20140316

Kebaktian Umum, Minggu 16 Maret 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 8:1-5
8:1 Datanglah firman TUHAN semesta alam, bunyinya:
8:2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku berusaha untuk Sion dengan kegiatan yang besar dan dengan kehangatan amarah yang besar.
8:3 Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus.
8:4 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya.
8:5 Dan jalan-jalan kota itu akan penuh dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang bermain-main di situ.

Ayat 4 dan 5 adalah hasil dari ibadah yang berkenan, atau usaha Tuhan untuk Sion dengan kegiatan yang besar hasilnya ada pada ayat 4 dan 5. Tetapi ada yang bertolak belakang dengan usaha Tuhan yang besar untuk Sion yaitu kehangatan amarahNya yang besar.

Kalau kita seksama mengikuti pemberitaan Firman yang sudah-sudah maka kita bisa melihat dan merasakan apakah kita berada dalam usaha Tuhan yang besar untuk Sion atau kita diperhadapkan dengan hangatnya amarah Tuhan. Dua hal ini berangkat dari Tuhan, yang satu suasana baik yang satunya suasana buruk. Hasil usaha Tuhan ada kakek nenek yang memegang tongkat berjalan-jalan di Yerusalem dan ada anak laki-laki dan perempuan yang bergirang di jalan. Inilah hasil usaha Tuhan.

Mari kita melihat hasil dari usaha Tuhan ini, kemudian kita bawa diri kita agar kita ada pada poin yang pertama yaitu menerima usaha Tuhan yang besar. Tentu tidak ada yang mau menempatkan diri pada murka Allah yang besar yang hasilnya akan sengsara selama-lamanya. Dalam kitab Wahyu diceritakan ada 21 murka Allah yang besar.

Ibadah yang Tuhan lihat pada masa yang silam, orang Israel terlalu banyak di dalam kesalahan sehingga mereka berada dalam penderitaan. Itu sebabnya Tuhan izinkan segala kebanggaan mereka dibumihanguskan oleh babel.
Yeremia 52:12-14
15:12 Dapatkah orang mematahkan besi, besi dari utara dan tembaga?
15:13 "Harta kekayaanmu dan barang-barang perbendaharaanmu akan Kuberikan dirampas sebagai ganjaran atas segala dosamu di segenap daerahmu.
15:14 Aku akan membuat engkau menjadi budak musuhmu di negeri yang tidak kaukenal, sebab dalam murka-Ku telah mencetus api yang akan menyala atasmu."

Itu sebabnya ibadah mereka perlu dibenahi. Untuk membenahi ibadah kita sekarang dan yang akan datang maka Tuhan langsung melibatkan diri.  Mengapa? Karena ibadah itu akan diukur oleh Tuhan. Kalau Tuhan sendiri yang langsung terlibat berarti ada ukurannya dan ukurannya itu harus kena pada kita.

Tidak boleh tidak, kalau kita terlibat dalam kegiatan yang ditangani oleh Tuhan maka satu waktu Tuhan akan berkata: “stop, sudah sampai pada ukuran”. Walaupun Tuhan tahu ukurannya tetapi kita juga harus tahu apakah kita sudah sampai pada ukuran atau tidak. Kita perlu tahu ukuran Tuhan ini supaya ada dorongan dari diri kita untuk mengejar agar mencapai ukuran dari Tuhan ini.
Filipi 3:12-14
3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Ada tiga hal yang harus diukur oleh Tuhan yang adalah hasil ibadah dan pelayanan Hamba Tuhan dan umat Tuhan.
Wahyu 11:1
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.

1.      Bait Allah
Apakah mezbah tidak masuk dalam Bait Allah dan orang yang beribadah di dalamnya tidak masuk di dalam Bait Allah? Kalau Bait Allah diukur berarti Tuhan mengatakan pelayanan kita sudah sampai pada ukurannya. Apakah kita mau diukur? Kalau belum sampai biarlah kita berusaha.
I Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Mengapa kita disebut bait Allah? Karena kita sudah dibeli oleh Tuhan, kita dibayar mahal oleh Tuhan. Itu sebabnya kalau kita memahami bahwa kita akan diukur, pahamlah bahwa hidup kita akan diukur dan hargailah nilai pembelian itu. Tubuh ini bukan lagi kita yang punya tetapi Tuhan yang punya. Kalau kita paham bahwa diri kita bukan lagi milik kita tetapi milik Tuhan maka kita membawa diri untuk diukur oleh Tuhan.

I Korintus 3:16,23
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.

Harganya mahal untuk kita dimiliki oleh Tuhan. Tubuh, jiwa dan roh kita sudah dibeli oleh Tuhan. Orang yang menghargai Korban Kristus maka pelan dan pasti dia akan masuk dalam ukuran Tuhan.
Roma 12:1-2
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Tetapi kalau tidak menghargai dan menggunakan tubuh ini sewenang-wenang maka akan dibawa pada kehangatan amarah Tuhan yang besar. Inilah murka Allah yang besar.
Wahyu 11:2
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Kehidupan yang tidak paham bahwa hidupnya adalah Bait Allah karena sudah dibeli oleh Tuhan dengan harganya yaitu darahNya dan dia tidak memanfaatkan semaksimal mungkin untuk menyenangkan Pemiliknya maka orang itu akan jatuh pada poin yang kedua yaitu kehangatan amarah Tuhan yang besar. Itu sebabnya Tuhan mau kita memahami pemanfaatan tubuh jiwa roh kita. Tubuh kita digunakan untuk membawa roh dan jiwa kita datang beribadah sebab roh dan jiwa tidak bisa datang sendiri. Tubuh kita telah dibeli oleh Tuhan.
I Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

I Korintus 3:16 (terjemahan lama)
3:16 Tiadakah kamu ketahui bahwa kamu rumah Allah, dan Roh Allah diam di dalam kamu?

Tubuh kita adalah bait Allah, jangan digunakan untuk perkara yang justru mengundang murka Tuhan.
Markus 11:15-17
11:15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
11:16 dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.
11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

Ini bait Allah yang disalah gunakan, sudah dijadikan sarang penyamun. Seharusnya dijadikan rumah doa. Bagaimana bisa diukur kalau sarang penyamun. Kalau menjadi rumah doa pasti diukur. Sebab ibadah pelayanan termasuk doa adalah fasilitas untuk kita bertemu dengan Tuhan. Jadi karena tubuh ini adalah bait Allah biarlah kita manfaatkan untuk bertemu dengan Tuhan.

Di sini ditemukan oleh Tuhan bait Allah itu sudah berubah fungsi bukan menjadi rumah doa tetapi sarang penyamun sehingga akhirnya bertemu dengan antikristus. Kalau fungsi tubuh yang adalah bait Allah ini disalah gunakan bukan untuk membawa kita bertemu dengan Tuhan dalam ibadah dan hanya untuk memenuhi kebutuhan lahiriah kita maka pasti tidak akan bertemu dengan Tuhan dan hanya jumpa dengan antikristus, berarti bertemu dengan murka Allah. Ini jangan sampai terjadi.

Jadikanlah tubuh jiwa roh kita sebagai rumah doa, berarti menjadi sarana untuk bertemu dengan Tuhan lewat ibadah pelayanan. Apapun hambatan di dunia ini, itu semua adalah manuver iblis untuk menghalangi-halangi saudara bertemu dengan Tuhan, itu adalah intriknya iblis. Tuhan rindu supaya kita selalu bertemu Tuhan. Makin banyak volume kita bertemu dengan Tuhan maka makin hangat hubungan kita dengan Tuhan dan makin nyata.
2 Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

I Korintus 6:20
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Begitu lihainya iblis sehingga kita terjebak dengan kepentingan-kepentingan dunia untuk memenuhi kebutuhan lahiriah kita sehingga tidak bisa beribadah. Kehidupan yang seperti itu pelan dan pasti bukannya bertemu dengan Tuhan tetapi dengan antikristus.
Wahyu 13:15-17
13:15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

Kalau datang beribadah hanya tergoda dengan mujizat-mujizat maka nanti akan gampang tergoda dengan antikristus. Kalau sekarang kita tidak datang beribadah tidak ada yang akan membunuh tetapi pada zaman antikris kalau ada yang tidak datang menyembah maka akan dibunuh. Kehidupan yang tertarik hanya untuk memenuhi kebutuhan lahiriah suatu saat bisa terjebak dengan roh antikristus, roh jual beli. Dikatakan Tuhan datang dengan kehangatan amarah yang besar. Kapan? Ketika bait Allah berubah fungsi karena diisi dengan roh jual beli dan ini mengarah pada:
Wahyu 13:15-17
13:15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

Kehidupan anak Tuhan yang paham bahwa hidupnya sudah dibeli oleh Tuhan dengan harga yang mahal, dia akan terlibat dalam ibadah pelayanan dan volume ibadah pelayanannya semakin meningkat bukan malah merosot. Kehidupan seperti itu yang akan masuk ukuran Tuhan. Kita tidak boleh sewenang-wenang pada diri kita karena kita adalah bait Allah, kita harus selalu bertanya pada Pemilik tubuh ini. Kita harus ada suara hati nurani untuk selalu mengupayakan diri untuk bertemu dengan Tuhan lewat ibadah pelayanan.

Iblis begitu licik mau menghalangi kita untuk jumpa dengan Tuhan. Seringkali karena salah menggunakan jendela tubuh yaitu mata sehingga kita terganggu untuk jumpa dengan Tuhan. Ayo volume ibadah dan pelayanan kita makin kita tingkatkan sehingga hubungan kita dengan Tuhan semakin hari semakin mesra/ indah sehingga mencapai hubungan mempelai.

Lukas 21:24
21:24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."
Ini adalah nubuatan 3,5 tahun aniaya antikristus.

Biarlah kita menjadi rumah doa. Ada 4 macam doa:
a)      Doa permohonan
Sentralnya adalah diri kita sendiri. Kalau kita berdoa berarti kita tahu ada Bapa kita di Sorga dan Bapa telah membuka kesempatan lewat pengorbanan PutraNya.

Jangan kecewa kalau jawabannya belum datang dari Tuhan sebab pasti Tuhan akan menjawab doa kita. Kalau doa permohonan tidak segera dijawab berarti Tuhan sedang menumbuhkan roh sabar dalam diri kita.
Kita berdoa berarti kita tahu ada alamat kepada siapa kita berdoa yaitu kepada Bapa Sorgawi yang telah mengutus AnakNya kepada kita.

b)      Doa ucapan syukur
Kenapa kita berdoa mengucapkan syukur? Karena ada hal-hal/ berkat-berkat yang kita terima dari Tuhan itu sebabnya kita harus bersyukur. Banyak orang Kristen tidak tahu bersyukur. Minimal kita bersyukur karena Tuhan memberi kita udara untuk bernafas dan matahari yang bersinar. Itu layak untuk membuat kita bersyukur kepada Tuhan.

Begitu senangnya hati Tuhan kalau melihat umatNya selalu mengucap syukur. Itu tanda bait Allah yang akan kena ukuran. Bukannya mengomel dan mengeluh apalagi saling mempersalahkan antara suami istri. Bagaimana doa mau dijawab oleh Tuhan kalau tidak sehati.
Matius 18:18-20
18:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Bagaimana doa mau dijawab oleh Tuhan kalau suami mempersalahkan istri dan istri mempersalahkan suami. Itu berarti belum satu hati, belum satu roh.

c)      Doa syafaat
Ini doa yang mendoakan orang lain dan itu diajarkan dalam surat tahbisan.
I Timotius 2:1-2
2:1 Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,
2:2 untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.

Jadi doa syafaat ini bagi semua, tidak peduli orang itu menyakiti hati kita tetap harus kita doakan. Kalau seperti itu berarti kita mengarah untuk masuk pada ukuran. Doa syafaat itu tidak ditentukan orang itu baik atau tidak pada kita, semuanya harus kita doakan. Kalau tidak mau mendoakan bahkan kalau sampai mengutuk itu berarti orang seperti itu malah mengarah pada amarah yang besar kalau dia tidak segera pindah dari sana.

d)      Doa penyembahan
Paling kurang doa penyembahan kita satu jam dalam satu hari. Dalam doa penyembahan sentralnya pribadi Tuhan ini seringkali pikiran diganggu oleh iblis. Dari empat doa yang ada yang paling tinggi adalah doa penyembahan. Kalau kita ada pada doa penyembahan maka tanpa doa permohonan, doa ucapan syukur dan doa syafaat semuanya sudah terisi di dalamnya.

2.      Mezbah dupa emas
Mezbah ini dekat dengan pintu tirai dan 1 tahun sekali perukupannya masuk dalam dalam ruangan maha suci. Berarti mezbah yang diukur ini adalah sudah sejauh mana daging kita dirobek, sudah sejauh mana daging kita ditekan suaranya sehingga suatu saat tidak berusara lagi dan roh Allah leluasa bekerja dalam diri kita. Kalau suara daging kita masih terlalu dominan maka belum bisa masuk dalam ukurannya Tuhan.

Sudahkah kita mencapai atau sedang meluncur untuk menggenapi ukuran atau tetap tinggal di tempat atau malah merosot. Kalau mezbah itu kena ukuran maka suara mezbah itu diperhitungkan oleh Sorga. Bahkan ketika mezbah itu berseru 1/3 manusia itu mati.

Anak-anak Tuhan yang tahu kedudukan seperti mezbah, yang mau menekan keinginan daging/ hawa nafsu dagingnya serta memberi kesempatan Roh Kudus bekerja maka suara orang itu diperhitungkan di Sorga.
Wahyu 9:13-15
9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,
9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.

Dunia ini bukan untuk kita hidup selama-lamanya, makanya ada murka Tuhan yang besar atas dunia ini.
Satu-satunya alat di ruangan suci yang bisa masuk ke dalam ruangan maha suci adalah mezbah dupa emas yang ukupannya dibawa masuk ke ruangan maha kudus. Orang yang banyak menyembah maka pelan dan pasti dia akan mampu merobek dagingnya. Alat yang langsung ditangani oleh Imam Besar dibawa ke Ruangan Maha Suci adalah mezbah dupa emas. Berarti orang yang suka menyembah Tuhan langsung dilayani oleh Imam Besar dan di dalam dirinya ada ketenangan, ada roh perdamaian dalam dirinya. Kalau tidak tahu menyembah akan menjadi emosionil terus sehingga tidak masuk dalam ukuran Tuhan.

3.      Mereka yang beribadah di dalamnya
Apakah bait Allah dan mezbah tadi bukannya menunjuk kita manusia? Lalu apanya yang mau diukur lagi? Ada 3 poin yang akan diukur dari orang yang beribadah.
a)      Matius 6:1-2
6:1 "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
6:2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

Matius 6:1-2 (Terjemahan Lama)
6:1 "Ingatlah baik-baik: Jangan kamu berbuat segala ibadatmu di hadapan orang hendak menunjukkan kepada mereka itu; jikalau demikian, tiadalah kamu mendapat pahala daripada Bapamu yang di surga.
6:2 Sebab itu, apabila engkau memberi sedekah, jangan engkau memasyhurkan hal itu di mana-mana, seperti yang diperbuat oleh orang munafik di dalam rumah sembahyang dan sepanjang jalan, supaya mereka itu dipuji orang. Dengan sesungguhnya Aku berkata kepadamu, tiadalah pahalanya lagi bagi mereka itu.

Yang pertama diukur adalah sedekah, tujuannya ingin umatNya dilepaskan dari ikatan-ikatan belenggu mamon. Seseorang yang masuk ukuran yang pertama adalah dia dilepaskan dari ikatan-ikatan mamon. Kita masih menunjuk ke sana jangan sampai kita tidak kena ukuran. Kita harus bisa melepaskan apa-apa yang ada pada hidup kita. Kalau kita bisa melepaskan berarti kita adalah kehidupan yang bisa terlepas dari ikatan mamon.

b)      Matius 6:5,9-15
6:5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]
6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Orang yang beribadah salah satu cirinya adalah orang yang berdoa sampai bisa memberi pengampunan pada orang yang bersalah kepadanya.

Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”. Seringkali bagian pertama diucapkan dengan keras tetapi bagian kedua tidak karena telah berbohong sebab sebenarnya tidak mengampuni orang lain. Supaya kita masuk pada ukuran di mana usaha Tuhan untuk Sion tidak menjadi sia-sia bagi kita dan kita terekrut di dalamnya maka biarlah kita beribadah dengan bisa melepaskan pengampunan atas kesalahan orang lain terhadap kita.

c)      Matius 6:16
6:16 "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

Berpuasa berarti menekan keinginan daging untuk memberi kesempatan Roh Allah bekerja. Berarti ukuran puasa itu adalah lepaskan perseteruan kita dengan Roh Kudus. Kita tidak berseteru dengan Roh Kudus, tidak bermusuhan dengan Roh Kudus, tidak memiliki pemikiran yang berbeda dengan yang dipikirkan oleh Roh Kudus.


Roma 8:5-8
8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.

Zakharia 8:4-5
8:4 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya.
8:5 Dan jalan-jalan kota itu akan penuh dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang bermain-main di situ.

Tongkat ini kuasa kesaksian. Ketika Yakub meninggalkan Laban untuk pulang ke negerinya dia berkata kepada Tuhan: “Tuhan, aku berangkat hanya dengan tongkat di tangan dan sekarang aku kembali dengan kelimpahan”. Tongkat ini berbicara kesaksian keberhasilan ibadahnya.
Kejadian 32:10
32:10 sekali-kali aku tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang Engkau tunjukkan kepada hamba-Mu ini, sebab aku membawa hanya tongkatku ini waktu aku menyeberangi sungai Yordan ini, tetapi sekarang telah menjadi dua pasukan.

Ketika Tamar hamil tiga bulan dan hukumannya mau dilempar dengan batu, orang bertanya siapa yang berbuat maka dia mengatakan “orang yang mempunyai tongkat ini”. Ini kuasa kesaksian.

Kakek-kakek dan nenek nenek berbicara kehidupan yang telah menikmati asam garam hidup ini, mempunyai pengalaman masa lampau bagaimana pahit getirnya hidup ini tetapi oleh kemurahan Tuhan mereka dipelihara oleh Tuhan lewat pengajaran Firman Allah, mereka ini ada kesaksian-kesaksian nyata.
Kekuatan Firman Allah membuat hidup mereka tenang, aman, tentram di kota Yerusalem. Ini harus ada pada kita sebagai bukti kita adalah orang yang ada dalam kegiatan Allah yang besar. Buktikan saudara ada ketenangan, ada tongkat kesaksian.

Di zaman Ezra ketika diletakkan dasar Bait Allah maka orang-orang yang tua menangis, tetapi yang muda bersorak-sorak memuji Tuhan sehingga tidak bisa lagi dibedakan mana sorakan dan mana tangisan. Artinya yang tua ini dia makan asam garam, bagaimana derita di masa lampau tetapi sekarang oleh kemurahan Tuhan karena gairah Allah yang besar maka bisa menikmati rumah Tuhan yang baru. Dan yang muda harus belajar kepada yang tua.
Ayub 12:12
12:12 Konon hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya.

Marilah jemaat kita buktikan bahwa pelan dan pasti kita masuk pada ukuran dan sedang digarap oleh kegiatan Allah yang besar. Jangan sampai kita ada di bawa murkanya Tuhan.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar