20140305

Kebaktian PA Imamat, Rabu 5 Maret 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 8:1-5,12-13,33-36
8:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
8:2 "Panggillah Harun dan anak-anaknya bersama-sama dengan dia, dan ambillah pakaian-pakaian, minyak urapan, dan lembu jantan korban penghapus dosa, dua domba jantan dan bakul berisi roti yang tidak beragi,
8:3 lalu suruhlah berkumpul segenap umat ke depan pintu Kemah Pertemuan."
8:4 Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, lalu berkumpullah umat itu di depan Kemah Pertemuan.
8:5 Berkatalah Musa kepada umat itu: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan."
8:12 Kemudian dituangkannya sedikit dari minyak urapan itu ke atas kepala Harun dan diurapinyalah dia untuk menguduskannya.
8:13 Musa menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu dikenakannyalah kemeja kepada mereka, diikatkannya ikat pinggang dan dililitkannya destar, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:33 Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah Pertemuan selama tujuh hari, sampai kepada genapnya perayaan pentahbisan, karena perayaan pentahbisan akan berlangsung tujuh hari lamanya.
8:34 Seperti yang diperbuat pada hari ini, demikian juga diperintahkan TUHAN kamu perbuat kelak untuk mengadakan pendamaian bagimu.
8:35 Di depan pintu Kemah Pertemuan haruslah kamu tinggal siang malam tujuh hari lamanya, dan kamu harus lakukan kewajibanmu terhadap TUHAN dengan setia, supaya janganlah kamu mati, karena demikianlah diperintahkan kepadaku."
8:36 Maka Harun dan anak-anaknya melakukan segala firman yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa.

Imamat pasal 8 adalah bagian dari Keluaran pasal 29. Keluaran pasal 29 adalah teori dan Imamat pasal 8 adalah prakteknya. Pada Keluaran pasal 29 Tabernakel belum selesai dibangun tetapi dalam Imamat pasal 8 Tabernakel sudah dibangun itu sebabnya Allah berbicara dari dalam Tabernakel. Berarti sarana untuk ibadah dan pelayanan sudah siap berarti ibadah serta pelayanan siap untuk dijalankan. Untuk menjalankan ibadah dan pelayanan ini yang memegang peranan harus lebih dahulu matang dan mengerti apa tugas dan tanggung jawabnya. Dahulu ini khusus kepada Harun dan anak-anaknya, kemudian dilanjutkan oleh keturunannya dan ini disuarakan dari dalam tabernakel.
Imamat 1:1
1:1 TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan:

Bagi kita, Imam Besar yang kita punya adalah Tuhan Yesus. Kita melihat bagi Imam besar dituangkan minyak di kepalanya tetapi kepada imam-imam hanya pada pakaiannya. Jadi Tuhan Yesuslah satu-satunya yang memiliki urapan yang lebih dari yang lain. Kita yang adalah imam-imam yang berkerajaan harus menerima percikan minyak dan darah.
Ibrani 1:9
1:9 Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu."

Arti dari tahbisan:
1.      Disucikan
2.      Disendirikan
3.      Dipisahkan
4.      Dikhususkan
5.      Diasingkan untuk dipakai oleh Tuhan

Jadi tahbisan imam-imam berarti adalah orang-orang yang disucikan, orang-orang yang disendirikan, orang-orang yang dipisahkan, orang-orang yang dikhususkan, orang-orang yang diasingkan untuk dipakai oleh Tuhan dalam suatu pelayanan imamat bagiku.

Jadi orang-orang yang mau terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus maka kehidupan itu mau tidak mau harus mengalami proses penyucian dan dia harus mengerti bahwa dia disendirikan, dipisahkan, dikhususkan, diasingkan oleh Tuhan untuk terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus. Kalau kita paham hal ini kita berbahagia karena kita mendapat perhatian Tuhan untuk dikhususkan, tidak menjadi Kristen umum tetapi Kristen khusus yang disendirikan untuk terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus.

Tujuan disendirikan, dipisahkan, dikhususkan, diasingkan adalah untuk terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus. Artinya untuk memegang jabatan pelayanan membangun Tubuh Kristus. Kalau dulu dikatakan “untuk memegang jabatan imam bagiku”. Dahulu hanya sebatas mengelola binatang korban tetapi bagi kita sekarang tidak hanya sebatas itu. Kepada semuanya diberi kesempatan, mengapa? Karena kalau  kita tidak melibatkan diri dalam pembangunan Tubuh Kristus maka tidak disebut imam-imam. Kalau kita disebut oleh Tuhan imam maka kita memiliki berkat ganda.
Seorang imam memiliki berkat ganda yang dalam pengertiannya adalah berkat anak sulung. Jadi orang yang terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus yaitu kehidupan yang disucikan, disendirikan, dipisahkan, dikhususkan, diasingkan untuk dipakai oleh Tuhan sebagai imam adalah orang yang menerima berkat sulung. Jadi kehidupan yang tidak mau melibatkan diri dalam pelayanan adalah orang yang menolak berkat sulung.

Tujuh kali disebutkan “seperti yang diperintahkan oleh Tuhan”
Imamat 8:4,9,13,17,21,29,36
8:4 Musa melakukan 1seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, lalu berkumpullah umat itu di depan Kemah Pertemuan.
8:9 Kemudian ditaruhnyalah serban di kepalanya, dan di atas serban itu di sebelah depan ditaruhnyalah patam emas, yakni jamang yang kudus, 2seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:13 Musa menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu dikenakannyalah kemeja kepada mereka, diikatkannya ikat pinggang dan dililitkannya destar, 3seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:17 Tetapi lembu jantan itu dengan kulit, daging dan kotorannya dibakarnya habis di luar perkemahan, 4seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:21 Tetapi isi perut dan betisnya dibasuh dengan air, lalu Musa membakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah. Itulah korban bakaran, yang baunya menyenangkan; yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN, 5seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:29 Musa mengambil dada domba itu, dan mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN. Itulah yang didapat Musa sebagai bagiannya dari domba jantan persembahan pentahbisan itu, 6seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:36 Maka Harun dan anak-anaknya melakukan  7segala firman yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa.

Dengan demikian bagi kehidupan yang mau terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus Tuhan telah beri batas agar tidak menyeleweng.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Enam kali disebut ini sebagaimana “memegang jabatan imam bagiKu” dalam Keluaran pasal 28 dan 29. 6 adalah angka manusia, artinya Tuhan ingin kita melakukan seperti yang dikatakan Firman dan jangan kita menyelewengkan Firman.

Setelah kita menerima teori, Tuhan mau kita masuk dalam praktek. Dalam praktek inilah ada pembinaan dan Tuhan mau mengoreksi kita. Kalau ada teori tetapi prakteknya terlalu jauh perbedaannya maka itu adalah penipuan diri sendiri. Kita sudah mendekati waktu rampungnya pembentukan Tubuh Kristus tetapi seringkali Tuhan menemukan kita menipu diri kita sendiri.
Yakobus 1:22-24
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
1:24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.

Firman itu juga disebutkan sebagai cermin di mana kita melihat wajah kita, juga melihat:
2 Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Tetapi begitu meninggalkan cermin kita lupa bagaimana wajah kita. Itulah yang dinamakan menipu diri sendiri. Yeremia mengatakan hal ini membahayakan nyawa. Itu sebabnya Tuhan memagari kita agar ancaman ini jangan sampai kena pada kita.
Yeremia 42:19-20
42:19 TUHAN telah berfirman kepadamu, hai sisa Yehuda: Janganlah pergi ke Mesir! Camkanlah sungguh-sungguh, bahwa aku memperingatkan kamu pada hari ini!
42:20 Kamu telah menipu dirimu dan membahayakan nyawamu, ketika kamu mengutus aku kepada TUHAN, Allahmu, dengan berkata: Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allah kita, dan beritahukanlah dengan tepat kepada kami apa yang difirmankan TUHAN, Allah kita, supaya kami melakukannya!

Kalau Tuhan berbicara sisa, itu menunjukkan waktu akhir zaman.
Roma 9:27
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.

Di akhir zaman inilah Tuhan tidak ingin ancaman kebinasaan nyawa itu dilakukan atas kita. Harus dicamkan jangan sampai kita terkontaminasi cara Mesir atau cara-cara duniawi.
Orang Israel datang kepada Yeremia bertanya Firman dan mereka berkomitmen, entah Firman itu baik atau tidak baik mereka akan ikuti. 10 hari kemudian Firman itu benar datang dan Yeremia sampaikan. Tetapi berbalik mereka berkata “Yeremia engaku berbohong”. Akhirnya mereka memaksa Yeremia bersama mereka mengungsi ke Mesir.

Yeremia 42:5-7
42:5 Berkatalah mereka kepada Yeremia: "Biarlah TUHAN menjadi saksi yang benar dan yang dapat dipercaya terhadap kami, jika kami tidak berbuat menurut segala firman yang disuruh TUHAN, Allahmu, kausampaikan kepada kami.
42:6 Maupun baik ataupun buruk, kami akan mendengarkan suara TUHAN, Allah kita, yang kepada-Nya kami mengutus engkau, supaya keadaan kami baik, oleh karena kami mendengarkan suara TUHAN, Allah kita."
42:7 Sesudah sepuluh hari datanglah firman TUHAN kepada Yeremia.

Mereka membahayakan nyawa karena mereka meminta Firman dan Tuhan memberikan Firman namun yang memberitakan Firman malah disalahkan. Apa benar Yeremia yang salah? Sesungguhnya bukan Yeremia yang salah tetapi merekalah yang salah (penipu diri sendiri).

Sebetulnya kita dipanggil masing-masing, maukah kita terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus atau tidak. Dalam Imamat pasal 8 ini ada panggilan Tuhan.
Imamat 8:1-2
8:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
8:2 "Panggillah Harun dan anak-anaknya bersama-sama dengan dia, dan ambillah pakaian-pakaian, minyak urapan, dan lembu jantan korban penghapus dosa, dua domba jantan dan bakul berisi roti yang tidak beragi,

Jadi orang yang mau terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus, dia harus mengerti apa itu panggilan. Kalau dipanggil jangan menolak sebab bila menolak maka suatu saat nanti ketika kita memanggil Tuhan, Tuhan tidak mau mendengar lagi dan yang Tuhan kirim hanya bencana, hukuman dan kebinasaan. Dan ketika turun hukuman lalu kita berteriak, Tuhan hanya akan menertawakan. Mengapa? Sebab ketika dipanggil untuk terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus mereka tidak mau.
Amsal 1:24-33
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu.
1:28 Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku.
1:29 Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan dan tidak memilih takut akan TUHAN,
1:30 tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak segala teguranku,
1:31 maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka, dan menjadi kenyang oleh rencana mereka.
1:32 Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.
1:33 Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka."

Panggilan Tuhan di sini adalah untuk menjadi imam, menjadi imam berarti masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Jadi di dalam panggilan itu benar-benar Tuhan mau mengkaitkan kita untuk masuk dalam kedudukan sulung. Kalau masuk dalam pelayanan berarti menempatkan diri pada kedudukan sulung.
Yesaya 61:6
61:6 Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan dinamai pelayan Allah kita. Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan memegahkan diri dengan segala harta benda mereka.

Dahulu yang bisa menjadi imam hanya orang Israel tetapi di sini semuanya diberi peluang. Ini menubuatkan kedudukan kita sekarang. Setelah Tuhan Yesus datang pada kali yang pertama maka kita diberi peluang menjadi imam tidak lagi melalui jalur keturunan Harun.
Wahyu 5:10
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Yesaya 61:7
61:7 Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.

Warisan dua kali lipat ini adalah berkat sulung. Jadi kalau kita dipanggil untuk menjadi imam, dipanggil untuk melayani Allah, itu berarti kita diberi kedudukan sulung. Olehnya kita harus menghargai panggilan Tuhan, kita harus memberi diri untuk melayani, jangan kita hanya diam dan menonton. Bukan berarti pelayanan itu baru disebut pelayan karena berdiri di belakang mimbar. Mimbar tidak perlu kita perebutkan, masing-masing harus mengerti tempatnya. Mungkin bentuk pelayanan kita hina di mata manusia tetapi kita juga memiliki hak sulung! Tidak ada yang bisa mengahalangi saudara masuk Yerusalem Sorgawi kalau saudara memiliki hak sulung.
Efesus 4:12
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Dalam kitab nabi Yesaya ada 7 hal yang kekal, salah satunya sukacita abadi.
Yesaya 35:10; 61:7
35:10 dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.
61:7 Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.

Sukacita abadi ini justru diberikan kepada orang yang mau melayani Tuhan. Itu sebabnya ambillah bagian dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Bagaimana kita mau masuk dalam pelayanan yang penuh dengan kesukaan kekal kalau ketika mendengar Firman saja tidak disertai dengan kesukaan. Seharusnya kita seperti ini.
Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

Menghadapi situasi dunia yang akan datang, di mana orang kelaparan dan telanjang maka imam-imam yang memiliki berkat sulung ini justru dipelihara oleh Tuhan. Jangan saudara berpikir “saudara dipaksa untuk melayani”, tidak! Tuhan tidak membohongi dan menipu kita.

Yesaya 65:13-14
65:13 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan makan, tetapi kamu akan menderita kelaparan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan minum, tetapi kamu akan menderita kehausan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan bersukacita, tetapi kamu akan mendapat malu;
65:14 sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan bersorak-sorai karena gembira hatinya, tetapi kamu akan mengerang karena sedih hati, dan kamu akan menangis karena patah semangat.

Ini janji Tuhan, Allah tidak berdusta! Apapun yang terjadi di dunia fana ini, kalau kita benar-benar seperti apa yang diperintahkan Tuhan dengan memberi pelayanan lewat pembangunan Tubuh Kristus, maka kita akan dipelihara Tuhan dengan ransum dua kali lipat. Berkat dua kali lipat ini adalah hak sulung.
Ulangan 21:15-17
21:15 "Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai,
21:16 maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang adalah anak sulung.
21:17 Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung, anak dari isteri yang tidak dicintai itu, dengan memberikan kepadanya dua bagian dari segala kepunyaannya, sebab dialah kegagahannya yang pertama-tama: dialah yang empunya hak kesulungan."

Kita ini bangsa kafir dahulu tidak dicintai oleh Tuhan, hanya Israel yang diakui sebagai anak sulung. Tetapi puji Tuhan, walaupun dulu kita tidak dicintai namun oleh korban Kristus dan setelah kita terlibat dalam pelayanan maka kita juga diberi berkat hak anak sulung.

Kalau kita tidak mendapat berkat dua kali lipat maka akan mendapat hukuman dua kali lipat. Jangan sampai kita tidak memiliki kedudukan sulung karena tidak mau terlibat dalam pelayanan. Kalau kita melayani dengan selalu berpikir bahwa kita melayani pribadi Tuhan maka kita tidak akan melihat pelayanan kita ditujukan untuk hamba Tuhan sehingga kita tidak akan tersandung.

Dari 12 putra Yakub, siapa yang diberikan hak sulung.
I Tawarikh 5:1-2
5:1 Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung.
5:2 Memang Yehudalah yang melebihi saudara-saudaranya, bahkan salah seorang dari antaranya menjadi raja, tetapi hak sulung itu ada pada Yusuf.

Sekalipun kita sudah diberi hak sulung tetapi kemudian kita melakukan perbuatan kenajisan, kenajisan ini adalah musuh pengajaran, maka hak sulung itu dibatalkan oleh Tuhan dan dialihkan pada yang lain.

Hak sulung itu diberikan kepada Yusuf. Yusuf adalah gambaran sidang mempelai perempuan. Sebab itu ibadah pelayanan kita harus memuncak pada pelayanan mempelai, itu arah ibadah pelayanan kita. Kita harus beribadah dan melayani dalam pelayanan kepada Dia sampai memuncak dalam pelayanan bersuasana mempelai. Tuhan mau memulihkan kita asalkan kita mau dipulihkan.

Pelayanan mempelai selalu bercirikan “cuma-cuma”. Ada kesan di hari-hari terakhir ini, pelayanan tidak lagi bercirikan cuma-cuma, tetapi panitia dibuat sibuk untuk memberikan akomodasi dan transportasi yang special kepada pembicara. Kalau dalam diri kita ada roh mempelai maka pasti kita mampu memberikan pelayanan yang cuma-cuma. Pelayanan dengan roh mempelai dalam tanda cuma-cuma ini adalah pemuncakan pelayanan.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Matius 10:8
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

II Korintus 11:2,7
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?

Setelah rasul Paulus menampilkan mempelai wanita dan Mempelai Laki-laki Sorga maka dia menampilkan pelayanan dengan cuma-cuma.

Panggilan yang kita terima adalah panggilan Sorgawi.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,

Di sini tidak disebutkan lagi “hai keturunan Harun” tetapi “saudara-saudara yang kudus”. Sebenarnya semua mendapat panggilan tetapi ada yang tidak menghargai panggilan Sorgawi. Kalau mau memiliki tahbisan berarti mau disucikan, disendirikan, dipisahkan, dikhususkan dan diasingkan, itu ada hubungannya dengan memandang Rasul, berarti memandang Firman pengajaran. Firman pengajaran inilah yang akan membentuk kehidupan kita sehingga disucikan, disendirikan, dipisahkan, dikhususkan, diasingkan untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Rasul ini personnya adalah Tuhan Yesus, Dialah Imam Besar yang melakukan pekerjaan pendamaian untuk kita di bukit Golgota.

Roma 8:28
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Kalau kita mengerti rencana Allah yaitu pembangunan Tubuh Kristus dan kita melayani dalam suasana Mempelai maka yakinlah Tuhan tidak akan membiarkan kita sendiri, Tuhan akan bekerja bersama dengan kita.

Roma 8:29
8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Kalau kita menjadi anak sulung berarti kita menjadi satu tingkatan dengan Tuhan Yesus sebagai anak sulung.
Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

Roma 8:29-30
8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Kita sudah dipilih oleh Tuhan sebelum dunia dijadikan. Kemuliaan yang akan kita terima sudah Tuhan simpan sebelum dunia ini diciptakan.
Efesus 1:4
1:4 sebagaimana yang Ia memilih kita di dalam Kristus itu sebelum dunia ini dijadikan, supaya kita suci dan tiada bercela di hadapan Tuhan,
Penekanannya sebenarnya pada bagian terakhir “supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya”. Kalimat yang terkahir ini yang harus kita tapaki.
I Korintus 2:7
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

Jadi rahasia Firman itu sudah Tuhan simpan turun temurun untuk menjadi kemuliaan kita. Kehidupan yang menolak pembukaan rahasia Firman sama dengan menghina apa yang telah Tuhan sediakan sebelum dunia dijadikan untuk kemuliaan kita. Supaya panggilan ini jangan sampai lemah dan akhirnya kita gagal maka kita perlu memahami hal ini:
II Petrus 1:10
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.

Sekalipun ada sandungan tetapi dia tidak akan tersandung. Mengapa? Sebab dia paham dan mengerti panggilan dan pilihannya itu teguh dan dia yakin Tuhan bekerja bersama dengan dia.
II Petrus 1:5-7
1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.

Iman itu adalah fondasi, itu dasar dari segala sesuatu.
Ibrani 11:1
11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Anak tangga pertama: Kebajikan atau pengertian lain yaitu tepat guna.
Anak tangga kedua:     Pengetahuan. Pengetahuan harus bertambah
                                    Filipi 1:9
                                               1:9 Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar                dan dalam segala macam pengertian,

                                    Kolose 1:9
                                               1:9 Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk   kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar,        untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,

Anak tangga ketiga:     Penguasaan diri (mendisiplinkan diri, menahan kata, menahan sikap)
Anak tangga keempat: Ketekunan
Anak tangga kelima:    Kesalehan (ibadah)
Anak tangga keenam:  Kasih akan saudara-saudara
Anak tangga ketujuh:  Kasih akan semua orang, berarti tidak ada orang yang kita benci walaupun kita          tidak dapat menutup diri orang lain membenci kita.

Kalau ini ada pada kita maka kita tidak akan pernah tersandung.

Yang perlu kita perhatikan di sini setelah Harun dan anak-anaknya dipanggil.
Imamat 8:3
8:3 lalu suruhlah berkumpul segenap umat ke depan pintu Kemah Pertemuan."

Jadi panggilan Tuhan kepada Harun dan anak-anaknya atau panggilan Tuhan kepada kita disaksikan oleh banyak orang. Yang melihat kita seperti awan banyaknya.
Ibrani 12:1
12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Bila benar kita dapat panggilan sorgawi pasti ada jiwa yang Tuhan kirim untuk dilayani.

Umat yang banyak berkumpul di depan pintu kemah adalah bagaikan awan yang mengelilingi kita. Kita harus tahu ada banyak saksi, itu sebabnya ada hal-hal yang harus kita tanggalkan supaya jangan kita terhambat dengan masalah itu dalam pelayanan.
Imamat 8:6
8:6 Lalu Musa menyuruh Harun dan anak-anaknya mendekat, dan dibasuhnyalah mereka dengan air.

Harun dan anak-anaknya ini ditelanjangi. Kita tidak bisa menutup mata orang lain sebab kita ditelanjangi di muka Tuhan kalau benar-benar mau melibatkan diri dalam pelayanan.
Efesus 5:11, 13
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

Yang membasuh Harun dan anak-anaknya adalah Musa. Jadi mereka tidak mandi sendiri, ada orang-orang khusus yang akan membasuh kita. Saat ini saya sebagai hamba Tuhan yang dipercayakan oleh Tuhan untuk membasuh saudara dengan air Firman Allah.
Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Mengapa Musa yang memandikan Harun? Karena ketika panggilan Musa, Tuhan mengatakan akan mengangkat dia sebagai Allahnya Harun dan Harun adalah nabinya.
Keluaran 4:16
4:16 Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya.

Jadi Musa memandikan Harun dan anak-anaknya sama dengan Tuhan yang memandikan mereka. Jadi bukan pribadi manusia itu sebenarnya yang memandikan. Untuk apa mereka dimandikan? Untuk siap dipakai dalam pelayanan sampai pada pelayanan mempelai.

Jadi Tuhan memberi FirmanNya untuk memandikan kita. Firman itu bagaikan dirus/ deras hujan untuk membasuh kehidupan kita.
Ulangan 32:2
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

Sebabnya mari jangan seorangpun tidak melibatkan diri dalam suatu pelayanan.

Melayani itu adalah kedudukan sulung dan kedudukan ini sama dengan kedudukan Tuhan Yesus sebagai anak sulung.
Markus 10:43, 45
10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Yang mau melayani itu besar di mata Tuhan. Seringkali bukan orang lain yang mengecilkan tetapi kita sendiri yang mengecilkan pelayanan yang Tuhan percayakan.

Imamat 8:23-24
8:23 Domba jantan itu disembelih, lalu Musa mengambil sedikit dari darahnya dan membubuhnya pada cuping telinga kanan Harun, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanannya.
8:24 Musa menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu membubuh sedikit dari darah itu pada cuping telinga kanan mereka, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanan mereka, lalu Musa menyiramkan darah selebihnya pada mezbah sekelilingnya.

Jadi tidak hanya Harun yang menerima percikan darah di cuping telinga kanan dan ibu jari tangan kanan serta ibu jari kaki kanan, tetapi juga anak-anaknya. Dalam persoalan ini mereka sama, tetapi dalam persoalan dituangkan minyak di kepala, anak-anak Harun tidak dituangkan minyak.
Imamat 8:12
8:12 Kemudian dituangkannya sedikit dari minyak urapan itu ke atas kepala Harun dan diurapinyalah dia untuk menguduskannya.

Anak-anak Harun hanya pakaiannya yang dipercik dengan minyak.
Imamat 8:30
8:30 Dan lagi Musa mengambil sedikit dari minyak urapan dan dari darah yang di atas mezbah itu, lalu dipercikkannya kepada Harun, ke pakaiannya, dan juga kepada anak-anaknya dan ke pakaian anak-anaknya. Dengan demikian ditahbiskannyalah Harun, pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya.

Tetapi dalam persoalan darah yang dibubuhi pada cuping telinga kanan, ibu jari tangan kanan dan ibu jari kaki kanan mereka semua harus mengalami.

1.      Telinga kanan
Kalau imam besar pada telinga kanannya harus kena darah maka pada imam biasa juga harus kena. Ini menunjuk kepada kita sebagai mana Tuhan Yesus sebagai Imam Besar dalam ketaatannya kepada Allah Bapa itu juga yang harus kita teladani. Telinga berbicara dengar-dengaran. Tuhan Yesus tidak melakukan apa yang tidak Dia lihat dan tidak Dia dengar dari Allah Bapa. Kalau darah kena pada telinga kanan maksudnya supaya kita menangkap suara Firman, supaya telinga kita menangkap suara Roh Kudus. Untuk apa kita menangkap suara Firman?
Ayub 36:10
36:10 dan ia membukakan telinga mereka bagi ajaran, dan menyuruh mereka berbalik dari kejahatan.

Tidak mungkin dapat berbalik dari kejahatan tanpa darah. Oleh darah Yesus kita bisa berpindah dari gelap kepada terang. Darah itu hubungannya dengan berita penginjilan. Berita penginjilan memindahkan kita dari gelap ke wilayah terang.Setelah kita dipindahkan dari gelap kepada terang maka harus mendengar Firman Pengajaran.
Mazmur 78:1
78:1 Nyanyian pengajaran Asaf. Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku.

Tidak mau membuka telinga pada pengajaran sama dengan tidak mau terlibat dalam pelayanan. Orang yang terlibat dalam pelayanan pasti dia dipantau terus oleh Firman pengajaran sehingga dia disebut murid.
Yesaya 50:4; 8:16
50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
8:16 Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku.

Kalau murid telah tamat belajar dia sama dengan guru. Tujuan menerima pengajaran ini untuk membawa kita sama dengan guru.
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

2.      Ibu jari tangan kanan
Tangan mewakili perbuatan. Kena darah berarti minimal kegiatan atau perbuatan kita menjadi rangsangan bagi orang lain.
II Korintus 9:1-3
9:1 Tentang pelayanan kepada orang-orang kudus tidak perlu lagi aku menuliskannya kepada kamu.
9:2 Aku telah tahu kerelaan hatimu tentang mana aku megahkan kamu kepada orang-orang Makedonia. Kataku: "Akhaya sudah siap sedia sejak tahun yang lampau." Dan kegiatanmu telah menjadi perangsang bagi banyak orang.
9:3 Aku mengutus saudara-saudara itu, agar kemegahan kami dalam hal ini atas kamu jangan ternyata menjadi sia-sia, tetapi supaya kamu benar-benar siap sedia seperti yang telah kukatakan,

Termasuk pengorbanan harta finansial itu rangsangan bagi orang lain. Kalau saudara sendiri yang mencanangkan pengorbanan saudara itu tidak boleh.

3.      Ibu jari kaki kanan
Kaki menunjuk perjalan hidup/pendirian kita. Jangan pendirian kita goyah, itu tanda tidak mempunyai tanda darah di ibu jari kaki kanan. Kita harus melihat Tuhan Yesus sebagai Imam Besar kita. Tuhan Yesus tidak pernah goyah, mengapa kita mesti goyah?

Mengapa kanan yang diambil? Sebab itu adalah tempat yang dipercaya. Ketika kita taat dengar-dengaran, perbuatan kita merangsang orang lain dan pendirian kita tidak goyah berarti kita adalah orang yang dipercaya oleh Tuhan dan akan mendapat kehormatan. Jadi imam besar (Yesus) dipercayai oleh Bapa seharusnya kitapun seperti itu Yesus dihormati kitapun seperti itu kelak
Zakharia 6:13
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.

Semoga kita adalah orang yang ada di sebelah kanan yang mempunyai kesepakatan dengan Tuhan. Seperti Tuhan Yesus taat dengar-dengaran kepada Allah Bapa demikian kita juga harus sepakat dengan Dia. Terlibatlah dalam suatu pelayanan pembangunan Tubuh Kristus (Istri Anak Domba Allah). Jangan berpikir kita berbuat hanya untuk manusia. Kalau seperti itu gagallah kita melayani. Kalau dalam pelayanan kita berpikir kita melayani untuk Tuhan maka itulah yang benar.
Yesaya 61:6
61:6 Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan dinamai pelayan Allah kita. Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan memegahkan diri dengan segala harta benda mereka.

Yesaya 61:7 (Terjemahan Lama)
61:7 Akan ganti malumu kamu akan beroleh hormat dua lapis dan akan ganti kecelaan mereka itu akan bersorak-sorak sebab untungnya. Maka oleh sebab itu dalam negerinya mereka itu akan mempunyai suatu bahagian pusaka yang dua lapis dan kesukaan yang kekal akan menjadi bahagiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar