20250527

Kebaktian Ucapan Syukur, Selasa 27 Mei 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Saat ini kita berkumpul atas kebaikan dan kemurahan Tuhan kepada kita sekalian. Yang menjadi pokok persekutuan kita bukanlah orang yang sudah mati, tetapi yang menjadi pokok persekutuan kita sore ini adalah Firman Tuhan.

 

Roma 1:16-17

1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.

1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

 

Injil atau Firman adalah sumber kehidupan kita yang sejati dari Sorga. Kalau sumbernya dari Sorga, tidak akan pernah habis, tidak akan pernah berkurang. Kenyataannya sekarang ini banyak orang Kristen mulai mengecilkan Firman Tuhan itu sendiri. Bahkan sampai hamba Tuhanpun sudah mulai mengecilkan Firman Tuhan. Kalau dalam acara ibadah, yang utama bukan lagi Firman, Firman mulai dikecilkan. Ini yang sangat memprihatinkan. Padahal sangat jelas Firman itu sumber kehidupan kita.

 

Apa yang menjadi penyebab orang Kristen, bahkan hamba Tuhan mulai mengecilkan Firman? Karena terlalu sibuk mencari kebutuhan hidup di dunia, pandangan hanya tertuju pada perkara jasmani yang dekat, bukan perkara rohani yang jauh ke depan. Sampai dalam kitab Amos dikatakan bilakah bulan lalu berlalu supaya menjual terigu rongsokan, mengecilkan Efa dan membesarkan syikal.

Amos 8:5

8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,

 

Apa artinya mengecilkan efa, membesarkan syikal. Efa adalah takaran untuk gandum atau tepung. Bahasa rohani tepung artinya Firman Tuhan. Itu yang terjadi sekarang, orang mulai mengecilkan Firman. Yang dibesarkan adalah syikal. Syikal adalah timbangan untuk uang, perak dan emas. Jadi yang dibesarkan adalah perkara jasmani, perkara dunia, bukan perkara sorga. Lupa bahwa kita ini hanya sementara tinggal di dunia, tanah air kita adalah kerajaan Sorga, Yerusalem Baru.

 

Kalau kita mengaku orang Kristen, warga kerajaan Sorga, yang kita cari terutama sumber kehidupan dari Sorga. Kalau begitu tidak usah kerja di dunia? Silahkan kerja tetapi jangan sampai mengecilkan Firman. Jangan sampai dalam beribadah yang lebih ditekankan hanya perkara jasmani, perkara dunia, bukan lagi Firman Tuhan.

 

Akibatnya sangat dahsyat, nanti akan terjadi kelaparan yang hebat melanda dunia ini. Bukan hanya kelaparan jasmani tetapi kelaparan akan Firman. Orang akan membayar berapapun untuk mendapatkan Firman tetapi Firman tidak ada lagi, sudah Tuhan ambil.

 

Amos 8:11-14

8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.

8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.

8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;

8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

 

Akibat karena kelaparan maka terjadi kejatuhan di dalam dosa. Rebah di sini berarti jatuh dalam dosa. Tidak bisa kita pungkiri, kita semua ini manusia daging yang lemah, banyak kekurangannya. Kadang kita jatuh di dalam dosa, tetapi masih ada firman yang mengangkat. Yang terjadi dalam kitab Amos tadi sudah jatuh tetapi tidak ada firman yang mengangkat sehingga tidak bangkit-bangkit lagi. Manusia jatuh dalam dosa dan tidak bisa bertobat lagi. Dalam kitab Wahyu, ketika hukuman sangkakala ditiupkan, malapetaka dijatuhkan, manusia yang dihukum tidak bertobat lagi, malah tambah menghujat Allah. Ini yang harus kita perhatikan, kita ditebus oleh darah Yesus bukan untuk dihukum tetapi untuk dibawa pada tanah air kita, Yerusalem Sorgawi. Maka dari itu marilah waktu yang masih Tuhan berikan kepada kita, kita manfaatkan dengan maksimal buat cari Firman, dengar Firman, baca Firman dan melakukan Firman Tuhan, itulah sumber kehidupan kita.

 

Kalau rohani kita hidup, jangan kuatir, jangan takut, jasmani juga pasti hidup. Rohani lebih tinggi dari yang jasmani, rohani hidup masa yang jasmani terlantar. Semoga kita menggunakan waktu yang sudah sisa ini untuk maksimal mendengar dan melakukan Firman Tuhan.

 

Tuhan sudah menyiapkan 3x7 penghukuman:

7 meterai, penghukuman dari Allah Roh Kudus.

7 sangkakala, penghukuman dari Anak Allah.

7 malapetaka, penghukuman dari Allah Bapa.

 

Kita lihat salah satu hukuman dari Allah Bapa.

Wahyu 16:4

16:4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah.

 

Sungai adalah aliran air yang aktif, menunjuk segala kegiatan kita di dunia, itu nanti akan dihukum oleh Tuhan. Kemudian sumber-sumber atau mata air, itu menunjuk sumber kehidupan manusia. Kenapa dihukum? Karena Tuhan cemburu, manusia ciptaanNya lebih condong hatinya kepada ciptaan Tuhan tetapi tidak peduli kepada Tuhan Sang Pencipta. Manusia terlalu sibuk mencari sumber-sumber kehidupan di dunia ini, sampai lupa Tuhan yang adalah Sang Pencipta.

 

Sekarang ini banyak orang Kristen malas beribadah, hanya mencari sumber kehidupan di dunia, tidak percaya bahwa Tuhan Sang Pencipta sanggup memberi hidup. Firman yang adalah sumber kehidupan yang sejati itu ditolak, lalu cari sumber kehidupan di dunia, makanya di hukum. Permulaan hukuman Tuhan inilah yang kita rasakan sekarang ini, krisis ekonomi semakin luar biasa. Bukan saya mau menakut-nakuti, tetap itulah kenyataan. Lihat berita apa yang terjadi di Timur Tengah, di Eropa, di kawasan Asia sendiri? Terjadi perang, huru-hara, bencana, krisis yang tidak bisa dihindari. Manusia berupaya untuk keluar dari krisis, tetapi Alkitab mengatakan akan ditutup semua, mata air jadi darah, sungai jadi darah. Segala upaya dilakukan tetapi krisis tidak akan terelakan, pasti akan terjadi  dan sekarang mulai terjadi.

 

Dengan adanya krisis ini memicu kejahatan manusia yang kian meningkat. Orang tidak ragu-ragu lagi membunuh orang demi merampas hartanya. Nenek-nenek lewat pakai kalung emas langsung dihantam pakai arit, diambil kalungnya. Krisis makin hebat, kejahatan makin meningkat. Kenapa? Karena manusia cari kehidupan, sumbernya semakin kering.

 

Kebenaran dan kejujuran sekarang langka karena krisis. Kesetiaan mulai langka, orang setia langka. Setia dalam ibadah langka, setia dalam nikah langka. Ini yang menyebabkan terjadinya kejahatan yang makin hebat, kedurhakaan, sampai akhirnya orang Kristen gugur dari iman. Begitu ada tawaran, harta atau kekayaan tetapi syaratnya tinggalkan imanmu, tinggalkan kepercayaan kepada Yesus, begitu mudah ditinggalkan! Bahkan terkadang orang tua malah mendorong, hanya lihat kayanya, kedudukan dsb, padahal keyakinannya beda! Lalu bilang ke anaknya biar saja, nanti ngana tarik! Tidak ada seperti itu. Alkitab katakan anak-anak dunia lebih cerdik dari anak-anak Tuhan! Jangan cari gara-gara.

 

Biarlah  kita berupaya mempertahankan iman kita. Pelihara iman, jaga itu. Orang benar hidup dari iman. Hidup kita bukan dari coklat, jagung atau dari apa yang ada di dunia, tetapi hidup kita dari iman kepada Yesus. Iman yang benar itu timbul dari mendengar Firman. Jadi hidup dari Firman yang kita dengar.

Roma 10:17

10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

 

Iman tanpa perbuatan, mati!

Yakobus 2:17

2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

 

Jadi, iman harus disertai perbuatan. Perbuatan iman itu apa? Praktek Firman. Kalau disimpulkan, hidup kita dari Firman yang kita dengar dan praktekan! Kami suami isteri meninggalkan pekerjaan di dunia dan melayani Tuhan 100%. Dari organisasi tidak ada gaji dan tidak ada sponsor. 100% terjun di ladang Tuhan, tetapi kami hidup. Karena apa? Karena melakukan Firman. Dari pengerja, belum ada jemaat, lalu melayani 4 jiwa, sampai sekarang, kami dipelihara Tuhan. Itu membuktikan kami hamba Tuhan hidup bukan dari jemaat tetapi dari Tuhan. Kita hidup dari iman dan perbuatan iman.

 

Firman memberi bentuk rohani kepada kita dan juga memberi isi rohani. Keadaan manusia seperti langit dan bumi sebelum diciptakan yaitu, kosong dan tidak berbentuk. Kosong dari perkara rohani dan tidak ada bentuk kebenaran, apalagi kesucian, apalagi kesempurnaan. Itu sebabnya Yesus datang ke dunia, Dia adalah Firman yang menjadi manusia. Yesus mati memberikan tubuh dan darahNya untuk bisa kita nikmati dalam bentuk Firman dan perjamuan suci. Dengan Firman itu, kehidupan kita manusia berdosa yang tadinya kosong, diisi dengan iman. Apa bukti sudah ada isi iman? Percaya Yesus, bertobat dan lahir baru. Firman memberi bentuk, tadinya manusia berdosa sekarang diberi bentuk kebenaran. Semua dibenarkan, mulai hidup benar, pekerjaan benar, sekolah benar, pelayanan benar. Benar sesuai Firman, bukan benar menurut manusia atau organisasi. Kalau manusia mengatakan ini benar, belum tentu Firman bilang ini benar. Tetapi kalau Firman yang mengatakan benar, itulah kebenaran yang harus kita ikuti.

 

Kita orang Kristen seharusnya ada bentuk kebenaran dan isi iman yang tidak dimiliki orang lain di luar Yesus. Tetapi kenyataannya orang Kristen lebih tidak tahu malu dari pada orang di  luar sana. Seharusnya menjadi perhatian khusus bagi kami hamba-hamba Tuhan. Tuhan percayakan domba-domba untuk dirawat, dijaga, dipelihara, kita tuntun supaya berada pada jalan yang benar, ada isi. Bukan menjadi kehidupan yang seperti sekam, kosong, hanya diterbangkan angin. Sekam hanya untuk dikumpul dan dibakar di api neraka. Tuhan percayakan saya menggembalakan, bawa jiwa-jiwa yang Tuhan percayakan yang sudah ditebus dengan darahNya untuk diisi iman, ada bentuk kebenaran.

 

Apa buktinya kita punya bentuk kebenaran dan isi iman?

1.      I Petrus 2:24

2:24  Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

 

Kita mati terhadap dosa dan hidup untuk kebenaran. Orang Kristen seharusnya mati terhadap dosa, bukan menambah dosa, berbuat dosa. Lalu hidup untuk kebenaran, semua yang kita lakukan hanya untuk kebenaran. Karena Sorga adalah tempatnya kebenaran.

 

2.      I Yohanes 3:7

3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

 

Bukti kedua kita tidak mau disesatkan oleh rupa-rupa angin pengajaran palsu. Sekarang ini sudah terlalu banyak ajaran ini, ajaran itu yang sudah menyimpang dari kebenaran Firman. Kita tidak mau disesatkan, kita mau berpegang pada ajaran sehat, ajaran Yesus yang tertulis di dalam Alkitab, maka kehidupan kita memiliki iman yang disertai perbuatan, sehingga waktu Yesus datang, Dia menemukan kita memiliki iman.

 

Lukas 18:8

18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

 

Ini yang Tuhan rindukan, kita orang Kristen bukan hanya menyandang KTP Kristen tetapi sungguh-sungguh kita hidup dari iman dan melakukan Firman Tuhan. Ketika Yesus datang kita bisa siap menyambut kedatanganNya kedua kali.

 

Semoga kita bisa menerima Firman, bisa melakukannya untuk kita semakin berkenan kepada Tuhan dan siap menyambut kedatanganNya di awan-awan yang permai.

 

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar