20140322

Kebaktian Doa, Sabtu 22 Maret 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 5:4-6
5:4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup!
5:5 Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."
5:6 Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.

Untuk meraih kehidupan ini Tuhan tekankan “Carilah Aku”. Tuhan juga menunjukkan 3 alamat di mana kita tidak boleh pergi sebab kalau ke sana kita bukan hidup tetapi akan mati.

Bacaan kitab Amos ini terjadi pada zaman Anak. Kita sekarang ini berada pada zaman Roh. Kalau di sini penekanannya “kamu akan hidup” kita mendapatkan kehidupan hanya di dalam pribadi Yesus Kristus. Olehnya itu kita diberi oleh Tuhan alamatnya. Alamatnya adalah Tuhan, kalau kita ke sana maka kita akan hidup. Di mana alamatnya Tuhan?
Yohanes 6:63
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

Jadi alamatnya adalah perkataan atau Firman Allah itu sendiri. Firman ini dirubah konsepnya menjadi ”Perkataan-perkataan”.     Perkataan yang bagaimana yang dimaksud di sini?
Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.

Lagi-lagi disebutkan “Carilah” dan yang dicari di sini adalah perkataan. Perkataan juga harus diseleksi yaitu yang sesuai dengan Firman, jadi bukan sembarang perkataan. Perkataan itu dalam konsep pengajaran dan kesaksian, jadi pengajaran yang ada di dalam kesaksian. Kita mengatakan ada dalam pengajaran apakah pengajaran itu sudah menjadi kesaksian kita? Sudahkah Firman Pengajaran itu jadi praktek?

Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar” dengan kata lain tidak ada hubungannya dengan Tuhan Yesus. Yang kita cari adalah perkataan atau pengajaran yang akan mendorong kita untuk bertemu dengan Tuhan Yesus Bintang Fajar yaitu Mempelai Laki-laki Sorga.
Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

Sekalipun beribu-ribu kata diucapkan dari mimbar ini, kalau tidak pas dengan Firman pengajaran yang sehat, maka itu tidak akan membawa kita bertemu dengan Bintang Fajar yaitu Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Wahyu 22:16
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."

Jadi pengajaran yang penekanannya untuk menghentar kita agar bisa bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan itu menjadi kesaksian hidup kita, maka itulah alamat yang kita tuju.

Ada 3 tempat yang dilarang Tuhan untuk kita ke sana. Yang akan dibicarakan kali ini adalah Betel dan Gilgal.
1.      Betel
Di Betel inilah Abraham, bapa orang percaya mendirikan mezbah
Kejadian 12:7-8
12:7 Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.
12:8 Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN.

dan Allah meresponi lalu memberkati Abraham. Keturunan Abraham juga diberkati oleh Tuhan yaitu Ishak dan sampai kepada cucunya yaitu Yakub diberkati oleh Tuhan lewat ibadah di Betel ini.

Kejadian 35:3,7
35:3 Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh."
35:7 Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya.

Bahkan nazar dari Yakub dia akan membangun rumah di Betel. Ketika tiba di sana dia hampir lupa dan diingatkan kembali oleh Tuhan lewat mimpi. Jadi Betel ini sebenarnya mempunyai sejarah yang indah. Itulah awal yang terjadi pada Betel. Inilah juga gambaran perjalanan kita umat Tuhan. Gereja Tuhan di dunia yang fana ini juga awalnya indah, ketika zaman rasul-rasul hujan awal. Perjalanan hidup kita secara pribadi mengikut Tuhan juga awalnya indah sebab mempunyai kasih mula-mula. Tetapi makin lama apakah semakin indah atau seperti Betel?

Jadi jangan pergi ke Betel berarti jangan kita mengikut Tuhan bukannya makin indah tetapi makin runyam. Apakah semakin lama kita beribadah, semakin lama kita melayani, Firman itu semakin terasa indah dalam kehidupan kita? Bila tidak demikian berarti kita menggores atau mencatat sejarah Betel di dalam diri kita. Ini jangan sampai terjadi. Jangan sampai kita mencatat sejarah perjalanan hidup kita mengiring Tuhan seperti sejarah Betel. Inilah yang Tuhan wanti-wanti terhadap kita.

Awalnya Betel begitu indah tetapi begitu Salomo mati maka muncullah karakter Yerobeam dan Rehabeam yang saling bermusuhan. Yerobeam akhirnya membangun ibadah di Betel yaitu ibadah campur yang disertai dengan lembu emas = jangan kita melembu emaskan seseorang.

Jangan kita mengikut Tuhan tetapi makin lama yang muncul malah lembu emas/ yang muncul berhala. Yang Tuhan inginkan semakin lama kita beribadah dan melayani maka karakter Kristus yang makin nampak. Kerendahan hati yang makin mengakar dari pada keegoisan kita. Sifat egois Yerobeam sangat tertampak sehingga dia menghalang-halangi orang Israel yang 10 suku supaya jangan pergi beribadah ke Yerusalem dengan mendirikan tempat ibadah di Betel. Allah tidak mau ada hal yang disandingkan dengan diriNya.
Contoh 2 Raja-raja 17:33,41
17:33 Mereka berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang dari antaranya mereka diangkut tertawan.
17:41 Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah juga kepada patung-patung mereka; baik anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka melakukan seperti yang telah dilakukan nenek moyang mereka, sampai hari ini.

Zefanya 1:5
1:5 juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom,

Jangan sampai pengaruh Betel ini muncul justru pada saat kita menapaki perjalanan hidup yang semakin dekat pada garis akhir. Jangan muncul lembu emas atau berhala dalam diri kita, jangan muncul illah dalam diri kita terutama illah akhir zaman.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Rasul Paulus bukan sekedar berbicara tetapi dia memberitakan rahasia injil.. Itu sebabnya rahasia Firman dibuka supaya kita melihat Kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Jadi kita mencapai kehidupan.

Efesus 6:19
6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,

Secara pribadi apakah semakin hari kita semakin terasa gairah mengikut Tuhan? Apakah kasih mula-mula itu masih terasa? Mari kita memeriksa apakah rohani kita menukik atau meroket? Kalau menukik berarti ke Betel, kalau meroket berarti kita mengarah pada kehidupan. Jangan sampai kita bukannya makin indah seperti yang kita baca tadi.
Yesaya 8:20,16
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.
8:16 Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku.

2.      Gilgal
Catatan tentang Gilgal juga dahulu luar biasa tetapi Gilgal menjadi rusak sejak orang Israel memaksakan keinginannya untuk mempunyai seorang raja. Saul dilantik di Gilgal.
I Samuel 11:15
11:15 Lalu pergilah seluruh bangsa itu ke Gilgal dan menjadikan Saul raja di sana di hadapan TUHAN di Gilgal, dan mereka mempersembahkan di sana korban keselamatan di hadapan TUHAN, dan bersukarialah di sana Saul dan semua orang Israel dengan sangat.

Coba saudara melihat ayat tersebut di atas, apakah ada kaitannya dengan Tuhan? Sebenarnya Tuhan sakit hati dan sebal hatiNya sebab Allah tidak suka kedudukanNya sebagai Raja di antara umat Israel digantikan oleh raja daging (raja manusia).

Mereka mengatakan “di hadapan Tuhan”, memang ketika itu Saul di angkat oleh Tuhan tetapi Tuhan mengangkat di dalam murkanya. Ini sesuatu yang dipaksakan.
I Samuel 8:4-7
8:4 Sebab itu berkumpullah semua tua-tua Israel; mereka datang kepada Samuel di Rama
8:5 dan berkata kepadanya: "Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada segala bangsa-bangsa lain."
8:6 Waktu mereka berkata: "Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami," perkataan itu mengesalkan Samuel, maka berdoalah Samuel kepada TUHAN.
8:7 TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.

Jadi diangkatnya Saul menjadi raja di Gilgal, sadar atau tidak sadar orang Israel sudah menyingkirkan Tuhan sebagai Rajanya dan mengangkat manusia daging menjadi raja. Ini jangan terjadi pada kita.

Jadi kalau kita menyingkirkan Allah menjadi raja kita artinya kita tidak mau diatur oleh Firman dan hanya mau mengikuti daging kita, mengikuti pikiran kita maka berarti mengarah ke Gilgal yang sudah gelap. Jangan kita mengangkat masalah-masalah yang sifatnya daging untuk menyingkirkan Allah yang menjadi raja.

Ada dua persoalannya waktu itu sehingga orang Isael menginkan seorang raja:
a)      Mereka melihat Yoel dan Abia, anak-anak Samuel, sudah tidak bisa menjadi saksi.
b)      Mereka mau meniru cara bangsa kafir.

Hal ini membuat Samuel sebagai hamba Allah menyesal dan Tuhan sebal hatiNya. Jadi kalau kita mau menggunakan akal kita dan tidak mau tenggelam dalam pemikiran Allah maka kita bukannya hidup tetapi mati.

Walaupun berulang-ulang Samuel mengatakan jangan begini dan jangan begitu serta Allah juga menggaris bawahi bahwa kalau mereka mengangkat manusia menjadi raja bencana yang akan mereka alami tetapi mereka tidak peduli.
I Samuel 12:12
12:12 Tetapi ketika kamu melihat, bahwa Nahas, raja bani Amon, mendatangi kamu, maka kamu berkata kepadaku: Tidak, seorang raja harus memerintah kami, padahal TUHAN, Allahmu, adalah rajamu.

Yang Tuhan mau kita mencari Tuhan artinya kita menjadikan Tuhan sebagai raja. Ketika permintaan Israel ini semakin memanas maka Samuel menarik diri dari mereka. Sebelum menarik diri Samuel berteriak kepada Tuhan dan Tuhan menurunkan hujan yang deras menghancurkan tanaman mereka baik gandum maupun zaitun serta tanaman yang lain.

Kalau daging kita yang semakin mencuat maka pohon zait dihancurkan berarti akan menjadi gelap karena tidak ada lagi pohon zait yang menghasilkan minyak untuk lampu.

I Samuel 12:12-16
12:12 Tetapi ketika kamu melihat, bahwa Nahas, raja bani Amon, mendatangi kamu, maka kamu berkata kepadaku: Tidak, seorang raja harus memerintah kami, padahal TUHAN, Allahmu, adalah rajamu.
12:13 Maka sebab itu, lihat itu raja yang telah kamu pilih, yang kamu minta. Sesungguhnya TUHAN telah mengangkat raja atasmu,
12:14 asal saja kamu takut akan TUHAN, beribadah kepada-Nya, mendengarkan firman-Nya dan tidak menentang titah TUHAN, dan baik kamu, maupun raja yang akan memerintah kamu itu mengikuti TUHAN, Allahmu!
12:15 Tetapi jika kamu tidak mendengarkan firman TUHAN dan kamu menentang titah TUHAN, maka tangan TUHAN akan melawan kamu dan melawan rajamu.
12:16 Sekarang tinggallah berdiri dan lihatlah perkara yang besar yang akan dilakukan TUHAN di depan matamu ini.

Ternyata apa yang mereka lakukan yaitu mengangkat Saul menjadi raja adalah kejahatan besar di hadapan Tuhan!
I Samuel 12:17
12:17 Bukankah sekarang musim menuai gandum? Aku akan berseru kepada TUHAN, supaya Ia memberikan guruh dan hujan. Lihatlah dan sadarlah, bahwa besar kejahatan yang telah kamu lakukan itu di mata TUHAN dengan meminta raja bagimu."
12:18 Lalu berserulah Samuel kepada TUHAN, maka TUHAN memberikan pada hari itu guruh dan hujan, sehingga sangat takutlah seluruh bangsa itu kepada TUHAN dan kepada Samuel.
12:19 Berkatalah seluruh bangsa itu kepada Samuel: "Berdoalah untuk hamba-hambamu ini kepada TUHAN, Allahmu, supaya jangan kami mati, sebab dengan meminta raja bagi kami, kami menambah dosa kami dengan kejahatan ini."

Tuhan memberikan raja kepada mereka dalam murkaNya.
Hosea 13:10-11
13:10 Di mana gerangan rajamu, supaya diselamatkannya engkau, dan semua pemukamu, supaya diberinya engkau keadilan, hai, engkau yang berkata: "Berilah kepadaku seorang raja dan pemuka-pemuka!"
13:11 Aku memberikan engkau seorang raja dalam murka-Ku dan mengambilnya dalam gemas-Ku.

Tuhan melarang kita ke Gilgal artinya Tuhan tidak ingin roh Gilgal masuk dalam diri kita yaitu mengangkat suara daging dan menghempaskan Allah sebagai Raja kita, berarti bukan Allah yang menguasai kita tetapi daging kita yang berkumandang. Kalau daging yang berkumandang berarti bencana yang kita undang. Itu sebabnya jangan hal itu ada pada kita, itu sama kita beribadah tetapi ada pada alamnya Gilgal.

Ada upaya untuk sisihkan Firman dan suara daging yang dikumandangkan. Allah sebagai Raja tidak diizinkan berdaulat tetapi daging yang diizinkan berdaulat. Padahal kita berbahagia karena Tuhan telah membeli kita dengan darahNya.

Inilah akibat kalau raja manusia yang memerintah:
a)      I Samuel 8:10-12
8:10 Dan Samuel menyampaikan segala firman TUHAN kepada bangsa itu, yang meminta seorang raja kepadanya,
8:11 katanya: "Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu itu: anak-anakmu laki-laki akan diambilnya dan dipekerjakannya pada keretanya dan pada kudanya, dan mereka akan berlari di depan keretanya;
8:12 ia akan menjadikan mereka kepala pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh; mereka akan membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya; senjata-senjatanya dan perkakas keretanya akan dibuat mereka.

Anak laki-laki diambil berarti waris itu diambil. Status mereka berubah menjadi budak raja artinya menjadi budaknya daging.

b)      I Samuel 8:13
8:13 Anak-anakmu perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan juru makanan.

Anak perempuan diambil berarti kesenangan diambil. Anak perempuan menunjuk kesenangan.

c)       I Samuel 8:14
8:14 Selanjutnya dari ladangmu, kebun anggurmu dan kebun zaitunmu akan diambilnya yang paling baik dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawainya;

Zaitun diambil berarti terang diambil. Anggur diambil berarti nikah dalam keadaan runyam.

Kalau Tuhan mengatakan jangan ke Gilgal berarti jangan suara daging yang mencuat tetapi biarlah Tuhan yang menjadi Raja kita, berarti kita patuh dan tunduk kepada wibawah Raja Sorga. Jangan kita mengatakan “hatiku adalah rajaku”. Itulah Gilgal, berarti tidak tunduk kepada suara Firman.

Mengapa orang Israel mau mengangkat raja bagi diri mereka? Karena melihat kelakuan anak-anak Samuel yaitu Yoel dan Abia yang tidak meneladai bapanya. Berarti perkataan orang dunia yang mengatakan “buah tidak jatuh jauh dari pohonnya” itu tidak selalu benar dalam Alkitab. Buktinya Samuel yang benar tetapi dua anaknya tidak menjadi contoh. Juga raja Hizkia mempunyai bapa yang tidak beres tetapi dia menjadi anak yang baik. Kemudian anak Hizkia kembali tidak menjadi contoh.

Mari kita gumuli hidup kita supaya jangan seperti suasana Betel dan seperti suasana Gilgal. Supaya kita menjadi murid yang ada pengajaran dan ada kesaksian.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar