20140306

Kebaktian PA 7 Masa Raya Tuhan, Kamis 6 Maret 2014 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:40-43
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma, ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.
23:41 Kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi TUHAN tujuh hari lamanya dalam setahun; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Dalam bulan yang ketujuh kamu harus merayakannya.
23:42 Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam pondok-pondok daun,
23:43 supaya diketahui oleh keturunanmu, bahwa Aku telah menyuruh orang Israel tinggal di dalam pondok-pondok selama Aku menuntun mereka sesudah keluar dari tanah Mesir, Akulah TUHAN, Allahmu."

Sesungguhnya adalah sesuatu kebahagiaan bila dalam ibadah Tuhan memberikan Firman dan membukakan isi hatiNya atau rahasiaNya kepada kita. Ada dua rahasia besar yang sedang Tuhan bukakan kepada kita pada hari-hari terakhir ini:
1.      Rahasia nikah Kristus dengan gerejaNya
2.      Rahasia ibadah

Kalau kita beribadah dan tidak mendapatkan pembukaan rahasia nikah Kristus sama dengan kita mengikut Tuhan tetapi kelak yang akan kita temui bukan pribadi Tuhan Yesus tetapi antikristus. Ini jangan sampai terjadi dalam kehidupan kita bersama.

Untuk membuka jalan bagi kita bangsa kafir agar setara dengan bangsa Israel maka Tuhan telah membuka jalan melalui kematianNya. Kalau kita setara dengan bangsa Israel maka apa yang menjadi aturan bagi bangsa Israel itu juga yang menjadi ketetapan bagi kita bangsa kafir.
Bilangan 15:13-15
15:13 Setiap orang Israel asli haruslah berbuat demikian, apabila ia mempersembahkan korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
15:14 Dan apabila seorang asing telah menetap padamu, atau seorang lain yang tinggal di antara kamu atau di antara keturunanmu kelak, hendak mempersembahkan korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN, maka seperti yang kamu perbuat, demikianlah harus diperbuatnya.
15:15 Mengenai jemaah itu, haruslah ada satu ketetapan bagi kamu dan bagi orang asing yang tinggal padamu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun: kamu dan orang asing haruslah sama di hadapan TUHAN.

Sebelum Kristus Yesus datang, orang Israel membatasi ruang bagi orang kafir. Bangsa kafir yang masuk agama Yahudi disebut kaum Proselit. Ketika datang beribadah ke Bait Allah mereka hanya boleh masuk di halaman dan tidak boleh masuk di ruangan suci apa lagi masuk ke ruangan maha suci. Di halamanpun mereka masih dipagari.

Setelah Tuhan Yesus datang pada kali yang pertama itulah yang membuka sekat-sekat itu sehingga bangsa Israel dan bangsa kafir membaur dan tidak ada batasan lagi.
Efesus 2:13-15
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

Karena kematian Tuhan Yesus maka kita bangsa kafir bisa menjadi sama hal dengan bangsa Yahudi. Bangsa Yahudi bisa menjadi manusia baru, kita juga bangsa kafir bisa menjadi manusia baru. Inilah peluang bagi kita. Sekarang kita sudah ada peluang untuk masuk dalam pesta pondok daun-daunan yaitu penyingkiran gereja. Setelah mempunyai peluang kita harus berusaha untuk masuk pada penyingkiran gereja. Jangan sampai kita tertinggal dan masuk dalam aniaya antikristus. Kalau kita tidak mau masuk dalam aniaya antikristus 3,5 tahun maka kita harus memiliki tujuh jenis pohon dalam pengertian secara rohani yaitu:

Kalau peraturan untuk Israel ketika mereka akan merayakan hari raya pondok daun mereka harus naik ke gunung maka kita juga harus naik ke gunung. Gunung apa yang dimaksud? Untuk merobohkan tembok pemisah Tuhan Yesus sudah naik berkorban di atas gunung Golgota. Kita juga harus naik ke gunung Golgota secara rohani. Ada dua indra yang harus kita gunakan ketika naik ke gunung Golgota secara rohani yaitu mata dan telinga.

Kalau kita naik ke Golgota maka mata kita akan memandang 5 perkara:
1.      Cemeti yang mencambuk sekujur tubuh Yesus
Kalau kita melihat tubuhnya Tuhan Yesus yang pertama kita lihat adalah bilur-bilur cemeti. Berarti yang pertama kita lihat adalah cemeti. Ketika melihat bilur-bilur Tuhan Yesus kita harus berpikir mengapa Dia harus dicambuk? Itu karena kita.
Yohanes 19:1
19:1 Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.

Tuhan Yesus kena cemeti dan diperlakukan sadis oleh serdadu Romawi karena kita. Kalau kita mengerti bahwa Tuhan Yesus dicambuk karena kita, tidak mungkin kita akan membiarkan lagi Tuhan Yesus dicambuk. Tetapi kadang-kadang kita tidak sadar malah menjadi juru cambuk yang mencambuk Tuhan Yesus lewat kata-kata (yang tidak jadi saksi) yang tidak jelas dan lewat perilaku yang menyakiti hati Tuhan.

Sebagai orang Kristen sampai hatikah kalau Tuhan Yesus sudah dicambuk karena kita lalu kita tidak mengucap syukur dan malah mencambuk lagi Tuhan Yesus. Itu sebabnya mari kita beribadah dan buktikan kita mengasihi Tuhan, sebab Tuhan Yesus harus disesah oleh karena kita. Tuhan Yesus dicambuk supaya kita, manusia yang percaya kepadaNya jangan lagi kita dicambuk, jangan lagi kita kena derita sengsara. Tetapi karena rasa terima kasih manusia Kristen tidak ada dan sekalipun beribadah, perbuatannya tetapi menyakitkan hati Tuhan, maka dia harus tertinggal dalam masa 3,5 tahun aniaya supaya mereka dicambuk oleh antikristus.
Yesaya 53:6-7
53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

2.      Mahkota duri di atas kepalaNya
Yohanes 19:2-3
19:2 Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,
19:3 dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.

Kepala Tuhan Yesus memikirkan keselamatan kita dan ketika kita melihat mahkota di atas kepalaNya maka kita harus sadar itu terjadi karena pikiran kita tidak benar bahkan pikiran kita bentrok dengan Tuhan. Itu sebabnya Tuhan rela menerima mahkota duri untuk mengalihkan pikiran kita pada pikiran yang benar.

3.      Kayu salib tempat Tuhan Yesus di gantung
Yohanes 19:17
19:17 Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.

Dengan kita memandang kayu salib kita melihat kemurahan Tuhan memikul beban dosa kita.

4.      Paku yang tertancap di kedua telapak tangan dan kedua telapak kakiNya
Kolose 2:14
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:

Tangan Tuhan Yesus yang mau melayani kita dan kakiNya yang berjalan untuk menemui kita justru beresiko kena paku. Bagaimana rasa terima kasih kita? Kita harus berterima kasih kepada Tuhan dengan perilaku hidup kita dengan menjadi saksi.

Kalau Tuhan Yesus tidak mau dipaku di atas kayu salib maka utang dosa kita tetap ada.
Kolose 2:14
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:

Kita ini bangsa kafir, tanpa korban Kristus utang dosa kita akan ditagih oleh Tuhan.
Ulangan 15:1-3
15:1 "Pada akhir tujuh tahun engkau harus mengadakan penghapusan hutang.
15:2 Inilah cara penghapusan itu: setiap orang yang berpiutang harus menghapuskan apa yang dipinjamkannya kepada sesamanya; janganlah ia menagih dari sesamanya atau saudaranya, karena telah dimaklumkan penghapusan hutang demi TUHAN.
15:3 Dari seorang asing boleh kautagih, tetapi piutangmu kepada saudaramu haruslah kauhapuskan.

Tetapi lewat salib Golgota utang kita sudah dipaku di salib Golgota. Kalau menolak penebusan Tuhan maka akan menerima pembalasan Tuhan. Tuhan panjang sabar tetapi Tuhan juga mengekalkan dendamNya. Itu sebabnya masuk dalam neraka tidak ada istilah hanya masuk beberapa tahun tetapi kekal selama-lamanya.

Nahum 1:2-3
1:2 TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya.
1:3 TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.

Zefanya 1:14-17
1:14 Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawan pun akan menangis.
1:15 Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam,
1:16 hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi.
1:17 Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi.

Bangsa Israel secara jasmani sudah merasakan apa yang dikatakan ayat di atas. Seakan-akan bumi tidak lagi menerima mereka karena ketika mereka dikejar-kejar oleh jenderal Titus pada tahun 70 sesudah Tuhan Yesus, orang Israel seakan-akan hilang. Pada perang dunia kedua kurang lebih enam juta orang Yahudi dibunuh dengan gas beracun. Hal ini akan terulang bahkan lebih hebat pada masa 3,5 tahun aniaya antikristus. Kalau tidak mau memandang Golgota, tidak mau menghargai kemurahan Tuhan maka apa boleh buat inilah yang terjadi:
Wahyu 16:1-5,7
16:1 Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi."
16:2 Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.
16:3 Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.
16:4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah.
16:5 Dan aku mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata: "Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini.
16:7 Dan aku mendengar mezbah itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu."

Dulu di mezbah ini dibakar korban umat Tuhan yang mau beribadah dan mau dosanya dihapus. Sekarang hanya ada satu mezbah itulah Golgota dan hanya ada satu domba itulah Tuhan Yesus. Akibat korban Domba ini tidak dihargai akhirnya mezbah ini berteriak ketika hukuman dijatuhkan. Jangan ini yang kita nanti, tetapi yang kita harapkan adalah ketika Tuhan Yesus datang tanganNya terulur kepada kita sebab selama ini kita menghargai mezbahNya Allah yaitu Golgota.

5.      Lembing yang menikam lambungNya
Yohanes 19:32-34
19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

Ketika lambungNya ditusuk maka keluar darah dan air. Kalau ibu melahirkan maka keluar darah dan air. Air dan darah ini adalah tanda ada jiwa baru yang lahir. Jadi dengan melihat lembing yang menusuk lambung Tuhan Yesus di Golgota maka kita melihat Tuhan Yesus bagaikan ibu yang melahirkan kita, Tuhan Yesus ada ibu yang memberi kesempatan untuk kita dilahirkan kembali. Ketika kita dilahirkan oleh ibu kita, kita cocok di dunia tetapi tidak cocok di Sorga. Supaya kita bisa cocok di Sorga maka kita harus dilahirkan kembali lewat kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,



Ada tujuh hal yang harus kita tangkap dengan telinga kita di Golgota.
1.      Lukas 23:34
23:34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

Ini adalah bahasa perdamaian/ pengampunan. Kalau kita sudah diampuni maka kita harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Itu doa yang diajar oleh Tuhan Yesus. Kalau menjadi umat Tuhan, sudah diampuni oleh Tuhan tetapi dendam terhadap orang lain dan tidak mau mengampuni itu berarti telinganya tidak mendengarkan ucapan Tuhan Yesus. Ketika Tuhan Yesus disalib, Dia justru meminta perdamaian bagi orang yang menganiayaNya. Bagaimana dengan kita? Orang yang tidak mau damai berarti tidak mendengar doa yang diajarkan Tuhan Yesus.
Matius 6:9-12
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

Jangan membalas supaya kita memperoleh berkat.
I Petrus 3:8-9
3:8 Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
3:9 dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:

Ucapan pertama ini adalah kuasa perdamaian yang ada hubungannya dengan pohon Zaitun.

2.      Lukas 23:43
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Ucapan kedua ini kaitannya dengan Firdaus, Firdaus adalah tempat yang kaya jadi ini kena dengan pohon Minyak yang menunjuk kekayaan. Kayu minyak atau zaitun hutan ini banyak minyaknya, kayunya licin mengkilat dan itu dipakai di Bait Allah Salomo.

Orang yang tadinya adalah penyamun tetapi di saat-saat terakhir dia mengaku Tuhan Yesus sebagai Raja yang akan datang maka saat itu juga dia bersama dengan Tuhan Yesus di Firdaus. Dia tidak miskin tetapi kaya karena mempunyai pohon minyak.

Roma 9:23-24
9:23 justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
9:24 yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,

Benda-benda belas kasihan-Nya” menunjuk kita, yang dipersiapkan untuk mendapatkan kemuliaan, maksudnya untuk masuk dalam Firdaus.

3.      Yohanes 16:26-27
19:26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

Ini adalah bahasa Tuhan Yesus untuk menitip ibuNya kepada muridNya yaitu Yohanes. Ini bahasa penggembalaan. Jadi Tuhan Yesus tahu bagaimana nilai penggembalaan, tidak sembarang Tuhan menitipkan ibuNya. jadi kita juga tidak boleh menitip diri kita pada sembarang penggembalaan. Ini adalah bahasa hikmat Tuhan sebab di dalam penggembalaan itu kita dinasihati dengan hikmat Allah oleh hamba Allah lewat pembukaan Firman.
Kolose 1:27-28
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Ucapan yang ketiga ini adalah ucapan yang penuh hikmat untuk menggiring kita pada penggembalaan yang benar. Penggembalaan yang benar mendatangkan sukacita dan ada Firman kehidupan di dalamnya.
I Yohanes 1:1-4
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

telah kami raba” berarti telah dipraktekkan. Ini warna penggembalaan yang membuat persekutuan yang baik dengan Allah Bapa dan Anak yang adalah Gembala yang baik. Berita penggembalaan yang penuh hikmat ini kena dengan pokok rindang.

4.      Matius 27:46
27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Bahasa ini menunjukkan betapa ketika kita ditinggalkan oleh Allah maka kita kehilangan kekuatan. Tidak ada kekuatan berarti tidak ada kemenangan lagi dan akan kalah terus. Kalau Allah beserta dengan kita siapakah lawan kita.
Roma 8:31
8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Ini kena boleh mengena dengan pelepah Korma.

5.      Yohanes 19:28-29
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.

Sebenarnya air anggur ini dipakai pada pesta nikah. Air anggur yang diberi pada pesta nikah adalah air anggur yang manis tetapi di salib yang disodorkan kepada Tuhan Yesus adalah air anggur yang asam. Ini mengingatkan kepada kita dengan Tuhan Yesus meneguk air anggur asam supaya jangan kita meneguk air anggur yang asam tetapi air anggur yang manis. Artinya Tuhan membawa kita pada satu suasana yang disebut pesta, di mana ketika pesta itu digelar ada air anggur yang manis.

Ini kena dengan pokok anggur. Ini menunjuk nikah yang harus dihormati. Jangan menyodorkan air anggur yang asam di dalam nikah, yang ada hanya percekcokan dan omelan.

6.      Yohanes 19:30
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Bahasa yang keenam ini kena dengan pokok Murad yang menunjuk kemuliaan.
Yohanes 17:5
17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

Kalau Tuhan Yesus melalaui sengsara di Golgota dan sampai berseru “sudah selesai” itu untuk mengisi doa Tuhan Yesus yang meminta kemuliaan yang Dia miliki dikembalikan. Dengan matinya Tuhan Yesus di Golgota berarti Tuhan Yesus sudah siap untuk menerima kemuliaan. Tuhan Yesus tidak hanya memiliki kemuliaan untuk diriNya sendiri tetapi juga untuk kita.
Yohanes 17:22,24
17:22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
17:24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.

7.      Matius 27:50
27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.

Dengan Tuhan Yesus menyerahkan nyawaNya berarti Tuhan Yesus telah menang dalam ujian sehingga layaklah Dia dipuji. Kita juga akan dipuji oleh Tuhan kalau kita menang atas ujian.
II Korintus 10:18
10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.
Bahasa yang ketujuh ini kena dengan pokok Gandarusa.

Wahyu 5:9-10
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah raja di bumi."
5:11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,
5:12 katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa (Pohon Zaitun), dan kekayaan (Pohon Minyak), dan hikmat (Pohon Rindang), dan kekuatan (Pohon Korma), dan hormat (Pohon Anggur), dan kemuliaan (Pohon Murad), dan puji-pujian (Pohon Gandarusa)!"

Tuhan Yesus memiliki ketujuh pohon ini. Itu sebabnya kita naik ke gunung Golgota dan meminta kepada Tuhan Yesus agar diberikan pohon Zaitun yaitu damai, agar diberikan pohon minyak yang artinya kekayaan tetapi bukan kekayaan jasmani namun supaya bisa mau ke Firdaus, agar diberikan pohon Korma yaitu kekuatan menghadapi pencobaann, agar diberikan pohon anggur supaya nikah menjadi manis dan juga pohon-pohon yang lain.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar