20140309

Kebaktian Umum, Minggu 9 Maret 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Tahun ini adalah tahun kemenangan. Kalau menyebut ini adalah tahun kemenangan berarti kita harus berperang. Tidak ada kemenangan tanpa melalui peperangan. Itulah yang harus kita siapkan bahwa kita harus meraih kemenangan. Perang itu tidak dapat kita elakkan. Jangan kita salah tingkah kalau diperhadapkan dengan peperangan. Sebenarnya perang itu adalah memerangi daging kita sendiri.
Ayub 7:1
7:1 "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?

Ayub 7:1 (Terjemahan lama)
7:1 Bahwasanya hal manusia di atas bumi ini seperti orang perang adanya dan hari hidupnyapun seperti hari orang upahan.

Zakharia 8:1-5
8:1 Datanglah firman TUHAN semesta alam, bunyinya:
8:2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku berusaha untuk Sion dengan kegiatan yang besar dan dengan kehangatan amarah yang besar.
8:3 Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus.
8:4 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya.
8:5 Dan jalan-jalan kota itu akan penuh dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang bermain-main di situ.

Pasal 8 ini terkena meja roti pertunjukkan yang menunjuk persekutuan dengan Tuhan Yesus lewat Firman pengajaran dan perjamuan kudus. Dalam pasal ini tiga kali disebut yang sisa. Kalau Tuhan berbicara yang sisa berarti Dia mengingatkan kita bahwa itu kena mengena dengan ujung zaman akhir. Itu sebabnya kita perlu waspada karena kita ada di ruas jalan akhir zaman ini. Dari pihak Tuhan, pada Yobel yang terakhir, Dia membukakan isi hatiNya, Dia membuka rahasia FirmanNya. Dan jangan lupa, di sisi lain iblis juga menghimpun segala kekuatan untuk menerjang gereja Tuhan. Ini yang harus kita waspadai agar jangan sampai kita kebelit dengan ekor naga dan kesemprot dengan ludah yang keluar dari mulut naga karena itu semua adalah siasat iblis untuk menghancurkan kita.

Tuhan mengingatkan kita apa yang salah dalam ibadah masa lampau supaya jangan kita ulangi supaya ibadah kita sekarang dan yang akan datang bisa kita petik buahnya. Pada pasal 8 ini Tuhan menunjukkan ibadah sekarang dan yang akan datang sebab ibadah masa lampau banyak kesalahan-kesalahan bahkan banyak terjadi perlawanan-perlawanan kepada Tuhan. Itu menyebalkan hati Tuhan sehingga mereka bukan memetik hasil untuk bersekutu dengan Tuhan tetapi yang mereka petik adalah kehancuran, itulah hasil ibadah mereka di masa lampau. Itulah yang Tuhan ingatkan lewat kitab nabi Zakharia sesuai dengan arti nama Zakharia yaitu Allah mengingat/ Allah tidak melupakan. Tuhan mengingatkan kita dan sekaligus Tuhan tidak melupakan kita.

Julukan yang Tuhan berikan kepada ibadah sekarang dan yang akan datang itu semoga menjadi label dan julukan kepada kita bersama yaitu “Kota Setia”. Ini bukan menunjukkan kota secara lahiriah tetapi ini adalah kita gereja Tuhan yang disebut kota. Gereja Tuhan yang digambarkan sebagai Sion disebut adalah kota.
Yesaya 60:14
60:14 Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."

Julukan “Kota Setia” ini adalah hasil pekerjaan Tuhan yang bekerja bersama mitraNya yaitu hamba-hamba Allah, tentu hamba Tuhan yang bersepakatan dengan Tuhan, yang tidak bermain-main dalam pelayanan. Itulah yang membuahkan hasil, gereja Tuhan yang disebut “Kota Setia”. Dahulu memang kota ini dikatakan setia tetapi berubah. Kalau sekarang kita disebut Kota Setia kita harus waspada, jangan sampai rohani kita naik turun, sebab kalau sampai turun akan terus turun. Jangan sampai kesetiaan yang sejati kembali pudar.
2 Korintus 11:3
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Yesaya 1:21
1:21 Bagaimana ini, kota yang dahulu setia sekarang sudah menjadi sundal! Tadinya penuh keadilan dan di situ selalu diam kebenaran, tetapi sekarang penuh pembunuh.

Israel dulu dikatakan kota setia itu kemudian menjadi sundal alias najis dan penuh pembunuhan alias jahat. Di ruas jalan terakhir, dua dosa ganda ini akhirnya merasuk dalam kota itu. Jangan sampai ini Tuhan temukan ketika Tuhan sudah memenyebutkan serta memuji kita sebagai kota setia, ini jangan sampai berubah.
Ratapan 1:1-2
1:1 Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.
1:2 Pada malam hari tersedu-sedu ia menangis, air matanya bercucuran di pipi; dari semua kekasihnya, tak ada seorang pun yang menghibur dia. Semua temannya mengkhianatinya, mereka menjadi seterunya.

Ini yang berbahaya kalau sampai tidak ada lagi lawatan Tuhan lewat hamba Tuhan (utusan) sebagai mitranya Tuhan, tidak ada lagi lawatan dari sesama. Jangan ada roh pengkhianatan di dalam dan jangan kita membangkitkan roh seteru di dalam, yang harus dibangkitkan adalah roh doa satu dengan yang lain serta saling mengkuatkan satu dengan yang lain. Ketika ada yang lemah kita kuatkan, ketika ada yang terjebak dalam keadaan yang dia sengaja atau tidak dia sengaja biarlah kita segera menolong. Itu isi dari kota yang setia. Jangan kita saling membelakangi, jangan kita saling meninggalkan satu dengan yang lain atau membangkitkan perseteruan. Kalau sudah melihat seseorang bebannya berat jangan lagi kita timpakan lagi dengan beban lain. Kita harus berpikir bagaimana caranya meringankan beban kehidupan itu di dalam pelayanan, di dalam penggembalaan. Begitu beratnya penggembalaan itu jangan kita tambahi dengan yang tidak-tidak.

Ratapan 1:3
1:3 Yehuda telah ditinggalkan penduduknya karena sengsara dan karena perbudakan yang berat; ia tinggal di tengah-tengah bangsa-bangsa, namun tidak mendapat ketenteraman; siapa saja yang menyerang dapat memasukinya pada saat ia terdesak.

Kalau kita membaca seluruh pasal 1 ini diperlihatkan kengerian kota yang satu itu. Tuhan tidak tega melihat dulu kota itu setia sekarang seperti janda. Berarti kehilangan hubungan dengan Tuhan sebagai suaminya (kepala) di Sorga sehingga tidak ada pengayoman, tidak ada yang memberikan perlindungan. Itu nasib kalau kita meninggalkan Tuhan.

Itu sebabnya Tuhan berupaya supaya jangan itu terjadi. Dalam Zakharia pasal 8 kita melihat Tuhan berhasil dalam karyaNya dan itu nubuatan yang akan terjadi pada zaman yang akan datang ini. Yakinlah Tuhan tidak akan gagal.
Ayub 42:2
42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.

Roma 9:6
9:6 Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,

Keberhasilan kerja Allah dengan mitraNya untuk memulihkan kota yang dahulu setia dan telah menjadi sundal dan jahat terjadi pada zaman kita sekarang. Tuhan memulihkan apa yang telah berantakan kembali menjadi anak Tuhan yang setia. Kalau Tuhan sudah lepas tangan berarti itu sudah gawat, tetapi kalau Tuhan masih mau menangani itu berarti masih ada harapan.
Yesaya 1:25
1:25 Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam soda, dan akan menyingkirkan segala timah dari padanya.

Bagaimana cara Tuhan bertindak?
1.      Tuhan memurnikan perak = Tuhan meyakinkan kita bahwa kita umat tebusan Tuhan.
Tuhan mengubah pola pikir umat Tuhan untuk tenggelam dalam pemahan bahwa “saya ini umat tebusan Tuhan” sehingga dia paham dan sadar bahwa hidupnya telah dibeli oleh Tuhan, telah ditebus oleh Tuhan.
1 Petrus 1:18-19
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

1 Korintus 3:23
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.

2.      Menyingkirkan segala timah
Mengapa timah harus disingkirkan? Karena itu musuhnya perak dan emas, kalau timah dilebur dengan emas atau perak maka emas dan perak itu akan hilang. Siapa yang disebut karakter timah ini yang harus disingkirkan kalau itu ada dalam hati kita sehingga sulit kemuliaan Allah (emas) dan nilai penebusan (perak) itu untuk ditampilkan?
Keluaran 15:10
15:10 Engkau meniup dengan taufan-Mu, laut pun menutupi mereka; sebagai timah mereka tenggelam dalam air yang hebat.

Jadi berbicara tentang timah itu menunjuk karakter Mesir, sifat dan tabiat Firaun. Ini yang harus disingkirkan sebab Firaun itu bersama orang Mesir memiliki karakter tidak mau tahu siapa itu Allah yang benar. Mereka tidak mau peduli dengan Tuhan bahkan berupaya untuk menghalang-halangi umat Tuhan keluar dari Mesir dan berupaya supaya orang Israel diperbudak. Jadi karakter yang mau Tuhan singkirkan dari kehidupan kita adalah karakter yang suka diperhamba oleh dosa.
Keluaran 5:2
5:2 Tetapi Firaun berkata: "Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi."

Firaun ini menghalang-halangi umat Tuhan untuk keluar dari Mesir supaya tidak datang beribadah kepada Tuhan. Kalau kita menghalang-halangi diri kita untuk beribadah maka tidak akan sulit untuk menghalang-halangi orang lain beribadah. Kalau ada yang mau menghalang-halangi kita datang beribadah itu adalah Mesir dan roh Firaun yang harus segera kita singkirkan. Suami istri jangan saling menghalangi beribadah. Suami istri dan anak harus saling mengajak untuk beribadah. Ajaklah orang seisi rumah beribadah dan jangan dihalangi. Kalau menghalang-halangi orang lain beribadah itu berarti timah dan nasibnya dia dibuang ke laut oleh Tuhan.

Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

Ini saingan kota setia, itulah Babel sundal besar (gereja palsu). Akhirnya gereja palsu ini dibuang. Ini jangan sampai terjadi pada diri kita.

Firaun adalah simbol kekerasan hati. Berkali-kali Tuhan memberikan tanda dan dia tetap mengeraskan hati bahkan sampai enam kali. Pada kali yang ketujuh bukan Firaun lagi yang mengeraskan hati tetapi Tuhan yang mengunci hatinya supaya tetap berkeras hati.
Keluaran 7:13,22; 8:15,19,32; 9:7
7:13 Tetapi 1hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya -- seperti yang telah difirmankan TUHAN.
7:22 Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga 2hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.
8:15 Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa telah terasa kelegaan, ia tetap 3berkeras hati, dan tidak mau mendengarkan mereka keduanya -- seperti yang telah difirmankan TUHAN.
8:19 Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun: "Inilah tangan Allah." Tetapi 4hati Firaun berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan mereka -- seperti yang telah difirmankan TUHAN.
8:32 Tetapi sekali ini pun 5Firaun tetap berkeras hati; ia tidak membiarkan bangsa itu pergi.
9:7 Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak orang Israel tidak ada seekor pun yang mati. Tetapi 6Firaun tetap berkeras hati dan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi.

Enam kali Firaun berkeras hati dan Tuhan sabar menunggu. Tuhan memperlihatkan tanda-tanda itu di muka Firaun supaya Firaun takut dan memuliakan Allahnya Israel.
Roma 9:17
9:17 Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun: "Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi."

Akhirnya kesabaran Tuhan habis dan Tuhan yang mengeraskan hati Firaun.
Keluaran 9:12
9:12 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka -- seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.

Jadi kalau berulang-ulang kita dilawati Tuhan dan tetap mengeraskan hati, jangan tunggu Tuhan yang akan kunci hati kita, itu berarti arahnya ke neraka. Kalau seseorang mendengar Firman dan diperlihatkan tanda tetapi terus berkeras hati berarti mengundang tangan Tuhan untuk menutup. Kalau Tuhan menutup tidak ada yang bisa membuka dan kalau Tuhan membuka tidak ada yang bisa menutup. Kalau Tuhan sudah menutup siapa lagi yang bisa membuka, inilah nasibnya timah. Kekerasan hati inilah yang menghalang-halangi kita untuk jumpa dengan Tuhan.

3.      Mengembalikan para hakimmu seperti dahulu, dan para penasihatmu seperti semula
Yesaya 1:26
1:26 Aku akan mengembalikan para hakimmu seperti dahulu, dan para penasihatmu seperti semula. Sesudah itu engkau akan disebutkan kota keadilan, kota yang setia."

Artinya mengembalikan kedudukan sebagai anggota tubuh pada tempatnya masing-masing, kembali pada kedudukannya semula. Inilah pemulihan yang sedang berjalan hari-hari terakhir ini. Kita tidak harus mengalah walaupun menghadapi arus balik yang menyerang, kita tidak boleh mengalah sebaliknya kita harus menyerah kepada Tuhan. Mulai dari dalam nikah kita harus kembali pada susunan yang benar. Suami sebagai kepala harus mengatur tubuh yaitu istri bukan tubuh yang mengatur kepala,  bukan istri yang mengatur suami. Seperti Tuhan yang mengatur jemaat sebagai TubuhNya, tidak boleh jemaat yang mau mengatur Tuhan. Kalau istri mengajukan usul, itu harus mendapat persetujuan suami, kalau tidak disetujui harus diterima dengan segala kerendahan hati. Itulah ujian di dalam nikah.

Di dalam penggembalaan, gembala itu adalah “suami pura-pura” dari jemaat yang harus mengatur sidang jemaat yang mau dibawa pada Tuhan Yesus suami (kepala) sesungguhnya. Jadi yang harus mengatur di dalam penggembalaan adalah gembala. Jangan sampai kita salah penempatan, bukan tempat kita tetapi kita berusaha duduk di situ. Itu nantinya menjadi tubuh yang cacat, bukan itu tujuan Tuhan untuk membangun tubuhNya.

Nabi Yesaya sejaman dengan nabi Hosea.
Hosea 11:4
11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.

Tuhan bertindak menarik kita dengan tali kesetiaan sehingga hasilnya “kota setia”. Tuhan menarik dengan ikatan kasih sehingga hasilnya “kota kasih”.

Membungkuk di sini ada dua pengertian:
a)      Tuhan mengeluarkan apa yang mengganjal mulut kita agar kita bisa makan Firman dan memberi kita makan.
b)      Tuhan sangat menghargai FirmanNya. Di saat Firman diberitakan, saat itu Tuhan menghargai/menghormati pemberitaan FirmanNya. Tuhan saja menghargai FirmanNya mengapa kita tidak menghargai. Kalau kita tidak menghargai berarti kehidupan itu di luar rencana Allah.
Mazmur 145:13
145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Tuhan menarik kita dengan tali kasih. Jangan tunggu tali itu berubah fungsi.
Yohanes 2:15
2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

Tali itu berubah fungsi, bukan untuk menarik kita dengan kasih tetapi untuk menjadi cambuk. Tidak enak kalau kena cambuk, tetapi kalau sampai kena cambuk itu juga masih kasih Tuhan demi pemulihan kita. Masih jauh lebih enak kita ditarik dengan tali setia dari pada harus dicambuk dengan tali yang sudah dipilin karena itu menyakitkan, jangan tunggu hal itu.

Zakharia 8:3b
8:3b dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus.

Bagaimana supaya kita bisa sampai ke Gunung Kudus Tuhan ini?
Mazmur 43:3
43:3 Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!

Mazmur 43:3 (Terjemahan Lama)
43:3 Suruhkanlah terang-Mu dan kebenaran-Mu, supaya keduanya itu memimpin aku dan membawa akan daku ke bukit kesucian-Mu dan ke dalam tempat kediaman-Mu;

Ini Tuhan punya rencana dan Tuhan akan melaksanakan rencananya manakala kita ada minat untuk terlibat dalam rencana Tuhan. Tanggapan dari anak Tuhan yang punya minat ke Gunung Kudusnya Tuhan:
1.      Suruhlah terangMu
Ini berarti orang itu punya dambaan hati untuk bersekutu dengan Roh Kudus, sebab terang menunjuk Kaki Dian Emas yang menunjuk pekerjaan Roh Kudus. Kalau ada minat bersekutu dengan Roh Kudus pasti mau menyembah Tuhan dengan berbahasa asing. Prakteknya bersekutu dengan kaki dian dalam tiga macam ibadah kena pada ibadah Raya → Kaki Dian emas

2.      Suruhlah kebenaranMu
Kebenaran datang supaya kita dituntun. Itu menunjuk persekutuan dengan Tuhan Yesus lewat Firman pengajaran dan perjamuan suci yang namanya ibadah Pendalaman Alkitab. Persekutuan dengan kebenaran ini tidak bisa kita laksanakan sendiri, harus ada yang menuntun. → Meja Roti Pertunjukan

3.      Datang ke Mezbah Allah
Mazmur 43:4
43:4 Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku! Mezbah Dupa

Ini menunjuk persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya yang kena mengena dengan ibadah doa penyembahan doa penyembahan yang ditunjukkan lewat alat Mezbah Dupa Emas. Mezbah ini suatu saat akan bersuara dan suaranya itu akan menyuruh melepaskan empat malaikat untuk membunuh manusia. Tetapi bagi orang yang memiliki doa penyembahan bukan dia yang akan dihukum tetapi dia yang akan ikut bersuara.
Wahyu 9:13-15
9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,
9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.

Ketika perempuan itu disingkirkan ke padang belantara maka benih perempuan itu tertinggal,
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Sebab mereka memiliki Firman dan kesaksian tetapi tidak memiliki doa penyembahan sehingga mereka masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Ini yang mengerikan kalau doa penyembahan tidak kita galakkan apalagi kalau kita lalaikan.


Tuhan sedang berusaha supaya kita tampil sebagai kota yang setia dan gunung Tuhan yang kudus.
Mazmur 15:1-2
15:1 Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?
15:2 Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,

Bagaimana kita bisa meraih kehidupan yang tidak ada cacat celanya itu? Melalui persekutuan dengan kaki dian (ibadah raya), dengan meja roti (ibadah pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci) dan dengan mezbah dupa emas (ibadah doa penyembahan).

Mazmur 15:3-4
15:3 yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;
15:4 yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;

Kita manusia pada umumnya lebih cenderung menangkap perkara yang negatif lalu itu disebar luaskan tetapi ketika menerima yang benar malah dikuburkan dan jarang disebar luaskan. Itu membuktikan bahwa orang seperti itu dekat dengan setan (diabolos). Pemfitnah dalam bahasa gerika adalah Diabolos, setan juga dalam bahasa gerika adalah Diabolos.

Hasil akhir dari kehidupan yang mulai dimurnikan sampai ke gunungnya Tuhan, dia akan menikmati persekutuan mempelai. Kita tidak beribadah tanpa ada hasil.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Yesaya 62:4-5
62:4 Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Bagaimana Tuhan bisa mendapatkan umatnya yang bagaikan mempelai perempuanNya?
Yesaya 62:1-2
62:1 Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh.
62:2 Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan semua raja akan melihat kemuliaanmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh TUHAN sendiri.

Tuhan tidak akan berdiam diri, Dia akan berusaha bersama hambaNya untuk membawa sidang jemaat agar tampil sebagai Mempelai WanitaNya. Ini hasil akhirnya dan kalau kita melihat hasil akhir ini maka segala kepedihan hati, segala penderitaan kita, segala derita sengsara yang kita alami tidak sebanding dengan kemuliaan ini.
Roma 8:18
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar