20250419

Kebaktian Doa Penyembahan, Sabtu 19 April 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu

 

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus

 

Yohanes 13:10-17

13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."

13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."

13:12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?

13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.

13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;

13:15 sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.

13:16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.

13:17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.

 

Di sini Yesus tampil sebagai Imam Besar dan juga sebagai hamba untuk memberikan teladan bagi kita gerejaNya. Ada 2 teladan dari Yesus di sini:

1.      Teladan merendahkan diri

Jadi dalam melayani Tuhan kita harus bisa merendahkan diri dan rela direndahkan. Apapun yang orang katakan tentang kita terserah dia. Sebagaimana Yesus telah meninggalkan Sorga, Dia menanggalkan kesetaraan dengan Tuhan dan mengambil rupa seperti kita, Dia merendahkan diri sebagai hamba.

Filipi 2:5-8

2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

 

Yohanes 13:4

13:4 Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,

 

Yesus menanggalkan jubahNya = menanggalkan kesetaraan dengan Allah dan mengambil rupa seorang hamba. Kalau Yesus adalah Tuhan yang mulia rela menjadi sama dengan hamba untuk melayani kita manusia hina dan berdosa, maka kita sebagai manusia yang hina dan berdosa dalam melayani Tuhan harus bisa merendahkan diri dan rela direndahkan. Merendahkan diri artinya bisa menganggap yang lain lebih utama dari kita.

 

2.      Teladan membasuh kaki

Ini sama dengan teladan penyucian. Jadi melayani Tuhan itu dalam kesucian. Bisa main musik, bisa menyanyi, bisa khotbah. Tetapi yang Tuhan lihat bukan kebisaannya melainkan kesuciannya, bukan keahlian.

 

Yang mau disucikan adalah perjalanan hidup yang kotor. Apa itu? Dosa Yudas Iskariot!

Yohanes 13:11

13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."

 

Kaki adalah bagian tubuh yang paling rendah dan juga yang paling kotor! Jadi hanya orang yang bisa merendahkan diri yang mau menerima penyucian. Selama kita masih mempertahankan harga diri kita, mempertahankan gengsi kita sulit untuk menerima penyucian. Sekalipun mendengar Firman itu menunjuk dosa kita, kita sadar, kita tahu itu salah, tetapi kalau masih mempertahankan harga diri, mempertahankan gengsi, sulit untuk menerima penyucian. Maka teladan pertama merendahkan diri, baru bisa menerima penyucian.

 

Kita disucikan mulai dari sesuatu yang paling kotor dalam hidup kita! Saya tidak tahu apa yang paling kotor dalam hidup bapak, ibu, kekasih dalam Tuhan. Juga apa yang paling kotor dalam hidup saya bapak, ibu tidak tahu. Masing-masing kita yang tahu apa yang paling kotor dalam hidup. Mungkin mulutnya, mungkin pandangannya, mungkin sifatnya, perbuatannya, biarlah semua itu kita serahkan kepada Tuhan untuk disucikan.

 

Penyucian hidup itu lewat 2 hal:

a)      Mandi

Ini menunjuk masuk baptisan air yang benar. Dulu digambarkan dengan bejana pembasuhan. Itu dibuat dari cermin tembaga para wanita. Cermin itu alat untuk merias diri. Perempuan pakai lipstik kalau tidak pakai cermin meraba-raba.

 

Jadi baptisan air adalah proses awal untuk menghancurkan kedagingan kita. Mulai dari kehendak daging.

Matius 3:14-15

3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"

3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.

 

Awalnya Yohanes mencegah Yesus karena dia tahu diri, dia lebih rendah dari Yesus. Kalau sudah bisa dihancurkan kehendak daging, kita menerima kehendak Tuhan. Salah satu kehendak Tuhan adalah penyucian! Jadi baptisan air itu permulaan proses penyucian. Kalau baptisannya benar maka selanjutnya penyucian akan terus berjalan sampai kita suci seperti Yesus suci. Yang Tuhan kehendaki adalah pengudusan, penyucian kita.

I Tesalonika 4:3

4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,

 

I Petrus 1:15-16

1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,

1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

 

Jadi dengan kita masuk baptisan air, kita menghancurkan daging kita yaitu mulai dari kehendak kita, sehingga kita bisa menerima kehendak Tuhan yaitu kesucian.

 

b)      Membasuh kaki

Setelah masuk baptisan air masih ada kelanjutan penyucian yaitu membasuh kaki, penyucian oleh air Firman pengajaran yang benar. Kita mau disucikan dari dosa Yudas Iskariot. Apa itu dosa Yudas Iskariot?

1)      Yohanes 13:18

13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.

 

Mazmur 41:10

41:10 Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku.

 

Dosa Yudas yang pertama adalah mengangkat tumit terhadap Yesus. Padahal Yudas ini diakui oleh Yesus sebagai sahabat karibNya, yang makan rotinya Yesus. Yudas adalah gambaran kehidupan yang sudah menerima Firman pengajaran yang benar, sudah dipelihara hidupnya oleh Firman itu, baik secara jasmani, terlebih secara rohani. Sebenarnya sudah ada kesaksian, jasmaninya sudah dipelihara, rohaninya juga sudah dipelihara lewat Firman pengajaran yang benar.

 

Kita sudah bertahun-tahun dalam pengajaran dan tidak mungkin bisa berkata saya tidak dipelihara oleh Firman! Kalau bertahun-tahun dalam pengajaran lalu berkata saya tidak pernah dipelihara oleh Firman, rugi dia berada dalam pengajaran! Kita bertahan sampai sekarang karena kita sudah merasakan pemeliharaan dari Firman pengajaran yang benar. Dulu saya di gereja ini hidup saya seperti ini, sekarang dalam pengajaran saya ditolong, saya disucikan, saya dibenahi. Inilah yang sudah dialami oleh Yudas, tetapi sayang, setelah dipelihara sekian lama oleh Firman pengajaran yang benar, dia mengangkat tumit terhadap Yesus.

 

Apa artinya mengangkat tumit terhadap Yesus? Sombong rohani yaitu membelakangi Firman. Kenapa demikian? Karena merasa sudah dipakai Tuhan, dipercaya jabatan pelayanan, sudah diberkati Tuhan. Makanya ada yang minta formulir imam-imam belum langsung dikasih, saya bilang ikut penataran dulu. Tujuannya jangan sampai setelah mendapat jabatan pelayanan malah membelakangi pengajaran. Makanya penyucian itu hal yang mutlak kita terima supaya mencegah jangan ada kesombongan setelah kita dipakai Tuhan, diberkati.

 

Setelah Yudas dipakai mulai diberkati, dia merasa tidak ada salah, orang lain yang salah, dia yang benar.

Matius 26:23-24

26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.

26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."

 

Ini Firman yang keras! Maksudnya adalah lebih baik bagi orang itu kalau tidak dibaptis, adalah lebih baik kalau dia tidak lahir baru.

Matius 26:25

26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

 

Perkataan Yudas ‘bukan aku ya Rabi?’ itu berarti dia merasa dirinya tidak ada dosa, merasa dirinya benar! Kebenaran diri sendiri ini yang bahaya, itulah kesombongan rohani, angkat tumit terhadap Yesus, membelakangi Firman pengajaran. Dia merasa tidak salah, malah tunjuk orang lain yang salah.  dan mempersalahkan orang lain. Bukan aku ya Rabi, berarti murid lain yang salah, sampai nanti pengajaran dia bilangi salah. Padahal selama ini dia sudah diberkati karena pengajaran, pengajaran yang dibilang salah!

 

Dulu teriak-teriak di sekolah Alkitab ‘lebih baik ditolak karena pengajaran yang benar, dari pada diterima tanpa pengajaran yang benar’. Tetapi waktu terjun dalam pelayanan, kena kekayaan, kena kedudukan bisa tumbang. Waktu dihimpit juga bisa tumbang. Mana itu pengajaran! Ini untuk saya sebagai hamba Tuhan, bertahun-tahun memberitakan pengajaran, sudah dipelihara dalam pelayanan di Tonusu, waktu masih pengerja dipelihara, di Diora, di sini dipelihara. Lalu besok-besok angkat tumit, Firman pengajaran salah! Jangan sudah menyandang angkatan sekian, malah menghina pengajaran. Tuhan tolong kita, jangan terjadi dalam hidup kita.

 

Ini dosa Yudas, angkat tumit, melawan Firman pengajaran yang benar. Kenapa tidak dari dulu bilang salah, sudah bertahun-tahun dalam pengajaran baru bilang salah. Termasuk mempersalahkan pendahulunya yang membina dia selama ini, dulu kayu gelondongan, ada yang membentuk dia jadi papan. Setelah ditempatkan dalam pelayanan malah berkata salah pendahulu, salah pembinanya. Ini mengangkat tumit! Kenapa tidak dari dulu bilang salah, nanti sudah sekian lama berhasil dalam pelayanan baru bilang salah! Di mana hati nuraninya, inilah Yudas-Yudas di akhir zaman. Ini untuk saya juga, jangan sampai besok-besok saya bilang guru saya salah, papa salah! Sudah dikhotbahkan apa yang dia terima dari gembala, dari pembina, sudah jadi berkat bagi jemaat, lalu bilang salah! Ini mengangkat tumit.

 

2)      Yohanes 12:5-6

12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"

12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

 

Pencuri, termasuk mencuri milik Tuhan dan juga milik sesama. Kalau ini sudah dilakukan, pencuriannya akan lebih hebat lagi pencuriannya yaitu membongkar rumah atau nikah.

Matius 24:43

24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.

 

Kalau hamba Tuhan mulai mengizinkan kawin cerai, mulai menyetujui nikah kawin campur, itu membongkar nikah. Kalau gembala menikahkan yang salah, itu gembala yang jahat! Bukan menyatukan malah menceraikan. Banyak hamba Tuhan dan pelayan Tuhan malah menjadi pembongkar nikah. Dirusak nikahnya lewat kekerasan, perselingkuhan, lewat mengizinkan kawin campur, kawin cerai, kawin mengawinkan. Termasuk kedudukan nikah yang terbalik, isteri yang mau jadi kepala, mau mengajar dan memerintah suaminya.

 

3)      Tidak setia

Matius 26:14-15

26:14 Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.

26:15 Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.

 

Yudas tidak setia sampai meninggalkan persekutuan yang benar hanya untuk mendapatkan keuntungan jasmani. Persekutuan yang benar mulai dari nikah, tinggalkan nikah untuk mencari keuntungan di luar, keuntungan jasmani. Tinggalkan penggembalaan untuk mendapat keuntungan jasmani. Tinggalkan persekutuan antara penggembalaan yang dibina oleh Firman pengajaran yang benar untuk mendapat keuntungan jasmani.

 

Kalau ditelusuri kenapa tidak berfellowship lagi, sebenarnya karena keuntungan jasmani. Kalau saya datang di sana nanti saya disoroti, nanti saya dibeginikan. Itu semua karena keuntungan jasmani, seperti Yudas untuk mendapatkan 30 keping perak.

 

4)      Pengkhianat! Jangan tambah barisan pengkhianat Kabar Mempelai. Termasuk dalam nikah, jangan khianati teman seperjanjian sejak dari masa muda.

Maleakhi 2:14-16

2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.

2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.

2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel — juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

 

Kalau kita yang dikhianati, serahkan pada Tuhan. Jangan kita yang mengkhianati.

 

Ini dosa Yudas yang harus disucikan. Kalau sudah terlanjur terjadi ada Firman yang membasuh kaki, serahkan hidup kita untuk Tuhan bersihkan dan sucikan. Tergantung kita mau atau tidak. Yesus sudah begitu merendahkan diri mau membasuh kaki murid-muridNya, mau membasuh kaki kita. Biar kita berserah kepada Tuhan, Tuhan inilah yang paling kotor dalam hidup saya, akui dengan jujur kepada Tuhan. Biar kita serahkan hidup untuk dibersihkan dan disucikan.

 

Kalau tidak mau disucikan, ketika Firman datang tidak mau diterima, maka telinga hanya akan dibuka untuk mendengar bisikan iblis.

Yohanes 13:2

13:2 Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.

 

Orang yang tidak mau disucikan akhirnya hanya mendengar bisikan iblis, suara-suara yang enak bagi daging. Iblis selalu membisikan yang enak bagi daging. Contohnya di taman Eden, ular datang kepada Hawa ‘bukankah Allah berfirman semua pohon dalam taman ini tidak boleh kau makan buahnya’. kata Hawa oh bukan begitu, semua boleh dimakan hanya satu yang tidak boleh. Ular bilang sebenarnya kalau kamu makan buah itu kamu menjadi sama dengan Allah. Enak bagi dagingnya Hawa, Cuma makan buah langsung jadi sama dengan Allah. Itulah bisikan iblis, yang enak bagi daging, yang instan!

 

Hati-hati dalam bekerja, kalau semua maunya yang instan-instan, itu bisikan iblis. Dalam pelayanan juga begitu, kalau mau yang instan, itu bisikan iblis. Om ada pelayanan di sana, jemaat banyak, sudah ada gereja, sudah ada pastori, isinya juga sudah ada, dapurnya sudah ada. Sementara dia sedang merintis, habis panggilan di tempatnya merintis, habis tahbisan. Banyak yang seperti itu! Termasuk jodoh juga, jangan instan-instan. Harus doa dulu, ada proses. Jangan cuma ketemu di jalan langsung iya, baik jalan di dunia nyata maupun jalan di dunia maya, padahal hanya pakai filter.

 

Jangan heran kalau dalam penggembalaan, dalam persekutuan terjadi pemisahan. Yudas sudah lama di dalam tetapi dia terpisah. Tahun ini tahun pemisahan, kalau kita mau menerima penyucian kita akan bertahan dalam penggembalaan, dalam persekutuan yang benar. Tetapi kalau tidak bisa menerima penyucian, telinga hanya mendengar suara iblis, pasti terpisah. Yudas keluar, terpisah. Tidak usah disuruh keluar, akan terpisah dengan sendirinya. Ada yang tetap bertahan dalam persekutuan yang benar, dia disucikan secara terus menerus untuk tampil menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tetapi ada juga yang seperti Yudas!

 

Tidak usah tunjuk-tunjuk orang lain, periksa diri masing-masing. Kalau sore ini Firman menyentuh hati kita, mohon ampun kepada Tuhan, biar kita disucikan.

Yudas 1:4

1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.

 

Termasuk kami dalam persekutuan antara penggembalaan, kalau motivasinya bersekutu hanya yang jasmani, tidak mau mengalami penyucian, pasti akan terbuang, akan terpisah. Tidak usah diusir, akan terpisah dengan sendirinya.

 

Biar kita terus bertahan sampai Yesus datang. Serahkan hati kita, serahkan hidup kita untuk disucikan terus menerus oleh Tuhan. Bahkan kalaupun harus melewati hajaran, relakan hati untuk bertobat. Terima penyucian dari Tuhan, arahnya kita mau dijadikan suci seperti Yesus suci, menjadi Mempelai WanitaNya yang sempurna.

Wahyu 3:19

3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

 

Kalau kita dikasihi kita ditegur, teguran itulah Firman pengajaran yang benar. Kalau tidak mau menerima penyucian, datang hajaran. Firman ini untuk saya, jangan sampai saya mengangkat tumit! Salah satu nasihat guru saya sebelum saya ke sini, jangan besok-besok kamu melawan om! Sampai sekarang nasihat itu membekas di hati, jangan sampai saya melawan guru saya, pembina saya. Siapa saya, orang yang tidak tahu apa-apa, saya dibina oleh guru saya di Malang dan bapak gembala di sini, dibina dengan keras. Doakan saya sebagai gembala untuk meneruskan pelayanan hamba Tuhan, bapak gembala di tempat ini untuk  terus membawa jemaat bisa berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Waktu pentahbisan saya menjadi gembala di Diora, Firman Tuhan disampaikan yang terpatri di hati saya, penerus jangan membuat jalan lain selain jalan yang sudah dirintis oleh pendahulu. Saya tinggal mengikuti jalan yang sudah ada. Enak kita sebagai penerus, tinggal mengikuti jalan yang sudah dibuat oleh pendahulu, kenapa mau membuat jalan lain! Kita tinggal ikuti untuk mencapai finish. Silahkan bagi yang mau membuat jalan baru, yang mengatakan pendahulu itu salah, tetapi tidak akan pernah mencapai finish! Kita tinggal mengikuti jalan yang ada untuk mencapai finish. Pengajaran yang sehat yang telah kita terima dari para pendahulu pegang teguh, teladani keteguhan mereka, kita mau dibawa sampai ke Yerusalem yang baru.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati

20250418

Kebaktian Jumat Agung, Jumat 18 April 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu

 


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Hari ini kita memperingati kematian Yesus, bukan suatu kebiasaan kita memperingatinya, tetapi sungguh-sungguh kita juga mau mematikan daging kita sehingga kita bisa berkenan kepada Tuhan.

 

Imamat 27:16-21

27:16 Jikalau seseorang menguduskan sebagian dari ladang miliknya bagi TUHAN, maka nilainya haruslah sesuai dengan taburannya, yakni sehomer taburan benih jelai berharga lima puluh syikal perak.

27:17 Jikalau ia menguduskan ladangnya mulai dari tahun Yobel, maka nilainya haruslah dipegang teguh.

27:18 Tetapi jikalau ia menguduskan ladangnya sesudah tahun Yobel, maka imam harus menghitung harganya bagi orang itu sesuai dengan tahun-tahun yang masih tinggal sampai kepada tahun Yobel, dan harga itu harus dikurangkan dari nilainya.

27:19 Dan jikalau orang yang menguduskannya benar-benar mau menebus ladang itu, maka ia harus menambah harganya dengan seperlima dari uang nilainya dan ladang itu tetap dimilikinya.

27:20 Tetapi jikalau ia tidak menebus ladang itu, malahan ladang itu telah dijualnya kepada orang lain, maka tidak dapat ditebus lagi.

27:21 Tetapi pada waktu bebas dalam tahun Yobel, ladang itu haruslah kudus bagi TUHAN, sama seperti ladang yang dikhususkan bagi TUHAN. Imamlah yang harus memilikinya.

 

Ini mengenai ladang yang dikuduskan bagi Tuhan atau dinazarkan bagi Tuhan. Ladang menunjuk usaha pekerjaan. Nilai ladang yang dikhususkan kepada Tuhan adalah 1 homer benih yang berharga 50 syikal perak. Kalau dikhususkan sejak tahun Yobel sampai tahun Yobel berikutnya maka harganya adalah harga yang penuh. Kalau dikuduskan setelah tahun Yobel, maka harganya boleh dikurangkan. Apa maksudnya bagi kita? Usaha pekerjaan di sini dikaitkan angka 50, 50 menunjuk angka Pentakosta atau pencurahan Roh Kudus.

Imamat 23:15-16

23:15 Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu;

23:16 sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN.

 

Kisah Para Rasul 2:1-4

2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.

2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;

2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

 

Roh Kudus adalah roh kebenaran yang memimpin kita pada seluruh kebenaran.

Yohanes 16:13

16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

 

Jadi usaha pencaharian orang Kristen harus benar sesuai Firman, karena Roh Kudus yang menuntun kita pada seluruh kebenaran. Artinya benar sesuai Firman:

1.      Harus halal, tidak merugikan orang lain untuk mendapat keuntungan. Jualan yang baik, bertani yang baik, jangan merugikan orang lain.

Imamat 25:14,17

25:14 Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.

25:17 Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.

 

Ini yang dimaksud benar sesuai Firman, tidak merugikan orang lain.

 

2.      Tidak menjadi penghalang untuk beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar. Untuk kita di sini diberikan kemudahan, mungkin tidak bisa ibadah secara langsung, ada ibadah tundanya. Jangan sampai terhalang untuk beribadah karena semua aktivitas berakhir di dunia ini, satu-satunya aktivitas yang tembus sampai ke sorga adalah ibadah pelayanan. Jadi ibadah itu latihan masuk dalam kerajaan sorga, tidak beribadah berarti tidak boleh masuk dalam kerajaan sorga. Dulu bangsa Israel sudah diperingatkan, ketika kamu masuk ke tanah Kanaan, kamu menikmati hasilnya, mendiami rumah yang ada isinya, ladang yang tinggal dituai, jangan melupakan Tuhan!

Ulangan 6:10-15

6:10 Maka apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu — kota-kota yang besar dan baik, yang tidak kaudirikan;

6:11 rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun, yang tidak kautanami — dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang,

6:12 maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.

6:13 Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah. 

6:14 Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa sekelilingmu,

6:15 sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu di tengah-tengahmu, supaya jangan bangkit murka TUHAN, Allahmu, terhadap engkau, sehingga Ia memunahkan engkau dari muka bumi.

 

Mereka mendiami rumah yang ada isi, mendapat sumur yang tidak digali, dapat kebun anggur dan kebun-kebun yang lain yang tidak mereka tanami, semua Tuhan berikan. Jadi segala pencapaian kita di dunia ini adalah pemberian Tuhan, kemurahan Tuhan bagi kita, hasil penggembalaan. Bangsa Israel digembalakan oleh Tuhan, dipelihara dengan roti manna, itu menunjuk Firman penggembalaan. Mereka bisa masuk ke tanah Kanaan, kalau sekarang kita bisa berhasil di dunia ini, kita diberkati, itu semua hasil penggembalaan dari kemurahan Tuhan. Oh tidak pak gembala, saya yang usaha kerjakan. Kalau Tuhan tidak bikin berhasil, mau apa kita! Saya buka kebun dengan kekuatan saya. Bagaimana kalau Tuhan tidak tumbuhkan tanamannya. Saya masuk di kampus ini dengan usaha saya sendiri. Kalau Tuhan tidak luluskan kita bagaimana. Semua dari kemurahan Tuhan hasil penggembalaan, ada gembala yang mendoakan. Jadi setelah kita berhasil dan diberkati, jangan lupakan Tuhan. Itulah usaha pekerjaan yang benar sesuai Firman.

 

Kaum muda ketika sudah berhasil dapat ijazah, dapat pekerjaan, mencapai cita-cita, itu hasil penggembalaan, kemurahan Tuhan, jangan lupakan Tuhan. Apa itu melupakan Tuhan? Meninggalkan penggembalaan dan juga meninggalkan pengajaran yang benar lalu mengikuti pengajaran yang enak bagi dagingnya. Dulu waktu masih kuliah minta didoakan, waktu susun skripsi minta didoakan, mau ujian minta didoakan, sudah dapat gelar mau cari pekerjaan minta didoakan, semuanya om doakan. Sesudah dapat semua lupa sama Tuhan, lupa penggembalaan, lupa Firman, jangan kita seperti itu. Itu sama dengan menyembah ilah lain. Dan Tuhan berkata bahwa Tuhan adalah Allah yang cemburu. Tuhan cemburu, bisa Tuhan ambil semua segala pencapaian. Dari pada binasa lebih baik pencapaiannya diambil supaya dia kembali kepada Tuhan, syukur kalau Tuhan masih buat seperti itu. Kalau orangnya yang Tuhan ambil bagaimana? Jadi jangan main-main dengan Tuhan, Tuhan itu Allah yang cemburu, jangan bangkitkan murka Tuhan!

I Korintus 10:22

10:22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?

 

Apakah dengan ijazah kita bisa lawan Tuhan, dengan kedudukan, dengan gaji yang besar bisa melawan Tuhan? Tidak bisa! Jangan lupakan Tuhan supaya pekerjaan kita benar sesuai Firman. Pesan om kepada kaum muda setelah berhasil jangan lupakan Tuhan. Kalau dulu selalu didoakan lalu setelah berhasil malah lupakan Tuhan, saya sedih sekali. Kalau saya sebagai gembala saja sedih apalagi Tuhan yang sudah memberikan segalanya.

 

3.      Jangan berkat Tuhan menjadi kebanggaan atau kesombongan. Karena Tuhan menentang orang yang sombong dan congkak.

 

Yakobus 4:6,4

4:6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

4:4 Hai kamu yang disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.

 

Tanda pekerjaan menjadi kebanggaan dan kesombongan adalah bersahabat dengan dunia, terikat dengan dunia, sehingga tidak setia dengan Tuhan. Dalam terjemahan lama lebih tajam lagi, disebut orang berzinah secara rohani! Itu sudah jadi kebanggaan dan kecongkakan kalau Tuhan sudah tidak digubris, tidak beribadah melayani, sudah tidak setia kepada Tuhan, sudah terikat dengan dunia. Sekarang mungkin tidak apa-apa, kelihatan pekerjaan tambah maju, toko tambah besar, kebun tambah luas, pangkat tambah naik, tetapi ingat dalam Kitab Yesaya pasal 2 Tuhan menetapkan 1 hari untuk menghukum semua orang yang congkak dan angkuh.

Yesaya 2:7-12

2:7 Negerinya penuh emas dan perak dan tak terbatas harta bendanya; negerinya penuh kuda dan tak terbatas jumlah keretanya.

2:8 Negerinya penuh berhala-berhala; mereka sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri dan kepada yang dikerjakan oleh tangannya.

2:9 Maka manusia ditundukkan dan orang direndahkan — janganlah ampuni mereka!

2:10 Masuklah di sela gunung batu dan bersembunyilah di dalam liang tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya!

2:11 Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.

2:12 Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan;

 

Kalau pekerjaan sudah menjadi kebanggaan dan kesombongan, maka pekerjaan itu nantinya menjadi berhala. Artinya lebih dikasihi dari pada Tuhan. Bagi kita yang masih bekerja di dunia ini, biarlah segala kemuliaan kita kembalikan kepada kemuliaan Tuhan, bukan malah pekerjaan dijadikan berhala.

 

I Korintus 10:31

10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

 

Sekolah untuk kemuliaan Tuhan, dapat ijazah untuk kemuliaan Tuhan, dapat pekerjaan untuk kemuliaan Tuhan, semua untuk kemuliaan Tuhan.

Roma 11:36

11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!

 

Ini yang harus selalu kita ingat, segala sesuatu adalah dari Tuhan. Saya dapat ijazah S1, S2, S3 itu karena Tuhan, oleh Tuhan kepada Tuhan saja. Saya dapat kedudukan, dapat pangkat, dapat pekerjaan, dapat gaji, itu dari Tuhan oleh Tuhan dan untuk Tuhan. Itulah pekerjaan yang benar sesuai Firman. Saya sebagai gembala hanya menasihati dan menganjurkan kepada jemaat. Kalau diterima puji Tuhan, tidak diterima berkatnya kembali kepada saya.

 

Jika kita mendapat kedudukan di dunia ini, ada maksud dan rencana Tuhan. Contoh Ester, dia dapat kedudukan sebagai ratu karena ada maksud dan rencana Tuhan. Tuhan memakai Ester untuk meluputkan bangsa Israel dari pembinasaan.

Ester 4:14

4:14 Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu."

 

Ester beroleh kedudukan untuk dipakai Tuhan untuk melepaskan orang Yahudi dari kebinasaan. Haman sudah mengadakan suatu rencana yang keji, mau membunuh semua orang Yahudi di dalam tembok Susan dan di seluruh wilayah pemerintahan Ahasyweros. Ester diangkat oleh Tuhan menjadi ratu, dipakai, bisa menghadap raja dan membongkar tipu muslihatnya Haman.

 

Sekarang ini kita mendapat kedudukan di dunia ini untuk dipakai Tuhan mempermudah kita dan mempermudah sesama untuk beribadah melayani Tuhan. Mungkin dapat kedudukan dalam pemerintahan, lalu orang Kristen dipersulit, dia dapat kedudukan untuk mempermudah orang Kristen beribadah. Apalagi kalau menjadi 01 di suatu daerah, itu untuk mempermudah kita melakukan kegiatan rohani kita dan juga sesama, supaya tidak binasa dengan dunia ini. Untuk mempermudah kita masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.

 

Contoh Nehemia, seorang buangan tetapi dia diangkat menjadi juru minum raja. Dia dipakai Tuhan untuk membangun kembali tembok Yerusalem, sekalipun tantangannya luar biasa.

Nehemia 2:1-5

2:1 Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja,

2:2 bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut.

2:3 Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?"

2:4 Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit,

2:5 kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali."

 

Nehemia dapat jabatan, dia pakai untuk membangun Yerusalem. Sekarang kita dapat jabatan di dunia ini, pakailah untuk membangun Tubuh Kristus yang sempurna. Jangan malah menjadi hambatan bagi kita untuk beribadah melayani. Dengan jabatan yang kita dapatkan jangan sampai rohani yang dulu sudah terbangun malah runtuh!

 

4.      Jangan mengandalkan kekuatan diri sendiri, tetapi andalkan Tuhan!

Yeremia 17:5

17:5  Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

 

Kalau mengandalkan Tuhan kita diberkati Tuhan. Kalau mengandalkan kekuatan sendiri bukannya diberkati tetapi malah tambah dikutuk Tuhan. Ayo selalu andalkan Tuhan.

 

Ladang dikaitkan dengan tahun Yobel, tahun pembebasan. Artinya supaya usaha pekerjaan kita diberkati oleh Tuhan maka kita harus mengalami kelepasan dari kedagingan kita, dari keinginan-keingnan daging. Kalau tidak terlepas nanti iri, benci, persaingan tidak sehat, nanti saling menjatuhkan. Kalau masih ada keingina-keinginan daging, akhirnya terseret jatuh di dalam pencobaan. Keinginan daging itu memikat, menyeret jatuh dalam pencobaan. Sampai akhirnya berbuat dosa, membuahkan maut. Jangan terjadi dalam kehidupan kita.

 

Mungkin saat ini kita masih ada banyak kesalahan dalam pekerjaan yang kita perbuat, yang tidak sesuai Firman. Tetapi kita bersyukur Yesus menebus kita, Dia juga menebus kesalahan atau pelanggaran kita dalam pekerjaan

Imamat 27:19

27:19 Dan jikalau orang yang menguduskannya benar-benar mau menebus ladang itu, maka ia harus menambah harganya dengan seperlima dari uang nilainya dan ladang itu tetap dimilikinya.

 

Ketika pemilik ladang yang sudah menguduskan ladangnya bagi Tuhan, mau menebus kembali ladang itu, maka dia harus menambah 1/5 dari harga ladang itu. 1/5 itu harga denda. Banyak kesalahan kita dalam bekerja di dunia ini. Seharusnya kita didenda dan dihukum Tuhan. Tetapi Yesus rela menanggung pelanggaran kita. Termasuk kesalahan dalam usaha pekerjaan. Ada 5 luka Yesus di kayu salib, 1/5 untuk kita bangsa kafir. 2 di tangan, 2 di kaki itu untuk bangsa Israel. Khusus bagi kita adalah luka kelima di lambung, Yesus telah mati dengan 4 luka tetapi Dia rela menerima luka kelima di lambung.

 

Hari ini kita memperingati hari kematian Yesus, kita renungkan, Dia sudah kena denda, rela kena hukuman karena pelanggaran kita. Seharusnya kita yang dihukum tetapi Yesus rela mati ganti kita. Karena Yesus sudah tanggung di kayu salib, bukan berarti kita bebas melakukan dosa, itu salah! Yesus sudah tanggung pelanggaran kita, ayo kita stop, berhenti dari pelanggaran itu, jangan diteruskan. Kalau pekerjaan sudah jadi berhala, stop, jangan diteruskan. Pekerjaan membuat kita melupakan Tuhan, jangan diteruskan. Semua yang salah tadi jangan diteruskan. Kita berubah supaya kita diberkati Tuhan.

 

Usaha pekerjaan, berkat-berkat jasmani, harta kekayaan, semua itu hanya titipan Tuhan, kepercayaan Tuhan. Jangan sampai Tuhan tidak lagi percaya kepada kita, karena ketika kita dipercaya malah disalah gunakan. Tuhan ambil kepercayaan dan dialihkan pada yang lain. Termasuk jabatan pelayanan, termasuk nikah, semua yang ada pada kita adalah titipan Tuhan, kepercayaan Tuhan, jangan disalahgunakan.

 

Kita pelajari dari Perjanjian Baru, Yesus mengangkat suatu perumpamaan yaitu bendahara yang tidak jujur.

Lukas 16:1-9

16:1 Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.

16:2 Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.

16:3 Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.

16:4 Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.

16:5 Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?

16:6 Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.

16:7 Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.

16:8 Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.

16;9 Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."

 

Bendahara adalah orang yang dipercaya untuk mengurus keuangan tuannya, di sini milik orang kaya. Orang kaya di sini menunjuk pada pribadi Tuhan yang memiliki langit dan bumi serta segala isinya. Bendahara menunjuk setiap pribadi kita yang dipercaya oleh Tuhan, dititipkan harta benda milik Tuhan. Semua milik Tuhan, hanya dititipkan pada kita. Jadi tidak usah iri kalau ada yang dititipi banyak, ada yang dititipi sedikit, semua dipercaya oleh Tuhan. Tuhan lebih tahu! Coba kita dititipkan lebih banyak dari orang itu, mungkin hidup kita lebih hancur. Ada yang dititipkan sekian ada yang sekian. Semua itu titipan Tuhan, milik Tuhan, jaga jangan sampai kita tidak dipercaya Tuhan. Jangan seperti bendahara ini, dia menghambur-hamburkan milik tuannya sehingga dipecat oleh tuannya. Ini pelajaran bagi kita. Jaga titipan Tuhan, jangan sampai kita tidak dipercaya lagi oleh Tuhan.

 

Tidak dipercaya oleh Tuhan artinya:

1.      Kehilangan keselamatan.

2.      Kehilangan hidup kekal karena tersandung oleh harta atau uang yang sebenarnya itu titipan Tuhan.

 

Saya sebagai gembala tidak bekerja lagi di dunia ini, tidak digaji, tetapi Tuhan percayakan harta untuk dipakai melayani Tuhan, jangan disalahgunakan. Kalau disalahgunakan nanti Tuhan tidak percaya lagi!

 

Mengapa tidak dipercaya Tuhan? Karena merasa hidupnya bergantung pada harta dunia, bergantung pada apa yang dia dapatkan di dunia ini, bukan bergantung kepada Tuhan. Dalam perumpamaan ini harta dunia digambarkan dengan minyak dan gandum dari dunia.

 

Kalau bergantung pada harta dunia pasti akan timbul tabiat daging. Apa itu? Dalam cerita bendahara tidak jujur ini ada 4 tabiat dagingnya.

1.      Boros

2.      Tidak jujur

3.      Cerdik seperti ular

4.      Melekat pada uang

 

Hidup yang sebenarnya adalah bergantung pada harta sorgawi. Kalau kita bergantung pada harta sorgawi maka tidak akan pernah habis, Tuhan pelihara. Kalau dulu Tuhan sudah pelihara, sekarang Tuhan pelihara, pasti nanti Tuhan pelihara juga, tidak bergantung pada harta di dunia ini.

 

Apa itu harta sorga?

1.      100 tempayan minyak dikurangi 50 tempayan = 50 tempayan minyak, ini menunjuk Roh Kudus. Kita minta Roh Kudus kepada Tuhan sebab tanpa Roh Kudus kita hanya seperti patung tanah liat. Jangankan bergerak, berkedippun tidak bisa. Jadi tanpa Roh Kudus dihembuskan, kita mati!

Kejadian 2:7

2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

 

Kita butuh Roh Kudus, tanpa Roh Kudus kita hidup hanya menuruti hawa nafsu daging. Semakin banyak hartanya, semakin besar hawa nafsu dagingnya, semakin banyak perbuatan dagingnya, perbuatan dosanya. Dulu waktu hartanya sedikit tidak bisa beli macam-macam. Sesudah diberkati, sudah bisa beli makanan, beli juga yang bukan untuk dimakan yang hanya merusak, rokok dibeli, minuman keras, narkoba, isteri orang dibeli! Hawa nafsu dagingnya semakin besar, perbuatan dagingnya semakin banyak.

Roma 8:13   

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

Saya sebagai gembala rindu supaya sidang jemaat diberkati, kaum muda bisa sekolah dengan baik, lulus, dapat pekerjaan. Namun kerinduan yang paling adalah supaya semua jemaat dipenuhkan Roh Kudus. Kalau diberkati tanpa Roh Kudus, nanti hawa nafsu dagingnya yang besar. Dulu beli pulsa saja susah, sekarang paket data banyak, tetapi dipakai macam-macam! Nonton yang tidak benar, berbuat yang tidak benar. Biarlah kita rindu dipenuhi Roh Kudus sehingga ketika diberkati tidak salah menggunakan berkat, tidak tersandung pada berkat-berkat jasmani. Minta Roh Kudus maka Tuhan akan berikan.

Lukas 11:9-13

11:9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

11:10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

11:11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?

11:12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?

11:13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

 

Minta sama Tuhan, Tuhan saya butuh Roh Kudus supaya bisa meredam hawa nafsu daging dan mematikan kedagingan kita. Kita semakin diberkati, kalau ada Roh Kudus kita tidak salah menggunakan berkat-berkat itu.

 

2.      100 pikul gandum – 20 pikul gandum =80 pikul gandum. Gandum bicara Firman Tuhan. Angka 20 adalah angka dewasa usia siap untuk berperang.

Bilangan 1:2-3

1:2 "Hitunglah jumlah segenap umat Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, dan catatlah nama semua laki-laki di Israel

1:3 yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang, orang demi orang. Engkau ini beserta Harun harus mencatat mereka menurut pasukannya masing-masing.

 

Kalau ada harta Sorga kepada kita, kita bergantung pada Firman, maka Firman itu yang sanggup menumbuhkan rohani sampai dewasa dan memberikan kekuatan kepada kita untuk bisa berperang melawan roh-roh jahat dan roh najis di udara. Kita tidak dikalahkan, tidak jatuh dalam dosa tetapi menang menghadapi setan di udara. Usia dewasa secara jasmani belum tentu dewasa secara rohani. Mungkin usia lebih muda secara jasmani, tetapi bisa lebih dewasa rohaninya dari pada orang tua. Tergantung sikapnya terhadap Firman Tuhan, kalau sungguh-sungguh mendengar dan mau melakukan maka rohaninya bertumbuh dewasa. Tetapi kalau tidak maka rohaninya tetap kanak-kanak. Biar sudah rambut putih, sudah usia lansia, tetapi rohani tetap kanak-kanak kalau tidak mau makan Firman. Kanak-kanak itu masih gampang tersinggung, gampang putus asa dan kecewa, masih gampang meraju pada Tuhan, gampang salahkan orang, itu masih kanak-kanak.

 

Angka 80 bicara ketegasan.

II Tawarrikh 26:17

26:17 Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas;

 

Kalau kita bergantung pada Firman, Firman itu kita dengar dan praktekan, maka kita pasti tegas. Tegas dalam hal apa? Tegas menolak dosa dan tegas menolak ajaran-ajaran palsu, pegang pengajaran yang benar, hidup benar dan suci.

 

Harga pencurahan Roh Kudus adalah seharga Korban Kristus. Yesus berkata adalah berguna kalau Aku pergi supaya Roh Kudus dicurahkan kepadamu. Harga pembukaan Firman juga seharga Korban Kristus. Yesus adalah Anak Domba yang rela tersembelih untuk membukakan Firman bagi kita sekalian. Jadi hari ini kita memperingati hari kematian Yesus lewat praktek mau bergantung pada harta sorga yaitu Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus! Bukan bergantung pada harta dunia yang kita miliki. Kalau sudah tidak memiliki harta dunia, kesempatan untuk kita bergantung pada harta sorga, pasti Tuhan pelihara. Harta sorga tidak bisa dimakan ngengat, tidak bisa dirusak, tidak bisa dicuri. Kalau harta dunia ini masih bisa dicuri, tetapi harta sorga tidak bisa. Kadang harta dunia ini bikin kecewa, bikin emosi dan lain-lain, banyak hal-hal yang tidak baik muncul.

 

Biarlah kita disucikan dari tabiat daging.

1.      Boros yaitu:

a)      Menghambur-hamburkan berkat jasmani hanya untuk kepentingan sendiri, sehingga tidak bisa mengutamakan kepentingan Tubuh Kristus.

 

b)      Menghamburkan berkat rohani untuk melakukan perkara murahan, perkara dosa! Apa berkat rohani? Tubuh kita! Tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah Bait Allah sudah dibeli dengan harga yang mahal, seharga Korban Kristus. Tubuh kita ini adalah berkat rohani, jangan digunakan untuk melakukan perkara murahan, berbuat dosa sampai puncaknya dosa! Jangan dirusak ini Bait Allah! Contohnya waktu istirahat gunakan untuk istirahat, jangan habis waktu di gadget terus! Karena memboroskan berkat rohani, akhirnya mukanya boros juga! Hati bisa rusak, kena radiasinya otak bisa rusak dan muncul macam-macam penyakit sampai kanker dan lain-lain!

 

Termasuk kami hamba Tuhan, saya sekarang begadang untuk persiapan mulai dikurangi, lebih baik bangun subuh persiapannya. Tubuh ini berkat Tuhan, kalau masih suka dipakai melayani Tuhan, gunakan waktu istirahat. Kadangkala sudah diboroskan, menggunakan waktu sia-sia, kalau menonton bisa sampai jam 2-3 pagi bisa! Paginya bangun sudah sakit kepala. Jangan salah gunakan gadget itu.

 

Tubuh kita ini Bait Roh Kudus, sudah Tuhan beli dengan darah yang mahal.

I Korintus 6:19-20

6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

 

Ayo gunakan Tubuh kita untuk memuliakan Tuhan, jangan diboroskan!

 

2.      Tidak jujur soal uang.

Ibrani 13:4-5

13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

 

Kalau sudah tidak jujur soal uang, pasti tidak jujur juga soal nikah. Nanti tidak jujur soal pengajaran.

Titus 2:7

2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

 

Pengajaran salah dibilang benar karena dapat keuntungan di situ. Pengajaran yang benar dibilang salah karena dia tidak dapat keuntungan, karena dagingnya dirugikan.

 

3.      Cerdik seperti ular. Ular itu setan. Artinya bertabiat iblis. Apa itu? Ular itu bengkok-bengkok. Tabiat iblis adalah dusta! Pasangan dusta adalah kebencian. Kalau sudah dusta pasti benci orang. Jadi kita bisa tahu orang ini dusta atau benar, lihat saja dari sikap hidupnya. Kalau dia benar tidak akan benci orang. Kalau berdusta pasti benci orang. Apalagi kalau dia hamba Tuhan. Hamba Tuhan berdusta, dia pasti ajak jemaat benci orang lain.

Yohanes 8:44

8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

 

Tuhan tolong kita jangan ada tabiat dusta dan benci, biarlah disucikan. Kalau sudah disucikan maka kita menjadi cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

 

4.      Melekat pada uang, pada mamon. Yang benar adalah gunakan uang untuk mencari sahabat yang sejati.

Lukas 16:9

16:9 Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."

 

Siapa sahabat sejati kita? Yesus. Jadi maksudnya gunakan uang untuk kita bisa dekat dengan Tuhan. Jangan malah menjadi musuhnya Tuhan karena uang. Gunakan uang untuk kita bisa masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Kita menjadi sahabat Tuhan, bahkan meningkat menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Murid-murid Yesus meninggalkan semua pekerjaannya, mereka melayani bersama Yesus dan Yesus menyebut mereka sahabat-sahabatNya, mereka tidak terikat dengan uang. Lewi si pemungut cukai, dia tinggalkan rumah cukai, langsung berdiri ikut Yesus, menjadi sahabatnya Yesus.

 

Gunakan uang untuk menjadi sahabat Tuhan, prakteknya rela berkorban apa saja untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Abraham yang dia korbankan lebih dari uang, yang dia korbankan anaknya sendiri. Tuhan suruh Abraham mengorbankan anaknya di gunung Moria. Dia tidak membantah, dia melakukan apa yang Tuhan perintahkan sehingga Abraham disebut sahabat Allah.

Yakobus 2:21-23

2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?

2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."

 

Ayo kita relakan apa saja yang Tuhan minta maka disebut sahabat Tuhan yang nanti akan meningkat menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Secara jasmani saja kita dulu dengan isteri kita awalnya teman dulu, lama-lama meningkat hubungan lebih serius sampai meningkat hubungan suami dan istri.

 

Apa yang kita korbankan tidak hilang, kita justru bertemu Yehova Jireh. Abraham mempersembahkan Ishak di gunung Moria dan dia bertemu Yehova Jireh, Tuhan menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Terutama Tuhan menciptakan kita untuk kembali segambar dengan Tuhan, menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Di depan ada Perjamuan Suci, Korban Kristus sehingga kita bisa memiliki harta Sorga. Bergantunglah pada harta Sorga, jangan bergantung pada harta dunia. Harta dunia fana, binasa, harta sorga kekal membawa pada hidup yang kekal.

 

Tuhan Yesus memberkati.