20250518

Kebaktian Umum, Minggu 18 Mei 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu

 



Penyerahan Anak

 

Mazmur 144:12

144:12 Semoga anak-anak lelaki kita seperti tanam-tanaman yang tumbuh menjadi besar pada waktu mudanya; dan anak-anak perempuan kita seperti tiang-tiang penjuru, yang dipahat untuk bangunan istana!

 

Oleh kedua orang tua, anak ini diberikan nama Yohana Zailin Sorona. Yohana artinya kemurahan atau anugerah dari Yahwe. Kita bisa hidup, bisa beribadah melayani hanya karena kemurahan Tuhan lewat Korban Kristus di kayu salib. Begitu juga bisa menikah, Tuhan berikan buah nikah, semua itu hanya kemurahan Tuhan. Itu sebabnya biarlah kita bawa hidup kita untuk selalu menghargai kemurahan Tuhan.

 

Kedua orang tua biarlah mendidik anak untuk bisa menghargai kemurahan Tuhan. Prakteknya yaitu berpengharapan supaya anak perempuan ini bisa menjadi seperti tiang penjuru pada istana kerajaan Sorga. Bukan cuma anak ini, tetapi kita semua berpengharapan untuk menjadi tiang penjuru, tiang penopang dalam kerajaan Sorga.

 

Pengertian tiang penjuru:

1.      Kuat dan teguh hati. Mulai dari orang tua, mau mendidik anak kuat dan teguh hati, orang tua lebih dahulu kuat dan teguh hati. Apa itu kuat teguh hati?

a)      Tidak kecewa, tidak putus asa dan tidak tinggalkan Tuhan apapun yang dihadapi. Mendidik anak itu banyak tantangan dihadapi, banyak pergumulannya. Sudah besarpun bergumul lagi, apalagi anak gadis, bergumul supaya anak ini terjaga kesuciannya, anak ini bisa menjadi alat di rumah Tuhan. Belum lagi masa depannya dan seterusnya, tetapi tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan.

b)      Tidak bangga pada sesuatu yang ada di dunia ini tetapi mengucap syukur karena semua hanya kemurahan Tuhan.

c)      Tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir apapun dihadapi. Anak ini meneladani orang tua. Kalau melihat orang tua setia berkobar-kobar, anak bisa meneladani. Kalau lihat orang tua tidak setia, anak juga bisa seperti itu. Apalagi masih bayi dididik, masih seperti kertas yang polos, tuliskan di situ setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.

d)      Tetap berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar apapun yang dihadapi. Biasanya gara-gara anak orang tua bisa ribut dan tengkar. Jangan gara-gara itu sehingga Firman dihujat, pengajaran dipermalukan. Kadangkala waktu anak mulai besar, apalagi mulai bertingkah, mulai nakal, mulut teledor. Bukan mempermuliakan pengajaran tetapi perkataannya, perkataan yang tidak baik. Sehingga orang yang mendengar berkata koq orang pengajaran perkataannya seperti itu.

e)      Tetap menyembah Tuhan apapun yang dihadapi.

 

2.      Tiang tidak berjalan ke sana kemari. Artinya tergembala dengan benar dan baik. Orang tua berikan teladan kepada anak untuk bisa tergembala dengan benar dan baik, masuk kandang penggembalaan, setia dalam kandang penggembalaan dan taat pada Firman penggembalaan. Kalau orang tua taat pada Firman penggembalaan, dapat diharapkan anak itu bisa taat pada orang tua.

 

Biarlah anak perempuan ini yang diberi nama Yohana Zailin ini sungguh-sungguh di bawa oleh orang tuanya seperti tiang penjuru dalam kerajaan sorga. Orang tua lebih dahulu menjadi tiang penjuru. Jarak cukup jauh datang beribadah, anak bisa meneladani menjadi tiang penjuru dalam rumah Tuhan. Kalau kita menjadi tiang penopang maka hidup kita semua ada di tangan Tuhan.

Wahyu 3:7-8,10,12

3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.

3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

 

Hasilnya kita berada dalam tangan kemurahan kebaikan Tuhan yang sanggup membuka pintu-pintu apapun di dunia ini, sampai membuka pintu kerajaan Sorga bagi kita. Juga menutup pintu, artinya melindungi dari aniaya antikristus, dilindungi dari dosa-dosa akhir zaman dan dari marabahaya bencana dan lain sebagainya. Sekarang dosa akhir zaman semakin hebat, anak kecilpun bisa menjadi korban dosa kenajisan, mengerikan. Tidak mungkin orang tua mau ikuti anaknya bermain di mana. Tetap kalau kita mau kuat teguh hati, hidup kita tergembala dengan benar dan baik, yakinlah kita ada dalam tangan kemurahan kebaikan Tuhan yang memelihara, yang melindungi, yang membuka pintu-pintu apapun sampai pintu kerajaan Sorga.

 

 

 

 

Kebaktian Raya

 

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 14:12-13

14:12 Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

14:13 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

 

Supaya kita tidak mengalami penghakiman dan penghukuman, maka kita harus memiliki ketekunan iman = meningkatkan iman sampai sempurna. Meningkatkan iman sampai sempurna itu suatu perjuangan.

Yudas 1:3

10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

 

Betapa banyak orang Kristen yang menggadaikan iman, gugur dari iman karena perkara jasmani, perkara dunia. Kehidupan seperti ini yang akan dihukum. Mari kita berjuang mempertahankan iman sampai meningkatkan iman sampai sempurna.

 

Langkah meningkatkan iman sampai sempurna:

1.      Memiliki iman yang benar. Bagaimana mau ditingkatkan kalau imannya tidak benar. Ada di dalam Alkitab contoh-contoh iman yang rapuh, iman karena melihat seperti imannya Tomas. Juga ada orang-orang yang percaya kepada Yesus karena melihat mujizat tetapi Yesus tidak mempercayakan diriNya kepada mereka. Ini iman sepihak, iman yang rapuh. Kita harus memiliki iman yang benar.

 

Proses memiliki iman yang benar:

a)      Mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus. Iman itu dari mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus.

Roma 10:17

10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

 

b)      Setelah mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus maka kita bisa beriman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, tidak ada lagi pegangan-pegangan yang lain. Banyak orang Kristen percaya Yesus tetapi pegangannya banyak, masih percaya hari-hari baik, hari-hari tidak baik. Jangan! Harus iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.

 

c)      Roma 10:8-10

10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

 

Proses ketiga adalah mengaku Yesus adalah Tuhan = mengaku dosa. Yesus adalah Tuhan yang menghapus dosa, Dia Juruselamat yang mengampuni dosa kita, maka kita bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Setelah dosa kita diampuni jangan diperbuat lagi, kita hidup di dalam pertobatan.

 

d)      Lahir baru lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus sehingga kita bisa hidup baru, hidup dalam kebenaran. Mulai dari perkara-perkara kecil, benar sesuai Firman Tuhan.

 

Kalau dikaitkan dengan Tabernakel, iman kepada Yesus itu pintu gerbang, bertobat itu mezbah korban bakaran, baptisan air itu bejana pembasuhan, baptisan Roh Kudus itu pintu kemah. Kita sudah ada di pintu kemah, wilayah kebenaran. Kalau masih di halaman, nanti akan dibiarkan untuk diinjak-injak antikristus, sebab itu harus ditingkatkan imannya.

 

2.      Memiliki iman yang suci, iman yang teguh! Ditunjukan dengan alat meja roti sajian. Ada 12 roti yang disusun menjadi 2 susun, masing-masing 6 susun. Kalau ditaruh angka 6 6 dibaca 66, menunjuk 66 kitab dalam Alkitab. Ini Firman yang murni, Firman yang tertulis dalam Alkitab, Firman yang dibukakan rahasianya. Untuk memiliki iman yang suci, maka kita harus bertekun mendengar Firman yang dibuka rahasianya, Firman pengajaran yang benar! Di atas roti ada korban curahan, itu menunjuk perjamuan suci. Kesempatan paling besar untuk meningkatkan iman sampai iman itu suci dan teguh adalah lewat ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Kita mendengar Firman pengajaran, kita disucikan. Kita makan perjamuan suci, Firman itu mendarah daging dalam kita, kita memiliki iman yang suci, iman yang teguh.

 

Banyak orang Kristen beranggapan yang penting percaya Yesus sudah selamat. Padahal itu masih wilayah halaman, kalau antikristus berkuasa, masih dianiaya antikristus. Harus ditingkatkan iman yang suci, iman yang teguh. Mengapa harus memiliki iman yang teguh? Karena kita menghadapi musuh yang luar biasa, itulah iblis yang berjalan kian kemari seperti singa, yang mau menelan siapa saja yang dia temukan. Tetapi kalau  kita memiliki iman yang teguh, kita bisa melawan dan mengalahkannya.

I Petrus 5:8-9

5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

 

Lawan iblis dengan iman yang teguh. Dengan kekuatan kita sendiri tidak akan bisa! Tetapi kalau memiliki iman yang teguh, bisa mengalahkan iblis.

 

Di sini iblis digambarkan seperti singa yang mau menelan orang yang dia temui, singa yang mau menggugurkan iman orang Kristen, hamba Tuhan, pelayan Tuhan. Iblis mau menggugurkan iman orang Kristen lewat 2 cara:

a)      Mengaum. Ini menunjukan:

1)      Ajaran-ajaran palsu. Ini mau menggugurkan iman kita, mulai dari membimbangkan. Sudah dengar ini ajarannya lain, tetapi karena ajaran itu enak bagi dagingnya dia berkata jangan-jangan ini yang benar. Ajaran palsu selalu hanya mengenakan daging. Jadi bisa kita raba ajaran ini benar atau tidak, kalau hanya menyenangkan daging, itu palsu!

Roma 16:17-18

16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

 

Bahasanya muluk-muluk, manis-manis, tidak ada penyucian. Karena motivasi pemberitaannya hanya untuk kepentingan perut, kepentingan yang jasmani. Auman ini makin keras di mana-mana. Apalagi dengan adanya internet, di situ ada khotbah-khotbah semua pendeta. Kita harus teliti, hati-hati, jangan sampai yang didengar ternyata auman. Makanya supaya aman dengar saja pengajaran yang benar yang sudah kita terima selama ini, yang kita tahu tahbisan pendetanya benar. Paling aman lagi dengar saja Firman penggembalaan di gereja, tidak usah yang lain-lain, supaya kita tidak kena auman singa.

 

2)      Berita-berita yang menakutkan dan mencemaskan yang membuat iman menjadi lemah. Orang-orang akan mati ketakutan karena mendengar berita yang sebenarnya belum tentu terjadi.

Lukas 21:25-26

21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.

21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

 

Kalau sudah takut sesuatu di dunia ini pasti tidak takut Tuhan. Tidak usah takut dengan ancaman-ancaman di dunia ini, itu semua hanya auman singa.

 

3)      Gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, membuat kita menjadi bimbang. Apalagi kalau gosip tentang gembala. Makanya kalau bapak ibu mendengar berita-berita yang miring tentang saya, tanyalah. Dari pada sudah mengambil keputusan saya tidak mau tergembala, padahal gosip itu tidak benar. Kalau saya salah, saya akan minta ampun. Kalau tidak, akan diluruskan.

 

4)      Auman singa yang paling keras adalah suara daging kita sendiri. Karena suara daging, akhirnya dibesar-besarkan semuanya. Seperti 10 pengintai, suara daging mereka besar-besarkan, di situ ada orang enak, ada raksasa yang makan orang, kami ini hanya belalang di depan mata mereka. Padahal tadinya mereka berkata betul negeri itu berlimpah susu dan madu, ini hasilnya. Betul Firman pengajaran ya dan amin, tetapi, namun, itu suara daging! Memang kalau mau ikuti kekuatan daging melakukan Firman tidak akan bisa, kita tidak akan mampu. Kalahkan suara daging dengan iman yang teguh.

 

Menghadapi auman singa kita harus banyak mendengar Firman Tuhan.

Amos 3:7-8

3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.

3:8 Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"

 

Dari pada mendengar auman singa yaitu iblis, lebih baik mendengar auman singa dari suku Yehuda itulah Firman yang dibuka rahasianya. Seringkali belum dengar Firman yang diberitakan sudah lebih dulu termakan gosip, sudah menuduh hamba Tuhan itu menyimpang, padahal yang dia sampaikan adalah pengajaran yang benar,

Wahyu 5:6

5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

 

Iblis berusaha menggugurkan iman kita lewat auman singa. Biarlah kita mendengar Firman Tuhan, Firman pengajaran yang benar, kita serahkan hidup kita, kita buka hati kita, Firman itu bekerja menyucikan. Makin suci, makin teguh imannya. Biar ada suara sumbang, dia tidak akan percaya dengan omongan yang miring itu.

 

b)      Menggigit dan menelan.

Amos 3:12

3:12 Beginilah firman TUHAN: "Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betis atau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai."

 

Ada 2 hal yang digigit oleh singa yang bisa menyebabkan iman gugur.

1)      Menggigit 2 tulang betis. Betis ini pendirian, kalau pendirian sudah goyah, gampang sekali ditelan. Pendirian terhadap pengajaran yang benar, itu yang mau digigit oleh iblis. Kalau sudah tidak berpendirian terhadap Firman pengajaran yang benar, sudah terombang ambing, tinggal mau ditelan oleh iblis. Kita sudah diberkati dengan pengajaran ini, tidak usah kita ragu. Pengajaran Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel ini adalah ilham Tuhan kepada Pdt. Van Gessel pada tahun 1935, sudah 90 tahun, kenapa kita mau ragu? Apalagi sidang jemaat sulung di tempat ini, renungkan bagaimana dulu pelayanan di sini dibuka. Dari sukar sulit hidup, tetapi Firman sudah memberkati sampai pelayanan sudah sebesar ini, kenapa kita mau ragu lagi akan pengajaran Tabernakel. Pendirian kita harus kuat seperti tiang penopang, jangan digigit oleh iblis.

 

Apa buktinya tulang betisnya sudah digigit, tidak punya pendirian terhadap Firman pengajaran yang benar? Menganggap semua pengajaran sama saja.

Yehezkiel 25:8

25:8 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Moab berkata: Sungguh, kaum Yehuda adalah sama dengan semua bangsa lain,

 

Yehuda adalah jalur datangnya Tuhan Yesus. Yesus itulah Firman, logos, pengajaran yang benar. Kalau sudah mengatakan sama saja dengan pengajaran lain, itu berarti betisnya sudah digigit! Kalau sudah mengatakan semua sama saja maka ibadahnya tidak akan mencapai apa-apa, ibadahnya sia-sia, tidak akan berhasil, tidak akan menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

Yesaya 16:12

16:12 Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.

 

Harus tampil beda, buktikan kita orang pengajaran. Makanya Tabernakel itu ada merah, biru, ungu, putih, warna emas. Warna-warna itu menunjukan tampil beda. Kita sudah diberkati dengan pengajaran ini. Dulu nikah kita bagaimana, setelah menerima pengajaran sekarang bagaimana. Dulu hidup kita bagaimana, setelah menerima pengajaran bagaimana sekarang hidup kita? Sudah diberkati, pendirian harus kuat, jangan diombang-ambingkan.

 

Sekarang baru saya mengerti pesan dari guru saya sebelum saya kembali melayani di sini. Handri kamu jangan bimbang seperti hamba-hamba Tuhan di satu daerah, disebutkan namanya. Sekarang banyak hamba Tuhan yang sudah tidak teguh berdiri, sudah goyah.

 

Kenapa bisa kehilangan pegangan? Karena selama ini yang diikut adalah manusia, bukan pengajaran! Kalau kita hanya mengikuti manusia, lalu manusia itu diambil Tuhan, hilang pegangan, sudah goyah dia. Tetapi kalau mengikuti pengajaran, jika hamba Tuhan A dipanggil Tuhan, pasti ada penerusnya sehingga tidak goyah. Tidak mungkin Tuhan biarkan jemaat yang sudah bertahun-tahun dibina dalam pengajaran yang benar lalu ketika pendahulu diambil oleh Tuhan lalu jemaat diterlantarkan, tidak mungkin! Kecuali selama ada pendahulu, jemaat yang dibina itu tidak serius menerima pelayanan dari pendahulu, bisa saja tidak ada yang meneruskan. Tetapi saya percaya jemaat di sini yang sudah digembalakan oleh papa, sungguh-sungguh tergembala, maka Tuhan tempatkan penerus yang akan membawa kita bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga. Menghadapi apapun jangan goyah.

 

Kemudian pendirian kita terhadap korban Kristus harus teguh! Jangan mudah dicemarkan oleh dosa! Baru digoda, diancam, sudah tumbang. Ayo berdirilah teguh, jangan mudah dicemarkan, sebab akhir zaman ini ada 2 arus yang berlawanan, kita berada pada arus yang mana?

 

Ø  Arus kecemaran, orang cemar tambah cemar, tambah jahat. Kalau tidak segera bertindak, dia tambah cemar.

Ø  Arus kebenaran dan kesucian. Orang benar dan suci, bertambah benar dan bertambah suci.

 

Wahyu 22:11

22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

 

Ada 2 arus ini, kita berada pada arus yang mana. Arus ini kuat, kaum muda kalau mulai coba arus cemar dan jahat nanti hanyut diseret, bisa binasa! Kalau siang ini masih ada kesempatan mendengar Firman, ayo pindah. Ada tangan Tuhan terulur untuk melepaskan kita dari arus yang jahat dan cemar ini. Pegang tangan Tuhan, angkat tangan dan berseru ‘Tuhan tolong saya, Tuhan ampuni saya, saya mau berpindah kepada arus kebenaran dan kesucian.

 

Apalagi sekarang dengan kecanggihan teknologi, lihat saja streaming di medsos, banyak arus kejahatan dan kenajisan di situ. Kalau tidak hati-hati bisa terseret, terbawa hanyut dan binasa.

 

2)      Menggigit Telinga. Tandanya:

Ø  Tidak bisa menerima teguran dan nasihat yang benar dari orang tua yang benar, dari gembala yang benar dari dari Firman pengajaran yang benar. Biasanya dari pada orang tua ribut dia stel cuek. Ini telinga sudah digigit!

 

Ø  Lebih suka mendengar ajaran-ajaran yang lain, mendengar dongeng-dongeng, mendengar lawak-lawak.

II Timotius 4:3-4

4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

 

Ajaran palsu disebut dongeng. Kenapa disebut dongeng? Karena tidak berdasarkan Alkitab. Tidak tertulis di dalam Alkitab. Sekarang dengan kecanggihan tekonologi, semakin modern semuanya, coba tanya kalau Desember anak sekolah minggu lebih tahu Yesus atau sinterklas. Anak-anak lebih tahu tentang Sinterklas dari pada Yesus, karena dari sekolah minggu sudah dijejaji dengan dongeng! Makanya saya tidak sreg kalau ada hiasan natal berbau Santa Claus, lebih baik bintang-bintang. Sebenarnya ini alarm bagi kita, generasi penerus sudah dijejali dengan dongeng! Coba lihat film tentang Santa Claus, isinya bukan tentang Yesus, yang ada sihir-sihir! Anak-anak lebih mengerti itu. Jangan jejali anak-anak kita dengan dongeng-dongeng.

 

Termasuk Paskah, tidak ada telur-telur dalam Alkitab. Apalagi kalau dibawa dalam pemberitaan Firman penggembalaan, itu cuma dongeng-dongeng yang tidak tertulis dalam Alkitab dan tidak ada ayat-ayatnya.

 

Dongeng hanya berdasarkan logika manusia. Kalau gereja didongengi terus maka rohani tertidur, tidak mau aktif lagi dalam perkara rohani. Kelihatan ada aktivitas di gereja, tetapi perkara-perkara jasmani saja yang ada di situ.

 

Kalau sudah demikian, akhirnya nanti murtad!

I Timotius 4:1-2

4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

 

Setiap ajaran ada capnya. Jadi kalau sudah tertarik dengan ajaran lain, cap setan ada padanya. Jangan terjadi pada kita.

 

Jangan sampai kita ditelan oleh singa, jangan sampai kita dikuasai sepenuh oleh setan. Kita hadapi dengan iman yang teguh!

I Timotius 4:1-2

4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

 

Bukti iman yang teguh ada ketegasan dengan kekuatan Roh Kudus. Tegas dalam urapan Roh Kudus untuk menolak ajaran lain, untuk menolak dosa! Tegas untuk hidup benar dan suci apapun resikonya. Terserah orang mau bilang apa, mungkin dibilangi terlalu ekstrim, sok benar dan suci, memangnya Sorga kamu yang bikin, terserah! Kita mau tegas dalam hal kebenaran. Kalau ada ketegasan kita semakin disucikan. Jangan heran, kalau semakin disucikan kita semakin dibenci. Itu memang rumus sorga! Karena dunia ini tidak suka yang suci-suci itu. Dunia maunya yang cemar. Kalau kita semakin suci, semakin meningkat kebencian terhadap kita.

Wahyu 17:5-6

17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.

 

Yang diminum darah orang-orang kudus, memang betul-betul dibenci. Semakin kita mau meningkatkan kesucian, semakin tidak disenangi orang! Makanya iman kita harus iman yang teguh, iman yang suci. Kalau iman sudah suci, sudah teguh, baru bisa ditingkatkan pada level berikutnya.

 

3.      Iman yang sempurna.

Iman yang sempurna digambarkan dengan buli-buli emas berisi manna.

Ibrani 9:4

9:4 Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,

 

Keluaran 16:33

16:33 Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun."

 

Buli-buli ini sebenarnya menunjukan kehidupan kita yang hanya seperti buli-buli tanah liat, mudah retak, mudah hancur. Ketika digoda, bisa hancur. Diancam juga hancur. Kalau diisi dengan segala yang hebat dari dunia, misalkan diisi dengan kekayaan, kepandaian, kedudukan, meningkat sedikit menjadi buli-buli pualam. Tetapi masih bisa hancur juga! Itulah keadaan kita. Punya ijazah, yah buli-buli pualam. Punya kekayaan, hanya buli-buli pualam. Bedanya dia pualam, saya tanah liat tetapi sama-sama mudah retak, mudah hancur.

 

Oleh sebab itu bawa hidup kita yang hanya buli-buli ini diisi dengan manna. Manna itu roti malaikat.

Mazmur 78:23-25

78:23 Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,

78:24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;

78:25 setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

 

Isi hidup kita dengan Firman pengajaran yang benar dari langit. Artinya Tuhan yang membukakan rahasianya, bukan logika manusia! Tempat pengisian adalah dalam kandang penggembalaan. Roti itu Firman, malaikat itu gembala. Untuk diisi dengan Firman pengajaran, bawa hidup kita tergembala. Silahkan mau kejar ijazah, saya doakan supaya dapat ijazah, tetapi jangan lupa tergembala! Kita ditempatkan di mana saja tetaplah tergembala, supaya kita tidak hanya diisi yang hebat-hebat di dunia ini, tetapi diisi dengan Firman penggembalaan sehingga menjadi kuat.

 

Dia membuka tingkat langit, Firman dicurahkan. Bagaimana supaya tingkap langit terbuka, Firman dicurahkan, kita menikmati Firman penggembalaan?

a)      Bertekun di bawah kaki Tuhan, banyak merendahkan diri di bawah kaki Tuhan. Banyak menyembah. Kalau kita banyak menyembah maka Tuhan pasti bukakan Firman bagi kita. Untuk gembala Tuhan percayakan pembukaan Firman. Untuk jemaat semakin mengerti Firman, imannya semakin kuat, semakin teguh.

b)      Jujur soal milik Tuhan, itu yang membuka tingkap langit.

Maleakhi 3:10

Maleakhi 3:10  Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

 

Perpuluhan erat kaitannya dengan makanan di rumah Tuhan. Kalau kita jujur mengembalikan miliknya Tuhan maka tingkap langit dibuka, Firman dicurahkan kepada kita, kita bisa menikmatinya. Hidup kita diisi dengan Firman penggembalaan, maka iman semakin teguh, mengarah pada iman yang sempurna.

 

Sudah tergembala, sudah mendengar Firman dan mempraktekan Firman, Tuhan izinkan datang ujian.

II Korintus 4:7-10

4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;

4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

 

Kita semakin dihimpit, semakin ditekan, diperhadapkan dengan ujian, Tuhan izinkan itu semua terjadi untuk membuktikan bahwa kita sudah punya iman yang teguh, iman yang mengarah pada kesempurnaan. Jangan ngomel dan marah kalau ujian datang. Yang tadinya ekonomi sudah naik, tiba-tiba dihempaskan, ambruk! Dari penghasilan berapa digit, langsung nol! Terjadi PHK dan sebagainya. Tadinya teman yang mendukung kita, tiba-tiba berbalik melawan kita. Baik rekan kerja atau teman pelayanan. Semua itu Tuhan izinkan terjadi untuk membuktikan kemurnian iman kita.

I Petrus 1:6-7

1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.

1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

 

Jangan mengomel, jangan putus asa. Kita dapatkan kekuatan dari Tuhan. Semakin melimpah pembukaan rahasia Firman semakin kuat hempasannya, semakin kuat himpitannya, semakin berat tindasannya. Itu semua yang kita hadapi. Tetapi dibalik semua itu hidup Yesus semakin nyata di dalam kita.

II Korintus 4:10

4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

 

Hidup Yesus semakin nyata artinya kita semakin diubahkan dari manusia daging, buli-buli tanah liat, menjadi manusia rohani buli-buli emas. Ketika dikata-katai, kita bisa semakin sabar. Dirugikan, semakin tenang. Itu hidup Yesus semakin nyata.

 

Mungkin di depan orang sudah tidak bereaksi, tetapi di dalam masih ada mendongkol, masih ada perasaan jengkel. Diizinkan semakin dihimpit sampai tidak ada lagi perasaan jengkel dan mendongkol, sudah damai, tenang semuanya. Sehingga kita boleh layak masuk pesta nikah Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000 tahun damai, masuk kerjaan Sorga yang kekal, Yerusalem Baru. Yerusalem Baru jalannya dari emas, jadi ujian itu latihan berjalan di Yerusalem Baru.

Wahyu 21:21

21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

 

Namanya latihan kadang masih terpleset, kadang terjatuh. Ayo bangun lagi, latihan lagi. Mungkin mulutnya terpleset, langsung balas memaki, kata-kata kotor yang keluar waktu diperhadapkan dengan himpitan. Bangun lagi, sudah tidak lagi bicara yang salah, sudah bisa mengucap syukur. Dilatih terus sampai kita memiliki iman yang sempurna. Waktu Yesus datang kita siap menyambut kedatanganNya.

 

Himpitan apa yang bapak ibu hadapi sekarang ini? Mungkin hempasan, aniaya, ditindas dan lain sebagainya? Nikmati semuanya, berarti Tuhan memperhatikan kita, Tuhan mau membawa kita menjadi sama dengan Dia. Tuhan melatih kita berjalan di Yerusalem Baru karena Tuhan mau menempatkan kita di sana. Kita mau dibawa ke kota Yerusalem Baru. Iman meningkat sampai sempurna layak masuk pesta nikah Anak Domba Allah.

 

Lukas 18:8

18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

 

Pertanyaan untuk kita sekarang, adakah iman di hati kita? Iman yang benar, iman yang teguh dan suci, iman yang dimurnikan dengan api ujian untuk mencapai iman yang sempurna. Kita beriman untuk masuk Yerusalem Baru, bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga kita.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar