20140308

Kebaktian Doa, Sabtu 8 Maret 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 5:1-3
5:1 Dengarlah perkataan ini yang kuucapkan tentang kamu sebagai ratapan, hai kaum Israel:
5:2 "Telah rebah, tidak akan bangkit-bangkit lagi anak dara Israel, terkapar di atas tanahnya, tidak ada yang membangkitkannya."
5:3 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH kepada kaum Israel: "Kota yang maju berperang dengan seribu orang, dari padanya akan tersisa seratus orang, dan yang maju berperang dengan seratus orang, dari padanya akan tersisa sepuluh orang."

Kita berada di penghujung akhir zaman di mana kegenapan dari pada Firman akan segera digenapkan oleh Tuhan.
Roma 9:28
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Kalau kita melihat ayat yang kita baca dalam Amos pasal 5, ini adalah status gereja Tuhan yang ada pada puncaknya sebab telah disebut perawan, itulah gereja yang disebut anak dara tetapi mengapa harus terjadi seperti ini.

Dalam Matius pasal 25 ada 10 anak dara yang terbagi dua. Semuanya sama-sama memiliki roh menanti, semua menanti kedatangan Mempelai Laki-laki Sorga tetapi kenapa ada 5 anak dara yang akhirnya tidak bisa masuk dalam pesta nikah. Dari status anak dara dapat dikatakan mereka terkapar dan tidak ada yang dapat membangkitkannya lagi. Dikatakan tidak dapat dibangkitkan lagi berarti pintu tidak dapat dibukakan baginya.

Ini yang menjadi keprihatinan saya sebagai hamba Tuhan, jangan sampai kita yang sangat dominan menyuarakan Kabar Mempelai ini malah tidak bisa bertemu. Apalah artinya kita mempersiapkan diri bertemu dengan Mempelai Laki-laki Sorga tetapi persiapan tidak lengkap. 5 anak dara yang bodoh ini tidak mempunyai minyak cadangan. Ini artinya adalah hamba Tuhan dan anak Tuhan yang tidak memiliki pandangan serius tentang apa yang akan terjadi di depan. Hamba Tuhan memberitakan dan anak Tuhan mendengarkan tetapi tidak ada persiapan yang matang, perlengkapannya kurang pas, mengapa? Sebab mereka tidak serius tentang apa yang akan terjadi di depan, itu sebabnya terjadi ratapan.

Hal ini berseberangan dengan yang dilakukan Tuhan Yesus. Inilah kepala kita, Mempelai Laki-laki Sorga, Dia tahu apa yang akan terjadi di depan.
Ibrani 5:7
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.

Mengapa Tuhan Yesus meratap? Karena Dia tahu apa yang akan Dia hadapi di depan yaitu ada maut sehingga Tuhan Yesus berdoa di dalam ratap tangis. Kalau kita melihat ada perbedaan dengan yang ada dalam Amos pasal 5:
Amos 5:2
5:2 "Telah rebah, tidak akan bangkit-bangkit lagi anak dara Israel, terkapar di atas tanahnya, tidak ada yang membangkitkannya."

Ini suatu masalah, atau dapat dikatakan suatu problem yang sangat berat yang dihadapi anak dara atau gereja Tuhan.
Kebalikan dari anak dara yang rebah: Yeremia 31:11-13
31:11 Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.
31:12 Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana.
31:13 Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur mereka dan menyukakan mereka sesudah kedukaan mereka.

Secara pribadi anak dara yang rebah ini tidak bisa mengangkat dirinya lagi dan ditambah lagi dari luar tidak ada yang mau menolong dia. Mengapa ini terjadi? Sebab anak dara ini malas berdoa! Kalau dilihat Tuhan Yesus secara pribadi Dia berdoa, karena melihat maut di depanNya Dia berdoa dengan ratap tangis. Anak dara di sini tahu Tuhan akan datang kembali dan dia mempersiapkan diri sebagai anak dara tetapi dia santai-santai saja sehingga tidak memiliki persiapan yang matang. Apalagi ditambah dia tahu ada peperangan tetapi mana doanya, mana ratapnya, mana pergumulannya?

Ibrani 5:7
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.

Tuhan Yesus mendapat pertolongan karena kesalehan tetapi anak dara itu tidak mendapat pertolongan. Dari dirinya tidak bisa menolong dan orang lain juga tidak bisa menolongnya. Yang bisa menolong kita hanya Tuhan Yesus tetapi mulut menyebut Tuhan Yesus namun tidak ada persiapan yang jelas.

Anak dara ini tahu di depannya ada perang, sekalipun pasukannya 1000 tetapi itu hanya slogan.
Amos 5:3
5:3 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH kepada kaum Israel: "Kota yang maju berperang dengan seribu orang, dari padanya akan tersisa seratus orang, dan yang maju berperang dengan seratus orang, dari padanya akan tersisa sepuluh orang."

Angka 1000 adalah angka kesucian.
Kejadian 20:16
20:16 Lalu katanya kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."

Mengapa 1000 orang ini tidak menjarah, tidak ada tanda kemenangan bahkan 900 orang di antaranya habis di bunuh. Jadi angka 1000 di sini hanya sekedar ucapan tanpa ada praktek. Kita harus melihat diri kita masing-masing dari mana asal kita ditarik oleh Tuhan jangan hanya melihat orang lain, dari mana dia diraih. Kalau kita melihat ini kita akan ada perjuangan untuk mempertahankan angka 1000 ini. Kalau kita tidak mendapat kemurahan Tuhan mendengarkan Kabar Mempelai dan pada setiap ibadah kita selalu diingatkan lagi maka besar kemungkinan nikah-nikah kita sudah berantakan dan suasana neraka di dalam rumah tangga. Kita bisa mempertahankan angka 1000 itu adalah kemurahan Tuhan. Dibandingkan dulu kita tidak memiliki kesucian. Hanya kemurahan Tuhan kita bisa ditolong sampai sekarang ini.

Sebenarnya anjuran Tuhan yang paling pas adalah berdoa, doakanlah orang lain. Doakan istrimu atau suamimu, doakan anakmu, doakan sesama anggota Tubuh Kristus, doakan sesama anak Tuhan di dalam gereja, terlebih doakan gembala. Jangan malah bercerita miring sana sini. Kalau melihat ada lembu yang jatuh kita harus mengangkat, artinya kita harus mendoakan. Orang yang mencaci maki kita juga harus kita doakan.

Ingat angka 1000, ingat kita maju berperang. Jangan sampai kita amblas bersama dengan 900 yang lain. 1000 maju berperang yang tersisa 100, 100 maju berperang yang tersisa 10. Berarti yang tersisa hanya 1/10. Bagian kita sebenarnya yang 9/10 tetapi itu dirampas oleh musuh. Yang tersisa hanya bagian Tuhan yaitu 1/10. Berarti kita ini sudah habis, sudah hancur, tetapi Tuhan tetap ada.
Amos 5:3
5:3 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH kepada kaum Israel: "Kota yang maju berperang dengan seribu orang, dari padanya akan tersisa seratus orang, dan yang maju berperang dengan seratus orang, dari padanya akan tersisa sepuluh orang."

Angka 1000 ini harus kita jaga jangan sampai kurang. Artinya kita harus menjaga kesucian hidup pribadi dan kesucian nikah. Sebagai hamba Tuhan saya harus menggonggong kalau melihat ada yang melangkah salah.

Amos 5:4
5:4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup!

Ini adalah ajakan Tuhan.
Yesaya 45:19
45:19 Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi atau di tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh keturunan Yakub untuk mencari Aku dengan sia-sia! Aku, TUHAN, selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus."

Jangan kita berkata mencari Tuhan tetapi kita malah berkata sembunyi-sembunyi atau di tempat bumi yang gelap. Berarti sama dengan membawa hidup pada yang gelap.

Yesaya 55:6
55:6 Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!

Kabar Mempelai ini adalah kabar puncak. Kalau dulu kita belum sampai pada kabar puncak kemudian terjadi sesuatu pada diri kita maka masih ada yang akan mengkatrol kita. Tetapi kalau bermain-main di kabar puncak ini lalu jatuh terkapar maka tidak ada lagi yang dapat menolong saudara.
Amos 5:5
5:5 Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."

Betel artinya rumah Tuhan. Apa artinya slogan rumah Tuhan tetapi ada lembu emas di sana? Di zaman Harun lembu emas itu hanya satu tetapi berkembang menjadi dua lembu emas.
I Raja-raja 12:28-29
12:28 Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: "Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."
12:29 Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan.

Tuhan tidak mau ibadah digelar dengan cara-cara dunia. Mungkin terlihat canggih dan mahal tetapi di dalam tidak ada tanda darah maka Tuhan melarang kita untuk pergi ke sana sebab di situ ada lembu emas. Justru ibadah yang ada tanda darah, artinya kita seperti dibabat oleh pedang Firman, itulah ibadah yang benar.

Gilgal artinya lingkaran. Kalau saudara pergi pada salah satu komunitas dan berita Firmannya hanya terputar-putar berbicara tentang iman, hanya tentang pengajaran dasar dan tidak sampai pada kabar puncak itu berarti ke Gilgal. Tuhan melarang kita ke sana. Kalau dalam ibadah kita seperti tersayat-sayat pedang Firman, ada tanda darah, itulah ibadah yang benar.

Bersyeba artinya janji. Kalau ibadah hanya menekankan janji-janji Tuhan, bahkan sampai menuntut janji Tuhan padahal janjinya sendiri kepada Tuhan tidak pernah dia lakukan berarti itulah ibadah Bersyeba dan Tuhan melarang kita ke sana/ melarang cara ini.
Kejadian 21:27-33
21:27 Lalu Abraham mengambil domba dan lembu dan memberikan semuanya itu kepada Abimelekh, kemudian kedua orang itu mengadakan perjanjian.
21:28 Tetapi Abraham memisahkan tujuh anak domba betina dari domba-domba itu.
21:29 Lalu kata Abimelekh kepada Abraham: "Untuk apakah ketujuh anak domba yang kaupisahkan ini?"
21:30 Jawabnya: "Ketujuh anak domba ini harus kauterima dari tanganku untuk menjadi tanda bukti bagiku, bahwa akulah yang menggali sumur ini."
21:31 Sebab itu orang menyebutkan tempat itu Bersyeba, karena kedua orang itu telah bersumpah di sana.
21:32 Setelah mereka mengadakan perjanjian di Bersyeba, pulanglah Abimelekh beserta Pikhol, panglima tentaranya, ke negeri orang Filistin.
21:33 Lalu Abraham menanam sebatang pohon tamariska di Bersyeba, dan memanggil di sana nama TUHAN, Allah yang kekal.

Tamariska itu adalah semak yang semacam rumput dan cepat bertumbuh. Kalau kita hanya sampai pada mencari janji-janji maka kita akan kena roh Saul dan hanya ada pada kelas rohani di bawah.

I Samuel 22:6; 31:13
22:6 Hal itu terdengar oleh Saul, sebab Daud dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia telah diketahui tempatnya. Adapun Saul ada di Gibea, sedang duduk di bawah pohon tamariska di bukit, dengan tombaknya di tangan dan semua pegawainya berdiri di dekatnya.
31:13 Mereka mengambil tulang-tulangnya lalu menguburkannya di bawah pohon tamariska di Yabesh. Sesudah itu berpuasalah mereka tujuh hari lamanya.

Kalau ibadah kita hanya terpukau dengan janji-janji atau kita terlalu banyak janji dengan Tuhan berarti rohani kita hanya kelas bawah, kelas rumput. Kalau rohani hanya kelas bawah maka akhirnya akan bersekutu dengan binatang yaitu antikristus sebab binatang makanannya rumput.
Kejadian 1:30
1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.

Kejadian 1:30 (Terjemahan lama)
1:30 tetapi akan segala binatang liar yang di bumi dan segala unggas yang di udara dan segala binatang yang menjalar di atas bumi, yang ada nyawa hidup dalamnya, maka Aku mengaruniakan segala tumbuh-tumbuhan yang hijau akan makanannya; maka jadilah demikian.

Jangan kita menjadi Kristen kelas rumput, sudah saatnya untuk kita berbuah-buah. Artinya bermanfaat bagi Tuhan dan bermanfaat bagi orang lain, sebab yang dipersembahkan kepada Tuhan bukan rumput tetapi buah-buah. Kalau mendengar Firman kita merasa seperti kena pedang sampai keluar darah maka itu sudah benar, tetapi kalau menolak berarti yang menolak itu kelas rohaninya sama dengan Tamariska. Mari kita mohon kepada Tuhan supaya Tuhan tingkatkan rohani kita sampai pada kelas atas, rohani yang matang.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar