20191023

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 23 Oktober 2019 Pdt. Bernard Legontu


Yeremia 7:21-28
7:21 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: "Tambah sajalah korban bakaranmu kepada korban sembelihanmu dan nikmatilah dagingnya!
7:22 Sungguh, pada waktu Aku membawa nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir Aku tidak mengatakan atau memerintahkan kepada mereka sesuatu tentang korban bakaran dan korban sembelihan;
7:23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.
7:25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus-menerus,
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.
7:27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut mereka."

Jika kita tarik pada diri kita, andaikata saudara seperti Yeremia yang langsung berhadapan dengan umat Tuhan, dengan tujuan Yeremia diutus oleh Tuhan untuk mengembalikan suasana Mempelai. Itu sebabnya disebutkan “supaya kamu berbahagia”. Bagaimana perasaan saudara, saudara menyampaikan Firman, saudara menyampaikan kekurangan dan ketidakbenaran mereka, kemudian dikatakan oleh Firman Tuhan Yeremia dibelakangi. Sebab yang nampak secara kasat mata bukan Tuhan tetapi Yeremia. Yeremia menyampaikan Firman Tuhan ini untuk menceritakan kesalahan mereka, dapat dibayangkan betapa Yeremia sakit hati sebab dibelakangi!

Umat Tuhan diselamatkan oleh Tuhan dari Mesir, lalu mereka menikmati berkat Tuhan yang Tuhan berikan kepada mereka. Inikah balas jasa mereka kepada Tuhan, inikah rasa terima kasih mereka kepada Tuhan yang telah menghentar mereka masuk di tanah perjanjian Tuhan.
Makanya disebutkan nenek moyang mereka menderita di Mesir. Bicara nenek moyang menunjukan kehidupan masa lampau. Jika diterapkan kepada kita, sebelum mengenal Tuhan atau sebelum mengenal pengajaran, bagaimana hidup kita masa lampau. Setelah sekarang kita ditolong Tuhan, mengerti rencana Tuhan, balasan kepada Tuhan malah seperti ini. Banyak kali kita bersikap tidak wajar. Setelah kita mengerti Firman berbalik menyerang yang punya Firman. Yang menjadi sasaran adalah si pemberita, yang dipercaya Tuhan untuk melatih kembali dilawan. Itu yang terjadi hari-hari terakhir ini! Banyak yang melawan kembali pelatihnya. Orang seperti itu kelak akan kena batunya, tidak akan masuk pada penyingkiran gereja, dia akan tertinggal 3,5 tahun. Ini bencana rohani. Bencana alam itu memang terjadi, tetapi paling kalau mati dia masuk sorga kalau hidup dalam Tuhan. Tetapi bencana rohani ini paling mengerikan.

Kita lihat bagaimana nenek moyang disebut, padahal ini upaya dari Tuhan memakai Yeremia untuk mengembalikan umat Israel kepada suasana Mempelai Wanita dan Mempelai Laki-laki Sorga menjadi satu.
Yeremia 2:2-3
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

Ini tujuannya yaitu untuk membahagiakan umat Tuhan. Tetapi apa yang mereka perbuat? Mereka tidak mau tahu tentang Tuhan, karena mengikuti apa rancangan mereka sendiri.

Yeremia 7:25
7:25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus-menerus,

Ini menunjuk masa lampau. Jika Tuhan biarkan kita tetap ada pada masa lampau dan tidak ada utusan Tuhan datang melawati kita, tidak dapat dibayangkan hidup kita mengerikan. Tetapi syukur dan puji bagi nama Tuhan, dalam keadaan hidup masa lampau kemudian Tuhan utus utusanNya terus menerus untuk menolong kehidupan kita yang ada dalam suasana masa lampau, dalam suasana jahiliah. Inilah gambaran masa lampau kita:
Titus 3:3
3:3 Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.

Inilah hidup masa lampau kita, kita terima daftar ini. Kalau kita berbincang inilah keadanmu, keadaanku, keadaan si A, keadaan si B, itu bukan gosip, itu Firman. Sudah menjadi trend bahasa dari mimbar bahwa itu gosip. Coba, konsep gosip itu yang bagaimana! Nanti kita salah, kalau beritakan Firman menunjuk kesalahan orang malah dibilangi gosip. Ada yang mengatakan “di sana sarang gosip” padahal orang itu sendiri yang bergosip. Coba, menuduh orang gosip padahal di situ sendiri bergosip. Kalau bicara kebenaran Firman, itu kebenaran bukan menggosip orang.

Kalau rasul Paulus melawan terang-terangan. Yehezkiel juga dalam Yehezkiel pasal 13 disuruh “tunjukan mukamu dan lawan mereka!”. Kalau pikiran kita akan berkata “sombong itu Yehezkiel” tetapi itu perintah Tuhan.

Titus 3:4
3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,

Kehadiran kasih sayang Tuhan itu apakah langsung didrop paket dari sorga datang di rumah saudara? Tidak. Paulus mengatakan dalam surat Filipi “kamu mendapatkan kasih karunia yang aku terima dari Tuhan”. Jadi ada orang yang jadi alatnya Tuhan untuk membagi kasih karunia. Berarti ada orang yang dipakai Tuhan menjadi jalur bagi kita mendapat kasih karunia, bagaimana tanggapan kita. Apakah wajar kita ambil balok lalu pukul kepalanya!
Filipi 1:7
1:7 Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.

Jadi kasih karunia yang diterima si A melalui si B. Tetapi seringkali setelah menerima kasih karunia malah tidak tahu berterima kasih. Pikirnya dia terima begitu saja, padahal ada alat. Itu sebabnya Yeremia menangis, sampai dia katakan bantalnya basah dengan air mata siang malam. Bahkan dia sedemikian rupa berjuang tetapi tetap dituduh Yeremia pembohong. Dia dilawan habis-habisan, bukan saja orang umum tetapi saudaranya sendiri melawan dia. Betapa pedih hati hamba Tuhan yang diutus Tuhan tetapi dilawan dan dituduh sebagai pembohong. Kalau dituduh sebagai pembohong, otomatis labelnya penggosip!

Saya menerima kebutuhan rohani karena ada pemberita Kabar Mempelai yang membawa berita tersebut. Makanya saya mengapresiasi pemberita ini. Kecuali pemberita ini berbalik menentang pengajaran, maka saya tidak akan bergabung lagi, saya harus waspada. Kalau tadinya dia ajar A kemudian berbalik mengajar B, saya pasti menjauhi!

Titus 3:5-6
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,

Saudarakan tidak mandi sendiri, adakah di sini yang membaptis dirinya sendiri? Tidak ada! Pasti ada orang yang dipakai Tuhan untuk membaptis kita. Kita harus tahu diri, jangan sampai karena kita sudah mengerti kemudian kita lupa yang mengajar, seperti kacang lupa kulitnya. Kecuali yang mengajar itu sudah membelot. Tetapi kalau dia tetap pada jalur pengajaran yang benar, apa alasan saya melawan dia.

Jadi Titus ini mengajar kita untuk mengenang siapa yang menolong kita di zaman yang lalu ketika kita ada pada zaman jahiliah. Lebih diangkat lagi yaitu ketika kita belum tahu Kabar Mempelai dan sekarang kita sudah tahu Kabar Mempelai. Itu tidak datang sendiri, tidak kita langsung buka kamar kemudian ada yang berbicara “kau harus berbuat begini dan begitu” tidak! Ada wujud manusia yang diperalat Tuhan. Yeremia adalah bagian dari pemakaian Tuhan yang menyuarakan ini. Dan kerinduan hati Tuhan dicurahkan lewat Yeremia bagaimana supaya Israel kembali kepada suasana mempelai. Itulah yang diinginkan oleh Tuhan. Kita lihat di sini bagaimana tanggung jawab Mempelai Laki-laki Sorga terhadap Mempelai WanitaNya. Israel itu diibaratkan pengantin perempuan yang mengikuti Tuhan di padang gurun.
Yeremia 2:2-3
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

Ayat 2 adalah suasana mempelai dan ayat 3 adalah perlindungan Mempelai Laki-laki Sorga terhadap Mempelai WanitaNya. Ini yang Tuhan ingin kembalikan. Yeremia bukan untuk menyusahkan mereka, Yeremia hanya sebagai alat. Tetapi rencana Tuhan yang diberikan kepada Yeremia untuk disampaikan adalah supaya mengembalikan mereka pada suasana ini. Tuhan kembali memperlihatkan bagaimana dulu Dia sebagai Suami, sebagai Mempelai Laki-laki Sorga bertanggung jawab terhadap mempelai perempuannya, itulah Israel. Inilah yang mau dikembalikan oleh Tuhan. Tetapi apa yang terjadi, masa lampau mereka sudah jahat, tetapi sekarang mereka lebih jahat dari pada sebelum kenal Tuhan.
Yeremia 7:26
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.

Mereka berbuat lebih jahat dari pada keadaan masa lampau. Bagaimana keadaan kita masa lampau?
Titus 3:3
3:3 Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.

Kita ini tidak taat, padahal gereja mau dibawa supaya taat dalam perkataan dan perbuatan. Berarti sekarang ketidaktaatan mereka sudah menjadi double, kesesatannya sudah menjadi double, kejahatannya sudah double dan seterusnya. Sekarang lihat bagaimana kedengkian, kekejian dan saling membenci itu sudah luar biasa. Jangan katakan “saya tidak membenci” omong kosong itu! Ini yang nampak hari-hari terkahir ini, sudah lebih jahat.

Kecuali orang yang mengajar saya sudah menyimpang dari pengajaran maka saya menjauhinya. Kalau dia makin exist bahkan makin tajam dalam pengajaran maka saya makin dekat. Itu sifat yang Tuhan kasih pada saya dari sejak awal. Karena apa? Saya meyakini Firman Allah.
Mazmur 50:23
50:23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."

Mazmur 50:23 (Terjemahan Lama)
50:23 Barangsiapa yang mempersembahkan syukur, ia itu menghormati Aku, dan barangsiapa yang menyempurnakan jalannya, maka Aku akan menunjuk kepadanya selamat yang dari pada Allah adanya.

Supaya kita menjadi gereja Tuhan yang mengerti kehendak Tuhan, maka Tuhan mau mengembalikan kita. Tuhan katakan “Aku suamimu, penebusmu”.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Bagaimana seorang suami, apakah Dia tega melihat isterinya harus digerayangi oleh yang lain. Makanya Dia tampil, Dia tunjuk kesalahan lewat hamba Tuhan bernama Yeremia. Sekarang Tuhan tampil untuk tunjuk kesalahan saudara dan saya. Kenapa? Sebab Dia ingin Suasana Mempelai jangan sampai hilang, tetapi supaya suasana mempelai itu tetap penuh dalam hubungan kita dengan Tuhan.

Coba kita lihat bagaimana kesibukan suami itu. Kesibukan suami kita adalah pelayanan pastoral, untuk memelihara dan menjaga domba-dombaNya, umatNya, mempelai wanitaNya. Itulah yang disebut pelayanan pastoral, kesibukan pastoral, kesibukan penggembalaan. Jadi kalau suami ini sibuk dalam menggembalakan kita, tujuannya supaya Mempelai WanitaNya jangan sampai kebutuhan-kebutuhan rohaninya tidak terpenuhi.

Jangan sampai terbersit dalam pikiran kita, kita punya rancangan sendiri. Ketika kita mengalir dengan rancangan kita maka Tuhan pangku tangan dan membiarkan kita. Namun Tuhan masih tetap mengutus hamba Tuhan supaya kita kembali sadar “aduh, saya sudah meninggalkan Mempelai Laki-laki Sorga dan sudah punya rancangan sendiri”. Jika saudara punya rancangan sendiri kemudian kena hal-hal yang tidak enak, jangan salahkan siapa-siapa. Seharusnya kita minta ampun “saya sudah salah, saya tidak lagi kaitkan dengan rancanganMu. Engkau gembalaku tetapi aku telah memiliki rancangan sendiri”. Tuhanpun tidak tega melihat dan mengutus hambaNya “ayo kembali supaya kamu berbahagia”.
Yeremia 7:23
7:23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!

Ini suasana mempelai, Tuhan tidak tega melihat orang Israel yang dahulu sudah kehilangan kebahagiaan. Tuhan tidak tega melihat umatNya menderita. Kalau menderita karena Tuhan silahkan, tetapi kalau menderita karena kesalahannya sendiri, Tuhan tidak tega.

Mazmur 65:5
65:5 Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.

Makanya ada utusan Tuhan yang menarik saudara supaya dekat dan diam di pelataran Tuhan. Kalau dekat dengan Tuhan maka anda kenyang dengan segala kebaikan Tuhan. Kita ini diberikan kebahagiaan, kita difasilitasi oleh Tuhan, anda tidak akan kekurangan makanan. Sebab Tuhan yang gelar meja, Dia juga yang siapkan roti bagi orang yang mau dekat. Tetapi kalau mau renggang dengan Tuhan, silahkan! Ini yang Tuhan tidak ingin yaitu kita menderita karena kesalahan kita. Tetapi kalau menderita karena Tuhan, justru itu berbahagia.

Suami atau Mempelai Laki-laki Sorga itu bertugas memberikan perlindungan. Tetapi dalam kitab nabi Yeremia ini mereka tidak mau berlindung. Makanya mereka menjauh.
Hosea 7:15
7:15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.

Coba bagaimana perasaan si pelatih setelah yang dilatih itu sudah pandai, sudah bisa, sudah mengerti kemudian malah merancang kejahatan kepada si pelatih, coba saudara jujur! Kalau saya cuma sapu dada saja dan duduk di kaki Tuhan “terima kasih, ampuni dia”. Memang sakit, tetapi jika itu tidak diselesaikan maka bencana akan menimpa kehidupan itu. Tinggal menunggu bencana dan murka Tuhan kepada orang itu. Saya sudah banyak melihat, mereka bukan orang di dalam pengajaran, tetapi orang yang sempat melawan saya, lihat apa yang terjadi dalam kehidupannya!

Tuhan mau melindungi mereka, tetapi mereka salah menanggapi, salah interprestasi. Tuhan utus Yeremia untuk mengembalikan tetapi mereka balik belakang. Dua nabi yang berbicara dengan nada yang sama. Zakharia dalam pasal 7 juga berbicara hal yang sama seperti Yeremia pasal 7. Apa yang dialami oleh Yeremia, itu juga yang dialami oleh Zakharia.
Zakharia 7:9-11
7:9 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Laksanakanlah hukum yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing!
7:10 Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin, dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing."
7:11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar.

Beraninya umat melawan, pikirnya hanya melawan Zakharia padahal melawan Tuhan.

Zakharia 7:12
7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.

Saya tidak kaget kalau ada orang melawan saya, saya sudah kenyang dengan itu. Tetapi selama ini kalau saya dilawan, orang yang melawan itu tidak akan aman, dia kena murka.

Suami (Tuhan) ini mau melindungi orang Israel, sekarang ini Yesus mau melindungi saudara. Dari apa? Dari kejahatan. Persoalan kejahatan ini tidak selamanya berwujud menyeramkan. Bahkan kebalikannya, kejahatan itu mengenakan daging.
1.      Kejahatan berwujud lembaran-lembaran duit.
Apakah ini menyeramkan atau enak. Pasti dijawab enak, tidak menyeramkan. Itu wujud kejahatan yang enak! Kalau kita melihat di dalam konteks ayat-ayat yang kita baca ini, bahwa hal-hal seperti ini menyelinap bahkan mendominasi banyak kehidupan anak Tuhan, pun hamba Tuhan.

Paulus melihat itu berbahaya, tetapi tidak menyeramkan. Walaupun akibatnya nanti menyeramkan.
Filipi 3:17-19
3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Bicara perut tidak bisa lepas dengan uang. Orang yang dimaksud Paulus ini, merasa uang itu tidak menyeramkan bahkan enak. Tetapi di mata hamba Tuhan yang rohani yang mengerti rencana Tuhan, itu berbahaya, itu bencana.

Roma 16:17-18
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

Jadi yang dilayani mereka adalah soal perut. Mereka begitu pandai dan begitu fasih untuk menarik jiwa untuk memenuhi perut mereka. Jika si A dalam kondisi seperti ini lalu si B menegur orang itu, apakah saudara kira si B enak saja menegur. Tetapi tujuan si B di utus oleh Tuhan mau melepaskan si A. Tetapi konsekuensinya si B yang kena karena dia yang berani bicara tentang itu. Si A tidak tahu bahwa itu menyeramkan, yang dia tahu itu enak. Sebab kalau namanya lembaran-lembaran uang dan persoalan duniawi, memang tidak menyeramkan justru enak bagi daging. Ini yang dialami oleh Yeremia.

Yesus kalau mau cari aman, sebenarnya untuk apa Dia bicara tentang kejahatan dunia. Kalau Yesus mau cari aman, jangan berbicara tentang kejahatan mereka.
Yohanes 7:7
7:7 Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.

Kalau kita mengikuti teladan Kristus dan bersaksi bahwa perbuatan dunia itu jahat, maka kita harus siap terima konsekuensi dibenci. Seringkali kita takut dibenci sehingga tutup mulut jangan bicara kejahatan. Kalau bicara kejahatan nanti dibilang “kamu bergosip” jadi sudah tidak usah bicara itu. Pakai saja Firman bulu ayam, kita tidak akan dibenci, tetapi ramai-ramai terjun ke neraka. Walaupun konsekuensinya berat, saya tetap akan bicara, demi jemaat supaya  kita bertemu Yesus di awan-awan dan masuk kerajaan 1000 tahun damai di bumi ini setelah itu baru ke Yerusalem Baru.

2.      Kejahatan itu berwujud bagaikan wanita cantik atau laki-laki ganteng.
Apakah itu menyeramkan? Paling-paling begitu dia lewat, saudara juga berbalik melihatnya terus, karena tidak menyeramkan. Begitu juga kaum Hawa, begitu lihat pemuda ganteng, langsung dia ikuti dengan mata, karena tidak menyeramkan. Ini bagian kejahatan yang mulus dipakai oleh iblis untuk menggoda kita. Mudah sekali iblis menggait dan menghancurkan kita. Makanya tidak heran, banyak pelayan Tuhan gembala-gembala punya isteri tetapi hancur karena melihat gadis cantik. Dia tergoda, terbuai dan akhirnya hancur. Walaupun pendeta itu tidak ganteng, gadis cantik dipakai iblis untuk menggoda. Ini peringatan Tuhan kepada kita, kita harus jaga dan perhatikan baik-baik.

Kemurahan Tuhan, saya jaga diriku, saya pelihara diriku sampai Tuhan berikan saya pendamping yaitu isteri. Jadi kejahatan itu tidak tampil menyeramkan, malah selalu enak berwujud gadis cantik atau pemuda ganteng atau berwujud uang. Ini peringatan Tuhan kepada kita, kita harus jaga dan perhatikan baik-baik. Anak-anak muda termasuk hamba Tuhan yang masih muda, jaga hal ini. Kejahatan itu muncul dalam bentuk yang enak-enak.

3.      Kejahatan itu berwujud soal makan minum
Apakah menyeramkan kalau babi putar di atas meja. Menyeramkankah kalau saudara lihat ada sate? Itu tidak menyeramkan, itu enak dan sedap! Tetapi dibalik itu anda dan saya akan beresiko. Siapa yang menikmati makan minum yang adalah hasil kejahatan? Gantilah kata kejahatan itu dengan darah tinggi, kolestrol dan sebagainya. Tetapi yang dimaksudkan makan minum ini adalah pola hidup yang ditulis dalam kitab Yesaya “mari kita makan minum, sebab besok kita mati”.
Yesaya 22:13
22:13 tetapi lihat, di tengah-tengah mereka ada kegirangan dan sukacita, membantai lembu dan menyembelih domba, makan daging dan minum anggur, sambil berseru: "Marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati!"

I Korintus 15:32
15:32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".

Ini persoalan makan minum yang tidak dikaitkan dengan keselamatan, hanya dihubungkan dengan mati. Kalau makan minum dihubungkan dengan keselamatan yang akan datang, akan beda dengan kehidupan orang dunia.

Olehnya kekasih yang diberkati oleh Tuhan, untuk menolong dan memelihara kita, Yesus Mempelai Laki-laki Sorga datang berbicara lewat hambaNya “sampaikan begini dan begitu”. Walaupun Tuhan sudah tahu bahwa mereka tidak mau mendengar, tetapi harus disuarakan. Untuk apa? Agar ada alasan untuk Tuhan menghukum mereka kelak.
Yeremia 7:27-28
7:27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut mereka."

Walaupun belum terjadi Tuhan sudah mengetahuinya. Tetapi Tuhan tetap suruh sampaikan, mau terima atau tidak. Sebab kalau tidak diterima ada alasan Tuhan untuk menghukum. Karena Tuhan ingin kita menikmati suasana Mempelai. Rancangan Tuhan supaya kita mendapatkan suasana mempelai, tetapi di dalam ayat yang kita baca, mereka ini punya rancangan sendiri. Rancangan Tuhan mereka singkirkan dan mereka gunakan rancangan mereka sendiri.

Yeremia 7:24
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.

Ini umat yang punya rancangan-rancangan sendiri. Umat seperti ini dikaitkan dengan kedegilan hatinya yang jahat. Rancangan Tuhan untuk membahagiakan mereka.

Ada 3 tempat Tuhan larang Yeremia mendoakan jemaat. Tetapi bahasa ini dibantah orang di luar lalu berkata “Tuhan itu kasih, tidak mungkin menghukum”. Memang Tuhan itu kasih adanya makanya hanya 8 orang yang Tuhan pelihara dari air bah dan yang lain dihukum. Tuhan itu kasih, makanya yang dipelihara zaman Lot di Sodom dan Gomora hanya 4 orang. Kalau Tuhan itu kasih kenapa 5 anak darah bodoh ditutupkan pintu, kenapa tidak dibuka saja supaya semaunya masuk. Rupanya orang seperti itu tidak baca Nahum pasal satu. Inilah kalau pemberita itu hanya menyenangkan telinga orang yang mendengar, tidak berani menunjukan kesalahan. Jangan kita himpun murka Allah di atas kepala kita. Kalau Tuhan itu kasih berarti bagi orang itu menganggap tidak ada murka Tuhan lagi.
Roma 2:4-5
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

Mari kita menjadi gereja Tuhan yang punya persiapan menanggapi isi hati Tuhan. Dia ingin kita bahagia, maka sayapun rindu seperti itu.
Mazmur 65:5
65:5 Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.

Orang yang dipilih itu berbahagia, prakteknya Tuhan suruh mendekat untuk diam di pelataran Tuhan, dekat di rumah Tuhan. Bapak Pdt. In Yuwono mengatakan sifat pengajaran Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel adalah persekutuan dan itu adalah sifat tubuh Kristus. Kalau saudara melihat bagaimana komponen Tubuh Kristus, itu dibentuk dan tidak langsung jadi seperti papan. Semua ada proses pembentukan. Kalau sekarang kita ada dalam proses pembentukan dan kita tidak tahan, nanti kita ada di luar! Pembangunan Bait Allah Salomo saja batu itu diambil di pegunungan lalu dipahat. Bagaimana supaya satu dengan yang lain menjadi pas? Harus digosok di sana. Makanya ratusan ribu orang yang kerja. Kalau pecah, maka ditinggalkan di hutan. Yang utuh dibawa ke gunung Moria. Juga sekarang sementara kita diproses kenapa malah ngambek! Itu karena menolak untuk diproses.

Tuhan sudah siap saji makanan yang membuat kita kenyang. Dan makanan itu sekaligus memisahkan kita dari maut.
Yesaya 25:6-7
25:6 TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.
25:7 Dan di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa.

Jadi sesajian yang akan kita konsumsi itu diiringi dengan mengoyakkan kain perkabungan.
I Petrus 2:16
2:16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.

Padahal di sini Tuhan menyingkap semua selubung, termasuk selubung perkabungan. Tetapi dalam I Petrus 2 malah kejahatan diselubungi.

Yesaya 25:8
25:8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.

Berarti ini kena mengena ketika kita dalam penyingkiran gereja dan mau masuk kerajaan 1.000 tahun damai.

Yesaya 25:9
25:9 Pada waktu itu orang akan berkata: "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!"

Tuhan ingin membahagiakan kita tetapi seringkali kita salah kaprah. Kita tidak bisa menutup kejengkelan kita, kita tidak bisa menghindar dari kebencian. Makanya Amsal Sulaiman mengatakan jangan dengan segera engkau menyatakan kebencianmu. Pikirkan dulu, jangan sampai itu teledor.

Supaya kita aman, jangan dibenci oleh dunia, jangan singgung kejahatan. Saya paham dan mengerti itu. Pekabar mempelai kalau berani menunjuk kesalahan, dia harus menerima konsekuensinya. Jika anda mau menolong orang lain harus siap untuk digantung.

Kesibukan Mempelai Laki-laki itu adalah pelayanan pastoral.
Kidung Agung 1:4
1:4 Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!

Ini pandangan awal, bagaimana kerinduan hati Sulamit mau mengikuti langkah mempelai laki-laki. Makanya dia tarik di belakang supaya melihat teladan ada di depan. Ini kerinduan hati Mempelai Wanita terhadap Mempelai Laki-laki Sorga. Kami memahami bahwa kami hamba Tuhan harus di depan untuk menjadi teladan dan dilihat oleh jemaat. Walaupun kami belum sempurna. Tetapi yang banyak terjadi bukan melihat keteladanan untuk dilakukan, melainkan cari kesalahan sipemberita.

Kidung Agung 1:7
1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?

Yang dicari oleh mempelai wanita adalah kesibukan mempelai laki-laki yaitu pelayanan pastoral. Ini yang diinginkan oleh Sulamit terhadap Salomo. Karena dia tahu dalam penggembalaan Mempelai Laki-laki Sorga ini dia merasa aman. Ini dipahami oleh Mempelai Wanita. Tetapi orang Israel di zaman Yeremia, yang tadinya adalah mempelai wanita untuk Tuhan, mereka tidak lagi tertarik persoalan itu dan mereka ikuti cara mereka sendiri, padahal ujung-ujungnya adalah bencana. Itu juga yang perlu kita jejaki di hari-hari terakhir ini.

Firman Tuhan pasti digenapkan, tetapi jangan sampai kita menggenapi dari sisi negatifnya. Mari kita genapi Firman Tuhan dari sisi positifnya.
Yeremia 7:28
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut mereka."

Ini tidak ada lagi roh ketulusan. Makanya kehadiran sidang jemaat baik yang jauh maupun dekat, biarlah kehadiranmu ditandai dengan ketulusan. Juga kehadiran rekan hamba Tuhan biarlah diisi dengan ketulusan. Jangan di sini A lalu pulang jadi B. Itu bukan tulus, ini menjadi penyebar virus kalau seperti itu.
Mazmur 11:7
11:7 Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.

Saya berbahagia dan mengharapkan jemaat Tuhan tampil dengan tulus maka kita akan memandang wajah Tuhan. Ketika kita menghampiri Tuhan, kita harus menghadap dengan tulus ikhlas.
Ibrani 10:22
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Banyak kali dengar Firman tetapi yang ditangkap cuma yang menyinggung dia. Bukankah Yesus datang di dunia untuk menunjuk kejahatan dan membenahi manusia. Apa maksud Ilham Tuhan? Menunjuk kesalahan, memperbaiki kelakuan. Kalau begitu tidak usah dengar Firman kalau tidak mau ditunjuk kesalahan. Ini yang seringkali salah, karena berangkat dengan rancangan sendiri. Ini yang menyebabkan sehingga kita merasa “saya disinggung!”. Padahal tidak ada tujuan sipemberita seperti itu. Kalau cuma mau cari gara-gara, pusing amat. Tetapi berbicara kebenaran Firman itu demi menolong mengembalikan kebahagiaan yang dulu ada tetapi sudah hilang. Jangan sampai kita bertambah jahat dan lebih jahat dari pada yang dulu.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar