini seperti nasibnya Israel. Untuk apa saya menahan kantuk kalau bukan untuk jemaat, kalau bukan Tuhan menaruh perasaan itu dalam diri ini. Semua ada tujuannya, supaya kita gereja Tuhan jangan seperti nasib orang Israel ini. Mereka tidak ada sukacita lagi, hanya ratapan dan menangis. Mereka sudah tidak ada hubungan dengan Sion, sudah ada di negeri orang asing, tidak ada kaitan lagi dengan Firman pengajaran. Itu sebabnya jangan saudara mempermainkan Firman pengajaran sebab akan mengakibatkan kita tidak bisa mengeluarkan buah.

Yesaya 2:1
2:1 Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem.
Amos di sini bukan nabi Amos. Yesaya ini keturunan raja, makanya dia tinggal di istana.

Yesaya 2:2
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,

Kalau gereja menempatkan diri pada Firman pengajaran maka dia ada di atas.

Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Orang Israel sudah dibuang dari Sion, ada di negeri asing dan tidak ada sukacita. Makanya jangan jauh dari Firman pengajaran, saudara akan hilang sukacita dan tidak ada jaminan dilindungi oleh Tuhan.

Yesaya 2:4
2:4 Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.

Ayat 4 ini bukti kita ada Firman pengajaran. Kalau ada Firman pengajaran maka tidak ada perang-perangan. Karena pedang sudah ditempa menjadi mata bajak dan lembing dirubah menjadi pisau pemangkas. Kalau dalam rumah tangga masih ada perang-perangan, itu bukti kehidupan itu tidak menghayati Firman pengajaran. Ini kehidupan yang menyesatkan dirinya dan sangat prihatin, karena walaupun berbicara selamat tetapi kehidupan itu akan berhadapan dengan murka Tuhan.

Kalau ini kita abaikan maka akan Tuhan akan balik. Kalau pedang tidak dirubah menjadi mata bajak, tombak tidak dirubah menjadi pisau pemangkas, maka akan Tuhan katakan “ambil mata bajak jadikan pedang, ambil pisau pemangkas jadikan tombak, ayo lawanlah Aku!”. Ini jangan sampai terjadi dalam diri kita. Pengajaran tujuannya memberi kita rasa aman, damai sejahtera. Bukan berarti sudah sempurna, masih ada peperangan, tetapi makin diperkecil volumenya. Bukan makin besar perang-perangan. Sebaliknya akan terjadi seperti:
Yoel 3:9-10
3:9 Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa: bersiaplah untuk peperangan, gerakkanlah para pahlawan; suruhlah semua prajurit tampil dan maju!
3:10 Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!"

Kadang-kadang kita berlagak seperti pahlawan, berlagak seperti orang kuat, berlagak seperti orang perkasa. Di sisi lain pedang dirubah menjadi mata bajak, tombang menjadi pisau pemangkas. Lebih baik kita bertani, petik buah delima, petik buah jeruk, petik durian otong, enak kita makan bersama, dari pada bawa pedang dan lembing. Ini yang seringkali tidak kita sadari, saya utamanya. Jangan perang-perang itu kita tingkatkan volumenya. Justru harus makin kita redam sehingga damai sorga ada dalam hati kita. Indah sebenarnya rencana Tuhan bagiku dan bagi saudara. Dari pada kita harus diarak oleh Tuhan seperti ini:
Yesaya 65:12
65:12 Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku."

Ini Wahyu 9:13. Dari 3 orang, 2 orang lolos dan 1 orang berlutut untuk dibantai. 2 yang lolos itu belum tentu lolos terus, sebab ini sudah masa 3,5 tahun aniaya antikristus, mau lari ke mana lagi. Gereja Tuhan pada bunyi sangkakala keempat sudah terbang. Dia berteriak “celaka, celaka, celaka. Ada 3 hukuman yang lebih hebat”. gereja Tuhan sudah mengungsi.

Olehnya kekasih yang diberkati oleh Tuhan, jangan tunggu 4 malaikat yang memang sudah siap dilepaskan. Aduh, bagaimana ganasnya, karena disebut “barisan berkuda”.
Wahyu 9:17-19
9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
9:18 Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.
9:19 Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.

Tetapi bagi Tuhan tunjuk kuda yang lain, bukan kudanya iblis, adalah kuda yang sangat luar biasa. Jika saudara ada di pihaknya Tuhan maka saudara akan dipelihara dengan kereta berkuda, kita akan diterbangkan oleh Tuhan seperti Elia dengan kereta kuda berapi. Tetapi jika kita di luar Tuhan, di luar Sion, tidak punya Firman pengajaran dan tidak mau peduli dengan Firman pengajaran, apa boleh buat, terimalah kuda seperti ini. Perhatikanlah Firman pengajaran, izinkan nikahmu dibenahi oleh Tuhan. Jangan ada pedang, jangan ada lembing. Jangan ada perang-perangan.

II Raja-raja 2:11
2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

Kuda berapi ini bukan membunuh Elia dan Elisa. Wibawa Elia pindah kepada Elisa. Yang mana kita pilih, kuda dalam Wahyu pasal 9 atau kuda berapi dari sorga yang angkat Elia.

Satu saat, hamba Elisa ketakutan karena melihat tentara-tentara Aram berhamparan di lembah karena mereka datang mengepung Dotan di mana Elisa ada di situ. Paginya dia beritahu Elisa “tuanku lihat ini”. Tetapi Elisa tidak gentar, dia diberdoa “Tuhan bukanlah kiranya matanya, supaya ia melihat” agar dia melihat ada kereta Tuhan lebih banyak dari pasukan ini.
II Raja-raja 6:17
6:17 Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.

Jadi kekasih yang diberkati Tuhan, ada dua alternatif yang Tuhan suruh pilih kepada kita. Mau kuda dalam Wahyu pasal 9 atau kuda dalam II Raja-raja 2:11. Kalau mau kuda seperti dalam II Raja-raja 6:17 maka lihat gerakan Firman pengajaran dan gerakan Firman nubuatan. Bagaimana gerakan Firman pengajaran hari-hari terakhir ini, saudara ikuti iramanya. Kalau saudara mengikuti irama Firman pengajaran maka saudara akan merasa dibenahi rumah tanggamu, pekerjaanmu, tugasmu dibenahi dan saudara akan melihat sasaran perjalananmu lewat Firman nubuatan. Tetapi kalau tidak mau, apa boleh buat. Walaupun sudah ulang berulang Tuhan tunjukan ini cara yang terbaik.

Mulai dari bacaan awal tadi, lihat lambung Yesus yang kena tikam. Jika ada roh penyembahan maka saudara akan melihat penderitaan Yesus bagi saudara dan saudara akan datang berdoa menyembah Dia. Itu yang harus kita lakukan hari-hari terakhir ini dari pada harus berhadapan dengan suara dari 4 tanduk mezbah, jangan tunggu itu.

Kalau membaca kitab wahyu ini, saya menempatkan diri seperti dalam Mazmur 119:120.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.
Saya takut melawan Firman Tuhan.

Wahyu 9:13
9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,

Tanduk itu bersuara, tanduk kuasa kebangkitan itu bersuara. Arti rohaninya, anak Tuhan yang ada roh penyembahan akan bersuara dan diperhitungkan oleh Tuhan suaranya. Apa yang dia katakan?

Wahyu 9:14
9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."

Dia ada wibawa menjadi penentu jam, hari, bulan dan tahun. Jika saudara memperhatikan Firman pengajaran, saudara akan melihat lambung Yesus yang ditikam karena saudara dan saya.
Wahyu 1:7
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

Satu saat kita akan saksikan, tetapi bisa terbagi dua. Yang menyadari derita sengsara karena dia, maka dia akan hidup dalam penyembahan. Tetapi orang yang tidak menyadari itu sehingga tidak ada penyembahan, maka dialah salah satu dari 3 yang akan dibantai. Makanya isilah hidup rohanimu dengan doa penyembahan. Ibadah doa penyembahan adalah secara bersama kita berdoa, selain doa di rumah masing-masing.

Memang penyembahan itu sakit, di sana ada rasamala, ada kulit lokan, ada mur. Semua harus ditumbuk, kemudian diayak, ditumbuk lagi, diayak lagi sampai halus. Kalau imam besar datang maka dia taruh itu ukupan dan dia bakar sehingga meletik-letik, itulah doa penyembahan. Beda kalau mezbah di halaman, itu tulang yang dibakar makanya meledak-ledak. Tetapi kalau orang yang ada dalam doa penyembahan yang sudah disucikan oleh Firman Tuhan, dia akan halus. Bahasanya tinggal bahasa air mata yang keluar karena dia merenungkan Yesus yang ditikam karena kita. Tetapi seringkali tidak ada rasa terima kasih kepada Tuhan, penyembahan tidak ada lagi. Kalau diajak menyembah hanya diam dan malah tertidur. Inikah rasa terima kasih kita kepada Tuhan? Penyembah-penyembah sekarang sudah sulit ditemukan. Di mana buah Golgota? Kita mewujudkan buah yang kita terima dari Golgota lewat doa penyembahan.

24 tua-tua hanya mengelilingi takhta Tuhan. 4 makhluk juga hanya mengelilingi. Tetapi saudara kelak akan duduk setakhta dengan Tuhan, itu lebih mulia. Sebab itu kita harus memiliki 6 sayap.
Wahyu 4:6-7
4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
4:7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.

Mungkin saudara bisa salah persepsi, tetapi saya berbicara dulu dari sisi lain. Yesus pernah berkata “Akulah gembala yang baik” tetapi Dia juga berkata bahwa Dia adalah pintu yang dilewati oleh gembala. Orang katakan “bagaimana bisa Dia yang sujud, Dia juga yang disembah?”. Banyak orang mempertanyakan ini tetapi sudah dijawab oleh bapak Pdt. In Yuwono, kami tinggal meneladani.

Empat makhluk:
1.      Singa menunjuk Henokh.
2.      Lembu menunjuk Musa
3.      Muka manusia menunjuk Elia
4.      Burung nazar menunjuk Yesus.

Apakah Henokh hidupnya santai-santai saja? Tidak, dia bergaul karib dengan Tuhan. Apakah Elia kehidupan yang tidak punya roh penyembahan?, di atas gunung karmel sampai kepalanya masuk di antara kedua lututnya. Kemudian Musa kita lihat bagaimana kehidupannya dalam doa penyembahan. Tidak usah lagi bicara tentang Yesus. Di sini Tuhan tunjuk keteladanan supaya kita, apa yang ada di sorga kita teladani supaya kita menjadi anak Tuhan yang suka menyembah. Utamanya jika engkau tahu kelahiranmu adalah kelahiran yang dibayar mahal oleh Tuhan, bagaimana mungkin saudara akan abaikan.

Wahyu 1:10
1:10 Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,

Apakah saudara ada roh penyembahan di rumah, masihkan saudara melipatkan lutut. Apakah saudara dipersiapkan dengan kereta dari sorga. Apakah saudara dikelilingi kereta berapi seperti Elisa di Dotan. Atau malah diterjang kuda yang menghela kereta yang dari mulutnya keluar asap dan dibelakangnya keluar api dan belerang.

Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

Kalau takut akan penghukuman Tuhan, maka perhatikan ayat 60.
Mazmur 119:60
119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu.

Jangan ulur waktu, kita harus bersegera jika kita tahu apa yang akan terjadi di depan. Kalau sudah Tuhan buka, itu untuk kita. Yang belum dibuka itu Tuhan punya.
Ulangan 29:29
29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."

Yang lain itu sudah dibukakan oleh Tuhan, itu untuk saudara dan saya. Bagaimana kita menyikapi? Apakah mau lolos atau mau terjang terus. Saya mau lolos. Saya mau ikuti apa kata Firman “badanku gemetar sebab takut akan Firman”. Saudara yang diberkati oleh Tuhan, sebabnya perhatikan baik-baik dalam perjalanan hidup menanti kedatangan Tuhan.

Jangan tunggu kuda yang berpakaian baju besi dan yang berpakaian loreng sebanyak 200 juta. Darah bersimbah setinggi kekang kuda, itu neraka di muka bumi! Itu sebabnya Tuhan perlihatkan kepada kita supaya kita takut. Ayo benahi hidupmu, nikah dan rumah tanggamu. Jangan seperti orang Israel “kami tidak mungkin ada lagi sukacita karena sudah jauh dari Sion. Kecapi sudah digantung di pohon gandarusa tetapi disuruh menyanyi memuji Tuhan, mustahil!”. Orang kalau tanpa Firman pengajaran, dia menyanyi tetapi nyanyiannya tidak benar. Tetapi kalau orang dalam Firman pengajaran menyanyi, itu nyanyian yang benar.


Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar