20140323

Kebaktian Umum, Minggu 23 Maret 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 8:4-8
8:4 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya.
8:5 Dan jalan-jalan kota itu akan penuh dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang bermain-main di situ.
8:6 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib? demikianlah firman TUHAN semesta alam.
8:7 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, Aku menyelamatkan umat-Ku dari tempat terbitnya matahari sampai kepada tempat terbenamnya,
8:8 dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran."

Perhatian Tuhan kepada kita di penghujung akhir zaman ini adalah lewat Firman yang dibukakan. Jadi bila kita berada di dalam pelayanan dan ibadah di mana kita dilayani oleh Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman itu suatu indikasi bahwa Tuhan serius dengan saudara dan saya. Sebab kalau Tuhan tidak serius Tuhan tidak akan membuka atau memberi tahu apa yang terkandung di dalam hatiNya. Dengan terbukanya hati Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman itu berarti Allah mempunyai perhatian khusus kepada saudara dan saya. Mari kita sama-sama meresponi perhatian Tuhan yang indah bagi kita.

Secara hurufiah apa yang dikatakan dalam Zakharia pasal 8 memang menjadi kenyataan di Timur Tengah. Sejak adanya gerakan Sionisme yang memproklamasikan Israel menjadi suatu negara maka hal itu sudah terlihat. Walaupun masih ada negera tetangga yang tidak mengakui tetapi nubuatan Firman Allah sedang digenapi di Israel secara hurufiah. Dan karena Firman ini bernubuat ganda maka hal itu juga akan digenapi dan sedang digenapi secara rohani di dalam gereja Tuhan.

Pasal 8 ini menunjuk ibadah yang berhasil. Ciri ibadah yang berhasil:
1.      Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di jalan-jalan Yerusalem
(Ada ketenangan dan kedamaian)

Walaupun beribadah tetapi kalau hanya ribut terus berarti ibadahnya belum berhasil. Ketenangan itu mulai dari pribadi, kemudian dalam rumah tangga dan dalam persekutuan jemaat. Tetapi jangan kita salah kaprah, jangan kita melihat nikah orang yang tidak mengenal Tuhan yang tidak beribadah lalu berkata nikahnya indah, tidak ada lagi ribut dan seperti terlihat damai lalu kita malah mengangkat hal itu sebagai suatu pertimbangan. Untuk apa lagi iblis mengganggu orang yang memang miliknya iblis? Kita ini yang adalah miliknya Kristus Yesus yang mau diganggu oleh iblis.

Itu sebabnya kita harus mengerti satu dengan yang lain dan menempatkan diri sesuai pada posisi kita sebagai anggota Tubuh Kristus, jangan saling berebutan sebab itu hanya menyebabkan ketenangan itu sirna/ hilang.

2.      Masing-masing memegang tongkat
(Ada kuasa kesaksian)

Tongkat ini ada pada yang lanjut usia bukan pada yang muda. Tongkat ini menunjuk kuasa kesaksian. Kenapa ada kesaksian? Karena dikatakan orang yang lanjut usia itu punya pengalaman. Jadi jangan sampai kita dikatakan lanjut usia tetapi tidak ada pengalaman yang indah dengan Tuhan. Ketika kita dihentar pada suasana lembah apakah kita terpuruk dan kalah atau kita menang. Pengalaman menang itulah yang dinamakan tongkat kesaksian dan itulah yang didambakan oleh Tuhan.

Ibadah kita harus ada bukti berhasil. Kalau ibadah berhasil kita akan diterbangkan ke padang belantara tetapi kalau ibadah tidak berhasil hanya akan tertinggal dan bertemu dengan antikristus.

Kita harus ada kesaksian menang di dalam pegumulan, ketika ada dalam lembah kekelaman tongkat dan gada Tuhan menyertai saudara. Tongkat dipakai bukan ketika berada di tanah datar tetapi ketika berada di lembah. Harus ada kuasa kesaksian ketika kita ada dalam pengalaman kematian.
Kejadian 32:10
32:10 sekali-kali aku tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang Engkau tunjukkan kepada hamba-Mu ini, sebab aku membawa hanya tongkatku ini waktu aku menyeberangi sungai Yordan ini, tetapi sekarang telah menjadi dua pasukan. → ini kesaksian hidup yang berhasil.
Tongkat yang dibicarakan di sini dalam pengertian rohani adalah kesaksian anak-anak Tuhan, terlebih kesaksian kita mengiring Tuhan dalam ibadah pelayanan dalam pengalaman-pengalaman yang indah dengan Tuhan. Entah itu dalam situasi yang buruk, kita tidak terpuruk tetapi kita menang.

Ketika Tamar diketahui hamil 3 bulan dan diamcam untuk dirajam maka dia menunjukan tongkat dan cap milik Yehuda yang menghamili dia. Jadi dengan memperlihatkan tongkat dia hidup dan tidak dihukum mati.
Kejadian 38:25
38:25 Waktu dibawa, perempuan itu menyuruh orang kepada mertuanya mengatakan: "Dari laki-laki yang empunya barang-barang inilah aku mengandung." Juga dikatakannya: "Periksalah, siapa yang empunya cap meterai serta kalung dan tongkat ini?"

Kadang ketika kita berjalan dalam lembah kekelaman seperti mau mati rasanya. Tetapi ada kuasa salib Golgota, itu yang akan mengangkat kita dan jadikan itu moment kesaksian kita maka kita akan menang.

3.      “Karena lanjut usianya
(Ada hikmat, pengertian dan pengalaman)
Ayub 12:12
12:12 Konon hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya.

Yang dimaksud lanjut usia adalah orang yang memiliki hikmat dan pengertian. Orang yang mengatakan ada pengalaman mengiring Tuhan maka dalam dirinya ada hikmat Allah dan ada roh pengertian dalam menata hidup yang ada ini. Karena ada hikmat dan pengertian maka tidak akan sulit untuk mengatur rumah tangga serta mengisi kamar-kamarnya.
Amsal 24:1-4
24:1 Jangan iri kepada orang jahat, jangan ingin bergaul dengan mereka.
24:2 Karena hati mereka memikirkan penindasan dan bibir mereka membicarakan bencana.
24:3 Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan,
24:4 dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.

Artinya bila ada hikmat tidak sulit untuk membangun rumah Allah yaitu Tubuh Kristus. Anak Tuhan itu pasti terkait dalam pembangunan Tubuh Kristus sebab dia berhikmat. Kalau orang itu punya pengalaman di dalam Tuhan maka pembangunan rumah Tuhan tidak sulit baginya. Baginya tidak ada perkara yang sulit dalam mengiring Tuhan, dalam beribadah melayani Tuhan sebab ada hikmat. Hikmat itu adalah Kristus, Kristus adalah Roh Kudus dan Roh Kudus itulah yang membuka rahasia Firman.
1 Korintus 1:24-25
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Kamar-kamar hatinya diisi dengan harta benda yang indah, itulah Firman Pengajaran yang sehat.
II Timotius 1:14,13
1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

Kalau hati kita diisi dengan pengajaran itu membuktikan kita dewasa rohani. Kehidupan yang lanjut usia, yang memiliki hikmat dan pengertian, walaupun diizinkan Tuhan berada dalam pengalaman yang tidak enak bagi dagingnya, buruk bagi dagingnya dia tidak mudah terpuruk.

Salomo memiliki hikmat dan pengertian tetapi dia belum memiliki pengalaman untuk pembangunan Bait Allah, itu sebabnya dia harus mendengarkan Daud, bapanya.
I Tawarikh 22:2-5
22:2 Daud menyuruh mengumpulkan orang-orang asing yang ada di negeri orang Israel, lalu ditempatkannya tukang-tukang untuk memahat batu-batu pahat yang akan dipakai untuk mendirikan rumah Allah.
22:3 Selanjutnya Daud menyediakan sangat banyak besi untuk paku-paku bagi daun pintu gerbang dan bagi tupai-tupai, juga sangat banyak tembaga yang tidak tertimbang beratnya,
22:4 dan kayu aras yang tidak terbilang banyaknya, sebab orang Sidon dan orang Tirus membawa sangat banyak kayu aras bagi Daud.
22:5 Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.
Pengalaman itu penting dan tidak boleh kita entengkan. Sebab pengalaman ini ada hubungannya dengan membangun Bait Allah, ada hubungannya dengan membangun Tubuh Kristus berarti pembangunan yang menghentar kita menjadi mempelai wanita Tuhan. Pengalaman ini dibutuhkan dan kita temukan pada yang sudah lanjut usia. Hamba Tuhan muda, sehebat-hebatnya kalian dipakai oleh Tuhan jangan pernah melecehkan yang tua. Jangan sampai kita melakukan kesalahan.
Amsal 14:15
14:15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.

Jangan menerima semua pengajaran dan menganggap semuanya sama. Jangan berprinsip percaya segala perkataan sebab suatu saat akan salah, itulah ciri orang yang tidak berpengalaman di dalam Tuhan. Kalau umat Tuhan jatuh di tangan hamba Tuhan yang tidak punya pengalaman tentang pengajaran maka itu berbahaya. Perkataan yang dimaksud pada di atas adalah pengajaran.
Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.

Dalam sejarah gereja ada masa di mana pemerintah itu satu dengan gereja sehingga Paus harus melantik raja dan raja harus merestui siapa yang harus menjadi pemimpin gereja. Akhirnya gereja tenggelam dalam kegelapan dan muncul reformasi oleh Marten Luther yang menyuarakan untuk kembali kepada Alkitab. Pada waktu itu pembangunan gereja St.Petrus di Roma kehabisa dana maka oleh Paus dikeluarkanlah surat penebusan. Mereka mengatakan siapa yang membeli surat penebusan itu jiwanya akan masuk sorga padahal ini tidak Alkitabiah, itu sebabnya Marten Luther menempel 99 dalilnya pada pintu gereja.

Akhirnya gereja kembali mengakui bahwa penebusan itu hanya oleh darah Yesus dan bukan karena surat yang dikeluarkan petinggi gereja, beriman pada darah Yesus dan bukan pada surat penebusan. Umat Tuhan yang mengikuti kebenaran Firman ini keluar meninggalkan gereja yang lama sehingga terjadi perang fisik.

Setelah Marten Luther dan orang-orang yang menyuarakan reformasi diangkat (mati) oleh Tuhan, selanjutnya oleh gerakan Roh Kudus muncul gereja baptis. Mereka ini menemukan kebenaran Firman, bukan hanya percaya pada darah Yesus tetapi juga baptisan air. Maka berdirilah antara lain gereja Batist Metodist.

Kemudian gereja ini berpuas diri dengan baptisan selam. Tetapi karena pergumulan sebagian anak-anak Tuhan maka Tuhan memperlihatkan bahwa tidak hanya dibaptis dengan air tetapi baptisan Roh Kudus. Maka terjadilah di Tompeka tahun 1901, saat anak-anak Tuhan berdoa dan menyembah di suatu gudang tua, mereka dipenuhkan Roh Kudus dan terjadi seperti pencurahan Roh Kudus yang dikisahkan dalam Kisah Para Rasul pasal 2.

Itulah awal mula sehingga muncul aliran Pantekosta dan masuk di Indonesia pada tahun 1921 di Bali dan selanjutnya masuk di Cepu tahun 1922. Di sana dimenangkanlah bapak Van Gesel oleh dua hamba Tuhan yang hampir dibunuh di Bali. Karena ketika dua hamba Tuhan itu menginjil di Bali ada anak raja Bali yang disembukan dari sakit kusta oleh kuasa Tuhan sehingga dia menjadi pengikut Kristus. Akirnya bapak Van Gesel meninggalkan pekerjaannya dan menjadi hamba Tuhan. Selanjutnya Pdt. Van Gesel memberitakan Kabar Mempelai.

Orang yang punya pengalaman mengikut Tuhan ini sulit untuk digoyahkan sebab dia punya pengalaman yang manis dengan Tuhan, ada pengalaman yang indah dengan Tuhan sehingga kamar-kamar hatinya diisi dengan harta-harta yang indah.

Fungsi lain dari tongkat:
Bilangan 21:17-18
21:17 Pada waktu itu orang Israel menyanyikan nyanyian ini: "Berbual-buallah, hai sumur! Mari kita bernyanyi-nyanyi berbalas-balasan karena sumur yang digali oleh raja-raja,
21:18 yang dikorek oleh kaum bangsawan di antara bangsa itu dengan tongkat-tongkat kerajaan, dengan tongkat-tongkat mereka." Dan dari padang gurun mereka ke Matana;

Sumur yang dimaksud di sini adalah sumur yang digali oleh raja agung itulah Abraham. Sumur yang digali oleh Abaraham disumbat oleh orang Filistin lalu digali kembali oleh Ishak. Tetapi dirampas oleh orang Filistin namun Ishak tidak patah semangat, dia menggali sumur yang lain dan menemukan sumur yang berbual-bual itulah Rehobot dah Betsyeba. Ketika sumur itu kotor dan disumbat maka fungsi tongkat adalah untuk mengorek sehingga menjadi bersih dan jernih kembali.

Kalau seorang anak Tuhan dan hamba Tuhan punya pengalaman di dalam Firman Allah melihat firman pengajaran sudah dikotori maka dia punya wibawah tongkat untuk membersihkan. Orang yang berpengalaman tahu kalau sumur itu sudah kotor, dia tahu pemberitaan itu sudah tercemar sehingga dia memakai tongkat untuk membersihkan. Tetapi kalau tidak berpengalaman dia menerima saja karena tidak tahu bahwa air yang dia sodorkan dan dipakai untuk minum serta memandikan jemaat itu sudah kotor. Hamba Tuhan harus paham ini. Yang dipakai membersihkan adalah tongkat raja. Itulah wibawah salib korban Kristus dan itulah yang akan membersihkan.

Akhir zaman ini akan ada orang yang mengatakan apa yang benar itu salah dan apa yang sudah dibelokkan itu yang benar. Orang yang tidak punya pengalaman akan kejebak dalam hal seperti ini.
Yesaya 5:20
5:20 Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.

Ezra 3:12-13
3:12 Tetapi banyak di antara para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang tua-tua yang pernah melihat rumah yang dahulu, menangis dengan suara nyaring, ketika perletakan dasar rumah ini dilakukan di depan mata mereka, sedang banyak orang bersorak-sorai dengan suara nyaring karena kegirangan.
3:13 Orang tidak dapat lagi membedakan mana bunyi sorak-sorai kegirangan dan mana bunyi tangis rakyat, karena rakyat bersorak-sorai dengan suara yang nyaring, sehingga bunyinya kedengaran sampai jauh.

Ibadah anak muda selalu diisi dengan sorak sorai tetapi ibadah yang mereka katakan kuno itu disertai dengan tangisan karena mempunyai pengalaman melihat rumah Tuhan yang dahulu artinya mempunyai pengalaman dengan Firman pengajaran yang dulu yang benar-benar murni. Mereka punya pengalaman dengan nilai Firman pengajaran yang membersihkan, yang  menyucikan, yang membenahi dan merenovasi kehidupannya sehingga dibangunlah Bait Allah yang megah.

Sorak sorai itu tidak salah tetapi apalah artinya kalau tidak disertai dengan pedang Firman yang menyucikan.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

Yang nampak sekarang dalam gereja Tuhan adalah pujian yang gegap gempita tetapi pedang Firman Tuhan yang menyucikan itu sepertinya ditahan, dientengkan. Kita menerima pedang Firman yang tidak ditahan, itu sebabnya imbangilah dengan bersukacita memuji Tuhan.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Ketika Tuhan Yesus tampil di antara sidang jemaat dalam kemuliaan, ada pedang keluar dari mulutNya dan bintang yang menunjuk hamba Allah/ gembala sidang ada di tangan kananNya.
Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Pedang itu dekat dengan bintang yang menunjuk gembala. Jadi pada gembala harus ada pedang Firman yang tajam. Pedang itu tujuannya untuk membersihkan, menyucikan dan memperbaiki hidup kita.

Kita melihat dalam kitab Ezra pasal 3, sementara mereka membangun Bait Allah ada dua suasana: suasana sorak sorai dan suasana tangisan. Sekarang ini banyak orang yang tidak mengenal Tuhan direkrut oleh Tuhan sehingga menjadi percaya dan menjadi hamba Tuhan. Mereka rela membayar harga yang mahal sampai berkali-kali mau dibunuh. Ibadah mereka bukan hanya sekedar ibadah sorak sorai tetapi benar-benar mengasihi dan mencintai Tuhan apapun resikonya, jangan sampai kita yang sudah lebih dahulu malah dilewati oleh mereka.

4.      Pohon anggur akan memberi buahnya
(Keberhasilan dalam nikah)
Zakharia 8:12
8:12 melainkan Aku akan menabur damai sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi buahnya dan tanah akan memberi hasilnya dan langit akan memberi air embunnya. Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.

Mazmur 128:3
128:3 Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
Berbicara anggur selalu ada hubungannya dengan nikah. Untuk dapat menikmati buah anggur, secara keseluruhan itu adalah peran suami. Di dalam jemaat ini adalah peran gembala. Kalau pohon anggur subur maka ada buah anggur yang bisa dinikmati. Kalau pohon anggur yang subur ditiup angin, dia tidak akan terlalu bergoyang tetapi kalau tidak subur maka akan dikipas oleh angin. Kalau kita adalah pokok anggur yang subur maka ketika ada cobaan bisa tetap tenang. Apakah kita sudah menghasilkan buah yang manis?

5.      Tanah akan memberi hasilnya
(Pencarian akan diberkati Tuhan)
Zakharia 8:12
8:12 melainkan Aku akan menabur damai sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi buahnya dan tanah akan memberi hasilnya dan langit akan memberi air embunnya. Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.

Dalam Zakharia pasal 8 ini 3 kali disebutkan yang sisa. Kalau Alkitab berbicara “sisa Israel” itu kena mengena dengan akhir zaman.
Roma 9:27-28
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Dia akhir zaman ini kita harus tampil dengan roh damai dan ada suasana anggur dalam rumah tangga serta garapan tanah mempunyai hasil. Artinya usaha pencarian serta hasil tanah kita diberkati oleh Tuhan.

6.      Ada embun
(Ada Firman Tuhan)
Mazmur 110:3
110:3 Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.

Kalau embun dari langin turun maka disertai dengan roti manna.
Keluaran 16:14
16:14 Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi.

Kalau embun turun yaitu Firman pengajaran, maka akan menghentar rohani kita tampil bagaikan remaja. Kalau sudah remaja berarti sudah dekat menjadi akil balig dan kalau sudah akil balig berarti sudah dewasa dan Tuhan akan segera datang membawanya untuk dijadikan mempelai wanita Tuhan.

7.      Menjadi berkat
Zakharia 8:13
8:13 Dan kalau dahulu kamu telah menjadi kutuk di antara bangsa-bangsa, hai kaum Yehuda dan kaum Israel, maka sekarang Aku akan menyelamatkan kamu, sehingga kamu menjadi berkat. Janganlah takut, kuatkanlah hatimu!"

Buktikan ibadahmu berhasil, ke manpun kita pergi kita menjadi berkat. Mengapa bisa menjadi berkat? Karena ada ketenangan dan kedamaian, ada tongkat (kuasa kesaksian), matang rohani, ada keberhasilan dalam nikah, pencarian diberkati Tuhan dan menerima Firman pengajaran.

Zakharia 8:6
8:6 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib? demikianlah firman TUHAN semesta alam.

Kita mengatakan ajaib itu bukti kemampuan kita manusia serba terbatas. Sehingga ketika kita menemukan sesuatu di luar batas kita maka kita mengatakan ajaib. Tetapi kuasa Tuhan tidak pernah terbatas oleh ruang dan waktu. Kalau kita paham hal ini maka kita tidak akan pernah melepaskan diri dengan Tuhan dan selalu mengkaitkan diri dengan Allah yang luar biasa ini. Jadikanlah Tuhan itu yang terutama di dalam segala-galanya sebab kuasaNya tidak terbatas.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar