20140330

Kebaktian Umum, Minggu 30 Maret 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 8:4-8
8:4 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya.
8:5 Dan jalan-jalan kota itu akan penuh dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang bermain-main di situ.
8:6 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib? demikianlah firman TUHAN semesta alam.
8:7 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, Aku menyelamatkan umat-Ku dari tempat terbitnya matahari sampai kepada tempat terbenamnya,
8:8 dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran."

Kegenapan secara lahiriah hari-hari terakhir ini sedang bertumbuh di Israel. Ini adalah bagian keberhasilan Tuhan dalam membangun kembali Sion atau Yerusalem. Sekitar abad kedua sesudah Kristus hanya terdiri dari 70 keluarga, itupun hanya terdiri dari orang-orang miskin tetapi sekarang sudah sekitar 5 juta jiwa.

Untuk kegenapan secara rohani juga sedang berjalan dan akan memuncak. Sehingga apa yang direncanakan oleh Tuhan untuk Sion atau Yerusalem ini, diwujudkan dalam Wahyu 14:1. Ada 144.000 orang berdiri bersama Anak Domba di bukin Sion. Ini adalah orang Yahudi asli yang menjadi inti dari Tubuh Kristus.
Wahyu 14:1
14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

Angka ini bukan angka sembarang. Orang Israel diperhamba oleh Mesir 400 tahun. Kalender orang Israel dalam 1 tahun ada 360 hari.

400x360=144.000→ Ini adalah angka derita sengsara. Lama hari orang Israel di Mesir

Ini adalah inti dan kita bangsa kafir juga bisa ikut berada di dalamnya dan jumlah bangsa kafir yang terserap masuk di dalamnya adalah rahasia.
Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

Kita bisa menggenapi rahasia itu asal kita tidak mengelak dari sifat angka 144.000 artinya tidak mengelak dari derita sengsara. Kalau kita mau masuk dalam kota Yerusalem yang adalah kota pilihan Allah berarti kita menjadi umat pilihan Tuhan/ miliknya Tuhan maka kita tidak bisa menghindar, kita harus membayar harganya. Karena kita sudah melihat upaya Tuhan yang besar yang Dia buktikan di atas bukit Golgota maka kita juga harus masuk dalam derita sengsara. Ketika kita mau beribadah dan melayani Tuhan lalu ada benturan-benturan dimana daging kita seperti tersayat maka itu sudah benar jangan kita mengelak. Kalau ada derita sengsara berarti kita mau membawa diri dalam suasana 144.000 itu.

Angka 144.000 ini ada di Sion bersama dengan Tuhan Yesus. Sekalipun itu angka derita sengsara hasilnya mereka ada kegirangan, ada sukacita, sengsara itu tidak membuat mereka terpuruk.

Mazmur 48:3
48:3 Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi; gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar.

Dalam Zakharia pasal 8 ada 14 kali disebutkan “Tuhan semesta Alam” berarti ditujukan bukan hanya kepada orang Yahudi tetapi juga untuk semua bangsa.
Zakharia 8:1-4,6,7,9,11,14,18,19
8:1 Datanglah firman 1TUHAN semesta alam, bunyinya:
8:2 "Beginilah firman 2TUHAN semesta alam: Aku berusaha untuk Sion dengan kegiatan yang besar dan dengan kehangatan amarah yang besar.
8:3 Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung 3TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus.
8:4 Beginilah firman 4TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya.
8:6 Beginilah firman 5TUHAN semesta alam: Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib? demikianlah firman 6TUHAN semesta alam.
8:7 Beginilah firman 7TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, Aku menyelamatkan umat-Ku dari tempat terbitnya matahari sampai kepada tempat terbenamnya,
8:9 Beginilah firman 8TUHAN semesta alam: "Kuatkanlah hatimu, hai orang-orang yang selama ini telah mendengar firman ini, yang diucapkan para nabi, sejak dasar rumah 9TUHAN semesta alam diletakkan, untuk mendirikan Bait Suci itu.
8:11 Tetapi sekarang, Aku tidak lagi seperti waktu dahulu terhadap sisa-sisa bangsa ini, demikianlah firman 10TUHAN semesta alam,
8:14 Sebab beginilah firman 11TUHAN semesta alam: "Kalau dahulu Aku telah bermaksud mendatangkan malapetaka kepada kamu, ketika nenek moyangmu membuat Aku murka, dan Aku tidak menyesal, firman 12TUHAN semesta alam,
8:18 Datanglah firman 13TUHAN semesta alam kepadaku, bunyinya:
8:19 "Beginilah firman 14TUHAN semesta alam: Waktu puasa dalam bulan yang keempat, dalam bulan yang kelima, dalam bulan yang ketujuh dan dalam bulan yang kesepuluh akan menjadi kegirangan dan sukacita dan menjadi waktu-waktu perayaan yang menggembirakan bagi kaum Yehuda. Maka cintailah kebenaran dan damai!"

Tuhan Yesus sebagai Anak Domba Paskah diambil pada tanggal 10 dan disimpan selama 4 hari kemudian pada tanggal 14 Dia disembelih. Itu adalah upaya Allah yang sangat besar untuk menghancurkan 14 benih dosa yang ada pada kita yang menggangu kegirangan, menggangu sukacita, dan menghambat kita sehingga tidak ada lagi kegirangan, sukacita dan gairah.

Markus 7:21-22,6
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala 1pikiran jahat, 2percabulan, 3pencurian, 4pembunuhan,
7:22 5perzinahan, 6keserakahan, 7kejahatan, 8kelicikan, 9hawa nafsu, 10iri hati, 11hujat, 12kesombongan, 13kebebalan.
7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang 14munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

Pikiran jahat itu berarti membuat perbedaan terhadap orang yang satu dengan yang lain di dalam hati.
Yakobus 2:4
2:4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?

Inilah 14 akar dosa di dalam hati. Itulah sebabnya Tuhan Yesus pada tanggal 14 sore disalib di Golgota. Kalau itu dilakukan oleh Tuhan Yesus karena Sion, karena Yerusalem, karena kita, masakan kita menanggapi sepi-sepi saja dan menganggap seakan-akan tidak ada permasalahan di dalam hati kita.

Kalau kita mau ada di Sion, mau berada di Yerualem, jangan hanya karena persoalan kecil sudah membuat kita menjadi lemas. Kalau seperti itu berarti kita tidak paham angka 144.000. Itulah inti dan itulah hasil dari kegiatan Tuhan semesta Allah yang besar bagi kita.

Sekalipun diwarnai derita sengsara buat daging tetapi tidak menutup kemungkinan ada kegirangan. Mengapa bisa ada kegirangan? Sebab dibalik derita sengsara itu dia melihat ada kemuliaan yang tidak sebanding dengan derita sengsara itu. Kalau hanya melihat derita sengsara dan tidak melihat apa yang ada di balik derita sengsara itulah yang menyebabkan tidak ada kegirangan bahkan bisa terpuruk.
Ibrani 12:2-4
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
12:3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
12:4 Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.

Roma 8:18
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

Kita orang kafir tidak termasuk dalam 144.000 orang itu tetapi kita juga akan ada di sana dalam suasana yang sama berada di sekitar mereka dan jumlah dari bangsa kafir tidak disebutkan jumlahnya.
Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.


Zakharia 8:4
8:4 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya.

Kakek dan nenek menunjuk nikah yang sudah uzur, nikah yang sudah pengalaman.
a)      Kakek
Pengertian kakek kepada kita adalah kehidupan yang memiliki pengalaman indah bersama Tuhan, apakah itu pengalaman derita sengsara ataupun pengalaman memperoleh berkat jasmani atau rohani namun baginya semua pengalaman indah.
Keluaran 47:7-10
47:7 Yusuf membawa juga Yakub, ayahnya, menghadap Firaun. Lalu Yakub memohonkan berkat bagi Firaun.
47:8 Kemudian bertanyalah Firaun kepada Yakub: "Sudah berapa tahun umurmu?"
47:9 Jawab Yakub kepada Firaun: "Tahun-tahun pengembaraanku sebagai orang asing berjumlah seratus tiga puluh tahun. Tahun-tahun hidupku itu sedikit saja dan buruk adanya, tidak mencapai umur nenek moyangku, yakni jumlah tahun mereka mengembara sebagai orang asing."
47:10 Lalu Yakub memohonkan berkat bagi Firaun, sesudah itu keluarlah ia dari depan Firaun.

Keluaran 47:8 (Terjemahan Lama)
47:8 Maka kata Firaun kepada Yakub: Berapakah sudah umur nenek?(kakek)

Kakek ini menunjuk kesaksian hidup sebagai orang asing. Artinya orang yang tidak menaruh pengharapan di dunia ini tetapi menaruh pengharapan di seberang sana sebab dia tahu hanya transit di dunia ini. Dia tahu dunia ini bukan untuk dimiliki selama-lamanya.

Yang dimaksud di sini bukan hanya sudah kakek dalam usia jasmani. Tetapi kita harus membuktikan pengalaman hidup kita dengan Tuhan dan buktikan kita hanya orang asing di dunia ini sehingga kehidupan rohani kita tidak dapat dipengaruhi oleh apapun di dunia ini karena kita cuma transit di dunia ini. Berapa sih umur kita di dunia ini?
Mazmur 90:10
90:10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.

Kita akan masuk dalam penyingkiran, kita akan masuk dalam suasana 144.000 orang yang berdiri bersama dengan Anak Domba di bukit Sion. Jangan kita lemas menghadapi sengsara di dunia ini. Belajarlah/ lihatlah kesaksian mereka yang 144.000 itu.

Kakek ini mempunyai pengalaman hidup sebagai orang asing di dunia ini.
Ibrani 11:9,13,16
11:9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
11:13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.

Kesadaran ini harus kita tumbuh kembangkan, bahwa kita hanya orang asing yang mampir sebentar di dunia ini.

b)      Nenek
II Timotius 1:5
1:5 Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.

Nenek ini suasananya adalah memiliki iman yang tumbuh dan iman ini tersalur kepada anak dan kepada cucu, kepada generasi muda.

Kalau dikombinasikan kakek dan nenek ini adalah pribadi-pribadi yang memiliki pemahaman bahwa hidup di dunia ini hanya tempat transit, berarti ada iman dan pengharapan akan apa yang ada di seberang sana dan iman itu tumbuh dan kemudian tersalur kepada anak dan cucu, artinya tersalur kepada generasi penerus. Apakah kita memiliki iman kemudian iman itu tumbuh dalam diri kita dan iman itu tersalur pada buah nikah kita atau malah bersikap masa bodoh terhadap keselamatan anak dan cucu? Kita harus punya beban terhadap anak dan cucu seperti Lois yang terbeban akan anaknya Eunike dan Eunike terbeban terhadap anaknya Timotius yang akhirnya menjadi gembala di Efesus.

Orang yang merasa dunia ini hanya tempat transit tidak akan merasa dengki dan sakit hati ketika dia dirugikan.
Ibrani 10:32-34
10:32 Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat,
10:33 baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian.
10:34 Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya.

Artinya hati kita jangan lengket pada harta dunia sebab harta kekal kita ada di sana. Itulah warna kakek dan nenek. Tuhan mau membawa kita supaya kita tidak cengeng mengikut Tuhan. Yang kita miliki di dunia ini tidak bersifat tetap sebab ada yang bersifat menetap di sana.

Imamat 19:3, 32
19:3 Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu.
19:32 Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.

Jadi kalau kita menemukan karakter anak Tuhan seperti kakek dan nenek, yang mempunyai iman dan imannya bertumbuh serta tersalur kepada orang lain, maka kehidupan itu patut kita hargai. Disebutkan ada kakek nenek di jalan-jalan dan anak laki-laki serta anak perempuan bermain di situ, itu terjadi karena suasana aman dan tentram. Kakek yang punya pengalaman hidup ini memiliki Firman di dalam hatinya, nenek yang tampil seperti ini juga memiliki kebenaran di dalam hatinya. Kemudian anak laki-laki dan perempuan karena pengaruh bapa ibunya serta kakek neneknya mereka bisa bergirang sebab mereka merasakan nikmatnya kuasa Firman kebenaran. Ini yang kita butuhkan di akhir zaman ini sebab kita menghadapi keadaan dunia yang tidak menentu.

Ada kakek dan nenek serta anak laki-laki dan perempuan, berarti suasana itu berlanjut tidak hanya berhenti pada kakek dan nenek. Itu yang Tuhan mau yaitu apa yang kita nikmati dalam pengalaman hidup bersama Tuhan di mana kita memahami kita hanya transit di dalam dunia ini sehingga walaupun harta kita dirampas kita tetap bersukacita dan sebagai nenek iman kita tumbuh serta disalurkan pada generasi berikutnya, itu semuanya jangan terhenti.

Apa yang memungkinkan mereka sampai pada suasana kakek dan nenek di jalan-jalan dan anak-anak bermani di sana? Sebab ada kebenaran yang membuat tumbuh rasa aman, damai dan tenang.
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

Adanya kakek nenek mulai dari adanya papa mama dan sebelumnya mereka adalah anak-anak. Nilai papa dan mama senilai Firman Allah. Makanya anak-anak yang tidak hormat papa mamanya sama dengan tidak menghormati Firman.
Markus 7:10-13
7:10 Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.
7:11 Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban -- yaitu persembahan kepada Allah --,
7:12 maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatu pun untuk bapanya atau ibunya.
7:13 Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."

Mengabaikan papa dan mama sama dengan mengabaikan Firman. Ini perlu kita resapi. Menghormati papa dan mama itu adalah hukum yang kelima. Dari 10 hukum hanya hukum menghormati papa dan mama ini yang disertai dengan janji. Ini membuktikan ibu dan bapa itu senilai dengan Firman karena Firman adalah janji Allah.
Ulangan 5:16
5:16 Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

Adanya kita di dunia ini karena ada papa dan mama. Kemudian ada Firman dan Roh yang melahirkan kita secara rohani untuk berada pada kerajaan yang kekal. Yang jasmani akan lenyap tetapi yang rohani itu kekal. Olehnya itu mari kita memperhatikan agar kita ini tidak kehilangan Sorga. Umur panjang yang disebutkan dalam ayat di atas menunjukkan kehidupan di seberang sana/ Yerusalem baru.

Keluaran 21:15
21:15 Siapa yang memukul ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati.
Memukul ibu bapa sama dengan menyakiti Firman Allah! Atau menghalang-halangi pekerjaan Firman dan Roh Kudus. Kalau engkau menyakiti hati papa dan mama itu sama dengan menghalang-halangi pekerjaan Firman di dalam dirimu. Banyak kali kita menyakiti Firman tetapi kita tidak sadar yaitu ketika kita menyakiti papa dan mama.

Mengutuki ayah dan ibu sama dengan menghujat pekerjaan Firman dan Roh Kudus!
Keluaran 21:17
21:17 Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya, ia pasti dihukum mati.

Apakah kita ini menghentar diri kita pelan dan pasti sampai pada kondisi kakek dan nenek? Apakah iman kita bertumbuh, apakah pengalaman hidup kita ketika disakiti kita tidak mengamuk dan ketika harta kita dirampas kita tidak kurang hati karena paham bahwa kita hanya transit di dunia ini?

Efesus 6:1-2
6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu -- ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:

Dua hal yang Tuhan tunjuk, orang tua rohani ditaruh pada uratan pertama dan urutan kedua orang tua jasamani. Kenapa orang tua rohani pada urutan pertama? Karena dia mengajar dan membina kita bukan sebatas pada perkara yang fana tetapi supaya kita masuk dalam kerajaan yang kekal.  Menjadi anak Tuhan kita harus menghargai papa dan mama secara jasmani, kemudian dia harus menghargai bapa dan ibu secara rohani agar kita tidak sebatas pada persoalan yang fana atau dunia ini, tetapi menuju pada perkara yang kekal.

Kita ini terbatas, kita tidak ada kemampuan tetapi Tuhan yang sanggup untuk membawa kita ke sana.
Zakharia 8:6
8:6 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib? demikianlah firman TUHAN semesta alam.

Untuk menghentar rohani kita seperti kakek dan nenek tadi maka Tuhan yang bekerja.
Zakharia 8:7
8:7 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, Aku menyelamatkan umat-Ku dari tempat terbitnya matahari sampai kepada tempat terbenamnya,

Untuk memindakan kita dari dunia ke sorga maka kita harus dilahirkan secara rohani mulai dari terbitnya matahari yaitu di sebelah timur (dalam susunan Tabernakel itu kena pada daerah halaman) dan sampai ke tempat terbenamnya matahari di sebelah barat (dalam susunan Tabernakel itu kena pada ruangan maha kudus).

Kita tidak boleh puas hanya sampai lahir baru dan percaya Tuhan Yesus (sampai di halaman), hanya sampai pada rohani kanak-kanak tetapi harus sampai pada status kakek dan nenek artinya rohani yang dewasa. Itulah yang dimaksud dengan gairah Tuhan tadi di mana perjalanan rohani kita mulai dari muda sampai menjadi tua, artinya kita lahir baru sampai sempurna. Tetapi banyak anak Tuhan yang berpuas diri hanya sampai pada percaya dan tidak menanjak pemahamannya sehingga suatu saat ketika hartanya dirampas dia mengamuk dan saat dia dicurangi dia sakit hati. Mengapa bisa begitu? Sebab dia tidak diberi binaan Firman pengajaran dalam suasana ruangan suci. Yang anehnya kalau kita sudah dibina di ruangan suci supaya bisa masuk ke ruangan maha suci tetapi masih cengeng, berarti kita undur ke halaman. Kita harus sampai pada status kakek dan nenek berarti dewasa rohani, orang yang dewasa rohani itulah yang kelak akan bersanding dengan Kristus.

Ini adalah jalurnya Tuhan jangan kita yang malah menyeleweng.
Mazmur 103:12
103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.

Jadi Tuhan beracara menangani segala permasalahan kita mulai dari timur sampai ke barat, mulai dari halaman sampai ruangan maha suci. Itu sebabnya dikatakan ada kakek nenek serta ada anak laki-laki dan perempuan, artinya jangan berhenti di tengah jalan tetapi jalan terus.

Markus 16:8
16:8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.

Berita yang kudus dan tak terbinasakan adalah berita dari timur ke barat. Dari timur berarti kita melihat kelahiran kita. Pada waktu kelahiran Tuhan Yesus terjadi kegerakan di sebelah timur, di mana tampil bintang timur dan orang majus dari timur.

Kegerakan awal terjadi di sebelah timur, di halaman. Kita harus meningkat ke ruangan suci dan memuncak di ruangan maha suci. Bagaimana kita bisa sampai ke sana? Secara rohani kita sudah lahir di sebelah timur oleh bapa ibu rohani, itulah gembala yang menghentar kita masuk ke ruangan maha suci. Kalau tidak menghormati bapa dan ibu rohani yang tampil dalam satu pribadi yaitu gembala, itu sama dengan menghambat pekerjaan Firman dalam dirimu, sama dengan menyakiti Firman Allah, sama dengan menghujat pekerjaan Allah di dalam dirimu. Namun seringkali kita menyakiti hati bapa dan ibu rohani kita, itulah hamba Allah yang melayani kita. Hal ini jangan lagi kita lakukan.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar