20140329

Kebaktian Doa Puasa, Sabtu 29 Maret 2014 Pdt. Bernard Legontu


SESI I

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

I Tesalonika 5:1-11
5:1 Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu,
5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
5:3 Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin -- mereka pasti tidak akan luput.
5:4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
5:5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
5:6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
5:7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.
5:8 Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.
5:9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,
5:10 yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.
5:11 Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.

I Tesalonika 5:1-10 dalam terang Tabernakel kena pada Kula imam besar atau sorban. Jadi ayat yang kita baca ini kena mengena dengan kepala imam besar/ pemikiran imam besar. Apa yang dipikirkan oleh Imam Besar, apa yang dirindukan oleh Imam Besar/ oleh Tuhan Yesus, itu yang tersirat dalam bacaan ini.

Di depan Kula itu ada lempengan emas yang ditulis “Kudus bagi Tuhan”. Kula ini terbuat dari kain lenan, kain putih. Itu menunjuk pemikiran dan keinginan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar yang mana Dia sendiri memakai sorban putih yang betulis kudus bagi Tuhan. Putih menunjuk kebenaran atau kesucian dan kesetiaan yang penuh kemuliaan.

Dengan demikian kita dapat mengambil makna yang indah. Dari sepuluh ayat di atas terbagi menjadi dua kelompok orang Kristen.
1.      Anak-anak Terang: Kristen yang berjaga-jaga dan waspada
Kelompok pertama dilayani oleh Imam Besar. Berarti ketika dia memandang Tuhan Yesus Imam Besar matanya akan tertuju pada Kula. Berarti dia akan mendapat pengaruh karena dianjurkan atau kerinduan hati Tuhan supaya kita berjaga-jaga, maka anak Tuhan itu akan mendapat pengaruh dari sorban itu agar dia menjaga diri sebab itu tanda kesucian, tanda kebenaran, tanda pelayanan Imam Besar.

Pelayanan Imam Besar tujuannya untuk mempersiapkan umat Tuhan supaya siap bertemu dengan Tuhan Mempelai Laki-laki Sorga. Umat Tuhan yang menyambut pelayanan Imam Besar akan mempunyai roh berjaga-jaga, roh waspada, kehidupan seperti itulah yang mendapat pelayanan Imam Besar. Imam Besar tidak akan melayani kelompok kedua yaitu yang mabuk dan tidur. Yang dilayani oleh Tuhan adalah yang berjaga-jaga atau waspada. Kristen seperti ini yang dicari dan dirindukan oleh Tuhan.

Dalam kaitan inilah kita ada di tempat ini untuk berdoa puasa. Itu bagian dari sifat anak Tuhan yang memiliki roh berjaga-jaga dan yakinlah Tuhan memberi pelayanan kepada kita.

Keluaran 28:36-38
28:36 Juga haruslah engkau membuat patam dari emas murni dan pada patam itu kauukirkanlah, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN.
28:37 Haruslah patam itu engkau beri bertali ungu tua, dan haruslah itu dilekatkan pada serban, di sebelah depan serban itu.
28:38 Patam itu haruslah ada pada dahi Harun, dan Harun harus menanggung akibat kesalahan terhadap segala yang dikuduskan oleh orang Israel, yakni terhadap segala persembahan kudusnya; maka haruslah patam itu tetap ada pada dahinya, sehingga TUHAN berkenan akan mereka.

Persembahan-persembahan dari umat Tuhan tertanggulangi manakala ada kesalahannya dengan serban yang ada patam betuliskan “Kudus bagi Tuhan” di dahinya. Kalau tidak ada Imam Besar melayani ibadah maka kita datang dengan dosa pulang dengan dosa, datang dengan cacat cela pulang dengan cacat cela sebab tidak ada pemberesan. Itu sebabnya perlu ada sentuhan dengan pelayanan Imam Besar. Begitu kita ada dalam ibadah kita harus memohon kepada Tuhan: Tuhan tolong saya, saya banyak kekurangan. Maka Tuhan akan mengatasi segala kekurangan kita saat kita mempersembahkan sesuatu seperti mempersembahkan tubuh, jiwa, roh kita dalam doa puasa. Di manapun kita beribadah kalau Imam Besar tidak melayani maka ibadah itu tidak ada arti apa-apa.

Kehidupan yang dilayani oleh Imam Besar akan merasakan getaran tangan Tuhan menyentuh dia sehingga ketika ada himbauan untuk berjaga-jaga dia menanggapi serius. Tetapi kalau ada suara Firman supaya bejaga-jaga lalu orang itu dingin saja berarti dia mabuk atau tidur sehingga dia tidak merasakan pelayanan Imam Besar. Bukti pelayanan Imam Besar ada dalam diri kita dan kita merespon dengan berjaga-jaga, tandanya:
Lukas 12:35
12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.

Aktifitas yang dimiliki oleh anak Tuhan yang berjaga-jaga karena ada sentuhan dengan pelayanan Imam Besar adalah:
a)      Pelitanya menyala, karena dia tahu dia dalam kegelapan malam.
Kalau anak Tuhan itu tidur dan mabuk itu bukti dia tidak dilayani oleh Imam Besar. Hidup seperti itu hanya akan menunggu menjadi bagian dari permainan antikristus nantinya.

Kalau pelita menyala maka ketika kita berjalan tidak akan salah langkah karena bisa melihat apapun yang ada di depan (jerat), ada kotoran di situ sehingga kita dapat menghindar. Itulah kehidupan yang wasapada yang mendapat pelayanan Imam Besar. Kita harus sadar ada di dunia yang penuh dengan kegelapan (kejahatan dan kenajisan) sebab Firman Allah sudah memperingatkan kita.
Roma 13:11-12a
13:11 Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.
13:12a Hari sudah jauh malam, telah hampir siang.

Jauh malam itu adalah di atas jam 12 dan jam 1 subuh. Di antara jam 12 dan jam 1 itulah saatnya muncul bintang fajar. Tuhan mengingatkan kita bahwa sudah tengah malam sebab Tuhan Yesus, Bintang Fajar itu sudah akan segera muncul. Oleh sebab itu pelita harus menyala, kalau pelita menyala berarti orang itu punya minat untuk bekerja dan sekaligus dia siap menyambut bintang timur itu.
Matius 25:6,10
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

Begitulah umat Tuhan harus bersiap menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Dan kita tidak menanti sendirian, kita harus mengkaitkan diri dengan pribadiNya sebagai Imam Besar. Pelita kita harus menyala jangan sampai remang-remang apalagi padam.

Ketika tengah malam ada seruan “mempelai datang, songsonglah Dia”. 5 anak dara yang bijak masuk dalam iringan Mempelai Laki-laki yang masuk dalam pesta tetapi yang 5 anak dara yang bodoh tidak bisa berbuat apa-apa. Sekarang ini masihkan kita menyala-nyala?

Diulangi untuk tegas dan tandas bahwa kita yang menantikan kedatangan Tuhan kedua kali, pelita kita harus menyala karena kita ada dalam kegelapan malam. Kita sudah berada di akhir zaman, jelas sudah ada di tengah malam. Jangan sampai pelita kita padam.
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

b)      Pinggang berikat
Pakaian orang Yahudi dahulu seperti jubah sampai di mata kaki. Itu sebabnya mereka harus berikat pinggang sebab kalau beraktifitas pakaiannya diangkat sampai dekat lutut lalu diikat. Begitu juga yang mereka lakukan kalau dalam perjalanan supaya pakaiannya tidak mudah kena kotoran. Sebelum melayani kita harus mengikat pinggang. Mengikat pinggang adalah bukti kita tidak diam di tempat tetapi ada dalam aktifitas berarti rohani itu tumbuh. Itu tanda ibadahnya dilayani oleh Imam Besar dan ibadahnya akan berhasil.

Kalau pelita menyala dan ada ikat pinggang maka itu sudah dapat dipastikan ada hubungannya dengan Mempelai, tidak lepas lagi dengan Mempelai.
Yesaya 11:5
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Yeremia 2:32
2:32 Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya.

Berikat pinggang (kesetiaan dan kebenaran) dihubungkan dengan status sebagai Mempelai Wanita. Mengapa bisa mencapai status sebagai Mempelai Wanita untuk Kristus? Karena dia selalu berjaga-jaga. Mengapa dia berjaga-jaga? Karena melihat ada Imam Besar yang melayani dia dan dia sambut pelayanan Imam Besar.

2.      Anak-anak gelap
I Tesalonika 5:7
5:7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.

Mereka mempunyai sifat:
a)      Mabuk
Orang mabuk ada kegiatan tetapi tidak dikontrol oleh Kepala sebab dia tidak mendapatkan pelayanan Imam Besar yang memakai Kula. Satu saja orang mabuk yang ada di antara kita maka kita akan kacau semuanya. Jadi orang mabuk ini selalu menimbulkan kekacauan di dalam gereja sebab dia tidak dikontrol oleh Kepala dari Sorga tetapi dikontrol oleh pikirannya sendiri. Kalau kehidupan itu mau diatur oleh kepala, mau diatur oleh Tuhan Yesus, mau diatur oleh Firman maka amanlah berarti siap menanti kedatangan Tuhan yang kedua kali.

Mabuk ini artinya: mabuk kedudukan, mabuk hormat, mabuk minuman keras, mabuk seks. Semua ini selalu mengacau. Jangan sampai kita terpengaruh dengan orang-orang yang selalu menghadirkan kekacauan, itu berarti mabuk. Jangan kita dipengaruhi oleh orang-orang yang tidak mau dikontrol oleh kepala, tidak mau dikontrol oleh Firman Allah.

Siapa saja bisa seperti itu kalau hidup kita tidak berserah kepada serban yang ada di kepala Imam Besar di mana di sana tertulis “Kudus Bagi Tuhan”. Itu yang harus ada pada pemikiran/ perasaan kita.
Wahyu 22:3-4
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

Bagaimana perilaku orang yang mabuk?
Amsal 23:29-30
23:29 Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya?
23:30 Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran.

Ciri orang mabuk ini selalu mengaduh dan mengeluh sehingga menyebabkan cidera. Kadang rohani kita cidera dan babak belur karena ada yang datang mengaduh. Mungkin kita tidak mabuk tetapi karena datang orang mabuk yang berkeluh kesah dan menimbulkan pertengkaran sehingga rohani kita cidera.

Amsal 23:32-35
23:32 tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak.
23:33 Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau.
23:34 Engkau seperti orang di tengah ombak laut, seperti orang di atas tiang kapal.
23:35 Engkau akan berkata: "Orang memukul aku, tetapi aku tidak merasa sakit. Orang memalu aku, tetapi tidak kurasa. Bilakah aku siuman? Aku akan mencari anggur lagi."

b)      Tidur
Tidur berarti orang yang bermasa bodoh. Orang yang seperti itu disebut orang yang malas dan orang yang malas jangan makan. Itu sebabnya kenapa orang seperti ini tidak akan merasa makan sekalipun datang di gereja. Sekalipun makanan rohani berlimpah tetapi dia tidak merasa makan.

Amsal 6:9-11
6:9 Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
6:10 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" --
6:11 maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

Akhirnya orang seperti ini akan mendapat serbuan, bukan serbuan untuk dilemparkan roti manna tetapi serbuan untuk membuat kehidupan seperti itu akan melarat rohaninya. Segala yang dia miliki akan dirampas oleh musuh karena dia tidak mendapatkan pelayanan Imam Besar. Sebab itu waspada jaga hubungan dengan Tuhan Yesus Imam Besar secara permanen, sampai Tuhan datang.

I Tesalonika 5:1-2
5:1 Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu,
5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.

Kedatangan Tuhan seperti pencuri. Alkitab tidak mengatakan pencuri itu datang untuk mencuri anak, mencuri emas atau perhiasan tetapi dikatakan pencuri datang ini hanya untuk membongkar rumah. Rumah itu menunjuk nikah dan mengacaukan rumah tangga. Ini yang harus kita jaga karena pencuri yang ada dalam Alkitab dikatakan datang untuk membongkar nikah.
Matius 24:43
24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.

Kedatangan Tuhan Yesus yang digambarkan seperti pencuri bukan datang untuk membongkar nikah tetapi mengutuhkan nikah yang rohani.

I Tesalonika 5:3
5:3 Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin -- mereka pasti tidak akan luput.

Kalau dikatakan damai dan aman berarti sudah dekat dengan kegerakan besar menjelang kedatangan Tuhan. Kegerakan yang besar sebenarnya sudah terjadi yaitu kegerakan Firman pengajaran di dalam gereja Tuhan yang dilayani oleh Imam Besar. Seruan damai dan aman ini dikaitkan dengan perempuan yang hamil, berarti perempuan yang bersuami. Ada dua bagian di sini, yang satu positif yang satu negatif.

Kita harus berada pada suasana yang positif. Kalau kita dilayani oleh Imam Besar maka sudah harus ada suasana damai dan rasa aman, kalau itu ada berarti kita menumbuhkan benih Ilahi dalam kandungan rohani kita. Tidak mungkin benih Ilahi bertumbuh sehat kalau suasana tidak aman.

Dikatakan “tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan” kedengarannya mengerikan dan itu memang terjadi dari sisi yang negatif. Tetapi dari sisi yang positif itu terjadi seperti wanita pada wahyu pasal 12. Pada waktu ibu itu melahirkan, suasana begitu genting, gereja yang tertinggal masuk dalam aniaya tetapi wanita yang hamil dan melahirkan itu diterbangkan ke padang belantara dan dipelihara oleh Tuhan, itulah gereja Tuhan yang sempurna.
Yohanes 16:21
16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.

Mengapa dia bisa seperti itu karena suasana damai dengan Sorga dia miliki dan juga damai dengan sesama. Walaupun orang lain membencinya hatinya tetap aman.

I Tesalonika 5:4
5:4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
Kalau ada dalam kesiapan tidak mungkin Tuhan datang kepadanya seperti pencuri sebab dia selalu ada kesiapan. Itu yang Tuhan inginkan dari kehidupan kita. Buktikan saudara dilayani oleh Imam Besar. Kalau saudara merespon pelayanan Imam Besar maka akan lahir dari hati anda sikap waspada, sikap berhati-hati dan sikap berjaga-jaga. Bukti kita memiliki sikap berjaga-jaga sebagai tindak lanjut dari pelayanan Imam Besar maka pelita kita tetap menyala dan berikat pinggang.

Tuhan sudah menanggung segala-galanya supaya kita dibawa menjadi kudus sama seperti Dia.
I Petrus 1:13-16
1:13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Ini yang Dia inginkan dari kehidupan kita sebagai anak Tuhan. Doa puasa ini adalah bagian dari pergulatan kita menghadapi hawa nafsu kebodohan kita dahulu. Kita bergumul supaya kita bisa menahan hawa nafsu angkara murka kita dan berikan kesempatan Roh Kudus leluasa bekerja.

Tuhan Memberkati.


SESI II

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 20:30-31
20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,
20:31 tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Ada tiga bagian maksud semua ini dicatat:
1.      Tuhan Yesus adalah Mesias.
2.      Tuhan Yesus adalah Anak Allah.
3.      Di dalam namaNya kita mendapat kehidupan.

Tuhan Yesus pertama kali menyatakan diriNya adalah Mesias secara terang-terangan bukan kepada orang yang berbudi luhur atau yang berprilaku terhormat tetapi justru kepada wanita yang bejat moralnya. Mengapa? Sebab sejak pertama kali ketika dia belum mengenal bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias dan koreksi-koreksi dari Tuhan disampaikan dia tidak mengelak tetapi menerima koreksi Firman. Ini yang membuat Tuhan tidak bisa menahan hatiNya untuk mengatakan “Akulah Mesias”.

Kalau ini terjadi pada perempuan Samaria yang dituliskan dalam Yohanes pasal 4 maka itu adalah pembelajaran bagi kita. Dia adalah kehidupan yang memang sudah hancur tetapi ketika Tuhan Yesus pelan-pelan masuk, terang itu menerangi hatinya maka borok-borok dalam dirinya mulai terbuka/ nampak jelas. Dia tidak mengamuk dan berkata “mengapa saya ditelanjangi seperti ini”. Justru karena hal inilah dia menimba air pada saat-saat yang sepi. Tetapi apa yang coba dia sembunyikan dan hindari itulah yang justru Tuhan buka.

Wanita ini adalah peranakan Yahudi dan orang Kafir sehingga orang Yahudi totok tidak mau melewati wilayah Samaria sebab bagi orang Yahudi selain orangnya najis juga wilayahnya najis. Tetapi Tuhan Yesus yang adalah kekasih kita datang dengan paket kemurahan dan berhasil wanita ini ditolong oleh Tuhan.

Ini adalah ajaran Tuhan kepada saya dan saudara. Bila kita mau melihat pernyataan Mesias dalam diri kita, untuk kita mengenal Mesias yang benar masuk dalam diri kita maka izinkan Firman Allah menyorot kehidupan kita. Sejelek-jeleknya dan sebrutal-brutalnya kita kalau masih mau menerima sorotan Firman Allah maka kuasa Allah akan bekerja dalam diri kita. Kuasa ini akan bekerja ganda di dalam diri kita. Selain rohani kita disehatkan juga akan ditumbuk kembangkan bukan hanya sampai pengenalan kita pada Mesias tetapi meningkat pada Tuhan Yesus adalah Anak Allah.

Yang akan dibuatkan pesta nikah adalah Anak Raja. Berareti awalnya kita harus mengenali dulu Tuhan Yesus sebagai Mesias yang mau membenahi kehancuran moral kita dan ditingkatkan pada pengenalan Tuhan Yesus sebagai Anak Allah sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.

Yohanes 4:29
4:29 "Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?"

Jadi tugas dari Mesias ini membongkar dosa-dosa tetapi Dia membongkar dengan cara hikmat. Pertama Tuhan Yesus meminta air tetapi wanita itu tidak mau memberikan sebab orang Yahudi dan Samaria tidak beramah-ramahan, namun Tuhan masuk dengan perlahan-lahan dengan sangat bijak.

Kita ingin memiliki Tuhan Yesus dalam kapasitas kita sebagai Mempelai Wanita Sorga tetapi dalam kapasitas sebagai Mesias kita menutup diri dan menyembunyikan dosa rapat-rapat.

Kadang kita sudah berbuat tetapi berpura-pura tidak berbuat bahkan kita kembali menantang arus, kita melawan hamba Allah yang menyampaikan Firman. Padahal itu cara Mesias menyatakan diri kepada kita. Jangan kita salah menerima Firman yang disampaikan oleh hamba Allah sebab akibatnya nanti kita tidak berhasil.

Apa yang terjadi dalam kehidupan perempuan ini benar-benar dibongkar oleh Tuhan baik kebobrokan nikah dan juga ibadahnya. Itu berarti Tuhan mau menampilkan satu pribadi, dua pribadi, ratusan pribadi bahkan jutaan pribadi untuk diangkat menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Yang tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan dalam Wahyu pasal 12 di sana tergabung para pemabuk yang bertobat, pezinah yang bertobat, pembunuh, pencuri, penjahat yang bertobat lalu disucikan dan disempurnakan. Tidak semata-mata kehidupan yang baik sejak masa kecilnya yang ada di sana tetapi juga terdiri dari orang-orang yang berawal dari kehidupan yang amburadul tetapi menerima koreksi dari Mesias. Semoga kita semua dari manapun latar belakang kehidupan kita asal mau menerima Mesias yang membongkar hidup lama kita maka kita bisa tampil seperti itu.

Kemudian dikatakan Anak Allah. Kalau kita meningkat dari Mesias sampai pada pemahaman Anak Allah berarti itu peningkatan yang lebih tinggi.
Matius 14:32-33
14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.
14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."

Jadi Mesias tadi membenahi nikah dan ibadah dan begitu pengenalan sampai pada Anak Allah maka cobaan angin puting beliung yang kita menerpa kehidupan kita, oleh Anak Allah mampu diredakan dan memberikan kita ketenangan. Dalam hal ini dihubungkan dengan angin sakal yang mau menenggelamkan Petrus dan kawan-kawan. Setelah Tuhan menunjukkan wibawahNya untuk meredakan angin puting beliung ini maka apa yang dibuat oleh orang yang berada di atas perahu? Mereka menyembah.

Jadi kalau kita sampai pada pengenalan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga maka biarlah kita mengatakan dalam hati: “saya mau menyanjung, saya mau memuji, saya mau mengagungkan dan memuliakan Dia lewat menyembah Tuhan”. Kata menyembah diartikan seperti seorang istri yang menyerah sepenuh kepada suami yang diambil dari kata Proskoneho. Jadi kalau kita mengenal Tuhan Yesus sebagai Anak Allah mari kita menyembah Tuhan seperti istri menyerah kepada suami, bukan seperti istri merendahkan suami.

Pengertian kedua dari Proskoneho adalah seperti anjing menjilat kaki tuannya. Kaki adalah bagian tubuh paling di bawah, kalau menjilat kaki berarti menempatkan diri lebih rendah. Walaupun kelak kita dibawa selevel dengan Tuhan tetapi dalam soal penyembahan kita harus menempatkan diri pada tempat yang paling rendah. Pada saat ini biarlah kita datang menyembah kepada Tuhan karena Dia adalah Anak Allah, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga, Suami kita, Kepala Gereja.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Penyembahan itu bukan hanya dalam bentuk tubuh kita yang terlihat berlutut merendahkan diri menyembah Tuhan, tetapi buktikan dengan kita dengar-dengaran dan taat kepada Firman. Tetapi lebih dominan kita menolak Firman dan melawan Firman, bagaimana bisa mengatakan bahwa Dia Anak Allah?

Kalau sudah sampai pada pengenalan tentang Anak Allah maka kita akan dibawa pada pesta kawin anak raja.
Matius 22:1-2
22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.

Raja Sorgawi mau menikahkan AnakNya (Tuhan Yesus). Dan calon istri AnakNya itulah saudara dan saya, gerejaNya. Tetapi harus melalui tahapan kita menerima dia sebagai Mesias di mana kita rela dibongkar dosa-dosa kita dan tidak menolak serta melawan, itu tanda menerima penampilan Mesias dan selanjutnya kita menerima penampilan Tuhan Yesus sebagai Anak Allah. Kalau sudah menerima penampilan sebagai Anak Allah maka seluruh yang ada padaNya juga jadi milik kita.
Yohanes 20:31
20:31 tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Mesias Anak Allah namaNya adalah Tuhan Yesus Kristus, oleh nama Tuhan kita mendapatkan hidup yang sesungguhnya. Kita hidup sekarang dilengkapi dengan fasilitas duniawi tetapi itu bukanlah hidup yang sesungguhnya, itu hidup semu. Tetapi karena kita menerima Tuhan Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah maka kehidupan yang sesungguhnya sudah menjadi bagian kita kelak kita akan menikmatinya selama-lamanya.

Waktu Yudas masih ada, tidak pernah Tuhan Yesus menyapa murid-muridNya dengan sebutan “anak-anakKu”. Tetapi ketika Yudas sudah tidak ada baru Tuhan menyapa murid-muridNya “anak-anakKu”. Itu berarti mereka kembali pada status awal. Ketika kita mengenal Tuhan Yesus sebagai Mesias dan Dia adalah Anak Allah berarti kita ada pada status awal, kehidupan yang menjadi keluarga Allah lewat kelahiran baru.
Yohanes 13:30,33
13:30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam
13:33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.
Di sini pertama kali Tuhan Yesus memanggil murid-muridnya dengan sebutan “anak-anakKu”, berarti telah terserap dalam keluarga Allah. Kalau roh Yudas itu di singkirakan dari kehidupan kita barulah kita diakui oleh Tuhan sebagai anak-anakNya. Tetapi jangan kita hanya puas dengan sebutan anak Tuhan.
Yohanes 13:33
13:33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.

Yohanes 21:4-5
21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."

Yohanes 21:5 (Terjemahan Lama)
21:5 Lalu Yesus pun bertanya kepada mereka itu, "Hai anak-anak-Ku, adakah lauk padamu?" Maka jawab mereka itu kepada-Nya, "Tidak ada."

Kehidupan yang sesungguhnya:
Yohanes 6:63
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Kalau kita memiliki kehidupan berarti terkait dengan perkataan Firman Allah.
Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.

Kalau mengatakan memiliki kehidupan dan menolak perkataan Firman Allah berarti itu tidak benar.

Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

Jadi kalau menerima Tuhan sebagai Mesias, Anak Allah dan beriman pada namaNya yang menghidupkan maka kehidupan itu pasti menikmati Firman Allah. Justru perkataan Allah itu membuahkan kegirangan dan menjadi kegirangan hati. Jangan kita tolak Firman dan merasa diri lebih pandai dari Tuhan.

Tuhan memberkati.


KEBAKTIAN DOA

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 5:4-6
5:4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup!
5:5 Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."
5:6 Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.

Di Betel ada lembu emas atau berhala, itu sebabnya Tuhan melarang kita ke sana. Kalau dalam kehidupan kita mempertahankan roh Betel berarti di dalam dirinya ada yang dilembuemaskan maka Tuhan tidak akan peduli lagi kepada kita. Apakah diri kita yang kita lembu emaskan atau orang lain yang kita lembu emaskan itu sama dengan membawa kehidupan kita lepas dari perhatian Tuhan.

Pada ayat 6 disebutkan keturunan Yusuf dan kita tidak boleh ke Betel karena ulah Yerobeam. Sedangkan penjaga keturunan Yusuf adalah Yerobeam.
I Raja-raja 11:28
11:28 Yerobeam adalah seorang tangkas; ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, maka ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf.

Jadi Yerobeam ada hubungannya dengan keturunan Yusuf. Yerobeam ini yang merusak Betel dan dia juga adalah pengawas keturunan Yusuf. Yusuf adalah simbol atau gambaran lemah dari sidang Mempelai. Kalau Yerobeam menjadi pengawas atau menjadi penjaga paling tidak dia mendapat cipratan berkat dari yang dijaga, apalagi yang dia jaga adalah keturunan Yusuf. Tetapi dalam diri Yerobeam ada roh yang tumbuh yang dia tidak sadari yaitu roh iri/cemburu. Dia tidak mau rakyat yang dia pimpin nantinya pergi beribadah ke Yerusalem. Dia takut nantinya mereka berpihak kepada Rehabeam, raja di Yerusalem. Itu sebabnya dia membangun lembu emas di utara yaitu di Dan dan di selatan di Betel, dekat dengan Yerusalem. Artinya Yerobeam berusaha supaya umat Tuhan jangan beribadah murni sebab ibadah murni ada di Yerusalem.

Ada roh yang mau menghalang-halangi kita untuk beribadah di dalam kemurnian Firman pengajaran. Olehnya itu kita harus menjaga, apakah kita ada minat untuk beribadah dalam kemurnian Firman atau tidak. Kalau tidak ada minat maka nantinya akan membangun ibadah menurut pandangannya sendiri yang menyandingkan Allah dengan berhala. Keras hati, serakah adalah berhala.
Kolose 3:5
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,

I Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

Mungkin kita mengatakan tidak menyembah berhala tetapi kalau hati kita tidak loyal kepada Firman itu berarti menyembah berhala. Walaupun Yerobeam dekat dengan keturunan Yusuf tetapi karena perbuatannya akhirnya kehancuran yang dia alami.

Ketika nabi Allah menegur Yerobeam sudah sewajarnya dia harus sadar.
I Raja-raja 13:1
13:1 Sedang Yerobeam berdiri di atas mezbah itu sambil membakar korban, maka atas perintah TUHAN datanglah seorang abdi Allah dari Yehuda ke Betel.

Semestinya Yerobeah harus paham, itu berarti dia masih mendapat kemurahan Tuhan untuk menggenapi janji Tuhan kepadaNya. Seharusnya Yerobeam sadar bahwa teguran itu adalah bentuk kasih sayang Tuhan kepadanya supaya janji Tuhan tetap berlaku atas dia.
I Raja-raja 11:37
11:37 Maka engkau ini akan Kuambil, supaya engkau memerintah atas segala yang dikehendaki hatimu dan menjadi raja atas Israel.

Apalah guna beribadah tetapi teguran Tuhan tidak bisa kita terima. Mengapa kita tidak menerima? Sebab kita merasa diri benar, merasa itu tidak apa-apa.

I Raja-raja 13:2-3
13:2 Lalu atas perintah TUHAN berserulah orang itu terhadap mezbah itu, katanya: "Hai mezbah, hai mezbah! Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya seorang anak akan lahir pada keluarga Daud, Yosia namanya; ia akan menyembelih di atasmu imam-imam bukit pengorbanan yang membakar korban di atasmu, juga tulang-tulang manusia akan dibakar di atasmu."
13:3 Pada waktu itu juga ia memberitahukan suatu tanda ajaib, katanya: "Inilah tanda ajaib, bahwa TUHAN telah berfirman: Bahwasanya mezbah itu akan pecah, sehingga tercurah abu yang di atasnya."

Mezbah hancur berarti ibadah menjadi sia-sia. Tuhan melarang beribadah ke Betel berarti Tuhan tidak mau ibadah kita sia-sia.

I Raja-raja 13:4
13:4 Demi raja Yerobeam mendengar perkataan abdi Allah yang diserukannya terhadap mezbah di Betel itu, ia mengulurkan tangannya dari atas mezbah dan berkata: "Tangkaplah dia!" Tetapi tangan yang diulurkannya terhadap orang itu menjadi kejang, sehingga tidak dapat ditariknya kembali.

1 Raja-raja 13:5
13:5 Mezbah itu pun pecahlah, sehingga abu yang di atasnya tercurah, sesuai dengan tanda ajaib yang diberitahukan abdi Allah itu atas perintah TUHAN.

Banyak kali kita tidak sadar dalam diri kita ada perlawanan terhadap Firman dan terhadap hamba Tuhan yang menyampaikan sama seperti yang dilakukan oleh Yerobeam. Sekalipun sudah ditegur seperti itu ibadah Yerobeam tidak berubah bahkan semakin menjadi.
I Raja-raja 13:33-34
13:33 Sesudah peristiwa ini pun Yerobeam tidak berbalik dari kelakuannya yang jahat itu, tetapi mengangkat pula imam-imam dari kalangan rakyat untuk bukit-bukit pengorbanan. Siapa yang mau saja, ditahbiskannya menjadi imam untuk bukit-bukit pengorbanan.
13:34 Dan tindakan itu menjadi dosa bagi keluarga Yerobeam, sehingga mereka dilenyapkan dan dipunahkan dari muka bumi.

Kita tidak mengangkat imam-imam yang tidak sesuai aturan Tuhan seperti yang dilakukan oleh Yerobeam. Tetapi kalau setuju dengan imam-imam yang tidak sesuai aturan Tuhan dengan praktek beribadah dimana yang melayani adalah hamba Tuhan yang tidak benar tahbisannya itu berarti sama seperti Yerobeam yang mengangkat imam-imam Sebab itu jangan kita meninggalkan ibadah yang ditangani oleh hamba Tuhan dengan tahbisan yang benar dan masuk dalam ibadah yang ditangani oleh hamba Tuhan yang tidak benar tahbisannya, salah satunya adalah hamba Tuhan yang masih mempunyai pekerjaan sambilan/ sampingan.

Adanya pembukaan rahasia Firman yang kita terima itu berarti kita dipedulikan oleh Tuhan. Kalau meninggalkan berarti saudara meninggalkan lumbung Firman Allah dan air Roh Kudus.

Yerobeam ini adalah pengawal keturunan Yusuf. Mengapa dalam kitab nabi Amos dikatakan ada api yang masuk pada keturunan Yusuf dan tidak bisa dipadamkan? Karena telah dirusak oleh Yerobeam. Siapakah keturunan Yusuf?
Ulangan 33:13-16
33:13 Tentang Yusuf ia berkata: "Kiranya negerinya diberkati oleh TUHAN dengan yang terbaik dari langit, dengan air embun, dan dengan air samudera raya yang ada di bawah;
33:14 dengan yang terbaik dari yang dihasilkan matahari, dan dengan yang terbaik dari yang ditumbuhkan bulan;
33:15 dengan yang terutama dari gunung-gunung yang sejak dahulu, dan dengan yang terbaik dari bukit-bukit yang berabad-abad,
33:16 dan dengan yang terbaik dari bumi serta segala isinya; dengan perkenanan Dia yang diam dalam semak duri. Biarlah itu semuanya turun ke atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala orang yang teristimewa di antara saudara-saudaranya.

Keturunan Yusuf ini menerima yang terbaik, yang terutama dan yang teristimewa. Jadi dengan kita menerima pembukaan rahasia Firman sebenarnya kita menerima yang terbaik, yang terutama dan yang teristimewa. Tetapi sangat disayangkan yang menjaga keturunan Yusuf itulah yang merusak. Kalau dilihat cara kerja Yerobeam, aktifitasnya dan keterampilannya itu sangat mempesona raja Salomo. Tetapi sayang dia tidak mempertahankan hubungannya dengan Tuhan dan akhirnya berakibat bencana.
1 Raja-raja 11:28
11:28 Yerobeam adalah seorang tangkas; ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, maka ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf.

Apa yang disebutkan oleh Abdi Allah dalam I Raja-raja pasal 13 terhadap Yerobeam akhirnya digenapkan.
II Raja-raja 23:15-20
23:15 Juga mezbah yang ada di Betel, bukit pengorbanan yang dibuat oleh Yerobeam bin Nebat yang mengakibatkan orang Israel berdosa, mezbah dan bukit pengorbanan itu pun dirobohkannya dan batu-batunya dipecahkannya, lalu ditumbuknya halus-halus menjadi abu, dan dibakarnyalah tiang berhala.
23:16 Dan ketika Yosia berpaling, dilihatnyalah kuburan-kuburan yang ada di gunung di sana, lalu menyuruh orang mengambil tulang-tulang dari kuburan-kuburan itu, membakarnya di atas mezbah dan menajiskannya, sesuai dengan firman TUHAN yang telah diserukan oleh abdi Allah yang telah menyerukan hal-hal ini.
23:17 Ia berkata: "Apakah tanda keramat yang kulihat ini?" Lalu orang-orang di kota itu menjawab dia: "Itulah kuburan abdi Allah yang sudah datang dari Yehuda dan yang telah menyerukan segala hal yang telah kaulakukan terhadap mezbah Betel ini!"
23:18 Lalu katanya: "Biarkanlah itu, janganlah ada orang yang menjamah tulang-tulangnya!" Jadi mereka tidak mengganggu tulang-tulangnya dan tulang-tulang nabi yang telah datang dari Samaria itu.
23:19 Juga segala kuil di bukit-bukit pengorbanan yang di kota-kota Samaria yang dibuat oleh raja-raja Israel untuk menimbulkan sakit hati TUHAN, dijauhkan oleh Yosia dan dalam hal ini ia bertindak tepat seperti tindakannya di Betel.
23:20 Ia menyembelih di atas mezbah-mezbah itu semua imam bukit-bukit pengorbanan yang ada di sana dan dibakarnya tulang-tulang manusia di atasnya, lalu pulanglah ia ke Yerusalem.

Sedangkan tinggal tulang belulang nabi itu pun tidak diizinkan untuk diusik, begitu besar perhatian Tuhan terhadap hambaNya bahkan sampai pada tulang berlulangnya. Artinya sekecil apapun yang kita perbuat dengan hati yang tulus kepada Tuhan itu dipeduli dan diperhatikan oleh Tuhan kecuali berbuat seperti Yerobeam. Memang awalnya Tuhan sudah berjanji kepada Yerobeam bahwa dia beserta keturunannya akan menjadi raja terhadap orang Israel yang 10 suku tetapi karena dia berubah setia maka janji Tuhan itu tidak berbuah dalam kehidupannya dan keturunannya.

Iblis saja masih mau merebut mayat Musa tetapi Tuhan tetap mempedulikan sekalipun tinggal mayatnya. Kalau kehidupan saudara dekat dengan Tuhan maka sekecil apapun yang kita kerjakan pasti Tuhan akan membela dan mempedulikan saudara. Ini tidak terjadi hanya untuk satu orang, tidak hanya untuk nabi Elisa, Musa atau abdi Allah yang berani menegur Yerobeam, tetapi itu berlaku bagi siapa saja yang benar-benar takut akan Tuhan.

Tanpa kita berpikir panjang lagi, kita telah jauh-jauh hari dicegah oleh Tuhan supaya tidak ke Betel, tidak ke Gilgal dan tidak ke Bersyeba lewat pengajaran FirmanNya. Tinggal terpergantung kita saja yang mau menerobos larangan Firman Tuhan atau mau dengar-dengaran. Namun saya sebagai hamba Tuhan mau mengatakan jangan kita menerobos apa yang sudah Tuhan halangi terhadap diri kita. Carilah Tuhan selama Dia berkenan, sebab ada saatnya sekalipun kita mencari dan berteriak Dia tidak menjawab lagi.

Sekarang ini kita ada di hadirat Tuhan sebagai bukti kita mau memisahkan diri sebab tidak mau berada dalam suasana Betel, suasana Gilgal dan suasana Bersyeba.

Bersyeba artinya sumur janji. Jangan kita ikut Tuhan terlalu banyak janji yang tidak dilakukan. Lebih baik kita tanpa banyak janji tetapi langsung mewujudkan apa yang harus kita lakukan dari pada banyak janji tetapi tidak pernah terwujud. Di dunia Kristen terlalu banyak yang berjanji seperti itu.

Kalau langsung mewujudkan tanpa banyak bicara itu berarti anak Tuhan yang tanggap melihat kebutuhan dalam pelayanan. Kita jangan belajar menggali sumur Bersyeba alias banyak janji-janji. Lebih baik kita menjaga diri kita sendiri seperti keturunan Yusuf supaya kelak kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Amsal Salomo sebetulnya banyak sekali sampai ribuan ayat. Yang ada sekarang adalah apa yang dikumpulkan oleh pegawai-pegawai raja Hizkia. Tetapi yang disahkan hanya 31 pasal. Kalau ini disahkan dan ini selera Tuhan berarti akan digenapkan.
Amsal 1:22-26
1:22 "Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?
1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,

Di dalam Alkitab, kita menemukan Tuhan Yesus setiap berdoa Dia selalu menangis.
Ibrani 5:7
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.

Sebab melihat bencana yang menimpa  orang yang menolak panggilanNya, menolak teguranNya, menolak curahan isi hatiNya, Tuhan Yesus bukan menangis tetapi tertawa. Kalau sekarang kita menolak maka ketika kita ditimpa bencana Tuhan Yesus bukan menangis tetapi akan tertawa. Jangan sampai kita mengalami hal seperti ini.
Amsal 1:27-28
1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.
1:28 Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku.

Amos 5:6
5:6 Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.

Kalau kita mengaku memiliki roh mempelai dan hubungan kita tetap harmonis mesra dengan Tuhan maka Tuhan tidak akan memasuki kita seperti api yang membakar yang tidak bisa dipadamkan lagi. Tetapi kalau hubungan kita tidak mesra dengan Tuhan maka Tuhan akan memasuki dengan api yang membakar yang tidak bisa dipadamkan lagi. Tuhan menginginkan kita seperti keturunan Yusuf yang dikawal oleh Yerobeam, berarti tetap tangkas, rajin, setia dan tidak ada indikasi untuk merusak. Kehidupan seperti itu akan diterima oleh Tuhan.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar